Bagi yang kerja kantoran (cieee lebay) urusan makan bisa menjadi hal yang serius. Bukan karena menu makanannya yang serius namun waktu yang sering tidak memungkin seseorang harus keluar dari ruangan kerjanya. Tidak selalu memang. Tetapi terkadang seseorang terpaksa "holiday" di kantor tidak sempat keluar sebentar untuk makan siang atau makan malam barang sebentar. Keliatan sepele memang untuk urusan makan siang atau makan malam sebenarnya bisa keluar sebentar entah izin dahulu atau memanfaatkan jam istirahat untuk makan siang keluar sebentar.
Namun kadang kadan, seperti yang sudah saya sebutkan di atas , dalam situasi atau keadaan tertentu seseorang tidak sempat atau belum bisa untuk keluar sebentar untuk membeli makan siangnya walau cuma sebentar. Salah satu jalan keluarnya adalah membeli makanan siap saji berjenis "makanan sampah". Apa itu makanan sampah? Ya sering dengar sebutan atau istilah itu bukan? Terjemahan dari "junk food" seperti burger (tentunya burger sapi atau burger ayam), pizza dan sejenisnya. Baik kah mengkonsumsi makanan makanan "sampah" seperti itu?
Ada banyak informasi di internet mengenai dampak buruk mereka yang "rajin" mengkonsumsi Junk Food seperti pizza, burger, dan sejenisnya. Silahkan sahabat blogger mencari informasinya di Google dengan keyword "Bahaya mengkonsumsi Junk Food" atau sejenisnya dengan kalimat itu. Insya Allah akan keluar puluhan bahkan ratusan artikel dan tulisan mengenai dampak buruk memakan makanan "sampah" tersebut. Belum lagi kisaran harganya yang terbilang bukan harga yang murah.
Untuk sebuah burger standar saja harga bisa mencapai antara 15-20 ribu rupiah tergantung isinya Jika "paket lengkap" dengan keju, daging asap, telur dadar dll bisa lebih mahal lagi. (Ketauan pengalaman makan burger-red). Hal ini kerap kali atau sesekali juga harus (saya) lakukan dengan order "makanan sampah" seperti ini. Namun demikian selalu saya usahakan untuk tidak sering sering mengkonsumsinya karena berdampak buruk bagi kesehatan diri dan juga kesehatan kantong saya. Kalau ditraktir orang gimana? Ya disikatlah. Namanya juga gratis. (Asep Haryono)
Namun kadang kadan, seperti yang sudah saya sebutkan di atas , dalam situasi atau keadaan tertentu seseorang tidak sempat atau belum bisa untuk keluar sebentar untuk membeli makan siangnya walau cuma sebentar. Salah satu jalan keluarnya adalah membeli makanan siap saji berjenis "makanan sampah". Apa itu makanan sampah? Ya sering dengar sebutan atau istilah itu bukan? Terjemahan dari "junk food" seperti burger (tentunya burger sapi atau burger ayam), pizza dan sejenisnya. Baik kah mengkonsumsi makanan makanan "sampah" seperti itu?
Ada banyak informasi di internet mengenai dampak buruk mereka yang "rajin" mengkonsumsi Junk Food seperti pizza, burger, dan sejenisnya. Silahkan sahabat blogger mencari informasinya di Google dengan keyword "Bahaya mengkonsumsi Junk Food" atau sejenisnya dengan kalimat itu. Insya Allah akan keluar puluhan bahkan ratusan artikel dan tulisan mengenai dampak buruk memakan makanan "sampah" tersebut. Belum lagi kisaran harganya yang terbilang bukan harga yang murah.
Untuk sebuah burger standar saja harga bisa mencapai antara 15-20 ribu rupiah tergantung isinya Jika "paket lengkap" dengan keju, daging asap, telur dadar dll bisa lebih mahal lagi. (Ketauan pengalaman makan burger-red). Hal ini kerap kali atau sesekali juga harus (saya) lakukan dengan order "makanan sampah" seperti ini. Namun demikian selalu saya usahakan untuk tidak sering sering mengkonsumsinya karena berdampak buruk bagi kesehatan diri dan juga kesehatan kantong saya. Kalau ditraktir orang gimana? Ya disikatlah. Namanya juga gratis. (Asep Haryono)