Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabaroaktuh

Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya bahwa saya akan memberikan penghargaan (award) kepada 3 (tiga) orang Blogger yang banyak memberikan pencerahaan bagi saya pada khususnya dengan dan juga banyak memberikan inspirasi dan kebaikan bagi semua orang (blogger dan praktisi internet lainnya) dengan kemampuan teknis dan IT yang ada pada mereka.
  1. Mas Rawins -Rawins - http://blog.rawins.com/
    Beliau lah termasuk salah satu yangl membongkar dan memberikan masukan dan informasi adanya ketidak beresan dalam blog saya yang tidak muncul dalam reading list kawan kawan blogger.  Update yang muncul pada reading list kawan kawan saat itu tercantum "five months ago". 

  2. Herdiansyah Hamzah -   http://indonesiahorrorstory.blogspot.com
    Dari beliau inilah yang memberikan masukan dan informasi adanya kesalahan teknis dalam sistim Feed dalam setinggan blog saya.  Dari beliau pulalah akhirnya masalah yang saya alami berhasil di atasi, sehingga postingan terbaru saya bisa muncul dalam reading list kawan kawan yang sudah dengan ikhlas menjadi follower saya.

  3. Mas Reo Adam -  Teknik Blogging  -http://tekhnik-blog.blogspot.com
    Sudah bukan rahasi lagi kalau blog saya ini banyak mengadopsi dan menerapkan teknik bloggingnya Mas Reo Adam sebagai contoh misalnya bentuk profil di kolom komentar yang begitu indah dengan tampilan bulatnya.  Selain itu adanya kotak komentatornya, dan masih banyak lagi.  Dari blognya Mas Reo Adam inilah saya dan kawan kawan semuanya banyak mendapatkan pencerahan.
gambar dari Internet
Catatan Asep Haryono

Ini adalah cerita kecil saya dapat duit dari Adsense Camp pada tahun 2012 yang lalu.  Terus terang saja saya katakan di awal cerita ini bahwa tulisan ini terinspirasi dari postingannya Mba Ririn tentang "Cara mendaftar Adsense Camp". Begitu saya baca saya jadi ingin menceritakan pengalaman saya dengan AdsenseCamp cita rasa Indonesia ini.

Apa itu Adsense Camp? Wow rata rata dari kegiatan kunjungan Kerja (baca : Blogwalking) saya di blog kawan kawan banyak saya jumpa iklan bertengger di blognya mulai dari Iklan mbah Google Adsense, hingga iklan (ads) dari negeri sendiri yang salah satunya adalah Adsense Camp.   Namun sayang sekali saya ikut program Adsense Camp ini hanya 3 (tiga) bulan saja yakni Desember 2011, Januar dan Februari 2012.  Setelah itu saya langsung "pensiun" dari ikutan program ini hingga sekarang.

Jelas tidak bisa dibandingkan atau disandingkan dengan penghasulan  dari Google Adsense yang bagi sebagian orang amat "menakutkan" itu.  Beda jauh banged sebanged bangednya. Kalau di Google Adsense bisa mencapai jutaan rupiah, nah kalau dari AdsenseCamp "hanya" puluhan ribu rupiah saja dalam sebulan.  Saperti kata Mba Ririn memakan AdsenseCamp karya anak bamgsa ini bisa menjadi "pelipur lara" kawan kawan yang frustasi dengam Googla Adsense.
Add caption
Catatan Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Alhamdulillah.  Apa kabar kawan kawan blogger di mana saja berada yang bisa memantau blog saya yang sederhana ini.  Semoga kawan kawan semua senantiasa dalam lindungan dari Allah SWT sehingga bisa beraktifitas (ngeblog) dengan gegap gempita dan perasaan bahagia merona. Halah bahasanya    Sebelum saya memulaimya izinkan saya menyampaikan Penghargaan yang setinggi tingginya kepada  indonesiahorrorstory atas bantuannya sehingga Blog saya bisa normal di reading list kawan kawan.

Ehm.  Setelah sebelumnya saya postingkan Pengalaman mendapat Uang dari Google Adsense yang mendapat tanggapan positif dari kawan kawan, kembali saya hadirkan di sini cerita saat saya pertama kali mendapatkan "Surat Cinta' dari Google Adsense. 

Beberapa kawan kawan sudah menerima "Surat Cinta" dari Google Adsense.  Namun bagi mereka yang belum mendapatkan :"Surat Cinta" dari Google Adsense , semoga artikel ini bisa menambah inspirasi dan semangat kawan kawan semuanya. Sekedar informasi ini adalah tulisan dokumentasi saja saat saya pertama kali menerima kiriman "Surat Cinta" dari Google Adsense bulan Agustus 2012 yang lalu. Semoga bisa memberikan inspirasi dan motivasi buat kawan kawan dalam berjuang di GA.


Mengapa masih "Five Months Ago" terus
Catatan Asep Haryono

Saya mau quick post saja.  Terima kasih atas masukkan dari Mba UnaMas Rawins yang wajahnya punya kemiripan yang sangat tinggi dengan mas Johan Budi juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta dari beberapa lainnya yang "protes" kepada saya.  Mengapa dalam dashboard atau dalam reading list mereka blog saya masih terindex postingan terakhir "five months ago" alias lima bulan yang lalu.

Terima kash atas masukkannya. Saya sendiri aseli jungkir balik memeriksa setiap detil dalam dashboard blog saya, dan rasanya tidak ada yang saya rubah. selalu sama saja setingannya.  Dan saya sendiri aseli jadi BINGUNG sendiri, kenapa blog saya yang akhir akhir ini update harian, atau minimal sekali dalam seminggu masih terlihat sebagai "5 bulan yang lalu" di READING LIST kawan kawan tercinta semuanya.
Gambar dari Internet
Catatan Asep Haryono

Siapa yang masih doyan sama Duit?  Duit, uang, money, arto , atau fulus atau bahasa okemnya "dokat" saya rasa banyak yang doyan ya. Termasuk saya tentunya heihiehiehieee.  Lebih istimewanya lagi kalau dapat duitnya hasil dari hunting (berburu-red) dari internet.  Berburu dollar dollar Amerika atau rupiah dari dunia maya (Internet) adalah oke banged, dan pengalaman ini akan saya coba bagikan buat kawan kawan semuanya.

Kenapa saya katakan ini karena setelah melakukan kunjungan kerja ala blog (blogwalking-red) saya banyak melihat iklan bertengger di blog kawan kawan semuanya. That's good.  Asyik sekali. Oleh karena itu saya coba bagikan pengalaman ini buat menambah inspirasi kawan kawan dan juga menjadi semacam amunisi (penyemangat) untuk terus berkarya menghasilkan konten tulisan yang berkualitas.

Mendapat uang gratis dari sumber lain selain gaji adalah "sesuatu" (Minjem Syahrini-red) yang sangat sangat menyenangkan. Topik yang saya bawakan kali ini mungkin terasa kurang menyenangkan bagi mereka yang sudah lama "berkarir" di Adsense namun sampai sekarang masih jauh panggang dari api. Jauh dari ekspetasi yang diinginkan.  Dan saya pikir tidak ada maksud untuk memprovokasi kawan kawan. Ini hanyalah sepenggal cerita cerita saja ngalor ngidul nda karu karuan yang siapa tahu bisa bermanfaat buat kawan kawan dalam mencoba meraih sen sen American Dollar melalui Adsense. 

 Catatan Asep Haryono

Setelah kemarin bercerita tetang Pak De,Penjual Sayur keliling, nah kal ini saya mau cerita tentang Pak La, Penual Es Sari Kacang Hijau.  Namun tunggu dulu, apa ada yang suka es Sari KacangHijau?  Es Sari Kacang Hijau ini mungkin agak sedikit "beda" dengan Es Kacang Hijau.  Mungkin secara sederhana dalam pengertian saya adalah Kacang Hijau yang dikasih Es batu ata Es Serut. Hiehiheiheiheie.

Nah jika kawan kawan berada di kota Pontianak, bisa dengan mudah berkunjung ke penjual es sari kacang hijau langganan saya.  Bukan di Kafe , Pub , Kafetaria , Kantin atau di Mall ya.   Salah satu penjual es sari kacang langganan saya adalah berada di lapak, alias dipinggir jalan. 

Walah sudah bekerja sebagai orang "kantoran" namun selera saya tetaplah selera pinggir jalan. Tukang jajanan pasar, dan lesehan dipinggir jalan.  Namanya juga selera.  Selera memang tidak dapat diperdebatkan.  Saya mau cerita sedikit tentang Penjual Es Sari Kacang langganan saya, Pak Lah.  Berikut catatannya.

Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Banyak sudah kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68 (Enam Puluh Delapan Tahun) baik yang diselenggarakan dari pelosok hingga ke daerah perkotaan di seluruh Indonesia. Berbagai instansi pemerintah dan swasta juga turut serta memeriahkan ulang tahun kemerdekaan RI.

Aneka lomba banyak diselenggarakan diberbagai kesempatan dalam setiap tradisi perayaan 17 an misalnya saja yang umum kita dengar adalah lomba makan kerupuk, lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lomba balap karung (yang ini saya tidak pernah menang  Sungguh mengharukan-red), lomba panjat pinang, lomba joget, lomba masak memasak, lomba sepak bola para bapak bapak dan masih banyak lagi lainnya.

Dalam tulisan saya kali adalah lomba Jalan Sehat Santai yang diselenggarakan oleh KB TK Islam Al Azhar 21 Pontianak kemarin (Sabtu, 25 Agustus 2013) yang terletak di bilangan jalan Ahmad Yani Pontianak tersebut. Untuk mencapai sekolah ini cukup mudah diakses dari berbagai jalan. Jika dihitung dari Bandara Supadio Pontianak untuk menuju sekolah ini sekitar 30 menit.   Lomba Jalan Santai khusus anak anak dan orang tua Murid KB TK Islam Al Azhar ini juga untuk memeriahkan 17 Agustus.  Berikut catatannya

Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Bagi yang senang belanja sayur mayur, daging ayam, bakso, tempe , cabe dan apa saja keperluan dapur sehari hari tentu bisa datang ke Pasar Tradisional di kota masing masing. Bagi yang senang belanja di Mall, Supermarket juga silahkan. Pilihan apa saja yang kawan kawan sukai.

Namun bagi ibu ibu, bapak bapak, adik kakak sodara kakek nenek atau siapa saja yang belum sempat, tidak sempat, atau sedang "M" alias "malas" bisa membeli sayur mayur keliling di komplek perumahaan masing masing. Tukar sayur keliling ini banyak dijumpai di seluruh pelosok Indonesia.

Bentuknya yang mobile karena pada umumnya menggunakan Sepeda Ontel, Sepeda biasa dan atau menggunakan Sepeda Motor berkeliling dari satu kampung ke kampung yang lain. Dari gang ke gang yang lain. Ngomong ngomong soal gang (sebutan "gang"-red) memang umum dalam konteks penamaan ala Indoneisa yang ideal. Kenapa saya sebut ideal, karena sebutan gang atau jalan tidak selalu dipakai sebagai pedoman penamaan alamat di Indonesia.  Idealisnya memang begitu : ada nama Jalan atau Gang. Komplek atau Perumahan. Ada RT dan RW segala macem.  Padahal penamaan alamat rumah tidak selalu berbentuk se "ideal" itu.

Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Siapa yang pernah naik Bis Damri dari Perum Damri? Hayuu tunjuk tangan. Pengalaman naik Bis Damri ini yang akan saya coba ceritakan. Ini pengalaman terbaru (latest) yang saya coba bagikan bersama pada hari ini. 

Sepulang dari Mudik Lebaran di Jogjakarta dari tanggal 3 - 10 Agustus 2013 kemudian kami melanjutkan mudik Lebaran lagi di Bekasi, tepatnya di Komplek Inkopol Kranji Bekasi. Perjalanan kami sekeluarga dari Jogjakarta ke Bekasi dengan menggunakan Bis Malam "Sumber Alam" sudah ditayangkan dalam tulisan di blog pada tanggal 12 Agustus 2013.

Nah begitu mudik lebaran di Bekasi sudah selesai dirampungkan, maka kami sekeluarga segera berangkat pulang ke Pontianak (Ibukota Propinsi Kalimantan Barat) dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta.  Artikel lengkap pengalaman saya sekeluarga Terbang dengan menggunakan Sriwjaya Air sudah ditulis di blog kemarin tanggal 22 Agustus 2013.

Hari itu tanggal 15 Agustus 2013 dalam tiket Sriwijaya Air Flight No SJ1860 tujuan kota Pontianak boarding pada pukul 16.10 WIB, jadi pada hari itu kami sengaja berangkat dari rumah lebih awal beberapa jam. Biarlah kami yang leyeh leyeh menunggu pesawat daripada ketinggalan (pesawat).


Team saya. My family
Catatan Asep Haryono

Sebenarnya artikel ini sudah harus tayang setelah tulisan yang pertama naik online (bukan naik cetak-red).  Namun karena sesuatu dan lain hal disusul dengan Ulang Tahun  atau birthday nya Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68 tahun, akhirnya Alhamdulillah sekali lagi artikel yang berisi dan berjudul "Pengalaman Terbang Dengan Sriwijaya Air" bisa hadir juga.


Kami sekeluarga sudah memiliki Tiket pulang dari Jakarta menuju Pontianak dengan menggunakan maskapai penerbangan Sriwijaya Air Flight No SJ1860 tujuan kota Pontianak ditunda (Delay) hingga ke pukul 17.10 WIB.  

Dalam tiket kami, boarding seharusnya Boarding pada pukul 16.10 WIB namun akhirnya ditunda (Delay) hingga ke pukul 17.10 WIB.   Saya dan para calon penumpang lainnya sudah pada gelisah karena harus menunggu untuk diberangaktkan.  Bahkan saat sudah diizinkan untuk boarding pun , kami masih harus menunggu selama 45 (empat puluh lima) menit lagi. Ealaa kalau ditotal sudah menunggu sekitar 1 (satu) jam kalau nda salah itung itungan saya.
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

"Propinsi Kalimantan Barat adalah provinsi yang memang tidak banyak tersedia Sumber Alamnya, namun Kalimantan Barat memiliki potensi sumber daya manusia yang banyak. Oleh karena itulah para orang tua, dan kita semua bertanggung jawab untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia Usia Dini ini untuk siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang"  kata Sutarmidji, SH., M.Hum. Walikota Pontianak.

Beliau memberikan kata sambutannya pada pembukaan secara resmi "Gebyar PAUD" yang dilaksanakan tadi pagi sekitar jam 07.00 WIB sampai sekitar pukul 09.00 WIB.  Tempatnya sendiri berlokasi di Halaman Makorem Pontianak.   Secara kebetulan anak saya termasuk salah satu yang diminta untuk mewakili KB TK Islam Al Azhar untuk memeriahkan acara Gebyar PAUD tersebut. 

Dari tim KB TK Islam Al Azhar sendiri mengirimkan beberapa anak yang terdiri dari beberapa kelas baik dari TK A maupun B (Anak saya di kelompkok TK B-red), didampingi dengan Ibu Kepala KB TK Islam Al Azhar Bu Eka, dan juga didampingi dengan beberapa guru kelas senuor dari KB TK Islam Al Azhar lainnya.
Pameran Komputer Thn Lalu
Catatan Asep Haryono

Niat untuk punya PC baru atau Notebook baru memang sudah lama direncanakan namun Alhamdulillah sampai bulan lalu, sebelum Mudik ke Jogjakarta dan Bekasi mudik lebaran, juga belum ada kesampaian. Selain mungkin saat itu belum ada dukungan dana yang memadai dan juga banyak ada beberapa hal lain yang harusnya didahulukan dahulu.

Banyak manfaat sebenarnya jika punya Notebook dan atau PC baru.  Substansinya sih sama ya beli barang baru (brand new) dan bukan barang second (bekas-red).  Tapi jangan salah loh banyak barang seken (second) juga yang kualitasnya masih baik dan harganya miring.  Saya tidak mau menyebut beli barang di pasar gelap (black market). 

Pasar Gelap bukannnya Pasar yang tidak ada listriknya ya hiheihehiee. Sebenarnya saya sudah banyak ditawari untuk beli item dari Pasar Gelap, tapi saya tidak mau. Rasanya dosa aja hahhahaaa. Paham dari mana nih. Fatwa dari mana nih hiehiheiheie.  Rasanya seperti membeli kucing dalam karung kalau beli di pasar Gelap dan beli second. Ini bagi saya pribadi. 
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Hari ini Ahad (Minggu) tanggal 18 Agustus 2013, tanggal merah di penanggalan Hijriah, tepat 1 hari setelah ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68 (Enam Puluh Delapan) banyak sudah perayaan diselenggarakan di tiap pelosok di seluruh Indonesia.  Mulai dari acara olah raga, perlombaan dan lain sebagainya.  Saya sekeluarga mencoba "mengisi" libur Kemerdekaan RI ini dengan mengajak seluruh keluarga rekreasi di Kolam Renang Taman Fantasia Kalimantan Barat

Bagi yang belum ini ada info sedikit. Taman Fantasia Kalimantan Barat ini bukan murni berisi taman (park) tetapi merupakan gabungan dari berbagai fasilitas ala resort dan spa yang letaknya di Jalan Arteri Supadio (Lebih dikenal dengan sebutan Jalan Ahmad Yani II dan atau Jalan Soekarno Hatta-red). 

Satu area dengan Gardenia Resort.  Untuk mencapai lokasi ini hanya perlu sekitar 20 menit jika dari Pontianak.  Memang letaknya di Kabupaten Kubu Raya, namun mudah dijangkau dari Pontianak.  Dari rumah kami di Komplek Duta Bandara tentu cukup dekat. Berangkat dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB, kami sekeluarga makan pagi (Sarapan) terlebih dahulu.  Soalnya konon kata orang kalau mau jalan jalan sebaiknya perut diisi dulu untuk jaga stamina diperjalanan dan sampai dilokasi wisata tidak akan banyak jajan makanan hiehiheiheihe.   Benarkah demikian?
Gambarr dari BlogDetik
Catatan Asep Haryono

Hari ini sebenarnya saya sudah merencanakan untuk membuat kelanjutan cerita kemarin (Jumat, 16 Agustus 2013) yang berisi dan berjudul "Pengalaman Terbang Bersama Srwijaya Air" sesuai dengan rencana sebelumnya, namun berhubung hari ini adalah hari ulang tahunnya Bangsa Indonesia tercinta yang ke 68 (Enam Puluh Delapan) Tahun, maka saya coba tuliskan apa yang ada dibenak saya aja tentang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini.

Memang sih terkesan latah karena sudah banyak sekali blogger dan atau penulis yang mengupas panjang lebar (Sudah panjang juga lebar-red) tentang kemerdekaan RI, sejarahnya, bahkan pada makna kemerdekaan yang mungkin bagi sebagian orang akan mengerenyitkan dahi untuk memahaminya.

Namun dalam tulisan saya hari ini tetaplah berfokus pada rasa syukur dan bahagianya saya kepada Bangsa Indonesia yang jatuh yang ke 68 tahun, hingga sejauh ini Bangsa Indonesia masih diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menyelesaikan berbagai macam masalah dalam dan luar negeri. Namun dari itu semua harapan kita semua, harapan saya, dan harapan semua masyarakat Indonesia adalah terciptanya suasana yang damai, aman, dan seluruh rakyat Indonesia menjadi sejahtera dan tercukupi kebutuhannya.
Foto Asep Haryono
Pertama Terbang Langsung DELAY
Catatan Asep Haryono

Alhamdulillah, itu kata pertama yang saya ucapkan di dalam hati (Lah ngucapin dalam hati apa teriak sih hehehe), begitu roda pesawat Sriwijaya Air tipe Boeing 747-300 ini mendarat dengan amat mulus di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak (Kalimantan Barat) Kamis malam, 15 Agustus 2013 sekitar pukul 19.45 WIB.

Tidak terasa sudah kurang lebih selama beberapa hari saya sekeluarga berlebaran (baca Mudik Lebaran) di dua kota, Jogjakarta dan Jakarta. Bagi yang pertama berkunjung ke blog ini bisa kok tengok tengok travel report (laporan perjalanan) di dua kota tersebut dari DAY 01 sampai dengan DAY 14 di halaman blog tercinta ini.

Kalau tidak salah saat tulisan ini diturunkan sudah memasuki hari ke 8 (Delapan lebaran) ya. Nah bagi kawan kawan apa masih bersilaturahmi lebaran dengan family, kerabat dan Handai Taulani?  Bukan Taulani ya soalnya yang disebut terakhir itu nama artis Opera Van Java dan Vokalis STINKY. Hiehiheie.   Bagi warga Pontianak sih tradisi Lebaran berlangsung selama sebulan penuh. Jadi selama penanggalan Hijriahnya "Syawal" ya selama itulah masih berkunjung lebaran dan bermaaf maafan.   Kami pulang ke Pontianak dari Bandara SOETTA Jakarta dengan Sriwijayar Air.    Berikut catatan perjalanannya
This is Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Alhamdulillah, tulisan saya  berupa laporan perjalanan (travel report) rekreasi sekeluarga dan family di Grand Splash Water Bekasi sudah rampung pada bagian pertamanya.  Sebenarnya masih ada bagian keduanya yang menurut rencana akan ditulis pada hari ini, Kamis tanggal 15 Agustus 2013.  Namun manusia dengan segudang rencana boleh saja, namun Allah SWT juga yang menentukan.

Bukan hal yang mudah bagi saya (jiaaah gaya) untuk menyampaikan laporan perjalanan (Travel Report) selama kunjungan mudik Lebaran saya sekeluarga di dua kota yang berbeda, Jogjakarta dan Bekasi.  Khusus untuk report perjalanan wisata dan mudik lebaran di Jogjakarta sudah dituang dalam tulisan dari DAY 01 - DAY 08.

Sedangkan untuk laporan perjalanan ala Jurnalisme warga (cieeee) khusus daerah mudik lebaran di kota Bekasi dan sekitarnya dituang dalam tulisan DAY 09 hingga DAY 14 sekarang ini.  Memang jauh sekali dari apa yang dinamakan sempurna, karena banyak kekurangan baik data maupun informasi yang saya dapatkan selama kunjungan mudik di dua kota tersebut.
Catatan Asep Haryono

Setelah puas belanja belanji keperluan sehari hari di Pasar Baru Kranji yang saya tulis kemarin, maka agenda berikutnya adalah mengunjungi rumah saudara (family) yang terletak di Kawasan Jalan Narogong yang saya kira sudah memasuki wilayah Kabupaten Bogor. 

Hal ini bisa saya liat dari plat kendaraan umum yang lewat wara wiri (mondar mandir-red) berplat kendaraan "F", nah sebenarnya tulisannya masih dalam dapur penulisan (bukan dapur rekaman-red) yang Insya Allah akan saya tuliskan secepatnya.

Pada kesempatan yang berbahahahahahagia ini, saya mau menyampaikan kabar singkat aja dulu, yakni Insya Allah besok (Kamis, 15 Agustus 2013) kami sekeluarga akan kembali ke Pontianak (Ibukota Propinsi Kalimantan Barat).  Agenda kami sekeluarga mudik lebaran di dua tempat, keluarga mertua saya di Kulon Progo, Jogjakarta dari tanggal 01 - 10 Agustus 2013.  Kemudian dilanjut dengan mudik lebaran ke rumah orang tua saya di Komplek Inkopol Kranji Bekasi dari tanggal 11 - 14 Agustus 2013.
Catatan Asep Haryono

Hari ini adalah hari Selasa tanggal 13 Agustus 2013, nah kalau diliat dari tanggalnya yang 13 konon banyak disebut sebagai "angka kurang beruntung" atau unlucky number.  Benarkah demikian? Hiheiheie. Sayang sekali saya tidak sedang membahas soal angka. Saya hanya mendokumentasikan Mudik Lebaran saya sekeluarga dari Jogjakarta hingga Bekasi.

Begitu kami menjejakkan kaki di bumi Kranji Bekasi ini pada hari Ahad Siang tanggal 11 Agustus 2013 , nah sebenarnya tidak ada agenda hari itu. Soalnya masih cuapek lama di Jalan hiehihee.  Nah walhasil hari Selasa, 13 Agustus 2013 pagi harinya, saya ajak keluarga untuk belanja sayur mayur atau keperluan dapur hari itu di Pasar Baru Kranji Bekasi.   Pasar Baru Kranji Bekasi ini letaknya cukup dekat dengan Komplek Inkoppol Kranji.  Naek Becak juga sudah bisa, naik Koasi warna Merah pun juga bisa.
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Melanjutkan travel report (Laporan Perjalanan) hari ke 9 -10 (sembilan dan sepuluh) yang sengaja digabungkan karena banyak diisi oleh cerita diperjalanan yang memakan waktu lebih kurang 12 (duam belas) jam perjalanan bis itu.

Ya kami sekeluarga sudah selesai Mudik Lebaran di Kulon Progo (Laporannya dari Day 01-Day 08), maka agenda berikutnya adalah melanjutkan mudik lebaran di Kota Bekasi

Berangkat dari terminal cadangan di Kulo Progo memang dijadualkan dalam tiketnya tertera pukul 13.00 WIB boarding alias sudah harus berangkat.  Kami sekeluarga menggunakan armada Bis Malam Non AC "Sumber Alam" dengan harga per penumpang Rp.175.000,- (Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) per orang.  Tarif normalnya kisaran 90 ribu.   Tepat waktukah jam keberangkatannya?  Tentu saja tidak.
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Alhamdulillah, tidak terasa sudah memasuki hari ke delapan (DAY 08) kunjungan saya di Jogjkarta, tepatnya di daerah atau dusun Pundak IV Nanggulan, dan Insya Allah hari ini adalah hari terakhir kami di  Jogjakarta. 

Beberapa even atau aktifitas wista yang saya coba tuangkan dalam travel report (Laporan Perjalanan) misalnya saja lomba Takbir Keliling antar dusun Pundak di malam Takbiran yang belum sempat saya tuangkan di sini. Begitu pula dengan wisata belanja di Pasar Tradisional di Nanggulan yang juga belum sempat saya postingkan.

Bahkan wisata berburu Batik dan Sopenir (lagi) di Hari kedua Lebaran kemarin (9 Agustus) di kawasan Wisata Batik di bilangan Jalan Rotowijayan , mengikuti Sholat Jumat di Masjid GEDHE Kauman serta asyiknya anak anak saya bermain di Taman Pintar juga belum sempat saya postingkan hiehiheiee.  Hari ini jadual kami sebenarnya sudah tidak ada lagi untuk dolanan.

Hari ini Sabtu, 10 Agustus 2013 , kami sekeluarga akan melanjutkan mudik Lebaran di Bekasi atau Jakarta dengan menumpang Bus dari terminal di Kulon Progo.  Bisa dikatakan kami Insya Allah arus mudik gitu deh.  Kami bertolak menuju Bekasi Insya Allah pada jam 13.00 WIB siang nanti.  Laporan perjalanan dan catatan catatan lain yang belum sempat saya postingkan Insya Allah saya tunaikan esok atau lusanya.  Terima Kasih buat Kulon Progo.  Terima kasih Jogjakarta, kota Seribu Cerita.  Sampai Jumpa lagi Jogjakarta.  Hello Bekasi.  Wait me there Insya Allah.  (Asep Haryono)
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Sebelum saya memulai travel report memasuki hari ke 7 (DAY 07) kunjungan mudik saya sekeluarga di kota Jogjakarta tepatnya di Dusun Kembang, Desa Pundak IV Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo (1 jam dari arah pusat Kota Jogja-red),  sebenarnya ada dua travel report yang saya skip (lewati) karena "kejar tayang" sudah jatuh hari Iedul Fitrie 8 Agustus 2013.

2 (dua) even yang saya skip sejak hari kemarin (Rabu, 7 Agustus 2013) adalah berbelanja sayur di Pasar Nanggulan, dan even Lomba Takbir Keliling pada malam takbiran tadi malam yang melibatkan 11 Dusun dalam wilayah Pundak Kulon Progo.  Mungkin di hari yang akan datang Insya Allah akan saya ceritakan dalam travel report terpisah.

Agenda hari ke 7 (DAY 07) kali ini mungkin akan banyak kesamaan dengan tulisan dari blogger lainnya yakni semaraknya pelaksanaan Sholat Iedul Fitrie yang jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013 sesuai dengan sidang Isbat yang saya tonton tadi malam.  Menteri Agama RI Bapak Suryadhara Ali mengumumkan secara resmi sekaligus menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1434 Hijriah pada tanggal Kamis, 8 Agustus 2013.  Saya ikut keputusan penetapan awal puasa dan lebaran dengan ikut Pemerintah RI sejak dulu, dan selalu begitu..
Catatan Asep Haryono

Setelah kemarin (Selasa, 6 Agustus 2013) berjumpa dengan si fenomenal Mas Harry Van Yogya di pangkalannya di depan Hotel Airlangga di kawasan Jalan Prawirotaman, maka agenda DAY 06 saya ini agak sedikit dipayungi oleh "awan kelabu" karena anak saya, Abbie Muhammad Furqan Haryono (5 thn) , kurang fit badannya agak panas.

Mungkin karena selama 2 (dua) hari kemarin dia asyik bermain ke sana ke mari dengan adiknya, Tazkia, dan juga bermain main dengan tetangga rekan sebayanya.  Ada sedikit konflik batin dalam diri saya saat akan melakukan sightseeing atau jalan jalan ke kota Jogjakarta kalau dirumah anak saya sedang terkulai lemah dan demam. 

Akhirnya izin diberikan oleh bunda, jadi saya agak merasa tenang.  Tidak lupa saya dititipi pesan bundanya untuk membeli parasetamol penurun panas anak anak di Apotik.  Jadilah DAY 06 saya ini dibarengi dengan "misi khusus" beli obat di apotik.  DAY 06 kunjungann saya di Jogjakarta ini adalah berburu cindera mata (souvenir) di kawasan wisata Malioboro Jogjakarta.  Berikut laporannya.  Cieeeeeeeeeeeeee
Harry Van Yogya
Catatan Asep Haryono

Bukan perkara mudah bagi penulis untuk janjian ketemu dengan Mas Harry Van Yogya ini di kota Yogyakarta, tapi tunggu dulu, siapakah Harry Van Yogya itu?  Barangkali banyak dari kita yang mungkin belum mengenal profil atau sosok beliau.

Mas Harry, begitu panggilan akrabnya, adalah sosok orang Yogya biasa saja yang profesinya adalah pengayuh Becak yang biasa mangkal di depan hotel Airlangga yang terletak di kawasan jalan Prawirotaman, Yogyakarta.

Sosok Harry Van Yogya sangat fenomenal di Indonesia.  Ada dua hal yang menurut penulis telah membuat sosok Harry Van Yogya cukup dikenal di dunia nyata maupun tidak nyata (dunia maya) yakni kemampuannya dalam menerbitkan buku pada tahun 2011 dan akun twitter Harry yang beralamat @becakcitytour di "polbek" (follow back) oleh orang nomor satu di Indonesia, Bapak Presiden SBY
Foto Asep
Catatan Asep Haryono

Setelah puas berkeliling kota Yogyakarta dengan menggunakan gaya mboncing (maksudnya membonceng-red) pada kegiatan hari ke 3 (DAY 03) kemarin, maka agenda saya di kota Yogyakarta, maka agenda saya hari ke 4 (DAY 04) ini agak sedikit menemui kendala teknis.

Posisi saya sekarang di Dusun Kembang, Pundak IV, Kulon Progo memang berjarak cukup "aduhai" dari pusat kota Jogjakarta.  Mungkin sekitaran 1 jam jika ride dengan sepeda motor.  Jalur moda transportasi umum dari West Prog (baca : Kulon Progo) memang nyaris tidak ada.

Sedangkan agenda memang sudah sehari sebelumnya digadang gadang akan dilaksanakan pada DAY 04 ini.  Salah satu agenda yang sudah disiapkan adalah kopdar dengan Mas Harry Van Yogya.   Seperti yang sudah saya tulis di laporan perjalanan DAY 03 bahwa Mas Harry Van Yogya  bukanlah penarik becak biasa.
Add caption
Catatan Asep Haryono

Memasuki DAY 03 kunjungan mudik dalam rangka lebaran di kota Jogjakarta bareng keluarga ini full kegiatan yasg dilakukan bersama sama keluarga di rumah.  Namun demikian saya coba coba untuk melaksanakan beberapa agenda kunjungan yang sudah saya rencanakan sebelumnya pada hari ke tiga ini.

Beberapa titik atau spot yang saya kunjungi pada DAY 03 kunjungan mudik saya di kota Yogyakarta ini sudah saya susun malam sebelumnya, pulang Tarawih langsung nyantap cendol di rumah , eh salah langsung nyusun rencana kunjungan ke esok harinya.

Salah satu yang penting adalah tersedianya moda transportasi dulu yang harus saya pikirkan karena posisi saya sekarang di Rumah dusun Kembang, Nanggulan Kulon Progo (Atau dikenal dengan nama gaul West Prog-red) cukup jauh dari pusat kota.
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Setelah semalaman istal alias istirahat total setelah pesawat Express Air yang membawa kami tiba di Bandara Internasional Adi Sucipto Jogjakarta sekitar jam 19.00 yang sudah saya tuliskan pada tulisan saya kemarin.   Nyenyak sekali istirahat saya malam itu pulas sepulas pulasnya hieiheihiehiee.

Ini adalah hari ke 2 (DAY 02) kunjungan saya sekeluarga di Jogjakarta dalam rangka Mudik Lebaran.  Sekedar informasi bahwa yang di Jogjakarta adalah kediaman dari orang tua istri tercinta, sedangkan orang tua saya berlokasi di daerah Kranji, Bekasi (Jakarta-red).  Lalu mengapa harus ke Jogja dahulu?  Karena biar praktis satu "putaran" rutenya yakni Pontianak - Jogjakarta - Bekasi - Pontianak.
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Alhamdulillah barangkali kata pertama itulah yang saya ucapkan setelah ada kepastian kalau pada tahun 2013 ini, saya sekeluarga berkesempatan untuk mudik lebaran di Jogjakarta.  Secara kebetulan memang momennya pas saat cuti walau tidak lama namun dirasa cukuplah.   Rencananya sih kami sekeluarga mudik lebaran dulu di Jogjakarta kemudian dilanjutkan lagi "pulkam" ke Bekasi.

Dengan kepastian 4 (empat) buah tiket Express Aur tujuan Pontianak - Jogjakarta berhasil issued, dengan harga pertiket sekitar Rp.1.200.000,- (Satu Juta Dua Ratus Ribu rupiah) yang kami order satu bulan sebelumnya, maka saya sekeluarga pun mantap mempersiapkan segal sesuatunya untuk dibawa "pulkam". Hiheihheiee.

Singkat cerita, saya sekeluarga, jalan dari Komplek Duta Bandara Pontianak langsung menuju Bandara Supadio pada jam 15.30 WIB, tepat 1 (satu) jam sebelum keberangkatan Express Air nya pada pukul 16.30 WIB.   Namun begitu saya sekeluarga sudah check in tepat waktu, nah giliran maskapai ini yang tidak tepat waktu.  Kami terbang tepat 30 menit dari jadual yang sudah tertera di screen, wah wah kalau sudah begini alamat buka puasa di jalan donk.
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia