Jika Bangun Tidak Pagi

Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Sudah banyak ditulis diberbagai media betapa pentingnya bangun pagi, namun ada kalanya kita tidak sengaja bangun tidak pagi (baca : kesiangan) tentu banyak yang menjadi penyebab alias biang keledainya.

Misalnya saja karena kerja over time hingga larut malam dan menyebabkan kita bangun tidak pagi. Sebab lain bisa saja memang ngantuk berad hingga suara Adzan Subuh pun tidak terdengar sama sekali. Juga sebab sebab lainnya yang bisa saja membuat seseorang itu tidak bangun pagi.

Sejak lama saya memang sudah membiasakan diri untuk bangun pagi namun kadang juga juga bangun tidak pagi yah namanya juga anggota KPK adalah manusia juga ya. Jadi untuk urusan bangun tidak pagi juga kerap kali menderu saya (Halah bahasanya nda nyambung). Beneran nih, gini gini saya juga pernah mencatat "prestasi" bangun tidak pagi yang menyebabkan urusan menjadi full of berantakan.

Dengan Membiasakan Diri
Nah jika sudah bangun tidak pagi, kira kira kendala atau masalah apa yang ditimbulkan jika kita bangun tidak pagi ini? Tentu akan banyak jawaban yang bisa diberikan dan jawabannya bisa bermacam macam tergantung kebutuhan dan keperluan si "pebangun tidak pagi" tadi. Mulai dari urusan berangkat kerja berantakan kaos kaki entah dimana sepatu taruh di mana. Belum lagi untuk urusan lain yang kadang datangnya mendadak seperti sakit perut (baca : buang air besar).


DIDATA : Orang tua harus menemai sang anak jika terlambat ke sekolah. Dampingi si anak karena akan down mental jika masuk ke dalam kelas karena dirinya terlambat.  Beri pengertian kepada Guru di kelas mengapa sampai terlambat, dan berjanjilah untuk berusaha keras agar tidak terlambat lagi. Foto Asep Haryono
  1. Cenderung Tergesa gesa
    Nah jika tidak sengaja bangun tidak pagi urusan bisa keteteran atau galau misalnya saja mencari dompet yang tadi disimpan di atas Kulkas tiba tiba tidak ditemukan disaat "genting" karena dari awal sudah bangun tidak pagi. Pergi ke kantor yang harusnya tiba jam 08.00 WIB bisa jadi akan terlambat ya karena bangun tidak pagi itu tadi. Mencari yang sifatnya mendadak bisa nda ketemu. Beda dengan yang tidak disengaja tuh Dompet keliatran mentereng di atas Kulkas. Giliran dicari mendadak, tuh Dompet tidak jelas dimana rimbanya.

    Belum lagi jika macet di jalan yang harusnya sudah dipertimbangkan atau dipikirkan bagi para "pebangun tidak pagi" ini.  Bisa saja toh saat akan go ke kantor tiba tiba ban motor atau mobilnya gembes alias kurang angin. Belum lagi bocor di tengah jalan, belum lagi jika traffic jam hingga macet. Semaunya itu adalah pengalaman hidup. Hal hal remeh seperti ini yang bisa menghambat aktifitas sehari hari jika. So wake up early. Jangan bangun tidak pagi.   Rugi loh bener.

  2. Contoh Yang Kurang Baik
    Oh jelas ini memberikan dampak yang kurang oke bagi anak anak (ini bagi yang sudah berkeluarga dan memiliki anak-red).  Akan terasa manfaatnya karena sang anak akan melihat dan meniru tingkah laku orang tuanya. Jika kedua orang tuanya bangun terlambat, bisa dipastikan anak anak juga akan terbelengkalai.  Jika anak sudah sekolah di TK atau SD misalnya, untuk urusan antar ke sekolahnya dipastikan juga akan terlambat.  Kalau sudah begini semuanya akan rugi.

    Bagaimana caranya agar tidak lagi bangun tidak pagi? Minimal mengurangi lah. Ada banyak caranya dan mudah dilakukan mulai dari memasang jam beker di kamar hingga menyetel Alarm dengan suara yang cukup jelas terdengar.  Set jam bangun mau jam berapa, dan jika sudah berbunyi Alarmnya segera bangun dan matikan sang alarm karena akan membisingkan telinga dan membangunkan para tetangga. Hiehiheiheiee.

    Ada memang orang yang :"jam tubuh" nya sudah otomatis terbiasa bangun pagi. Ada juga yang bangun begitu mendengar suara Adzan Sholat Subuh berkumandang. Nah untuk mereka yang sudah punya "jam tubuh" seperti ini patut bersyukur.  Ini anugerah dari Allah SWT suatu kelebihan yang tidak biasa yang tidak setiap orang punya.

Beri pengertian kepada si anak bahwa bangun tidak pagi sangat kurang menguntungkan, dan latih mereka untuk disiplin diri sejak dini dengan membiasakan diri untuk bangun pagi. Hal ini harus dimulai dari sikap dan tingkah laku kedua orang tuanya dengan memberikan contoh yang baik dengan bangun pagi. Karena sang anak akan meniru tingkah laku kedua orang tuanya mulai dari hal yang sederhana dan remeh sekalipun seperti perkataan kita sehari hari.   Anak akan menjadi "fotokopi" kedua orang tua. Di sinilah peran orang tua dalam mendidik anak anaknya mulai dari hal yang sederhana : Bangun Pagi. (Asep Haryono)

23 comments:

  1. Kang Asep mau Bubur??? hhuummmm...nyammmm...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, harus membiasakan diri untuk bangun pagi!, walaupun terkadang aku bangun siang, karena setelah shalat shubuh kadang aku bobok lagi sampai pukul setengah tujuh.

      #payah

      Delete
    2. @Rudy Arra : Hiehiheiehiehie selamat saya ucapkan buat mas Rudy Arra (master of the brightness) yang sudah membukukan diri sebagai PERTAMAXXXXXXXXXXX hiheiheiheiheiee. Selamat selamat.

      Wah waktu subu memang waktu yang sangat asyek sekali buat bobok lagi. Setelah sholat Subuh didirikan baru kemudian bobok lagi hiehiehiheieee. Soale hawane suejukkk suejueekkkkk hiheiheiheiheiheee.

      Bubur ayam? wowww selalu. Namun sejak pasar Flamboyan di depan kantor saya pindah ke wilayah lain, otomatis mamang jual Bubur langganan saya ikut pindah. Hiks...

      Delete
    3. saya kebayang kelak kalo pensiun, pagi2 duduk di teras rumah, minum susu anget sama klepon, wahh, sorga dunia akhirat tuh. sekarang kalo udah shalat subuh nggak bisa tidur lagi, kereta menunggu ke kantor.

      Delete
    4. Masa depan anda akan sangat menyenangkan dan menenangkan Mas, Insha Alloh.

      Delete
    5. Horeeee ikutan amiiin ahh

      Delete
  2. Hayo kang Asep rutin bangun pagi sejak kapan? Saat masih muda atau saat sudah berkeluarga? Eh pernah muda juga toh kang? =D

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Dinnar : Wow suatu pertanyaan yang bagus dan cantik sekali. Iya saya sudah terbiasa bangun pagi sejak sudah bekerja tetap sekitar tahun 2005 yang lalu, dan Alhamdulillah sejak menikah dan punya "buntut" dua orang frekuensi bangun pagi saya Alhamdulillah tidak ada kendala yang begitu berarti.

      Eh iya pernah lah, pernah muda, dan sekarang (semangat) tetap muda, walaupun dari sisi usia sudah tidak muda lagi

      Delete
  3. Alhamdulillah saya udah punya alarm super dahsyatt., azan subuh yang kuenceng banget dari sebelah rumah :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. @Herriyati Bastari : Hiehiheie iya Alhamdulillah kebetulan juga rumah kontrakan saya dekat dengan Masjid Babussalam. Setiap adzan Subuh berkumandang cukup jelas terdengar. Terima Kasih sudah berkunjung ya mba. Salam dari Pontianak

      Delete
  4. Ini serius. saat anak saya Agree belum menunaikan shalat, saya nyetel alarm jam 5 pagi. tapi begitu dia mulai shalat dan shalatnya itu selalu dilakukan di masjid, saya jadi terpola untuk ikut bangun saat adzan Shubuh. sampai sekarang, saya nggak perlu alarm. adzan-lah yang membangunkan saya juga Agree.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika sudah terbiasa, pasti akan selalu bisa bangun pada shubuh hari ya Mas. Bisa karena biasa.

      Delete
    2. @zachflazz : Ya benar sekali bang Zachflazz sudah menanamkan jagung eh salah menanamkan disiplin sholat 5 waktu buat Agree. Untuk membiasakan bangun pagi ini memang banyak cara yang ditempuh mulai dari memberikan contoh, menyetel alarm hingga memanfaatka suara adzan yang dikumandangkan dari Masjid terdekat

      @Rudy Arra : Ya benar sekali. Bang Zachflazz adalah tokoh panutan para ayah seIndonesia jika perlu sedunia. Father of the year. Ayah tahun ini gitulah kira kira

      Delete
  5. *tertunduk malu*

    aku adalah orang yang tergolong sulit untuk bangun pagi, kang ...
    tapi menjelang statusku sebagai seorang karyawan, aku mulai harus membiasakan diri untuk bangun pagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. jangan2 sekarang sambil tidur nih ngetiknya

      Delete
    2. Walaupun sambil bangun, kemungkinan besar belom mandi tuh.

      Delete
    3. @A.Y.Indrayana : Hhieiehiehieiee rupanya mas A.Y.Indrayana ini tertunduk malu. Mari kita nantikan bersama sama apakah akan melakukan gerakan mlorotin celana atau tidak

      @zachflazz : Hiehiheiehe ngetik sambil tiduran atau tidurannya sambil ngetik + tersenyum seperti kata mba Ay Sagira hiheieiheiheiheiee

      @Rudy Arra : Hiehiehihie bangun tidur ku terus mandi. Habis mandi ku tidur lagi iieiheiheehiehiehiehe. Wheihiehihihiehiee

      Delete
    4. paling bangun semua tuh..
      bukan matanya aja yang melek..hehehe

      Delete
  6. harus membiasakan diri untuk bangun pagi.
    kata mbah saya kalau bangunya siang, tar rezekinya di patok ayam. 'seperti ayam kampus yang suka matok'

    ReplyDelete
    Replies
    1. ih mau lah dipatok ayam kampus....:D
      btw mas Kstiawan....pengalaman pribadi yah ? :D

      Delete
  7. Saya bangun paginya masih diobrak abrik Oleh bunyi alarm pak, jadi Malu sama ayam yg bs bangun rajin dini hari neh

    ReplyDelete
  8. saya ga biasa bangun pagi
    biasanya bangun rumah,gedung2 perkantoran dan swalayan...pokoke mbangun gitu lah :D

    saya mah abis subuh pancal selimut lagi,wong tempat kerjanya depan rumah,masuknya jam 8.30....hehe

    ReplyDelete

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia