Dear Blog

Hari ini mungkin adalah hari terakhir akun facebook saya berkibar di belantara Internet aktif karena jika tidak ada aral melintang tepat dinihari nanti pada pukul 00.00 WIB menjelang pergantian tahun akun facebook saya akan dinonaktifkan (deactivate-red) sementara.

Ya memang saya mau "cuti" atau istirahat dari dunia facebook selama tahun 2011 ini karena akan berkonsentrasi dan mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi beasiswa Endeavour Australia tahun 2011 yang sudah lama tertunda tunda itu. Namun demikian para blogger, facebooker, rekan, teman dan sahabat tetap akan bisa connect ke saya melalui media internet lainnya yang masih aktif saat ini seperti twitter, blog, dan juga Yahoo Messenger (YM)

Banyak juga rekan rekan facebook saya menanyakan keputusan saya ini. Beberapa rekan EfBi (baca : fb) mendukung keputusan saya untuk "cuti" sementara dari dunia yang sudah menemani saya selama lebih dari setaun ini. Namun tidak sedikit pula yang tidak setuju dengan keputusan saya ini, dan bahkan ada yang terang terangan tidak mendukung keputusan yang menurut mereka terkesan mendadak dan dipaksakan. Namun demikian saya sendiri juga sudah bulat memutuskan dan hal ini dan sudah memikirkan baik dan tidak baiknya keputusan yang saya ambil hari ini. Mudah mudahan rekan rekan juga bisa memahami. Bukan hal mudah untuk "melepas" kan diri dari jejaring komunitas yang sudah membesarkan kita.

FB juga Banyak Positifnya
Hal ini juga sudah banyak dibahas diberbagai komunitas di internet, dan juga sudah banyak yang mengupasnya dari berbagai dimensi mengenai untung dan ruginya (manfaat) dari jejaring sosial yang dinamakan facebook ini. Saya sendiri pernah menghadiri konperensi internasional yang menghadirkan Randy Zuckerberg yang masih saudara dengan pendiri facebook di Kuala Lumpur , Malaysia pada tanggal 18 Nopember 2009 lalu dalam sebuah summit pemuda se Asia Tenggara (Youth Engagement Summit). Menurut Randy saat ini facebook amat fenomenal dan hampir seluruh negara di dunia menggunakan jejaring facebook untuk berinteraksi satu sama lainnya. Indonesia , menurut Randy , termasuk pemakai jejaring sosial terbesar di dunia.

Saya juga harus mengakui bahwa jejaring pertemanan yang dinamakan facebook ini juga banyak memberikan kontribusi positif. Salah satunya adalah saya (akhirnya) bisa bertemu dengan kawan kawan lama dan sahabat lama saya sewaktu saya masih bersekolah di SMP di era taun 1983 dulu sekali. Nah dari jejaring facebook inilah saya bisa merefreshkan pikiran dan kenangan teman teman lama yang jarang bertemu dan susah ketemu di dunia nyata. Dari facebook inilah kita saling melihat satu sama lainnya, profil, foto dan kontaknya. Dah dari facebook inilah saya bisa menjalin persahabatan kembali dengan sahabat lama saya dan dari sinilah terbangun tali silaturahmi yang dulu terputus dan kini terjalin kembali.

Namun ada juga beberapa hal yang membuat "lelah" diri ini dalam mengelola jumlah teman, sahabat dan kawan yang sudah dengan suka rela mengundang kita untuk di "add" ataupun mereka yang sudah kita "approve" permintaan pertemanan dari orang lain (friend request-red) dan memang ini juga merupakan salah satu "beban" saya. Mengelola ribuan teman facebook yang ada dalam friend list kita bukan perkara mudah. Bahkan saya sendiri aja bingung sendiri kok banyak sekali "teman" saya di facebook yang kini jumlahnya sudah di atas 800 (delapan ratus-red) orang. Ini mungkin pencapaian yang tidak seberapa sebab ada beberapa teman saya di fb yang memiliki "koleksi" teman di friendlist FB nya sudah di atas 2000 (dua ribu-red) orang. Wah banyak sekali jumlahnya itu.

Tidak Harus Update Status Setiap Hari
Ada seorang blogger yang menulis tentang suka dukanya menjadi blogger. Dalam tulisannnya di menyebut bahwa dia merasakan dimana dia merasa dikejar oleh waktu untuk memberikan posting baru di blgnya setiap harinya. Hal ini juga berlaku juga pada saya dalam dunia facebook sebelumnya, dan saya memang termasuk yang mengalaminya. Kadang saya merasa bahwa hari ini harus ada posting baru, tetapi bukan berarti asal tulis loh.

Ada memang beberapa blogger yang sudah saya sering kunjungi dan membaca posting tulisanya yang pendek bahkan super pendek hanya 1 paragraf sekitar 300-500 kata saja. Mungkin dia menulis postingan di blognya sekedar "kejar tayang" atau "gugur kewajiban" dalam postingannya agar selalu tampak fresh dan ada selalu sesuatu yang baru yang harus ditampilkan

Walaupun saya merasa demikian tetapi bukan menjadi "wajib", hanya jika bisa maka saya akan melakukannya. Karena jika sehari saja tidak ada posting baru, rasanya blog saya ini terasa sepi. Perasaan seperti ini tentu berbeda antara satu dengan satunya, tergantung dari motivasinya. Saya dulu seperti itu karena ingin mengejar supaya bisa cepat dalam menulis artikel. Karena pada awalnya untuk menulis satu paragraf saja rasanya sangat sulit, jangankan menulis satu paragraf, mengawalinya dengan kata-kata saja susah. Menurut anda haruskah kita mendesain ulang blog minimal setahun sekali? Dan wajibkah kita posting setiap hari minimal satu postingan baru?

Begitu juga dengan facebook. Pengalaman saya sih memang. Sekali tidak update status rasanya "ketinggalan" banged ya hahahaha. Nggak nggak, bukan itu maksud saya dalam fesbukan selama ini. Dan juga saya tidak harus update status fb setiap hari. Dan juga status yang saya buat pun tidak harus dikomentari, ataupun mengundang orang untuk memberikan tanggapan atas status fb saya. Namun yang sudah pasti, orang lain yang (kebetulan) membaca status fb saya dan menurutnya unik, menarik, provokatif atau apalah pasti memberikan komentar atau tanggapannya. Padahal bagi saya sendiri , mengupdate status FB sama halnya saya memberikan catatan untuk saya nikmati sendiri saja. Tapi hal yang wajar jika status FB siapapun pasti mengundang orang untuk memberikan komentarnya, karena FB sudah memasuki public domain.

Sampai Jumpa Lagi FB
Awal tahun 2011 ini mungkin banyak dimanfaatkan orang untuk mendesain ulang blog. atau facebooknya masing masing. Dan itu terlihat dari blogwalking yang biasa saya lakukan. Namun ternyata tidak hanya blog secara personal, bakhan blog/situs yang secara profesional dan komersil pun melakukannya. Dari kebanyakan desain ulang ini banyak yang lebih menarik dari sebelumnya, tetapi ada juga yang menurut saya malah kurang menarik dari sebelumnya. Itu hanya opini saya yang tidak tahu banyak tentang desain. Lalu apa sebenarnya yang diinginkan atau diharapkan dari desain baru tersebut?

Rekan rekan semua...
Seperti yang sudah saya sebut di awal memang sudah saya matangkan rencana ini. Dan rekan rekan semuanya masih bisa tetap connect dengan saya walaupun tidak melalui facebook. Saya masih memiliki akun twitter, website pribadi (personal homepage-red), blog dan juga chatting dengan menggunakan Yahoo Messenger (YM). Khusus mengenai Blog memang Insya Allah akan diupdate dengan tulisan terbaru dan setiap postingan blog yang baru akan langsung bisa saya connect dengan facebook saya dalam format seperti notes. Nah dengan demikian rekan rekan semuanya bisa tetap stay connect ke saya kapan saja berada.

Sampai Jumpa lagi di akun facebook Januari 2012 yang akan datang.
Saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala kenangan manis, suka dan duka selama kita facebookan. Terima Kasih sudah menenami saya di jejaring pertemanan facebook selama ini. Saya pribadi juga akan sangat merindukan coletah lucu, canda dan komentar kalian semua yang kadang menimbulkan gelak tawa. Itu memang sangat mengesankan dan membuat saya bahagia bersama kalian semua, teman teman facebook ku, di mana saja kalian berada.

Saya akan selalu merindukan kalian semua.
I will miss you all very much. I really do
Sampai Jumpa lagi di FB Januari 2012 mendatang


Dear Blog

"Indonesia Menang, Malaysia Juara" begitu kira kira judul tulisan saya pada hari ini yang mencerminkan perasaan hati dari para fans pendukung laga timnas Indonesia yang berhasil mengkandaskan Malaysia pada laga Leg Kedua yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) tadi malam.

Seperti yang sudah kita saksikan bersama sama bahwa tim Garuda Indonesia berhasil mengalahkan timnas Malaysia dengan angka 2-1. Indonesia memang memenangkan timnas Malaysia, namun Indonesia belum Juara. Kita memang kalah Agregat dengan timnas Malaysia dengan skor 4-2. Hal ini wajar karena pada pertandingan di Leg putaran Pertama , kita "kecolongan" 0-3 dengan timnas Malaysia. Jadi dengan demikian kemenangan timnas Indonesia lawan timnas Malaysia tadi malam belum mengantarkan Indonesia merebut trophy piala AFF 2010

Hasil final leg ke Dua tadi malam dihadiri oleh kurang lebih sekitar 100.000 lautan pendukung timnas Indonesia baik pria wanita ibu ibu anak anak dan bahkan para artis, pejabat dan semua lapisan masyarakat tumpah ruah di stadion GBK Jakarta. Ratusan ribu pasang mata dari fans pendukung timnas Indonesia berhasil memerahkan stadion GBK dengan penuh antusias, dan semangat yang tinggi memupuk harapan agar timnas Indonesia berhasil menang melawan timnas Malaysia dan berharap timnas Indonesia juga merebut tropy piala AFF untuk yang pertama kalinya itu. Sepanjang sejarah kepesertaan timnas Indonesia di piala AFF memang tercatat sudah 4 (empat) kali timnas kita memasuki babak FINAL, dan dengan demikian babak final bukanlah hal yang baru bagi timnas Indonesia

Kita Perlu Belajar dari Timnas Malaysia
Pelatih kepala Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago juga pernah mengatakan sebaiknya timnas Indonesia tidak perlu malu untuk belajar dari sukses Malaysia menjuarai Piala AFF 2010. Indonesia , katanya, bisa melakukan pembinaan dan seleksi pemain mulai usia muda, dan berani menampilkan di ajang internasional, seperti yang dilakukan Negeri Jiran itu. Seperti yang kita ketahui bahwa pesepakbolaan di negeri Jiran tersebut memang relatif masih baru. Padahal sekitar 20 tahun lalu malah sepakbola Malaysia tenggelam. Namun Malaysia melakukan perombakan dengan memanfaatkan potensi pemain-pemain muda. I ndonesia, dia melanjutkan, bisa memulainya dari ajang-ajang kompetisi U-23 seperti yang sudah dilakukan PSSI selama ini, hanya belum maksimal.

Apakah dengan hasil ini kita menyalahkan faktor X yang menjadi penyebab kegagalan timnas Indonesia secara keseluruhan di ajang piala AFF 2010 ini? Seperti yang sudah saya tulis dalam tulisan sebelumnya sebaiknya kita tidak saling melempar kesalahan dan mencari kambing hitam yang menjadi penyebab kegagalaan timnas kita di ajang piala AFF Tahun 2010 ini. Juga bukan semata-mata karena mental juara yang tidak dimiliki Timnas Indonesia. Kita semua puny itu, hanya saja dewi fortuna dan keberuntungan yang tidak berpihak kepada kita.

Tapi memang harus kita akui bersama bahwa banyaknya acara-acara yang dilakukan di luar latihan sudah sangat mengganggu dan mempengaruhi para pemain kita. Namun untuk tidak mengulangi kesalahan pada masa yang akan datang sebaiknya PSSI harus tegas. Kurangilah hal-hal non teknis seperti itu. Sebaiknya sebelum juara, pemain dan manajemen fokus ke pertandingan, jangan hanyut akan eksposes masyarakat yang berlebihan,. Dengan demikian, dari pada mementingkan hiburan semata dan menjadi selebritis dadakan, sebaiknya timnas mematangkan kualitas permainan.

Mari Bangkit, dan Persiapkan Diri
"Indonesia Menang Tapi Belum Juara" gitu kira kira bunyi slogan di mana mana. Apa yang sudah diberikan pemain timnas Indonesia selama ini memang sudah membanggakan, seluruh Bangsa Indonesaia karena perjalanan Indonesia selama Piala AFF adalah contoh terbaik dari sebuah misteri sepakbola. "misteri" ya misteri. Misteri yang sudah diprediksi oleh Bambang "bepe" Pamungkas dalam akun twitternya. Sepakbola, kata Bepe di akun twitternya, selalu memberikan banyak kejutan yang bisa membuat kita semua terkejut, juga memberikan semangads lengkap dengan misteri yang ada di dalamnya.

Dan memang, ajang piala AFF ini seperti sebuah misteri. Ya Misteri. Menang enam kali dan kalah sekali. Itulah sepakbola. Ada tujuh pertandingan, kita menang enam kali dan kalah cuma satu kali. Kalau Malaysia main tujuh kali, cuma tiga kali menang, dua kali kalah dan dua kali seri, tapi mereka juara. Bukan itu juga sebuah misteri tersendiri? Olah Raga seperti cabang Sepakbola bukanlah matematika yang bisa diukur tingkat keberhasilannya. Semuanya juga seperti misteri.

Mari kita semua bangkit dan kembali berbenah untuk meraih Piala AFF di tahun-tahun mendatang. Berbekal pengalaman di ajang piala AFF ini sebaiknya PSSI mulai melakukan perombakan atas pola kebijaksanaanya yang akan datang menyangkut format jadual pertandingan pertandingan di luar negeri. Sebab semakin sering tampil di ajang ajang luar negeri akan semakin mematangkan "jam terbang" para pemain kita untuk selanjutnya akan terbiasa bertanding di negeri orang. Julukan "jado kandang" yang memang disematkan oleh orang kepada timnas kita juga tidak buruk sebab dengan demikian kita bisa memaksimalkan hal itu untuk meraih kemenangan seperti yang sudah kita saksikan dalam laga final leg ke 2 tadi malam di stadion GBK Jakarta.

Garuda Akan Selalu ada Di dadaku
Aku Bangga Garuda Indonesia
Aku Bangga Timnas Indonesia
Aku Bangga Merah Putih
Tetap Semangads.. MajuTerus


Dear Blog

Ada yang beda sedikit dalam postingan blog kesayangan saya hari ini. Ini bukan mau narsis narsisan. Tapi sebagai bentuk dukungan saya terhadap timnas Garuda Merah Putih. Ya temans semua bisa melihat dengan jelas betapa bangganya saya mengenakan Kaos Timnas dengan lambang Garuda Indonesia di dada ku (baca : dikaosku juga boleh). Bahkan hari ini saya ngantor pun tidak mengenakan seragam kantor, tetapi memakai T-Shirt merah putih. Ya memang bangga bangeds saya dengan Garuda Indonesia yang malam ini akan berlaga hidup mati melawan timnas "Harimau Malaya" Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.


Dalam hitungan beberapa jam lagi akan terjadi pertarungan yang juga akan bakalan seru antara tim nasional Merah Putih Garuda VS si "Harimau Malaya" Timnas Malaysia yang dijadualkan akan dilangsungkan sore nanti sekitar pukul 18.30 WIB Waktu Indonesia yang Insya Allah akan dilaksanakan di gedung Gelora Bung Karno (GBK).

Supporter Indonesia yang diperkirakan berjumlah lebih 80.000 (delapan puluh ribu) orang dipekirakan akan memerahkan stadion GBK Jakarta itu guna mendukung timnas Indonesia membalas kekalahan di leg pertama yang berlangsung di Stadion Bukti Jalil Malaysia 26 Desember 2010 lalu. Seperti yang sudah kita ketahui bersama saat itu tim Garuda Indonesia dicukur telak 0-3 tanpa balas dan perjuangan untuk merebut kembali kemenangan malam ini bukanlah hal mudah, namun bukan hal yang tidak mungkin. Bola itu Bundar. Segalanya bisa saja terjadi

Dukungan moril dari seluruh rakyat Indonesia kini tertumpah ruah ke stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang konon berkapasitas lebih dari 100.000 orang itu. Banyaknya fans suporter tim merah putih di stadion GBK nanti semoga tidak menjadi bumerang bagi tim Indonesia karena merasa "terbebani" oleh dukungan yang kelewat besar itu. Dan semoga saja perkiraan saya salah dan keliru. Harapan terlalu tinggi dan rasa ekspetasi yang besar dari rakyat Indonesia terhadap tim kesebelasan nasional Indonesia diharapkan bukan malah menjadi beban moral dari para pemain timnas Indonesia dalam laga final leg putaran terakhir melawan "harimau malaya" Malaysia di stadion Bukit Jalil malam nanti.

Hadirnya Presiden SBY di putaran semifinal kemarin saat timnas Indonesia melawan timnas "mabuhay" Philipphina bisa menjadi pemicu semangat timnas Indonesia saat itu namun tidak tertutup kemungkinan malah menjadi "beban" bagi timnas Indonesia untuk memaksakan diri bermain super di segala lini di laga final leg kedua malam nanti.

Insiden Laser Hijau
Seperti yang sudah kita saksikan bersama sama bahwa timnas Indonesiam terutama kiper Markus dibidik sinar laser berwarna hijau yang konon diduga keras berasal dari Suporter kesebelasan timnas Malaysia. Benarkah itu berasal dari Suporter timnas Malaysia?. Dari mana kita tau kalaw sinar warna hijau yang bisa merusak retina mata jika ditembak dari jarak dekat itu berasal dari laser beam (pointer) milik Suporter Malaysia. Wajah kita dengan Wajah orang Malaysia tidak jauh berbeda sampai kita tau aksen dan logat mereka dalam berbicara. Jadi tidak jelas sebenarnya, dan apakah ada bukti otentik bahwa sinar laser warna hijau itu berasal dari Suporter Malaysia?

Saya bukannya mendukung Suporter Malaysia, tetapi marilah kita membuka diri terhadap masukan dan koreksi dari semua pihak jika itu memang sebuah kebenaran. Kalaw kita mau jujur sebenarnya, sinar laser warna Hijau , Teror laser, sebenarnya tidak hanya terjadi di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Namun pada Piala AFF 2010 ini, sinar berwarna hijau itu justru sudah muncul saat Indonesia menjamu Malaysia di babak penyisihan Grup A. Saya sendiri sudah melihat rekamannya. Saya melihat memang benar ada seberkas sinar laser warna Hijau juga wajah kiper tim Malaysia, Mohd Sharbinee Allawee Bin Ramli usai Irfan Bachdim mencetak gol terakhir bagi Indonesia. Dalam duel ini Semifinal ini, Indonesia menang dengan skor 5-1.

Nah bagaimana menurut kalian kalaw kejadiannya sudah begini?. Apakah ada sanksi jika ada suporter yang tidak sportif seperti yang sudah ditunjukkan secara masih oleh Suporter Malaysia saat menjamu timnas Indonesia di Stadion Bukit Jalil Malaysia 26 Desember 2010 lalu?. Seperti yang diberitakan oleh VIVAnews bahwa Hukuman terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyusul kejadian sinar laser pada final pertama Piala AFF 2010 akan ditentukan oleh Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Hukuman bukan ditentukan FIFA, karena AFF tidak terdaftar di struktur FIFA. Otoritas tertinggi turnamen ini adalah AFC, jadi hukuman akan ditentukan oleh AFC. Vivanews menyebutkan bahwa hukuman baru akan diberikan setelah ada laporan dari AFF dan match commisioner. Itupun setelah turnamen berlangsung," ujar Dhines.

Menang Kalah adalah Biasa
Yang namanya sebuah pertandingan olah raga MENANG ataupun KALAH adalah hal yang biasa saja. Jika anda kalah dalam sebuah pertandingan olah raga, berarti teman anda atau lawan anda yang menang. dan begitupula sebaliknya. Jika teman anda atau lawan anda KALAH dalam sebuah pertandingan , maka sudah pasti ANDA lah yang menang. Tidak ada itu KALAH bersama atau Menang Bersama. Yang namanya pertandingan antara dua pihak, maka salah satu pihak harus menang, dan salah satu pihak harus kalah. Itu sudah konsekuensi matematika logis : Ada yang Menang dan Ada yang kalah. Lalu apa masalahnya jika kalah? Lalu apa masalahnya jika Menang?.

Lihatlah publik Indonesia. Jika tim nasional di cabang olah raga apa saja (tidak harus selalu sepakbola dan bulutangkis -red) yang begitu meroket prestasinya hingga ke ranah Internasional, bertubi tubi pujian, sanjungan dan segala macamnya tertuju kepada mereka. Tetapi jika tim itu kalah atau mempunyai prestasi "jeblok" , berbagai cacian, makian, dan cercaan melayang kepada tim tersebut. Himbauan mundur dari jabatan sebagai ketua tim atau apalah akan menyertainya secara otomatis. Itukah yang namanya sportifits olah raga? Dimana letak kebesaran bangsa Indonesia jika timnasnya kalah dari lawannya? Akankah publik di tanah air bisa "menerima" kekalahan timnasnya dari lawannya?

Saat timnas Malaysia si "Harimau Malaya" itu berhasil kita bantai 4-0 saat di laga semifinal ajang kejuaran piala AFF , timnas Malaysia sadar dan bisa menerima kekalahan itu. Nah begitupula dengan timnas Indonesia. Jika timnas kita kalah dari timnas Malaysia malam ini maka sebagai konsekuensi logisnya kita semua juga harus sadar dan harus bisa menerima kekalahan. Itu sportif namanya, dan sportifitas dalam olah raga harus dijunjung tinggi

Mari kita dukung timnas Indonesia yang dalam beberapa jam lagi akah melawan timnas Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Berjuanglah GARUDA Ku.
Doa seluruh bangsa Indonesai menyertai mu

Dear Blog

Jika tidak arang melintang dan hambatan yang berarti, hari Rabu besok Insya Allah tanggal 29 Desember 2010 akan dihelat pertandingan sepakbola putaran leg kedua antara tim Garuda Merah Putih Indonesia melawan "Harimau Melayu" Malaysia. Pertandingan putara kedua (Leg kedua-red) ini sebagai kelanjutan dari putaran pertama (Leg Pertama-red) yang sudah dilakukan sebelumnya di Malaysia. Seperti yang kita ketahui bersama sama bahwa Tim Garuda Indonesia dicukur tim Malaysia dengan skor 3-0, dan hasil ini belum final karena kedua tim harus melaksanakan pertandingan leg keduanya yang Insya Allah akan dilakukan di stadion GBK Jakarta. Sekitar 80.000 penonton diperkirakan akan memadati stadion GBK untuk memberikan dukungan kepada timnas Indonesia dan diharapkan semuanya berjalan sesuai dengan rencana

Seperti yang sudah saya tulis dalam postingan di blog saya ini sebelumnya bahwa masih ada 90 menit lagi di Jakarta nanti diputaran leg kedua Indonesia VS Malaysia. Kita memang kecolongan di leg pertama melawan Malaysia waktu itu. Banyak faktor yang menyebabkan kita kalah di pertandingan leg pertama melawan Malaysia waktu itu. Namun demikian, seperti yang sudah saya tulis di blog saya kemarin sebaiknya kita semua tidak saling menyalahkan atas kekalahan timnas Indonesia melawan Malaysia waktu itu.

Aksi suporter Malaysia yang tidak santun dengan menyorotkan Laser Beam ke arah pemain TimNas Indonesia tidak perlu diratapi, disesali dan dijadikan kambing hitam. Juga jangan menyalahkan ketua Umum Nurdin Halid si semprul yang banyak mendapat cacian dan hujatan dari fans sepakbola Indonesia. Jangan salahkan banyaknya acara di luar skedul timnas seperti menghadiri acara istighosah dan lain sebagainya. Jangan menyalahkan orang atau pihak lain sebagai kambing hitam kegagalan timnas Indonesia di leg pertama sepakbola piala AFF ini.

Sudahlah. Jangan mencari kambing hitam atas kekalahan telak tim Garuda kita melawan Malaysia tanggal 26 Desember 2010 lalu di Stadion Bukit Jalil Malaysia. Juga jangan menyalahkan banyaknya penghargaan, hadiah dan reward yang mungkin menyebabkan pemain kita lupa diri, atau over confidence. Sudahlah. Jangan saling menyalahkan. Jika timnas Malaysia saja sudah pernah dibantai timnas Garuda Merah putih dengan skor telak 5-1, kita bisa lihat timnas Malaysia bisa menerima kekalahan menyakitkan juga waktu itu. Mereka berjiwa besar timnas nya kalah. Bola itu bundar. Dan begitupula kita semua. Saat timnas Garuda Indonesia bertekuk lutut dengan timnas Malaysia, kita juga sebaiknya berjiwa besar kalaw timnas kita kalah di leg Pertama. Berjiwa besarlah kita.

Tida ada Yang Tidak Mungkin
Memang sebenarnya sangat disayangkan juga tidak ada satu pun gol balasan waktu itu. Sebab jika ada satu gol saja di laga leg pertama tersebut akan semakin membuka peluang timnas Indonesia untuk membalas kekalahan yang mencolok itu di putaran kedua besok di GBK. Sebab sistim yang berlaku dalam piala AFF ini adalah sistim gol tandang. Ini artinya jika timnas Indonesia kalah 0-3 dengan timnas Malaysia di leg pertama waktu itu, maka untuk bisa meraih juara dan merebut piala AFF, timnas Indonesia harus menang 4-0 (tanpa balas) dengan timnas Malaysia.

Bola itu bundar. Tidak ada yang tidak mungkin. Seperti yang ditulis di akun twitternya milik Bambang "Bepe" Pamungkas bahwa tidak ada yang tidak mungkin, dan banyak hasil dalam setiap pertandingan olah raga yang bisa saja mengejutkan banyak orang. Itulah Olah Raga, dan apapun hasilnya memang sangat menggairahkan untuk diadakan perubahan, lengkap dengan segala misteri yang ada didalamnya. Begitupula dengan twitternya Bustomi, yang menyebutkan bahwa kita ini belum menjadi juara namun banyak dari kita yang sudah takabur. Menurut Bustomi di akun twitternya itu bahwa kekalahan kita dengan tim Malaysia waktu itu merupakan tamparan dari Allah SWT. Memang itulah sepakbola. Tidak ada yang tidak mungkin. Segala sesuatunya bisa saja terjadi, dan bola itu bundar.

Jika di stadion Bukit Jalil Malaysia, banyak para pemain timnas Indonesia yang diteror oleh sinar laser dari para suporter Malaysia, maka bukan tidak mungkin aksi balasan serupa akan diterima oleh para pemain Malaysia dari teror laser dari Suporter Indonesia di stadion GBK besok hari rabu 29 Desember 2010. Siapa yang bisa menjamin hari esok adalah hari tenang bagi tim Malaysia yang bertandang di Jakarta. Tetapi kembali seperti yang sudah saya tulis pada tulisan di blog saya kemarin bahwa bahwa kita adalah bangsa yang sportif dalam olah raga apa pun. Nah inilah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa suporter Indonesia jujur, sportif dan ndonesia Belum Kalah.

Saudara sebangsa dan setanah air.
Para Pembaca blog setia saya.
Garuda belum patah sayapnya. Cakar garuda masih sangat tajam. Mereka harus tahu itu. Garuda kita Masih Bisa. Menang atau Kalah itu adalah hal yang biasa dalam setiap pertandingan olah raga apa pun. Sikap kurang terpuji suporter Malaysia dengan menyorotkan laser beam ke arah pemain nasional kita tidak harus dibalas dengan Menyorotkan laser Beam ke Arah pemain timnas Malaysia. Jangan balas perlakukan mereka dengan perlakuan yang sama saat kita menjamu timnas Malaysia. Kalaw kita membalas perlakuan suporter Malaysia maka kita tidak lebih baik dari Malaysia.. Tunjukan nilai kebesaran , kejujuran dan sportifitas suporter kita.

Seperti yang sudah saya tulis kemarin bahwa jka kita Kalah lagi dari Malaysia, kita kalah TERHORMAT. Dan Jika kita MENANG pun maka MENANG harus dengan TERHORMAT. Kita Belum Kalah. Indonesia Masih Bisa. Mari kita balas mereka di Jakarta.

Asa Itu Masih Ada.
Seluruh Indonesia mendukung perjuangan mu


Dear Blog.

Memang menyakitkan. Begitu barangkali yang ada di benak para fans dan supporter pendukung kesebelasan timnas Indonesia yang menonton laga Leg Putaran pertama antara timnas GARUDA Indonesia VS Harimau Malaya Malaysia tadi malam di Stadion Bukit Jalil Malaysia. Seperti yang ditulis oleh detik com yang pagi ini saya akses tertulis jelas "Kekalahan telak di kandang Malaysia belum mengubur asa Indonesia jadi juara Piala AFF 2010. Toh masih ada 90 menit buat 'Pasukan Garuda' untuk membalikkan kedudukan dan jadi jawara. Itulah kira-kira pernyataan optimistis yang disuarakan oleh kapten timnas Bambang Pamungkas, setelah sebelumnya Indonesia ditekuk Malaysia 0-3 di Stadion Bukit Jalil, Minggu (26/12/2010) malam WIB".

Masih ditulis lagi di lanjutan posting berita dari Detik COM tersebut memang masih ada 90 menit lagi di Jakarta nanti diputaran leg kedua Indonesia VS Malaysia. Kita memang kecolongan begitu tulisan headline di sebuah koran di kota Pontianak. Bahkan stiriker Indonesia Bambang Pamungkas atau lebih dikenal dengan sebutan Bepe menulis di akun twitternya agar tetap bangkit untuk membalas kekalahan ini di Jakarta. " awan-kawan.. Tetap Semangat...!!!" seru Bepe, sapaan akrabnya, lewat Twitternya itu tersebut tercetus Senin (27/12/2010) dinihari tadi.

Memang menyakitkan kenyataan memang. Masuknya tiga buah gol bersarang ke dalam gawang Markus Haris Maulana dalam waktu berdekatan di babak kedua juga membuat hati ini ketar ketir tidak karuan saat menyaksikannya. Bayanglan saja. di babak Pertama, ritme permainan Malaysia memang menguasai jalannya pertandingan, dan Indonesia masih mampu bertahan dengan baik dan angka masih dalam keadaan seimbang 0:0. Dengan kecolongan telak 3 kosong ini, maka Indonesia pun pulang dan harus berjuang keras untuk bisa membalik keadaan menjadi sebaliknya, dan perjuangan babak ke dua nanti tentu saja tidak mudah dan penuh dengan jalan terjal dalam memperolehnya.

Jangan Saling Menyalahkan
Seperti yang sudah saya tulis dalam postingan saya beberapa hari lalu yang menyatakan perasaan geli saya saat menyaksikan timnas Indonesia yang manut dan nurut saja "digiring" masuk ke kelompok partai terentu hingga kepada kepentingan partai tertentu. Lihat saja dalam tayangan di televisi yang sudah kita saksikan bersama sama. Timnas Indonesia harus menghadiri agenda dan jadual yang tidak perlu sebenarnya.

Kita saksikan bersama sama timnas Indonesia harus menghadiri undangan partai politik dengan dalih merayakan kemenangan. Kemenangan yang mana? Baru kemenangan di babak semifinal tapi sudah diperlakukan sebagai hasil akhir kemenangan. Belum belum saatnya kita merayakan kemenangan. Juga timnas harus menghadiri istigosah segala macem. Bukannya tidak perlu doa, tapi saat itu kan timnas harus banyak istirahat dan berlatih bukannya jadi kaya selebritis harus ada konperensi pers, undangan wawancara, undangan ke sana kemari yang sebenarnya jauh dari agenda sepakbola. Bukannya tidak penting acara istigosah, tapi saat ini kegiatan seremonial tidak jelas itu belum perlu lah.

Belum lagi persoalan tiket yang carut marut. Dalam postingan saya sebelumnya sudah saya sebutkan bahkan presiden SBY kita, Soesilo Bambang Yudhoyono atau bapak SBY menghimbau kepada PSSI agar tidak menaikkan harga tiket untuk sebagian masyarakat kita yang tidak mampu agar bisa hadir di GBK untuk mendukung timnas Indonesia bertanding melawan Malaysia. Kita tahu bahwa pak SBY itu dari Partai Demokrat berkuasa dan pemenang dalam Pemilu. Sedangkan Ketum PSSI si semprul Nurdin Halid adalah "kader" Partai Golkar yang diketuai oleh Mr Aburizal "Ical" Bakrie itu. Sudahlah jangan dipolitisir timnas kita

Jangan menyalahkan aksi suporter Malaysia yang tidak santun dengan menyorotkan Laser Beam ke arah pemain TimNas Indonesia. Juga jangan menyalahkan ketua Umum Nurdin Halid si semprul yang banyak mendapat cacian dan hujatan dari fans sepakbola Indonesia. Jangan salahkan banyaknya acara di luar skedul timnas seperti menghadiri acara istighosah dan lain sebagainya. Jangan menyalahkan orang atau pihak lain sebagai kambing hitam kegagalan timnas Indonesia di leg pertama sepakbola piala AFF ini. Sudahlah. Jangan mencari kambing hitam atas kekalahan telak tim Garuda kita melawan Malaysia tadi malam di Stadion Bukit Jalil Malaysia. Juga jangan menyalahkan banyaknya penghargaan, hadiah dan reward yang mungkin menyebabkan pemain kita lupa diri, atau over confidence.

Segera Balas di Jakarta
Marilah kita segera berbenah dan secepatnya memperbaiki kinerja timnas Indonesia secepatnya sebag laga babak kedua segera akan dijelang dan dihelat di stadion Gelora Bung Karno Jakarta Indonesia pada hari rabu mendatang tanggal 29 Desember 2010. Akankah kita bisa membalas kekalahan telak dari tim "Harimau Malaya" Malaysia yang merupakan "musuh" abadi kita di ajang sepakbola dan juga bulu tangkis ini?. Mungkin kalaw dulu kita menduga tim Malaysia akan fight habis habisan dengan "aroma dendam" menyeruak adalah hal yang wajar karena tim Malaysia asuhan si klimis RajaGopal itu pernah dikalahkan telak dengan skor meyakinkan kalah 1-5 dengan timnas Indonesia. Kini "aroma dendam" menjadi terbalik. Pihak kitalah yang diduga akan bermain dengan "aroma dendam" karena dikalahkan telah 0-3 saat di leg pertama melawan Malaysia ini.

Sistim kejuaraan piala AFF ini memang menganut sistim baru. Dimana perhitungan skor dihitung berdasarkan gol tandang. Artinya saat Indonesia berhasil dikalahkan Malaysia dengan skor 0-3 tidak berbalas, maka untuk bisa merebut piala AFF minimal timnas Indonesia harus menjaringkan gol ke gawan lawan 4:0 tidak berbalas. Harus selisih 4 gol untuk bisa memenangkan piala AFF yang sudah belasan taun dirindukan oleh Indonesia. Jika skornya sekitar 4-1 maka harus ada perpanjangan waktu lagi. Sedangkan di tim "Harimau Malaya" Malaysia cukup menahan seri saja sudah bisa merengkuh piala AFF itu.

Indonesia Belum Kalah. Garuda Masih Bisa. Menang atau Kalah itu adalah hal yang biasa dalam setiap pertandingan olah raga apa pun. Sikap kurang terpuji suporter Malaysia dengan menyorotkan laser beam ke arah pemain nasional kita tidak harus dibalas dengan Menyorotkan laser Beam ke Arah pemain timnas Malaysia. Jangan balas perlakukan mereka dengan perlakuan yang sama saat kita menjamu timnas Malaysia. Kalaw kita membalas perlakuan suporter Malaysia maka kita tidak lebih baik dari Malaysia.. Tunjukan nilai kebesaran , kejujuran dan sportifitas suporter kita. Tunjukan kepada dunia bahwa bangsa kita, INDONESIA, sebagai bangsa yang bermartabat , sportif dan jujur dalam olah raga sepakbola internasional. Buat apa menjadi JUARA dan MENANG tapi diperoleh dengan cara curang, tidak sportif, dan menghalalkan segala cara. Kalaw itu dilakukan maka KEMENANGAN yang diperoleh akan CACAT, dan tidak layak untuk dibanggakan.

Jika kita Kalah lagi dari Malaysia, kita kalah TERHORMAT. Dan Jika kita MENANG pun maka MENANG harus dengan TERHORMAT. Kita Belum Kalah. Indonesia Masih Bisa. Mari kita balas mereka di Jakarta.

Maju Terus GARUDA. Maju Terus Indonesi
Seluruh Indonesia mendukung perjuangan mu

Dear Blog

Dalam hitungan beberapa jam lagi akan terjadi pertarungan yang bakalan seru antara tim nasional Merah Putih Garuda VS si "Harimau Malaya" Timnas Malaysia yang dijadualkan akan dilangsungkan sore nanti sekitar pukul 18.30 WIB Waktu Indonesia atau sekitar pukul 7 malam waktu Malaysia.

Karena ada perbedaan waktu kurang lebih 1 (satu) jam dengan negara jiran Malaysia itu. Pertarungan keduanya memang sudah klasik karena dari beberapa kali pertemuan antara timnas Indonesia dengan Timnas Malaysia, pihak Indonesia lebih unggul dan materi pemain timnas Indonesia mempunyai kekuatan strategi dan kenyang pengalaman. Harapan membuncah tentunya tertuju kepada timnas Indonesia yang diharapkan bisa memetik kemenangan di leg pertama ajang kejuaraan piala AFF tahun 2010 ini yang bisa mengantarkan timnas Indonesia merebut tropi kebanggan AFF untuk pertama kalinya ke tanah air

Dukungan moril dari seluruh rakyat Indonesia kini tertumpah ruah ke Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur yang konon berkapasitas lebih dari 100.000 orang itu. Dalam tulisan saya kali ini tidak menyoroti carut marut penjualan tiket yang sampai sekarang masih ampuradul itu. Tapi memang di Malaysia sendiri kurang fanatik terhadap olah raga sepakbola itu dan ini terlihat dari antrian yang lengang berbeda dengan antrian mengular di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta. Ada banyak hal memang mengapa bisa terjadi perbedaan seperti itu.

Pertama ya mungkin karena publik Malaysia kurang menyenangi sepakbola sehingga tidak begitu antusias melihat pertandingan sepakbola bangsanya sendiri. Berbeda dengan situasi antrian yang mengular di stadion Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. Ribuan suporter timnas Indonesia harus mengantri berjam jam dari pagi hingga malam hari bahkan ada puluhan pendukung timnas dari Malang yang harus membangun tenda di depan loket penjualan karcis karena kuatir tidak kebagian karcis. Hal ini secara kasat mata membuktikan saat ini eforia dan kerinduan rakyat Indonesia akan prestasi olah raga Sepakbola sudah lama membuncah. Dan masuknya timnas Indonesia di final ajang piala AFF 2010 ini menjadi oase dan dahaga akan prestasi gemilang timnas Indonesia itu.

Kedua, harapan terlalu tinggi dan rasa ekspetasi yang besar dari rakyat Indonesia terhadap tim kesebelasan nasional Indonesia diharapkan bukan malah menjadi beban moral dari para pemain timnas Indonesia dalam laga final leg putaran pertama melawan "harimau malaya" Malaysia di stadion Bukit Jalil malam nanti.
Hadirnya Presiden SBY di putaran semifinal kemarin saat timnas Indonesia melawan timnas "mabuhay" Philipphina bisa menjadi pemicu semangat timnas Indonesia saat itu namun tidak tertutup kemungkinan malah menjadi "beban" bagi timnas Indonesia untuk memaksakan diri bermain super di segala lini. Bukan , bukan itu yang saya harapkan dari timnas kita. Jadi antusias dan harapan tinggi dari para penggila sepakbola di tanah air yang dahaga akan prestasi olahraga Sepakbola seolah menemukan formnya dan menemukan oasenya saat ini. Wajar jadi publik pesepakbola tanah air sangat ngefans dan mengidolakan timnas Indonesia. Saya kira hal yang wajar

Menang Kalah adalah Biasa
Yang namanya sebuah pertandingan olah raga MENANG ataupun KALAH adalah hal yang biasa saja. Jika anda kalah dalam sebuah pertandingan olah raga, berarti teman anda atau lawan anda yang menang. dan begitupula sebaliknya. Jika teman anda atau lawan anda KALAH dalam sebuah pertandingan , maka sudah pasti ANDA lah yang menang. Tidak ada itu KALAH bersama atau Menang Bersama. Yang namanya pertandingan antara dua pihak, maka salah satu pihak harus menang, dan salah satu pihak harus kalah. Itu sudah konsekuensi matematika logis : Ada yang Menang dan Ada yang kalah. Lalu apa masalahnya jika kalah? Lalu apa masalahnya jika Menang?.

Inilah Indonesia. Bukan INDONESIA namanya kalaw nda rusuh dan ribut dalam setiap pertandingan olahraga Sepakbola. Ini sudah terbukti, dan sudah banyak orang yang tau. Klub klub di tanah air jika bertanding sepakbola selalu rusuh. Baik rusuh antar para pemain dengan sesama pemain, pemain dengan wasit, bahkan yang paling umum terjadi adalah rusuh antar para pendukung sepakbola. Ribut dan pada berkelahi satu sama lainnya. Dan inilah carut marut para pendukung sepakbola di Indonesia.

Lihatlah publik Indonesia. Jika tim nasional di cabang olah raga apa saja (tidak harus selalu sepakbola dan bulutangkis -red) yang begitu meroket prestasinya hingga ke ranah Internasional, bertubi tubi pujian, sanjungan dan segala macamnya tertuju kepada mereka. Tetapi jika tim itu kalah atau mempunyai prestasi "jeblok" , berbagai cacian, makian, dan cercaan melayang kepada tim tersebut. Himbauan mundur dari jabatan sebagai ketua tim atau apalah akan menyertainya secara otomatis. Itukah yang namanya sportifits olah raga? Dimana letak kebesaran bangsa Indonesia jika timnasnya kalah dari lawannya? Akankah publik di tanah air bisa "menerima" kekalahan timnasnya dari lawannya?

Olah raga adalah alat pemersatu bangsa. Ungkapan ini juga ada benarnya. Lihatlah sekeliling kita. Saat timnas Indonesia, Garuda Indonesia, berhasil menggilas lawan lawannya hingga mengantarkan tim besutan pelatih Austria Alfred Riedl itu berhasil membawa timnas Indonesia mencapai final di ajang piala AFF 2010 ini, berbagai elemen bangsa berlomba lomba turut mendukung timnas Indonesia. Berbagai aturan formalitas dan kekakuan legalitas formal seakan dibabat habis demi terciptanya aliran dukungan yang deras bagai sungai mengalir.

Pejabat negara, menteri , artis hingga rakyat jelata para tukang parkir dan TKI pun tumpek ruah di GBK dan di Stadion Bukit Jalil mendukung timnas Indonesia. Bahkan undangan tiket yang diduga berbau gratifikasi oleh Komisi Pemberantasn Pemilu (KPK) yang diberikan PSSI kepada pejabat negara juga dibabat habis. Tidak perduli itu berbau gratifikasi yang memang ada payung hukum yang melarangnya, tidak digubris oleh Istana. Hantam aja rek. Toh cuma tiket menonton ini, lagian pula cuma undangan, nda minta, mubazir kan kalaw nda diambil. Yang penting semangat mendukung timnas Indonesia jalan terus. Biarpun dapat undangan tiket dari PSSI tetaplah pemberian tiket menonton dari PSSI itu tetap harus dilaporkan kepada KPK karena sudah ada Undang Undang yang mengaturnya. Tapi apa lacur, hantam saja mas. Cuek aja KPK itu. Yang penting ramai ramai yuk dukung timas. Walah kacow kacowwwwwwww

Sebagai penutup postingan blog saya hari ini, mari kita sudahi dulu aturan formalitas seperti itu ya KPK. Bisa kita urus belakangan saja apakah tiket pemberian PSSI kepada pejabat negara itu benar benar bermasalah kelak di kemudian hari karena sudah masuk unsur penyuapan atau gratifikasi yang memang harus dilaporkan kepada KPK jika nilainya di atas Rp.250.000,-. Kita semua tau tiket VVIP di Senayan (GBK) itu nilainya bombastis naik 100 persen kini menjadi seharga satu juta rupiah untuk 1 tiket VVIP. Mari kita dukung timnas Indonesia yang dalam beberapa jam lagi akah melawan timnas Malaysia di Stadion Bukit Jalil Malaysia.

Berjuanglah GARUDA Ku. Doa seluruh bangsa Indonesai menyertai mu


Dear Blog

Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya , kemarin hari Jumattanggal 24 Desember 2010 sekitar pukul 09.00 WIB tim Garuda Indonesia, tim Merah Putih kebanggaan kita sudah bertolak ke Malaysia, tepatnya ke Stadion Bukit Jalil, Kualumpur, menjadi tamu dan sekaligus berlaga melawan Tim Nasional Malaysia di stadion itu dalam ajang kejuaraan piala AFF leg pertama.

Setelah tim Merah Putih asuhan pelatih Alfred Riedl ini bertanding diputaran Leg Pertama, maka untuk pertandingan di Leg kedua pada tanggal 29 Desember 2010nya akan dilangsungkan di Stadion GBK Jakarta. Doa, dan harapan membuncah di seantero pelosok tanah air dengan tidak mengenal dimensi agama, suku, dan ras dari republik Ini. Doa mengalir dari umat Islam di tanag air untuk kemenangan timnas, bahkan pihak Gereja dan Umat Kristiani yang sedang berbahagia merayakan hari Natal 25 Desember 2010 hari ini juga turut mendoakan bagi kemenangan timnas Indonesia.

Akankah di penghujung taun 2010 ini menjadi catatan tinta emas bagi kemajuan prestasi olah raga di tanah air khususnya di bindang olah raga Sepakbola Indonesia?. Kita semua memang haus dan dahaga akan prestasi di dunia Sepakbola Indonesia. Kita tentu mengingat "masa lalu" prestasi dunia sepakbola di Tanah air yang sudah malang melintang dalam memberikan catatan tinta emas prestasi yang membanggakan di tanah air.

Siapa yang tidak kenal dengan mantan kapten timnas Indonesia, Robby Darwis?. Ya saya pun masih ingat mantan Kapten Timnas Indonesia itu. Dalam sebuah tayangan di televisi swasta yang saya tonton tadi malam, sang mantan kapten Timnas Indonesia itu berpesan kepada Kapten timnas Merah Putih, Firman Utina, untuk bisa menjaga ritme permainan mereka. "Saya berharap timnas Indonesia menjaga ritme permainan mereka terutama pada saat melakukan serangan ke lawan, dan jangan ragu untuk berimprovisasi dalam menjaga pertahanan sendiri" demikian kira kira katanya.

Jangan di Politisir
Hahaha. Ini dia yang paling seru nih. Konon kata orang, jika menonton laga pertandingan bergengsi seperti Sepak Bola, apalagi yang lagi serunya pertandingan laga Final leg Pertama antara Tim Merah Putih kebanggan kita Indonesia VS Tim "Harimau Malaya" Malaysia yang merupakan "musuh" abadi bangsa ini dalam olah raga.

Akankah aroma dendam mewarnai pertandingan Indonesia VS Malaysia ini mengingat tim Malaysia dipecundangi oleh tim merah putih dengan skor telak 5-1 itu ? Apakah pertandingan tim Indonesia VS tim Malaysia ini juga akan diwarnai insiden tidak perlu mengingat hubungan luar negeri antara Indonesia dan negeri Jiran itu sering pasang surut oleh berbagai berita penyiksaan TKI kita di Malaysia? Oh semoga saja tidak ya. Olah raga ya Olah raga donk. Sajian Olah Raga tetap lah di ranah Olah Raga. Tidak elok jika "ditarik tarik" masuk ke wilayah politik apalagi dipolitisir.

Kadang saya geli juga menyaksikan timnas Indonesia yang manut dan nurut saja "digiring" masuk ke kelompok partai terentu hingga kepada kepentingan partai terentu. Sudah kita saksikan bersama sama bahwa presiden SBY kita, Soesilo Bambang Yudhoyono atau biasa kita kenal dengan sebutan bapak SBY menghimbau kepada PSSI agar tidak menaikkan harga tiket untuk sebagian masyarakat kita yang tidak mampu agar bisa hadir di GBK untuk mendukung timnas Indonesia bertanding melawan Malaysia. Kita tahu bahwa pak SBY itu dari Partai Demokrat berkuasa dan pemenang dalam Pemilu. Sedangkan Ketum PSSI si semprul Nurdin Halid adalah "kader" Partai Golkar yang diketuai oleh Mr Aburizal "Ical" Bakrie itu.

"Saya ditelepon oleh Pak Aburizal Bakrie agar menurunkan harga tiket sesuai dengan himbauan bapak Presiden" begitu kata Nurdin Halid saat diwawancarai oleh salah satu media TV Swasta yang saya tonton semalam. Menurut Nurdin semprul ini, Pihak PSSI tidak menerima permintaan resmi dari bapak SBY sebagai Presiden untuk menurunkan harga tiket, tetapi dia melihat tayangan di TV bahwa bapak SBY mengatakan demikian. Jadi, kata Nurdin, dia menurutnkan harga tiket kelas III bukan karena kepatuhannya kepada orang nomor 1 di republik tercinta ini, dalam hal ini presiden SBY. Si Nurdin ini menurunkan harga tiketnya karena mematuhi perintah dari sang ketua Umum Partai Golkar ya Mr ICal itu tadi. "Kan saya kadernya Pak Ical bla bla bla...." terasa betul aroma politik dan ABS si Nurdin ini. Weleh weleh weleh.

"Sebagai bangsa Indonesia saya merasa malu karena even Internasional ini harus menurunkan harga tiket karena ini diluar batas kewajaran" kata Nurdin Halid. La yang malu itu siapa mas Nurdin? Seharusnya anda lah orang pertama di negeri ini yang tidak punya rasa malu menaikkan harga tiket seenak perutnya dengan berdalih konsultasi dengan AFF segala macem untuk menutupi rasa rakusnya mengeruk keuntungan sebesar besarnya dari eforia sepakbola di tanah air. Julukan "Aji Mumpung" pun langsung disematkan kepada orang nomor satu di jajaran kepengurusan PSSI ini. Sudah harga tiket mahal, namun tidak dibarengi dengan sistim penjualan tiket yang bermartabat. PSSI seperti tutup mata dan tutup telinga dari jeritan dan teriakan orang yang memaki maki PSSI dan menghujat habis habis Nurdin Halid yang memang sudah semprul di awal babak penyisihan ini.

Sebagai penutup di blog postingan saya hari ini adalah harapan dan juga harapan dari seluruh pecinta sepakbola dari seluruh Indonesia, Berjuanglah semaksimal mungkin untuk menaklukan tim Harimau Malaya Malaysia baik di putaran Leg Pertama maupun putaran di Leg Kedua dalam ajang kejuaran piala AFF 2010 ini.


Insya Allah Tim Garuda Indonesia menang.
Amin Ya Robbal Alamin









Dear Blog

Menurut rencana hari ini Hari Jumat tanggal 24 Desember 2010 sekitar pukul 09.00 WIB tim Garuda Indonesia, tim Merah Putih kebanggaan kita akan segera bertolak ke Malaysia, tepatnya ke Stadion Bukit Jalil, Kualumpur, menjadi tamu dan sekaligus berlaga melawan Tim Nasional Malaysia di stadion itu dalam ajang kejuaraan piala AFF leg pertama. Sedangkan untuk pertandingan di Leg kedua pada tanggal 29 Desember 2010nya akan dilangsungkan di Stadion GBK Jakarta. Berbagai doa dan dukungan terus mengalir dari seluruh rakyat Indonesia menyertai perjuangan tim Merah Putih asuhan pelatih Alfred Riedl untuk bisa memetik kemenangan di Leg Pertama itu. Betapa bangganya kita semua, rakyat Indonesia, melihat tim kesayangan kita Tim Merah Putih berlaga membela kehormatan bangsa dan negara. Bangga rasanya kita semua

Namun kegembiraan tumpah ruah semangat dan eforia kegembiraan rakyat Indonesia dalam mendukung perjuangan timnasnya tidak serta mendapat perhatian serius dari para Pengurus PSSI terutama dalam hal manajemen Tiket. Sudah banyak kita ketahui bersama sama bahwa harga tiket yang dijual oleh PSSI kepada publik Indonesia dirasakan sangat tinggi dan bahkan untuk kelompok tertentu harga tiket menjadi naik dua kali lipat dari kelas VVIP seharga Rp.500.0000,- menjadi Rp.1000.000,- (Satu Juta Rupiah). Kenaikan ini memang tidak artinya bagi mereka kelompok orang yang berpunya karena memang mereka mempunyai kemampuan untuk itu.

Namun persoalannya di sini adalah jika harga yang dibebankan oleh PSSI untuk masyarakat kelompok menengah ke bawah melebihi kemampuannya. Sudah sering kita lihat dan saksikan dalam layar televisi bahkan para pekerja kita di luar negeri (baca: TKI) saja merelakan menggunakan uang gajinya untuk bisa membeli tiket guna mendukung tim nasionalnya bertanding melawan Malaysia. Nah begitu pula dengan nasib "Raja Yang Sengsara" (mengutip istilah dari sebuah telivisi swasta) yang harus berdesak desakan mengantri tiket yang dijual oleh PSSI.

Berbagai himbauan dan ajakan dari berbagai pihak agar tiket yang dijual untuk masyarakat Indonesia diturunkan juga tidak mendapat perhatian serius. Bahkan presiden SBY pun meminta jajaran PSSI untuk tidak selalu mengutamakan keuntungan dan menghimbau agar harga tiket itu "diatur" sedemikian rupa sehingga kenaikannya terlalu tinggi juga tidak diindahkan oleh Nurdin Halid, ketua Umum PSSI yang konon banyak dihujat ini. Nuansa politik terasa kental di sini dimana si Nurdin ini hanya "patuh" kepada ketua umum Golkar Mr Aburiza.l "Ical" Bakrie untuk menurunkan harga tiketnya dan bukan karena kepatuhannya kepada Presiden SBY. Menurut Nurdin sebagai kader yang baik "wajib" mematuhi ketua Umum Golkar itu. Terasa aroma "ABS" dan kepatuhan yang terasa mencari muka yang dilakukan oleh si Nurdin ini.

Begitu pula desakan agar tim nas Indonesia tidak ditarik tarik ke ranah Politik. Hal ini wajar mendapat sorotan dari pihak lain karena mungkin secara bersamaan tim Nasional Merah Putih di jamu makan pagi oleh ketua Umum Golkar, Mr Ical. Tanggapan dari Istana sendiri biasa biasa saja karena wajar dan boleh saja setiap masyarakat Indonesia memberikan dukungan baik materi maupun moril kepada tim Merah Putih Indonesia. Semoga saja para anggota tim nasional Indonesia itu dapat gratis kartu anggota kader Golkar hehehehe. Wah wah beruntung sekali Mr Ical ini karena menjadi pihak yang pertama yang merayakan keberhasilan Tim Nasional Indonesia meraih tiket ke Semi Final. Bahkan Istana sendiri juga belum menjamu apa apa untuk merayakan tim nasional Indonesia, mungkin sekalian aja sampai Indonesia meraih juara piala AFF nanti kali ya.

Mengenai banyaknya hadiah dan reward yang diberikan kepada tim nasional Indonesia, saya kira wajar wajar dan boleh saja. Asal tujuannya untuk memberikan motivasi kepada seluruh tim nasional Indonesia untuk bisa berprestasi di kancah Nasional dan Internasional membela bangsa dan martabat bangsa, saya kira wajar wajar saja. Selain itu juga pemberian hadiah dan reward juga hal yang wajar bagi tiap pemain. Karena sebagian besar dari Pemain Timnas Indonesia itu mempunyai tanggungan keluarga. Banyak dari anggota tim Nasional Indonesia yang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Mereka rela meninggalkan profesi mapan sebagai karyawan atau jabatan kantoran demi kecintaan mereka kepada sepakbola nasional dan berprestasi maksimal mengharumkan bangsa dan Negara. Tidak apa memanjakan mereka asal seluruh bangsa dan Negara Bahagia karena nama bangsa menjadi harum karena mereka.

Hari ini tim Merah Putih berangkat ke Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia untuk menyelesaikan pertandingan Leg Pertama melawan tim nasional Malaysia dan kemudian akan dilanjutkan pada pertandingan Leg Kedua di Stadion GBK Jakarta pada tanggal 29 Desember 2010 mendatang ini. Semoga Indonesia berhasil memenangkan kejuaraan sepakbola bergengsi AFF dan membawa pulang tropi AFF itu untuk pertama kalinya ke Indonesia


Dear Blog

Siapa sih yang tidak kenal sosok pelatih cool dari Austria yang berhasil membawa tim Merah Putih menuju FINAL melawan "Harimau Melayu" Malaysia di leg pertama dan kedua ajang piala AFF nanti?

Ya. Tentu. Dialah Alfred Riedl. Tidak seperti Bryan pelatih Thailand...atau pelatih tim2 kelas dunia spt Joachim, Juan, Fabio, Diego apalagi Juergen yang tiap kali Jerman mencentak gol sampai jingkrak2 kegirangan...setiap kali Jerman mencentak gol...dan terpancar senyum kegembiraan seusai pertandingan jika timnya menang..bahkan Diego sampai meggendong2 Lionel. Sementara Alfred jarang terlihat seperti itu...bahkan ketika Indonesia mencetak gol ke gawan2 Thailand dialah satu2nya di bench yg tidak menampakan ekspresi gembira...duduk saja dng wajah muram di bench. Ada apa dng mu Alfred ?

Sebelum kita mencoba mencari tau kenapa si pelatih senior yang selalu tampil cool dan sering memperlihatkan wajah cemberut di lapangan ini, marilah sejenak kita lihat latar belakang karir dan background Alfred Rield ini. Berikut bio datanya

Nama: Alfred Riedl
Kelahiran: Vienna, Austria/2 November 1949 (60)
Tinggi: 184 cm
Posisi: striker
Profesi saat ini: Pelatih

Karier kepelatihan klub Alfred Riedl
1. Melatih klub asal Maroko, Olympique Khouribga pada tahun 1993-1994
2. Melatih klub asal Mesir Al-Zamalek tahun 1994-1995
3. Melatih Al Salmiya klub asal Kuwait tahun 2001-03

Karier kepelatihan Tim Nasional Alfred Riedl
Berikut daftar Kepelatihan Alfred Riedl mengawali karier sebagai pelatih
1. Austria pada tahun 1990-1992
2. Liechtenstein tahun 1997-1998
3. Palestina tahun 2004-05
4. Vietnam tahun (1998-2001, 2003-04, 2005-2007)
5. Laos (2009)
6. Indonesia 2010 sampai sekarang

Kini para pembaca bloh saya sudah mengetahui walau cuma sekilas tentang biodata TimNas kita ini. Saya sendiri juga baru "ngeh" kalaw pelatih tim nasional kita ini memang paling sering menampilkan wajah cemberut. Bahkan saat tim nasional kita berhasil mencetak gol ke gawang lawan juga sang Pelatih tetap cool dan tidak banyak meluapkan kegembiraan seperti teriakan dari tribun Penonton. Tidak seperti presiden SBY yang berdiri dan berteriak gembira dan ribuan penonton yang menjerit jerit saat gol berhasil disarangkan ke gawan lawan oleh tim nasional Merah Putih, sang pelatih Alfred Riedl tetap tenang. "Bapak ini kok adem ayem ajah,,,mukannya datar2 ajah,,,malah cenderung jutek,,,ga memperlihatkan esmosi HEBOH ato BAHAGIA ato esmosi apalah,,,yang memperlihatkan kalo dia happy TimNas kita nyetak goal" gitu kira kira komentar orang.

Cangkok Ginjal
Tidak banyak orang yang tahu bahwa Alfred Riedl pernah dioperasi pencangkokan Ginjalnya saat dia sedang menangani tim nasional Vietnam. Ia hamper saja kehilangan nyawanya jika tidak segera mendapatkan donor ginjal. Alfred Riedl sangat mencintai tim kesayangannya Vietnam dan berusaha sekuat tenaga untuk membawa tim Vietnam ke era kejayaan sepakbola Asia Tenggara. Begitu kerasnya dia bekerja selama 6 (Enam) tahun membawa tim nasional Vietnam menjadi juara sampai dia kurang memperhatikan kesehatannya sendiri. Alfred Riedl ternyata sakit keras dan mengalami gangguan pada ginjalnya.

Saat Alfred Riedl ini mengumumkan rencana akan melakukan operasi cangkok Ginjal sekitar tahun 2006 kepada umum. Begitu rencana cangkok ginjal sang pelatih tim nasional ini diumumkan kepada umum, Alfred Riedl yang begitu dicintai oleh rakyat Vietnam ini sontak mendapatkan banyak doa dan dukungan kesembuhannya. Bukan hanya itu saja berbondong bondong orang yang dating dan menawarkan diri sebagai donor ginjal bagi Alfred Riedl. Ya benar. Puluhan fans Alfred Riedl rela memberikan ginjalnya untuk sang pelatih.

Namun bukan hal mudah bagi para dokter untuk melakukan operasi cangkok ginjal terhadap Alfred Rield. Salah satu kendala terbesar dari para dokter untuk melakukan operasi cangkok Ginjal buat sang pelatih, Alfred Riedl , adalah kesesuaian antara ginjal dari para pendonor untuk dicocokan dengan jenis ginjal yang dimiliki oleh Alfred Riedl sang Pelatih. Para pendonor ginjal buat Alfred Riedl sendiri berasal dari berbagai profesi mulai dari pegawai bank, sopir truk, pedagang dan bahkan ada yang datang dari kalangan biksu atau biarawan. Mereka semuanya memiliki satu tekad agar sang pelatih kembali sehat sediakala dan menangani tim nasional Vietna seperti semua.

Akhirnya operasi pencangkokan baru bisa dilakukan pada Maret 2007, hanya beberapa bulan sebelum turnamen Piala Asia digelar pada Juli 2007. Identitas donor dirahasiakan, namun situs AFC menyebut Riedl mendapatkan ginjal tersebut dari seorang penggemar di Vietnam. Sang pelatih Riedl pun akhirnya bisa sehat kembali

Dari berbagai informasi memang menyebutkan bahwa cangkok ginjal merupakan terapi untuk gagal ginjal dengan memanfaatkan ginjal sehat yang diperoleh dari donor. Selain dari donor mati (kadaver), bisa juga diperoleh dari donor hidup sebab donor tersebut masih bisa hidup normal dengan hanya 1 ginjal. Menurut berbagai sumber operasi cangkok ginjal ini memiliki risiko kegagalan cukup tinggi dan tidak semua pasien gagal gijal bisa melakukan pecangkokan.

Nah itu sekilas profil tentang pelatih Timnas kita, Mr Alfred Riedl yang diambil dari berbagai sumber sudah saya paparkan di sini. Semoga tim nasional kita, Merah Putih, bisa memenangkan leg pertama dan kedua di ajang kejuaraan piala AFF 2010 ini, dan tropi kebanggaan AFF bisa direbut oleh Indonesia untuk pertama kalinya


Dear Blog,
Hari ini mungkin menjadi hari yang amat bersejarah bagi mereka yang dinyatakan LULUS dan DITERIMA menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2010 ini. Hari ini hampir di seluruh media di Pontianak, Kalimantan Barat mengumumkan secara serentak nama nama yang dinyatakan lulus dan diterima menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2010. Betapa bangga dan bahagianya mereka yang lulus tes CPNS tahun 2010 ini. Bayangan akan masa depan yang cerah dan gemilang sudah terbayang di depan mata. Hal yang wajar karena perjuangan mereka berebut 1 kursi dari sekian ratus bahkan ribuan saingan lainnya layak mendapatkan apresiasi. Menjadi Pegawai Negeri tetap menjadi dambaan setiap orang. Dan masa bahagia itu telah datang pada hari ini, terutama kepada mereka yang dinyatakan lulus tes CPNS tahun 2010 ini.

Seperti yang sudah saya tulis di edisi postingan saya sebelumnya bahwa jumlah pelamar yang ikut tes CPNS hari menurut sebuah sumber menyebut angka dikisaran 5.650 orang pelamar. Dari sekian banyak itu memang banyak yang diperlukan kualifikasi pendidikan yang harus ada kesesuaian dengan formasi yang akan dilamarnya. Kebanyakan memang dari jalur Strata 1 atau setingkat Sarjana. Sudah sering dibicarakan orang mengapa posisi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi incaran setiap orang hingga saat ini.

Bukan bermaksud mengulang, namun saya coba paparkan lagi, dan tentunya mengambil dari berbagai sumber yang saya kompilasikan, mengapa banyak orang bahkan di seluruh penjuru tanah air masih berebut kursi untuk bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Beberapa faktor tersebut di bawah ini antara lain :

  1. Mengapa banyak orang ingin jadi PNS? Kesan bahwa seorang PNS itu pemalas, koruptor, dkk memang masih ada dibenak setiap orang. Tapi sekarang, saat status sudah PNS, orang akan sadar dan akan merasakan betapa enaknya jadi . Enaknya yang pertama ialah datang-pulang nya boleh kapanpun, dan gak perlu kawatir malu serta dimarahi BOS. Meskipun ada daftar absensi, tapi tidak akan ada punishment bagi yang jarang masuk. Daftar absensi hanyalah “macan kertas” saja. Kalopun masuk setiap hari (paling kerjaannya cuman ngenet, ngeblog, dan chatting. Jika ada kerjaan tambahan (misal ngajar dan proyek) maka pasti ada “amis-amis” tambahan di luar gaji pokok. Jadi intinya, asal hidup saja tetap dibayar sama pemerintah, rutin tiap bulan lagi :)
  2. Enak yang kedua adalah ialah sering dapat cuti bersama kalo tanggalannya pas hari besar di hari kamis. Misalnya untuk kamis besok, gak tau peringatan apa itu, PNS akan libur mulai kamis, jum’at, dan sabtu. Baru masuk ke kampus hari Senin, itupun masih boleh gak masuk :) Bandingkan sama yang jadi JOKO, JONO, dan JONI, mereka harus masuk kerja mulai jam 7 pagi sampai jam 4 sore, mulai senin sampai sabtu, dan tidak ada cuti bersama. Kasian mereka ya hahahhaa.
  3. Enak yang ketiga ialah dapat “nyekolahkan” SK PNS nya. hehehe… ini kayaknya asyik banget deh. Saya gak perlu punya sertifikat rumah atau BPKB kendaraan untuk bisa dapat pinjaman dari BANK. Dia hanya cukup njadikan SK PNS sebagai agunan supaya dapat pinjaman dari BANK, dan prosesnya simple lagi . Nah nah ini benar karena saya sendiri sudah membuktikannya hehehhee. Top Markotopsss.

    Sebagai gambaran aja ya untuk SK yang masih setingkat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Bank tertentu nlianya bisa mencapai antara 60 s/d 70 Juta Rupiah. Bayangkan. Itu baru SK setingkat CPNS saja sudah segitu, apalagi kalaw SK anda sudah SK Pegawai Negeri Penuh, nilainya bisa mencapai 90 an juta rupiah lebih. Anda bisa membeli rumah cash untuk tipe 45 nah nah amat menggiurkan bukan?
  4. Enak yang KeEmpat yakni kemungkinan dipecat sangat-sangat minim, bahkan bisa dibilang impossible. Kerjanya pun santai-santai aja, gak perlu terlalu semangat sampai lembur-lembur… Toh tidak ada pengukuran kinerja kan?? Evaluasi adalah hal yang tabu dilakukan di kalangan ke-PNS-an. Kenapa? karena siapa yang dievaluasi dan siapa yang mengevaluasi nyaris tidak bisa dibedakan… :D Asalkan pintar menempatkan diri, pasti aman sampai pensiun. Hahahah Bener bener Cak. Mantaf gan. "Pokonya jadi PNS itu enak banget deh…. Makanya ayo buruan daftarkan diri Anda di dealer-dealer PNS terdekat. Hehehehe.

PNS Tetap Menjadi Impian
Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentulah menjadi dambaan dan impian setiap warga negara Indonesia. Adalah suatu kebanggan dan prestise tersendiri jika anda bisa meraih 1 tiket sebagai abdi negara, pelayan negara dan juga aparatur negara yang disebut dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Begitu juga apa yang dialami istri tercinta di rumah yang Alhamdulillah berhasil lulus dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Tidak jarang mereka yang ikut tes CPNS tahun ini baru sekali saja ikut namun sudah mendapat berkah dari Allah SWT berupa kesempatan lulus di terima sebagai CPNS tahun 2010. Tetapi tidak sedikit juga yang sudah ikut berkali kali (bahkan ada yang lebih dari 3 kali) baru kali ini, di tahun 2010, baru lulus dan diterima dan lulus CPNS 2010. Namun juga tidak sedikit orqang yang sudah ikut berkali kali namun sampai tahun 2010 ini juga belum juga lulus CPNS. Ini semua bisa terjadi semata mata karena izin dari ALLAH SWT sekali lagi saya tekankan. Manusia hanya berjuang dan berusaha saja, dan ALLAH SWT yang menentukan.

Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan selalu menjadi tujuan dari para pemuda pemudi di seluruh Indonesia termasuk juga untuk pemuda pemudi di seluruh propinsi Kalimantan Barat. Di saat bangsa Indonesia sudah sanagt sulit menyediakan lapangan pekerjaan, dan begitu ketatnya persaingan dunia kerja ditambah situasi ekonomi kita yang semakin sulit, menjadi PNS tentulah menjadi impian primadona setiap orang. Nah jangan melihat "manfaat" dan "enaknya" jadi PNS seperti yang disebutkan di atas, nah tugas anda semua hari ini adalah berjuanglah dengan jujur dan ikhlas mengisi soal demi soal yang akan diujikan pada hari ini. Jika memang sudah rezeki, satu kursi CPNS akan menjadi milik anda dan tidak akan lari kemana.

Jadi jika mereka yang tahun 2010 ini belum juga berhasil LULUS diterima dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2010 janganlah bersedih. Masa depan cerah tidak selalu harus menjadi seorang abdi negara atau Pegawai Negeri Sipil. Ingatlah rezeki ALLAH SWT itu Maha Luas. Jika tekad dan keinginan masih membara dalam dada, persiapkan diri lebih baik lagi pada seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada masa yang akan datang. Anda juga bisa melanjutkan hidup anda dengan penuh semangad. Ingatlah tidak lulus CPNS Tahun 2010 bukanlah kiamat. Masa Depan Cerah tetap terbuka lebar dan siap menanti untuk anda raih dan anda genggam dengan sukses. Tetaplah semangat dalam mengejar cita cita kalian di mana saja berada
Dear Blog

Hari ini aku memakai T-Shirt merah berlambang GAURDA di dada T-shirtku. Aku bangga dengan INDONESIA. Aku begitu bahagia. Begitupula dengan seluruh rakyat Indonesia yang mencintai Sepakbola Tanah Air begitu bangga dan bahagia karena tadi malam skuad Garuda Indonesia, tim merah putih, berhasil menumbangkan Tim Mabuhay Piliphina dengan skor 1-0 (agregat 2) dan sudah memastikan tim Indonesia melangkah ke final.

Sudah menunggu di final tim Harimau Melayu, Malaysia, yang merupakan musuh abadi bangsa Indonesia di lapangan olah raga sepakbola selain dari cabang lain misalnya Bulutangkis. Indonesia akan menghadapi Indonesia di Final dalam dua leg pertandingan di Indonesia dan juga di stadion utama Kuala Lumpur. Berhasilkah tim Indonesia, tim Garuda Indonesia kita, memenangkan duel dengan Malaysia dan menjuarai Piala A

Dalam situs Wikipedia disebutkan bahwa debut tim nasional sepak bola Indonesia memiliki kebanggaan tersendiri, menjadi tim Asia pertama yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA pada tahun 1938. Saat itu mereka masih membawa nama Hindia Belanda dan kalah 6-0 dari Hongaria, yang hingga kini menjadi satu-satunya pertandingan mereka di turnamen final Piala Dunia. Indonesia, meski merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat besar, tidak termasuk jajaran tim-tim terkuat di AFC.

Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger). Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua di tahun 2000, 2002, dan 2005. Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991. Di kancah Piala Asia, Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.


Kejuaraan Piala AFF
Dalam blognya IwanDahnial sudah dipaparkan dengan jelas apa itu AFF. Dalam blognya dia menulis bahwa sepak bola piala AFF 2010 (AFF = ASEAN Football Federation / Konfederasi Sepak Bola ASEAN, sebelumnya disebut Tiger Cup / Piala Tiger dan sejak tahun 2008 disebut Piala Zuzuki AFF) digelar mulai 1 Desember 2010 di Indonesia dan Vietnam. Indonesia dan Vietnam menjadi tuan rumah bersama pada kejuaraan sepak bola piala AFF 2010 ini. Dalam kejuaraan sepak bola piala AFF 2010 ini, Indonesia masuk Grup A, merupakan “grup keras” bersama Thailand, Malaysia dan Laos. Sedangkan di Grup B terdiri dari :Vietnam, Filipina, Singapura dan Myanmar.

Dahnial juga menyebut bahwa dari 8 (delapan) kali pelaksanaan kejuaraan sepak bola antar negara ASEAN, Piala AFF, Indonesia belum pernah sekalipun menjuarainya. Prestasi terbaik timnas Indonesia mampu sampai laga final namun kalah di laga puncak tersebut, ini terjadi pada tahun 2000, 2002, dan 2004. Indonesia dikalahkan Thailand di final tahun 2000 dan 2002, sedangkan di final tahun 2004, Indonesia dikalahkan Singapura. Sedangkan prestasi terburuk Indonesia terjadi di Piala AFF 2006 yang diselenggarakan di Singapura dan Thailand, kala itu Indonesia tidak lolos dari penyisihan grup. Indonesia kalah bersaing dengan Singapura dan Vietnam sehingga tidak mampu lolos ke semifinal. Pada Piala AFF 2008 (Piala Suzuki AFF 2008) yang diadakan di Indonesia dan Thailand, Vietnam menjadi juara dengan mengalahkan Thailand di final di kandang Thailand.

Jadi hari ini izinkanlah aku memakai kaos Merah dengan lambang Garuda di dadaku. Betapa aku bangga dengan INDONESIA. Aku yakin seluruh rakyat Indonesia bersuka cita karena tim kebanggaan kita, Tim Merah Putih, Tim GARUDA berhasil melangkah ke Final. Gelar Juara dan Trofi Piala AFF sudah tepat diambang mata. Semoga ALLAH SWT mengabulkan permohonan dan doa kami seluruh rakyat Indonesia agar tim kita, tim INDONESIA, berhasil menjuarai FINAL tersebut dan JUARA menjadi milik Tim Garuda Indonesia. Semoga juara menjadi Milik Seluruh Rakyat Indonesia yang selalu mengelu elukannya. Aku Bangga Indonesia

As far we know that, currently, the distribution of HIV AIDS in Indonesia has been increasing very quickly since many years ago. The information of the actual number of HIV AIDS cases in this country has reached about 20.000 by the end of March. The first rank of those HIV AIDS victims are from productive ages between the age 15- 39 years old. People who living with HIV AIDS existed more than 80 percents of those total 20.000 victims. Those number were out of reflecting the total amount of actual HIV AIDS holders. The phenomenon of “ice mountain” which might be worst than appearing in those number which might be bigger. This might be possible due to the number of people who lived with that deadly virus were not easily detected.

We are realized that Indonesia is facing very diverse HIV epidemics across the country including in West Kalimantan. There were lots of media and Information. and communication technology as well which giving us more opportunity to suggest people to stay healthy and healthy living. The media might be in the form of printing, digital and paperless format might have been used by the government to work together with National Family Planning Board or in Indonesia called “Badan Keluarga Berencana Nasional) to suggest people to keep healthy.

The question might arise here; how far those Media community could contribute positively to suggest the people to stay healthy living from HIV AIDS in Indonesia?

Suggestion To Change
One of our important dreams is providing information for every one to access without paying , and the information should be useful. The development might be changing but the spirit and emotional value could be developed by their participation into the development of the country. Building national awareness toward all national disaster, for example, could be developed through media. Through media, the people of Indonesia could participate in supporting others and helping each other by donating their financial assistances to those unlucky ones.

Many victims fallen during Merapi eruption in Jogjakarta, Central Java. There were more than 400 people died in Tsunami Disaster in Mentawai, Padang, West Sumatera. The information on those terrible national disaster could be accessed by every one. This might be possible with Media as the most affordable news resources for the people. We can read and follow the development of victim identification, distribution of food program , and disaster recovery efforts that have been carried on through the media

The government of the republic of Indonesia had many strategic series of development to advance the national achievement. Regarding those national disaster happened in Indonesia, it is also provide a better way in strengthening strategic information to guide a more effective HIV/AIDS response in Indonesia. The information from the government will be able to be understood by the people through media as they can use the media as a bridge to deliver general policies that should be known by its people. The media plays very important and strategic efforts to change the life of the people. Changing a life is might be possible thing to be done , but changing society bad behaviors and attitude needs consciousness which might be influenced by public opinion developed by the media.

The strategic information that have been covered as biggest responsibility by the media might be in the form of following components: (1) The information on HIV surveillance, which includes surveillance of HIV and other sexually transmitted infections and behavioral surveillance; (2) The information on HIV/AIDS estimation and projection all across Indonesia; (3) The information on monitoring of essential interventions linked with health sector responses (antiretroviral therapy, counseling and testing, preventing mother-to child-transmission, preventions in most-at-risk populations, etc); and the last is (4) The Information on HIV drug resistance surveillance and monitoring

Conclusion
The community and people have the right to access the information, as the bridge of the information, the role of media in preventing HIV AIDS distribution into account now. We cannot deny there were numbers of participation from the community to help the government to spread the information about HIV AIDS transition period. Without working together with the Media, it was really very difficult for the government to deliver the development message to the people of Indonesia. The problem might be around in every provinces in Indonesia regarding HIV AIDS epidemic and the plan to combat those HIV AIDS spreading will still a big question that need to be answered and the problem quality still remain crucial issues.

We believe, by strengthening and focusing the strategic information in the role of media in Indonesia will also give the opportunity in promoting the right response for controlling the diverse HIV epidemic in Indonesia since we believe nothing is impossible, nothing is hard, as long as it comes from the heart. The development messages that have been conducted by the government of Indonesia will be delivered by the media for the community and the society. The people of Indonesia will be obviously interested in being more involved in participating in the development of the country, state and nation.
As we all know these days that the phenomenon of fallen people whose suffers from of their HIV AIDS distribution in the whole world have been increasing shapely. Those deadly virus attacked all segments of people which can not differentiate age, gender, sexual background and race of the people in this universe. We, as a united family at home , will also take those responsibility to avoid those HIV AIDS epidemic with every way whatsoever.

As a husband, he must do everything needed to protect his wife and children, from hazards such deadly disease. His wife and children must be protected absolutely. For example, a woman married to a drug addicted with HIV positive should be protected from the possibility to get infected too.

A wife could be infected with those HIV AIDS virus very easily from inresponsible husband or from uknown man without care. If her husband who have been infected with those HIV AIDS virus should be handle very carefully to avoid the virus reached her future children.

To explain about the danger of HIV AID virus should be done with carfefully and patiencly through good communication and socialization from very early age. It was understood that environmental education background and house environment of the people have a very dominant role in shaping the character of the children to reject drugs and HIV-AIDS prevention.

In the province of West Kalimantan menempati ranking ketujuh kasus HIV AIDS terbanyak se-Indonesia. Data hingga Juni 2010 menyebutkan secara berurutan, DKI (3740), Jabar (3710), Jatim (3540), Papua (2858), Bali (1747), Jateng (819) dan Kalbar (794). “Untuk Kalbar (794), setengahnya dari Singkawang. Kota Singkawang adalah prevalensi terbesar HIV AIDS di Indonesia, setelah Merauke,” tegas Budi. “PSK yang ada di Kota Singkawang 27 persennya sudah HIV positif,” timpalnya.

ranked seventh highest HIV-AIDS cases in Indonesia. From the latest information from Family Planning Board of The Republic of Indonesia can we get the conclusion that several cities have been dealing with HIV AIDS cases. Those cities are Jakarta (3740), Jabar (3710), East Java (3540), Papua (2858), Bali (1747), Central Java (819) and West Kalimantan (794). The biggest HIV AID prevalence in West Kalimantan has go to Singkawang city by which 27 percentage of those women already infected by those deadly HIV AID virus

There are several ways of distributions of those deadly HIV AID virus that we already engaged since many years ago. Those danger of HIV could be transmitted through parentral systems such as blood transfusion, needle operation, sexual intercourse, pregnancy, childbirth, breastfeeding and also for open wounded which possibly infected with HIV virus.

To control and evaluate the distribution of those deadly HIV AIDS only can be avoided with several ways that we already knew before. Some commons action can be committed by all people all across Indonesia very easily such as safe sex and loyal to the legitimate spouse campaign and using condoms. The usage of clean and sterile needles, universal precaution, and also controling the quality of blood products, and to conduct prevention of transmission to the fetus and infant. For West Kalimantan province, from the data taken from West Kalimantan Provincial Social Welfare during the period of 2002 to August 2010, the number of HIV-AIDS victims in Singkawang has been reached 507 people.

Some of those HIV AIDS victims are 396 man and 111 women. We have to be careful to find out another 5000 uknown victims that cannot be easily detected. We need to do some actions to provent another fallend victims of those deadly HIV AIDS virus and we do not want to see another thousands of HIV AIDS victioms due to those virus will spread in every way

If someone got infected with those deadly HIV AIDS virus, and they have to be suffered for the whole life. Once exposed, a lifetime will be affected. This is posible due to the virus is actually not dead. We have to recommend good life with healthy living to all people so that people can produce good family far away from the virsu. We all need to invite all people in the community and society to do many efforst to conduct healthy campaign to raise public awareness of the threat of serious dangers of HIV AIDS.

The spread understanding of the ins and outs of drugs and HIV AIDS, should be done equally to all levels of society. This danger will threaten anyone, regardless of the person’s social status. Therefore, prevention campaigns and mitigation must be performed continuously, in language easily understandable by ordinary people. The information on how to protect family from HIV AIDS virus should be given in correct ways and the good approachment should be done firmly to all people all across the country due to this deadly HIV AID virus can attack everyone. The campaign of HIV AIDS information should be delivered in prespectively organised and the usage of the language which can be understood by all people in the community.(Asep)

Dear Blog,

Tema tulisan blog ku hari ini memang agak lazim dan sudah "pasaran" diberbagai forum, milis dan juga tulisan di berbagai media. Teman. Ya satu kata itu memang sederhana namun mempunyai makna yang mendalam. Pengalaman memperoleh teman dan mendapatkan pertemanan adalah hal yang bisa saja berbeda beda antara satu orang dengan orang yang lain. Perbedaan pengalaman itu bisa jadi pengalaman yang baik, dan berkesan. Namun tidak sedikit pengalaman menyedihkan, tidak menyenangkan sampai pada pengalaman yang menyakitkan bisa terjadi pada setiap orang. Apa yang anda rasakan saat memperoleh seorang teman Baru? Bagaimana anda harus bersikap agar pertemanan yang sudah anda bangun dan bina itu tidak rusak karena sesuatu hal?. Mari kita kita coba paparkan sedikit suka duka pertemanan yang kita rasakan selama ini.

Banyak faktor "x" dan juga faktor lain yang bisa menyebabkan pertemanan anda bisa renggang karena kesalahpahaman dan perbedaan visi dan cara pandang anda masing masing terhadap pola pertemanan yang ingin kalian bangun. Perbedaan visi dan cara pandang ditambah dengan gaya hidup seseorang bisa menentukan perbedaan dalam memperlakukan seorang teman. Satu hal yang pasti adalah kita tidak dapat membuat setiap orang menjadi sahabat atau teman buat kita. Sebagaimana kita juga belum tentu diterima oleh orang lain sebagai teman. Namun demikian ada batas batas manusiawi dan keadilan yang bisa membedakan antara anda dengan teman anda. Pantaskah dia menjadi teman anda sesuai dengan kriteria anda sendiri? Juga dengan pertanyaan lain: Pantaskah anda menjadi sahabatnya sesuai dengan kriteria yang ada padanya?.

Coba kita lihat beberapa contoh "faktor X" yang bisa menyebabkan anda tidak bisa di"terima" oleh seseorang untuk menjadi temannya dan juga sebaliknya dia tidak bisa "diterima" menjadi teman anda. Beberapa faktor "ajaib" itu antara lain :

  1. Uang (Money)
    Khusus untuk alasan yang satu ini memang lazim dan umum terjadi di dunia pertemanan antara sesama kita. Urusan Uang, duit, fulus, money, atau arta (bahasa Jawa-red). Urusan ini memang sangat sensitif dan sangat peka karena menyerempet ke dimensi pertemanan yang lain dalam lingkaran persahabatan yang akan kita bangun. Kekurangan finansial sering menjadi salah satu pemicu keretakan pertemanan antara kalian. Contoh mudahnya adalah saat anda meminjam uang kepada teman anda, dan anda tidak dapat mengembalikan uang itu pada waktunya kepadanya. Atau anda sengaja atau tidak sengaja menghindar dari kewajiban membayar kembali uang anda kepadanya. Hal hal "diam diam" seperti inilah akhirnya menimbulkan "jarak" bagi anda yang berpotensi timbulnya keregangan diantara kalian.

    Namun sebenarnya urusan uang ini bisa saja diatasi oleh kalian berdua. Jika ada "deal" atau ada "kesepakatan" bagi kalian berdua yang tidak mempermasalahkan "kapan" hutang anda kepadanya, atau hutang dia kepada anda tidak menjadi masalah. Waktu pelunasan hutang yang bisa direstrukturasi bagi kalian berdua yang sudah sepakat satu sama lainnya bisa jadi akan menjadi solusi bagi persahabatan kalian. Persahabatan dan pertemanan kalian tetap tidak ada masalah dan hepi hepi saja karena anda tidak mempermasalahkan urusan materi. Namun pola pertemanan seperti ini memang jarang terjadi. Tidak banyak orang yang mengalami hal seperti ini. Berbahagialah anda jika punya teman yang punya tenggang rasa yang tinggi. Hutang memang harus dibayarkan, namun kalian berdua tidak mempermasalahkannya kapan (hutang itu) dibayar.

  2. Urusan Cinta (Asmara - Love)
    Saya sebenarnya agak senyum senyum juga untuk alasan yang satu ini. Urusan cinta. Urusan asmara. Sepertinya rekan rekan blogger sudah bisa menebak ke arah mana bahasan nomor 2 ini, urusan Cinta. Mungkin rekan rekan pembaca blog saya akan mudah menerka karena urusan cinta atau asmara inilah anda akan merasa cemburu (Jealous-red) ya khan? Hehehe. Ya ya saya rasa wajar saja. Bayangkanlah jika seseorang yang anda sukai dan cintai itu ternyata pindah kelain hati dan sudah punya gebetan lain?. Tentu anda merasa jeles alias cemburu bukan? Wajar saja tentu saja. Anda akan menjaga jarak kepada si dia karena si dia sudah punya gebetan yang baru misalnya. Saya sendiri tidak menganjurkan anda untuk berpacaran, karena dalam agama Islam yang saya anut memang tidak mengenal kata "pacar" atau "Pacaran".

    Namun kadang juga orang bisa putus asa karena cinta. Lebih "seyem" lagi kalaw untuk urusan asmara alias cinta ini bisa membuat orang menjadi patah semangat hidupnya atau bahkan akan mengakhiri hidupnya. Ih seyem bangeds ya. Jangan sampai begitu ya. Percayalah, seperti kata banyak orang, dunia ini tidak selebar daun kelor. Jika anda ditolak oleh si dia, Insya Allah masih banyak lagi calon pengganti yang lain. Perluaslah wawasan dan pergaulan anda sehingga anda akan banyak mendapatkan suasana baru dan kemungkinan mendapatkan seseorang yang sesuai dengan hati anda akan menjadi lebih besar daripada anda mengurung seorang diri di dalam kamar. Bukalah hati anda untuk menerima cinta dari orang lain, dan Insya Allah anda akan dimudahkan untuk mendapatkan kekasih baru yang sesuai dengan pilihan hati anda.

  3. Idealisme
    Ini memang salah satu faktor anda "dijauhi" oleh teman anda. Ini bisa dimaklumi sebenarnya. Misalnya saja anda pintar, dan paham hukum dan anda mempertahankan idealisme anda karena sistim di tempat kerja anda misalnya memang tidak sesuai dengan tatanan dan kaidah hukum yang berlaku. Lalu anda berjuang dan berusaha memperbaikinya sesuai dengan idealisme yang anda yakini kebenarannya. Persoalannya di sini adalah JIKA anda berada di sistim lingkungan kerja dengan manajemen yang amburadul dan teman teman anda sudah banyak mendapat fasilitas dari bos di kantor, maka anda hanyalah sebutir debu yang tiada artinya.

    Percuma saja anda mempertahankan idealisme anda jika lingkungan kerja aja sudah lebih pro kepada kantor yang sudah memanjakan mereka dengan fasilitas fasilitas. Hutang Jasa kepada seseorang yang kelewat tinggi menyebabkan mereka "takut" ditarik kembali fasiltias yang sudah mereka terima dari bos, sehingga rekan rekan anda menjadi "buta" akan kebenaran. Anda jangan menyalahkan BOS yang pilih kasih atau bos anda menganut sistim "Like and dislike" karena itu adalah hak sang bos. Anda mau jadi jahat atau mau jadi baik adalah pilihan. Jadi sikap idealisme anda di kantor dianggap "membahayakan" posisi rekan anda jika bergaul atau "berdekatan" dengan anda. Mereka berinisiatif "Cari Aman" dengan tidak menjadikan anda menjadi temannya. Ini bisa dimaklumi.

    Jadi anda tidak perlu risau atau kuatir karena "dijauhi" oleh rekan rekan kantor anda dari kelompok semprul seperti ini. Malah seharusnya anda kasihan kepada mereka yang sebenarnya dari hati mereka yang terdalam ingin berteman kepada anda. Namun faktor egois dan ketakutan kehilangan rezeki jika berteman dengan anda yang idealis lah yang menjadikan anda di"jauhi" oleh rekan kerja anda . Anda harus memaklumi mereka. Jadilah diri anda sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan anda. Anda tidak perlu takut terhadap "keengganan" mereka untuk menjadikan anda sebagai sahabatnya.

Nah demikian dari contoh 3 (tiga) faktor di atas masih banyak faktor lainnya di dalam peta pertemanan anda di dunia persilatan yang malang melintang saat ini. Hehehe. Yaya apa yang saya paparkan di atas hanyalah contoh saja. Ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi hal atau sesuatu yang berpotensi merenggangkan hubungan pertemanan kalian dengan rekan anda. Ingatlah selalu bahwa kita tidak selalu bisa membuat orang lain SUKA terhadap kita, sebagaimana kita juga tidak bisa menjadikan setiap orang menjadi sahabat atau teman bagi diri kita sendiri. Jadi tidak ada yang namanya teman sejati dan juga tidak ada yang namanya musuh sejati. Kadang jika kita terlalu sayang kepada teman mungkin suatu saat dia akan menjadi musuh terbesar anda. Juga anda jangan terlalu membenci seorang musuh, karena bisa jadi mereka akan berubah dan menjadi sahabat baik anda.

Berteman atau mendapatkan teman baru adalah hal yang indah. dalam hidup Kata orang mendapatkan 1000 teman terlalu sedikit, dan mendapatkan 1 orang musuh sudah terlalu banyak. Mungkin ungkapan itu benar mungkin juga tidak. Tidak ada kewajiban bagi anda untuk mendapatkan teman sebanyak banyaknya. Teman sedikit namun berkualitas jauh lebih baik bagi kalian berdua untuk dibina, dipupuk dan dikembangkan menjadi jalinan persahabatan dan persaudaraan selama lamanya

Sebagai penutup saya kutipkan kata kata bijak dari Erynn Miller "Bersahabat dekat dengan seseorang itu membutuhkan banyak pengertian, waktu dan rasa percaya. Dengan semakin dekatnya masa hidupku yang tidak pasti, teman-temanku adalah hartaku yang paling berharga". Nah selamat berburu teman yang baik dan berkualitas ya



Dear Blog,

Kini sudah menjadi tren orang lagi senang belajar Bahasa Inggris. Mulai dari tingkat anak anak hingga kepada tingkat Mahasiswa dan orang kantoran. Semuanya pada booming belajar Bahasa Inggris. Suatu gejala yang bagus dan baik sekali. Namun tidak sedikit diantara kita yang mencibir dan menganggap remeh orang yang sedang giat mempelajari Bahasa Inggris. Mulai dari keraguan para pakar pendidikan akan pemakaian bahasa Pengantar Bahasa Inggris di Sekolah, pemakaian bahasa Inggris di sekolah Rintisan Bertaraf Internasional, sampai kepada pada anggapan sebelah mata terhadap menjamurnya kursus kursus Bahasa Inggris yang banyak disetiap sudut kota Pontianak bak jamur di musim hujan.

Namun karena sering dianggap sebelah mata dan anggapan remeh dari orang itulah, banyak dari kita yang malah meremehkan banyaknya kejanggalan dan kesalahan tata bahasa (Gramatika) Bahasa Inggris dalam penggunaan sehari hari. "Jangankan anda, anak SD saja sekarang banyak yang mahir Berbahasa Ingrgis" kata sebuah artikel yang saya baca dari sebuah koran nasional. Nah jangankan kita orang dewasa yang lagi gandrung Bahasa Inggris, anak anak tingkat Sekolah Dasar aja banyak yang mahir berbahasa Inggris. Lalu ada lagi komentar lain, "Ngapain sih belajar bahasa Inggris jaman sekarang? Hari gene belajar Bahasa Inggris, udah pasaran tauuuuu" Demikian katanya. Lalu banyak orang yang menyarankan belajar bahasa Asing lain saja daripada belajar Bahasa Inggris yang sudah kadung sudah mencapa titik jenuh di pasaran kerja seperti sekarang ini. Benarkah demikian?

Orang terjatuh biasanya karena batu yang kecil. Jarang sekali orang terjatuh karena batu yang besar. Hal hal kecil dan remeh dari Bahasa Inggris saja sudah banyak yang tidak perduli lagi. Mau salah kek sebodo amat. Lagipula salah kecil kecil ini, tidak salah besar besar kata orang. Santai ajalah cuma salah gramatika aja, yang penting kan mereka tau maksud kita kata orang. Nah dari sinilah akhirnya timbul pembenaran (justifikasi) kalaw penulisan dan pemakaian bahasa Inggris boleh salah salah tata bahasanya yang penting mereka mengerti apa yang kita maksudkan. Banyak contoj contoh di masyarakat bahwa hal hal remeh dan kecil seperti tata bahasa Inggris saja banyak yang diabaikan oleh masyarakat yang dengan mudahnya bisa kita temui dalam kejadian sehari hari.

Misalnya ada koran di Pontianak terkenal di Kalimantan Barat yang sering menuliskan kata "Pontianak Colorfull" dalam sebuah artikelnya. Yang dimaksud oleh penulis atau redakturnya tentu adalah "Pontianak Penuh Warna" dalam artian bahasa Indonesianya. Pemakaian kata "Colorfull" yang oleh penulis/redaktur dimaksudkan adalah "Penuh Warna" tentu benar adanya. Benar namun kurang tepat. Dalam tata Bahasa (gramatika), kata "Colorfull" dengan penggunaan dobel huruf L adalah kurang tepat. Suffix "ful" (dengan huruf L satu buah-red) yang ditambahkan kepada kata Benda untuk menghasilkan kata sifat. Jadi kata dasarnya adalah "color" + mendapat Suffix "ful" menjadi "Pontianak Colorful" adalah tepat dan sesuai dengan kaidah tata bahasa Inggris. Contoh lainnya adalah "joyful, cheerful , painful, careful" dan masi h banyak lainnya.

Suffix "ful" diartikan sesuatu yang mempunyai makna sepenuhnya diisi oleh sifat sesuatu, atau penuh dengan sesuatu. Kata "Pontianak Colorful" artinya adalah "Kota Pontianak yang penuh dengan warna warni". Jadi dalam kaidah tata bahasa Inggris (Grammar) pemakaian suffix "ful" ditambahkan kepada kata benda untuk menghasilkan kata sifat.


Jadi kata pemakaian kata "Pontianak Colorfull" yang berarti "Kota Pontianak penuh Warna Warni" akan lebih tepat dan bermakna jelas jika menggunakan pilihan kata "Pontianak Colourful" (Huruf L nya satu).

Para Pembaca Blog saya di mana saja berada.
Bahkan banyak plang plang papan informasi yang ada di bandara Internasional Soekarno Hatta juga banyak yang kacow balaw susunan tata bahasanya. Padhal kita semua tau sama tempe bahwa Bandara SOETTA adalah bandara Internasional yang dikunjungi oleh ratuan bahkan ribuan turis asing dari seluruh dunia tumplek ruah di situ. Petunjuk bandara, termasuk penempatan papan informasi dan plang info di bandara SOETTA merupakan bagian dari kebutuhan pengguna jasa di Bandara untuk mengetahui secara persis informasi apa yang kiranya diperlukan. Jadi jika penulisan susunan ejaan dan penggunaan Bahasa Inggris dalam papan info di SOETTA itu kacow susunan bahasa Inggrisnya, bukan tidak mungkin malah membuat para wisatawan manca negara menjadi kebingungan.

Coba saja amati pemakaian ejaann berbahasa Inggris yang kacau misalnya terlihat di papan penunjuk penyewaan mobil, tur dan travel di bandara yang terletak di Cengkareng, Tangerang, Banten itu. Dalam papan tertulis, "Comport, Easy, Cheapers, Safety". Padahal yang dimaksudkan tentunya adalah 'Comfort' (nyaman), 'Cheaper' (lebih murah), dan 'Safe' (aman). Dan tidak hanya itu juga dalam papan itu tertulis 'Droop and Pick Up' padahal seharusnya 'Drop and Pick Up' karena mengacu pada makna menurunkan dan menaikkan.

Contoh lain adalah plang tertulis "SERVICE AVILIABLE". Padahal penulisan bahasa Inggris yang sesuai dengan tata krama dan tata bahasa adalah "Service Available". Nah kacow sekali bukan?. Dan masih banyak lagi kesalahan kesalan kecil dan remeh yang selalu diabaikan dan tidak mendapat perhatian dari kita semua sebagai pengguna dan pemakai bahasa Inggris. Remeh dan sederhana kesalahannya bukan? Tapi berdampak serius terhadap martabat bangsa. Apa kata turis nanti, kalaw orang Indonesia banyak tidak paham menggunakan bahasa Inggris. Nah kalaw turis sampai bilang gitu yang malu kan kita semua bukan?

Saya saja sebagai orang Indonesia merasa malu dan prihatin dengan penggunaan Bahasa Inggris yang salah dan tidak sesuai dengan grammar (tata bahasa) dan ejaan yang benar. Saya memang bangga dengan Bahasa Indonesia, dan bahasa Indonesia adalah bahasa utama saya yang saya gunakan sehari hari. Namun konteks yang saya tulis dalam blog ini adalah bahasa Internasional yang umum digunakan dalam menyambut kedatangan turis asing di Indonesia.

Jika kita kedatangan Turis Jepang misalnya, dan kita kurang paham bahasa Jepang, maka kita akan menggunakan bahasa Internasional lainnya yang juga bisa digunakan. Memang banyak turis asing yang paham bahasa Indonesia, namun juga tidak sedikit dari turis Asing yang datang ke Indonesia tidak mengerti sama sekali bahasa Indonesia. Nah Bahasa Inggris bisa digunakan untuk menyambut mereka. Bukankah Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa Internasional yang banyak digunakan dan "pasaran" dewasa ini?

Kesalahan penulisan bahasa Inggris di bandara internasional sekelas SOETTA sebenarnya cukup memalukan bangsa Indonesia. Karena Bandara SOETTA adalah etalase suatu Negara. Nah kesan pertama yang didapat oleh para turis saat mendarat di Indonesia salah satunya adalah melalui Bandara Soekarno Hatta. Di masa yang akan datang sebaiknya penulisan kata kata dan papan info di SOETTA jangan diserahkan kepada karyawan biasa dalam pengerjaannya. Jika harus dikerjakan oleh karyawan biasa, harus sudah mendapat revisi dan pengawasan dari mereka yang paham dan mengerti Bahasa Inggris. Agar kejadian yang memalukan ini bisa sedikit demi sedikit dikurangi kesalahannya di masa yang akan datang.

Nah dengan contoh contoh di atas, masihkah anda meremehkan Bahasa Inggris?.
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia