Aku Bukan Musuh mu

Tag : - Asep Haryono | Aku Bukan Musuh mu - Powered by Blogger


Dear Blog ku sayang,

Sudah penat rasanya hati ini menghadapi suka duka kehidupan saya ini yanbg berwarna warni seperti pelangi. Karir ku (ternyata) memang tidak semulus jalan karir istriku. Mungkin memang sudah rezekinya masing masing kali ya. Jika karir istriku bergerak perlahan namun pasti ke jenjang yang lebih tinggi, sedangkan karir ku bergerak mendatar dan tidak ada kemajuan sama sekali. Ibarat grafik garis lurus horizontal nah seperti itulah gambaran karir ku sekarang ini. Sekali lagi yang membaca blog saya ini jangan tersinggung. Saya tidak menyebut nama orang dan nama lembaga dan instansi. Setiap orang punya penafsiran masing masing.

Ketika saya menghadiri sebuah acara wedding adik salah seorang rekan kerja saya di Kapuas Palace Hotel di bilangan Gajah Mada beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan rekan kerja saya yang sudah lama mengundurkan diri karena ikut Parpol saat Pilkada kemarin. Sebutlah Pak Syahrukhan (Maaf bukan nama sebenarnya-Red). Dia datang bersama istrinya, dan kami pun berbincang bincang sambil menikmati aneka buah buahan yang tersaji diruang utama hotel itu. Mulai dari buah Melon, buah pepaya yang manis, dan tentu saja ada buah Nanas. Ini beneran loh. Bukan nyindir. Tapi memang ada buah Nanas dalam sajian buah buahan itu.

Yang menarik dari pertemuan "reuni" tadi adalah komentar sang istri rekan saya itu tadi. Dia bilang "Eh Sep, sabar aja. Jangan jadi penjilat. Apalagi si tiiiiiiiiiiiittt (Disensor karena dia menyebut salah satu nama di kantor-red), wah dia itu penjilat". Berdesir keras dalam dada saya ketika menyebut nama itu, dan nama yang dia sebut sangat saya kenali dengan baik dan saya pernah beurusan dengannya beberapa tahun yang lalu. Apa iya demikian kata yang ada dalam hati saya. Saya termasuk orang yang tidak mudah begitu saja percaya sama gosip. Jika saya sudah mengalaminya sendiri saya baru percaya. Jadi untuk sementara saya inventarisir dahulu sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.

Teman temans...
Saya tau dalam diri kalian masing masing setuju dengan ceplas ceplosan ku. Memang terkadang terbaca keras padahal semua itu hanyalah ucapan biasa saja dan tidak ada tendensi apa apa. Saya juga tidak menyebut nama dan tempat. Seperti halnya komedi komedi yang ada di televisi swasta yang juga banyak menampilkan komedi berlirik sosial dengan maksud sebagai kontrol dari masyarakat.

Saya tidak banyak mengharap dukungan dari rekan rekan yang sudah naek pangkat alias sudah men dapatkan posisi nyaman dan hidup enak dan beberapa fasilitas dari perusahaan. Dan saya tidak menampik adanya kedekatan emosionil kalian dengan petinggi perusahaan dan itu bukan urusan saya. Hanya saja "kemerdekaan" kalian dalam mengeluarkan pendapat menjadi bumerang bagi diri kalian sendiri. Karena kalian (diduga) sudah menerima fasilitas dari orang maka mau tidak mau anda "harus" membela mati matian orang itu walau dalam diri anda sendiri anda tidak menyetujuinya. Saya tau itu, dan itu sudah lebih cukup dari saya. Satu hal yang pasti saya bukanlah musuh. Saya seorang teman. Itu saja

Saya juga sudah merencanakan akan mendisable account FaceBOOK saya yang selama ini saya jadikan salah satu alat promosi kampanye dan program saya yang menyuarakan keberpihakan saya melalui perjuangan moral melawan penindasan dan ketidak adilan dari rezim berkuasa yang ada di sekitar kita. Saya mendisable account facebook bukan berarti saya lemah atau kalah, apalagi disebut penakut. Saya hanya menyingkir (fade away -red) untuk sementara sambil melihat respon teman teman atas "jejak" yang sudah saya tebarkan untuk membentuk jalur ke arah yang benar.

Seperti kata pepatah Ralph Waldo Emerson, seorang philosopher berkebangsaan Amerika Serikat "Do not go where the path may lead. Go instead where there is no path, and leave a trail". Yang diartikan ke dalam Bahasa Indonesia kira kira "jangan pergi mengikuti jalan. Pergilah ke tempat yang tidak ada jalan, lalu tinggalkan jejak. Begitu kira terjemahannya.

Semoga jejak yanh saya tinggalkan akan berguna buat sesama.

1 comment:

Obrigada pela visita.. Não deixe de expressar sua opinião. Seu comentário é muito importante pra mim :)

Vielen Dank für Ihren Besuch. Sagen Sie Ihre Meinung. Ihr Kommentar ist mir sehr wichtig

Grazie per la tua visita .. Assicurati di esprimere la tua opinione. Il tuo commento è molto importante per me

Merci pour votre visite .. Assurez-vous d'exprimer votre opinion. Votre commentaire est très important pour moi

Spasibo za vash vizit. Obyazatel'no vyskazhite svoye mneniye. Vash kommentariy ochen' vazhen dlya menya

Thank you for your visit.. Be sure to express your opinion. Your comment is very important to me :)

Terima kasih atas kunjungan anda. Pastikan untuk mengekspresikan pendapat Anda.

Komentar Anda sangat penting bagi saya :)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia