Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

"Baru tau saya kalo judul profesinya kang asep itu "website content specialist" hehehe.." kata Miss Syahdini dalam kolom komentar di postingan saya yang berisi dan berjudul "Gotong Royong Merapikan Jalan Komplek". Hiheiheie  Mungkin kawan kawan ada belum mengetahui memang demikian nama atau judul posisi saya. Namun pada umumnya sih profesi di media sini biasanya cenderung mengarah ke Wartawan (Journalist), karena posisi tersebut disebut demikian. 

Bekerja dengan koneksi internet yang cukup nyaman speednya sekitar 100.0 Mbps Local Area Connection gitu deh. Oh ya apa itu Mpbs ? Well,  Ketika disebut dengan istilah Mbps, artinya adalah megabits per second, yakni suatu satuan ukuran untuk kecepatan data transfer di mana satu megabit sama dengan 1.000.000 bits.   Khusus untuk transmisi jaringan atau Network misalnya biasanya diukur dengan satuan Mbps ini, nah cukup jelas bukan.

Dengan speed seperti ini membuat akses browsing ke semua sumber referensi di internet bisa berlangsung cukup nyaman setidaknya untuk ukuran saya.  Beberapa rekan kerja saya khususnya di bagian kotak katik gambar, para pendekar Corel, pendekar Photoshop, atau biasanya para habitatnya lay out designer dan desain grafis sangat memerlukan kecepatan seperti ini karena banyaknya data yang harus di store dalam hardis induk atau server. Huaaaaaaa Ngomong apa sayah?

Cukup Menarik Sekali
Primary kerjaan saya sebenarnya mengunggah data dan teks koran Pontianak Post ke dalam situsnya, namun untuk saat ini situs web Pontianak Post belum dapat diakses karena masih dalam tahap pengembangan. Menurut gosipnya sih tampilan halaman depan dan Content Management System (CMS) yang dipakai akan dirubah. Selama ini Content Management System (CMS) adalah PHP, dan saya harap sistim CMS yang baru nanti juga menggunakan CMS yang sama saya harap sih demikian. Maunya saya sih hieiehiee.

Nah sambil menunggu sistimnya diperbaiki, dari divisi saya dimintakan untuk "bantu bantu" departemen di bawah Redaksi yakni sebagai asistensi Sekretaris Redaksi. Hiheiheie apa pula namanya asistensi? Iya maksudnya Asisten Tidak Resmi karena permintaan ini hanya bersifat temporary atau sementara.  Kalaw dalam bahasa gaulnya dunia kerja ya di alih daya kan hahahahhaa.  Departemen lain "dipinjam" untuk mem back up departemen yang lain.  Namun terlepas dari itu semua job job yang saya amati di departemen redaksi ini memang mengasyikan dan cukup menarik.

Setelah mendapat "pembekalan" atau "short training" dari Kak Evi saya pun segera menduduki "posisi" sebagai salah satu staf asisten Sekretaris Redaksi Pontianak Post dengan rangkaian kegiatan rutin hariannya yang bisa saya gambarkan sebagai berikut : 
  1. Mendata Penyumbang Dompet Simpatik
    Saat ini sedang membuka Dompet Simpatik, ini artinya ada pihak yang perlu bantuan pendanaan untuk operasi dan mereka sudah diseleksi dengan ketat dan layak mendapatkan bantuan dari masyarakat. Sumbangan dari masyarakat inilah yang diterima untuk kemudian disalurkan kepada yang berhak. Macam macam lah ada Operasi Bibir Sumbing, Operasi Tumor Mata dan lain sebagainya. Saya sering diminta untuk menghandle penerima orang menyumbang.

  2. Scanning  Surat Pembaca (Typing)
    Surat pembaca dari masyarakat ada yang diantar langsung ke meja redaksi dalam bentuk ketikan atau print komputer namun tidak sedikit dengan menggunakan tulisan tangan (Hand writing)..  Tidak melalui email. Jadi surat pembaca ala surat Pos tersebut harus di scan terlebih dahulu untuk kemudian di edit oleh redaktur yang menanganinya. Proses scan nya cukup mudah, dan alat alat scanner dari segala tipe ada di sini lengkap dengan printer lasernya yang lumayan canggih menurut ukuran saya. Nah jika Surat Pembaca tadi pake tulisan tangan, maka harus saya  ketik ulang. 

    Kadang juga para pelajar SMA yang mengirimkan profil sekolahnya untuk dimuat di halaman Koran Sekolah dalam bentuk data flash disk juga saya bantu untuk dipindahkan (data transfer) nya. Jika ada kiriman karikatur juga saya yang bantu scan nya.  Nah menarik sekali bukan?

    SCAN : Ini foto saat saya membantu scan Kiriman Karikatur dari Pelajar SMA yang mengirimkan profil sekolahnya untuk diteribatkan di halaman Sekolah.  Ini salah satu "job" baru saya sebagai asisten sekretaris redaksi. Foto by Kekes
  3. Data Transfer
    Surat Pembaca dari masyarakat kadang tidak berbahan kertas (Surat ketikan) atau juga dalam bentuk kiriman Email, namun dalam bentuk data flash disk, atau CD. Nah memindahkan data dari flash atau CD ke dalam file file redaksi di jaringan.   Memindahkan data CD atau flash disk ini bukan tanpa resiko terkena Virus.  Makanya setiap hari Kompie kompie yang digunakan selalu "dibersihkan" dari virus yang sering bikin galau itu.

  4. Tugas Caraka antar koran
    Hiehiheiee. Ini sudah kaya OB aja hiheiee.  Tidak ada masalah sih soalnya kan sekalian jalan. Ruangan "habitat" saya di Lantai 5 kan melewati lantai 2, divisi marketing tempat "habitat" nya koran koran yang harus di antar ke semua divisi atau bagian.  Jadi untuk "jatah" lantai 5 tempat "habitat" saya harus diambil dahulu kemudian ada petugas lagi yang mengaturnya sedemikian rupa.  Tugas ini sering ditangani oleh Kak Lisa atau Bang Ipung (staff OB) namun kadang pun merangkap OB untuk antar koran lantai 2 ini ke lantai 5 ruangnya kita kita

    SIAP DIANTAR : Tumpukan koran yang sudah diikat ikat ini adalah milik masing masing departmen atau divisi yang harus diantar oleh petugas Carakanya masing masing. Saya hanya ambil koran untuk departemen di Lantai 5 saja. Foto Asep Haryono
  5. Nyusun Kue Rapat Horee makanannn
    Horeee ini yang paling saya suka. Food Food Fooooooooood hiehiheiee.  Lantai 5 "habitat" saya ini memang sering dipakai untuk menerima kunjungan atau tamu tamu datang.  Nah menyusun snack atau sajian kue kue untuk pengunjung atau peserta rapat adalah hal yang sangat menyenangkan. Hiheiheieie. Kue kuenya macam macam ada yang ringan sampai kelas berat alias nasi lengkap. Hiheiheiee. Bubur tidak disajikan di sini. Masa sih tamu disuguhi bubur ayam sih hiheihiee.  Kadang saya juga bantu teman teman OB untuk menyusun kursi kursi buat yang pada rapat di meja bundar Lantai 5 itu

  6. Back Up Foto dokumentasi
    Kadang saat datangnya tamu rombongan atau kunjungan mendadak suatu instansi atau perorangan di lantai 5 itu tidak sempat diabadikan atau diambil fotonya oleh mas Timbul , mas Haryadi, atau Mas Shando Safela, fotograper resmi kantor.  Hal ini dimungkinkan mengingat fotografer kantor sedang at large atau "berkeliaran" di lapangan. Dengan kata lain sedang berada di lapangan. Nah kebetulan saya punya kamera saku mini alias poket juga cukup lumayan bisa berguna.  Beberapa foto hasil jepretan kamera mini saya sering dipakai oleh redaksi dan dimuat di koran hari esoknya.

  7. Jasa Penterjemah (Intepreter)
    Ini memang jarang terjadi. Pada umumnya tamu tamu bule atau tamu asing yang datang berkunjung ke redaksi di lantai 5 sudah dilengkapi dengan penterjemah mereka sendiri.  Dan juga rata rata wartawan (journalist) kita juga sudah bisa menggunakan Bahasa Inggris. Namun kadang saya juga "dipake" redaksi untuk "bantu bantu" menjadi penterjemah Bahasa Inggris - Bahasa Indonesia atau sebaliknya. Namun ini jarang terjadi, bisa dibilang begitu. Tiada rotan akar pun jadi, dan sayalah akarnya hiehiheiheiheiee

    GUIDE DADAKAN : Foto dokumentasi bulan Januari 2006 lalu saat saya menjelaskan dalam Bahasa Inggris tentang halaman koran yang digawangi oleh Sigit kepada  Darren Turner, International Admissions Officer dari Flinder University Australia dan rombongan Australi Education Cente (AEC)  saat berkunjung ke redaksi Pontianak Post. Foto Mas Timbul/Pontianak Post
Foto mas Timbul/Pontianak Post 

Foto mas Timbul/Pontianak Post

Nah kira kira itulah  "tugas" saya yang baru sekarang di departemen redaksi sebagai asistensi alias asisten tidak resmi sekretaris redaksi. Sebab untuk membuatnya legal maka harus dilengkapi dengan  Surat Keputusan (SK) yang ditanda tangani oleh pejabat di kantor saya, petinggi lah gitu kira kira.  Jadi selama SK nya belum turun, maka sifat asistensi ini tidak formal alias informal dan lebih cenderung kepada "bantu bantu" saja.  Selama masih bisa dikerjakan, dan itu cukup menarik dan challenging, ya mengapa tidak. Why Not? (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia