Kasus terbaru di kota Pontianak (Ibukota propinsi Kalimantan Barat), mengenai tertangkapnya tikus bagasi di Bandara Supadio Pontianak di bulan Januari 2014 yang lalu. Sebanyak 3 (tiga) orang pencuri kalung milik istri seorang Perwira Polri di Pontianak sudah ditangkap oleh aparat keamanan bandara, beritanya bisa diliat di sini. Nah sebutan Tikus Bagasi bisa jadi masih satu family dengan Tikus Kantor. Walaupun sama sama Tikus namun barang atau benda yang disikatnya tidak pandang bulu milik siapawalaupun sang Tikus sendiri rata rata berbulu.
Bagi yang terbiasa menggunakan moda transportasi udara (baca : pesawat) urusan luggage atau bagasi adalah hal yang biasa dibawa oleh para calon penumpang. Rata rata maskapai penerbangan mengizinkan atau membatasi berat barang bagasi tiap penumpang adalah 20 (Dua puluh) kilogram.
Sudah sering diingatkan oleh petugas Check In bahkan dari baliho dan pamplet yang umumnya ada di setiap Bandara yang ditujukan buat para calon penumpang untuk tidak menempatkan atau menyimpan barang berharga dalam Bagasi. Namun tetap saja masih kerap ditemui aksi pencurian Bagasi yang sudah banyak tertangkap oleh aparat keamanan bandara. Mengenai modus modus Tikus Bagasi dalam menjalankan aksinya bisa dilihat dalam artikel dari detiknews di sini. Nah bisa dibaca contoh contohnya di sana.
Beberapa barang berharga yang menurut penulis sebaiknya tidak disimpan dalam Bagasi misalnya Laptop , Kamera Digital, Power Bank , Kalung , Uang Tunai, Jam Tangan atau apa saja yang berharga dan bisa diuangkan. Jika punya barang barang keren seperti itu sebaiknya dibawa saja dalam tas kecil dan masuk ke dalam pesawat. Penulis sendiri selama "berkarir" menggunakan moda transportasi udara ini tidak pernah mengalami Bagasi penulis diacak acara Tikus Bagasi. Tas kecil penulis sudah cukup menyimpan barang berharga menurut penulis, selebihnya dalam tas jinjing yang selalu penulis kawal dengan baik. (Asep Haryono).
Bagi yang terbiasa menggunakan moda transportasi udara (baca : pesawat) urusan luggage atau bagasi adalah hal yang biasa dibawa oleh para calon penumpang. Rata rata maskapai penerbangan mengizinkan atau membatasi berat barang bagasi tiap penumpang adalah 20 (Dua puluh) kilogram.
Sudah sering diingatkan oleh petugas Check In bahkan dari baliho dan pamplet yang umumnya ada di setiap Bandara yang ditujukan buat para calon penumpang untuk tidak menempatkan atau menyimpan barang berharga dalam Bagasi. Namun tetap saja masih kerap ditemui aksi pencurian Bagasi yang sudah banyak tertangkap oleh aparat keamanan bandara. Mengenai modus modus Tikus Bagasi dalam menjalankan aksinya bisa dilihat dalam artikel dari detiknews di sini. Nah bisa dibaca contoh contohnya di sana.
BAGASI : Petugas porter Bandara sedang load barang barang Bagasi penumpang dalamm pesawat yang siap take off. Foto Asep Haryono |
Beberapa barang berharga yang menurut penulis sebaiknya tidak disimpan dalam Bagasi misalnya Laptop , Kamera Digital, Power Bank , Kalung , Uang Tunai, Jam Tangan atau apa saja yang berharga dan bisa diuangkan. Jika punya barang barang keren seperti itu sebaiknya dibawa saja dalam tas kecil dan masuk ke dalam pesawat. Penulis sendiri selama "berkarir" menggunakan moda transportasi udara ini tidak pernah mengalami Bagasi penulis diacak acara Tikus Bagasi. Tas kecil penulis sudah cukup menyimpan barang berharga menurut penulis, selebihnya dalam tas jinjing yang selalu penulis kawal dengan baik. (Asep Haryono).