Catatan Asep Haryono
Setiap dari kita tentunya memiliki keunikan tersendiri yang menjadikannya
berbeda beda antara satu individu dengan individu lainnya. Hidup bermasyarakat gampang gampang susah
kaitannya dengan ritme kehidupan kita yang bisa jadi tidak selalu sesuai dengan
harapan dan keinginan kita.
Berdamai
dengan masalah demkian judul postingan saya kali ini yang mencoba mengisahkan
sisi lain dari masalah yang saya hadapi belakangan ini yang sering membuat saya
galau. Memang lagi tren galau kali ya
Kemana mana kita selalu ketemu
sama apa yang dinamakan masalah.
Saya
jadi terinspirasi dengan lagu yang dinyanyikan oleh Lenka Kripac yang berisi
dan berjudul “
Trouble Is A Friend” itu. Mungkin kawan kawan ada yang tau lagu
tersebut?. Syukurlah jika sudah tau atau minimal pernah mendengar lagu tersebut
jadi bisa nyambung. Yang belum tau atau belum kenal (lagu tersebut) di sarankan
untuk berkenalan dulu. Hehehe mangap eh maaf Cuma bercanda aja.
Tidak mengenal lagu tersebut atau belum
pernah mendengar lagu itu juga tidak apa Sob.
Masalah Itu Nikmatnya
Luar Biasa
Saya jadi masih teringat jelas
saat tahun tahun pertama pindah dari “kampung halaman” saya di daerah
Pademangan, Jakarta Utara ke daerah gergang timur Ibukota, Bekasi, hingga
akhirnya “terpuruk” di Pontianak, ibukota provinsi Kalimantan Barat. Begitu tau nama saya keluar sebagai salah
satu yang lulus dalam seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi (UMPTN) di tahun
1990, saya terbang ke kota Pontianak.
Tahun tahun pertama terasa sangat
menyiksa, kangen untuk pulang alias home sick, rasanya tidak betah banged. Memandang kota
Pontianak waktu itu (di Tahun
1990-red) terasa membosankan, banyak yang tidak saya kenal, teman tidak punya waktu itu, sodara apa lagi.
Hidup “alone” aja di rantau Pontianak
“ngantor” Cuma ke kampus, pulang istirahat, belajar itu saja. Saya termasuk
“jadul” style waktu itu tidak kenal apa yang namanya dugeman, nongkrongan,
shoppingan alias nda doyan belanja.
Makan mie aja, dan sesekali ke
warung nasi ya gitu deh. Waktu itu kan yang ngetrend POS WESEL, jadi kita kita yang
satu kosan mahasiswa waktu itu pada keluar berebut mengerubungi pak Pos yang
dating kalaw kalaw ada pos wesel. Saya suka senyum senyum sendiri jika
mengenang masa masa itu, gimana lapernya saat
wesel belum tiba. Seharian
bisa manyun nungguin pos wesel di
awal bulan atau di akhir bulan. “Gimana tuh enak kan
di rantau, laper nda tuh” ledek kakak saya saat saya mudik. Itulah kenangan
kenangan indah yang sulit untuk dilupakan.
Kini tidak terasa sudah 22 (dua
puluh dua) tahun saya di rantau Pontianak, walaupun sudah tidak sering lagi
mudik ke “kampung”, saya senang dan mulai mencintai dan menyukai kota Pontianak
ini, dan kini saya sudah memiliki banyak teman, sahabat, rekan bisnis, rekan
usaha, partner kerja, mitra usaha dan bisnis di pulau nan gemuknya konon nomor
3 se Indonesia ini. Masalah akan selalu
membayangi saya mulai dari urusan pekerjaan, keluarga, masa depan anak anak
berikut pendidikannya, dan masih banyak lagi.
Bagi perantau seperti saya satu masalah terlewati rasanya begitu nikmat
luar biasa tidak dapat saya lukiskan dengan kata kata. Ya iyalah melukis
kok pake kata kata. Namun romantika
kehidupan akan terus bergulir seperti bola yang meluncur deras ditendang Kapten
TImnas Bambang Pamungkas serrrrrrrrr mengelinding ke sana
kemari.
Saya tidak akan pernah lepas
dari masalah masalah tersebut, dan berusaha untuk menyelesaikan satu persatu
masalah itu. Satu masalah terselesaikan dengan gegap gempita masuk lagi masalah
yang baru. Masalah akan selalu menjadi sahabat saya. Seperti kata Lenka bilang
“Trouble Is A Friend”. (Asep Haryono)
hidup didunia memang serba susah dan serba ada masalah. . .
ReplyDeleteMau apa2 susah,mau apa2 bisa jadi masalah.
Tapi semua itu tidak serta merta,pasti ada hikmah,jalan dan kemudahan jika mau merenungkannya.
Jika tiba2 datang suatu masalah,maka tertawalah.siapkan diri untuk menghadapi tantangan tersebut dan rasakanlah sensasinya.hehe
@annash mobilepc : luar biasa pencerahannya nya nih. Saya senang membaca komentar mas ini karena saya pikir cuma saya aja yang meraasakan "nikmat" nya hidup bersama dengan masalah yang memang akan sellu ada dan hadir bersama sama dengan kita semua. Terima Kasih sudah memberikan warna dalam hidup saya. Salam
DeleteYups, trouble one of our closest friend. Hidup adalah mengatasi masalah demi masalah. eniwei, saya jugak pny pengalaman nrima wesel...doeloe waktu pernah coba-coba ngirim cerpen ke koran dan dimuat, honornya di kirim via wesel jugak
ReplyDelete@Ririe Khayan : Yes indeed. I agree with your idea too Sista. Menyelesaikan masalah sebaiknya jangan sampai menimbulkan masalah yang baru. Wah ternyata mba Ririe kita ini sudah banyak pengalaman menulis opini dan artikel ke koran juga ya.
DeleteBoleh juga nih kirim kirim ke kita, kan lumayan kalaw dimuat bisa dapat honor juga tentu sekarang sudah nda pake Wesel lagi. Paling juga transfer hiehiheiheie. Kirim kirim donk tulisannya :))))))
hm...coba iklan salah satu rokok (yg makan gratis di undangan) dulu udah ada ya? Kan Kang Asep jadi dapet ide biar ga kelaperan! hehe..
ReplyDeleteMasalah itu bisa jadi pelajaran berharga untuk kedepan. Ibarat kata: Hidup kalo engga ada masalah, ga rame!
@Popi : Hai hai mba Popi apa kabar? Wah saya sudah jarang BlogWalking nih akhir akhir ini karena kesibukan saya yang luar biasa buanyaknya mulai dari mengurus keluarga, menjemput anak dari dan ke Sekolah, pekerjaan di kantor, sampai pada kegiatan even yang bersamaan juga waktu dan penyelesaiannya sampei sampei jadi susah BlogWalking.
DeleteYa benar sekali justru dengan adanya masalah itulah kita semua dituntut untuk cekatan dan trampil dalam mengelola hidup yang cuma satu periode ini. Terima Kasih :))))))
kalo udah dikasih nafas buat ngejalan'in hidup ini, manusia manapun pasti akan punya masalah. tinggal liat besar kecil, berat ringannya aza Kang. masalah yg rumit kalo dihadapi dengan santai pasti akan mudah diselesaikan dimanapun kita berada dan berkarya. seperti istilah lagu "Rocker Juga Manusia" heheheee...!
ReplyDelete@Bung Penho : Ya benar sekali bung Penho. Manusia yang diberi kesempatan hidup ini harus selalu siap berhadapan dengan masalah dan tidak akan lari dari masalah. Masalah itu untuk dihadapi dan untuk diselesaikan.
DeleteKadang masalahnya ringan tapi dibesar besarkan begitu pula sebaliknya ya. Hehehhee. Saya jadi dapat masukan dari bung Penho nih rasanya. Benar juga ya dibawa enak aja tuh masalah biar nyaman dan seru aja kali ihieiheiheiheie. Salam
udah 22 tahun di rantau ya Kang? heheii, asyiknya di sana, meninggalkan kota crowded di jakarta ini.
ReplyDeletemasalah emang membumbui kehidupan koq Kang. tapi asyik aja, pasti bisa terlalui semuanya. yang penting kompak dengan partner di rumah, masalah keluarga ilang dengan sendirinya. yang penting kompak dengan bek dan gelandang, pasti kita gampang masukin bola ke gawang.
@zachlazz: hehehehe wah sudah lari ke ranah SepakBola ya. Wih ngomongin soal sepak bola saya jadi ingat gegap gempitanya TIMNAs yang sangat fenomenal itu. Dari Sepakbolalah negeri ini bisa bersatu padu, bersuka ria dan berjoget bersama dalam kebeagaman. Dari Sepakbola jugalah bangsa ini pernah lebur jadi satu dalam semangat nasionalisme. Hidup Indonesia
DeleteSenang sekali membaca postingan ini
ReplyDeleteMasalah memang sering muncul,dimana saja dan terjadi pada siapa saja, ternyata memang masalah nikmatnya luar biasa, inilah yg dapat membawa motivasi kita utk selalu bangkit dan maju terus.
@Penyuluh Pertanian : Terima Kasih atas komentar dan dukungan dari bapak. Sungguh ini menjadi salah satu penguat saya bisa menulis di blog ini sebagai manifestasi pokok pikiran dan pandangan saya. Salam dari Pontianak
Delete