Foto Asep Haryono |
Ini cerita kemarin sore setelah off dari jam kerja rutin, saya check out pada jam 16.00 WIB sore waktu Pontianak saya sudah ada rencana untuk memangkas rambut atau juga potong rambut. Memang kenapa dengan rambut sayah? Hehehhe. Kata istri saya rambut saya sudah tidak pendek lagi katanya. Halah bilang aja gondrong gitu hihihihii. Ya sudah ini sudah sindiran halus sang istri yang harus segera saya tindaklanjuti dengan gegap gempita; Halah.
Padahul eh padahal kan yang namanya Barber Shop atau toko yang menyediakan jasa tukang cukur. Hahaha benar nda tulisannya gitu, kalwa salah mohon dikoreksi ya. Saya ini orangnya demkoratis kok.
Sebenarnya banyak sekali tukang cukur yang bertebaran di areal kota Pontianak terutama di sepanjang jalur jalan Gajah Mada Pontianak, atau sekitar kawasan Jalan Tanjung Pura, dan atau jalan lingkar ke arah Sungai Raya Dalam. Yang bukan dari kota Pontianak bingung ya nama nama jalan itu kayak apa? Hehehe. Sabar sabar. Lain kesempatan saya akan postingan seputar Jalan Jalan Kota Pontianak
Cukup Rapi Dan Nyaman
Seperti yang sudah saya sebut di atas sebenarnya banyak tukang cukur bertebaran di mana mana, namun akhirnya saya senang di tempat ini yang saya kenal cukup baik, dan tukang cukurnya bernama Cak Sun. Dari namanya yang bergenre "cak" mungkin agak mengarah ke Jawa Timur kali ya. Hehehhee.
Wah pikir pikir penghasilan Cak Sun ini lumayan juga loh dari jasa Cukur kepala orang ini. Jika 1 kepala dewasa saja dicukur jasanya dihargai Rp.10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah). Nah kalaw dalam 1 hari saja dari pagi sampei sore misalnya dapat 10 Kepala, maka Cak Sun ini bisa menghasilkan (earning) Rp.100.000,- (Seratus ribu rupiah) per hari. Suatu jumlah yang fantastis menurut ukuran saya. Itu belum termasuk harga cukur anak anak. Hmmmm
PARKIR : Ini nih "Iron Man" alias MIO saya parkir di depan Kios Cukurnya Cak Sun. Tanda saya hadir di sini sebagai salah satu pelanggan tetapnya. Hiheiheiee. Foto Asep Haryono |
SEDERHANA : Ruangan yang sederhana dan cukup nyaman lengkap dengan bangku dan mebel yang sudah disediakan. Cak Sun sedang sibuk "mengerjakan" pekerjaannya. Sibuk ya mas. Foto Asep Haryono |
SEBERANG JALAN : Kios Cukurnya Cak Sun ditengah tengah. Kanan ada jualan koran, di kiri ada jualan mebel. Cak Sun jualan Cukur. Hehehee. Yuuuuk mareeee. Foto Asep Haryono |
Dulu waktu masih ngontrak di sana itulah saya hampir setiap bulan mampir ke Tukang Cukur Cak Sun ini. Jadi walaupun saya sudah ngontrak lagi di Komplek Duta Bandara jauh notabene puluhan KM dari Cak Sun, tetap saya jabani. Itung itung silarurahmi hehhehee. Duh duh ngontrak terus sih Sep, yah namanya juga Kontraktor. Maklum la hehehe.
Mau tau harga per kepala jasa cukurnya Cak Sun? Untuk kepala orang dewasa untuk cukur rambut saja dibandrol harga Rp.10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah). Untuk kepala anak anak cukup membayar Rp.8.000,- (Delapan ribu rupiah) saja. Yang unik dari Cak Sun ini kalaw urusan mbayar membayar kadang suka nda dikembaliin kembaliannya. hahahhaa. Tidak apa sih itung itung tips buat Cak Sun. Sampai sekarang kalaw saya cukur di tempat Cak Sun saya sering melebihkan uangnya. Ehm ehm
"Saya sudah jadi tukang cukur ini sejak tahun 2003 mas, dan sudah dikaruniai 3 orang anak. Yang tertua sudah SMA, dan adiknya sudah SMP. Sedangkan yang paling bungsu cewek juga masih kecil" kaya Cak Sun sambil mencukur pelanggan lainnya. Saya dapat giliran terakhir hehehehe. " Wah sudah tiga donk anaknya mas wah keren keren" sambung saya sekenanya. "Lawong maunya dua, tapi ya itulah jebol juga akhirnya" kata Cak Sun. Saya senyum senyum saja mendengarnya. "Jebol" juga ya mas. hhihihi. (Asep Haryono)
kalau alasan saya langganan dengan tukang cukur karena sudah kenal dan dia juga sudah tahu selera cukuran saya, jadi tinggal datang, duduk, cukur, bayar, kemudian ngobrol ngalor ngidul, pulang deh. hehehe
ReplyDelete@pasang iklan murah : Iya benar ini memang sudah selera ya, dan kadang kadang tukang cukur langganan justru yang lenih hapal lekuk lekuk kepala kita. Hahahahah Kepala aja ada lekuknya ya. Salam
Deletenamanya cak sun ato cak nun sih mas???
ReplyDeletekalo cak sun,,, oalah... mirip dong ame name aye...hehe...
@sun : Heheheh iya mas namanya Cak Sun. Nama panggilan akrabnya sehari hari, dan nama itu juga yang dijadikan plang nama usahanya. Iya namanya kebetulan aja sama hiehiehiehieiheiehiehiee. Terima Kasih sudah mampir ya mas
Deletekalo di tempatku cukur prianya 12.000 :)
ReplyDeletetempatnya rapi dan berAC..bisa dibilang murah untuk ukuran di sini..akangku selalu cukur di sana.
dulu sih plus pijat kepala, skg udah ngga..
@Ay Sagira : Wah iya kah harganya Rp.12.000,- wah pasti super sekali fasilitas buat para pelanggannya ya mesti itu ya. Iya di sini juga kadang dilengkapi dengan pijat kepala yang cukup bikin nyeri juga hiehiehiehee. Terima Kasih kunjungannya ya mba Ay Sagira
Deletekebetulan rambut saya juga gondrong gan.. kepingin juga sih di cukur sama Cak sun, sayangnya jauh
ReplyDelete@cik awi : Hehehehe iya keh Gan. Wah sip sip kata orang rambut panjang juga okeh dan malah nampak kejantanannya selain "perangkat" kejantanan lainnya misalnya jenggot, kumis hehehehehehehe
Deletewahh..momoy rasa senang bangat ziarah blog kak asep
ReplyDeleteeven cerita nya simple tapi olahan bahsa nya buat momoy kagum bangat!
dan lagi, blog kak asep cerita tentang sekitar tempat kak asep , lalu terus tahu gi mana cara hidup dan keadaan tempat sekitarnya.
menarik
(tapi nama pontianak itu sering kali momoy takut bila kak asep menaipnya. huhu)
@Pricess MOMOY : Oh really? I am so sorry Moy. I did not mean to scary you at all. I will eliminate the word of the city in the next posting.
DeleteI am so sorry Moy. Tidak bermaksud membuat Momoy takut dengan nama itu, wah ini masukan yang sangat berharga. Thanks again Momoy. I really appreciate it
eyh. nga perlu minta maaf kak asep.
Deleteitu salah momoy sebab mikir bukan-bukan bila baca pontianak itu
dah udah namanya begitu
tapi heran juga ya, dalam banyak-banyak nama mengapa mau letak nama itu
hehe
setelah baca beberapa post kak asep. momoy dapat simpulkan kak asep ini memang peramah orangnya , iya kan
selamat siang mas asep,semoga senantiasa sehat dan slalu dalam lindunganya...aamiin
ReplyDeletekalau cukur,saya biasanya minta tolong teman yg biasa nyukur jadi tidak harus pergi ketukang cukur dan lebih hemat karena tidak harus membayar mas hehe
penggemar gratisan :)
@M haykal : met siang juga mas M Haykal. Wah saya senang sekali dikunjungi mas M Haykal loh. Sama juga semoga mas M Haykal juga sehat wal afiat juga seperti sedia kala.
DeleteOala saya juga penggemar Gratisan mas. Sama donk pencinta dan pemburu gratisan hieieiheiheiehiheiee
untuk soal potong memotong kepala eh rambut maksudnya hehe... yang penting pelayanan yang bagus, mengerti ciri khas kepala dan rambutnya dan harganya murah tapi hasilnya tidak kalah dengan salon yang tenting ya sob
ReplyDelete@Thanjawa Arif : HIeeehehei ya benar sekali. Tukan Cukur mana pun memang harus kita "briefing" dulu dalam menata dan memperlakukan rambut kita sebagai pelanggannya. Pelanggan kan raja, jadi kita minta tukang cukur untuk "memoles" rambut kita sesuai kehendak kita hiheehheiehie. Makasih sudah mampir ya mas
Deletekalau saya nda punya tukang cukur langganan, sedapatnyas aja, barangkali karena model rambut ( wajah ) saya yang standard-standard saja, jadi dipotong dimanapun hasilnya sama saja. Hehehe..
ReplyDelete@Abi Sabila : Hahahah sama donk , di sini juga semuanya standard aja, tapi justru dari orang lain lah yang menilai diri kita hiehieie. Terima Kasih sudah mampir ya. Salam dari Pontianak
Deleteconfused nih, cak nun or cak sun..hehehe
ReplyDelete@nita : Hahahahah I am so sorry for misstyping. What I mean is really "Cak Sun". Salah ketik beebrapa kali dalam postingan dan sudah diperbaiki. Thanks for being concern Kak Nita. Salam
DeleteKang Asep mending cukur di tempat saya aja! Rp13.000 full AC, TV, pijat kepala plus dapet air mineral gelas gratis!!
ReplyDeletesaya percaya kok, Kang ASep orangnya "demkoratis" !! hihi..
@Popi : hiheiheiieeiie ya kah? Wah ada pijit juga ya. Wah sip sip mantappssss. Wah ada TV dan AC juga wih mewah juga ya Barber nya di tempat Mba Popi.
DeleteKalau 1 kepala aja dapat 13 ribu perak wah kalaw dapat 10 kepala saja berarti penghasilannya bisa Rp.130 ribu rupiah sehari. Jumlah yang fantastis menurut ukuran saya.
@Poppy: pijat kepala apa nggak bikin otak saya jadi tambah remuk ya... wong sekarang aja otak ini rasanya peyang separo, tambah dipijat, amppuuun. ada-ada aja kamu ahh.
DeleteHaha, artikel unik yg membuat orng menjadi fresh dan sling mnhargai ...
ReplyDeleteAku juga gitu Kang, kalau sudah menemukan tempat cukur yang membuatku nyaman, aku bakal terus ke sana. Sekarang aku tinggal di ciamis, tapi cukur ku di Bandung loh, kalau lagi ke Bandung dengan rambut yang sudah gondrong, aku nyuri kesempatan untuk cukur rambut disana hihihi...
ReplyDeletewuih, murah meriaah.. kalo udah pas di hati, walopun rumah di jeruju, mamang tukang cukur di duta bandara pun tetep disamperin ya kang.. hehe
ReplyDeletetapi doi mbawa-mbawa pisau di kepala kita apa nggak nakutin to Mbak?
Delete@diniehz : Wauuuaaa tukang cukur di kawasan PIL atau DUBAN sudah dibabat sama satpol pp ihiheiheeheie. Sudah minggato kaburo
Deletemurah meriah itu sayaaa..
ReplyDeleteanti tukang cukur. karena salah satu tugas dan fungsi istri saya adalah itu! begitu pula sebaliknya.
simpel, simbiosis indah.
hiehiehiehie
wuena'e istri bisa nyukur pak Zach,
Deleteudah dicukur plus langsung dipijat.... he.he.he...
itulah Mas, kebahagiaan adanya di rumah, bukan di tukang cukur. hehe...uenaaak.
Deletengetop banget nih tukang cukurnya udah bisa merambah dunia maya lewat Kang Asep hehehhe...!
ReplyDeleteapa mungkin tukang cukur langganan Kang Asep membebaskan biaya cukurnya kali ini karena telah berkenan memproklamirkan usahanya di blog ini?? gkgkgk
iya, kang asep agen promosi banyak pihak nih.
Deleteview'y mirip sama tempat tukang cuukur langganan ane gan :)
ReplyDelete