Catatan Asep Haryono

Sejak pertama kali gabung diTwitter pada bulan Agustus 2010 penulis terhitung masih tergolong pendatang baru untuk media sosial yang satu itu.  Saat tulisan ini diturunkan dalam blog tercatat 634 Tweets , 122 Photos , 1.829 Following dan 983 followers.  Dan angka angka ini bisa dipastikan akan berubah keesokan harinya, dan begitu seterusnya.  Karena dalam satu hari biasanya ada perubahan baik mereka yang unfollow dan atau ada yang baru memfollow akun Twitter penulis.   Lalu apa manfaat atau kegunaan dari Sosial Media ini bagi penulis?.   

Salah satu manfaat yang penulis rasakan selama bergabung dalam sosial media Twitter ini adalah promosi informasi atau mempublikasikan hasil tulisan blog kepada followers saya pada khususnya dan dan untuk umum pada khususnya.  Walaupun peran dari Facebook juga tidak kalah pentingnya dalam mempublikasikan hasil tulisan , namun untuk facebook bagi penulis lebih mengarah kepada store atau tempat penyimpanan foto foto penulis.  Tidak takut disalah gunakan oleh pihak III atau orang yang tidak bertanggung jawab yang "menculik" koleksi foto foto penulis?  
 Resiko akan selalu ada, namun sejauh ini penulis tidak punya musuh, dan bertahun tahun ikut dalam sosial media Facebook penulis tidak mengalami hal hal demikian.  Mungkin karena saya laki laki kali ya. Hihihihihhi.  Nah kembali kepada sosial media Twitter, penulis juga merasakan manfaat lainnya yakni sebagai salah satu sarana berkirim pesan (message) instead of BBM dan SMS.  Karena hanya dengan Twitter sajalah kita bisa saling berkirim pesan personal tanpa harus diketahui nomor contact pribadi.


Twitter penulis
TWITTER : Inilah halaman profile akun Twitter @AsepHaryonoKGI penulis yang masih eksis sampai sekarang.  Gambar dari Internet

Hanya saja untuk bisa berkirim message (pesan) secara personal kepada orang maka antara pemilik akun Twitter harus sudah saling memfollow satu sama lainnya. Walaupun hanya berjumlah 140 (Seratus Empat Puluh) huruf namun jika pengguna pandai dan terampil dalam mengolah kata yang akan di tweet tentu akan menjadi salah satu sarana yang dahsyat untuk menarik pengunjung atau orang lain untuk "datang".  Oleh karena itu juga Twitter disebut sebagai Micro Blogging yang bisa digunakan untuk menulis dan menyampaikan pesan pesan kepada umum.

Menuju follwower 1000 (Seribu) sebenarnya bukan tujuan dari penulis di Twitter,  Berapa pun (follower) tidak ada masalah.  Karena mereka memfollow akun Twitter penulis itu murni karena kemauan mereka sendiri.  Diusahakan pure (murni) dan bukan hasil dari jual beli Follower yang banyak bertebaran di sosial media.  Penulis sama sekali tidak tertarik untuk berlomba adu banyak followers.   Mengalir sajalah seperti air.   Jadi bagi penulis tidak ada masalah berapa pun jumlah followernya karena yang diutamakan adalah komunikasi dan informasi yang di share (dibagikan) bermanfaat buat sesama

Tetaplah bijaksana dalam memanfaatkan sosial media semacam Twitter ini. Penjara akan selalu mengintai buat sahabat Blogger semuanya.   Tidak menjelekkan orang lain, tidak mendeskreditkan orang lain, tidak memfitnah orang lain.  Gunakan Sosial Media semacam Twitter ini dengan bijaksana.  Undang Undang Transaksi Elektronik dibuat pada prinsipnya bukan untuk memasung kemederkaan dalam demokrasi, namun bagaimana demokrasi dan kebebasan berpendapat di dunia maya itu bisa tertib dan dapat dipertanggung jawabkan.  Selamat ngetweet.   Sudah kan sahabat blogger ngeTweet hari ini?  (Asep Haryono).     .
*Dari Konferensi Islam dan Peradaban 1435 H Hizbut Tahrir Indonesia di Pontianak

Sistim ekonomi liberal yang erat kaitannya pada sistim ekonomi kapitalis selalu menjadi kendala bagi keberhasilan peneggakkan sistim pemerintahan berdasar Khilafah di Indonesia.   Hal ini yang dicoba untunk disampaikan saat dalam  Konferensi Islam dan Peradaban 1435 Hijriah yang diselengggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Barat di Aula Asrama Haji (29/5).

Laporan Asep Haryono. Pontianak

Konsep yang diusung memang berbeda disetiap kali gelaran HTI ini diselenggarakan dan untuk kali ini Hzbut Tahrir Indonesia (HTI) Kalimantan Barat mengambl tema Indonesia Milik Allah dan sudah saatny Khilafah menggantikan Demokirasi dan Sistem ekonomi liberal” kata Ketua Pantia Konferensi HTI, Wandra Irvandi.   Wawan juga menegaskan bahwa para peserta yang hadir nantinya diharapkan akan mampu menjadi agen perubahan baik bagi dirinya sendiri serta bangkit bersama untuk menegakkan Khilafah di lingkungannya masing masing.

“Ada banyak kerusakan yang ditimbulkan Demokrasi bagi bangsa Indonesia ini, yang salah satunya adalah mahalnya biasa sebuah Demokrasi sehingga menyuburkan praktek Korupsi berjamaah di hamper terjadi di setiap sendi kehidupan di Indonesia” katanya. Salah seorang peserta konferensi ini. Dani, Mahasiswa Politeknik Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak mengaku baru pertama kali mendengar adanya konferensi ini dari selebaran yang ditempel di kantin kampusnya.    Dani pun mengajak dua orang temannya lagi untuk datang.  “Kebetulan hari Libur jadi saya ajak kedua teman saya yang sama sama satu kampus untuk hadir di acara ini bang” katanya


 
Yahya Abdurrahman dari DPD HTI
PIDATO POLITIK :  Yahya Abdurrahman dari DPP Hizbut Tahrir Indonesia saat menyampaikan Pidato Politik HTI dalam Konferensi Islam dan Peradaban 1435 Hijriah  di Aula Asrama Haji Kamis 29 Mei 2014.  Foto Asep Haryono

“Waktu itu saya baca dari selebaran yang nempel di kantin kampus kemarin, dan setelah saya baca ternyata temanya menarik Indonesia Milik Allah jadi sekalian lah saya mampir hadir di acara ini sekalian untuk mengisi waktu liburan nih” katanya  Muhammad Kurniawan dari DPD HTI Kalimantan Barat menyebutkan bahwa sejak jaman kemerdekaan hingga saat sekarang ini Negara Indonesia dirasakan belum mandiri hamper disegala bidang.  “Hal dikarenakan sistim ekonomi tersebut yang dirasakan terus semakin menguat ditambah lagi dengan adanya persekongkolan antara pengusaha dengan penguasa”

Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesi, Yahya Abdurrahman ketika ditemui setelah acara berakhir mengatakan bahwa dalam beberapa decade terakhir ini konsep Demokrasi yang menerapkan sistim ekonomi liberal terbukti kurang dapat mensejahteraankan umat di Indonesia.  “Mulai dari  penerapan sistim Demokrasi Terpimpin, Demokrasi Pancasila yang kemudian banyak melahirkan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) hingga yang terakhir adalah Reformasi malah melahirkan sistim demokrasi dengan sistim ekonomi Liberal” kata Yahya Abdurrahman.

Salah satu contoh yang real adalah penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen dari produk yang beredar yang harus dibayar oleh Rakyat Indonesia. “Jadi rakyat diposisikan sebagai konsumen dari produk yang dihasilkan oleh Sistim Ekonomi liberal ini begitupula dengan penerapan Pajak pajak yang menyengsarakan rakyat lainnya”. Acara Konferensi Islam dan Peradaban 1435 Hijriah ini juga disertai dengan pemutaran video documenter.  (Asep Haryono)
Catatan Asep Haryono

Menyandang status sebagai pegawai swasta (karyawan) tentu ada romantikanya, tentu ada suka dukanya.  Bagi sahabat blogger yang (kebetulan) saat ini menyandang status sebagai pegawai swasta seperti penulis tentu akann merasakan hal yang sama. Penulis kira juga para Pegawai Negeri Sipil (PNS) barangkali juga mengalami hal yang sama.  Suka duka dalam mengelola keuangan keluarga (bagi yang sudah berkeluarga) ya.  Banyak sudah artikel yang membahas soal pengelolaan keuangan diantaranya dari para pakar keuangan keluarga Safir Senduk dan rekan,serta masih banyak lagi lainnya.

Kalau hanya mengandalkan Gaji saja bisa jadi kurang.  Cukup, kurang dan lebih adalah kata keterangan.  Semuanya bersifat relatif karena ukuran yang dipakai setiap orang berbeda beda.  Namun pada prinsipnya bisa dengan jelas didefinisikan batasannya. Pertama : Jika penghasilan tidak bertambah, maka pengeluaran harus dipangkas.  

Kedua : Pengeluaran bisa saja tetap, namun pemasukan harus bertambah.  Itulah yang sering dipergunakan untuk menghitung kelebihannya yang bisa dialokasikan untuk menabung (saving).   Berbekal pengetahuan dasar itulah kadang kala para prakteknya penulis sering tidak konsisten.  Nah dari uraian di atas Penulis sudah lama menyimpan hasrat terpendam. Nah loh hasrat apa tuu.   Hasrat berwiraswasta atau berniaga tanpa melepaskan status sebagai pegawai atau karyawan.   

Kios Ponsel
JUAL PULSA :  Ini hanya ilustrasi saja. Seperti inilah kira kira salah satu bentuk usaha yang menjadi dambaan penulis. Sudah kebelet mau bisnis. Hihhi.  Foto dari parameswara.wordpress.com 

Ada beberapa jenis usaha sampingan yang ingin penulis jalankan dalam waktu dekat ini yakni usaha pencucian motor, penjualan voucher pulsa elektronik, dan Bensin eceran.  Pengalaman penulis tentu saja NOL.  Lali eh lalu kalau NOL pengalaman darimana tau menjalankan bisnis ini?  Kalau nda dari sekarang memulainya darimana kita akan dapat pengalaman donk kalau masih ditingkat wacana terus?   Apakah harus besar? Tentu saja tidak.  Namanya juga masih newbie alias masih ijo pengalaman dalam bisnis, semuanya harus dari kecil dahulu.  Dipelajari dahulu dengan cermat dengan resiko terukur.

Soal MODAL yang sering menjadi momok bagi yang ingin terjun bebas ke dunia usaha juga sudah penulis pikirkan.  Saat ini penulis sudah memiliki lahan kosong di atas tanah milik sendiri.   Tidak perlu menyewa tempat lain.  Lahan kosong dii atas tanah ukuran 10 x 17 (kalau tidak salah ya) berada di dalam komplek.  Jumlah Kepala Keluarga dalam komplek sekitar 200 orang  Potensi yang menjanjikan.  Saat ini penulis sedang melakukan survey calon konsumen, dan juga diskusi dengan beberapa rekan kerja yang sudah berpengalaman dalam ketiga bisnis di atas.  Jika sahabat blogger sudah berpengalaman pada 3 (tiga) jenis bisnis di atas, boleh share donk pengalamannya.  Penulis mau belajar.   (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Tidak terasa putra kami , Abbie Muhammad Furqan Haryono tau biasa disapa dengan Abbie telah menyelesaikan bangku TK Islam Al Azhar 21 Pontianak. Pentas Akhirussanah dan Wisuda Tilawati KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak yang kali ini mengambil tema ""Mencetak Generasi Qurani yang Mandiri, Berakhlak Mulia dan Berprestasi" sukses digelar di Rumah Melayu (Kamis, 22 Mei 2014).  Dalam kesempatan itu juga disampaikan penghargaan buat para juara berbagai kegiatan olah seni musik, olahraga dan ekskul serta pemilihan Murid dan Karyawan terajin.

salah satu pentas
PENTAS : Salah satu persembahan dari KB TK Islam Al Azhar pada Pentas Akhieusanaah yang digelar di Rumah Melayu Kamis 22 Mei 2014 kemarin.  Foto Dilla Akuina/Al Azhar
penutupan
MERIAH :  Dalam pentas seni ini juga selain penampilan/persembahan KB TK Islam Al Azhar juga diberikan penghargaan buat karyawan Al Azhar terajin.  FotoAsep Haryono
suasana kelas
KENANGAN :  Dalam sebuah kelas outdoor kelas Abbie (Kaos putih bergambar angry bird).  Jenjang TK ini akan menjadi kenangan Abbie yang Insya Allah akan melanjutkan ke jenjang SD Insya Allah.  FotoAsep Haryono

gedung Al Azhar
AL AZHAR PONTIANAK :  Inilah sekolah Abbie, YPI Al Azhar Pontianak yang terletak di bilangan Ahmad Yani Pontianak.  TK sampai SMP tersedia. Sedangkan SMA Al Azhar baru dibuka semester ini.  .  FotoAsep Haryono

Kami orang tua Abbie menyampaikan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, dan juga ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya buat ibu guru Abbie di KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak.   Sejak pertama kali Abbie masuk ke Kelompok Bermain (KB) hingga menyelesaikan bangku TK nya, putra kami diterima dengan baik , dididik dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang dari guru gurunya   3 (tiga) tahun berlalu seperti kedipan mata. Waktu berjalan sedemikian cepatnya berjalan


Terima Kasih secara khusus untuk Bu Ika, Bu Daw, Bu Dian Ekarini S.Ag, serta  Guru eksul Musik dan Eksul Tilawatil serta masih banyak lagi guru guru yang pernah menjadi guru kelas dan pembimbing putra kami.   Semoga kebaikan ketulusan dan kasih sayang yang Guru guru berikan kepada putra kami selama menjalani pendidikan dari KB hingga TK mendapat balasan yang lebih indah dari Allah SWT.   Insya Allah putra kami akan melanjutkan ke jenjang berikutnya di bangku Sekolah Dasar (SD).   Insya Allah kita bertemu kembali. (Asep Haryono)





Mars Yayasan Pendidikan Islam Al Azhar

created by H. Cecep K. Sogoz, edited by H. Mahfud Makmuns

Mars Al-Azhar
Oleh : YPI Al-Azhar Jakarta

Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar
Lembaga pendidikan dakwah dan sosial
Membina putra-putri harapan bangsa
Yang berakhlak mulia taqwa pada Allah Yang Esa

Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar
Pengemban amanat dan dambaannya umat
Mewujudkan cendekiawan beriman
Yang ikhlas berjuang membangun umat dan bangsa

Reff :
Al-Azhar….Al-Azhar…Al-Azhar…
Mari kita dukung cita-citanya
Tuk dilestarikan
Sehat jasmani dan rohani
Cakap tampil percaya diri
Dalam pribadi yang kuat
Berbhakti pada Ibu Pertiwi


Roditu billaahi rabba ya karim
Wabil islamidina ya robbal alamin
Wabi muhammadin nabi ya warasuula
Wa bil qur’an imamah wa hakamah ya Allahu Akbar
Al-Azhar….Al-Azhar…Al-Azhar…
Mari kita dukung cita-citanya
Tuk dilestarikan
Sehat jasmani dan rohani
Cakap tampil percaya diri
Dalam pribadi yang kuat

Berbhakti pada Ibu Pertiwi
Berbhakti pada Ibu Pertiwi
Berbhakti pada Ibu Pertiwi
Catatan Asep Haryono

Kalau sudah menyangkut selera memang tidak dapat diperdebatkan.   Ini memang harus disepakati dahulu.  Harus menyamakan persepsi terlebih dahulu sehingga tidak menimbulkan polemik yang tidak berkesudahan,  Sebab enak menurut orang lain belum tentu akan sama dengan lidah kita, dan penulis rasa semuanya pasti sepakat untuk yang satu ini.   Jadi lidah kita tentu (bisa jadi) tidak sama dengan lidah orang lain.   Sushi ternyata (tidak) enak bagi lidah penulis.  Hiehiehiehiehe.  

Pengalaman pertama sekaligus yang terakhir bagi penulis icip icip hidangan "ajaib" seperti ini adalah saat break jeda makan siang saat mengikuti kegiatan workshop di Hotel JW Marriott Jakarta tanggal 16-19 September 2010 yang lalu.   Saat itu semua peserta workshop bertema MGDs itu dijamu makan siang , penulis yang kebetulan sangat awam sama jenis makanan seperti ini langsun tertarik pada bentuk, warna, jenis hidangan yang sudah saya kenal sebelumnya, Sushi.   Sering liat acara kuliner di TV menu Sushi ini, namun untuk urusan icip icip ya baru pertama kali pada momen itu.  Sunggu mengharukan.


Saat diperhatikan aneh juga karena bentuk dan namanya saja penulis tidak tau.  Yang penulis ketahui cuma nama "induk" nya aja Sushi, sedangkan item itemnya kurang tau.  Namun setelah browsing sana sinih termasuk dari Wikipedia barulah ketahuan nama nama item item yang penulis icip icip waktu itu. Beberapa bagian dari Sushi misalnya hidangan utamanya berbahan dasar ikan Kakap, Tuna atau ikan Salmon.  Namun yang penulis amati saat itu adalah jenis Ikan Salmon yang berwarna merah, dan rasanya asam asam kecut.  Kemudian Jenis Sushi Telur.  semuanya ada dalam foto foto yang penulis cantumkan di bawah ini

Silahkan diambil
FRESH :  Ada banyak pilihan menu Sushi yang bisa sahabat blogger pilih.  Mana aja silahkan.  Foto Asep Haryono
sebelum dimakan difoto dulu
SIAP :  Sebelum disantap sebaiknya di foto dulu buat dokumentasi. Soalnya jarang jarang yang seperti ini  Foto Asep Haryono

Kemudian item item lainnya dari Sushi adalah Susi Roll.  Dan yang penting juga adalah sang kecap asin-nya itu.  Kecap asin ini konon disebut dengan nama aselinya Oteso atau murasaki.  Bisa dilihat lengkapnya dari Wikipedia semuanya ada di sana.    Penulis yang sudah terlatih menggunakan sumpit dalam hidangan Bakmie Ayam jadi agak terbiasa menggunakan (sumpit) juga untuk icip icip hidangan Sushi ini. Jadi penulis tidak ada kesulitan untuk "mencengkram" atau "menjepit" sang Sushi untuk direndam atau dicampurkan ke dalam kecap asin.   Semuanya rasanya galau aja bagi lidah penulis.  Maklum ndeso biasa ketemu nasi rames tiba tiba langsung icip Sushi bisa kaget perut ini.   Menurut lidah penulis, hidangan Sushi ini ternyata sungguh (tidak) enak.  Maaf ya bagi yang pro Sushi.  (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Hari ahad kemarin (18 Mei 2014), penulis iseng iseng membuat eksperimen di rumah membuat Pop Ice.  Apa ada yang suka dengan Pop Ice?   Bagi yang sering membeli Pop Ice di luaran tentu sudah tidak asing lagi. Atau bagi yang sudah pernah mengicip icip jenis es ini juga bukan sesuatu yang baru,  Namun bagaimana yang belum pernah cobain bikin sendiri Pop Ice itu barangkali pengalaman yang baru bagi penulis.  Sebenarnya sudah pernah membuat Pop Ice sendiri sekitar beberapa bulan yang lalu, namun hasilnya sangat mengharukan, jadinya tidak karu karuan.

Akhirnya pengalaman membuart sendiri Pop Ice rumahan alias dengan resep ngasal semua bahan dicampur jadi satu, diblender, lalu sudah jadi dan siap disantap. Ahaa mudah sekali rasanya membuat Pop ice sendiri di rumah ya kalau begini mah.    Kebetulan saja di rumah ada Blender unyu unyu yang jarang digunakan.  

Jadi kesempatan membuat sendiri (pop ice) akhirnya bisa direalisasikan minggu kemarin.  Setelah semua bahan disediakan misalnya alatnya (Blender-red), Milo Coklat, es batu ukuran kotak kotak,  Pop Ice rasa Duren dan juga susu kental coklat.   Namanya juga selera, jadi apa yang disiapkan di sini memang sesuai dengan selera penulis saja. Tidak ada ketentuan baku bahan bahannya seperti apa. Jadi sahabat blogger kalau mau membuat Pop Ice sendiri silahkan racik bahan apa saja sesuka sahabat blogger semuanya ya


Siapkan bahan
BAHAN : Siapkan bahan bahannya dahulu.  Milo bubuk , es batu, dan lain sebagainya. Kalau bahan sudah lengkap bisa segera dimulai.  Foto Asep Haryono
siapkan pembuatannya
CAMPUR  :  Nah jika semua bahan sudah siap, bisa langsung dicampur saja  Foto Asep Haryono
nyalakan mesinnya
PROSES : Segera diblender saja semua bahan.  Usahakan es nya yang lembut dan jangan keras keras seperti batu pada eksperimen ini.  Mengharukan.  Foto Asep Haryono
SIAP  : Untuk membuat tiga gelas kecil Pop Ice bisa dengan takaran yang pas saja Tambahkan lagi susu coklat di atasnya sesuai selera.   Foto Asep Haryono

Nah setelah tahap demi tahap selesai dilalui sesuai dengan urutannya seperti yang digambarkan dalam foto foto di atas, tinggal icip icip aja rasanya?  nah bagaimana rasanya?  Nah anak anak saya, Tazkia dan Abbie, yang saya jadikan sebagai penguji Pop Ice yang dibut ayahnya ini?    Ketika saya tanya sama anak anak, bagaimana rasanya Pop Ice yang dibuat ayahnya ini?  Kedua anak anak saya kompak menjawab "enaaaaaak".  Ah masa sih?  Alhamdulillah.  Iyesss.  (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Yang namanya barang second (baca : bekas) pada umumnya memang tidak tahan atau tidak bagus kualitasnya. Mungkin sudah lama dipakai oleh pemilik aselinya dan itu yang tidak diketahui oleh customernya.   Pengalaman membeli barang second sebenarnya tidak ada masalah jika tangan pertama (penjual) dan calon pembeli memang sudah mengenal satu sama lainnya sehingga mutu atau kualitas barang yang djijual diketahui oleh kedua belah pihak. Hal ini juga terjadi dengan Blackberry Gemini second yang kini penulis gunakan. Sebenarnya penulis agak malas menggunakan perangkat ini senangnya yang biasa aja yang bisa telepon dan SMS saja.   Maklum biarpun bekerja di bidang IT namun untuk urusan alat komunikasi senangnya yang tradisional atau klasik aja.

Banyak orang yang memang suka sama yang jadul dan klasik.  Bukan karena tidak tau perkembangan teknologi tetapi karena kepengen yang jadul atau klasik karena selera.  Biasanya yang namanya selera memang tidak dapat diperdebatkan.   Blackberry jadul ini penulis miliki kurang lebih 2 (dua) tahun yang lalu dari pasaran japri (jalur pribadi) dengan harga yang terjangkau tentunya. Selama itu pula sudah berkali kali masuk bengkel perawatan di BB center yang ada di kota Pontianak. Mulai dari port yang bermasalah, kamera internal yang tidak berfungsi dengan baik, hingga casing yang sudah tidak layak hingga yang terbaru adalah "sobek" di bagian casingnya. Jadilah BB penulis menjadi lebih bulukan dan sangat kumuh penampilannya apalagi fungsinya.


Bagaimana dengan fitur fiturnya?  Untuk fungsi kamera internal yang beresoli sekitar 2 Megapixel juga kurang bisa penulsi maksimalkan.  Kalau sekedar untuk ganti foto profile dan atau unggah di jejaring sosial media (Twitter dan facebook) mungkin memadai, namun untuk keperluan yang lebih besar memerlukan pikselnya penulis lebih suka dengan Kamera Digital sungguhan yang benar benar fungsinya sebagai kamera berpiksesl 12 yang lebih memuaskan.  

Untuk browsing Internet juga kurang maksimal karena sang layar yang mini jadi harus melotot sedikit untuk membacanya,.  Untuk sekedar tau informasi boleh saja, namun untuk benar benar niat browsing penulis lebih senang melalui Personal Computer atau Notebook dengan layar yang lebar sehingga puas membacanya.   Namun dari itu semua perangkat alat komunikasi ini bisa dibilang praktis karena mudah dibawa bawa (mobile), dan itulah fungsi yang bisa penulis petik manfaatnya. Kepraktisannya yang oke banged    Kalau lagi di jalan (traveling), masa iya sih harus berat beratin dan nyusahkan diri nenteng nenteng Laptop?  Tentu saja tidak.  Nah dengan alat komunikasi ini semuanya sudah terwakili tentu dengan segala keterbatasannya



BB
SECOND :  Inilah BB jadul kesayangan penulis yang sudah tidak karuan lagi performanya. Harus diganti baru atau diperbaiki ya.  Foto Asep Haryono

Ini Jangan ditanya : Mengapa pula harus membeli yang bekas (second)? Bukankah kalau beli barang bekas (second) itu lebih banyak sering rusaknya?  Sekali perbaikan biayanya bahkan bisa jauh lebih mahal atau minimal seharga barang yang dibeli? Wah penulis sendiri juga kurang tau juga, soalnya ini juga spontanitas aja.   Dengan segala "penderitaan" yang dialami oleh sang BB , penulis rasanya prihatin juga.   Kalau dari segi pertimbangan ekonomis sudah demikian kemungkinan untuk segera mengistiratkan alat komunikasi ini bisa segera diwujudkan.. (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Pada kesempatan kali ini penulis ingin memperkenalkan bagian pemasaran yang khusus menangani bagian pemasangan iklan.  Jika para sahabat blogger bertandang mengunjungi Graha Pena Pontianak Post, bisa langsung merangsek memasuki halaman lobi bagian pemasangan iklan (departemen ikan) yang ada di bagian depan.  Bisa masuk melalui tangga di bagian depan dan atau masuknya dari bagian yang dalam.   Nah jika belum ketemu juga bisa minta bantuan informasi pada staf yang ada di sana atau kepada petugas security yang siap membantu para pengunjung yang "tersesat".

Bagian pemasangan iklan di sini adalah salah satu departemen yang khusus menerima para pemasang iklan baris,   Bagaimana caranya untuk memasang iklan baris di sini?  Ada ketentuannya yang sudah ditetapkan misalnya panjang 3 baris kata minimal seharga Rp.12.000,- (dua belas ribu rupiah) per barisnya.  Ini misalnya ya Soalnya tarif resminya hanya bagian iklan yang punya datanya    Ini hanya contoh saja.  

halaman pintu keluar
MASUK : Silahkan masuk bisa dari pintu depan ada anak tangga di bawahnya, atau masuk dari pintu bagian dalam,  Foto Asep Haryono.
petugasnya manis manis
PETUGAS : Di meja inilah para tamu pemasang iklan akan dilayani oleh dua mbak yang cakep cakep serta ramah,  mereka adalah staf pemasaran/bagian iklan yang siap melayani para pemasang iklan.  Foto Asep Haryono.

Nah para pemasang iklan tinggal menyebutkan kata per kata sampai pada jumlah baris minimal yang ditetapkan untuk sebuah iklan baris.    Pengunjung tentu senang karena akan dilayani oleh dua mbak yang berparas cantik dan ramah mereka adalah petugas yang khusus menangani iklan baris ini.  Nah dalam sistem yang sudah terintegrasi dan computerized semuanya sudah ada templatenya dan form form iklan sudah ada tinggal menginput datanya saja.  Petugas ini yang akan mengetikkannya di layar komputer, dan memprint outnya sebagai laporan pemasangan iklan.

Salah satu jenis iklan baris yang amat disenangi oleh para pemasang iklan adalah jenis iklan penjualan properti (misalnya menjual rumah, tanah dan lain sebagainya).  Ada juga yang mengiklankan jenis jasa seperti pemasangan WC, tempat kursus, hingga jasa les private pelajaran sekolah.   Menjual mobil atau pemasangan iklan orang jual Mobil atau kendaraan roda empat ini juga mempunyai sekmen tesendiri dan banyak peminatnya  Pemasang iklan cari pembantu ruah tangga, anak hilang , KTP atau STNK yang tercecer misalnya juga bisa diiklankan. Bahkan para pemasang iklan pemijat atau iklan layanan pijat (message) pun dilayani   Jangan negative thinking dahulu, karena orang pasang iklan apa pun akan diapresiasi. (Asep Haryono)
..
Catatan Asep Haryono

Bertahun tahun di kota Pontianak, namun pada ahad (minggu) kemarin lah untuk pertama kalinya penulis berkesempatan berkunjung ke Kolam Renang Oevaang Oeray yang terletak di Jalan Ahmad Yani Pontianak.  Kolam Renang yang terkenal di kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat ini, memang dijejali pengunjung terutama di hari besar seperti hari besar dan hari ahad (Minggu).   Mengapa sampai diberi nama Oevaang Oeray bisa dibaca sendiri dalam banyak referensi di Internet, salah satunya di sini. Kebetulan saja waktu itu penulis memboyong keluarga untuk bersantai dan berenang di Kolam Renang tersebut sekalian wisata Kuliner setelahnya.

Dengan membayar harga tiket masuk (HTM) untuk hari libur (Minggu) sebesar Rp.25.000,- (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah) lengkap untuk semua fasilitas yang ada dalam wahana wahana di kolam renang tersebut.   Penulis waktu itu belum melihat adanya ruangan untuk penyimpanan pakaian (locker) renang seperti pada Kolam Renang pada umumnya.   Para pengunjung cukup mencari gazebo (pondokan beratap rotan full angin alias tidak ada jendela) yang cukup tersedia banyak di dalamnya.  Mungkin ada namun penulis belum menemukannya.  Yang penulis liat hanya penyewaan pelampung saja dengan berbagai varian ukuran dan harga sewanya.   Perlu jaminan uangnya juga dengan kisaran yang berbeda.


Untuk jenis jenis kolam renangnya cukup banyak,  Beberapa mempunya kedalaman lebih dari 1 meter, adalah jenis kolam renang untuk pertandingan, dan berformat kolam renang Internasional. Untuk jenis kolam renang khusus anak anak kedalamannya 80 cm, dan sangat cocok untuk Balita di atas 3 (tiga) tahun.  Untuk yang belum bisa berenang disarankan untuk tidak mencoba coba di kedalaman lebih dari 1 meter untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.  Perang orang dewasa atau orang tua untuk lebih waspada dalam mengawasi putra putrinya berenang walaupun tersedia petugas (safe guard) yang stand by memantau di setiap sudut dan gerak gerik yang berenang di sana,  Asal tidak ngintip yang berpakaian renang tipis tipis aja ya.  Hihihihii

Halaman depan Oevang Oeray
MEGAH :  Bagian depan Kolam Renang Oevang Oeray Jalan Ahmad Yani Pontianak.  Megah dengan halaman parkir  tertata rapih.  Foto Asep Haryono
lengkap
TUMPAH:   Entah apa nama wahana ini. Air yang dicurahkan dijamin tidak akan menyakitkan karena sebelum sampai di bawah sudah di"hancurkan oleh penghalang sehingga air yang jatuh laksana huijan .  Foto Asep Haryono
ayunan
LUNCUR :  Bagi yang tidak terbiasa jangan mencoba wahana ini. Bagi yang balita harus ditemani dengan orang dewasa. Luncurannya yang licin dan air yang bisa masuk ke dalam hidung..  Foto Asep Haryono
canteen
LENGKAP :  Bagian canteen dalam Kolam Renang yang menyajikan menu fast food, dan makanan organik dan cuma cemilan. Soal harga?  relatif terjangkau.  Foto Asep Haryono

Yang cukup unik adalah kantin dalam kolam renangnya yang menyajikan menu kuliner yang relatif lebih lengkap dan bervariasi.  Ada makanan organik (nasi lengkap), hidangan pembuka, cemilan ringan ala makanan siap saji dan aneka jajanan lainnya.   Soal harga? Tentu saja relatif ya soalnya kalau dibandingkan dengan membeli makanan di luar bisa jadi berbeda dengan menu serupa tapi dibelinya di dalam canteen sebuah kolam renang.  Oleh karena itu tidak disarankan untuk membawa sendiri makanan dari rumah, namun semuanya terpulang kepada selera masing masing.  Mau membawa sendiri makanan dari rumah yang jauh lebih murah dan sesuai dengan selera ataumau praktis pesan atau order di canteen. (Asep Haryono)...
Catatan Asep Haryono

Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan awak redaksi adalah makan bersama entah dalam rangka ulang taun atau sekedar cemilan biasanya.  Yang namanya kalau sudah pada ngumpul makan bareng suasana bekerja menjadi lebih menyenangkan, jenaka, ceria dan bisa menambah dan memupuk kekompakan team.  Itulah mengapa kami di awak redaksi senantiasa mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT baik nikmat iman, nikmat kesehatan dan juga nikmat rezeki senantiasa bersama sama.

Tradisi ngemil bareng di kantor adalah "kebiasaan" yang sangat ditunggu tunggu oleh awak Redaksi dan Wartawan.  Sebagai salah satu koran terbesar di Kalimantan Barat, kami menyadari deadline dan jam kerja yang ketat dan sering membawa suasana menjadi tegang serta stress.  Hal hal yang membuat suasana menjadi "segar" adalah dengan membawakan mereka kejutan kecil yang menyenangkan.  Makan makan.  Jangan tanya darimana budget atau anggaran ini karena semuanya bisa diatur. Bisa dari budget redaksi, atau keikhlasan salah seorang awak yang mentraktir. 

Kadang juga (tidak selalu) para tamu yang datang yang justru membawa aneka kuliner untuk disantap beramai ramai.  Misalnya saja ada relasi atau rekanan perusahaan yang merayakan HUT kantornya, mereka sering datang ke kantor kami sambil membawa Kue tart lengkap dengan nasi kotaknya.   Apakah ini gratifikasi? Oh tentu saja tidak    Semuanya dalam rangka HUT perusahaan mereka yang ingin juga dibagikan bersama sama kami. 


silahkan makan
RAMAI :  Begitu gorengan tiba langsung di "serbu" oleh awak redaksi dan wartawan Yang sebelah kiri adalah Bapak Drs B Salman, Pimred.  Foto Asep Haryono

sampai habis mang
TAK TERSISA :  Dalam tempo singkat semuanya sudah ludas.  Yang datangnya belakangan silahkan menikmati sisanya jika masih beruntung.  Foto Asep Haryono

Seperti pada minggu lalu, entah dari mana idenya spontan saja salah satu awak redaksi membawa aneka gorengan (tahu, mendoan atau semacam tempe goreng, pisang goreng dan juga ubi).  Semua gorengan beserta keluarga dan sodaranya.  Untuk sementara yang sedang diet makanan berminyak untuk sementara dilupakan dulu  Yang diet atau pantangan makan Gorengan ya dilanggar dulu lah. Yang penting yuk kumpul bareng icip icip gorengan Yuk Mareeee.. (Asep Haryono)..
Catatan Asep Haryono

Fenomena lingkaran tanaman atau yang lebih keren dikenal dengan istilah Crop Circle memang pernah menjadi pedebatan para ahli di duna.  Sebagian besar setuju dan berdasarkan bukti bukti yang ada keberadaan Crop Circle di dunia bukan buatan alien melainkan hasil kreasi dan olah seni tangan manusia. 

Di Indonesia sendiri fenomena Crop Circle ini pernah menghebohkan terjadi di daerah Sleman (Jogjakarta).  Heboh karena pemberitaan Crop Circle Sleman ini sempat menjadi trending topic saat itu, dan setelah diteliti dengan seksma Crop Circle Sleman bukan jejak pendaratan Alien melainkan ulah iseng 6 Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM Jogjakarta) yang sedang liburan.  Berita bisa disimak di sini.

Sodara sodara sebangsa dan setanah air, lama tidak terdengar fenomena Crop Circle di Indonesia, kini muncul lagi Crop Circle yang nyaris menyerupai aselinya karena sekilas ada jejak api atau hangus pada bagian Crop Circle tersebut.

Penemuan ini pertama kali ditemukan oleh seorang pemuda di daerah Kubu Raya, tepatnya di komplek Duta Bandara Supadio Pontianak.  Pemuda yang bernisial AH ini malu malu menyebutnya karena kuatir dikira mencari sensasi dengan isu Crop Cirlcle ini    Waktu penulis menemui pemuda ini di kediaman rumahnya, beliau memberikan kesaksian lengkap dengan lokasi yang diduga merupakan pendaratan Alien di Duta Bandara.  Penulis pun melihat langsung lokasi Crop Circle ini dan mengambil dua foto di bawah ini sebagai bukti otentik 

uFo mendarat
MENDARAT : Ini jelas bukan jejak UFO yang mendarat di samping rumah.  Melainkan bekas jemuran karpet yang udah kering baru diangkat.  Foto Asep Haryono

jejak ufo
PALSU  : Setelah diselidiki jejak crop circle ini aseli buatan manusia.  Iyalah lawong bekas karpet yang baru diangkat. Udah kering.  Foto Asep Haryono

Akhirnya keraguan terjawab sudah, setelah diteiti dengan seksama akhirnya diketahui juga bahwa LingkaranTanaman atau Crop Circle di halaman rumah itu bukan jejak Alien atau bekas pendaratan UFO.  Walaupun tampak ada bekas gosong seperti terbakar ternyata itu semuanya adalah fake alias palsu.    Jejak Crop Circle tersebut ternyata bekas Karpet yang sudah kering yang sudah lama dijemur baru diangkat sama tuan rumahnya. Heihiehiehiehe  Iseng aja nih nulis nda jelas kayak gini. Hihihihi.    (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Pada tanggal 28 April 2014 kemarin, peneluis mendapat email dari Mba April Fitriani dari  zalora.co.id,  salah satu toko fashion pria dan wanita online yang terkemuka di Indobnesia.  Emallnya sendiri baru saya baca beberapa hari yang lalu.   Dalam emailnya dari pihak zalora.co.id menawarkan kerja sama dengan blog yang penulis gawangi ini.  Tadinya sempat bertanya dalam hati kira kira kerja sama yang bagaimana yang dimaksud.  Persepsi penulis adalah menulis ulasan (review mengenai produk produk zalora.co.id.

Namun setelah penulis mengontak pihak Zalora baik melalui surat elektronik dan telepon, didapat informasi awal penawaran kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama yang biasa saja, dengan hanya memention Zalora dan memberikan tautan kepada alamat resmi situs Zalora di Internet.    Pertimbangan lain Zalora memilih blog penulis karena mereka menganggap blog yang digawangi penulis ini  merupakan salah satu blogger di Indonesia, yang memiliki blog yang menarik, ulasan yang sangat unik dan juga inspiratif.  Ah masa sih. Ya Syukrulah kalau dinilai demikian.  Alhamdulillah  .

Gambar dari zalora.co.id

Ini lazim ya yang namanya kerja sama seharusnya memang saling menguntungkan kedua belah pihak.  Dari pihak zalora.co.id sendiri memberikan konpensasi hanya satu kali saja reward diberikan jika artikel yang menyebut atau memention nama Zalora beserta tautannya mendapat approval (persetujuan) maka akan diberikan kode voucher sebesar Rp.100.000,- (Seratus RIbu Rupiah) untuk digunakan sebagai diskon belanja di Zalora.   Biar cuma mendapat 1 kali saja voucher diskon sudah lebih dari cukup. Karena pada dasarnya mau ada diskon atau tidak memang penulis memang senang belanja Online. (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Kurang lebih beberapa bulan terakhir ini penulis menggunakan paket "Kenyang Download " 5 GB dengan harga Rp.25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah).  Pendaftarannya memang mudah cukup dari ponsel saja misalnya dengan mengetik *123# kemudian pilih layanan Paket Internet, lalu pilih paket kenyang dowload.  Bisa langsung aktif.   Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah jam penggunaan paket "Kenyang Download" nya mulai dari jam 00.00 sampai dengan jam 09.00 WIB.

Bagaimana dengan kecepatan downloadnya?.  Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan akses download internet dengan menggunakan modem itu bisa ngebut atau lemot.  Salah satu indikatornya adalah user atau pengguna,  Jika pada saat melakukan browsing saat itu tidak banyak user yang menggunakan line bisa jadi speedna menjadi ngebut. Modem yang penulis pake saat ini adalah modem GSM Huwaei 3G. Yang saya rasakan selama ber "karir" menggunakan paket XL Kenyang Download cukup lumayan.

Namun sejak seminggu terakhir ini koneksi Modem mendadak terputus.  Keterangannya adalah Error 628 dengan tulisan "Connection terminated by the remote computer before it could be completed so the port used was closed".  Kadang juga Error 619.  Sudah dicoba diatasi dengan mencross Security dan lain sebagainya juga tidak connected.  Akhirnya iseng iseng penulis mengisi APN dengan "internet" langsung connected.  Keesokan harinya muncul lagi pesan error 628.  Sampai sampai penulis jadi bingung.


Baru kemarin, penulis mencoba paket yang sejenis dengan paket XL 5GB "Kenyang Download dengan menggantinya dengan Paket Begadang Tri dengan menggunakan Voucher.  Tadinya sih sempat ditawari agen untuk menjajal paket Kuliah 8 GB dengan harga Rp.40.000,- (Empat Puluh Ribu),  Asyik sih cuma penulis pikir kuota nya kelewat bejibun (kebanyakan-red).  Akhirnya coba coba aja deh pake "isi ulang" alias refil dengan menggunakan Voucher Paket Begadang berbentuk karcis tiket Bioskop 1,5 GB dengan harga Rp.10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah). 

VOUCHER : Satu voucher 3 paket begadang ini dibandrol sekitar Rp.15.000,- dengan kapasitas 2.5 GB walaupun tertera 1.5 GB di halaman depannya.  Foto www.daftarpaketinternet.com

Ini jadinya.   Setelah mengisi kode Voucher paket Begadang 1.5 GB dengan menggunakan aplikasi BimaTri, ternyata berisi 2.5 Gb.   Walaupun dalam kemasan luarnya (lihat gambar di atas-red) tertera 1.5 GB namun setelah diisikan ternyata kuotanya 2.5 GB.   Penulis pun langsung mengisi 2 Voucher tersebut sehinggat total kuota di Modem tercetak 5 GB.   Bagaimana dengan kecepartan downloadnya paket Begadang 3 ini?   Wah Alhamdulillah jaringan 3 sangat bagus di wilayah Duta Bandara Supadio, area sektar rumah saya , dan downloadnya ngebut.   Penulis sangat senang dengannya.  Kartu 3 memang yahuud.  Oke banged. Ngebut.  Cocok buat begadang sesuai dengan nama paketnya, Paket Begadang 3.

Penulis biasanya sih mendownload trailer film film blockbuster dari youtube, Walaupun cuma penggalan atau culikannya saja tidak full video     Selain itu penulis senang mendownload lagu lagu tembang jadul barat.  Selebihnya untuk mendownload file file IELTS, dan beberapa materi lainnya  .

Pengalaman penulis sih untuk mendownload file video dari Youtube dengan kapasitas file size  192 MB bisa diunduh dalam tempo singkat.  Kalau keperluannya menonton video youtube dan mendownload file file gede, untuk saat ini kayaknhya penulis senang dengan Paket Begadang 3 ini  murah harganya dan aksesnya ngebut bangeds,   Jam pemakainnya untuk paket Begadang 3 ini mulai dari jam 00.00 s/d 06.00 WIB saja.  Paket Begadamg Kartu 3 memang keren

Dalam keadaan normal, dalam arti sekeder browsing aja, membaca detik com atau situs/portal berita online, facebook , ngeblog dan twitter, saya selalu pake Kartu 3 jenis kartu Prabayar dengan kuota 5 GB paket AlwaysON.    Enak bangeds, bisa ngecek sisa kuoataya, atau refill dengan menggunakan aplikasi BimaTri yang bisa diunduh dengan mudah.    Nah  saat ingin menonton film film dari Youtube , mendownload file lagu atau games dengan size gede gede, tentu penulis memakai paket Begadang 3 yang sudah penulis rasakan oke banged, speednya kuenceng, dan ngebut.  Seruuh   (Asep Haryono)..
Catatan Asep Haryono

Pemilu Legislatif (Pileg) memang sudah selesai pada tanggal 9 April 2014 yang lalu.  Kita semuanya mungkin sudah mengetahui hasil sementaranya.   Walaupun masih menunggu hasil resmi atau pengumuman resminya dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) namun pada umumnya hasilnya memang tidak jauh dari hasil perolehan hitung cepat (quick count) dari berbagai element masyarakat.   Tidak terasa memang waktu berjalan begitu cepatnya, dan tidak lama lagi bangsa Indonesia akan mendapatkan pemimpin yang baru yang memimpin bangsa Indonesia untuk 5 (lima) tahun ke depannya Insya Allah.

Sebagai salah satu relawan dari salah satu partai Politik di Indonesia, penulis juga merasa lega karena jerih payah menulis yang juga "berjuang:" sesuai dengan aplikasi dan amanah yang diterima sudah dijalankan dengan semestinya sesuai dengan program kerja dan beban target yang sudah diberikan.   Tidak ada gading yang tidak retak memang.  Namun demikian penulis juga turut bangga bisa menjadi bagian dari proses demokrasi ini.  Walaupun penulis merupakan relawan dari salah satu partai Politik di Indonesia, namun dalam pesta demokrasi 9 April 2014 kemarin tentulah penulis memilih sesuai dengan pilihan hati. 

Kalau dianalogikan misalnya abang penjual bubur ayam, masa iya sih harus menyantap bubur ayam yang dijualnya setiap hari.  Tentu saja abang penjual bubur ayam ingin merasakan menu lain selain bubur ayam yang biasa dijualnya setiap hari.   Apa partai politik yang penulis pilih tanggal 9 April 2014 yang lalu biarlah Allah SWT saja yang tau.   Apa malah GOLPUT?  Ahaaa tidak lah.  Jangan  Sayang kan kalau punya HAK untuk memberikan suara pada pesta demokrasi kemarin namun tidak menggunakan HAK itu.   Penulis sendiri tidak menganjurkan para pembaca untuk tidak memlih (Golput).



hadiah hadiah
BANYAK : Ada berbagai macam pernak pernik merchandise dan promo item yang diterima. Kenangan kenangan selama masa kampanye.  Foto Asep Haryono
jam
ISTIMEWA : Sebuah jam tangan made in China lengkap dengan foto di tengahnya. Sayang sekali belum lama dipakai pergelangan jam ini lepas bautnya. .  Foto Asep Haryono

Ini adalah cerita ringan saja kenang kenangan selama masa Kampanye kemarin.  Sebagai salah satu relawan dari salah satu Partai Politik di Indonesia (Namun penulis bukan anggota atau mendaftar sebagai anggota - red). Penulis mendapatkan beberapa merchandise atau promo item dari mereka.   Kenang kenangan saja sih sifatnya.  Sudah dilihatkan gambar gambar atau foto fotonta di atas?   Jam tangan berlogo sang tokoh, dan juga beberapa stiker, poster dan masih banyak lagi lainnya.  Itu belum termasuk Jaket ekslusif, dan beberapa T-shirt dari mereka yang masih tersimpan dengan baik sampai sekarang.  Belum lagi undangan undangan seminar , workshop di hotel dan lain sebagainya.  Lumayan Banyak

Memang agak spesial sih semua yang penulis terima dari mereka.  Karena penulis bukan relawan biasa.  Duileee bahasanya  combong cekali, Astaghfirullah.  Maksudnya penulis mengurus akun twitter dan portal Relawan partai politik tersebut khusus untuk menggalang dukungan melalui media sosial dan media informasi website dan twitter yang penulis urus.  Jadi tidak seperti mereka yang turun ke jalan bawa bendera naik motor kebut kebutan sampai membuat jalanan macet.  Penulis ikut kampanye melalui dunia maya, mengurus portal website dan mengurus twitternya.  Mungkin itu penilaian mereka sampai penulis dihadiah merchandise dan promo item yang cukup banyak.
Ah kenang kenangan selama masa Kampanye. (Asep Haryono).
Catatan Asep Haryono

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.  Pertama sekali izinkan penulis mengucapkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas segala kemudahan dan nikmat yang sudah dirasakan penulis sampai sejauh ini.  Salam dan sholawat senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W beserta keluarga , sahabat dan para pembela agama beliau hingga ke akhir zaman.  Bagi yang non Muslim juga penulis ucapkan selamat berjumpa kembali di halaman ini.  

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan secara khusus kepada Bang Zachflazz dan Ocha melalui pesan Facebook yang sudah "mengingatkan" penulis untuk kembali aktif (menulis di blog atau ngeblog) lagi.  Pesan serupa juga penulis terima melalui pesan Twitter dari  Saudkarrysta @SaudKarrysta baru baru ini.   Mungkin ada beberapa lainnya yang mungkin penulis tidak ingat, namanya juga manusia.  Namun ketiga sahabat blogger di atas itulah yang penulis ingat saat ini.  Terima kasih sahabat. 
INTERNET :  Aktifitas di dunia maya memang mengasyikkan, melelahkan juga menantang.  Ada banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan di dunia maya sebagamana ada banyak kegiatan di dunia nyata.  Semuanya harus balance.  Foto Asep Haryono


Selama 22 (dua puluh dua) hari penulis praktis tidak menulis artikel postingan dan atau pun melakukan kunjungan.  Terakhir tercatat tanggal 17 April 2014.  Awal masa "liburan" memang agak bebas alias plong rasanya.  Bisa menikmati alam bebas di dunia nyata, melakukan serangkaian aktifitas hobi, wisata kuliner, Silaturahmi dengan para sahabat , beranjang sana, berbelanja, membaca buku, apa aja di dunia nyata.     Lepas semua yang namanya Facebook, blogging dan Internet.  Damai rasanya.  Namun beberapa lama kemudian timbu rasa kangen dan kerinduan untuk berkunjung dan silaturahmi dengan sahabat blogger di dunia maya.  Semakin lama semakin menyesakkan dada.  Nah Apa yang penulis rasakan selama "nganggur" tersebut ?
  1. Alexa Rank merosot
    Dampak pertama yang penulis rasakan selama masa idle 22 hari praktis tidak ngapa ngapain adalah ranking Alexa yang merosot drastis.  Dari awalnya rangking 190 an kini sudah lebih dari 250 an.  Tadinya slim (ramping) kini sudah agak "gemukkan". Ini bisa dimaklumi mengingat selama 22 hari blog kesayanga penulis tidak dimutakhirkan artikelnya (baca : menulis artikel postingan), dan juga tidak melakukan kunjungan balasan atau kunjungan ke blog sahabat semuanya atau Blogwalking
  2. Penuis jadi Kudet (Kurang Update)
    Ini sudah jelas.  Salah satu dampak buruk jarang update blog adalah ketinggalan informasi dari sahabat blogger.  Ada banyak cerita (pastinya) yang sudah ditulis para sahabat blogger semuanya yang penulis rasakan sebagai "hutang".   Sungguh tidak nyaman rasanya ketingggaan informasi dari sahabat blogger semuanya.   Jadi perlu banyak usaha dan kerja keras lagi untuk mengembalikan kepercayaan dari para sahabat blogger yang sudah meluangkan waktunya walau sebentar untuk "menjenguk" blog kesayangan saya ini. 

Hikmah lainnya yang penulis rasakan selama masa "liburan" 22 hari tidak ngeblog dan blogwalking adalah dunia ternyata indah.  Penulis mengakui tidak mampu lagi menjadi full time blogger dalam artian 24 jam menghabiskan waktunya untuk berselancar di blog dan beberapa aktifitas blogging lainnya.   Penulis punya pendapat bahwa aktifitas dunia maya adalah hal yang menyenangkan, jadi penulis pun memperlakukannya sebagai sesuatu yang menyenangkan. Menulis (blog) adalah menyenangkan,  Semua harus fun.  Jadi tidak ada lagi burden (beban) lagi yang penulis rasakan sekarang

Internet bukan hanya blog tentunya.  Kecanduan internet (Internet addictive disorder) yang sering disebut merupakan salah satu dampak negatif dari berselancar di dunia maya sudah dirasakan penulis sudah saatnya disudahi.  Kini penulis akan mengatur ulang (reschedule) kapan waktu untuk melakukan kunjungan balasan (blogwalking). Menuls memang sudah menjadi hobi.  Rasanya ada yang kurang jika satu hari saja tidak menulis. Namun  dari itu semuanya harus ada porsinya.  Harus balance (seimbang) antara pekerjaan, keluarga , hobi  serta keseharian di rumah dan aktifitas di dunia maya. (Asep Haryono)
.
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia