Potongan Karcis Masuk
Catatan Asep Haryono

Tanggal 29 Oktober 2012 kemarin saya  saya berkesempatan datang mengunjungi Pameran Kompter tahunan yang diselenggaakan di Pontianak Convention Center (PCC) yang berlokasi di Jalan Sutan Syahrir (Kota Baru) ini.    Pameran komputer tahunan yang diberi nama "Ponti Comtech 2012" ini direncanakan akan berlangsung selama 6 (enam) hari saja yakni dari tanggal 28 Oktober s/d 2 November 2012 yang akan datang.



Sepanjang yang saya ketahui, ajang pameran komputer ini memang rutin di selenggarakan di kota Pontianak, namun amat jarang saya datangi, ntah karena sibuk atau memang sibuk nda sempat mampir. Akhirnya kesempatan itu datang juga sekembalinya saya dari Kantor Pos Dan Giro Kota Baru untuk mengirin paket Pos ke Jakarta, saya sempatkan mengunjungi Ponti Comtech 2012 ini.

Dengan memicu eh memacu Motor Honda SupraFit jadul kesayangan saya dengan nomor plat KB 3815 HY, saya pun bergegas untuk mencairkan kiriman uang dari Google Adsense yang kedua melalui Western Union di Kantor Pos Giro Besar I Pontianak.  Setelah urusan selesai, saya langsung cabut menuju Gedung PCC yang jaraknya cukup dekat sekali dengan Kantor Pos Giro Besar I Pontianak itu.  Dengan kecepatan kendaraan melaju biasa biasa saja ya sekitar 40 Kilometer lah gitu hehehehee.  . Orang bilang kecepatan segitu (40 KM-red) sangat lambat,  ah masa seh, lagian bagi saya enak juga pelan pelan hieheiheieie.  Biar lambat asal selamat.  Maunya sih sih cepat tapi selamat hiehiehiehieie.

Di Buka Jam 10.00 WIB?
Singkat kata saya pun masuk ke dalam gedung PCC yang terletak di bilangan jalan  Sultan Abdurahman tepat pada pukul 11.45 WIB dan saya pun menggiring motor Bebek Honda Jadul saya ke dalam ruangan parkir yang sudah disediakan di sebelah kanan bangunan PCC dan harus membayar karcis Parkir khusus kendaraan roda dua sebesar Rp.1.000,- (Seribu Rupiah).   Sedangkan untuk memasuki arena Ponti Comtech 2012 ini harus membayar lagi tiket atau karcis sebesar Rp.2.000.- (Dua Ribu Rupiah).

Saya pun memarkir motor saya di bagian agak ke dalam khusus ruangan untuk parkir motor, dan saya pun menaruh jaket dan helm, dan motor tidak perlu saya kunci stang, karena toh ini pasti juga di jaga sama petugas parkir ya khan?  "Pamerannya sudah dibuka pak sama pejabat" kata tukang Parkir yang tidak mau disebutkan namanya itu.  Dan  sebenarnya di acara pembukaan (Opening Ceremony) nya sendiri saya sudah hadir di sana namun karena saya datang "kepagian" atau terlalu awal sekitar jam 09.00 WIB sedangkan acara pembukaanya jam 10.00 WIB.

Saya pun melenggang masuk ke dalam gedung PCC tempat diselenggarakannya Ponti Comtech 2012 ini dan begitu saya masuk sudah buanyak orang yang hadir di dalam gedung itu ada bapak dan ibu beserta anak anaknya, dan ada juga remaja remaji, orang kantoran, mahasiswa, pelajar SMA hingga bapak ibu dengan baju dinas nya masing masing tentunya. 

PCC : Inilah gedung Pontianak Convention Center (PCC) tempat berlangsungnya acara rutin taunan Pameran Komputer di Pontianak.  Foto Asep Haryono


PENJELASAN  : Tidak melulu Gadget saja, bahkan untuk mesin cetak (printing machine) pun disajikan dalam pameran ini. Tampak salah seorang staff menjelaskan produk jualannya kepada seorang pengunjung.  Foto hak cipta Asep Haryono

PILIHAN :  Pilihlah sesuai dengan pilihan dan budget anda.  Selamat berbelanja.  Foto hak cipta Asep Haryono

TES URINE : Mungkin para pengunjung bisa tes URINE secara langsung di stand Polda Kalbar di pameran ini. Foto hak cipta Asep Haryono

Sambil menunggu  jam 12.00 WIB tepat jam makan siang, saya pun melanjutkan "Sidak" dari satu stand ke stand yang lain yang ada di gedung PCC tersebut hingga tak terasa perut saya perih alias kelaparan juga iehheiehiehieiee.  Setelah saya memesan snack ringan dan minum segelas es teh yang ada di luar gedung PCC maka acara "kunstand" alias kunjungan stand pun saya lanjutkan.  Seperti biasa saya pun dengan sigap mengambil gambar atau foto di dalam pameran komputer tersebut

Kurang Daya Tarik
Beberapa pengunjung Ponti Comtech 2012 yang saya liat tampak beberapa gerombol mahasiswa yang keliatan dari Jaket almamaternya yang jelas sekali sekali, begitu juga dengan kerumunan anak anak sekolah selevel SMA  atau SMP yang bisa saya liat dari busana sekolah yang mereka kenakan.  Saya pun mulai "menyisir" semua materi pameran yang rata rata di dominasi oleh produk Printer , Laptop, Gadget , Kamera Digital, Smart Phone dan tidak lupa perusahaan pembiayaan seperti Adhira juga hadir hehehe.   Nah kembali ke materi pameran PCC itu tadi, cukup menarik karena produk yang ditawarkan mempunyai kualitas baik dan harga yang kompetitif.

Saya sempat bertanya beberapa produk Laptop dan Gadget dan tidak ketinggalan juga Kamera Digital jenis KODAK yang saya sudah terbiasa dengan produk tersebut.  Saya sempat bertanya ke salah satu stand dan menanyakan Jenis Kamera KODAK Z812 IS yang pernah saya miliki beberapa tahun yang lalu. Artikel dan tulisannya sudah diposting juga di sini yang bisa kawan kawan liat.   "Ini aja pak jenis kamera NIKON Presumer 14 piksel yang kualitas gambarnya tidak kalah sama produk KODAK yang bapak cari, murah kok cashnya hanya 2 juta aja" kata mba penjualnya. 

LAPTOP : Yang menjadi highlight dalam pemeran ini tentu saja PC dan Laptop dengan harga , spesifikasi dan model yang beraneka ragam. Luar biasa kerennya pameran ini.  Foto hak cipta Asep Haryono

LORONG : Salah satu sudut dalam pameran Ponti Comtech yang berlangsung di gedung Pontianak Convention Center (PCC). Lorong yang cukup luas memberikan kepuasan tersendiri bagi para pengunjungnya.  Foto hak cipta Asep Haryono

Spanduk Ponti Comtech.  Foto hak cipta Asep Haryono  Foto hak cipta Asep Haryono


CAFE :  Anda lapar?  Jangan kuatir di sela sela Pameran, banyak kuliner dijajakan di sini.  Foto Asep Haryono

Ada yang kurang yang saya liat dari pameran Komputer Ponti Comtech 2012 ini  ini dalam prespektif dan pandangan saya tentunya.  Satu hal yang mungkin terlewatkan oleh panitia penyelenggara Pameran Komputer kali ini adalah tidak adanya ragam hadiah hadiah seperti Door Prize atau kuiz  berhadiah yang bisa dimenangkan oleh para pengunjung pameran.  Bukan isapan jempol kalau hadiah hadiah kuis atau door prize merupakan salah satu daya tarik yang luar biasa bagi para pengunjung.  Tidak membeli produk tetapi bisa bawa pulang hadiah door prize kan lumayan.  Ini yang saya liat tidak ada di penyelenggaraan Ponti Comtech 2012 kali ini.

MINI : Inilah Speaker Mini yang saya beli di ajang pameran tersebut.  Merek BumbleBee Honey seharga Rp.47.000,- (Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah).  Gambar dari Internet
Selain itu mungkin gedung PCC nya yang masih kurang besar, atau memang peserta pameran komputernya yang banyak sehingga gedung PCC terlihat jadi kurang besar. Hal ini saya rasakan saat berkeliling keliling melihat lihat isi pameran Komputer ini yang menyisir dari kiri ke kanan melingkar lingkar , dan jarak antara satu stand dengan stand yang lain terlihat "couple" atau berdamping dampingan.  Setiap kali saya lewat di sebuah stand, petugas SPG yang rata rata manis dan postur tubuh tinggi berkulit putih itu dengan sigap "menculik" anda untuk datang di standnya, dan memberikan brosur produk. Wal hasil keliling stand stand, tidak terasa Tas travel Garuda Indonesia saya penuh sama brosur brosur hehehe.

Tak lengkap rasanya jika saya mengunjungi sebuah pameran komputer tanpa belanja belanji biar sedikit asal shopping hiheiheiheiee.  Kebetulan saya sedang mencari Speaker mini buat Laptop saya di rumah maka saya pun menghampiri salah satu stand komputer di ajang pameran Ponti Comtech 2012 tersebut. Dan akhirnya saya ketemu speaker bulat ukuran mini merek Honey Bumble Bee seharga Rp.47.000,- (Empat Puluh Tujuh Ribu rupiah) atau sekitar USD 5 $.  Hiheihee murah meriah, dan setelah saya tes ternyata ruarr biasaa. Kecil bentuknya namun maksi suaranya ihiehiheiehiee.  


Tidak sampai satu jam saya berkeliling tuntas sudah di gedung PCC itu, atau mungkin saya aja yang tergesa gesa melihat liatnya karena jam di tangan saya (eh salah saya nda punya jam-red) maksud saya Handphone jadul saya menunjukkan pukul 11.10 WIB sudah hampir memasuki waktu Makan Siang  .  Dan saya pun menuntaskan kunjungan saya di pameran Ponti Comtech 2012 di PCC ini, dan segera bergegas mencari pintu keluar yang ternyata sama persis di tempat saya masuk itu tadi hanya bersebelahan saja hiehiehiehieieieieiehie. (Asep Haryono)
Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Pa kabar semuanya hari ini? Langsung aja ya saya mau cerita beberapa makanan (food) atau jajanan kesukaan saya sekeluarga di rumah. Nah beberapa makanan kesukaan ini sangat mudah ditemui di berbagai sudut di kota Pontianak, ibukota propinsi Kalimantan Barat dan sangat dimungkinkan juga relatif ada di setiap kota di seluruh pelosok wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia cieee bahasanya eh tak mampu oi. Apa "tak mampu?"

Hehehhee tak mampu bagaimana sih yang saya maksudkan. Ini tak mampu adalah padanan kata dalam bahasa Pontianak yang artinya kurang lebih "tak sanggup tapi keren", jadi dalam kalimat bisa diberikan contoh lain misalnya seperti pada kalimat "harga sepatu di Pontianak mahalnye tak mampu pren" ini artinya "harga sepatu di Pontianak mahalnya tak sanggup deh" hiheiheiheihei. Ada yang mau menambahkan arti kata ini, silahkan di share. Nah cukup dulu pelajaran Bahasa Pontianaknya. Mari lanjut kepada wisata kuliner yang menjadi tema hari ini. Makanan fave saya ahaayyy. Makan makan mamen

Murah Meriah Namun Cukup Nikmat
Menu menu yang saya ceritakan di sini adalah sebagian dari berderet deret makanan fave saya yang bisa saya ceritakan dan tampilkan pada hari ini.   Nah menu yang pertama tampil dalam cerita ini adalah Pecel Bebek.  Nah bagi saya pecel bebek cukup nikmat dan mengenai cita rasanya amat mirip dengan daging burung Dara goreng ya  Bener khan? Mungkin karena sejenis unggas dkali ya jadi rasanya amat mirip dengan Burung Dara goreng yang sering saya makan waktu kecik. (Bahasa Pontianak yang artinya kecil-red). Nah silahkan dinikmati fotonya di bawah ini :

LEZAT : Inilah seporsi Bebek atau pecel bebek yang saya coba pada tanggal 23 Oktober 2012 lalu (saat selebrasi hari jadi kota Pontianak dan hari jadi istri) sempat saya ambil gambarnya sebelum masuk ke perut saya hehehe. 1 porsi pecel bebek dibandrol sekitar Rp.30.000,- di Pontianak. Foto Asep Haryono

Nah ini dia bagi penggemar Pecel Lele pasti senang.  Yah saya suka juga dengan sajian kuliner Pecel Lele ini hiehiehiheeie.  Ini menu kedua yang merupakan salah satu menu fave kesukaan saya, Pecel Lele yang dibandrol seharga berkisar antara Rp.12.000,- (Dua Belas Ribu Rupiah) sampai dengan Rp.15.000,- (Lima Belas Ribu Rupiah).  Jenis Pecel Lele orisinal alias standar. Karena ada juga orang jualan Lele Fillet, Lele Nugget (maaf kalaw salah tulis), Lele Asam manis dan segala macam lele lainnya juga.  Nah ini dia ada gambar atau fotonya di bawah ini.  Syedaaap e


PECEL LELE : Nah ini sih pecel lele buatan sendiri. Karena sambelnya saya racik sendiri hanya pake bawang merah, cabe saja mirip makan ikan Bakar biasa. Pecel lele yang aseli sambelnya nda  kaya ini, namun pake sambel khusus Lele yang pake bawang putih goreng, tomat dan kawan kawannya.  Foto Asep Haryono

SAMBEL KECAP : Ini pecel Lele yang saya karang sendiri karena sambelnya hanya dipasangkan dengan sambel kecap bawang merah biasa. Pecel Lele yang lebih mirip dengan perlakuan makan ikan goreng biasa dicocol sambel kecap. Sambel Pecel Lele nda seperti ini.  Foto Asep Haryono.

Nah pada bagian penutup dari tulisan saya kali ini adalah menu Ketiga dan juga salah satu menu kesukaan saya adalah nasi goreng, ahaaaa  banyak yang suka sama Nasgor ini ya.  Tentu ada buanyak macam model Nasi Goreng di seluruh Indonesia baik cita rasa, teman Nasi Goreng hingga tata cara penyajian dan juga pengolahannya.  

Ada nasi goreng yang menggunakan acar cina seperti temnnya Martabak Telor, ada juga yang disajikan dengan cara lain. Padahal bahan dasarnya ya Nasi juga namun beda penyajian bisa jadi akan beda juga cita rasanya.  Selera setiap orang tentu berbeda beda bukan dan yang namanya selera tidak dapat diperdebatkan.  Nah kebetulan juga saya buat sendiri nasi gorengnya. Saya kadang mau prakmatis aja dengan menggunakan bumbu nasi goreng merek tertentu yang sudah siap pakai. Baik bumbu nasi Goreng merek Ko**ta, atau Bumbu Nasi Goreng yang bentuk pasta atau bubuk tabur. Silahkan sesuai dengan selera masing masing.  Ini dia fotonya d ibawah ini :

Add caption

Hehehhee tak mampu ya.  Bagaimana dengan cerita ngalor ngidul saya hari in? hiehiheiheiheiehiheiheiee. Nah masih banyak lagi jajanan pasar atau menu fave kesukaan saya lainnya seperti Bubur Ayam (ehm uhuk uhuk uhuk), Pempek Plembang, Tongseng, Sate Ayam, Martabak Telor, Martabak Manis,  dan lain sebagainya.  Juga dengan aneka minuman fave saya seperti air kembang tahu (Air Tahu), Cendol, Sekoteng, Es Tebu,  Es Kelapa Muda dan masih buanyaak lagi yang bisa saya ceritakan. Yang namanya makanan sih asyyiiik (Asep Haryono)
Foto Asep Haryono
Niat Mau Bikin Bakso Malah Jadi Siomay
Catatan Asep Haryono

Hari Sabtu kemarin (27 Oktober 2012) tepatnya setelah seharian cuapek bantu bantu Panitia Qurban di Masjid Babussalam Komplek Duta Bandara (Disingkat dengan DUBAN-red) yang cukup melelahkan namun sangat menyenangkan itu, kami sekeluarga berniat eksperimen membuat Bakso yang bahan bahannya sudah lengkap dan sudah dipersiapkan sebelumnya.

Maksud hati sih membuat bakso namun karena kurang pengalaman malah akhirnya menjadi siomay. Saya dan istri ketawa ketiwi melihat bakso buatan kami yang hasilnya jauh ekspetasi kami berdua. Pahadal eh salah padahal tata urutan membuat bakso sudah sesuai dengan Buku Resep Tataboga Membuat Bakso yang kami beli beberapa minggu yang lalu di toko buku Gramedia yang terletak di Ahmad Yani Mega Mall itu.

Saya sudah perhatikan semua komponen yang seksama dan tata cara serta prosedur pembuatan baksonya namun mungkin ada komponen yang kurang lengkap sehingga bakso yang kami buat hasilnya kurang maksimal kalau tidak mau disebut dengan jelek sekali.  Namun demikian saya dan  istri cukup puas dengan hasil yang dibuat karena ini menjadi pengalaman yang berharga dalam membuat bakso sendiri praktek langsung dari buku resep. Hiehiehiheiheiee

Kurang Kenyal dan Gurih
Hiheiheiee namanya juga belajar membuat bakso walaupun tata cara produser eh prosedur serta bahan bahan yang dibuat sama persis sesuai dengan buku resepnya namun kami berdua masih bingung ternyata hasilnya memang jauh banged dari yang diharapkan. Begitui bakso sudah siap dan matang kami perhatikan dengan seksama dan mencoba mengamatai hasil "kerja keras" kami berdua dalam membuat si kulit bundar alias bakso (meat ball) ini dan kami berdua ketawa ketiwi.

KERJA SAMA : Bukan maksud untuk meniru blog mba Una yang fotonya sering diblur (samar) kan. Tapi sengaja dilakukan pada foto ini karena sang istri saat itu tidak memakai kerudung (jilbab).  Mohon maaf atas ketidak nyamanan ini.   Nah Abbie dan Bundanya kerja sama membentuk sang bakso. Foto Asep Haryono
DIBULAT :  Bahan dasarnya dari Daging Sapi loh. Nah bulatan dibentuk dengan menggunakan tangan atau bantuan sendok untuk membentuk bulatan bakso dengan besar yang seesuai dengan keinginan. Foto Asep Haryono


DIBENTUK : Masukkan bulatan yang sudah dibentuk tadi dengan tangan atau bantuan sendok lalu rendam dalam air panas (jangan sampai mendidih) dan diamkan selama 20 menit. Ini sesuai dengan pakem dari buku resepnya hiheiehieie.   Foto Asep Haryono

Hasil analisa saya (minjem kata Butet Sentilan Sentilun) yang pertama adalah kekenyalan bakso yang dibuat memang tidak bagus atau jelek sekali.  Hal ini dikarenakan bakso yang kami buat berdasarkan buku resep tersebut agak "nyeleneh" dari pakek di buku resep misalnya penggunaan MCM. Nah ibu ibu yang hobi membuat bakso biasanya cukup paham dengan bahan kimia yang bernama MCM ini.  Ya CMC adalah kepanjangan dari CARBOXYMETHYLCELLULOSE yakni sejenis senyawa kimia yang lazim digunakan dalam membuat bakso (meat ball).

Bahan CMC ini banyak dijumpai di toko Bahan Kimia.  Ini memang sesuai dengan buku resep yang kami gunakan.  Oala piye ki, mau buat bakso kok bukan buat bahan bangunan.  Entah mungkin ada CMC khusus untuk buat makanan? Saya tidak tau malahan saya minta kawan kawan Blogger jika ada yang lebih menguasai cara membuat bakso mohon saya diberitahu.  Saya masih penasaran dan ingin belajar.  Nah karena saya tidak pake bahan CMC itulah mungkin menjadi penyebab bakso yang dibuat menjadi tidak kenyal. Nah loh. Siapa yang bener nih kalaw urusannya sudah begono eh begini.

Malah jadi Siomay
Hasil analisa yang kedua adalah cita rasa bakso yang kurang gurih yang ternyata dirasakan setelah bakso matang dan diangkat serta ditiriskan.  Begitu bakso sudah didiamkan selama 20 menit di rendaman air panas (bukan mendidih ya-red) sesuai buku resepnya kemudian dipindahkan ke dalam air mendidih dan sampai bakso bakso tersebut itu matang dan mengambang ke atas.  Nah saya coba bakso yang sudah matang tersebut dan ternyata rasanya sangat galau. Hahahahaha.

Gimana nda galau kalaw cita rasa bakso yang kami berdua buat sesuai petunjuk buku resepnya kurang terasa gregetnya, kurang gurih ya.  Apa mungkin masih kurang bumbu penyedap?  Kami berdua termasuk yang kurang suka dengan penggunaan Micin (atau Vetsin ya tulisannya? Maaf kalaw salah).  Nah hampir setiap menu masakan yang kami makan atau beli di luar (wisata kuliner) kurang suka pake banyak bumbu penyedap.  Nah ternyata baksonya yah begitu deh rasanya kacow bin Galau hahahaha.

Ya sudah deh kalaw begitu GAGAL membuat bakso nya. Hahahhaa. Kami bedua ketawa ketiwi lagi hiehieiehiehiehie.  "Gimana nih mas hasilnya berantakan gini, jadi gimana donk" kata sang istri kepada saya setelah hasilnya jadi begini.  "Ya sudah kita jadikan bakso gagal ini menjadi komponen siomay aja deh kan bahannya sudah ada di kulkas tinggal pake aja" kata saya sekenanya.   Kebetulan di Kulkas sudah ada kentang, Bumbu Pecal siap makan, Saos Sambal, Kecap dan nasi panas.   Ya sudah deh kalw gitu bakso gagal tadi menjadi pelengkap SIOMAY dadakan. Hasilnya seperti di bawah ini fotonya:

BERANTAKAN : Inilah hasil bulatan Bakso yang ternyata tidak persis bulat licin kaya bola bekel seperti yang dijual jual di tukang bakso. Bentuknya ancur berantakan apakah ini karena tidak pake CMC atau bahan pembuat kenyal dari kimia? Saya tidak tau. I dont know. You tell me.   Foto Asep Haryono

SAUS KACANG : Kata orang malaysia peanut sauce atau sos kacang.  Nah pelengkap Siomay ini adalah saus kacang yang praktis dari Bumbu Pecal siap makan yang banyak tersedia di supermarket. Nah praktis kan? Kalaw masih kurang pedas bisa ditambahkan dengan potongan cabe. Foto Asep Haryono
SIOMAY : Inilah SIOMAY dadakan yang dibuat "ajaib" karena komponen Siomay nya hanya Bakso Gagal tadi dan kentang.  Tidak ada KOL atau Tahu biasanya dalam sebuah Siomay yang paripurna.  ya sudah sikat saja hiehieiheiee.  Foto Asep Haryono
SIAP MAKAN : Nah sebelum saya makan, difoto buat kawan kawan. Inilah hasilnya sepiring Bakso eh salah sepiring Siomay.   Selamat makan.  Foto Asep Haryono


Nah itulah pengalaman kami berdua dalam mencoba resep di dapur tentang membuat Bakso Daging Sapi yang diambil dari Buku Resep.  Saya dan istri memang paling sering bereksperimen mencoba mempraktekkan menu masakan dari buku buku Resep yang kami miliki di rumah.  Saya ada banyak buku resep berbagai model makanan seperti Buku Resep khusus membuat Makanan Balita, Buku Aneka Resep praktis, dan berbagai buku resep membuat kue dan lain sebagainya.  

Nah bagaimana dengan kawan kawan semua? Apa sering praktek membuat menu masakan atau makanan dari buku Resep? hiihihi hayu silahkan silahkan.  Seperti saya sekeluarga yang sering praktek dari buku Resep walau hasil akhirnya selalu galau namun tetap membuat kami gembira.  Selamat makan. (Asep Haryono)

Foto Asep Haryono
Laporan Asep Haryono.

Alhamdulillah sebagaimana yang sudah saya rencanakan sebelumnya, dan atas izin dari Yang Maha Kuasa Maha Kaya, Allah SWT , saya bisa menyajikan laporan ekslusif prosesi pemotongan hewan Qurban yang berlangsung di Masjid Babussalam Komplek Duta Bandara Permai yang berlokasi di Jalan Arteri Supadio, Pontianak, provinsi Kalimantan Barat.

Acara penyembelihan hewan Qurban telah sukses gemilang dilaksanakan sejak pukul 07.00 WIB tadi pagi hari dan hingga laporan ini diturunkan semuanya sudah didistribusikan kepada yang berhak menerimanya.   Walau sempat diwarnai dengan turun hujan namun tidak menyurutkan semua pihak baik langsung maupun yang tidak langsung dalam penyembelihan hewan qurban ini.

Bapak bapak yang sudah siap dengan parang, golok, dan aneka benda tajam lainnya sudah menunggu datangnya hewan qurban satu persatu di Masjid Babussalam.  Ada yang datang langsung di antar sendiri oleh sipenyumbang dengan menggunakan mobil pick up, dan ada juga yang diantar sendiri dengan berjalan kaki menuju mesjid.  Saya sendiri mengantarkan si kambing berjalan dari blok C tempat saya menuju masjid yang memang jaraknya cukup dekat.  Agak repot memang membawa si kambing yang berontak tidak karuan.  Mungkin tau kali si kambing mau di potong hehehee

5 Sapi dan 6 Kambing
"Jumlah yang dipotong pada perayaan Idul Adha tahun ini ada peningkatan yakni hewan yang dipotong berupa Kambing berjumlah 6 (enam) ekor, dan terdapat 5 (lima) ekor sapi" kata pak Salbikis, salah satu petinggi di jajaran elit pengurus Masjid Babussalam Komplek DUBAN yang berhasil saya temui di sela sela kesibukannya memotong sang Sapi. Hehhee. Saya tentu saja turun langsung dan sesekali harus menghapus noda darah di tangan agar kamera yang saya gunakan untuk mengambil foto tidak terkena noda darah.

Saya menyaksikan secara langsung proses penyembelihan hewan qurban Sapi dan Kambing ini mulai dari proses pemotongan dan penyembelihannya, hingga kepada proses pendataan para calon penerima daging kurban.   Bahkan anak anak komplek pub wis tumplek di halaman Plaza Masjid Babussalam menyaksikan proses pemotongan ini.  Ada kejadian unik di sela sela pemotongan ini dimana seorang bapak tiba tiba datang kepada panitia untuk meminta daging kurban atas nama kelompok kajian islamnya atau warga yang diwakilinya. Namun permintaan bapak ini tidak dapat dikabulkan oleh panitia, dan beliau bisa mengerti setelah mendapatkan penjelasan.


MASJID BABUSSALAM :  Inilah masjid Babussalam Komplek Duta Bandara tempat berlangsung proses pemotongan hewan qurban tahun 2012 ini.  Foto Asep Haryono

WAITING LIST:  Para kambing harap bersabar ya. Kalian menunggu giliran aja ya karena Sapi sapi dahulu yang dieksekusi. Tenang semuanya ya Mbing. Nda usah berebut ya, semuanya dapat giliran untuk dieksekusi.  Foto Asep Haryono

DIBACAKAN DOA : Panitia membacakan nama penyumbang sapi ini dan juga doa agar proses pemotongan hewan ini berjalan dengan baik dan mendapat berkah dari Allah SWT.  Foto Asep Haryono

PENJELASAN :  Bapak tak dikenal inilah yang datang tiba tiba meminta "jatah" daging atas nama kelompok yang diwakilinya.  Tampak Pak Rudi, dari panitia sedang menjelaskan kepada bapak ini dan alhamdulillah si bapak bisa mengerti.  Foto Asep Haryono

"Mohon maaf ya bapak, ini daging qurban khusus untuk warga yang tidak mampu dan yang berhak menerimanya khusus di dalam komplek Duta Bandara dahulu pak. Tidak keluar, namun akan kami lihat lagi jika ada berlebih akan kami salurkan ke tempat bapak" kata Pak Rudi menjelaskan kepada si Bapak itu. Dari raut wajah si bapak tadi agak tergurat rasa kecewa karena permintaannya tidak dikabulkan. 

Saya lihat ini memang harus diwaspadai jika salah bisa menyerahkan daging kurban kepada yang tidak berhak.  Panitia Qurban Masjid Babussalam cukup teliti dalam menyeleksi siapa siapa calon penerima daging kurban karena ini menyangkut amanat dan kepercayaan umat.  Jadi hanya yang berhak menerimanya dan warga yang kurang mampu yang mendapatkan prioritas daging kurban.  Saya setuju bangeds pak.  Bravoo. 

Meriah Dan Menyenangkan
Anak anak pun turut ramai menyaksikan proses pemotongan hewan qurban di Masjid Babussalam Komple DUBAN ini, dan bahkan Abbie, anak saya pun turut juga datang karena teman temannya juga hadir di sana menonton si kambing dan si sapi dipotong.  Saya berpesan kepada anak saya, Abbie, untuk tidak dekat dekat dengan bapak bapak yang sedang sibuk potong sana sini itu sebab dikuatirkan ayunan pisau dan goloknya "nyelonong" kemana mana dan bisa terkena anak saya.

Dan sepertinya para panitia Qurban Masjid Babussalam pun paham karena banyak anak anak bersliweran di dekat pemotongan hewan qurban ini, dan panitia tidak mau mengambi resiko ada anak yang terkena sabetan pisau atau golok petugas potong, maka dengan pengeras suara anak anak itu dihimbau untuk melihat qurban dari jarak jauh.  Syukurlah kalaw begitu kan semua pihak akan aman dan tenang dalam melakukan proses pemotongan hewan qurban ini.

KILLING SQUAD  : Bapak bapak ini bukan sedang merumpi. Mereka lah "tim pembunuh" (killing squad) yang disewa khusus oleh pihak Masjid Babussalam untuk membantu kelancaran proses pemotongan hewan qurban.  Foto Asep Haryono

IN ACTION : Tim langsung turun mengeksekusi sapi sapi yang mendapat kehormatan dieksekusi lebih dahulu kenudian baru para kambing yang menunggu dengan sabar giliran berikutnya. Foto Asep Haryono

KULITI :  Para bapak bapak dengan sigap dan cekatan menguliti dan memotong menjadi bagian kecil kecil. Nah lihat bapak yang bertopi itu? Nah itu adalah Pak Kus, ayahanda blogger

DISTRIBUSI :  Proses pemotogan hewan qurban sudah dalam bentuk yang kecil keil ini kemudian ditimbang agar berat tiap bungkus daging qurban sama atau mendekati sama satu sama lainnya.  Semuanya bekerja dengab ikhlas dan sigap hingga laporan ini ditulis proses pendistribusian hewan qurban rampung seluruhnya.  Alhamdulillah. Foto Asep Haryono

Ibu ibu sekitar komplek juga tidak mau kalah loh. Mereka datang dan membantu para petugas potong dan juga para pantia Qurban dengan menyediakan aneka makanan dan minuman seperti kue kue, kopi dan juga teh manis lengkap dengan puluhan gelas gelasnya.  Wah pesta rakyat seperti ini sangat menyenangkan dan hampir semua warga turun turut menyukseskan acara potong hewan qurban di Masjid Babussalam ini. 

Demikialnlah laporan ekslusif dan pandangan mata proses pemotongan hewan qurban tahun 2012 ini telah berhasil dilaksanakan dengan gemilang oleh Masjid Babussalam komplek Duta Bandara Supadio Pontianak dan semua ini berkat kerja sama dan bahu membahu semua warga komplek hingga pelsakanaan pemotongan hewan qurban tahun 2012 ini nyaris sempurna dan tidak mendapatkan hambatan yang berarti. Semoga apa yang kami lakukan ini mendapatkan berkah dari Allah SWT.  Amin Ya Robbal Alamin.  (Asep Haryono)

Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Sepanjang ingatan saya, mungkin pada kesempatan tahun ini saya sekeluarga melaksanakan qurban yang proses administrasi dan pendistribusiannya saya percayakan kepada Pengurus Harian Masjid Babussalam Komplek Duta Bandara tempat "habitat" saya sekeluarga sekarang ini.

Sebagai perwujudan dari semangat Qurban yang sudah dicontohkan oleh pengorbanan yang luar biasa oleh Nabi Ismail yang merupakan putra satu satunya Nabi Ibrahim. Subhanallah.  Biarlah hanya Allah SWT saja yang Maha Tahu alasan kami berqurban yang untuk pertama kalinya ini.

Ini bukan latah atau gagah gagahan, tetapi kami sekeluarga menyadari betapa banyak sekali kenikmatan yang sudah kami rasakan dalam beberapa tahun terakhir ini. Bahkan saya merasa apa yang akan dilakukan ini (dengan ikut berqurban besok-red) serasa seperti "belum apa apa" dari sekian banyak kemudahaan, dan kelapangan yang sudah Allah SWT berikan kepada kami sekeluarga. Atas niat yang ikhlas dan tulus Insya Allah,  saya sekeluarga memutuskan untuk berqurban

Miskin Pengalaman
Oh jelas saya sendiri secara pribadi bener bener sangat awam mengenai Qurban ini terutama dalam hal memilih kambing yang disiapkan untuk diqurbankan itu.  Banyak juga sih para tetangga yang kasih "bisikan" mengenai ciri ciri kambing yang baik, layak dan juga sehat yang bisa saya pilih untuk kegiatan Qurban besok, Sabtu, 27 Oktober 2012.  Loh kok besok?  Bukannya tadi pagi setelah berlangsungnya sholat Ied?  ya sih maunya begitu. Tapi Masjid Babussalam Komplek DUBAN sepakat menyelenggarakan qurbannya besok hari Sabtu, 27 Oktober 2012 sekitar jam 7 pagi.

Karena sudah ada kepastian dari para petinggi dan orang nomor satu di Masjid Babussalam Komplek Duta Bandara (DUBAN) yang belokasi di jalan Arteri Supadio Pontianak ini saya jadi tenang. 

Begitu lepas Sholat Jumat , saya sekeluarga (Bunda dan Abbie) langsung memacu sang motor kesayangan saya mas Honda KB 3914 HY meluncur dengan kecepatan standar 40 Km/Per jam ke lokasi penjualan Kambing di sekitar Bandar Udara Supadio.   Tak lama kemudian, sampailah kami di "Supermarket Kambing" tersebut untuk memilih Kambing yang cocok dan pas dengan kondisi finansial kami. 

MALL KAMBING : Hehehe inilah supermarket Kambing yang saya temui di kawasan Bandar Supadio. Letaknya memang dipinggir jalan.  Saya agak bingung juga memarkir HONDA karena memang tidak ada lahan buat parkir. Maklum ini toko Kambing dadakan.  Foto Asep Haryono
MEMILIH :  Penjual, Bang Sadam (Busyet namanya udah kaya Almarhum Saddam Hussain, presideng Iraq yang terguling), memperlihatkan "showroom" nya kepada Bunda , dan Abbie. Saya mah motoin aja hiheiheieie  Foto Asep Haryono

DEAL : Setelah ketemu kambing yang sesuai dengan kriteria kami, dan harganya pun sepakat alias deal, maka dilanjutkan dengan transaksi jual beli on the spot.  Bang Sadam maunya tunai alias cash and carry katanya.  Iya deh.  Foto Asep Haryono

Benar benar miskin pengalaman. Tapi dari transaksi inilah saya jadi banyak tahu tentang Kambing yang baik dari Bang Sadam  sang penjual Kambing yang kami datangi tempatnya tadi siang selepas Sholat Jumat.  "Kambing yang baik ini semua dik, harganya sekitar 1,6 Jt rupiah boleh? " kata bang Sadam.  Wuaaaa mahal ya kata saya dalam hati.  Akhirnya seperti kata Bang Iwan Fals dalam lirik lagu nya "tawar menawar harga pas tancap gas".   Maka sepakatlah kami dengan sang penjual di titik harga Rp.1.500.000,- (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) cash alias tunai. 

Foto Asep Haryono
Oala senangnya bang Sadam menerima pecahan uang Rp.50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) yang baru saja kami tarik dari ATM bank B*I  (hehehe saya kasih bintang ya biar pada penasaran merek Banknya soalnya kalaw saya sebut iklan donk, advertising-red). 

Jangan kuatir bang Sadam, uangnya aseli, masih "anget"  karena baru saya tarik dari ATM bank B*I.   Saya terus memperhatikan polah tingkah bang Sadam yang asyik menghitung uang yang kami bayarkan kepadanya atas pembelian secara tunai 1 ekor Kambing. Hehhehee.  Tanpa dia sadari saya foto hehehehhee. "Nah nah silahkan dihitung uangnya Bang Sadam, pas nda?" kata saya kepadanya.

"pas pas dik mantaf" kata Bang Sadam.  Sebenarnya alot juga tawar menawar dengan Bang Sadam ini karena memang wataknya keras juga, keliatan dari suaranya yang keras dan berwibawa. Namun entah kenapa akhirnya dia "luluh" juga dari harga aselinya 1,6 juta turun menjadi 1.5 Juta rupiah.  Apakah ini memang taktik dagang karena kata kawan kawan pasaran kambing memang berkisar di angka 1.5 Jt.  Saya tidak mau spekulasi, dan juga sangka baik aja.  Ya udah deal? deal lah.


SIAP DIEKSEKUSI :  Ini foto sang kambing yang saya jepret tadi sore sekitar jam 17.00 WIB dan menurut rencana jadual Qurban Masjid Babusalam komplek saya di Duta Bandara akan dilaksanakan pada hari Sabtu besok, tanggal 27 Oktober 2012 sekitar jam 7 pagi sampai selesai.  Foto Asep Haryono

Jika memungkinkan saya ingin juga in action alias terjun langsung untuk menyembelih sang kambing dan juga bantu bantu panitia Qurban di Masjid Babussalam Komplek DUBAN yang letak masjidnya cukup dengan dengan rumah saya.  Saya ingin "bermandikan darah" bersama para panitia lainnya untuk menyembelih, memotong dan menguliti sang kambing dan juga Sapi.

Kata panitia Qurban yang saya dengar pengumumannya saat sholat Iedul Adha di masjid yang sama menyebutkan untuk tahun 2012 ini Masjid Babussalam Komplek Duban mendapat 6 (enam) ekor Kambing, dan 4 (sempat) ekor Sapi.  Insya Allah akan saya postingkan foto fotonya juga besok atau lusa Insya Allah.   Berqurban?  Mengapa tidak.  Allahu Akbar Allahu Akbar Allah hu Akbar. Lailla Ha Illallah Wuallahu Akbar   Allah hu Akbar Walilla Hilham. (Asep Haryono)
Mumpung Gratis Cari Yang Murah
Catatan Asep Haryono

Dari judul di atas memang agak provokatif dari doktrin yang selama ini saya pake kalaw dijamin orang hehehee. Jamin adalah bahasa Pontianak yang artinya "ditraktir" alias "free" atau gratis. Hahahhaa lama lama jadi pelajaran Bahasa Pontianak nih hiehiehiee. Nah memang ini kejadiannya beberapa hari yang lalu namun tidak ada salahnya saya bagikan kepada kawan kawan semua.

Betapa enak dan nyamannya makan siang (lunch time) di jamin kawan lama apalagi kawan tersebut memang pernah bersama sama saya dahulu. Pernah saya tulis tentang Bearing sahabat saya bukan, sudah ditulis dalam postingan saya beberapa hari yang lalu dan bisa dibaca juga di sini.

Nah walau Bearing sudah lama tidak bersama sama saya lagi di kantor, namun Silaturahmi akan selalu terbina dan terjaga dengan Baik. Pindah rumah atau pindah kantor tidak ada masalah, asal silaturahmi dan kontak kontakan tetap seperti biasa. Baru baru ini Bearing, sahabat dan teman satu kantor dulu mengajak saya makan siang (lunch) di Resto Ayam Remaja yang berlokasi di Jalan H.Agus Salim Pontianak. Gratis? Tentu donk.

Ditraktir Bonus Dapat Tip
Saya di sms oleh Om Endy Duke untuk makan siang (lunch) di Ayam Remaja yang terletak di jalan H,Agu Salim yang sangat dekat lokasinya dengan Supermarket Harum Manis.  Nah bagi yang berada di kota Pontianak tentu sudah sangat kenal atau minimal pernah mendengar nama Restoran Ayam Remaja ini. Nah setelah mendapatkan SMS pada jam 12 siang itulah, saya diundang beliau untuk makan siang bersama di sana dan tentu juga mengajak sahabat saya, Bearing. Jadilah kami Trio lunch di resto tersebut.

Siapa yang bayar donk? Hahahaha yang jelas saya menjadi "korban" alias yang dibayarin sama mereka. Biasanya yang disebut "korban" kan yang harus merogoh kocek buat men jamin, tapi ini tidak. Mereka adalah "pelaku" yang membayari saya makan siang, sedangkan saya adalah "korban" mereka karena bersedia ditraktir dengan suka rela sama mereka.  Senang rasanya menjadi "korban" untuk hal yang satu ini hiehiehieie. Nah singkat kata, kami bertiga sudah sampai di Restoran tersebut.

AYAM REMAJA : Inilah resto Ayam Remaja, namanya unik juga. Padahal yang disajikan di sini berbagai macam menu masakan jadi tidak hanya ayam goreng saja sebagai highlightnya.  Foto Asep Haryono


CANDID :  Foto diam diam suasana dalam Resto Ayam Remaja. Pura pura bentangkan koran mau baca padahal lensa kamera digital saya merekam dan mengambil foto.  Foto Asep Haryono

SWALAYAN : Rata rata resto prasmanan alias ambil sendiri menu yang disukai, lalu siap dihitung.  Orang yang pake kaos warna kuning adalah staff atau crew Ayam Remaja Pontianak.  Kawan saya, Bearing, sedang ambil makanan.  Foto Asep Haryono



Pertama sekali saya datang duluan di Restoran Ayam Goreng Remaja tersebut, namun ternyata masih sepi alias kemana tuh Bearing dan Om Endy Duke yang duluan sudah booking di sana.  Hahaha ternyata salah. Janjiannya ternyata jam 14.00 WIB Waktu Pontianak.  Saya datang di resto tersebut jam 13.30 WIB jadi "nganggur" dah sambil menunggu mereka , saya order Es Teh sambil baca baca koran dan maenan SMS (Saya punya BB namun tidak saya pakai. Malah BB dipake sang Istri-red) saja. Dan tepat jam 14.00 WIB lebih sedikit mereka pun datang.    Tanpa Ba Bi Bu Be Bo langsung ngacir ambil menu. Di Resto ini sistimnya Swalayan alias mengambil sendiri menu yang disukai.

Begitu saya bertiga selesai dengan menu andalan dan kesukaan masing masing, barulah kami duduk manis di meja yang sudah saya book sebelumnya.  Begitu kami bertiga sudah diposisinya masing masing di table, datanglah petugas Resto tersebut dan "mencatat" menu yang kami ambil dan menuliskannya dalam secarik kertas kecil yang saya yakin itu isi tulisannya berupa angka angka harga makanan yang kami ambil. "mba, saya pesen es Susu saja ya, Bearing juga khan" kata Om Endy order kepada crew Resto. 
BEARING DAN OM DUKE : Sebelah kiri adalah Bearing, sahabat saya yang pernah saya tulis dipostingan saya beberapa waktu yang lalu. Dia pernah satu kantor dengan saya. Namun kita tetap silaturahmi. Sebelah kanannya itulah yang namanya Om Endy Duke. Beliau S2 dari Wollongong University Australia loh. Foto Asep Haryono

MENU LUNCH SAYA : Inilah menu yang saya santap waktu itu.  Bakwan, Sayur Tahu, Sambel dan juga potongan kecil sosis saus cabe. Sederhana khan.  Nah itu dia Tas hitam  yang saya dapatkan free hadiah dari Kanisius selalu menemani saya kemana saya pergi.  Foto Asep Haryono

Dalam hati saya wah ini bapak bapak masih aja suka Susu, masih perlu gizi buat pembentukan tulang dan gigi rupanya. Hahaha cuma becanda aja Pren.  Its okey silahkan pesen. Saya nda pesan minuman lagi. Karena segelas Es Teh yang saya pesan di awal tadi masih belum habis. Ya cuma Es nya aja yang sudah mencair karena sudah dari 30 menit yang lalu. Jadi ya gitulah es teh saya masih utuh dan sudah tidak dingin lagi. Kan  Es nya sudah mencair hiheiheiheiiee.

Akhirnya kami pun menyantap menu kesukaan kami masing masing dan lahap.  Setelah kenyang Lunch, eh saya masih diberi uang lagi oleh Om Duke "Ini nih kang Asep sekedar dari saya karena sudah banyak membantu mempromosikan kegiatan saya" kata Om Duke. Hualaa segitunya om Duke.  Berapa besarnya tuh? ada deeh. Lumayan pokoknya.  Alhamdulillah rezeki dari Allah SWT : sudah ditraktir makan siang gratis, eh pulangnya dikasih tip  (Asep Haryono)
Catatan Asep Haryono

Narkoba sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan kita semua, tidak sedikit generasi muda kita di seluruh Indonesia terimbas dampak negatif dari penyalahgunaan Narkoba, dan juga menjadi korban dari peredaran gelap narkoba.

Pemerintah bekerja sama dengan semua instansi di seluruh Indonesia bahu membahu dan berjuang keras untuk memberantas penyebaran Narkoba dan juga membantu generasi muda untuk tidak terkena atau terlibat dalam pemakaian atau penyebaran Narkoba di kalangan Generasi Muda.

Hal inilah yang mungkin menjadi dasar atau latar belakang Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP A Harun AR melakukan kampanye sekaligus road show pemeriksaan Narkoba atau Tes Urine di berbagai instansi pemerintah, BUMN, juga kalangan swasta di seluruh propinsi Kalimantan Barat.

Pontianak Post sebagai media yang mengklaim dirinya sebagai media yang pertama dan terutama di Kalimantan Barat juga pernah diadakan Tes Urine.   Tes Urine ini berhasil dengan sukses diselenggarakan di Pontianak Post hari Senin,  22 Oktober 2012 yang lalu dan berlokasi di lantai 4 Gedung Graha Pena Pontianak Post tepat pada pukul 10 pagi hingga selesai.

Asal Tidak Macam Macam Tenang
Dari sub judul postingan ini sudah jelas bahwa asal tidak macam macam atau aneh aneh dalam prilaku keseharian kita masing masing , mau dilaksanakan tes apa aja kek tidak ada masalah. Tenang aja mamen. Tapi tidak bagi mereka yang sering atau bahkan lebih seyem lagi pemakai obat tentu dengan adanya Tes Urine yang diadakan oleh BNNP ini pasti akan membuat panas dingin, ketakutan yang luar biasa, bahkan kalau perlu lari tunggang langgang?.  Memang kalaw dalam tes hasilnya positif Narkoba, gimana?

Menurut penjelasan dari Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP A Harun AR menegaskan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab lembaga atau instansinya masing masing. "Jika dalam tes yang kami selenggarakan ini hasilnya positif mengandung residu Narkoba maka kebijakan kami adalah menyerahkan hal ini kepada pimpinan lembaga atay pimpinan organisasi yang bersangkutan". tegasnya.  Menurut beliau tidak selamanya yang mengedarkan itu juga sekaligus pemakai loh katanya menambahkan.


PENJELASAN : Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP A Harun AR sesaat sebelum "mengobrak abrik" Pontianak Post dalam tes Urine, didahului dengan briefing atau penjelasan keapda wartawan. Foto hak cipta Asep Haryono


Saya sempat bertanya kepada beliau. "Pak , mau tanya nih. Dalam film Blackhawk Down film barat banyak ditampilkan tayangan sang dokter perang yang merawat luka korban perangnya dengan menggunakan Morphine. Apakah benar Morphin bisa digunakan dalam obat penyembuh sakit atau luka dalam peperangan?" kata saya.  Beliau menjawab tentu bisa dan ditegaskan lagi kepada bahwa (Morphine) bisa juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit.

Setelah mengadakan jumpa perss dan penjelasan singkat mengenai Narkoba yang dibawakan langsung oleh Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP A Harun AR, maka BNN langsung in action melaksanakan tes Urine yang dilakukan di lantai 4 Graha Pena Pontianak Post.  Satu persatu para staff dan karyawan mendaftar (Register) kemudian diberikan tabung plastik untuk diisikan oleh (maaf) urine nya masing masing "Isi ya jangan banyak banyak cukup setengah juga sudah bagus" kata salah satu petugasnya.  Setelah di isi tabungnya dengan air Urine masing masing, kemudian menyerahkannya lagi kepada petugas.

"Bapak pake obat kah semalam?" kata petugas kepada saya saat menyerahkan tabung yang berisi Urine saya. " Oh sama sekali tidak bu" jawab saya Polos dan lugu hehehee.   Padahal saya semalam cuma nenggak segelas Wedang Jahe, nda tau deh apakah ada pengaruhnya nanti hahahahaha.   Saya pun mengambil foto teman teman saya yang juga diperiksa pada kesempatan tersebut.  Beberapa foto yang berhasil saya ambil pada kesempatan tersebut saya sajikan buat kawan kawan semua.  Ini fotonya


DAFTAR :  Silvina atau akrab dipanggil Kak Evi sedang mendaftar (register) kepada petugas untuk dilakukan Tes. Foto hak cipta Asep Haryono


MENULIS :  Rekan saya Asih Maulida dari Divisi Event sedang menuliskan nama dan identitas diri pada lembaran absen yang akan dilakukan Tes.  Foto hak cipta Asep Haryono


SEMUA IKUT :  Pihak keamanan (Security) atau Satpam juga tidak luput menjalani pemeriksaan Tes Urine.  Hayoo bang maju aja. Asal nda neka neko santai aja mamen.  Foto Asep Haryono


SANTAI : Kepala BNN Kota Pontianak, AKBP A Harun AR bersama Pemimpin Redaksi Pontianak Post, Bapak Drs Salman.   Foto hak cipta Asep Haryono


PERCAYA DIRI : Ini kawan kawan dari Media Link saat menyerahkan tabung yang berisi Urine. Bergaya sampai narsis segala ini pertanda positif.  Percaya diri bahwa Tes Urine adalah hal yang menyenangkan. Selamat ya Sob. Foto Asep Haryono


Ada catatan kecil. Begitu team Tes URINE BNN ini datang lengkap dengan "pasukan" alias staff dan petugas medisnya sebenarnya saya sudah tidak tahan mau ke kamar kecil (WC) buat pipiz.  Namun saya tahan sekalian aja deh untuk TES URINE ini. 

Nah begitu acara dimulai dengan registrasi siapa duluan yang mau di uji sampel URINEnya, saya termasuk yang nyelonong ke depan. Bukan buat "gagah gagahan" karena PEDE bersih, tapi memang saya sudah kebelet nda tahan lagi mau pipiz.  Brrrr. Daftar duluan langsung ngacir ke WC sekalian buat ngisi tabungnya hiehiheiheiheie.  Ooops Jadi vulgar ya.


Sebenarnya isu atau rencana kedatangan Tim dari BNN yang mengadakan Tes Urine pada Staf dan Karyawan Pontianak Post ini sudah saya "endus" sudah lama.  Saya pernah mengirim pesan singkat atau SMS kepada Pimred Bapak Salman beberapa bulan sebelumnya agar kantor diadakah tes Urine mendadak atau semacam sidang untuk menguji sampel Urine karyawan kalaw perlu seluruhnya tanpa kecuali.   Saya rasa tidak ada masalah asal prilaku hidup kita sehat dan jauh dari hal negatif Narkoba, mau diadakan tes apa kek tetap tenang.  Jadi santai sajalah. Jangan takut. Ikuti Tes Urine.  Jadi mau di tes Urine?  Siapa takut. (Asep Haryono)



23 Oktober 2012:
Hasil akhir dari BNN menyatakan bahwa seluruh staff dan karyawan Pontianak Post dinyatakan semua sampel Negatif.  Beritanya di sini.

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia