Nah hari ini saya ingin berbagi cerita tentang bahagia, ah apa lagi kata itu bukankah sudah umum dan sangat mudah dipahami? Namun bahagia apa yang saya maksudkan tentu bisa jadi berbeda penafsirannya dengan kawan kawan semuanya. Nah bahagia tidak selalu berbentuk materi yang bisa dipegang, digunakan atau dibeli dan ukuran bahagia juga tidak selalu berbentuk kebendaan walaupun yang namanya duit, uang, harta, dan materi lainnya tetap saja diperlukan.
Hal Terindah Dalam Hidup
Ada beberapa hal yang terjadi dalam sejarah hidup saya yang tidak akan pernah dapat saya lupakan, dan hal hal tersebut adalah unik dan belum pernah saya rasakan sebelumnya. Kata orang hidup ini keras, namun apakah kita harus bersikap keras juga terhadap dunia? Mengutip kata kata dari motivator Indonesia yang terkenal Andrie Wongso "jika kita keras terhadap dunia, maka dunia akan lunak terhadap kita. Namun sebaliknya jika kita lunak terhadap dunia, maka dunia akan keras terhadap kita". Nah silahkan kawan kawan menafsirkan sendiri. Bagi saya hidup memang penuh warna warni.
- Mendapat Pekerjaan Tetap
Tahun 2001. Lebih kurang dua tahun saya menganggur namun akhirnya happy ending juga datan kepada saya mengakhiri "perjuangan" saya meraih rupiah demi rupiah mulai dari mengajar les Bahasa Inggris "door to door", jadi pengantar Surat di Kantor Pos, hingga jadi pengurus Masjid dengan mengayuh sepeda ahirnya usai sudah. Saya mendapat pekerjaan tetap di salah satu perusahaan berkembang yang bergerak di bidang media, dan posisi yang saya miliki sekarang pun sangat saya sukai, Website Content Specialist.
- Menikah
Tahun 2005. Setelah menjalani ta aruf selama 4 bulan saja, tanpa proses pacaran kata anak muda sekarang, saya menikah di Kulon Progo, Jogjakarta 11 Desember 2005. Walau setelah menikah saya harus berpisah dahulu sang Istri di Jogjakarta yang saat itu masih skripsi, dan saya harus kembali ke Pontianak namun akhirnya bisa diatasi. Suka duka sudah pasti ada. Namun pada intinya sudah tidak ada lagi pemikiran bercabang dalam hidup saya sekarang karena sudah lagi tidak sendiri. Saya dan istri sama sama punya kekurangan dan kelebihan, dan kami mencoba mensinergikan semua itu. Huaa bahasanya
- Lahir Anak Pertama, laki laki
Tahun 2008. Hadirlah ke dunia ini putra kami yang pertama, Putra, yang kami beri nama Abbie Muhammad Furqan Haryono, pada tanggal 12 Maret 2008 melengkapi kebahagiaan kami. Menikah tahun 2005, dan baru mendapatkan amanah pada masa 3 tahun berikutnya. Butuh kesabaran, dan juga sangka baik kepada Allah SWT akhirnya kami mendapatkan amanah dan kepercayaan ini. Sekarang Abbie sudah masuk TK B di Perguruan Islam Al Azhar Pontianak
- Istri Diterima PNS
Tahun 2009, adalah tahun yang amat mendebarkan buat saya karena sang istri memutuskan berhenti dari Guru TK di Al Azhar Pontianank tersebut, dan bertarung di tes CPNS pada tahun 2008. Dia memang berniat merubah hidup dan sudah siap mental jika tidak lulus tes CPNS. Atas izin dari Allah SWT juga akhirnya sang istri lulus CPNS (padahal baru ikut sekali aja tes langsung lolos-red), dan statusnya sekarang sudah PNS penuh dengan Pangakt Pranata Muda Golongan III B
KARTU SUAMI : Ini unik juga karena saya juga dapat kartu. Lumayan keren ada logo Garuda nya. Lebay mode on
- Lahir Anak Kedua, Perempuan
Tahun 2010. Lahir kedunia anak kami yang kedua, kali ini perempuan, yang kami beri nama Tazkia Montessori Putri Haryono, dengan selamat. Nama "Montessori" adalah tokoh pendidikan dunia dan judul skripsi istri itu disematkan menjadi bagian namanya. Lahir di Kulon Progo, Jogjakarta, 10 Desember 2010 melengkapi semuanya, dan kini anak kami sudah sepasang putra dan putri. Kni Tazkia Putri sudah berusia sekitar 1,8 Tahun dah sedang lucu lucunya, dan juga nakal :)))
- Mulai Membangun Rumah
Pengalaman jadi Kontraktor alias ngontrak rumah ke sana kemari sudah banyak, dan saya rasa sudah saatnya di akhiri, Rencana tahun depan Insya Allah mulai membeli sebidang tanah, dan mulai membangun sendiri dengan desain rumah yang sudah kami persiapkan sebelumnya. Mau juga sih ambil BTN atau yang sudah jadi namun dalam hitung hitungan jauh lebih ekonomis membangun sendiri, dan juga bisa dikontrol sendiri bahan bahan baku rumahnya.
Nah itulah hal hal terindah dalam hidup dan kehidupan saya sampai sekarang, dan saya pun merasa apa yang sudah saya terima dari Allah SWT adalah anugerah yang terindah (wah mirip judul lagu-red) dalam hidup dan untuk itulah saya berterima kasih kepada Allah SWT yang sudah memberikan segalanya buat kami sekeluarga. Hidup saya sudah merasa cukup dengan apa yang sudah saya miliki sekarang ini. Tentu saja ada beberapa hak yang sudah seharusnya menjadi hak saya harus saya perjuangkan mati matian, namun berkaca pada apa yang sudah saya miliki sekarang, semua itu menjadi tidak ada artinya lagi. Saya sudah merasa cukup.(Asep Haryono)
pertamax gk yah???
ReplyDelete@Chumbienk : Wah terima Kasih sudah mampir saya sudah liat liat artikel terbaru dirimuh. Wah keren keren. Beberapa diantaranya masih saya simpan dahulu buat saya cek lagi itu tuh GiveAway yang sedang berlangsung. Mantaf kaleee itu Sob
Deletehahaha
Deletekarena berhasil pertamax skrang lanjutin komentar yang tadi tertunda dlu.. :D
Semoga putra putri kang asep jdi anak yang shaleh dan shalehah serta berbakti kepada orang tuanya, juga harapannya untuk bisa membangung rumah dapat terwujud dengan izin Allah SWT. Amin Ya Robbi.. ^^
Iya kang..,,komentarnya jg sdh sya upproved.. :D
Selalu bersyukur ya, Mas. Itulah kunci supaya hidup bahagia :)
ReplyDelete@Della : Benar banged mba. Kalau bersyukur atas rezeki dari Allah yang kita terima Insya Allah akan bertambah. Terima Kasih :)))))))))))
DeleteIni yang namanya Taulan hidup....
ReplyDeleteselalu mensyukuri atas karunia yg diberikan, saya sangat salut melihat sosok sahabatku ini, bisa menjadi panutan Umat, semoga yg kuasa melimpahkan rahmatnya sahabatku ini ketempat tertinggi dan mulia...amiin.....
terima kasih
@Penyuluh Perikanan : Alhamdulillah. Terima Kasih atas doa dan juga harapan dari mas. Semoga impian, doa dan harapan kita semua mendapat berkah dan izin dari Allah SWT Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Terima kasih sekali lagi kami ucapkan. Salam kami sekeluarga di Pontianak
Deleteharus begitu Kang. kereeen. sekarang konsentrasi lebih ke anak dan keluarga kan... Sama wis dengan saya, hehe
ReplyDeletesukses dan bahagialah selalu bersama keluarga Kang
@zachflazz : Memang benar. Memang ada beberapa hal yang sudah menjadi dan seharusnya menjadi HAK saya dan layak diperjuangkan mati matian. Namun setelah melihat kebelakang apa yang saya punya sekarang, kini sudah tidak ada artinya lagi.
DeleteBukan berarti puas, manusia mana ada yang puas. Selalu ingin lebih dan lebih. Tapi saya sadar dengan apa yang sudah saya miliki sekarang sudah lebih dari cukup. Konsentrasi kini kepada keluarga, berbakti kepada orang tua, dan beramal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
waduh telat ne ane,jadi pengen nikah ne. :D
ReplyDelete@annash mobilepc : Hahahaha telat nikah atau telat memberikan komentar di blog saya ini? Hehehhee. Musti ditanya dulu nanti kalaw saya salah penafsiran urusannya bisa runyam dijitak orang saya hehehehhehe. Terima Kasih atas kunjungannya ya. Salam kami sekeluarga di Pontianak
Deletedari postingan di atas saya tau kalo Kang Asep orangnya selalu bersyukur apapun yang Allah SWT beri! Jarang loh orang bersikap demikian! Lanjutkan! Teruslah bersyukur, sekecil apapun yang Allah turunkan.
ReplyDelete@Popi : Alhamdulillah. Segala puji hanya milik ALLAH SWT. Terima Kasih atas kunjungannya ya Mba Popi. Semoga saya diberikan ketabahan dan kesabaran atas semua cobaan hidup di dunia yang fana ini. Semoga kita semua sukses dunia dan Akhirat. Amin Ya Robbal Alamin. Salam
Delete