Rame diberitakan di berbagai media nasional dalam beberapa hari belakangan ini, ya siapa lagi kalaw bukan tertangkapnya Si Penipu Cantik Selly Yustiawati. Si Penipu Cantik di Mata Orang-Orang yang Mengenalnya diberitakan sudah berada di Polresta Bogor setelah ditangkap aparat Polsek Denpasar Selatan di Hotel Amaris, Kuta, Bali, Sabtu lalu. Konon menurut sebuah sumber disebutkan bahwa saat dibekuk, Selly berduaan dengan Bima, kekasihnya.

Dari sini sudah kita pahami secara sederhana bahwa yang namanya Wajah cantik, ayu, manis , tampan, atau ganteng bukanlah jaminan. Walaupun secara fisik mempunyai teman yang memiliki paras lumayan bisa dibanggakan, namun ukuran tidak selalu mengandalkan fisik semata. Ini seolah oleh membuktikan stigma bahwa wajah tampan atau cantik bukan jaminan kalaw perangai, tabiat, sikap dan tingkah lakunya juga sama seperti parasnya.

Namun yang menjadi bahasan tulisan saya kali ini adalah mengapa orang bisa menipu atau melakukan perbuatan tidak terpuji untuk memperkaya diri sendiri? Apakah yang dilakukan si Penipu ini termasuk dalam katagori perbuatan Korupsi?. Saya melihat semua ini karena keinginan yang amat kuat atau MIMPI ingin kaya dan makmur dengan cara instan yang menyebabkan seseorang gelap mata terhadap harta. Ya Harta sekali lagi harta menguasai manusia. Hmmm. Kalw sudah menyangkut urusan duniawi (baca : harta) tentu tidak akan ada habis habisnya. Manusia bukanlah penggila harta pada dasarnya. Namun manusia (dan juga saya tentunya-red) pasti perlu harta. Namun harta bukanlah tujuan inti kita hidup di dunia yang hanya satu periode ini.

Harta Bikin kita Bahagia?
Ya benar harta memang bukan tujuan utama kita. Namun kita juga harus mengakui bahwa harta memang kita perlukan dalam hidup kita di dunia ini. Harta yang kita usahakan dan kita kejar setiap hari hanyalah sebagai media dan alat yang kita gunakan untuk mencapai cita cita dan sebagai media untuk beramal ibadah dan sodakoh buat sesama.

Harta yang kita kejar bukanlah tujuan hidup. Namun kita juga tidak menampik realitas bahwa Harta adalah salah satu elemen yang bisa membuat diri kita bahagia. Bahagia. Hmmm kata "Bahagia" memang sarat maknanya. Ukuran bahagia bagi setiap orang tentu berbeda beda. Ada orang yang bisa makan 2 kali sehari aja sudah bahagianya bukan main. Ada juga orang yang bisa menyelesaikan pekerjaan hari itu dan bisa pesbukan sudah merasa bahagia. Nah berbeda beda bukan?

Dalam sebuah postingan di sebuah situs terkenal disebutkan bahwa sebuahpenelitian terbaru yang dilakukan terhadap manusia berusia lanjut, dewasa, hingga remaja, terungkap bahwa mereka yang telah berumur lah yang merasa paling bahagia. Bukan mereka yang berusia lebih muda. Adapun puncak di mana manusia merasa paling bahagia dalam hidupnya adalah ketika mereka berusia 80 tahun.

Temuan itu diungkapkan oleh Lewis Wolpert, seorang profesor asal University College London, Inggris. Hasilnya, Lewis menemukan, mereka yang berusia 30 tahun ke bawah memang merasakan bahagia. Namun kadarnya hanya “rata-rata bahagia”. Akan tetapi, tingkat kebahagiaan menurun saat mereka masuk ke tahapan usia berikutnya, ketika mereka harus menghidupi keluarga mereka. Apa iya sih?

Menurut saya ukuran bahagia juga tidak terlepas dari apa yang dia rasakan saat ini yang menurutnya bisa membuat bahagia. Dalam pandangan saya yang awam ini Bahagia setiap orang tergantung apa yang dirasakannya saat ini. Bahagia dalam pandangan saya adalah jika MIMPI yang dia idam idamkan selama ini mencapai tujuannya, atau harapan serta MIMPI selama ini yang didam idamkan bisa terwujud dengan baik. Itulah ukuran Bahagia dalam pandangan saya. Nah kaitannya dengan Mimpi inilah, salah seorang rekan saya, blogger juga, teman saat Youth Engagement Summit 2009 di Kuala Lumpur, Refaldo Fanther sudah mengulas dengan lugas dan gamblang mengenai MIMPI MIMPI kita dalam hidup.

Menurut Fanther, mimpi adalah satu kata ajaib yang bisa membuat dampak yang besar dalam hidup kita. Mimpi adalah bagian yang tak terpisahkan dalam hidup kita karena dari mimpilah kita bergerak dan terus berusaha untuk menggapai semua impian kita. Begitu pentingkah kita memiliki mimpi? begitu kata Fanther di blognya.

Menurutnya Mimpi adalah lampu penerang atas gelapnya jalan yang akan kita tuju di masa depan, dengan mimpi kita melihat dan dengan mimpi kita melihat masa depan. mimpi menjadi petunjuk bagi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan di masa depan. Semakin tinggi kita bermimpi, maka sudah selayaknya semakin besar pencapaian yang akan kita dapat. Memiliki mimpi berarti menggenggam masa depan kita, masa depan yang kita harapkan untuk bisa diwujudkan.

Jangan Tamak Harta
Jadi Harta memang bisa membuat kita bahagia jika harta itu digunakan sebagai alat dan media kita untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT Maha Pengasih Maha Penyayang. Harta yang kita kejar hanyalah motivasi agar kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sungguh beruntung jika anda menjadi "penyalur" harta bagi mereka yang memerlukan.

Coba liatkan betapa banyak keluarga keluarga yang untuk makan sehari hari saja masih kekurangan. Sedangkan kita pongah dan membuang buang uang untuk keperluan yang tidak perlu. Jika anda bos, janganlah pelit untuk memberikan upah yang layak atau kesejahteraan bagi para karyawannya. Toh para karyawan juga bekerja untuk anda dan memajukan perusahaan anda juga bukan. Bantulah mereka untuk bisa membantu anda.

Mengumpulkan harta sebanyak banyaknya tentu saja boleh. Siapa pun berhak mencari penghasilan dan penghidupan yang layak di dunia ini dengan cara sah dan halal serta tidak membuat orang lain menderita. Dengan kata lain carilah harta dengan sah, halal dan tidak mengambil hak orang lain, atau mengambil harta yang bukan miliknya.

Melihat kemilau harta memang memabukan dan bisa membuat orang menjadi lupa daratan. Nah barangkali karena gaya hidup yang sudah terbiasa hidup mewah, atau bergaul dengan mereka yang berpunya, menjadi salah satu sebab mengapa orang betah untuk memburu harta dan memperkaya diri dengan gila gilaan. Apakah karena ingin kaya raya dengan mudah tanpa kerja kerasa yang menjadi motivasi si penipu cantik yang tertangkap baru baru ini? I don't know. You tell me.

Coba tanyakan kepada diri anda masing masing sekarang ini.
Apakah anda merasa (benar benar) sudah bahagia saat ini?

Siapa pun yang sudah pernah mengunjungi pulau Dewata atau lebih dikenal di seluruh dunia dengan sebutan Bali pasti setuju kalaw pulau nan indah eksotik dengan budayanya itu adalah kebanggan milik Indonesia.

Kita semua memang patut bangga dengan Bali. Apa daerah lain di Indonesia juga tidak bangga? Oh jelas donk. Semuanya kita bangga bertanah air Indonesia. Namun Bali sudah amat mendunia. Dari Bali itulah nama Indonesia akan diangkat dan akan lebih di kenal. Why is that? Yes absolutely karena Bali merupakan bagian dari wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia. Bali is a part of Indonesia.

Mendengar kata Pulau Dewata atau Bali , ingatan kita pasti melayang kepada Joger, Pantai Kuta, Uluwatu, Pasar Sukowati lengkap dengan tarian tarian dan juga pesona bule bule di sana. Ah ingatan anda itu memang tidak berbeda dengan apa yang sudah saya rasakan. Tidak terasa sudah 8 (delapan) kali saya mengunjungi Pulau Bali sejak tahun 2007 yang lalu. Apa yang menjadi daya tarik bagi anda hingga selalu ingin dan ingin sekali mengunjungi pulau Bali? Atau bagi anda yang sudah pernah ke Bali, lalu apa yang menjadi daya tarik pulau Bali sehingga anda ingin kembali mengunjungi kembali pulau Bali itu?

Seperti yang sudah saya tulis pada postingan saya sebelumnya bahwa prjalanan wisata saya ke Pulau Bali dimulai sekitar tahun tahun 2007, dan selama ini kebanyakan memang terpusat di Kuta atau juga Denpasar. Obyek wisata yang pertama sekali yang saya datangi saat pertama kali mengunjungi pulau Bali tentu saja monumen Bali Bombing yang terletak di posisi Kuta. Memang saat saya melihat monumen Bom Bali pada tahun 2007 lalu memang sudah tidak ada lagi karangan bunga duka cita.

Memang sudah bersih semua wis plek. Selain itu pantai Kuta yang pertama kali saya liat di tahun 2007 memang masih asri, masih banyak turis lokalnya daripada turis mancanegara saat itu yang saya liat. Jarang ada jualan jualan tidak seperti sekarang ini, apa aja dijajakan di pantai Kuta: aneka kuliner, sopenir, sampai urusan esek esek juga anda kalaw anda jeli hehehehhee.

Saya harus mengucap syukur Alhamdulillah karena tidak banyak orang yang seberuntung saya yang sudah mengunjungi pulau Bali sampai 8 (delapan) kali berturut turut sejak tahun 2007. Dan lagipula kunjungan saya ke Bali adalah yang utama adalah pertemuan konsultatif para perwakilan KanggURU Indonesia yang rutin diadakan hampir setiap tahun di gedung Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F) jalan sesetan Denpasar Bali. Kegiatan ini memang sepenuhnya disokong oleh Pemerintah Australia melalui lembaga bantuan dana AusAID melalui KangGUUR Indonesia yang terbina dalam suatu kerangka kerja sama antara kemitraan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia atau yang lebih dikenal dengan sebutan kerennya Indonesia Australia Partnership (AIP).

Sukarelawan
Champion adalah sebutan dari KangGURU Indonesia kepada warga Indonesia yang sudah menyumbangkan tenaga, pikiraan dan sumbangsihnya dalam memupuk hubungan persaudaraan yang erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dalam bentuk Kemitraan Indonesia-Australia (Indonesia Australia Partnership). Dalam menjalankan aktfitasnya di Indonesia para champion ini tidak mendapat bayaran sama sekali. Para Champion adalah sukarelawan (Volunteer) yang "bekerja" sesuai arahan dan guideline dari KangGURU Indonesia yang berpusat di Denpasar Bali,.

Setiap bulan para perwakilan KangGURU Indonesia, Champion , ini memberikan laporan berkala kepada KangGURU Indonesia, dan hampir setiap tahun para perwakilan KangGURU Indonesia ini berkumpul di Bali. Tepatnya berkumpul di markas KangGURU Indonesia yang berpusat di Gedung Indonesia Australia Languagre Foundation (I/A//L/F) jalan Sesetan Denpasar Bali. Saat ini di Indonesia baru ada 7 (tujuh orang) Champion yang ditunjuk oleh KangGURU Indonesia yakni Saptari Wibowo (Medan), Suryadi Ningrat (Madura) , Keyko Sri Rahayu (Semarang), Rini Pudya (Jakarta), Fadil (Mataram) , Syahrir Badulu (Makasar) dan saya sendiri Asep Haryono (Pontianak). Sedangkan KangGURU Indonesia sendiri mendapat sokongan dana penuh dari pemerintah Australia melalui AusAID Jakarta.

Jadi bisa dikatakan bahwa saya adalah pekerja sukarelawan (Volunteer) yang tidak mendapatkan imbalan jasa dalam bentuk cash (Uang Tunai-red). Jadi saudara saudara tidak perlu risau karena aktifitas sukarela dari KangGURU Indonesia dijamin tidak mengganggu aktifitas keuangan perusahaan manapun bahkan dari perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini. Sepeser pun tidak. Jadi biar dikata saya ini adalah anak bawang atau kelas "tukang sapu" seperti sebutan bos kepada saya sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi saya. Toh reputasi saya memang lebih luas di kenal di luar daripada dari dalam kantor. Tampang boleh "tukang sapu" tetapi rezeki saya kelas traveler. Asal tau saja itu.

Road To Bali Next Week
Menurut agenda sih rencana keberangkatan saya ke Bali untuk yang ke 9 (Sembilan) kalinya ini masih dipusatkan di gedung Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F) Denpasar Bali yang terletak di jalan Sesetan Bali. Menurut agendanya sih kegiatan para Champion KangGURU se Indonesia ini akan melakukan rekaman video atau tepatnya editing video aktifitas para Champion KangGURU se Indonesia. Mungkin video ini sebagai dokumentasi dan laporan ke pemerintah Australia melalui IALF dan juga AusAID. Sebenarnya aktifitas dokumentasian ini sudah pernah dilakukan saat workshop KangGURU Champion dan kegiatan Lesson Learned dengan IALF tahun 2008 lalu. Tapi tidak apa lah. :)

Selama ini memang selalu di Kuta tempat kami mengadakan meeting dan juga sederetan aktiftas KangGURU Lainnya selama di Bali. Pernah juga sesekali di daerah Sanur. Ada juga daerah lain seperti Jimbaran, Buleleng atau karang Asem. Tapi yang saya sebut terakhir itu bukan lokasi stay Hotel kami, tapi lebih kepada aktifitas mobile kami yang kesana kemari dengan rombongan IALF dan KangGURU Indonesia. Hahahhaa. Maunya sih liat liat bagian lain dari BALI yang konon amat kondang juga seperti uluwatu, monkey forest, Ubud dan lain sebagainya. Ah saya sendiri masih kuat keinginan untuk "mencuri curi" kegiatan meeting KangGURU di Bali nanti bisa sekedar mampir ketempat tempat wisata lainnya itu hihihihihi. Kapan ya :))

Seperti biasa saya akan menggunakan jasa maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Memang rata rata tamu tamu KangGURU Indonesia dijamu menggunakan maskapai Garuda Indonesia yang memang sudah menjadi icon pariwisata di Indonesia. Karena sudah sering terbang dengan Garuda Indonesia sejak tahun 2007 dalam catatan saya tidak kurang dari 30 kali saya memakai Garuda Indonesia. Jadi lumayan paham dengan fasilitas menu I ndonesia dan juga menu lainnya di Garuda Indonesia. Sekarang tercatat aktif sebagai anggota Garuda Indonesai Frequent Flyer dengan nomor anggota 726 259 634 dengan status keanggotaan masih Regular Blue

Fasiltias, ketepatan waktu, kenyamanan yang diberikan Garuda Indonesia memang di atas dari maskapai penerbangan lainnya di Indonesia. Dan seperti biasanya, setiap kali saya pakai Garuda Indonesia saya sangat suka duduk dekat jendela (window) karena bisa menikmati indahnya awan dan langit ciptaan Allah SWT. Allah Maha Besar Maha Kuasa Maha Bijaksana dan Maha Kaya.

Segala Puji hanya untuk Allah SWT



Tag : Bali - Asep Haryono | Akhirnya Aku Cuti - Powered by Blogger
Setelah sekian lama menunggu sekitar beberapa bulan terakhir ini akhirnya selembar fax datang dari Kantor KangGURU Indonesia yang bermarkas di Jalan Sesetan Denpasar Bali. Ya undangan berbentuk fax itu memang ditujukan buat saya untuk segera berangkat ke Bali pada awal minggu depan April 2011.

Pertemuan rutin para perwakilan KangGURU Indonesia yang merupakan putaran ke 9 (Sembilan) di Bali itu memang merupakan undangan khusus bagi para perwakilan KangGURU di seluruh Indonesia yang berjumlah 7 (tujuh) orang termasuk saya. Kegiatan rutin hampir setiap tahun ini diselenggarakan oleh KangGURU Indonesia yang mendapat sponsor dari Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L?F) Bali.

Saya sendiri sebenarnya sudah pasrah karena menurut itung itungan saya sih jatah cuti saya tahun 2011 ini sudah tidak ada lagi karena harus "menebus" atas izin saya saat mengantarkan istri melahirkan di Jogjakarta bulan Nopember 2010 lalu. Izin yang seharusnya berlangsung 3 (tiga) hari itu melorot menjadi "libur panjang" selama kurang lebih dua minggu. Rencana kepulangan seharusnya antara tanggal 6 atau 7 Nopember 2010 menjadi kacaw karena bandara Adisucipto ditutup akibat letusan hebat Merapi pada tanggal 5 Nopember 2010 nya. Saya masih ingat kejadian waktu itu.

Momen 5 Nopember 2010
Namun manusia berkehendak, ALLAH pula yang menentukan. Pagi dinihari tanggal 5 Nopember 2010, Gunung Merapi meletus hebat. Ratusan orang tewas karena sapuan Awan Panas atau lazim disebut dengan “Wedhus Gembel” di Wilayah Cangkringan dan beberapa daerah lainnya. Dan Abu Vulkanik disertai dengam material pasir menyebar kea rah Barat Daya dan Timur saat itu hingga akhirnya debu bercampur pasir itu menutupi areal Bandara Adisucipto Jogjakarta. Akibatnya sudah bisa ditebak, Bandara Adisucipto ditutup.

Informasi awal Bandara Ditutup saya perloleh dari Running Teks salah satu televisi Swasta yang saya tonton hari itu. Saya pun tidak lantas percaya dengan apa yang saya lihat di Televisi. Maka dengan dibonceng motor sama Paman , saya pun boncengan naik motor berdua menuju Kantor Batavia yang terletak di Jalan Urip Sumohardjo, samping kampus LPP itu,

”Selamat siang dengan Bapak. Karena situasi yang belum memungkinkan untuk sementara jadual penerbangan Bapak untuk penerbangan tanggal 6 Nopember 2010 dibatalkan, dan Bapak bisa dapat konfirmasi ulang jadualnya di hari yang lain atau tiketnya diuangkan kembali melalui kantor kami di sini” kata Ursula Dinihari, staf PT Metro Batavia.

Dan memang berkali kali saya mengontak maskapai penerbangan itu dan terjadi pembatan hingga 3 (tiga) kali yakni mulai dari tanggal 6 menjadi tanggal 8, lalu menjadi tanggal 10, lalu tanggal 12 hingga pada akhirnya masih dibatalkan lagi ke tanggal 13 Nopember 2010. Kalau begini caranya kapan saya bisa kembali ke Pontianak. Bayangan saya waktu itu saya pasti memperoleh hukuman karena dianggap alpa atau mangkir dari pekerjaan berhari hari.

Padahal ini semua bukan kehendak saya. Pembatalan Penerbangan saya dilakukan sepihak oleh Maskapai Penerbangan itu, ditambah lagi dengan Bandara Adisucipto yang masih ditutup karena terkena guyuran abu vulkanik bercampur Pasir yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi. Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah dibatalkan oleh Maskapai Penerbangan ditambah lagi dengan Bandara Adi Sucipto di tutup. Lengkaplah sudah penderitaan saya.

Akhirnya Saya bisa Pulang
Sambil mengisi hari kepulangan saya pada tanggal 11 Nopember 2010 dan tetap berharap Bandara Adisucipto dibuka kembali, saya pun menyempatkan diri pergi mengunjungi saudara yang berada di Jalan Godean yang berjarak lebih kurang 20 (duapuluh) Kilometer dari Puncak Merapi.

Saya pun bisa melihat dengan mata telanjang kepulan asap hitam yang keluar dari puncak merapi dari jalan raya Godean. Asap memutih bercampur kehitaman itu saya duga adalah awan panas Merapi. Saya pun sempat melewat Kali Code yang berwarna hitam kecoklatan bercampur lahar dingin Merapi. Kali Code yang saat itu mengalami pendangkalan itu jika ditelusuri ke pangkalnya akan sampai pada Gunung Merapi. Saya pun sempat melihat beberapa posko pengungsian di Kulon Progo yang menjadi posko pengungsi dari Muntilan dan sekitarnya.

Saya pun masih sempat berburu oleh oleh khas makanan Jogjakarta yang bisa diperoleh dengan mudah di pasar Godean Jogjakarta seperti Belut Goreng, Bakpia aneka rasa seperti durian, coklat dan Susu. Juga makanan khas daerah Kulon Progo seperti Goblek yang bentuknya mirip pempek Palembang itu. Banyak foto dan video yang berhasil saya abadikan selama berburu oleh oleh dan sopenir di Jogjakarta.

Namun lagi jadual penerbangan pulang saya ditunda lagi oleh maskapai penerbangan Batavia Air hingga ke tanggal 15 Nopember karena debu merapi masih tebal di Bandara Adisucipto. “Debu debu ini memang sangat berbahaya dan amat ditakuti oleh para pilot pesawat komersial karena jika debu itu masuk ke dalam mesin pesawat bisa berdampak amat membahayakan” kata Ursula di kantornya.

Dia pun tidak menjamin tidak akan ada penundaan lagi jika debu vulkani masih menyelimuti Bandara Adisucipto Jogjakarta.
Saya pun segera menguangkan kembali harga tiket saat itu dan membeli tiket pulang ke Pontianak pada tanggal 13 Nopember 2010 rute tujuab Jakarta – Pontianak. Ya akhirnya saya pun memutuskan untuk berangkat pulang ke Pontianak melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta.

Ada Hikmahnya
Seperti dalam film “Terminal” yang dibintangi oleh Tom Hank. Menunggu juga bisa menjadi hal yang menarik karena dalam masa menunggu itulah banyak hal yang bisa kita kerjakan sehingga kehidupan tidak akan menjadi membosankan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengisi kekosongan selama masa menunggu itu. Seperti pada postingan saya kemarin bahwa ada hikmah dan kenikmatan di balik setiap musibah.

Memang benar, saya merasakannya. Ada kenikmatan dari setiap musibah yang datang apalagi kita hadapi semua itu dengan rasa bersabar dan ikhlas serta tawakal kepada Allah SWT. Sebenarnya di balik derita ada suatu yang lebih besar yang dinikmati seorang muslim. Jika menghadapi musibah dengan sabar, di situ ada pahala. Kita pun bisa meraih pahala jika menghadapi musibas tersebut dengan sabar. Begitu pula derita bisa jadi nikmat karena dengan adanya musibah, setiap orang diingatkan agar segera kembali pada Allah. Akhirnya ia pun taat, banyak memohon dan berdoa pada Allah.

Akibat derita, akibat musibah, akibat kesulitan, kita pun merasa dekat dengan Allah dan ingin kembali pada-Nya. Jadi tidak selamanya derita adalah derita. Derita itu bisa jadi nikmat sebagaimana yang beliau jelaskan. Derita bisa bertambah derita jika seseorang malah mengeluh dan jadikan makhluk sebagai tempat mengeluh derita. Hanya kepada Allah seharusnya kita berharap kemudahan dan lepas dari berbagai kesulitan.

Saya banyak mengambil hikmah dari semau ini. Dan akhirnya saya bisa mengambil cuti untuk bulan April 2011 nanti ini Insya Allah untuk segera berangkat ke Bali yang merupakan kunjungan saya yang ke 9 (sembilan) kalinya. Alhamdulillah, saya harus selalu bersyukur, karena tidak setiap orang bisa mengunjungi BALI hingga berkali kali seperti yang saya rasakan ini. Ini semua karena izin dari ALLAH SWT. Tanpa ALLAH SWT saya tidak akan ada artinya sama sekali.

Bali. I am coming Insya Allah....

Dear semuanya

Tema tulisan saya kali ini adalah betapa pentingnya kalaw kita (bisa) bersabar walau sedikit karena bersabar ternyata ada gunanya. Bersabar bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang sangat berat untuk dilakukan.

Karena apa? Ya karena bersabar membutuhkan keberanian jiwa dan hati untuk bisa menerima dengan ikhlas atas segala apa yang terjadi kepada kita. Kadang orang selalu diidentikan bahwa bersabar hanya karena ada musibah yang datang kepada kita dan kita bersabar.

Ya itu juga bagus. Namun tidak banyak orang yang tau bahwa bersabar juga karena banyaknya rezeki yang datang menghinggapi kehidupan kita. Namun demikian bersabar selalu identik dengan adanya musibah yang datang atau sedang terjadi kepada diri kita

Banyak mengeluh juga tidak ada gunanya. Ibnul Qayyim rahimahullah menerangkan bahwa bersabar adalah menahan hati dan lisan dari berkeluh kesah serta menahan anggota badan dari perilaku emosional. (Lihat ‘Uddatush Shobirin, hal. 10). Yang disebut sabar adalah di awal musibah, bukan belakangan setelah lisan mengeluh dan bersikap emosional sebagai tanda tak ridho/ sabar. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang namanya sabar seharusnya dimulai ketika awal ditimpa musibah.” (HR. Bukhari no. 1283). Tidak perlu mengeluh atas musibah, tahanlah lisan dan anggota badan lainnya dari banyak menggerutu dan merasa tidak suka. Hadapilah musibah dengan sabar. Begitu kira kira berbagai sumber referensi mengatakannya.

Mengalah adalah bersabar
Ini memang banyak terjadi pada setiap orang bahkan diri saya sendiri. Bayangkan saja bekerja sudah lebih dari 7 (tujuh) tahun namun juga tidak diangkat menjadi karyawan tetap (organik) , dan itu membuat diri ini menahan emosi yang luar biasa. Bukankah itu suatu tindakan pelanggaran serius terhadap undang undang ketenagakerjaan di Indonesia. Bahkan dengan revisi Undang Undang Ketenagakerjaan yang baru sekalipun saya sudah melewati syarat magang selama 5 (lima) tahun. Nah bagaimana ini sebaiknya saya bersikap. Kalaw bukan karena disadarkan oleh istri tercinta untuk tidak ngoyo mengejar status organik dan saya diminta bersabar, wah sudah dari dulu saya labrak mereka.

Karena saya yakin bahwa di balik setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Di balik kesulitan pasti ada jalan keluar. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5) Ayat ini pun diulang setelah itu (yang artinya), “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6). Qotadah mengatakan, “Diceritakan pada kami bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberi kabar gembira pada para sahabatnya dengan ayat di atas, lalu beliau mengatakan, “Satu kesulitan tidak mungkin mengalahkan dua kemudahan.” (Dikeluarkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari dalam kitab tafsirnya, 24/496)

Kesulitan yang menimpa saat ini, saya yakin hanya sesaat, bukan sepanjang tahun (insya Allah) dan bukan selamanya, karena pasti ada kemudahan. Sehingga tidak perlu gelisah dan berputus asa, dan itu selalu saya tanamkan dalam diri saya setiap saat. Cobalah lihat bagaimana Allah memberikan ganti yang lebih baik terhadap suatu musibah karena seorang muslim menyerahkan semuanya pada Allah dan bersabar.

Ummu Salamah -salah satu istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un. Allahumma’jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa [Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah ang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik]”, maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut do’a sebagaimana yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Muslim no. 918)

Ternyata kesabaran saya membuahkan hasil. Rezeki saya di kantor memang ditutup orang, tertutup atau tertunda, atau ditundakan oleh orang lain bukan menjadi masalah saya lagi. Kadang kita selalu meratapi pintu yang tertutup, dan tidak mensyukuri atau menyadari ada pintu lain yang sudah terbuka. Istri tercinta lulus dan sudah lama menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan kami sekeluarga diberikan 2 orang putra dan putri , sepasang jadinya. Bukankah itu semua adalah rezeki dari ALLAH SWT yang harus selalu saya sukuri setiap tarikan nafas. Buat apa lagi saya harus "ngoyo" memperjuangkan status organi saya di kantor ? Terserah apa yang akan mereka lakukan kepada saya, toh rezeki saya bukan dari kantor ini

Ada Kenikmatan Disetiap Musibah
Memang benar, saya merasakannya. Ada kenikmatan dari setiap musibah yangf datang apalagi kita hadapi semua itu dengan rasa bersabar dan ikhlas serta tawakal kepada Allah SWT. Sebenarnya di balik derita ada suatu yang lebih besar yang dinikmati seorang muslim. Jika menghadapi musibah dengan sabar, di situ ada pahala. Kita pun bisa meraih pahala jika menghadapi musibas tersebut dengan sabar. Begitu pula derita bisa jadi nikmat karena dengan adanya musibah, setiap orang diingatkan agar segera kembali pada Allah. Akhirnya ia pun taat, banyak memohon dan berdoa pada Allah.

Bahkan Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Di antara sempurnanya nikmat Allah pada para hamba-Nya yang beriman, Dia menurunkan pada mereka kesulitan dan derita. Disebabkan derita ini mereka pun mentauhidkan-Nya (hanya berharap kemudahan pada Allah, pen). Mereka pun banyak berdo’a kepada-Nya dengan berbuat ikhlas. Mereka pun tidak berharap kecuali kepada-Nya. Di kala sulit tersebut, hati mereka pun selalu bergantung pada-Nya, tidak beralih pada selain-Nya. Akhirnya mereka bertawakkal dan kembali pada-Nya dan merasakan manisnya iman.

Mereka pun merasakan begitu nikmatnya iman dan merasa berharganya terlepas dari syirik (karena mereka tidak memohon pada selain Allah). Inilah sebesar-besarnya nikmat atas mereka. Nikmat ini terasa lebih luar biasa dibandingkan dengan nikmat hilangnya sakit, hilangnya rasa takut, hilangnya kekeringan yang menimpa, atau karena datangnya kemudahan atau hilangnya kesulitan dalam kehidupan. Karena nikmat badan dan nikmat dunia lainnya bisa didapati orang kafir dan bisa pula didapati oleh orang mukmin.” (Majmu’ Al Fatawa, 10/333)

Akibat derita, akibat musibah, akibat kesulitan, kita pun merasa dekat dengan Allah dan ingin kembali pada-Nya. Jadi tidak selamanya derita adalah derita. Derita itu bisa jadi nikmat sebagaimana yang beliau jelaskan. Derita bisa bertambah derita jika seseorang malah mengeluh dan jadikan makhluk sebagai tempat mengeluh derita. Hanya kepada Allah seharusnya kita berharap kemudahan dan lepas dari berbagai kesulitan.


Penutup
Ingatlah baik-baik nasehat ini. Semoga kita bisa terus bersabar dan bersabar. Sabar itu tidak ada batasnya. Karena Allah Ta’ala janjikan (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, ganjaran bagi mereka adalah tanpa hisab (tak terhingga).” (QS. Az Zumar: 10). As Sudi mengatakan bahwa balasan bagi orang yang bersabar adalah surga. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7/89).

Nikmat ketika kita kembali kepada Allah dan bertawakkal pada-Nya serta banyak memohon pada-Nya, ini terasa lebih nikmat dari hilangnya derita dunia yang ada. Karena kembali pada Allah dan tawakkal pada-Nya hanyalah nikmat yang dimiliki insan yang beriman dan tidak didapati para orang yang kafir. Sedangkan nikmat hilangnya sakit dan derita lainnya, itu bisa kita dapati pada orang kafir dan orang beriman.

Saya pun sadar. Tidak baik jika saya memandang ke atas kilauan harta orang orang yang mapan karena karirnya yang cemerlang, dan memang itu sudah rezeki mereka. Kita tidak boleh punya prasangka buruk akan status harta mereka apakah karena korupsio atau hasil menjilat dengan pimpinan atau karena konspirasi jahat. No no tidak boleh ada prasangka buruk demikian. Setiap orang sudah diberikan rezekinya masing masing. Hanya soal waktu saja kapan semua itu akan datang kepada diri kita masing masing.

Di bawah saya masih banyak orang yang lebih terkapar lagi nasibnya (Mengutip sebutan dari Andi, wartawan yang sudah diterima menjadi CPNS 2011 itu-red). Saya dinasehati oleh Andi bahwa di bawah kita masih banyak yang hidup jauh lebih susah dari kita, dan untuk makan saja masih kurang. Kita harus pandai bersyukur karena saat sekarang ini kehidupan kita jauh lebih baik dari mereka yang dibawah kita.

Semoga Allah memberikan kemudahan dalam menghadapi musibah bagi keluarga dan saudara-saudara kami kaum muslimin yang berada di Jogja. Semoga Allah menganugerahkan ketabahan dan kesabaran. Aamiin Yaa Mujibas Sa’ilin.

Marilah kita bersabar.....

Baru baru ini terbetik berita dari koran nasional bahwa Gaji minimal Para Abdi Negara atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) minimal sebesar Rp.2000.0000,- atau Dua Juta Rupiah. Apakah gaji itu sudah bersih atau masih harus dipotong ini itu lagi?. Kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan prajurit TNI-Polri bakal dibayarkan mulai April mendatang. Dengan penerbitan peraturan pemerintah (PP) tentang kenaikan gaji, rapel sejak Januari juga bisa diterimakan.

Bahkan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Agus Supriyanto mengatakan, kenaikan gaji tersebut sudah diajukan ke instansinya. Dalam APBN 2011 yang diputuskan Oktober 2010, gaji PNS dan anggota TNI-Polri dinaikkan rata-rata 10 persen. Untuk pangkat/golongan terendah, kenaikan gaji bisa mencapai 15 persen. Dengan kebijakan tersebut, gaji terendah PNS sebesar Rp 2 juta.

Masih dalam informasi dari berita nasional itu juga menyebutkan bahwa dalam APBN 2011, pemerintah telah menganggarkan Rp 91,2 triliun untuk pembayaran gaji PNS. Anggaran gaji dan tunjangan tersebut masuk ke alokasi anggaran belanja pegawai pada 2011 sebesar Rp 180,6 triliun. Selain untuk gaji dan tunjangan PNS, pemerintah menyiapkan anggaran honorarium, vakasi, dan uang lembur pegawai negara Rp 28,1 triliun.

Gaji PNS Minimal 2 Juta
Disebutkan juga bahwa sejak 2005 hingga 2010, gaji PNS dan anggota TNI-Polri rata-rata naik 24,6 persen per tahun. Pada 2006 dan 2007, gaji mereka naik 15 persen dan pada 2008 naik hingga 20 persen. Pada 2009, kenaikannya meningkat 10 persen dan pada 2010 naik sebesar 5 persen. Pada 2011, gaji PNS dan anggota TNI-Polri naik rata-rata 10 persen.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Herry Purnomo mengatakan, alokasi kenaikan gaji PNS sudah masuk APBN 2011. Namun, pencairannya dilakukan setelah PP ditandatangani presiden. ’’Kalau tidak ada PP, belum bisa kita bayarkan. Termasuk gaji ke-13. Kalau sudah ada PP, nanti dibayarkan dengan rapel,’’ katanya.

Menkeu Agus Martowardojo mengatakan, selain kenaikan gaji reguler, sejumlah instansi yang akan menerima remunerasi bakal menikmati kenaikan penghasilan. Tahun ini instansi yang mendapatkan remunerasi adalah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) dan Kejaksaan Agung. Tambahan anggaran untuk dua instansi tersebut Rp 1,6 triliun. Reformasi birokrasi, yang diikuti dengan tambahan anggaran untuk remunerasi, dimulai pada 2007 di tiga instansi. Yakni, Kemenkeu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Mahkamah Agung (MA).

Kemudian, itu diikuti Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet pada 2009. Berikutnya, pada 2010, reformasi birokrasi dilaksanakan di Kemenko Perekonomian, Bappenas, BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), Kemenko Polhukam, Kemenko Kesra, Kemenhan, TNI, Polri, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemen PAN) dan Reformasi Birokrasi.

Tidak Akan Pernah Cukup
Nah dalam hal ini dalam soal index gaji, menurut saya berapa pun besarnya gaji yang diterima sebenarnya bisa saja cukup bisa saja menjadi semakin kurang. Ada cara mudah untuk menganalisanya. Andai gaji anda besar, apakah pengeluaran anda setiap bulan juga tidak kalah besarnya dengan penerimaan anda setiap bulan juga? Jika pengeluaran anda setiap bulan ternyata sama atau bahkan melebihi dari pendapatan anda setiap bulannya berarti Gaji anda sebesar apa pun sekarang ini tidak akan banyak artinya. Beberapa cara agar berapapun penghasilan anda setiap bulan bisa mencukupi kebutuhan harian anda maka ada beberapa tips di bawah ini yang bisa anda coba praktekkan:

  1. Ketatkan Pengeluaran
    Nah untuk kiat yang pertama ini adalah sederhana sekali. Yakni melakukan pengetetatan terhadap item item pengeluaran yang tidak perlu dalam setiap bulan. Jika ada pengeluaran yang tidak perlu memang sebaiknya tidak dianggarkan dalam bajet anggaran rumah tangga anda. Sebagai contoh jika anda sudah memiliki Handphone ya sudah cukup saja. Kalaw bagi saya asal bisa mengirim/menerima SMS , dan menerima/melakukan panggilan telepon sudah lebih dari cukup . Karena menurut saya berganti HP hanyalah tren semata dan tidak mengikat. Saya tidak harus melakukan (ganti hp) itu. Karena selain menambah beban anggaran, juga tidak efektif. Kalaw ini dicuba, saya yakin anda akan menghemat banyak

  2. Tingkatkan Pendapatan
    Jika nafse belanja anda tidak dapat dibendung setiap bulan. Selain nafsu nafsu lainnya tentunya, nafsu makan misalnya hahahaa ( Jangan prono dulu donk), nah kalaw ini terjadi pada diri anda maka satu satu jalan terbaik bagi anda adalah meningkatkan pemasukan atau pendapata keluarga. Tidak bisa kita mengandalkan gaji semata untuk bisa hidup dengan layak di jaman serba apa apa mahal sekarang ini. Tidak bisa kita mengandalkan penghasilan tetap setiap bulan dari kantor. Kita harus setidaknya memiliki cadangan untuk bisa meningkatkan pemasukan dari sumber lain. Bisa anda dapatkan dari mengajar les, memberikan kursus, atau usaha sampingan lain.

  3. Menabung
    Nah khusus yang ke 3 ini adalah menabung. Dalam hitungan dengan rumus matematika sederhana bisa didapatkan bahwa hasil pendapatan Gaji dikurang dengan pengeluaran rutin maka akan didapat sisa atau hasil akhir yang bisa anda perlakukan sebagai tabungan untuk bulan itu. Alangkah lebih baik lagi jika penghasilan anda setiap bulan itu dimasukkan aktifitas menabung sebagai kewajiban atau pengeluaran rutin. Ini artinya aktifitas menabung dianggap sebagai pos "pengeluaran" anda setiap bulan. Dengan demikian anda akan dipaksa untuk menabung.
Nah bagaimana dengan ide ide sederhana di atas?. Saya sendiri aja sudah agak sulit untuk melakukan kesemua item item di atas walaupun ide tersebut sudah sering diperdengarkan orang orang baik di berbagai kesempatan, media, ataupun di koran. Terutama pada aktifitas menabung yang sampai sekarang saya sendiri masih sulit untuk melakukannya. Saya sendiri akan berusaha untuk konsisten melaksanakan poin poin di atas dan semogas aja akan membuahkan hasil yang positif di masa mendatang.



Anda suka Uang?

Wah kalaw pertanyaan yang amat sederhana ini ditanyakan kepada setiap orang dan saya yakin banyak jawaban yang mengatakan "Ya, saya suka uang". Wow, hari ini yang namanya duit, uang, money , arto, fulus atau apa saja yang identik dengan pemasukan berbentuk uang sangat diminati atau digandrungi setiap orang. Uang, Ya sekali lagi uang.

Jangankan anda, setiap orang diseluruh penjuru dunia pasti akan berburu uang baik dengan cara kerja keras maupun cara yang tidak keras. Maksudnya cara praktis kalaw perlu korupsi agar bisa mendapatkan uang dengan cepat tanpa harus kerja keras. Namun haruskah seideal itu dalam mencari uang?. Bagi kita semua mencari uang adalah boleh saja asal dilakukan dengan cara halal dan baik. Salah satu cara menghasilkan uang adalah dengan berburu uang gratis di Internet seperti saya. Mau?

Banyak cara yang dilakukan orang untuk bisa menghasilkan pundi pundi uang mengalir deras kekoceknya. Berbagai cara dilakukan orang untuk bisa menghasilkan uang baik dengan cara berinvestasi, bermain valas, money changer, shopping atau apa saja aktifitas yang bisa mendatangkan uang akan banyak diminati orang. Tema tulisan saya kali ini adalah bagaimana cara berburu uang gratis yang banyak bertebaran di internet. Salah satu caranya adalah dengan sistim website Paid to Click atau disingkat dengan PTC.

Jika anda memiliki akses internet secara terus menerus, mengapa anda tidak manfaatkan untuk berburu uang gratis yang banyak bertebaran di internet?. Mungkin anda hanya berpikir kalaw internet hanya sarana untuk ajang cari jodoh lewat jejaring pertemenan semacam facebook atau YM sepuasnya.

Anda hanya menggunakan internet hanya untuk membaca berita, berburu informasi (browsing), belajar database komputer, belajar masak, bahkan cara menghack situs atau membuat bom (Hiyyy) jangan ya nda boleh buat bom. Maksud saya di sini adalah semua itu boleh saja dilakukan dan itu memang manfaat internet selain sisi negatif lainnya seperti mengakses situs "lucu lucu" dan lain sebagainya. Sekali lagi, mengapa anda tidak manfaatkan itu juga untuk berburu dollar di internet?

Sebelum saya memberitahu caranya, sebiaknya eh salah sebaiknya anda memiliki beberapa syarat dasar yang harus mau tidak mau harus anda punyai atau lengkapi sebelum memulai mengais recehan dolar dolar Amerika di Internet secara gratis. Nah beberapa syarat yang harus anda persiapkan, atau miliki adalah antara lain :
  1. Akses Internet
    Ini penting dan syarat utama. Dari sinilah anda akan diminta untuk melakukan aktifitas kecil setiap hari dalam mengalirkan recehan sen sen Dollar Amerika Serikat itu terkumpul banyak di account anda di website website PTC. Nanti akan saya jelaskan apa itu website PTC. Yang jelas anda harus siapkan dahulu PC di rumah dengan akses Internet. Di Warnet juga boleh, tapi saya tidak anjurkan, karena ongkos ngakses internet di warnet juga memakai uang kan. Nah sangat dianjurkan dengan akses internet di tempat kerja anda yang tentu saja free.

  2. Buka Rekening Bank
    Ini penting juga. Anda perlu dan wajib untuk memiliki tabungan baik itu di BNI, BCA, BII, Atau Bank Terkemuka lainnya yang bisa mengirim dan menerima uang dari internet. Ini akan diperlukan jika uang yang sudah anda kumpulkan di internet dalam bentuk dollar PayPal itu harus dikirim dalam bentuk uang rupiah dalam rekening bank anda. Namun demikian anda perlu sebuah perusahaan yang bergerak dalam jasa pencairan PayPal ke Rupiah Indonesia. Apa itu PayPal nanti juga akan saya jelaskan. So eh jadi sabar ya. Nah buka saja dahulu rekening Bank Anda.

  3. Buat Account di Paypal
    Paypal adalah sarana penerimaan dan pengiriman uang di Internet yang amat kondang. Beberapa transaksi di Internet selain menggunakan uang tranfer antar Bank DN dan LN atau antar Anjungan Tunai Mandiri (ATM) DN ke DN atau DN-LN, juga menggunakan method of payment seperti PayPal ini. Paypal itu amat kondang dibandingkan dengan AlertPay, Liberty Reserve dan lain sebagainya.

    Paypal itu PayPal. adalah The world's most-loved way to pay and be paid katanya di situs resminya Paypal. Nah jika anda ingin sen sen Dollar Amerika itu mengalir ke rekening bank Indonesia anda, maka uang sen sen dollar itu harus "ditampung" sementara dahulu di rekening Paypal. Kemudian barulah uang uang dollar Paypal itu dikonverskan ke rekening rupiah Indonesia anda

Nah setelah tiga syarat utama itu anda penuhi , nah marilah segera saja kita mulai dengan menjalankan "misi" berburu uang sen sen Dollar Amerika buat anda. Oh money money, uang uang mau dooonk. Ya sabar ya. Nah sekarang kita mulai dengan pengertian dasar website PTC sebagai media utama anda "mendulang" sen sen Dollar Amerika.

Apa sih itu website PTC atau website Paid To Click (PTC) itu sebenarnya? Sebuah website PTC adalah situs yang berisi ikla iklan yang harus anda klik dalam periode tertentu seperti 10 sampai 50 detik. Misalnya 1 buah iklan berbentuk banner kecil memiliki durasi antara 10 s/d 50 detik running countdownnya. Nah setelah waktu itu habis, maka anda harus mengklik 1 kali iklan itu. Dan anda akan terima uangnya dalam bentuk pecahaan sen Dollar Amerika antara $0,001 sampai tertinggi $0,01.

Namun anda harus ekstra hati hati dengan situs situs PTC yang menawarkan satuan iklan dengan nilai yang tidak wajar alias kelewat tinggi. Karena sepanjang pengalaman saya dalam berburu sen sen dollar di Internet, adalah situs PTC dengan menawarkan nilai satuan iklan yang tinggi seperti $ 1,00 biasanya situs PTC itu scam alias palsu.

Jadi jangan buang waktu anda untuk melaksanakan tugas (task) klik iklan dengan satuan nilai tinggi itu. Situs PTC yang legitimate (atau legit sebutan umumnya) adalah nilai satuannya kecil kecil dan berkisar antara 0,001 sampai tertingginya adalah $ 0,01 sen dollar Amerika. Jadi jika adan register pada situs PTC yang ngaco kaya gini sebaiknya nda usah diteruskan.

Setiap situs PTC mempunyai standar cash out atau pay out ke rekening paypal anda berbeda beda antara satu PTC dengan PTC lainnya. Misalnya saja situs NEOBUX.com yang kondang itu, nah untuk neobux ini standar cash outnya sebanyak $ 4,00 jadi jika earning anda belum mencapai nilai ini, maka tidak akan bisa mencapai cash out.

Nah pada umumnya member member situs PTC yang gratisan sebutannya adalah standard member, range cash outnya berkisar antara $ 1,00 sampai dengan $ 2,00 setiap PTC. Nah itung itung sederhana adalah jika sebuah PTC legit 1 hari saja anda mendapat $ 0,04 setiap hari maka diperlukan waktu kurang lebih 1 bulan penuh untuk menghasilkan 1 Dollar Amerika. Nah lumayan kan. 1 bulan saja dapat 10.000 perak kira kira, dan itu baru 1 PTC bagaimana kalaw lebih dari 1. Hitung saja sendiri, kan lumayan ya nda?

Untuk sementara saya cukupkan dahulu bahasan saya hari ini bagaimana cara berburu sen sen dollar Amerika di Internet. Satu hal lagi di sini bahwa yang anda lakukan di sini haruslah iseng iseng saja dan jangan diniatkan serius untuk berburu uang gratis di Internet. Karena pada dasarnya adalah bekerja dahulu baru dapat uang. Apa yang saya paparkan di sini adalah aktiftas sambil lalu aja di saat anda bekerja dengan media internet yang bisa anda manfaatkan sekaligus selain buat pekerjaan utama sehari hari, membuka informasi dan hiburan, juga sekalian mencari uang "recehan" berupa dolar dolar Amerika di Internet.

Selamat berburu Dolar di Internet

Masih segar dalam ingatan kita semua sebuah paket bom berbentuk buku yang dialamatkan kepada komunitas Utan kayu yang bermarkas di radio KBRH 68 H Jakarta. Bom yang berbentuk buku yang berjudul "Mereka harus dibunuh" dikirim oleh seseorang kepada seseorang yang aktif di komunitas JIL kata koran.

Bom yang seharusnya ditujukan kepada yang bersangkutan ternyata meleset dari sasaran dan memakan korban beberapa petugas keamanan yang juga salah prosedur dalam memperlakukan paket mencurigakan. Walhasil bom tersebut tidak berhasil dijinakkan dan memakan korban.

Mengapa kita (sekali lagi) kecolongan seperti ini?. Kata siapa kita tidak kecolongan? Kita harus mampu intropeksi diri kalaw intelijen kita lemah, dan masyarakat perlu terus didorong untuk tetap waspada. Ini tugas kita semua

Tulisan saya kali ini memang agak usil hehehe. Menyoal teror Bom yang kembali marak di ibukota jakarta. Saya kira sekarang pola terorisme mulai menjalankan metode baru yang tepat sasaran namun menimbulkan sedikit korban. Mungkin para pelaku teror ini kasihan juga melihat warga yang tidak berdosa turut menjadi korban karena ulah mereka.

Mereka sebenarnya menargetkan seseorang, namun tidak urung setelah misi mereka berhasil namun mereka berhasil menjatuhkan korban tidak berdosa. Ini yang mereka tidak mau ambil resiko terlalu besar memakan korban sipil. Maksudnya baik dari satu sisi, namun tetap jahat di sisi yang lain. Saya aja tidak habis pikir kenapa harus dengan cara bom segala?

Selama ini pihak aparat keamanan selalu berhati hati jika ada paket paket atau benda benda misterius di Jakarta atau ditempat lain. Pihak Gegana pun selalu sigap mengamankan paket atau benda benda yang mencurigakan itu. Dari banyak laporan yang masuk, hampir semuanya dan mungkin semuanya benda benda mencurigakan itu ternyata bukan bom.

Juga ancaman ancaman gedung gedung tertentu dengan ancaman telepon misterius yang mengatakan akan ada bom, juga selalu palsu. Petugas dan aparat yang menyisir gedung gedung yang mendapat ancaman bom via telepon juga sigap dan tidak menemukan benda yang mencurigakan. Nah sekarang ternyata ancaman itu benar benar terjadi.

Low explosive memang yang meledak di KBRH 68 H, tapi saya kira itu cuma taktik pengalihan saja. Hahha sok tau gua ee. Ya hehehe, memang kecolongan kita. Ternyata kali ini paket yang mencurigakan itu benar benar bom sungguhan walaupun kecil daya ledaknya. Tapi besar kecilnya bom itu bukan merupakan pokok persoalan kita. Ada sesuatu rencana besar yang ada dibalik semua itu.

Namun apapun itu, marilah kita semu waspada, dan tidak meremehkan segala macam bentuk ancaman maupun teror seperti ini di Jakarta dan juga daerah daerah lainnya di seluruh Indonesia. Mari kita tingkatkan kewaspadaan kita bersama sama.
Dear Blog

Tulisan saya kali ini menyoal soal misteri rezeki. Wah kok pake sebutan misteri segala. Udah kaya judul sinetron atau tayangan tayangan "lucu" di beberapa media yang menghadirkan akfitit ghaib katanya sih. Saya cuma tersenyum saja bukan maksud untuk mentertawakan loh tapi kadang saya suka senyum sendiri betapa banyak upaya pembodohan yang dilakukan media TV dengan menampilkan drama palsu kehidupan yang serba idealis.

Lihat saja tayangan iklan yang luar bisa bombastinya menerjang kita dari layar TV itu, dan menyorot perhatian kita. Kita terpana melihat tayangan iklan yang luar biasa kreatifnya dalam membodohi masyarakat. Keluarga ideal dengan orang tua yang masih muda, dan anak yang manis dalam sebuah keluarga harmonis, ayah bekerja berdasi dengan kendaraan roda dua dan rumah yang bagus. Segitu idealiskah iklan kita?

Walah koh malah lari ke soal iklan sih?. Iya nih ceritanya malah lari ke Iklan. Kan tema hari ini soal rezeki ya. Hehehe iya ya. Bener bener. Ngomong ngomong soal rezeki ini Ustadz Sigit Pranowo, Lc. al-Hafidz pernah menyebutkan bahwa Sesungguhnya Allah yang memberikan rezeki seluruh makhluk-Nya, baik yang kecil maupun yang besar termasuk manusia didalamnya. Tidak ada satu pun makhluk yang terlewat dari mendapatkan rezeki dari-Nya dan semua itu tidak akan pernah mengurangi kekayaan-Nya sedikit pun, sebagaimana firman-Nya :

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللّهِ
رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ
فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

Artinya : “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Huud : 6).

Nah ustad itu juga mengatakan bahwa setiap manusia tidak perlu merasa khawatir akan rezekinya karena itu semua sudah ditetapkan Allah swt ketika dirinya masih berupa janin didalam perut ibunya. Allah swt telah menentukan dan membatasi rezeki seseorang dan tidak akan pernah diambil oleh orang lain.

Seandainya setiap manusia menyadari akan hal ini tentulah hatinya akan merasa tenang terhadap rezekinya. Dengan demikian tidak sepantasnya bagi seorang muslim untuk mencarinya dengan cara-cara yang tidak dihalalkan, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”… Bertakwalah kepada Allah dan perindahlah didalam mencari (rezeki). Janganlah keterlambatan rezeki menjadikanmu mencarinya dengan bermaksiat kepada Allah. Beliau juga menyebutkan bahwa Allah membentangkan rezeki seluruh makhluk-Nya dan menentukan kadar atau ukuran yang diterima masing-masing mereka, sebagaimana firman-Nya :

اللّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاء وَيَقَدِرُ وَفَرِحُواْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلاَّ مَتَاعٌ


Artinya : “Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS. Ar Ra’du : 26)

Marilah Kita Bersyukur
Dengan konsep pemikiran dari ustad di atas, mari kita coba samakan dahulu persepsi kita semua mengenai konsep dan batasan rezeki itu. Memang tidak etis rasanya kita membahas sesuatu yang menjadi hak prerogatifnya Allah SWT : Rezeki, Jodoh, dan Maut. Namun sesuai dengan konsep tulisan hari ini berbicara soal rezeki, kita samakan dahulu pengertian kita mengenai rezeki itu. Selama ini kita selalu beranggapan bahwa rezeki yang datang dari Allah SWT itu berbentuk materi atau uang bukan? Oh tidak selalu. Rezeki tidak (harus) berbentuk materi yang bisa dipegang, diraba, dirasakan secara fisik oleh tubuh manusia. Rezeki kesehatan adalah nikmat luar biasa juga yang harus kita syukuri.

Coba saja liat dan coba saja renungkan dalam dalam. Begitu banyak rezeki Allah SWT yang sering kita abaikan begitu saja, dan sering kita remehkan. Misalnya saja kedipan mata. Nah berapa juta kali kedipan mata yang kita lakukan setiap hari. Nah bagaimana kalaw kita tidak bisa berkedip kedip seperti ikan di air? Hah bahkan konon ikan saja bisa berkedip katanya sih. Hahahaha ini hanya contoh saja. Adalagi contoh yang lain yang tidak kalah hebohnya adalah kita bisa buang air besar (Be A Be-red). Nah bayangkan saja, ada orang harus operasi ratusan juta rupiah hanya untuk bisa buang air besar di rumah sakit. Nah dengan contoh sederhana ini kita seharusnya sadar bahwa nikmat nikmat remeh seperti ini sering kita abaikan.

Nah marilah dari sekarang kita mensyukuri atas semua rezeki Allah SWT. Mulailah banyak bersodakoh dan beramal kepada saudara saudara kita yang memerlukan. J angan takut menjadi miskin hanya karena anda banyak beramal. Beramal dan bersodakoh harus ikhlas, dan benar benar harus datang dari dalam hati yang paling dalam.








Dear All,

Pada hari ini tepatnya tanggal 15 Marer 2011 tentunya dan harinya adalah hari Selasa. Dan benar tidak terasa rasanya waktu begitu cepat berlalu. Baru saja seolah kemarin kita meniup terompet bersuka cita memasuki tahun 2011 yang diyakini akan membawa banyak perubahan dan juga harapan akan kebaikan dan kedamaian di muka bumi. Namun semua harapan dan keinginan kita di tahun 2011 ini memang masih merupakan misteri yang belum bisa diprediksi apa yang akan terjadi.

Kita tidak akan pernah tahu apakah tahun 2011 ini menjadi lompatan buat karir kita masing masing? Ataukah tahun 2011 ini sama saja buruknya dengan manajemen pengelolaan waktu kita di tahun 2010, tahun sebelumnya?. Bagaimana upaya kita untuk bisa mewujudkan harapan dan cita cita yang belum terlaksana untuk bisa diteruskan di tahun 2011 mendatang ini?. Pertanyaan pertanyaan itu selalu mengiang di telinga kita. Adakah jawaban memuskan dari pertanyaan pertanyaan seperti itu?

Kemandirian kita dalam melaksanakan niat yang sudah direncanakan pada tahun sebelumnya dan direncanakan untuk diwujudkan pada tahun ini sering menemui rintangan yang tidak ringan. Hambatan, dan cobaan yang datang seperti tidak ada habis habisnya mendera kehidupan kita semua. Berbagai cobaan dan rintangan itu bisa datang dari mana saja, bisa datang dari luar diri kita, maupun cobaan atau tantangan yang datang dari dalam diri kita sendiri. Seperti apakah cobaan dan tantangan yang kita hadapi yang berasal dari luar itu bagi kehidupan kita, dan seperti apakah hambatan dan tantangan yang datang dari dalam diri kita sendiri.

Waktu Tidak Akan Terulang
Kembali kepada tema tulisan saya pada hari ini yang erat kaitannya dengan sang waktu. Ya waktu. Bahkan dalam Kitab Suci Al Quran pun sudah ditulis dengan jelas bahwa manusia akan senantiasa berada dalam keadaan kerugian jika tidak bisa memanfaatkan waktu. Bahkan slogan dari barat yang amat terkenal pun sudah akrab terdengar di telinga kita. Time Is Money, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah "waktu adalah uang". Mengapa orang bule sana mengibaratkan waktu itu sama dengan uang. Membuang waktu sama saja dengan membuang Uang?. Apakah sama waktu dengan uang dan juga sebaliknya apakah uang dinilai sama dengan waktu, atau kebalikannya waktu bisa dinilai dengan uang?.

Contiooh yang amat sederhana aja saat kelangkaan bensin terjadi di Pontianak beberapa waktu hari yang lalu dan juga masih sebagian terjadi pada hari ini. Coba kita liat di beberapa SPBU antrian motor dan mobil yang mengular di mana mana mengantri sang bensin. Sekarang kita bandingkan dengan antrian yang kecil atau bahkan tidak ada di penjual bensin eceran. Kenapa orang lebih suka mengantri berjam jam lamanya hanya untuk mendapatkan bensin murni dan murah dengan harga standar di SPBU resmi?? Apakah mereka bener bener murni dan ikhlas mengantri bensin hanya untuk mendapatkan bensin murah itu? Tidakkah mereka mempunyai jadual yang harus di kejar saat itu? Ini tergantung. Setiap orang berbeda prinsip dan cara memandangnya. Kok bisa beda sih?

Ya tentu saja bisa beda persepsinya. Jika anda mempunyai waktu yang lama dan cukup, dan kebetulan anda ingin benar benar mendapatkan bensin yang murni dengan harga yang murah, ya tentu saja mengisi bahan bakar langsung di SPBU yang resmi. Mengantri pada saat sekarang ini memang menjadi sebuah resiko di saat krisis bahan bakar Bensin seperti sekarang ini. Bisa jadi anda juga ingin merasakan tantangan dan sensasi mengantir bensin yang hiruk pikuk dengan pengantri lainnya di SPBU, ya tentu silahkan silahkan saja. Sah sah saja. Namun jika ada waktu anda yang sempit dan terbatas untuk dikejar hari itu, atau tidak ada waktu yang sisa buat anda hari itu, dan anda tidak ingin terlambat ke tempat tugas misalnya, maka pilihan membeli bensin di eceran adalah solusinya.

Mungkin harga yang ditawarkan oleh pengecer bensin bisa jadi lebih mahal dari bensin yang dijual di SPBU Umum. Tapi ini juga relatif mengenai harga. Mengapa disebut alternatif, ya karena dalam waktu singkat Walikotamadya Pontianak, Bapak Sutarmidji sudah mengeluarkan edaran resmi bahwa harga ditingkat eceran di Kota Pontianak adalah sebesar Rp.6.500,- (Enam Ribu Lima Ratus Rupiah) per liter. Jika kedapatan harga bensin ditemui melebihi ketentuan itu makan akan diajukan kepada aparat untuk ditindak. Nah inilah yang saya maksud adalah perbedaan prinsip memandang suatu kasus yang berkaitan dengan harga. Ini adalah contoh saja yang mudah kita temui sekarang ini.

Waktu memang tidak bisa diulang lagi. Ini memang suatu takdir dari Allah SWT. Kita hidup di dunia ini memang satu kali periode. Bayangkan saja saat anda lahir di dunia, lalu kemudian dibesarkan oleh ayah bunda, lalu memasuki dunia sekolah Tk, SD, SMP, SMA, Kuliah, Bekerja, Berbakti pada orang Tua, Kuliah , Menikah, punya anak, Naik Haji InsyA Allah dan meninggal dunia. Kita tidak akan kembali lagi ke masa kecil, dalam artian kita kembali balik menjadi kecil. Mungkin sudah menjadi suratan takdir kita akan kembali menjadi "kecil" dalam artian kebiasaan kita menjadi manja karena diri kita sudah tua saat itu. Bukan dalam artian kita menjadi kecil secara fisik. Nah setelah kita kembali menghadap yang Maha Kuasa, maka kita semua akan siap menghadapi pengadilan Yang Maha Kuasa.

Kesempatan Berbuat Baik
Nah untuk itulah karena kehidupan kita hanyalah satu periode saja, dan tidak ada istilah naek kelas seperti lazimnya kita bersekolah, maka setiap detik tarikan nafas adalah kesempatan bagi kita untuk menabung amal sebanyak mungkin. Setiap detik tarikan nafas kita adalah kesempatan untuk berbuat baik sebanyak mungkin untuk bisa mendapatkan nilai positif dan memberikan nilai tambah bagi kita untuk bisa lolos dalam pengadilan ALLAH SWT. Kita semua berharap kita semua masuk Surga Allah SWT dan jalan menuju Syurga penuh cobaan dan tantangan maha Berat, dan buka jalan yang mulus. Kesempatan untuk berbuat baik sebenarnya sudah bisa dimulai pada hari ini. Ya harus dimulai dari sekarang.

Penyesalan memang kadang terlambat. Dan memang selalu begitu. Penyesalan selalu datangya terakhir, dan jarang sekali penyesalan datangnya di awal. Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi setelah sesuatu yang terjadi di awal. Kita bukan Malaikat, Kita tidak punya kemampuan untuk meramal masa depan. Jika ada orang bisa meramal masa depan dan itu hanya kebetulan saja. Semua bisa terjadi jika ada izin dari ALLAH SWT. Jadi menurut saya tidak masuk akal seorang manusia bisa meramal masa depan. Karena yang tahu apa yang ada di depan dan dibelakang kita, sesuai dalam surah dalam kitab suci Al Quran, hanyalah Allah SWT. Allah SWT Maha Tahu, Maha Kuasa dan Maha Kaya.

Saya saja sekarang menyesal. Benar benar menyesal. Sebagai contoh adalah menabung. Anda saya sadar bahwa menabung adalah kebiasaan yang baik dan akan menjadi sangat menguntungkan di masa mendatang, mungkin hari ini saya sudah bisa membeli sesuatu yang menjadi harapan da keinginan saya sekarang. Andai saya sadar bahwa menabung walau cuma sedikit jika ditabung selama bertahun tahun akan menjadi banyak dan kita tidak akan pernah tau kalaw hasil tabungan kita nanti akan banyak manfaatknya.

Sekarang saya menyesal, saat roda kehidupan berjalan, dan apa apa menjadi mahal semuanya, saya baru merasakan bahwa aktifitas menabung sejak usia dini memang mutlak diperlukan. Saya akan menanamkan kebiasaan menabung ini pada anak anak saya kelak agar tidak mengulangi "dosa" saya di masa lalu. Ah banyak lagi yang harus saya tulis di sini berkaitan dengan memanfaatkan sang waktu, namun saya kuatir membuat anda bosan untuk membacanya. Sebagai penutup, saya menasehati diri saya sendiri, di usia saya yang sudah tidak muda ini, kesempatan untuk berbuat baik dan beribadah, serta beramal masih terbuka sangat lebar, dan saya tidak akan melewatkan kesempatan emas itu. Dan saya yakin anda pun tidak akan melewatkan kesempatan untuk berbuat baik tentunya.

Mari kita manfaatkan waktu sebaik mungkin
Setiap tarikan nafas kita adalah kesempatan untuk beramal dan bersodakoh serta mendekatkan diri kepada Allah SWT


Dear Blog

Waktu memang berjalan sangat cepat, dan tidak terasa kemarin Alhamdulillah anak saya yang pertama, Abbie Muhammad Furqan Haryono, berHari jadi yang ke 3 (tiga) tahun pada tanggal 12 Maret 2011 yang lalu. Hari Jadinya memang agak kelabu bukan karena perayaannya memang sederhana, namun ditanggal yang bersamaan terjadi musibah Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami di Sandai, Jepang yang sudah sama sama kita liat tayangan videonya yang mengejutkan itu.

Musibah gempa dan gelombang Tsunami yang melanda Sandai dan sekitarnya itu memang amat mengejutkan dunia, karena skalanya yang luar biasa mencapai 9 Skala Richter itu konon merupakan gempa terdahsyat abad ini. Diperkiraan ratusan korban tewas dalam musibah itu, dan diperkirakan jumlah korban masih banyak lagi karena banyak warga Jepang yang hilang dalam musibah itu. Namun marilah saya kembalikan topik tulisan kali ini mengenai romantika syukuran ulang tahun si ganteng (Julukan kami kepadanya-red) kemarin itu.

Saya masih ingat pada syukuran hari Jadi (Baca : Ultah) "si ganteng" yang ke 2 (dua) tahun pada tanggal 12 Maret 2010 lalu, si ganteng selalu merengek rengek "kue taun- kue taun" sebagai gambaran untuk mengganti istilah "Kue Ulang Tahun" gitu deh. Nah si ganteng ini tiba tiba saja teringat akan kue ulang tahun yang dia lihat pada sebuah majalah yang memang banyak terdapat gambar gambar kue ulang tahun. Dan akhirnya kalaw tidak salah, kami pun membelikannya kue ulang tahun yang sederhana dan murah meriah sekitar seharga Rp.30.000,- (tiga puluh ribu) rupiah di sebuah toko kue di bilangan Gajah Mada Pontianak (DoMe0-red).

Perayaan Sederhana
Siapa sih orang tua yang tidak ingin hari jadi anaknya dirayakan dengan meriah, misalnya dengan mengundang temen temen sebayanya, dan di sana banyak menghadirkan kue kue dan makanan yang tersaji di meja dengan diiringi oleh musik ulan taun , balon balon dan dihadiri oleh banyak tamu tamu undangan?.

Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya menjadi pusat perhatian di tengah teman teman sebayanya di hari ulang taunnya itu? Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya mendapatkan hadiah istimewa di hari jadinya itu?. Saya rasa semua orang tua mau berkorban apa saja demi membahagiakan anaknya. Kami pun demikian. Kami selaku kedua orang tuanya juga menginginkan gambaran di atas benar benar terjadi di saat ulang taun anak kami yang ke 3 (tiga) itu kemarin.

Apalagi saat hari jadi ulang taun anak kami yang ke-3 itu juga dirayakan oleh tetangga pengasuh kami yang kebetulan anaknya berhari jadi hanya beda satu hari dari anak kami. Perasaan tidak menentu bercampur aduk mendengar nya, apa lagi setelah kami melihat dengan mata kepala kami sendiri kalaw tetangga itu juga membuatkan kue ulang tahun dengan lilin angka 3 (tiga) dan tertera nama anak kami "Abbie" di atas kue kecil tart berlapis coklat itu. Sungguh kami tidka mengharapkan itu semua, dan kami selaku orang tua juga tidak mengharapkan itu terhadi di luar batas kemampuan kami. Kami juga mengakui banyak kekurangan dan kebutuhan lain yang mendesak disamping keinginan kami untuk merayakan ultah anak kami yang ke 3 yang jatuh pada tanggal 12 Maret 2010 kemarin itu.

Sebenarnya kami pun sudah merayakan kue ulang taun anak kami semalam sebelumnya. Walaupun kondisi keuangan yang pas pasan saat itu, saya bela belain untuk membeli kue ulang taun bermotif sederhana, bertatahkan kue coklat dengan angka 3 di lilinnya. Kue seharga sekitar Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) itu pun berhasil saya beli saat itu. Dan tidak lupa saya pun membawakan buah apel pemberian rekan kerja di kantor, dan 1 set pack minuman Suplemen sehat semacam Vitacharm. Hehehe, murah meriah memang, dan tidak ada balon dan kue kue lezat serta dihadiri oleh undangan undangan tamu seperti lazimnya orang yang berulang taun pada umumnya. Yang kami rayakan itu sangat sederhana saja.

Hanya doa dan ucapan dan kecupan kasih sayang dari ayah dan bunda saja yang dilayangkan ke pipi ranum Si ganteng di hari ultahnya. Dihari itu si ganteng dibebaskan untuk menikmati makanan kesukaannya "permen" yah tidak apa. Walaupun kami selaku orang tua sangat concern terhadap kesehatan dan kerapihan giginya yang masih belia itu agar bebas dan jauh dari bahaya kuman yang diakibatkan oleh lekatnya permen permen. Apalagi coklat. Makanan yang lezat itu memang dipercaya menarik perhatian siapa saja, jangankan anda, anak anak dan remaja di dunia pun amat menggemari coklat. Tapi yang kami concern di sini adalah coklat bisa merusakan gigi anak kami dan itu sudah menjadi tekad kami untuk "menjauh" kan si ganteng dari makanan coklat nan keren itu.

Tidak pula beberapa jepretan foto juga sudah kami lakukan terhadapnya. Dan yang unik adalah baju yang dikenakan "si ganteng" saat ultahnya yang ke 3 (tiga) tahun kemarin pada tanggal 12 Maret 2011 itu sama persis dnegan syukuran ultah ke 2 (dua) tahunnya yang dirayakan di rumah tetangga pada tanggal 12 Marer 2010 lalu. Kalaw melihat ini semua kami senyum senyum saja, dan ini semua kebetulan saja terjadi dan tidak ada maksud apa apa. Apakah kami akan "balas dendam" untuk perayaan hari jadi anak kami yang akan datang?

Tidak ada jawaban yang pasti karena di saat itupula syukuran aqiqahan dan hari jadi putri kecil kami juga tidak akan luput dari perhatian kami. Beginilah barangkali romantika kami yang atas izin Allah SWT telah memiliki 2 (dua) orang putra dan putri. Kian lengkap rasanya hidup ini, dan kami bersykur kepada Allah SWT atas karunia dan limpahan rezekiNYA kepada kami sekelurga.


Baru baru ini tersebar kabar kalaw mahalnya bensin di Kalimantan Barat mempunyai dimensi tindakan kriminal. Ya benar ada sebagian orang atau oknum tepatnya yang bermain main dengan penderitaan orang. Beberapa hari belakangan ini banyak pengendara yang mengeluhkan harga eceran bensin yang melambung amat tinggi berkisar antara 15 ribu sampai dengan 20 ribu rupiah.

Selidik punya selidik ternyata itu adalah ulah sebagian orang atau oknum yang memanfaatkan moment langkanya bensin ini untuk mengeruk keuntungan yang sebesar besarnya. Saya sangat terkejut mendengar isu ini dan semoga saja ini tidak benar walaupun saya sendiri mengalaminya. Saya pernah membeli eceran bensin per liternya sebesar yang diberitakan itu. Terlalu memang.

Ya memang keterlaluan sekali. Tau benar kalaw masyarakat Kalimantan Barat ini pada umumnya sedang berburu bensin. Bensin saat sekarang ini bak permata dan berlian yang sangat langka. Persis saat orang berburu Beras Miskin (Raskin) atau saat antusiasnya masyarakat Indonesia berburu tiket untuk bisa menonton Timnas Sepakbola yang sempat bikin gempar seluruh Indonesia itu. Namun yang ini beda. Orang berburu Bensin di mana mana untuk bisa beraktifitas. Namun langkanya bensin di Kalimantan Barat ini telah memicu terjadinya tindak kriminal penyalahgunaan antrian bensin yang seharusnya diperuntukkan buat mereka yang benar benar memerlukan bensin untuk dipakai, bukan untuk dijual kembali.

Tapi kenyataannya lain dari yang kita harapkan. Maunya sih tertib dalam antrian, ya benar memang tertib tidak berebut tapi dampaknya juga ada. Kemacetan di mana mana, macet dalam antrian bensin di SPBU sama macet kendaraan buat orang yang akan lalu lalang. DImensi ini menjadi kacau balau dan semakin tidak teratur dan cenderung sudah menyusahkan warga masyarakat pada umumnya. Mengapa bisa? Ya bisa. Salah satu akses masyarakat akan kendaraan umum berupa angkot atau oplet yang digunakan masyarakat untuk beraktifitas menjadi terhenti. Tidak ada oplet beroperasi ini sama saja membunuh roda perekonomian Kalimantan Barat. Ini tidak bisa dibiarkan dan harus diusut dengan tuntas

Saya jadi tidak mengerti kok masih ada orang yang memancing di air keruh? Kok masih ada orang yang tega menarik dan memanfaatkan keuntungan dari penderitaan orang lain? Apa yang harus kita lakukan terhadap oknum oknum yang tidak bertanggung jawab itu. Memang untuk menertiban pedagang eceran yang "nakal" bisa saja dilakukan tapi sampai kapan dan seberapa efektifkah usaha penertiban yang dilakukan aparat tersebut. Mungkin salah , kalaw kita membiarkan praktek ilegal dan penjualan eceran dadakan yang melanggar ketentuan harga pasaran BEnsin dan menjual bensin seenak perutnya sendiri. Tugas kita untuk mencegah agar kejadian seperti ini, dan tindakan yang akan diambil harus bijaksana.

Mari kita berbenah sekali lagi

Seperti yang sudah saya tulis dalam tulisan postingan blog saya kemarin yang berisi dan berjudul "kemana Engkau (perginya) wahai Bensin" kali ini masih ada kaitannya dengan postingan saya kemarin. Apalagi kalaw temanya soal bensin.

Ya bensin. Cairan yang diisikan ke tanki motor atau mobil kita itu memang amat diperlukan untuk menggerakkan kendaraan kita. Dengan kata lain motor dan kendaraan roda dua atau roda tiga bahkan tanpa roda sekalipun yang memerlukan bensin, pastilah perlu bensin untuk digunakan atau menjalankan mesin itu.

Kalaw sudah bensin langka seperti sekarang ini apa apa jadi susah. Buat janji ketemu klien saya aja udah mikir kalaw jaraknya jauh dan sudah pasti akan memakan banyak bensin. Kalaw bensinnya ramai sih tidak apa, lah ini lagi masalah mau ngantri aja lama. Langkanya bensin ini ditengarai disebabkan banyak faktor yang serba kebetulan. Dalam tulisan saya kemarin menyampingkan kemungkinan adanya "sabotase" dari lawan politik di Kalbar ini, dan juga saya menyampingkan adanya unsur alam yang menjadi penyebab tidak lancarnya pasokan Bensin di pulau nan gemuk ini. Lalu yang jadi pertanyaan apa sebenarnya dengan Bensin di Kalbar ini, lalu bagaimana cara instan mengatasi kelangkaan bensin di Kalbar ini?

Nah kalaw sudah begini sekali lagi siapa yang harus disalahkan. Sekarang bukan saatnya kita menyalahkan pihak lain. Sudah saya bahas dalam postingan saya kemarin. Mari kita berbenah diri, dan dalam pada itu saya coba menawarkan beberapa strategi penyelesaian krisis bensin versi saya tentunya yang barangkali bisa menjadi bahan kajian kita bersama. Seperti apakah usulan penyelesaian krisis bensin di Kalimantan Barat versi saya itu. Let's find out at below:

  1. Impor Bensin Dari Malaysia
    Nah untuk usulan ini memang sudah pernah dibahas. Kita sudah tau kalaw listrik di Kalimantan Barat aja ada yang dipasok di negerinya Manohara itu. Nah kalaw cuma impor mengimpor saja saya rasa pemerintah Indonesia masih mampu melakukannya. Kan dari dulu kita jagoan impor imporan kaya gene. Nah boleh juga dicoba lagi mengimpor bensin dari negara tetangga kita itu. Mengenai harga bensin negeri Jiran itu saya kira tidak jauh beda dengan Pontianak. Selain itu letak geografis kita di Kalimantan Barat yang cukup dekat dengan Kuching Malaysia saya kira akan memudahkan jalur pasokan Bensin kedua negara.

    Soal kualitas saya rasa antar bensin Malaysia dengan bensin Kalbar tidak ada bedanya. Memang banyak sekali produk produk bahan bakar Malaysia yang membanjiri di daerah Kalimantan Barat mulai dari produk olie hingga kepada pembangunan stasiun pompa bensin yang menyebar ke seluruh Indonesia. Kalaw negeri Jiran saja sudah bisa memasarkan produknya di Indonesia, berarti kita juga bisa membuka investor Malaysia untul lebih banyak berinvestasi di Indonesia. Kalaw sudah gini kan kedua negara bisa saling membantu. Bukan gontok gontokan kaya krisis Ambalat dulu yang hampir saja menyulut alat perang kedua negara.
  2. Produksi Migas Lebih Banyak
    Nah sekali lagi untuk usulan kedua ini adalah berasal dari negeri kita sendiri Indonesia. Dimana kita harus lebih banyak lagi mencari terobosan baru dalam rangka meningkatkan cadangan Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) yang tersedia di seluruh Indonesia. Para ahli da dan para ahli perminyakan di Indonesia diminta lebih keras lagi dalam bekerja untuk mencari peluang baru dalam rangka menyediakan cadangan cadangan bensin yang ada di seluruh Indonesia.

    Para ahli perminyakan kita untuk terus bekerja keras mencari sumber cadangan gas dan minyak bumi di seluruh Indonesia. Kalaw perlu buka sayembara barang siapa yang bisa mencari sumber alam gas bumi yang baru akan dijadikan menteri gitu misalnya hehehe. Agak ekstrim memang tapi setidaknya ini ide kan?. Selain itu juga perlu dijaga kelestarian pasokan bensin kita di Indonesia, gerakan gerakan menghemat bensin atau Bahan Bakar Minyak (BBM) juga mesti terus digalakkan. Memang polanya persis sama dengan gerakan hemat listrik yang diprakarsai oleh PLN, tapi bisa juga dicoba diterapkan di bensin.
Namun demikian ada sedikit secercah harapan, tapi bukan berari memanfaatkan keadaan. Para pedagang eceran bensin di pinggir jalan yang selama ini dianggap sebagai penjual bensin campuran yang bisa merusak kendaraan itu kini seakan terangkat nasibnya dalam beberapa hari ini. Bayangkan saja jika ia mampu menjual harga eceran bensin premium seharga Rp.15.000,- (Lima Belas Ribu Rupiah) untuk satu liter , berapa keuntungannya jika dia mampu menjual bensin sbeanyak 10 liter sehari misalnya. Maka keuntungan yang didapatnya bisa mencapai sekitar 150 ribu rupiah. Suatu jumlah yang sangat besar untuk ukuran pedagang eceran dalam 1 hari tangkapan rezeki. Hitung kalaw dalam 1 bulan berapa keuntungannya? banyak sekali bukan..

Nah sekarang sudah saatnya kita bekerja sama bukan?. Dengan banyaknya persoalan di Kalimantan Barat ini sudah layak saatnya tidak diperparah lagi dengan langkanya bensin sehingga menyulitkan banyak orang. Hidup masyarakat kita pada umumnya sudah sangat sulit dan janganlah ditambah sengsara lagi dengan makin banyaknya persoalan hidup. Apa apa sudah mahal, dan banyak terjadi pengangguran yang semakin merajelela. Angka lulusan Sarjana baru yang belum siap pakai akan semakin menambah betapa carut marutnya perekonomian negeri Indonesia yang sangat gemar dengan masalah ini.

Hidup kita sudah semakin susah, so please deh jangan dibuat susah lagi
Sudah beberapa minggu terakhir ini hampir seluruh warga masyarakat Kalimantan Barat dibuat kesal dan jengkel bukan kepalang bukan karena persoalan politik atau skandal century yang memang tidak beres itu. Apalagi kesal sama aksi terorisme dan isu Krisdayanti mau kawin lagi sama om Raul, oo bukan bukan karena itu.

Masyarakat Kalimantan Barat saat ini dibuat kesal dan marah karena langkanya bensin diperoleh, dan untuk memperolehnya harus mengantri berjam jam dan itu sangat mengganggu aktifitas masyarakat Kalimantan Barat sehari hari. Begitupula saya, yang setiap harinya harus mengayuh sepeda motor (Hah? Mengayuh?-red) dengan rute Duta Bandara Supadio ke Gajah Mada juga harus mengalami penderitaan akibat langkanya sang bensin. Pertanyaan mendasar dalam benak saya sekarang ini : Ada apa dengan Bensin?

Bayangkan saja mulai dari perempatan Mapolda Kalimantan Barat hingga lurus saja ke gerbang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Paris hingga lurus lagi di SPBU dekat Masjid Mujahidin dan melingkar lagi ke SPBU Gajah Mada hingga mengular ke jalan Adi Sucipto. Melingkar lingkar dimana mana saya liat antrian mengulas orang mau membeli bensin murni di SPBU. Saya tidak habis pikir bagaimana dengan aktifitas keseharian mereka setiap hari kalaw urusan bensin aja nda beres gini.

Pekerjaan saya dan juga warga masyarakat Kalimantan Barat lainnya juga pasti terganggu. Bagaimana nda bisa terganggu kalaw untuk ke kantor , ke sekolah, ke kampus, atau ketempat usaha atau pasar aja bisa nda pergi karena nda ada bensin. Gimana coba? Kalaw ibu ibu nda bisa ke pasar karena nda ada bensin, apa iya harus naek taxi?.

Kan nda lucu kalaw untuk ke pasar aja harus naek TAXI, wah udah kebanyakan duit kali ya harus pake Taxi segala. Hahaha nda nda itu cuma ilustrasi saja. Betapa urusan Bensin ini bisa mengganggu roda roda dan sendi sendi kehidupan perekonomian masyarakat kecil menengah seperti kita. Ntah apa yang sebenarnya terjadi. Apakah alam yang harus disalahkan yang menjadi penyebab langkanya Bensin di Kalimantan Barat ini?

Alam Tidak Salah
Ya. Untuk urusan alam semesta, kita tidak boleh bersikap sinis dan menyalahkan sang Alam sebagai biang keladi terjadinya kekacauan bensin di Kalimantan Barat dalam beberapa minggu terakhir ini. Alam tidak bisa dijadikan alasan atau justifikasi (pembenaran) bahwa kita bertindak semena semena terhadap alam. Sudah menjadi pengetahuan kita semua, bahwa biang keladi dan penyebab kerusakan di muka bumi ini juga karena ulah tangan tangan jahil manusia. Ya karena kesalahan kita juga.

Contoh yang paling sederhana adalah erosi dan banjir. Mengapa bisa terjadinya banjir. Salah satu penyebabnya adalah kerusakan hutan hutan. Banyak pohon ditebang tanpa ampun oleh pengusaha yang hanya mementingkan kepentingan ekonominya saja dan tidak menanam kembali pohon pohon itu. Nah gundulnya hutan menjadi salah satu penyeban terjadinya banjir. Nah dari contoh sederhana ini kita sudah bisa menilai diri kita sendiri, kalaw diri kita, manusia, juga menjadi penyebab utama terjadinya bencana bencana alam di dunia ini. Banjir seolah menjadi persoalan biasa bagi warga Jakarta ini juga melanda hampir ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan negara Australia tempat saya kuliah nanti Insya Allah juga dilanda kekeringan dan banjir bandang terutama di daerah Quensland dan sekitarnya.

Nah kalau sudah begini, tidak pantas rasanya kalaw Alam menyebabkan kekacauan Bensin ini. Semua ini karena ulah manusia, karena ulah kita kita juga. Alam tidak mungkin salah. Mengapa saya katakan alam tidak mungkin salah. Karena selain alam semesta ini hanya tunduk dan patuh kepada Allah SWT, dan Alam semesta juga hanya bereaksi akibat ulah tangan jahil manusia yang merusaka alam tanpa kompromi.

Allah SWT bisa saja saja menghukum manusia yang semena mena perlakuannya terhadap alam semesta melalui serangkaian musibah banjir, tanah longsor, gempa bumi, gunung meletus bahkan kelangkaan bensin sekalipun seperti yang dialami oleh warga Kalimantan Barat sekarang ini.

Mari kita Berbenah Diri
Dari langkanya bensin yang ada di hampir seluruh wilayan Kalimantan Barat, lalu apa nilai nilai atau hikmah yang bisa kita ambil dari musibah ini? Hah, musibah? Apakah kelangkaan bensin di Kalimantan Barat bisa dikatagorikan sebagai "musibah" dalam artian tanda kutip ini. Ya benar, dalam paradigma saya, apa pun yang bersifat meresahkan warga masyarakat Kalimantan Barat secara umum bisa saya katagorikan sebagai musibah yang meresahkan. Dan bisa saja ini berimplikasi ke segala dimensi mulai dari dimensi sosial, ekonomi hingga pada intrik intrik politik yang bisa saja ditunggangi oleh oknum oknum birokrat yang mementingkan kepentingan tertentu atau kepentingan dirinya sendiri. Wayahh.. repotnya

Saya juga menyayangkan jika ada kepentingan bisnis dan intrik politik dari kelangkaan bensin di Kalimantan Barat demi kepentingan pihak tertentu. Saya tidak habis pikir karena kepentingan segelintir orang yang memanfaatkan kelangkaan bensin di Kalimantan Barat harus mengorbankan ribuan orang warga Kalimantan Barat yang harus mengantri setiap hari karena kelangkaan bensin.

Lalu siapakah yang harus dikorbankan dalam hal ini? Atau lebih tepatnya siapa yang harus bertanggung jawab mengenai kelangkaan bensin seperti sekarang ini?. Tidak elok rasanya jika ada suatu musibah , kelalaian atau kealpaan , kita harus saling salah menyalahkan. Menyalahkan orang lain juga tidak akan menyelesaikan persoalan,. Kalaw bensin langka seperti sekarang ini apakah kita langsung pemerintah tidak becus menangani persoalan bensi di Kalimantan Barat? No way...

Marilah kita berbenah diri. Instropeksi diri



Tidak terasa tahun 2011 ini menjadi tahun yang ke 6 (enam) usia pernikahan kami sejak kami melaksanakan sunatullah dengan menikah pada tanggal 11 Desember 2005 yang lalu di daerah Kulon Progo Jogjakarta.

Suka duka masa masa kami menjalani biduk rumah tangga yang dibina sejak tahun 2005 lalu sudah dan akan kami lalui bersama. Suka duka saat tidak memiliki pekerjaan hingga sampai pada sekarang ini menuai berbagai aktifitas dan juga kesibukan yang dirasakan sudah luar biasa. Fenomena apakah yang sedang saya rasakan sekarang ini berkaitan dengan sang waktu dan kesibukan yang sepertinya tiada habis habisnya ini? Sisi positif yang manakah yang bisa saya petik dari kehidupan berumah tangga kaitannya dengan tema tulisan saya hari ini : sibuk.

Nah sekarang mungkin sudah saatnya saya mengevaluasi diri berkaitan dengan tema tulisan saya hari ini yang menyoalkan soal kesibukan yang tiada habisnya ini. Hm menarik juga rasanya karena kesibukan yang saya rasakan saat ini benar benar luar biasa dan memerlukan ketelatenan dan kesabaran dalam memanagenya menjadi sesuatu yang bisa dipelajari dan untuk selanjutnya disiasati agar kita menjadi "raja" dengan mengatur sang waktu. Bukan sebaliknya sang waktu yang memporak porandakan diri kita, dan ini akan selalu saya waspadai walaupun masih agak keteteran untuk mengatur sang waktu. Oh lagi lagi sang waktu.

Saya coba sekilas mengenang masa masa sebelum saya memutuskan untuk menikah. Alkisah sekitar tahun 2004 saat saya masih ngekos ala mahasiswa di sekitar jalan Sekadau Komplek Universitas Tanjungpura. Ya kenangan itu masih mengiang ngiang baik di telinga maupun di kepala saya. Betapa saya masih ingat dengan jelas saat saya masih bekerja di shift malam. Datang ke kantor selebas waktu sholat Magrib dan kembali ke rumah sekitar pukul 00.00 WIB setiap harinya membuat diri saya sangat sulit bersapa dengan matahari. Akibatnya ada yang positif atau positif bagi diri saya secara psikologis (ciee-red) mapun secara fisik.

Secara fisik sudah jelas kulit tubuh saya menjadi agak putih dan bahkan kuning. Sudah mendekati kulit orang Pontianak yang rata rata putih. Saya aja nda merasa kalaw kulit saya semakin putih agak kekuningan saat itu. Hal ini wajar karena sejak ditugaskan malam hingga selama kurang lebih 2 (dua) tahun saya tidak terkena sinar matahari. Coba saja bayangkan berangkat ke kantor selepas sholat Magrib dan pulang ke rumah kosan sekitar jam 1 malam dinihari dan sudah pasti kadang menginap di kantor dan pulang ke kosan pada pagi harinya. Walhasil kulit saya tidak terkenan sinar matahari selama 2 (dua) Tahun. Wajar kulit saya saat itu menjadi putih agak kekuningan. Wah keren keren

Lalu secara psikis ini menyangkut feeling atau perasaan saja. Tentu saja senang bangeds. Karena selain saya hanya melihat kantor di siang hari, dan bisa "keliaran" dalam artian positif tentunya di suasana malam hari. Apalagi letak rumah kosan saya di kompek UNTAN itu dikelilingi oleh teman teman yang baik dan menyenangkan. Memang ada juga teman kosan yang bikin sebel dan menjengkelkan. Tapi kalaw diliat dari komposisinya tentu lebih banyak menyenangkan dan melegakan diri. Salah satu alasannya adalah saya bisa lebih dekat menyibukan diri dengan segudang aktifitas yang membuat saya senang.

Saat itu kan masih "jaya" (baca : bujangan). Selepas pulang kerja langsung ke rumah kosan, maih game Perang, jajanan kuliner dari pasar, ke masjid Sholat atau sekedar kongkow kongkow di kantin Untan. Wah wah menyenangkan sekali. Satu hal yang unik dalam momen ini (baca: bujangan) ini, saya tidak doyan yang namanya Nge-Mall. Alias jalan jalan ke Mal. Walaupun kita tau bahwa Mall tidak melulu untuk belanja (shopping), bahkan untuk sekedar nyantai atau cuci mata kan boleh. Hahaha cuci mata bukannya pake air? Hehehhee. Yayaya. Walau A Yani Mega Mall dibuka resmi taun itu, nda ngeh saya hahaha.

Aku Sadar Aku Mulai Sibuk
Selain itu saya masih bisa menabung lumayan banyak setiap bulannya. Bayangkan saja saya menabung hampir setengah juta rupiah setiap bulannya. Dan dalam tempo itu ada rekan kerja saya saat itu namanya Lepoy (Aseanty Widianingsih Pahlevi-red) yang berkomentar lumayan inspiratif "Ya wajar Asep bisa nabung banyak setiap bulannya karena keperluannya sedikit". Hahaha masa sih. Setau saya sih waktu itu saya ke kantor pake oplet kuning, dan pake sepeda. Walaupun akhirnya sepeda BMX ku hilang dicuri orang saat sholat Ashar di Masjid Al Muhtadi Untan, Ya udah hilang deh Sepeda kuh hehehee. Akhirnya Motor Honda SupraFIT KB 3814 HY akhirnya bisa kudapatkan. Cuma kredit 10 bulan aja LUNAS hehehee.

Dan tidak terasa saya pun akhirnya pindah dari satu tempat kosan ke tempat lain dan langsung saya memboyong sang Istri dari Jogjakarta menemani ku di kosan baru di Komplek Griya Husada Sungai Raya Dalam. Istri pun baru saja kelar menyelesaikan S1 Bahasa Inggrisnya, dan kami masih pengantin Baru, Saat kami belum memiliki anak, saya sangat rajin mendirikan sholat Malam (Baca : Tahadjud). Sepulang dari bekerja, waktu malam saya gunakan hanya untuk beribadah dan juga akfititas rutin dan ringan saja di rumah. Begitu pula dengan sang istri yang setia mendampingi saya sepulang kerja di rumah. Sang Istri pun rajin mengirimkan surat lamaran ke berbagai sekolah. Namun semua lamaran itu ditolak baik mentah maupun mateng. Hehehhee

Kini hadir anak Pertama, lalu kemudian Alhamdulillah hadir kembali anak kami yang kedua. Dan Sang istri tercinta juga sudah menyandang sebagai salah satu Pegawai Negeri Spili. Lengkaplah sudah putra putri, dan saya mengucapkan syukur Alhamdulillah. Allah SWT Maha Kaya dan Maha Pemurah. Kesibukan saya pun semakin luar biasa. Kalaw dulu saat kami belum memiliki satu anak pun, dan sang istri masih menganggur, saya banyak waktu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sering mendirikan sholat Malam. Namun saya merasakan dengan hadirnya karunia anak dan pekerjaan lapang buat istri, kok malah semakin menjauhkan diri saya dengan sholat Malam dan aktifitas amal ibadah lainnya. Saya sadar dan ini tidak benar.

Ini merupakan salah satu hal yang sangat tidak menyenangkan. Hikmah dan karunia rezeki dari Allah SWT seharusnya menjadikan ujian bagi saya. Saya seharusnya sadar bahwa semua itu mungkin ujian dan c0baan bagi saya. Saya harus mengubah ini semua untuk kembali ke masa masa dulu yang dekat dengan Allah SWT dan rajin mendirikan sholat Malam kembali seperti dulu. Bisakah aku melakukannya?. Hal ini yang seharusnya membuat saya sadar, dan saya berusaha untuk sadar dan jangan sampai terlena atau tergelincir. Di saat saya dilanda kesusahan dan kesulitan, saya dibantu Allah SWT melalui keluarga, dan sekarang saya harus segera bangkit dari terlena ini untuk segera banyak beribadah, bersodakoh, bersyukur dan juga berbuat baik untuk sesama.

Aku Semakin sibuk, dan aku akan semakin memperbaiki diri
AKu harus berjuang


Kalaw anda membaca judul postingan saya kali ini "Terlambat Satu Generasi" sudah barang tentu akan menimbulkan ambivalensi atau juga penafsiran yang berbeda beda antara satu orang dengan orang yang lain dan saya kira itu adalah hal yang wajar saja. Namun demikian hanya penulis sajalah yang ingin meluruskan atau menyampaikan kepada para pembacanya apa sebenarnya yang penulis (saya-red) maksudkan dengan judul tulisan hari ini.

Pepatah usang namun masih ngejreng saat ini adalah "tidak ada istilah terlambat" ya itu memang benar adanya. Namun "terlambat" yang satu maksudkan di sini hanyalah penggambaran atau dramatisasi konteks tulisan bukan dalam pengertian yang sebenarnya. Bahwa saya ini "terlambat satu generasi" hanyalah dalam konteks karir atau kreatifitas dengan orang lain.

Beda Jaman Beda Habitat
Salah satu hal yang "disesali" oleh saya saat ini adalah konteks "terlambat satu generasi" dengan anak anak mahasiswa jaman sekarang (era 2011-red). Sebagai contoh yang mudah sekali adalah alat komunikasi kecil mungil alias HandPhone atau Hape. Nah nah benda komunikasi kecil mungil ini tidak ada saat jaman saya kuliah dulu di era 90-an. Bahkan jaman pager (baca :pejer) aja saya tidak ada punya saat itu. Generasi saya memang sangat beda 100 derajat dengan generasi sekarang ini. Dan saya rasa perbedaan generasi ini adalah sesuatu yang alamiah, dan sudah merupakan kodrat Illahi kalaw "habitat" kita memang berbeda.

Jangan kita yang sudah gede gede gene (baca : tuir), anak SD pun banyak yang sudah memiliki Handphone bahkan barangkali fitur fitur dan harga HP nya melebihi dengan tipe atau model HP yang kita punya sekarang. Kalaw saya sih punya HP asal bisa kirim kirim SMS dan menerima Telepon sudah lebih dari cukup. Mengapa cukup? Karena saat ini saya lagi tidak mau punya HP Canggih, Apalagi sampai ada HP berkamera atau fasilitas canggih lainnya seperti Facebook, MMS, Wifi, Video Recording segala macem. Bagi saya pribadi punya HP asal bisa SMS dan menerima telepon sudah lebih dari cukup. Fasilitas HP yang menurut saya "cukup mewah" hanyalah fasilitas radio FM di HandpHone saja saya sudah amat bersyukur.

Cobalah kita merenung. Mengapa perbedaan generasi kita dengan generasi sebelumnya bisa begitu jauh berbeda. Pertama : Karena pada jaman kita fasilitas tidak selengkap dan semewah sekarang ini. Jaman sekarang ini apa apa sudah ada, dan banyak akses mudah untuk memperoleh fasilitas semua itu. Jaman dulu perjuangan saya mempelajar Bahasa Inggris cukup hanya mampir di Perpustakaan Kampus, perpustakaan daerah, dan juga mampir di toko Buku sekedar numpang baca atau membelinya. Tidak ada jaman itu yang namanya Internet. Nah perbedaan itu membuat kita berbeda amat jauh. Selain itu juga visi mahasiswa jaman saya dulu adalah murni untuk Kuliah, dan bekerja mencari uang saat itu hanyalah sekedarnya aja.

Kedua : Generasi jaman sekarang lebih banyak dimanjakan oleh berbagai fasilitas yang amat memanjakan. Akses internet yang begitu murah dan tersedia di mana aja. Kita tidak bisa menolak kenyataan selain sebagai sarana buat facebookan, YE-Eman, atau SkaiPan hahaha semuanya juga bisa mendatangkan uang, dan juga menambah perbendaharaan ilmu pengetahuan dan informasi untuk mengisi kekosongan di otak mu. Selain itu juga visi Mahasiswa atau pelajar sekarang jauh lebih "advance" dan berwawasan dari kita. Mereka bisa memanfaatkan IT dan kemajuan teknologi untuk bisa menengok negara lain dengan mengikuti serangkaian kegiatan konferensi, seminar, workshop atau bahkan studi hingga ke negara lain seperti Amerika Serikat, Belanda, Australia dan lain sebagainya

Tidak ada Kata Terlambat
Nah dari perbedaan generasi kita dengan generasi mendatang sudah saya sebutkan secara parsial di atas. Ukuran perbedaan karakter tiap generasi sudah pasti berbeda antara konsep yang ada di kepala saya dengan konsep beda generasi para pembaca blog saya sekalian. Nah biarlah perbedaan itu menjadi hikmah dan memperkaya wawasan kita semua. Namun demikian seperti yang tertulis pada sub judul kedua tulisan saya kali ini bahwa "tidak ada kata Terlambat" untuk kita semua untuk maju dan berkembang. Kenapa Maju dan berkembang? Karena bisa aja anda maju namun tidak berkembang. Atau bahkan anda berkembang tapi tidak ada kemajuan hahahaha. Bingung khan? sama saya juga

Kadang saya tidak sadar dengan usia saya yang hampir menginjak kepala "4" dalam beberapa minggu ke depan ini (nah mau tau profil dan segalanya tentang saya ? silahkan mampir saja ke website pribadi saya kapan kapan ya hehehe, jangan lupa untuk isi buku tamu yang sudah disediakan ahahhaa promoseeee). Memang tidak ada kata terlambat untuk kita semua untuk maju dan berkembang. Kita tidak perlu malu untuk belajar dari kesulitan dan kemajuan orang lain. Kita belajar dari orang tidak dari prestasi (achievement) seseorang saja, tetapi jauh yang lebih penting lagi di sini adalah bagaimana "proses" seseorang itu bisa sukses. Kita bisa belajar kepada mereka bagaimana proses mereka meraih cita cita.

Kadang saking semangatnya saya (tentu sebagai perwakilan tidak resmi dari Generasi jaman saya) ikut dan bersaing melengkapi diri untuk berkompetisi dengan anak anak generasi jaman sekarang dengan segudang aktifitas konperensi seminar para Mafia Konferensi, tiba tiba panggilan "pak" akhirnya mendarat juga ditelinga saya. Tiba tiba saya dikejutkan oleh sapaan dari beberapa orang yang menambahkan "gelar" itu di depan nama saya.

Sejenak saya sadar bahwa kini saya sudah tidak muda lagi, dan generasi kita memang berbeda. Saya dahulu memang pernah sesuai kalian para mahasiswa, dan kini saya sudah tidak muda lagi. Begitu pula kelak generasi sekarang akan menuju generasi selanjutnya, dan dunia ini terus berputar. Tali estapet kepemimpinan dan konteks kualitas diri masing masing akan berbeda beda pada setiap generasi generasi itu.

Dalam tulisan ini, saya coba untuk mengingatkan diri saya sendiri untuk tetap maju dan terus belajar meningkatkan kemampuan. Umur memang akan terus berjalan, dan kita harus benar benar memanfaatkan tiap detik waktu yang tersedia untuk kita manfaatkan untuk segala perbaikan dan peningkatan kualitas diri ; meningkatkan kemampuan diri, meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT dan juga tetap bersodakoh beramal dan berbuat baik untuk sesama. Tentu dari itu semua, dan merupakan pengecualian adalah motivasi. Banyak yang bisa menjadi motivasi kita untuk tetap menjadi generasi abadi, tetap merasa muda (forever young) untuk terus berkarya dan berprestasi. Setiap orang tentu punya "sesuatu" yang bisa dijadikan pemicu dan pembakar semangat hidup kita di dunia ini.

Anda sendiri yang tau apa sesuatu itu


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia