Tag : - Asep Haryono | Tikus Bagasi - Powered by Blogger
Catatan Asep Haryono

Kasus terbaru di kota Pontianak (Ibukota propinsi Kalimantan Barat), mengenai tertangkapnya tikus bagasi di Bandara Supadio Pontianak di bulan Januari 2014 yang lalu.  Sebanyak 3 (tiga) orang pencuri kalung milik istri seorang Perwira Polri di Pontianak sudah ditangkap oleh aparat keamanan bandara, beritanya bisa diliat di sini.  Nah sebutan Tikus Bagasi bisa jadi masih satu family dengan Tikus Kantor.  Walaupun sama sama Tikus namun barang atau benda yang disikatnya tidak pandang bulu milik siapawalaupun sang Tikus sendiri rata rata berbulu.  

Bagi yang terbiasa menggunakan moda transportasi udara (baca : pesawat) urusan luggage atau bagasi adalah hal yang biasa dibawa oleh para calon penumpang.  Rata rata maskapai penerbangan mengizinkan atau membatasi berat barang bagasi tiap penumpang adalah 20 (Dua puluh) kilogram.  


Sudah sering diingatkan oleh petugas Check In bahkan dari baliho dan pamplet yang umumnya ada di setiap Bandara yang ditujukan buat para calon penumpang untuk tidak menempatkan atau menyimpan barang berharga dalam Bagasi.   Namun tetap saja masih kerap ditemui aksi pencurian Bagasi yang sudah banyak tertangkap oleh aparat keamanan bandara.  Mengenai modus modus Tikus Bagasi dalam menjalankan aksinya bisa dilihat dalam artikel dari detiknews di sini.  Nah bisa dibaca contoh contohnya di sana. 

bagasi masuk pesawat
BAGASI : Petugas porter Bandara sedang load barang barang Bagasi penumpang dalamm pesawat yang siap take off.  Foto Asep Haryono



Beberapa barang berharga yang menurut penulis sebaiknya tidak disimpan dalam Bagasi misalnya Laptop , Kamera Digital, Power Bank , Kalung , Uang Tunai, Jam Tangan atau apa saja yang berharga dan bisa diuangkan.  Jika punya barang barang keren seperti itu sebaiknya dibawa saja dalam tas kecil dan masuk ke dalam pesawat.  Penulis sendiri selama "berkarir" menggunakan moda transportasi udara ini tidak pernah mengalami Bagasi penulis diacak acara Tikus Bagasi.   Tas kecil penulis sudah cukup menyimpan barang berharga menurut penulis, selebihnya dalam tas jinjing yang selalu penulis kawal dengan baik.  (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Puasa Ramadhan atau tema Puasa menjadi topik yang paling banyak ditulis oleh sahabat blogger atau penulis blogger saat ini.  Kesana kemari penulis berkeliling atau blogwalking banyak sekali dijumpai tulisan atau artikel dengan tema yag sedang booming ini. 

Ini menunjukkan semangat yang luar biasa untuk memeriahkan dan menyemarakkan Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriah.  Jangan lagi membicarakan perbedaan awal Ramadhan ya. Mereka yang sudah saum (berpuasa) sejak kemarin 28 Juni atau 29 Juni sesuai ketetapan pemerintah semuanya adalah sahabat penulis.  Penulis termasuk salah satu yang mengikuti penetapan (awal Ramadhan) dari Pemerintah.

Komplek Duta Bandara Supadio Pontianak juga turut memeriahkan malam pertama Shalat Tarawih nya di Masjid Babussalam dengan khidmat dan tenang walaupun dalam penerangan seadanya karena aliran listrik padam.  Beruntung keadaan tidak berlangsung lama karena Genset langsung diaktifkan oleh pengurus masjid sehingga pelaksanaan Shalat Isya Berjamaah dilanjutkan dengan Shalat Tarawih berlangsung dengan tertib, aman dan terkendali.

Tarawih
TARAWIH : Saat Tarawih usai, dilanjutkan dengan pembacaan niat untuk puasa esok hari bersama sama.  Foto Asep Haryono
spanduk masjid
SPANDUK : Spanduk Puasa Ramadhan yang dibuat oleh Pengurus Masjid Babussalam Komplek.  Tidak ada sponsor di sini semuanya dana mandiri dari umat.  Foto Asep Haryono

Ini memang kerap kali terjadi  Pemadaman Listrik bergilir memang sering diberlakukan, dan biasanya diumumkan di media massa (koran). Sehingga mereka yang daerahnya akan kena pemadaman bergilir sudah bersiap siap.  Namun dalam prakteknya pemadaman Listrik sering tiba tiba byar pet tanpa ada peringatan atau pemberitahuan sebelumnya.  Ini yang sering membuat gusar warga komplek dengan padamnya listrik secara tiba tiba ini. (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono


Dari pertama kali terbang maksudnya memakai jasa transportasi udara (baca : Naik pesawat terbang) penulis sangat suka duduk dekat Window (jendela).  Rata rata sih ber huruf belakang "F" di boarding pass nya.   Entah kenapa, maunya sih setiap kali terbang maunya pengen dekat jendela.  Kadang penulis harus datang lebih awal check in agar tidak kehabisan seat dekat jendela.  Rasanya asyik aja sih seat dekat jendela.

Pertama,  enaknya duduk dekat jendela, penulis bisa dengan leluasa mengabadikan dalam kamera atau merekam detik detik pesawat landing atau take off.   Atau juga mengambil gambar atau foto gumpalan awan yang kadang berbentuk atau menyerupai hal hal yang unik.  Dengan ketinggian jelajar rata rata 30.000 kaki di atas permukaan laut, foto foto yang diambil semuanya dari jendela.
sayap
JENDELA :  Betapa senangnya bisa melihat gumpalan awan dari ketinggian, semuanya pandangan bebas dari jendela.  Foto Asep Haryono
landing
INDAH :  Betapa indahnya pesawat ini.  Sekilas sebelum pintu menutup dalam bis yang membawa penulis ke ruang Bagasi sempat terekam dalam foto.  Foto Asep Haryono

Ini Kedua, enaknya duduk dekat Jendela , penulis bisa bersandar ke sudut, sejenak mengistirahatkan mata (tidur) walau hanya beberapa menit tanpa harus keliatan sama penumpang lain.  Jadi kalau ngiler nda  keliatan hiehiehiee.  Memang bukan lama sih soalnya paling lama perjalanan hanya 1 jam 15 menit waktu tempuh rata rata Pontianak - Jakarta dan sebaliknya. (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Sudah bukan rahasaia lagi kemacetan melanda nyaris di setiap kota besar di Indonesia, bukan hanya di DKI Jakarta saja  Namun demikian pengalaman yang penulis  alami hari itu, merasakan sendiri kemacetan Jakarta baru pertama kalii penulisrasakan. Setelah kurang lebih 2 (dua) hari menghadiri atau tepatnya nyekar ke makam Ayah di Kranji Bekasi, jatah cuti sudah habis dan saatnya kembali ke Pontianak pada tanggal 24 Juni 2014, hari Selasa,

Hari itu Selasa,24 Juni 2014, kepulangan penulis ke Pontianak pada penerbangan pukul 14.15 WIB yang sudah terjadual dengan baik.  Mengantisipasi kemungkinan terkendala kemacetan di Jalan, jadi penulis memutuskan untuk berangkat ke Bandara Soekarno Hatta (SOETTA) sejak pukul 09.00 WIB Pagi.  Penulis memakai jasa Taxi "Burung Biru" dari Kranji Bekasi menuju BCP (Bekasi Central Park) kemudian connect via DAMRI menuju SOETA.   Ongkos bis DAMRI dari BCP ke SOETTA sebesar Rp.35.000,- (Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah), jenis  bus Reguler.  Untuk jenis Royale nya 50 ribu rupiah

Seperti yang sudah diperkirakan memang hari itu terjadi kemacetan yang cukup parah.  Lama perjalanan bus DAMRI dari BCP (Bekasi Central Park)  menuju SOETTA yang biasanya ditempuh kurang lebih 1 (satu) jam, menjadi molor nyaris 3 (tiga) jam.  Seharusnya tiba di SOETTA jam 10.00 WIB ternyata sampai di SOETTA sudah pukul 12.00 WIB.  Untung aja flight pukul 14.15 WIB.  Jadi masih ada waktu 2 jam. Not Bad.  Penyebabnya tidak lain adalah kemacetan. Ya Macet.  Penulis sebenarnya sudah memperhitungkan (kemacetan) ini, sehingga saat benar benar terjadi (kemacetan) sudah ada antisipasinya.


agnes
HIBURAN :  Ada gambar Agnes di dalam bus DAMRI menuju SOETTA. Memandang gambar cantik tentu tidak akan membosankan   Ehm. Foto Asep Haryono
Macet
TOL :  Saat bus DAMRI yang mengarah menuju SOETTA memasuki gerbang Tol. Foto Asep Haryono

Ini bisa menjadi informasi terbaru walaupun isinya sudah lama, yakni kemacetan, dan sebaiknya mempersiapkan keberangkatan jauh lebih awal.  Karena yang namanya kendala di jalan raya tidak selalu berbentuk kemacetan, bisa saja berbentuk lain seperti Ban Kempis, kecopetan sehingga tidak bisa bayar ongkos, hujan lebat dan masih banya lagi kendala kendala d jalan.   Jadi jika sahabat blogger sudah terjadual akan berangkat usahakan untuk datang lebih awal.  Selain bisa antisipasi jika kendala di jalan benar benar terjadi juga membuat kita berangkat jauh lebih santai dan dengan persiapan yang lebih baik dengan resiko terukur. (Asep Haryono)..
Catatan Asep Haryono

Penulis ada masalah sedikit dengan reading list di blog penulis nih. Biasanya  kan dalam reading list blog yang penulis ikuti itu muncul lebih dari satu sesuai dengan menit, dan jam jam update dari blog masing masing.  Mulai dari udate terbaru 1 minutes ago,  2 jam yang lalu,  10 jam yang lalu , 2 hari yang lalu dan seterusnya.  Namun tadi pagi penulis cek di dashboard Reading List di Blog penulis yang muncul hanya satu.   Kemana yang lainnya kok tidak ditampilkan sesuai dengan menit dan jam update terbarunya?   Penulis cantumkan di bawah ini screenshotnya.
.


reading list
HANYA SATU : Mengapa tiba tiba hanya ada 1 blog update terbaru real time.  Biasanya kan berjejer ke bawah sesuai dengan jam atau menit update nya masing masing..

Ini jadi membuat galau penulis satu hari ini.  Mohon bantuan rekan rekan, para sahabat blogger semuanya di sini.  Bagaimana caranya menampilkan daftar blog muncul dalam reading list seperti semua berjejer ke bawah (lebih dari Satu) sesuai dengan menit dan jam update terbarunya.  Atas bantuan, koreksi dan pencerahannya, penulis menghaturkan banyak terima kasih.  (Asep Haryono)..
Catatan Asep Haryono

Sebelum penulis menuliskannya hari ini, izinkan penulis mengucapkan terima kasih atas semua ucapan duka cita, dan doa dari sahabat blogger atas wafatnya ayahanda penulis ada hari Sabtu, 22 Juni 2014 kemarin.   Tulisan singkat hari itu berjudul "Berita duka cita - Ayahanda Meninggal dunia".

Penulis tiba di Rumah Duka, Komplek Inkopol Jalan Sarbini No 73 Jakasampurna Bekasi pada jam 11.30 WIB hari Ahad tanggal 22 Juni 2014.  Penulis disambut oleh Ibunda, Siti Ruchayah, dan Edwin Haryanto (adik) di rumah.   Singkat kata setelah lepas Sholat Dzhuhur, dengan masih memakai baju dan kemeja dari Pontianak, penulis pun diantar oleh adik beserta kawan kawannya, kami pun sampai di Pemakaman Muslim Kober yang letaknta tidak terlalu jauh dari rumah.

Adik saya memimpin doa
ADIK : Yang ditengah itu adik penulis, Edwin Haryanto, memimpin doa di makam Ayah.  Foto Asep Haryono
Giliran saya memimpin doa
PIMPIN : Gilirna penulis (baju kota kotak) yang gantian memimpin doa di makam Ayah.  Foto Edwin Haryanto
Rumah Duka
RUMAH DUKA  : Bendera kuning berkibar di pintu rumah. Insya Allah acara Yasinan berlangsung sampai tanggal 25 Juni 2014.  Foto Asep Haryono

Bergantian kami berdoa di makam Ayah.  Pertama Adik penulis memimpin doa di pusara Ayah, dan kemudian penulis sendiri.  Di hadapan makam Ayah, penulis menyampaikan cerita singkat mengapa penulis tidak dapat hadir dalam prosesi pemakaman Ayah.  Semoga Almarhum mendengar kendala yang dialami anaknya hingga tidak dapat hadir di acara pemakaman.

Dihadapan makam ayah, penulis bercerita bahwa, Saat berita duka cita itu sampai ke Penulis, hari itu juga, jam itu juga penulis mengontak Travel/Biro Perjalanan untuk tiket pesawat ke Jakarta, namun semuanya fully booked alias tidak ada lagi seat tersisa.  Semua penerbangan ke Jakarta saat itu sudah habis, weekend selalu padat.   Akhirnya setelah mendapat izin via telepon dari Ibunda, dan saudara akan kendala ini, akhirnya prosesi pemakaman bisa berjalan lancar tanpa harus menunggu penulis di Pontanak yang terkendala transportasi  Baru ke esokan paginta Penulis bisa hadir hingga tulisan ini selesai di buat.

Selamat jalan Ayah...
Kami ikhlas, Allah SWT lebih menyayangi ayah
Doa kami , anak anak ayah,dan Ibunda selalu menyertai Ayah dalam doa

Nantikan saya ya Ayah..

 

Ayah paling kanan.  Berkacanata
KENANGAN : Saat mudik bulan Agustus 2013 kemarin, saya membawa keluarga berkunjung ke rumah orang tua di Bekasi, Kranji.   Saya sempat foto bersama dengan kedua orang tua.  Almarhum di sebelah kanan (duduk dan berkaca mata).  Foto Istimewa

Innalillai Wainnailaihi Radjiun.


Telah berpulang ke Rahmatullah, Ayahanda saya bernama SUDJUD usia 81 Tahun pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 pukul 07.45 WIB di Bekasi, Jawa Barat. Almarhum sudah dimakamkan pada hari Sabtu, tanggal 21 Juni 2014 pada pukul 13. 30 WIB (Lepas Dzhuhur) di Pemakaman Kober, Kranji, Bekasi.

Keluarga saya sudah memberi izin kepada saya untuk saya sendiri berangkat ke Jakarta hari Minggu, 22 Juni 2014  pagi penerbangan pukul 07.55 WIB , semoga perjalanan ke Bekasi diberkahi dan dimudahkan oleh Allah SWT.  Amin Ya Robbal Alamin

Mohon dibukakan pintu maaf sebesar besarnya buat almarhum ayah, semoga amal ibadahnya di terima oleh Allah SWT Amin Ya Robbal Alamin


Yang berduka cita di Pontianak
Asep Haryono (Anak).
Rudi Maryati (Menantu).

 Abbie Muhammad dan Tazkia Putri (Cucu cucu).

 
Catatan Asep Haryono

sebenarnya penulis sudah tidak ingat lagi berapa kali ganti Handphone. Pertama kali menggunakan Handphone pada tahun 2001 adalah jenis Nokia 3310 yang berbadan gemuk. Penulis masih ingat harga baru nya Nokia 3310 pada tahun 2001 adalah 1 jutaan lebih. Kini jenis itu sudah nyaris susah ditemui lagi.  

Nah dari waktu ke waktu dari tahun ke tahun sebenarnya tidak ada niat bagi penulis untuk berganti ganti alat kemunikasi mobile ini, maunya sih memang sesuai dengan keperluannya.  Memang keperluanya sih beragam. Di awal awal penulis kenal dengan alat telepon genggam ini nda ngeh internet. Tahun 2001 penulis belum banyak bersentuhan dengan perangkat internet di mobile.  Walaupun penulis kerja serabutan sebagai petuga billing warung internet saat itu.



Dalam lingkaran itu HP lama saya
KENANGAN : Foto ini diambil sekitar tahun 2011 yang lalu. Dalam lingkaran warna merah itu adalah salah satu HP yang pernah penulis gunakan.  Foto Asep Haryono

Gbr dari Internet

Terjatuh Dan Hilang
seperti dalam gambar yang penulis ungah di atas. Tampak dalam lingkara yang diberi warna merah di atas, adalah jenis Nokia C-1 kalau tidak salah ingat.   Penulis tidak tahu atau kurang tau apakah jenis Nokia C-1 ini masih tersedia di pasaran atau tidak.  Namun bagi yang perlu informasi spesifikasi Nokia C-1 bisa dilihat dalam referensinya di sini.

Yang penulis suka dari jenis Nokia C-1 jadul ini adalah fitur Radio FM nya dan juga format penuluisan SMS nya dengan layar yang memanjang ke atas.  Kalau memanjang ke sampung berarti lebar ya. Hihihihihiehiee.    Sekarang Nokia C-1 penulis ini sudah tidak tau kemana keberadaannya.  Di suatu hari tanggal dan bulannya penulis perkirakan sekitar tahun 2009 kalau tidak salah ingat, HP ini terjatuh dari saku celana panjang sebelah kanan.

Baru disadari bahwa sang HP sudah tidak ada di saku celana panjang penulis begitu tiba di rumah.   Begitu tau HP sudah tidak ada  , penulis langsung mengambil langkah taktis dengan menghubungi GRAPARI Telkomsel yang saat itu terletak di jalan AhmadYani, Pontianak.  Guna memblokir kartu GSM atau SIM card nya agar tidak dipakai oleh orang yang tidak bertanggung jawab.  Kenangan.  
(Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Ada beberapa hal yang penulis alami yang sering menjadi "kambing hitam" penyebab penulis malas menulis di blog atau memposting tulisan.  Penulis tidak tau apakah hal hal di bawah ini juga di alami oleh para penulis blog lainnya.  Seperti pada bulan bulan sebelumnya penulis BALI alias "banyak libur:" dalam menulis entah karena kesibukan pekerjaan sehari hari atau kesibukan lainnya.  Bahkan penulis suka malu sendiri ternyata masih banyak orang lain yang bahkan jauh lebih sibuk dari penulis tapi masih mampu meluangkan waktunya untuk menulis. Dan inilah menjadi tanda tanya besar bagi penulis mengapa mereka yang benar super sibuk tapi masih bisa menulis diblog.

Beberapa hal di bawah ini penulis rasakan menjadi sebab atau berpotensi menjadi penyebab penulis sering merasa "malas" untuk menulis (posting) tulisan di blog.

Ini pC saya
EPAPER :  Ini halaman koran dalam bentuk e paper.  Lah memang apa hubungannya dengan tulisan ini? Jelas tidak nyambung.  Memang Sengaja.  Foto Asep Haryono


  1. Tulisan Harus Panjang
    Menulis di blog adalah hak dari masing masing owner atau pemilik blog. Seorang blogger punya hak atas tulisan panjang maupun tidak panjang (baca : pendek). Bahkan tulisan blog yang hanya satu paragraf pun juga boleh saja. Salah satu buktinya adalah Twitter.  Platform sosial media Twitter adalah microblogging bahkan hanya mempunyai panjang 140 (Seratus Empat Puluh) karakter.  Jadi mau menulis panjang atau pendek adalah hak masing masing penulis blog (blogger).   Jadi jangan sampai karena keharusan untuk menulis panjang membuat sahabat blogger menjadi malas untuk menulis (memposting).  Tidak ada keharusan menulis panjang.
  2. Tulisan harus Ada Foto
    Memang tulisan blog jauh lebih menarik (appealing) jika dilengkapi dengan gambar atau foto yang sesuai dengan tema tulisan.  Boleh foto hasil jepretan sendiri, atau mengambil dari sumber lain dengan menyebut sumber asal foto atau gambar itu di ambil.  Sahabat blogger tentu tidak mau disebut plagiator bukan?.    Jadi jika tidak ada foto atau gambar bagi penulis tidak ada masalah. Silahkan memposting tulisan atau artikel di blog dengan atau tanpa dihiasi foto atau gambar.  Tidak awa kewajiban memasang foto atau gambar dalam setiap tulisan atau artikel. 
  3. Lupa Password / Username
    Ini memang pernah dialami oleh penulis.  Salah satu blog yang penulis kelola terlupa login nya.  User name dan atau password yang digunakan penulis saat melakukan postingan atau update tidak ingat atau terlupa.   Walaupun sudah diusahakan di "kejar" agar bisa connect lagi memposting, namun user name (password) nya tetap di awan awan.  Lupa sama sekali.  Entah karena kebanyakan yang diurus, atau memang lupa.  Jadi semoga dengan kejadian lupa password (username) ini tidak membuat sahabat blogger jadi malas menulis (mosting) artikel ya.
    Sebagai contoh salah satu blog yang penulis buat yakni Kubu Raya Sejahtera yang beralamat di kuburayasejahteraa.blogspot.com  itu penulis lupa user name (login) dan passwordnya. Sehingga blog penulis tersebut kini berada di awan awan.   Padahal njelimet juga itu ngatur ngatur widget dan edit  HTML nya bisa sebagus itu.  Bagus? Iyalah blog itu Juara I dalam lomba desain Blog yang pernah penulis ikuti.
  4. Jaringan Koneksi Internet
    Ini sifatnya relatif dan teknis.  Namun justru hal teknis inilah yang bisa menjadi kendala dalam menulis (memposting) sehingga menimbulkan rasa malas.  Bagaimana tidak kalau koneksi jaringan internet mendadak mati (down) atau bahkan lambatnya seperti siput. Barangkali jalannya siput jauh lebih cepat daripada akses internet yang loadingnya aja bisa sekalian cuci piring dan ke pasar berbelanja.  Ini hanya kiasan saja.   Koneksi internet yang tidak stabli cenderung menjadi salah satu penyebab orang malas ngeblog atau menulis.
  5. Memang dasarnya aja Malas

Nah beberapa hal di atas apakah juga dirasakan atau dialami oleh penulis blog (blogger) lainnya.  Kendala akan selalu ada mewarnai perjalanan :"karir" para penulis blog ini.  Namun dalam pandangan penulis kendala kendala yang penulis sebutkan di atas masih bisa diatasi dengan tekad dan kemauan yang kuat untuk meluangkan waktunya walau sebentar untuk berbagi buat sesamanya melalui tulisan.   Jika menulis sudah menjadi hobi yang menyenangkan Insya Allah kendala kendala di atas masih bisa dicari jalan keluarnya. Tetaplah berbagi buat sesama. Tetaplah menulis.  (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Penulis tidak ingat persis bulan dan tanggalnya.  Namun yang penulis ingat sih sekitar tahun 1992 saat itu era penulis kuliah.  Momen mudik "kampung" waktu itu menggunakan kapal barang yang bernama "Kota Silat".   Apakah sahabat blogger ada yang tau atau minimal pernah mendengar nama Kapal Barang "Kota Silat"?.  Ya penulis hanya ingat tahun dan nama kapalnya saja.  Tahun 1992 , Kapal Kota Silat.   Singkat cerita waktu mau Mudik Kampung, saat itu penulus kehabisan uang untuk membeli tiket Kapal Pelni "KM LAWIT" jurusan Pontianak - Tanjung Priok (Jakarta).

Akhirya dengan dibantu oleh rekan penulis waktu itu, penulis menggunakan jasa Kapal Barang yang kebetulan punya rute yang sama (Pontianak-Jakarta-Tanjung Priok).  Dengan hanya membayar Rp.25.000,- (Dua puluh lima ribu rupiah) kepada Nakhodanya, dengan tanda bukti hanya sobekan kertas kecil menyerupai karcis.   Namanya juga Kapal Barang yang khusus mengangkut barang (Motor, komodiiti dan lain lain), maka jangan harap ada fasilitas mewah di kapal barang itu.  Bisa tidur berdesakkan saja itu sudah lebih beruntung.  Jangan tanya soal makanan di Kapal Barang, atur saja sendiri.  Mau bawa sendiri lebih baik. 

Nyaris Tenggelam
Lama perjalanan ditempuh dari Pontianak menuju Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta) waktu itu sekitar 3 hari 4 malam.  Ini kalau tidak salah ya.  Hari pertama saja di laut sudah goyang diombang ambil ombak laut yang tinggi.  Bayangkan saja Kapal Barangya dari kayu, memuat banyak kendaraan, dan barang di tengah laut dihantam badai dan ombak.  Goyang ke kiri dan ke kanan.  Saya sempat agak mual mual waktu itu mau throw up (muntah) rasanya, dan kepala agak pusit, perut berada diaduk aduk karena kapal memang goyang ke kiri dan ke kanan terus sepanjang perjalanan.  Bisa dibayangkan.


Gambar dari internet
KAPAL BARANG : Ini hanya ilustrasi saja.  Kira kira seperti inilah kapal barang yang saya naiki waktu itu dan nyaris tenggelam.  Gambar ini dari Internet

Ini pengalaman yang tidak akan dapat penulis lupakan adalah saat Kapal Barang "Kota Silat" yang penulis tumpangi saat itu diketahui bocor di lambung kiri atau kanannya.  Saat penulis sedang terlelap dalam mimpi menjelang Subuh terdengar suara para awak yang intinya memberitahukan ada kebocoran di lambung.  

Penulis sudah ketar ketir mendengarnya, dan langsung bangun untuk melihat lihat.   Dan apa yang penulis liat saat itu?  Ya penulis liat beberapa awak Kapal Barag yang sudah turun ke dek lengkap dengan pelampung warna oren.  Mirip drill (latihan) namun hari itu adalah for real (kejadian yang sesungguhnya) Kapal bocor di lambung dan air sudah deras masuk teriak para awak.  Ketar ketir penulis mendengarnya.   Very scary.  Menakutkan

Terbayang dalam benak saya keluarga di rumah (Bekasi) sambil membekap souvenir Tugu Khatulistiwa yang ingin dibawa ke rumah orang tua penulis di Bekasi, penulis liat suasana masih ramai para ABK memberesi lambung Kapal.  

Penulis liat di sejauhh mata memandang keadaan masih sangat gelap tak keliatan apa apa, angin dingin Subuh menyengat tulang. Dari penjelasan Nakhoda nya diketahui bahwa garis Pantai sudah sangat dekat.  Padahal yang penulis lihat dengan mata telanjang air melulu, mana daratannya?   Singkat cerita Dan ternyata sudah pagi dan Kapal Barang berhasil merapat dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Priok.  Penulis mengucap syukur Alhamdulillah sampai dengan selamat. Sungguh sebuah pengalaman yang tidak akan pernah penulis lupakan, (Asep Haryono)  ...
Catatan Asep Haryono

Tidak terasa aktif di sosial media Twitter dengan akun @AsepHaryonoKGI sejak bulan Agustus 2010 yang lalu sudah menembus angka 1000 followers.  Jumlah atau angka ini tentu akan turun naik sesuai dengan keikhlasan para followers saya mau tetap mengikuti (follow) atau tidak mengikuti (Unfollow).    Yang jelas followers yang penulis peroleh ini murni hasil pencapaian sendiri dan bukan berasal dari Jual Beli Followers yang banyak beredar di sosial media Twitter belakangan ini.   Namun bukan soal Twitter yang mau penulis bahas pada kesempatan kali ini. HHiheiheihieee.

Tapi pengantar di atas masih ada relevansinya.  Soalnya nyaris dalam setiap artikel atau tulisan yang baru selesai penulis tayangkan di blog juga dipublikasikan melalui sosial media tersebut.   Termasuk urusan yang berbau Piala Dunia 2014 yang sedang berlangsung ini. Penulis memang (agak) menyukai even World Cup 2014 ini, namun penulis tidak membahas soal Bola, prediksi score, atau bahkan mengulas jalannya pertandingan,  Karena sejak pembukaan Kick Off Piala Dunia sampai hari (Kemarin pagi-red) TV di rumah penulis baru bisa menyala. Horeee.  Agak telat nonton Piala Dunia.  Telat memang.  Tapi tak apa.  Apakah Telly (Television-red) penulis rusak? Alhamdulillah tidak.  Bukan rusak. 


tv

Kebetulan kemarin ada salah seorang famili yang mampir ke rumah.  Kesempatan ini tidak penulis sia siakan untuk meminta bantuan kepada beliau untuk membetulkan antenna TV Luar.  Setelah dibelikan Antena Televisi Luar Ruangan (TV outdoor remote antena) yang baru, merek Toyosaki TYS-960, seharga Rp.125.000,- (Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah), barulah TV nya bisa menangkap beberapa channel TV sekaligus seperti TVOne, MetroTV, Indosiar, Kompas TV, RCTI dan Trans TV.  

Jadi selama ini penulis mengikuti perkembangan Piala Dunia 2014 dari membuka situs situs berita Online, dan juga lewat Televisi di kantor saja.  Selebihnya update score pertandingan lewat Android kesayangan, dan juga dari koran.   Nah dengan kondisi prima sekarang ini Alhamdulillah penulis bisa menonton langsung Piala Dunia di rumah . Penulis mengucap syukur Alhamdulillah, dan juga ucapan terima kasih buat beliau yang sudah bantu bantu.  Walau Piala Dunia sudah berlangsung beberapa hari, dan saya baru menonton sekarang tidak apa.  Gooooollllll. (Asep Haryono)..
Catatan Asep Haryono

Dalam beberapa hari ini nyaris di semua perangkat personal computer (PC) di Graha Pena yang terganggu oleh munculnya secara tiba tiba ads (iklan) yang bertengger di mana mana.  Kadang saat membuka halaman browser firefox lalu muncul ads iklannnya. Iklan iklan ini bergantian temanya dari hari ke hari.  Kemunculan ads (iklan) ini juga kerap kali muncul pada saat menjelajah situs situs berita online, situs belanja, serta situs game game.  Pernah sesekali ads yang muncul adalah iklan yang kurang baik dilihat oleh pelajar seperti iklan dewasa , judi online dan lain sebagainya

Jenis ads yang muncul memang bervariasi. Seperti yang sudah disebut di atas, ada juga ads untuk download MP3, Convert Video , Penawaran tiket Pesawat online , dan iklan akomodasi seperti hotel dan wisata.  Sudah dicoba untuk melakukan scan terhadap file file yang ada dalam komputer, karena selain ads  yang mengganggu adanya serangan malware juga selalu datang. Anti virus yang ada sudah cukup memadai untuk menangkis (blocking) virus Malware dan Trojan Horse dan sejenis seperti itu.  Cape juga kalau setiap kali ads (iklan) yang muncul ini diclose atau di shut down dengan mengklik tanda silang (x) yang biasa ada di bagian sudut ads tersebut.    .


iklan di blog
IKLAN BLOG  : Muncul ads atau iklan bahkan saat membuka blog sendiri juga sering terjadi.  Apa yang menyebabkan ini semuanya? Bagaimana mencegahnya?   Gambar Internet

ads muncul dimana mana
MUNCUL : Ini adalah salah satu jenis iklan yang nyaris muncul setiap menit di halaman administrator database penulis.  Gambar Internet
Iklan scan
SCAN :  Kadang setiap kali membuka browser halaman baru, selalu muncul tawaran scan seperti ini.  Langsung di close. Gambar dari Internet


Ini sudah memasuki tahap yang mengganggu aktifitas bekerja penulis sehari hari.  Sudah berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan minimal meminimalisir munculnya ads (iklan) yang muncul tiba tiba tersebut.  Penulis ingin mengetahui dari sahabat blogger semuanya kira kira apa yang menyebabkan munculnya serangan ads (iklan) yang datang secara massive tersebut?  Bagaimana caranya agar ads tersebut tidak muncul muncul lagi? Mohon suggestions, ideas dan juga pencerahannya.  (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Bagi yang biasa bekerja di bawah sinar atau cahaya lampu yang terang benderang tentu akan semakin memudahkan kita melaksanakan tugas sehari hari di kantor dan atau di tempat tugas yang lain yang memerlukan lampu yang baik.  Nah bagaimana kalau sinar atau cahaya lampu yang biasa menerangi kita bekerja itu tidak bekerja (menyala-red) dengan baik?.  Ini juga yang dialami oleh penulis dalam beberapa minggu terakhir ini. Sang lampu ruangan menyalanya berkedap kedip genitnya, nyaris menyerupai lampu diskotik.  Asyik sih diliatnya namun tetep aja membuat mata sepet karena mengganggu konsentrasi.

Akhirnya setelah keluhan disampaikan kepada manajemen, barulah kemudian diambil tindakan dengan mengindentifikasi masalah terlebih dahulu. Soalnya kan ini menyangkut anggaran (budget) yang harus dikeluarkan. Jadi berapa pun itu pengeluaran harus jelas dan disertai dengan evaluasi dalam pelaksanaannya.  Seteleh diidentifikasi masalahnya jelas yakni salah satu lampu ruangan redaksi di lantai 5 gedung Graha Pena tidak berfungsi dengan baik akhirnya salah satu lampu yang bermasalah tersebut diganti dengan yang baru


Ipung in action
COPOT : Bang Ipung mencopot lampu yang rusak dan menggantinya dengan yang baru.  Sebenarnya masih ada petugas lannya yang membantu namun tidak tertangkap kamera. Foto Asep Haryono
Ipung Lagi
PASANG : Seteleh  selesai dipasang, penutup atau cover lampu dipasang kembali. Alhamdulillah lampu bisa kembali menyala seperti biasa.  Foto Asep Haryono
Sebelah kiri Ipung
KIRI :  Bang Ipung sebelah kiri. Sedangkan sebelah kanannya bang Indra, salah satu security yang sedang tidak bertugas.  Foto Asep Haryono


Sudah melihat dua buah foto di atas?  Nah itu adalah Bang Ipung, salah seorang pegawai Outsourcing yang juga diperbantukan untuk urusan kebersihan dan hal hal administrasi kebersihan lainnya.   Untuk mengganti lampu seperti ini mungkin hal yang biasa bagi yang sudah terbiasa, namun hal yang tidak mudah bagi yang tidak biasa tentunya.  Karena letaknya yang cukup tinggi, bang Ipung ini harus menaik di atas meja.  Dalam beberapa menit saja lampu yang rusak itu sudah diganti dengan lampu yang baru.  Terima kasih buat bang Ipung yang sudah membantu kami.  Thank You. (Asep Haryono)...
Catatan Asep Haryono

Setelah puas menikmati kebersamaan bersama Blackberry Gemini Jadul bin seken selama kurun waktu sekitar 2 (dua) tahun kini sudah berakhir sejak tanggal minggu yang lalu.  Status terakhir "Improve Your Skill" darinya dengan PIN 226261E9 kini sudah tinggal kenangan.  PIN 226261E9 tersebut dinyatkan sudah tidak berlaku lagi.  Suka dan duka tentunya mewarnai kebersamaan kita selama ini.  Dirinya yang sering "ngadat" juga sudah sering menguras isi kantong penulis untuk biaya ke bengkelnya.  

Mulai dari connector nya yang rusak, kamera internalnya yang tidak berfungsi clusternya, portnya yang doer hingga tidak bisa di "masukin" kabel charger hingga banyak masalah lainnya.  Nyaris selama lebih kurang 1(satu) minggu penulis tidak terhubung dengan dunia maya (facebook, twitter, blog) dan applikasi messenger lainnya yang nyaris penulis gunakan setiap hari.  Bahkan sekedar berkirim SMS sederhana pun ikutan libur juga seminggu.  Rasanya seperti tinggal di dalam hutan.  Tanpa komunikasi sama sekali. Terputus dengan dunia luar.  Berasa sendirian di planet bumi.  Terpencil.  *mengharukan


Alhamdulillah setelah dipertimbangkan secara masak masak (bahka sampai agak gosong), pilihan hati jatuh kepada Android dengan foto yang juga sudah penulis unggah di sosial media Twitter seperti di atas.    Alasan dipilihnya Android juga sudah melaluii tahap diskusi dan tanya jawab dengan beberapa rekan yang lebih "senior" pengalamannya dengan Android.  Salah satu keunggulannya adalah fitur BBM sudah ada di dalam Android.  Belum lagi applikasi lainnya yang menggiurkan.  Untuk fitur Google Maps dan teknologi GPS dengan basis satelit nya juga sudah penulis uji coba. Walau agak terlambat beberapa second hingga menit posisi GPS nya namun bukan masalah berarti.

Ini memang menyangkut soal selera pengguna tentunya.  Yang namanya selera tentu tidak dapat diperdebatkan.  Sesuai dengan kebutuhan dan keperluan penulis saat ini beberapa fitur yang esensial digunakan saat ini hanya fitur BBM , Sosial media Twitter dan Facebook (dengan messengernya satu paket-red), Radio , Kamera , serta browser untuk menjelajah situs situs web.  Untuk sementar fitur lainnya tidak diinstal karena bisa membuat loadingnya menjadi lambat.   Selamat tinggal era Blackberry, Selamat datang Android.  (Asep Haryono)
Catatan Asep Haryono

Sekarang kan sedang ramai ramainya Demam Piala Dunia 2014 di Brazil dan bagi mereka yang suka dengan laga laga pertandingan sepak bola dari tim tim kesayangan yang tampil di ajang Piala Dunia 2014 tentu tidak akan dilewatkan.  Penulis termasuk yang kurang begitu ngefans dengan Piala Dunia 2014.  Suka sih namun kalau dilihat dari band score ala IELTS score 1 s/d 9, mungkin penulis berada di score 5 aja  Hihihi.   Artinya ngefans berat juga tidak, dibilang suka ya sebatas senang dan suka aja. Soalnya penulis sendiri tidak tahan ngembun alias melek sampai dinihari.  *mengharukan*.

Dimana mana nyaris di seluruh Indonesia pada khususnya, dan di seluruh dunia para pencinta Piala Dunia. Di Indonesia sendiri tradisi nobar atau nonton bareng nyaris ada di setiap sudut kota, termasuk di kota Pontianak yang juga demam Piala Dunia 2014.  Di berbagai cafe dan warung kopi di kota Pontianak banyak digelar layar lebar (big screen) untuk nonton bareng bersama warga.   Kebetulan juga ada banyak kuis kuis Undian yang digelar baik di radio swasta maupun televisi juga koran Pontianak Post termasuk salah satu diantaranya  Dalam koran kami misalnya digelar berbagai macam kuis Piala Dunia 2014 dengan hadiah hadiah yang cukup menarik.   


kuis
ISI KUIS :  Ini dia lembaran kuis kuis yang penulis isi untuk diundi.  Nothing to loose lah tentunya. Dapat syukur kalau tidak dapat ya happy aja. Namanya juga Undian.  Foto Asep Haryono

Ada banyak sponsor hadiah yang digelar dalam kuis kuis Piala Dunia 2014 di koran Pontianak Post kami.  Berbagai perusahaan seperti berebut untuk menjadi partner kami dalam memberikan service yang istimewa bagi para pencinta Piala Dunia 2014 melalui kuis kuis yang kami selenggarakan untuk warga Pontianak pada khususnya dan seluruh Kalimantan Barat pada umumnya.    Mau tau hadiah Kuis Piala Dunia 2014 nya apa saja sih?  Cukup banyak ragam jenisnya, dan tersedia cukup jumlahnya. Ada Kuis Tebak Score pertandingan.  Ada kuis Tebak Pemenang, hingga kuis Tebak Juara Piala Dunia 2014.  Macam macam judul kuisnya, dan macam macam pula jenis hadiahnya. 

Hadiahnya seperti 1 (satu) unit Sepeda Motor, Televisi Flat , Mesin Cuci, dan bingkisan Susu cap Enak sebagai sponsor utamanya.   Kuis yang bertajuk "Samba 2014" misalnya, dari Garuda Indonesia memberikan hadiah TIket Pesawat Pulang Pergi (PP) Pontianak- Jakarta untuk 1 (Satu) orang pemenang. Dari Hotel Aston Pontianak sendiri menyediakan hadiah voucher menginap untuk 5 (lima) orang pemenang yang beruntung.   Sejauh ini dalam pengamatan penulis belum ada sponsor yang berani menyediakan hadiah Uang Tunai.   Apakah sahabat blogger ada yang berniat? Berniat apa nih?  (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Sebelumnya penulis menyampaikan permohonan maaf (perasaan maaf terus dari bulan kemarin deh-red) banyak sekali ke Bali.  Bukan Pulau Bali yang kesohor itu melainkan Bali singkatan dari "Banyak Libur" ngeblog.   Dalam beberapa minggu terakhir ini penulis beserta istri tercinta sedang mematangkan jenis jenis usaha yang akan diterjunkan nanti. Maksudnya adalah mematangkan jualan apa nanti gitu deh kira kira biar memudahkan memahaminya.  Nah salah satu jenis usaha yang (mungkin) akan kami geluti adalah bisnis jual pulsa.  Nah nah mendengar nama Jual Pulsa sudah sangat familiar tentunya.

Usaha Bisnis Pulsa sudah seperti jamur di musim hujan.  Nyaris ada banyak kios Pulsa (MKIOS) baik berbentuk lapak jualan dengan bangunan permanen maupun seni permanen. Baik yang tidak berlapak alias tidak punya kios.  Nah dari sekian banyak pemain pulsa yang sudah bertahun tahun menggeluti bisnis yang satu ini tidak banyak yang berani melakukan terobosan dalam kreaitifitas menjual produknya.  Penulis yang NOL pengalaman dalam bisnis ini masih terus mematangkan plan ini dengan banyak belajar dan berguru kepada senior senior yang sudah makan asam garam dalam dunia perpulsaan.
Dari pengamatan penulis sendiri, jenis Kartu Perdana memang memiliki tenggang masa berlaku sang kartu.  Hal ini sering menjadi kesulitan bagi vendor (penjual)  Jika sudah mendekati habis masa berlaku suatu kartu perdana, banyak penjual yang membanting harganya sehingga berpotensi menimbulkan kerugian.  Oleh karena itu penulis sudah mempelajari hal ini yakni dengan menyediakan Kartu Perdana Kosong Three.  Kalau kalau disingkat menjadi KPK milik salah satu perusahaan voucher yang sangat terkenal di Indonesia.  Namanya sangat mirip dengan Komunitas KPK kita.   Nah KPK ini bisa diinjek dengan pulsa dengan terlebih dahulu mengaktifkannya
Beberapa perusahaan penyedia kartu perdana seperti Three , Telkomsel serta XL sudah penulis hubungi, dan mereka sudah siap memberikan sponsornya bagi penulis.  Karena rata rata mereka sudah memiliki network atau market leader atau master di kota kota di seluruh Indonesia termasuk di kota Pontianak , Ibukota Kalimantan Barat.  Penulis akan membandingkan dahulu baik service (pelayanan) dan atau fasilitas yang diberikan oleh masing masing perusahaan tersebut.  Mana yang lebih prospektif dan lebih baik service nya yang akan terpilih menjadi mitra penulis.  Halah lebay
Skema
Desain ATM Pulsa.  Gambar dari Internet

Nah hal kedua yang ingin dipelajari kemudian adalah kemudahaan bagi para pelanggan yang membeli pulsa dengan membangun server sendiri dan atau menggunakan teknik Anjungan Tunai Pulsa atau disingkat dengan ATP.    Banyak penjual yang mengeluh rugi karena salah mengetikkan nomor pelanggan sehingga pulsa terkirim ke orang lain.  Orang lain yang menerima kiriman pulsa tentu akan merasa senang bak mendapat durian runtuh. Sedangkan bagi penjual sendiri harus kembali mengirimkan (pulsa) lagi kepada pelanggannya karena sala ketik nomor itu tadi.

Nah dengan teknik ATP ini (lihat skema di atas yang penulis ambil gambarnya dari internet-red) adalah teknik jitu untuk mengatasi salah kirim nomor tersebut.  Sang pelanggan atau calon pembeli cukup datang ke counter penjual, duduk manis di depan komputer. Pelanggan mengetikkan sendiri nomor yang akan dikirimkan pulsa, dan pelanggan menentukan sendiri Nominal pulsanya dan kirim SEND atau OK.  Maka pulas otomatis akan langsung dirkeditkan ke handphonenya atau ke nomor yang sudah diinput.    Ada banyak penjual yang menyediakan software ini untuk versi custom nya.  Ada juga yang versi TRIAL atau versi demonya. (Asep Haryono).
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia