Tag : Lebaran - Asep Haryono | Tradisi Lebaran - Powered by Blogger

Dear Blog

Yang namanya Lebaran atau Hari Raya IeduL Fitri menjadi hari yang amat dinanti nanti oleh semua Umat Islam di planet bumi ini. Suatu hari kemenangan dari kita kita semua yang menjalankan ibadah Saum (Puasa-red) selama 1 bulan penuh yakni di bulan Ramadhan yang beberapa hari lagi akan kita selesaikan Insya Allah. Berbagai persiapan mungkin sudah mulai terasa kesibukkannya di tiap rumah tangga di seluruh Dunia dan juga di seluruh Indonesia pada Khususnya. Terlebih lagi di Kota Pontianak tercinta, berbagai persiapan ada yang sudah dilakukan jauh jauh hari sebelumnya. Ada sibuk menghabiskan THR (Tunjangan Hari Raya-red), ada yang sudah jauh jauh hari mempersiapkan panganan buat disajikan di hari Lebaran, serta aktiftas belanja dan shopping ibu ibu di Mall bahkan di pasar pasar tradisional sekalipun

Berkirim Kartu Lebaran Online
Berkirim dan bersilaturahmi dengan orang tua, kerabat, sanak keluarga, dan saudara di tempat yang jauh jaraknya kini sudah bukan menjadi masalah lagi. Kita bisa menggunakan teknologi informasi melalui media internet untuk memudahkan kita bersilaturahmi dan berlebaran dengan orang tua, keluarga, sanak dan kerabat serta handai tolan di tempat yang jauh. Kita bisa menggunakan fasilitas mengirim kartu lebaran online yang banyak tersedia di internret, misalnya saja yang cukup terkenal adalah 123Greeting card dan lain sebagainya. Untuk kartu ucapan versi Indonesia juga banyak tersedia di Internet. Tinggal search dan cari di google juga sudah tersedia ratusan alamat silahkan untuk dipilih

Apa sih manfaatnya kita berkirim kartu lebaran online di internet?
Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika berkirim kartu ucapan (tidak hanya lebaran aja kok-red) melalui media maya Internet. Tapi karena sekarang momen lebaran, jadi kita pake kartu lebaran online saja. Nah manfaatnya banyak loh diantaranya :
  1. Waktu
    Dengan lebaran via kartu kita bisa banyak menghemat waktu. Dengan hanya bermodalkan 5 ribu rupiah aja kita bisa pergi ke warung warung internet yang banyak tersedia di kota Pontianak. Wah banyak loh cyber cafe atau Warnet di Pontianak yang aksesnya cepat. Nah dengan ke warnet, kita bisa mengakses internet untuk mengirim kartu lebaran untuk dikirim kepada orang tua, saudara, kerabat dan handai tolan di tempat jauh. Waktu yang dipake juga sangat cepat. Tinggal ketik alamat greeting cardnya di Internet 123Greeting card dan pilih kartu yang sesuai dengan pilihan mu. KEtik alamat pengirim dan alamat yang dituju. Lalu isi komentarnya, preview lalu KIRIM. Cepet deh, dan sudah pasti sampei donk. Nah mudah kan

  2. Bisa Kirim Sekaligus
    Dengan mengirim kartu lebaran di dunia maya, kita bisa mengirim kartu lebaran langsung ke beberapa orang sekaligus. Asal mereka sudah punya email, maka kartu lebaran maya ini bisa langsung dikirimkan sekaligus dengan satu kali kirim dengan model dan isi kartu yang sama model dan bentuknya.

    Namun jika kamu kreatif dan punya waktu banyak, setiap alamat email temen yang akan kamu kirim kartu lebaran onlinenya itu bisa dibuat berbeda bentuk, model dan isi kalimat di kartu lebaran onlinenya untuk satu alamat kirim dengan alamat yang lain. Setiap orang yang akan kamu kirimkan kartu lebaran onlinenya bisa berbeda beda satu sama lainnya. Nah bisa kamu buat tuh keren deh

  3. Stay Lebaran Connected via Handphone
    Nah sekarang sudah banyak tersedia Handphone handphone yang memiliki fitur jejaring pertemanan semacam fb, twitter, yahoo messenger, selain browsing internet, musik dan juga kamera digital yang sudah integrated satu paket di dalam handphone itu. Nah berbagai merek dan harga dari hp hp yang punya segudang fasilitas itu juga dengan WIFInya sudah banyak tersedia dan dengan harga yang terjangkau. Khusus bagi para blackberryan (Sebutan bagi para pemakai BB versi istilahku sendiri hehehe -red) tentu fitur yang ditawarkan jauh lebih lengkap

    Bahkan jika kamu mudik di kampung halaman pun, tentu masih ingin berlebaran dengan teman teman di tempat jauh juga bukan. Nah apalagi jika kampung halaman mu tidak tersedia warnet, atau tidak ada fasilitas internet sama sekali seperti di dusun, kampung atau desa. Nah hp hp dengan fasilitas multimedia dan internet inilah akan terasa sekali manfaatnya. Nah tinggal kirim saja kartu kartu lebaran, SMS lebaran, atau MMS lebaran via hp mu sendiri saat berlebaran di kampung halaman

Lebaran Serba Baru?
Ini menjadi tren setiap kali menjelang Lebaran di Indonesia. Berlebaran harus dengan baju dan sepatu baru. Hmmm. Sudah klasik ya. Apa iya semuanya harus berlebaran dengan semua atribut yang serba baru?. Pertanyaan yang sederhana ini ternyata tidak sesederhana aku menjawabnya. Ada banyak dimensi yang menjadi parameter untuk menjawab pertanyaan sederhana itu. Tradisi lebaran dengan baju baru dan pulang mudik ternyata memiliki nilai dimensi ibadah dan dimensi sosial yang layak untuk dipertahankan. Mengapa demikian? Karena kedua dimensi itu bernilai dan bermakna bagi kita semua.

Tradisi mudik misalnya, palagi jika mudik mengunjungi orang tua di kampung halaman dan bertemu dengan sanak keluarga adalah dimensi ibadah dan kepatuhan kita kepada orang tua. Saudara dan kerabat yang kita datangi di hari lebaran adalah pintu silaturahmi yang harus kita tetap pertahankan. Aku sendiri saja belum memiliki kesempatan untuk bisa bermudik ria dengan kedua orang tua di Bekasi karena banyak hal. Karena selain dana yang masih belum memadai, waktu yang ada juga sangat singkat. Tidak elok juga kita harus berhutang sana sini hanya untuk bisa mudik di kampung halaman. Pulang mudik , hadangan utang akan datang yang harus diselesaikan pembayarannya. Tidak elok kalaw mudik juga harus berhutang.

Berlebaran di kampung halaman adalah mulia dan baik. Mengunjungi orang tua adalah baik dan mulia. Namun kita harus melihat keadaan yang ada sekarang ini. Haruskah kita mudik dengan memaksakan diri ke kampung halaman walaupun tidak punya dana sama sekali?. Bukankah mudik ke kampung Halaman bisa dilakukan dengan cara lain tanpa kehilangan makna ibadah kepada orang tua sendiri. Aku sendiri tidak menganjurkan para blogger untuk tidak mudik dan tidak sowan kepada orang tua. Oh tidak sama sekali. Kita sudah punya banyak fasiltias IT dan teknologi seperti telepon dan SMS bukan. Nah kita bisa gunakan itu untuk silaturahmi, dan juga kita bisa berlebaran dengan tetangga dekat di sekitar kita.

Juga dengan tradisi Baju baru dan Sepatu Baru. Yah boleh boleh saja kita selalu memakai baju baru dan sepatu baru di hari mulia Idul Ftiri yang datang setahun sekali itu. Memanfaatkan dana THR untuk melengkapi kebahagiaan di hari Lebaran dengan baju Baru adalah bagus dan sah sah saja, toh anda beli kan dengan uang anda sendiri. Ya tentu terserah dan hak anda untuk membeli baju dan sepatu baru di Hari Lebaran. Namun bukan keharusan bagi kita untuk membuat semua busana dan atribut lebaran kita di hari mulia itu serba baru. Sepatu lama dan baju yang lama asal warnanya tidak pudar, tidak sobek, atau tidak kusam, pun masih dianggap layak untuk dipakai di hari lebaran.

Kembali Fitri bukan akhir perjuangan
Dan ini yang menjadi titik tolak di hari Lebaran ini. Sudah 30 hari lamanya kita bertempur habis habisan dengan sang Hawa Nafsu. Nafsu hubungan intim, nafsu amarah, nafsu makan banyak, nafsu mengintip dan serta berbagai nafsu liar duniawi ini. Bukan hal mudah untuk mengendalikan hawa nafsu ini. Di hari nan suci ini, semua dari kita menjadi bersih lahir dan batin dan bagaikan selembar kertas putih tanpa noda. Menjadi fitri adalah titik tolak perjuangan besar untuk mempertahankan prestasi yang sudah terukir dengan baik itu. Berusaha untuk berjuang dengan gigih untuk menjaga diri dari setiap godaan adalah perang besar kita semua selesai lebaran.

Berperang dengan hawa nafsu misalnya. Contoh paling gampang adalah memerangi hawa nafsu lahirian seperti nafsu marah, dan nafsu mempergunjingkan kejelekan orang lain. Perkara ini keliatan sepele saja yakni bicarakan kejelekan dan kekurangan orang lain. Apalagi membicarakan keburukan dan kesalahan orang lain, kadang kita tidak terasa melakukan itu dengan tanpa sadar sudah menoreh jati diri sebagai orang yang suka bergunjing. Ini adalah salah kebiasaan buruk yang ada pada diriku juga yang sampai sekarang aku masih susah untuk menghilangkannya. Aku akui itu dan aku berusaha untuk memperbaikinya hingga kini. Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah berbuat salah. Tradisi membicarakan kejelekan orang lain akan segera aku akhiri.

Berbuat salah itu manusiawi. Tetapi mempertahankan kesalahan adalah SETAN.
AKu bukan SETAN


Dear Blog,

Memanasnya hubungan bilateral ditingkat Menteri antara INDONESIA dengan MALAYSIA akhir akhir sudah pada tahap yang sudah tidak dapat dianggap remeh lagi. Isu isu kecil dan sangat sepele saja seperti penangkapan DKP oleh Tentera Diraja Malaysia, Penganiayaan Wasit Donald oleh 4 Polisi Malaysia, Pembalakan Kayu , serta yang paling menghebohkan dan hampir meletupkan senjata andalah sengketa Ambalat. Memang sejauh ini kedua negara masih membahas isu isu yang meresahkan kedua negara ini yang dibahas dalam tingkatan Kementerian Luar Negeri kedua Negara. Isu isu kecil ini memang sebaiknya segera diselesaikan secara baik sebelum akhirnya melebar dan dipanas panasi oleh Media Indonesia yang memang paling terdepan dalam memberitakan isu isu Indonesia dan Malaysia ini. Namun apa sebenarnya yang terjadi dan Bagaimana kita meyikapinya?.

Tetap Tenang
Memang sebaiknya kita tetap tenang. Sebagai warga Negara Indonesia , ya tentu saya tidak terima negara Indonesia dinjak injak harkat dan martabatnya oleh Malaysia. Berbagai pelanggaran kedautalan di perairan Ambalat yang hampir saja meletuskan senjata di angkatan bersenjata kedua belah pihak harus disikapi secara serius. Pencaplokan kebudayaan Indonesia yang diklaim sepihak oleh Malaysia juga harus mendapatkan perhatian serupa. Namun janganlah semua itu menjadikan kita menjadi BUTA akan fakta fakta di lapangan. Fakta di lapangan memang tidak seperti yang diberitakan oleh pers dan Media Indonesi yang sudah terkenal paling terdepan dalam memberitakan isu isu Indonesia dan Malaysia secara gencar dan terperinci. Hal ini bertolak belakang dengan Media Malaysia yang cenderung netral dan datar menanggapi isu isu seperti ini.

Untuk berperang secara Militer bukanlah suatu keputusan yang bijak. Ditengah maraknya aksi aksi terorisme yang melanda di seluruh Indonesia, memang sebaiknya antara Indonesia dan Malaysia tidak usah cari perhatian dan sensasi dengan membuat perang baru di kawasan Asia Tenggara. Sudah banyak negara di dunia ini yang sudah terlibat konfrontasi langsung alias berperang misalnya saja Korea Utara dan Korea Selatan. Kedua negara sebenarnya sedang berperang antara satu dengan lainnya dan hanya di "batasi" oleh gencatan senjata.

Sedikit aja pelanggaran di salah satu negara tersebut, akan berperanglah mereka. Malaysia memiliki pakta pertahanan dan aliansi kerja sama militer dengan Australia dan Inggris. Jadi jika salah satu negara aliansi itu terancam atau berperang dengan negara lain, maka klausul kerja sama militer mereka bertiga akan segera di aktifkan. Jadi dengan kata lain jika Indonesia berperang dengan Malaysia secara militer, maka klausul Aliansi Militer Malaysia akan diaktifkan. Indonesia akan digempur oleh tiga Negara : Malaysia, Australia dan Indonesia. Nah pikir pikir lah...

Dear Blog,

Melihat dari judul blog ku hari ini tentu semua rekan rekan blogger tercinta banyak yang paham apa itu yang dimaksud dengan kata gagal. Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah mengalami atau merasakan gagal atau kegagalan?. Mungkin ada yang setiap kali usaha yang dijalankannya membuahkan kesuksesan ataupun keberhasilan. Dan tentunya pasti ada mereka mereka yang beruntung selalu sukses dalam usahanya. Namun tidak sedikit jumlahnya dari mereka, dan juga kita kita semua, yang pernah mengalami kegagalan dalam berusaha, bekerja atau pun aktifitas lainnya. Kata orang kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Benarkah demikian statemen itu jika dihubungkan dengan konteks kekinian saat ini. Kegagalan adalah sukses yang tertunda?.

Kegagalan Itu Relatif
Well, sodara sebangsa dan Setanah air
Para Blogger yang kusayangi hehehhee

Seperti yang sudah ku tulis dalam tulisan di blog ku beberapa waktu yang lalu bahwa antara kesuksesan dan kesulitan adalah hal yang bertolak belakang. Satu sama lain tidak merupakan syarat untuk mencapai yang lainnya. Dengan kata lain kesulitan bukanlah syarat untuk mencapai keberhasilan atau kesuksesan. Begitupula dengan dengan kesuksesan bukanlah reward atau hadiah dari setiap langkah yang berhasil melampaui serangkaian kesulitan atau kegagalan. Karena apa? Jika kesulitan merupakan syarat untuk memperoleh kesuksesan, lalu mengapa kesuksesan tidak pernah menjadi syarat untuk sesuatu yang lain?. TUHAN dalam menguji kesetiaan hambaNYA dengan dua cara. Pertama Kesulitan, dan Kedua adalah Kegagalan. Banyak dari kita yang lulus jika diuji kesulitan, tetapi banyak dari kita yang gagal jika diuji dengan kesuksesan dan kemakmuran. Nah dari analogi ini jelas bukan?

Berbicara soal gagal atau kegagalan, suatu beberapa kali aku mengalami kegagalan yang datang seperti silih berganti setiap saat. Gagal dalam bisnis, dalam dalam berteman, gagal dalam menjaga amanah, gagal menepati janji, gagal membantu orang lain, gagal dalam berkarir hingga kepada gagal gagal yang lainnya. Banyak sekali kegagalan yang aku alami. Sebagai yang paling mudah bagi ku in terms of kegagalan ini adalah keinginanku untuk ikut ujian beasiswa Australia melalui program siap kerja Endeavour Scholarship. Betapa sudah lebih dari 7 kali aku selalu gagal untuk mengikuti tes kuliah dengan bantuan dari pemerintah Australia ini. Berbagai kendala dan masalah zku alami hingga aku selalu menunda ikut tes seleksi beasiswa Australia ini teman temans semua.

Tapi yang menarik dari ini adalah tidak semua yang berbau kegagalan atau masalah yang menghalangi ku ikut tes seleksi beasiswa Australia ini. Berkah, dan rezeki memperoleh anak pertama juga berperan dalam diriku untuk memutuskan untuk menunda ikut tes seleksi beasiswa Australia ini. Bagaimana mungkin aku leyeh leyeh kuliah di Australia dan harus meninggalkan istri tercinta dan bayi yang baru berusia beberapa hari itu. Tentu saja tidak mungkin dan tidak akan kulakukan. Bahkan saat salah satu staf AEC Jakarta menelpon mengapa aku tidak submit application beasiwa, aku jawab apa adanya dan diapun memakluminya, nah nah gimana tuh?. Jadi bukanlah "kegagalan" itu relatif sifatnya.

Aku Tidak Takut Gagal
Begitu pula dengan serentetan kegagalan yang aku alami tidak membuatku patah semangat untuk bangkit dan berusaha kembali. Mulai dari kegagalan ku berangkat ke London guna mengikuti pertemuan pemuda tingkat dunia (One Young World) atau OYW di London bulan Pebruary 2010 lalu karena tidak ada dono sponsor. Juga Kegagalan telak ku tidak lulus seleksi Student Meeting di Jerman, dan Rusia. Juga kegagalan ku lolos seleksi menghadiri konperensi AIDS di Vienna Austria hingga yang terbaru adalah kegagalan ku untuk hadir di Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 tanggal 23-27 Agustus 2010 lalu.

Seperti ku tulis di atas, semua kegagalan itu akan ada hikmahnya. Aku tidak pernah takut gagal, dan dari kegagalanlah aku akan terus belajar dan belajar lagi lalu bangkit merebut target target ku lagi. Insya Allah berhasil


Dear Blog,

Ekskalasi hubungan kedua negara antara INDONESIA dan MALAYSIA dalam beberapa minggu terakhir ini menunjukkan tanda tanda yang mulai memanas. Sikap saling sindir, serang, dan kritik dari kedua negara seperti ibarat tikus dan kucing saja. Ingat ya penulisan yang aku pake adalah Kucing alias cat. Bukan kata Kuching (pake huruf H-red) karena itu nama salah satu kota di Malaysia. Hehehe. Nanti kalaw salah tulis bisa bisa aku kena hack sama Blogger negeri Jiran tersebut. Hmm. Memanasnya situasi ini konon dipicu oleh lepasnya Pulau Sipadan Dan Ligitan yang jatuh ke tangan Malaysia. Berbagai persoalan satu demi satu bermunculan seperti tidak ada habis habisnya.

Mulai dari penyiksaan TKI kita di Malaysia , Kasus Perubahan Patok Negara yang digeser Malaysia, Sengketa Kepulauan Ambalat yang hampir meletupkan senjata dari angkatan bersenjata kedua negara, hingga kepada persoalan yang terbaru adalah pencurian ikan oleh Nelayan Malaysia yang diakhir dengan penangkapan 3 petugas Departemen Kelautan yang sempat memicu ketegangan terbaru terakhir ini. Sebenarnya apa yang menjadi akar dari semua ini, mengapa negara Jiran itu seperti tidak takut kepada kita, Indonesia, negara yang konon diklaim oleh Malaysia sebagai saudara serumpun.

Sama Sama Rugi
Kalaw mau berperang secara Militer dengan negara Jiran itu sebaiknya Indoneisa pikir pikir dulu lah. Bukan maksud untuk meremehkan kemampuan Militer dan Alusista (Alat utama sistim persenjataan-red) kita loh. Sama sekali tidak. Tapi melihat banyaknya musibah pesawat TNI yang jatuh beberapa waktu yang lalu sudah secara tidak langsung menunjukkan bahwa angkata bersenjata dan Militer kita memang tidak siap untuk berperang dengan Malaysia. Selain itu Malaysia memiliki pakta Pertahanan Militer dengan dua negara lainnya yakni Inggris dan Australia. Satu negara yang diancam maka merupakan ancaman terhadap 2 anggota pakta Militer yang lainnya. Jika Malaysia berperang dengan Indonesia, maka sudah dipastikan negara kita akan dikeroyok bersama sama.


Lupakan saja soal perang. Masih banyak upaya lain ditingkat leader alias para pemimpin kedua negara untuk segera bertemu dan memecahkan masalah dan persoalan perbatasan dan persoalan lain yang bisa meregangkan hubungan antara Malaysia dan Indonesia. Banyak dampak merugikan dari sisi Ekonomi yang pasti akan dialami oleh kedua belah pihak baik negara Indonesia maupun Malaysia. Persoalan TKI misalnya. Banyak perusahaan Malaysia sektor perkebunan yang menyerap ribuan tenaga Kerja INDONESIA. Jadi jika Indonesia bersitegang dengan Malaysia dengan menarik semua TKI di Malaysia, sudah bisa dipastikan Perekonomian Malaysia akan terganggu. Begitu juga dengan banyaknya pekerja Malaysia yang berkerja di sektor pariwisata, perhotelan dan rumah makan di Indonesia. Kita juga akan mengalami banyak kerugiaan. Dua duanya akan rugi.

Sebaiknya Berdamai
Media di tanah air memang paling banyak memberikan reaksi keras terhadap media Malaysia, dan memang sudah menjadi takdir media media kita. Sebaiknya memang media Indonesia tidak terlalu banyak memanas manasi hubungan kedua Negara secara berlebihan, karena dampak yang ditimbulkannya tidak baik bagi kedua belah pihak baik untuk pihak Malaysia maupun untuk kepentingan Indonesia. Adanya berbagai demo demo di tanah air yang mengecam Malaysia dengan aksi pembakaran bendera dan aksi tidak terpuji lainnya sebaiknya tidak direspon emosi oleh Pihak Malaysia. Negara Indonesia menghormati kebebasan berpendapat sejauh aksi tersebut tidak melampaui batas etika dan kesopanan. Selain itu demo demo kecil itu bukan merupakan sikap resmi Indonesia terhadap Malaysia.

Kita sebaiknya duduk satu meja dengan Malaysia. Reaksi berlebihan Malaysia yang konon akan mengeluarkan Travel Advisory kepada warganya jika berkunjung ke Indonesia, sebaiknya tidaj dibalas dengan mengeluarkan kebijaksan serupa. Karena apa? karena kalaw itu dilakukan maka sikap kita tidak lebih baik dari sikap negeri Jiran tersebut. Apalagi sampai ditingkat penarikan Duta Besar Indonesia dan Malaysia hanya akan memancing Malaysia juga melakukan hal yang sama. Nanti ujung ujungnya saling balas membalas dan tidak akan ada habis habisnya kalaw seperti ini terus.


Mari kita duduk satu meja, dan mencari solusi terbaik guna mendinginkan suasana untuk kebaikan kedua Negara. Indonesia dan Malaysia rukunlah selalu....


Dear Blog

Tadi pagi sekitar jam 07.10 WIB handphone jadul saya mengeluarkan suara standard tit..tit..tit tanda ada sebuah pesan singkat SMS (short message service-red) masuk ke dalam HP antik milikku satu satunya itu. Sekilas saya liat siapa pengirim SMS itu keliatannya adalah salah seorang peserta, Delegasi Indonesia , di Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 yang baru saja usai digelar perhelatannya sejak tanggal 23 s/d 26 Agustus 2010 yang lalu. Menurut rencana hari ini, saat blog ini ditulis adalah hari Jumat tanggal 27 Agustus 2010 , seluruh delegasi peserta AAYF2010 baik yang dari Indonesia maupun dari luar negeri akan segera meninggalkan Hotel Preanger tempat menginap para delegasi

Namun apa sih isi pesan SMS yang kuterima pagi ini?. SMS dikirim oleh salah seorang peserta Delegasi Indonesia dengan nomor 0852635xxxx berisi dan berbunyi sebagai berikut. Simak aja ya
Kang. Perjalanan ini berakhir menyakitkan. Panitia is suck. I hate them. They hurt us. Aku kesal banget Kang. Kenapa harus gini? Aku benar benar sakit hati. Sedih, kecewa Hiks T-T. Kita Diusir dari hotel khusus delegasi Indonesia aja. Mereka cuma pesan Hotel buat kita till tanggal 26. Kalang Kabut kabutlah kami. Terutama yang barang barang dikeluarkan dari kamar. Tapi peserta luar kagak. Semacam Konspirasi. Yah Sengsara aku mas. Katanya transport ditanggung ne malah kendaraan aku yang bayar. Kita Kaget tiba tiba aja jam 10 pulang dari field Trip, ada khabar itu. Bayangkan? Panic? Harusnya aku masih bisa tebar pesona sama foreigners jadi gagal hikz T-T
Lalu ketika kucoba konfirmasi dengan menggunakan sisi jurnalistik yakni check and balance dengan peserta delegasi Indonesia lainnya maka di jawab SMS dengan nada yang sama yakni mengecewakan. SMS dikirim oleh nomor 0852611xxxx dengan isi sebagai berikut
Iya Kang Asep. Kami di usir. Kami terpaksa pindah. Ntahlah apa yang terjadi dengan Panitia. Dihari terakhirnya jadi berkurang profesionalismenya

Well. saat ku baca dengan baik isi SMS ini tidak serta aku jadi tersulut emosi. Karena ungkapan keluhan atau protes seseorang tidak bisa menjustifikasi kelakuan Panitia Penyelenggara AAYF2010 itu seperti yang dituduhkan sang pengirim SMS. Aku masih netral dalam hal ini. Namun melihat dari pengalaman ku saat mengikuti International Youth Forum (IYC) 2009 lalu seperti membenarkan substansi isi SMS itu yang menyebut Panitia kurang profesional. Hmmm. Tidak berubah juga rupanya. Dari taun ke taun selalu begitu. Mungkin nanti setelah semuanya memberikan respon atau masukan, barulah kita meminta penjelasan langsung kepada Panita Penyelenggara AAYF2010. Istilahnya kalaw dalam jurnalistik, kalaw ada pihak yang merasa dirugikan maka harus dikonfirmasi kedua belah pihak atau istilahnya Cover Both Side.

Hmm. Apa iya benar demikian adanya. Aku masih menunggu respon atau reaksi dari peserta AAYF2010 lainnya.

Jadi wait and see.........

Dear Blog

Menurut rencana hari ini adalah hari terakhir diskusi forum Asia Afrika atau yang lebih kondang dikenal dengan Asia Africa Youth Forum (AAYF2010) yang berlangsung sejak tanggal 23 s/d 26 Agustus 2010 di Bandung (Jawa Barat). Menurut informasi dari salah satu delegasi Indonesia, Fikri Arief , semue kegiatan ini banyak diliput oleh berbagai media cetak dan elektronik di Indonesia. Sungguh merupakan suatu kebanggaan tersendiri bisa hadir di forum internasional sekelas Asia Africa Youth Forum (AAYF2010) dan menjadi wakil dan delegasi Indonesia dan bergabung dengan pemuda pemudi se Asia Afrika lainnya kumpul menjadi satu kesatuan persaudaraan dan menggalang kerja sama yang lebih erat bagi kawasab Asia Afrika pada khususnya dan dunia Internasional pada umumnya

Aku masih ingat saat mengikuti kegiatan International Youth Conference (IYC) pada tahun 2009 lalu di mana kegiatan hari terakhirnya memang khusus diperuntukkan sebagai perjalanan wisata mengunjungi obyek obyek wisata Terkenal yang ada di Propinsi Jawa Barat. Aku masih ingat saat itu kami makan siang di restoran yang terletak persis di pegunungan Puncak, dan juga mengunjungi Museum Asia Afrika Bandung, dan Pusat wisata Sari Ateur dan lain sebagainya. Wah bener bener fresh dan sangat menyenangkan. Apalagi ada kesempatan mengunjungi Istana Bogor dan berbagai tempat menarik lainnya di Bandung.

Selain itu rombongan kami IYC200 yang menaiki kira kira 7 bus DAMRI berukuran besar melintasi jalan jalan utama kota Bandung dikawal sana sini oleh aparat kepolisian yang setia mengawal kami selama di perjalanan. Wah sensasi menjadi pejabat negara memang sangat terasa dimana mana kami mendapatkan prioritas saat melintasi jalan raya yang memang sudah amat padat dengan kendaraan. Namun rombongan bis IYC2009 kami mendapatkan kemudahan dalam menembus blokade kemacetan jalan. Bangga rasanya melintas diantara rakyat sipil yang dilalui kendaraan bis kami para peserta IYC2009 yang memang terdiri dari berbagai negara di dunia itu.

Namun ada yang sedikti mengganjal saat pelaksanaan IYC2009 di Banten dan Bandung (Jawa Barat) itu yakni perlakuan istimewa yang berlebihan yang diperlihatkan oleh panitia penyelanggara Indonesia kepada para peserta IYC2009 yang berasal dari negara lain. Contohnya saat ada sesi tanya jawab, porsi kesempatan bertanya jauh lebih banyak diprioritaskan bagi peserta dari negara lain. Selain itu janji Panitia tidak tepat dan berat sebelah dan cenderung lebih memihak kepada para peserta dari Negara asing daripada dengan peserta dari Indonesia sendiri. Sebagai contoh souvenir berupa Batik khas Jawa Barat. Dalam suatu kesempatan kami diberitau oleh panitia penyelenggara bahwa semua pesertas IYC2009 tanpa terkecuali akan mendapatkan 1 (satu) buah Batik.

Namun kenyataan di lapangan menunjukkan, dan banyak saksinya , bahwa batik hanya untuk peserta Asing saja. Selain itu certificate sebagai tanda buktik kepesertaan di kegiatan ini sampai sekarang juga belum jelas. Certificate atau tanda bukti selembar keterangan sangat penting dan dapat berguna untuk berbagai keperluan baik sebagai kenang kenangan maupun untuk urusan pendidikan, karir, beasiswa LN dan lain sebagainya. Ini menjadi catatan bagi ku selama menjadi peserta International youth Conference (IYC) 2009 lalu itu.

Aku masih menunggu laporan perjalanan dan stories dari peserta Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 ini. Walaupun aku sudah resmi dinyatakan lulus sebagai delegasi Indonesia di Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 ini, ternyata aku tidak bisa hadir karena berbagai kendala. Kalian bisa baca kendala saya sampai tidak dapat hadir di ajang sekelas Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 di sini. Adakah pengalaman kurang menyenangkan bagi ku ni juga terjadi pada peserta Africa Youth Forum (AAYF) 2010 di Bandung ini?.

Kita tunggu saja....

Dear blog,

Masih segar dalam ingatan ku saat applikasi ku diterima pada kegiatan konperensi Pemuda tingkat Dunia , namun bukan ala PBB , yakni One Young World (OYW) di London bulan Pebruary 2010 lalu. Masih ingat betapa diri ini (jiaaaaa-red) diterima dengan aklamasi perolehan suara (vote) lebih dari 50 dan sudah berubah status dari sebagai calon (candidate) menjadi delegasi (delegate). Betapa diri ini (awalnya) begitu gembira dengan harapan membuncah (saat itu) berangkat ke London (Inggris) yang notabenenya belum pernah sekalipun diriku ini menghampirinya. Betapa senang bayangan diri ini memegang Salju nan dingin dan memandangi jam dinding Big Ben di pusat kota London. Membayangkan diri ini akan menjadi "selebriti dadakan" di kantor karena berangkat ke London. Ah manisnya.

Bahkan ada teman kantor yang sudah ancang ancang mau meminjamkan jaket tebalnya untuk aku pakai saat berangkat menuju London nanti. Wih berjuta angan dan impian membuncah saat itu, saat diri ini sudah dinyatakan berhasil lolos dengan katagori junlah suara (vote) sudah melebih batas minimal 50 untuk bisa lolos menjadi delegasi. Sejak dinyatakan lolos itulah, nama ku sudah bergabung dengan ratusan nama nama lainnya sesama delegasi OYW 2010 London yang berasal dari berbagai belahan dunia, wah senangnya.

Namun angan dan harapan manis itu menjadi sirna takala aku harus menghadapi kenyataan bahwa untuk berangkat menghadiri One Young World (OYW) 2010 di London itu harus menanggung sendiri semua biayanya, mulai dari tiket pesawat ke London, akomodasi penginapan, meals dan lain sebagainya. Total semuanya berjumlah 3000 Poundsterlling atau kalaw dirupiahkan sekitar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah-red)

Bukan hal mudah untuk mencari dana sendiri melalui aktifitas fund raising untuk mencari dana sebesar itu untuk bisa menghadiri OYW 2010 London. Walaupun sudah dibekali costumized proposal yang sudah disediakan oleh panitia OYW2010 London untuk digunakan oleh para calon delegasi OYW2010 guna mencari dana sendiri, tetap saja diriku tidak bisa berbuat banyak untuk bsia meraih angka fantastis itu. Mungkin karena timing rencana penyebaran proposal OYW2010 itu di bulan Nopember- Desember 2009 yang jelas jelas banyak perusahaan yang sudah tutup buku atau tutup pembukuan.

Dear Blog,
Teman teman semua, sebangsa seTanah Air Indonesia
Rekan rekan Delegasi Indonesia di AAYF2010 Bandung
Pa Kabar kalian hari ini?

Menurut jadual dari Panitia Pelaksana Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 hari ini adalah jadual kalian semua untuk adalah diskusi hingga tengah hari nanti yang terbagi dalam 3 (tiga) group). Tiap group berdiri sendiri dengan tema masing masing, misalnya Group 1 bertemakan Promoting Youth Engagement in MDGs , begitu pula dengan group 2 dan group 3 lainnya masing masing memiliki tema sendiri sendiri. Loh kok saya bisa tau? Ya Tau donk. Saya kan delegasi Indonesia di AAYF2010 ini juga, namun karena terkendala dana yang tidak memadai jadi saya tidak dapat menghadiri even keren semacam AAYF2010 ini. Dan sebagai salah satu delegasi Indonesia di AAYF2010 ini juga saya dapat salinan informasi dari Panitia Penyelenggaranya. Jadi akurat donk

Hari ini mungkin hari terakhir teman teman Delegasi Indonesia berdiskusi di ajang Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 ini, karena menurut schedule dari Panitia sore atau malam nanti akan diadakan closing ceremony alias upacara penutupan yang didahului oleh penyerahan deklarasi Asia Africa kepada Panitia Pelaksana. Hmmm. Tidak terasa 3 (tiga) hari utama masa masa sibuk para Delegasi Indonesia di AAYF2010 itu bertukar pikiran , berbagi pengetahuan ilmu, dan sharing kebudayaan antara sesasam peserta yang konon berasal dari 41 (empat puluh satu) negara itu. Dan dari semua itu 85 (Delapan puluh lima-Red) peserta lainnya berasal dari Indonesia. Dan saya termasuk di dalamnya tentunya.

Mungkin rekan rekans Delegasi Indonesia AAYF2010 dan rekan blogger lainnya masih penasaran kenapa saya sampai tidak dapat hadir atau belum dapat hadir di even bergengsi sekelas Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 di Bandung ini. Well, tidak apa saya postingkan di Blog saja. Soale ada kawan kantor saya yang mengatakan lebih baik menulis di Blog yang memang dipersiapkan untuk menulis, dan tidak menulis di Facebook. Setelah saya pikir pikir memang 'habitat' tulisan itu ada di blog hehehe. Ya udah why not. AKu ikut aja deh.

Ada 3 (tiga) alasan saya tidak dapat (belum dapat) hadir di Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 di Bandung 23-27 Agustus 2010 walaupun saya sudah dinyatakan lolos seleksi oleh Panitia Penyelenggara dan berhak mendapat tiket sebagai salah satu delegasi Indonesia di ajang AAYF2010 ini. Alasan itu adalah sebagai berikut

  1. Kendala Dana
    Yap. Dari semua alasan yang ada, alasan Dana yang kurang memadai (bahkan amat minim menyedihkan abis eui-red) menjadi primadona alasan saya tidak dapat hadir di even Asia Africa Youth Forum (AAYF) 23-26 Agustus 2010 di Bandung. Dari 4 (empat-red) proposal permohonan Dana ke Beberapa Instansi Pemerintah semuanya masih dalam tahap proses seleksi, dan pertimbangan. Tidak tau akan dikasih atau tidak. Sedangkan dari Kantor Kepala DPRD Kabupateni Kubu Raya sudah menggelontorkan dana Rp.100.000,- (Seratus Ribu Rupiah-red). Lumayan 100 ribu juga duit kan?. Sedangkan keperluan untuk tiket ke Bandung saja saya perkirakan bisa mencapai 3 jeti maklum aja kan tanggal pelaksanaan AAYF2010 itu pertengahan mau lebaran yang aku perkirakan harga tiket pesawat akan melejit menjuling eh menjulang sampai ke awan alias mahal.

    Selain dana sendiri yang memang tidak ada (belum memadai). Ada dana sendiri tapi memang sudah saya siapkan untuk THR (Tunjangan Hari Raya) Iedul Fitrie yang tidak lama lagi akan menjelang. Selain itu keperluan lain menjelang lebaran juga tidak kalah ramenya dan siap untuk ditunaikan, selain tagihan rutin bulanan seperti biaya Baby Care keluarga, tagihan Air dan PDAM. Mungkin ada hikmah dari point 1 ini. Yakni menabung. Hehehe terus terang tabungan saya dikit bangeds. Kayaknya aku harus gemar menabung deh sejak saat ini. (Tidak ada istilah terlambat tentunya khan..)

  2. Kendala Perizinan atau Waktu
    Nah untuk yang satu ini bisa dimaklumi. Sebagai salah satu karyawan swasta di salah satu perusahaan koran di propinsi Kalimantan Barat, saya hanya mendapat jatah 12 (dua belas-red) hari CUTI KERJA. Nah 5 (Lima-red) hari jatah cuti saya sudah saya pergunakan saat mengikuti workshop dan Consultative Group Meeting KangGURU Indonesia di Bali medio Juni 2010 lalu. Nah praktis tersisa lebih kurang 7 (tujuh-red) hari lagi sisa cuti kerja taunan ku.

    Nah kalah ku ambil sisanya untuk kegiatan AAYF2010 ini yang konon akan menghabiskan 4 sampai 5 hari jatah cuti, lama lama jatah cuti ku untuk Mudik Lebaran ke kampung halaman menjadi tinggal 2 hari saja. Wah wah ini tidak benar kalaw saya harus memaksakan diri untuk hadir di ajang Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 ini. Sebenarnya ini juga masih bisa "kompromi" asal fulus alias duit untuk berangkat ke Bandungnya mencukupi.

    Andai (berandai andai nih) dana cukup untuk menghadiri AAYF2010 ke Bandung, mungkin juga tidak akan saya hadir. Jika pun hadir mungkin tidak akan sampai selesainya kegiatan AAYF2010 hingga keacara Field Trip di hari terakhir kegiatan. Kenapa karena menurut jadual bulan November 2010 saya harus berangkat ke Denpasar, Bali untuk meeting taunan KangGURU Indonesia yang aku perkirakan akan menghabiskan 3-5 hari. Nah nah gimana tuh. Jadi jika AAYF2010 saya ambil dan hadir, maka akan semakin sempit peluang saya untuk bisa hadir di CGM Meeting di Bali. Jika disuruh memilih prioritas mana yang mau dihadiri AAYF2010 atau Meeting di Bali? Wah maunya sih dua duanya saya ambil hehehe. (Kemaruk-red). Tapi kalaw ditimbang timbang saya lebih cenderung mau hadir di Consultative Group Meeting ( CGM) di Bali saja karena menyangkut posisi saya sebagai perwakilan resmi (official representative) KangGURU Indonesia yang didanai dari AusAID dan Pemerintah Australia. Coba think about it :)

  3. Kendala Istri yang sedang Hamil
    Walau ini bersifat personal atau pribadi, namun mau tidak mau menjadi salah satu penyebab aku tidak menghadiri di acara Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 23-27 Agustus 2010 di Bandung ini. Istri sudah memasuki bulan ke 6 atau 7 masa kehamilannya dan beliau mengajar di luar kota. Tidak mungkin dia mengendarai kendaraan roda dua (motor-red) ke Lokasi tugasnya mengajar di SMA Negeri 1 Kubu Raya (4 jam dari kota Pontianak-red). Dan sudah menjadi "tugas" saya untuk menjadi "tukang ojeg" alias antar jemput istri dari dan ke lokasi tugasnya mengajar.

    Jadi tidak etis dan tidak elok (bahkan mungkin dianggap tidak bertanggung jawab-red) jika saya meninggalkan istri yang sedang menunggu kelahiran ini dengan leyeh leyeh dan happy happy di AAYF2010 di Bandung dan meninggalkan istri yang kesusahan di rumah seorang diri (Kami belum memiliki pembantu-red). Apa pun akan aku korbankan asal istri di rumah terjaga dan terlindungi kondisi kehamilannya. Dan untuk itu pula saya ikhlas tidak dapat menghadiri AAYF2010 ini. Selain itu juga rumah tentu dalam keadaan kosong melompong selama 4 hari jika aku hadir di AAYF2010 di Bandung ini. Sungguh tidak elok meninggalkan rumah dalam keadaan kosong karena berpotensi mengundang tamu tidak diundang (baca: maling). Walau ada petugas jaga atau ronda, tentu kita juga wajib menjaga property rumah sendiri bukan?

  4. Aku tidak Punya Tabungan
    Nah nah ini dia sebuah contoh buruk dari diri saya yang tidak layak untuk diikuti oleh seluruh pemuda di republik tercinta ini. Tidak punya tabungan atau malas menabung. Padahal sudah buanyak artikel, tulisan , laporan dari berbagai sumber yang sudah banyak diposting diberbagai media betapa pentingnya menabung untuk masa depan. Aku akui aku termasuk yang malas untuk berinvetasi atau menabung. Nah sekarang baru kena "batu" nya yang selama ini aku remehkan dan sekarang aku sendiri yang harus menanggung akibatnya. Selama ini meremehkan menabung sekarang aku sendiri yang harus menerima konsekuensinya.

    Mungkin jika aku punya tabungan walaupun cuma 3 jeti suatu jumlah yang amat besar ongkos hadir di Asia Africa Youth Forum (AAYF) bagi ku yang tidak punya tabungan barang sepeserpun. Aku memang termasuk insan yang boros pengeluaran, malas mencari penghasilan tambahan dan gaya hidup yang konon cenderung hedonis dan konsumtif. Sungguh suatu contoh yang tidak layak untuk dicontoh para blogger sekalian di mana saja yang membaca artikel ini. Derita AAYF2010 yang aku rasakan, semoga tidak akan terulang lagi. Insya Allah mulai kasus AAYF2010 ini, saya akan sisihkan penghasilan saya untuk menabung untuk masa depan. Menabung itu penting. (la baru sadar-red)
Nah jelas bukan. Itulah 3 (tiga) alasan utama sehingga pada akhirnya saya tidak dapat hadir di even Asia Africa Youth Forum (AAYF2010) ini. Walaupun even ini sangat menarik karena network yang bisa dibangun bisa memberikan harapan dan kerja sama yang lebih erat di masa yang akan datang. Namun apa dikata kenyataan memang mengharuskan saya untuk sabar dan ikhlas untuk melepas Asia Africa Youth Forum(AAYF) 2010 di Bandung ini. Walaupun saya sudah merencanakan sejak awal saya mengajukan application ke panitia AAYF2010 sekitar awal Maret 2010 ini, namun rencana saya tidak sama dengan rencana ALLAH SWT. Manusia hanya merencanakan, dan ALLAH Maha Esa yang menentukan.

Mungkin ALLAH SWT mempunyai rencana lain buat ku? Wallahu Alam
Hanya ALLAH SWT saja yang tau

Dear Blog

Hari ini semua peserta yang sudah terdaftar akan menuju Bandung guna menghadiri konperensi Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2010 yang akan diselenggarakan mulai hari ini Senin (23 Agustus 2010) hingga hari Kamis (27 Agustus 2010) yang akan datang. Tentu hiruk pikuk dan kegembiraan akan selalu menyertai semua delegasi Indonesia di acara itu, dan begitu pula dengan ratusan peserta AAYF lainnya yang ada dari negara lain. Semua tumplek di Bandung, guna bersatu merumuskan pemikiran pemuda Asia Afrika dalam rangka memperingati HUT ke 55 Deklarasi Asia Afrika di Bandung

Nah tentu para blogger masih penasaran, siapa siapa aja sih nama nama yang hadir dalam acara Asia Africa Youth Forum (AAYF 2010) di Bandung ini?. Wah tentu dengan senang hati akan saya postingkan di sini yang diambil dari situs resminya AAYF2010 Bandung. And Finally, after had a very long process to review all incoming application forms from around the world , we are very happy & proudly present to you those names mentions below are the Asia Africa Youth Forum 2010 Delegates.

Nah inilah nama peserta Asia Africa Youth Forum (AAYF2010) Bandung. Ada namaku di sana tertera dengan jelas dan gagah sebagai salah satu delegasi Indonesia. Simak di bawah ini :

Afghanistan Muhammad Khabir
Australia Olivia Cawthorne
Bangladesh Majedul Islam
Brunei Haji Khairul Arifin Bin Abdul Haji Aji
Brunei Mohammad Adi Shariman
Brunei Mohammad Ruzaimi
Cambodia Tith Chandarasy
Cambodia Bun Chandoung Sthapana
Cambodia Bunly Soeung
Cambodia Ting Layheang
Cambodia Sous Paomealea
Cambodia Chan Setha
Cameroon Divine Ntiokam
Cameroon Silenou Demanou Blondel
Central Africa SIBIRO Philippe Junior
China Wen-Yu Weng
China Zhai Qi
China Zheng Fang
Congo Jack Chimwaza
Egypt Basant Mahmoud Abdelmohsen
Egypt Mohamed Abdesalam
Egypt Ahmed Ibrahim El Sayed
Egypt Yara Ibrahim Hussein
Egypt Walaa Ahmed Hussien
Egypt Mamdouh Nageh Hussien Ahmed
Egypt Mahmoud Mohamed Abdel Wahed
Gabon Mavioga
Ghana Miss Kyere Akua Asamoah
India Neha Buch
Indonesia Arif Zuhdi
Indonesia Asep Haryono
Indonesia Dian Mayasari
Indonesia Endah Wijayanti
Indonesia Indah Gilang Pusparani
Indonesia Setiawaty Nuralamy
Indonesia Sitirahma Dhesmarleni
Indonesia Syahid Derajat
Indonesia Fida Annisah
Indonesia Ami Raisya Syanalia
Indonesia Ketut Anandagiri
Indonesia Ryan Aldiansyah Akbar
Indonesia Andra Riandita
Indonesia Virgi Agita Sari
Indonesia Sri Konsep Harum Wicaksono
Indonesia Trisno Putra
Indonesia Zia Firdaus Nuzula
Indonesia Ghulam Tafrihi
Indonesia Muhammad Abd Hayyil AlAyyubi
Indonesia Eriez Carissa Agiesta
Indonesia Viesda Pithaloka
Indonesia Rini Mayasari
Indonesia Melidawati
Indonesia Saskia Raishaputri
Indonesia Hidayat Syarifuddin
Indonesia Astrib Wulandari
Indonesia Muhammad Arif Julianto
Indonesia Faisal Jamil
Indonesia Eryanti Tri Ramadhani
Indonesia Lamria Noviana
Indonesia Arifin Ihsan Rismansyah
Indonesia Muhammad Yunus Sharoni
Indonesia Costan Rumapea
Indonesia Yofrina Octika Gultom
Indonesia Indra Gautama
Indonesia Myra Mentari
Indonesia Rahma Intan Pratiwi
Indonesia Muhammad Faruq Adhi Muharom
Indonesia Dimas Arie Prasodjo
Indonesia Saidah Sahlah
Indonesia Dlluha Mutammimah
Indonesia Sigit Dwi Saputro
Indonesia Averoes Zulqornein
Indonesia Pieter Hadik Victory Waruwu
Indonesia Revianeu Setiadikusuma
Indonesia Eva Selenia
Indonesia Ulya
Indonesia Rida Mazharani
Indonesia Farizal Rahman
Indonesia Muh. Sidiq Fauzan
Indonesia M. Fakhri Gazali
Indonesia Widy Dinarti
Indonesia Gemilang Zul Mallarangeng
Indonesia Bayu Deya Giovani
Indonesia Reza Ramadhansyah Daryan
Indonesia Amalia Citra Lestari
Indonesia Ahmad Fikri Alhadi
Indonesia Erfan Zain
Indonesia Angga Dwi Martha
Indonesia Karlina Sutaprawira
Indonesia Ambun Dekesu Buraallo T
Indonesia Amalia Citra Lestari
Indonesia Reza Ramadhansyah Daryan
Indonesia Ahmad Rifki Alhadi
Irak Rafid Adday Shahad
Irak Nisreen Sameer Jabbar
Irak Mohammed Hussein Ali
Irak Abdul Kareem Jasim Kareem
Japan Naito Kohei
Japan Kaori Marohira
Jordania Amer Jamil Aref Al-Malahmeh
Kenya Gregory Otieno
Kenya Tezra Okwaro Nanzala
Kenya Obunga Leonardo Omondi
Kenya Mutinda.S. Mutuku
Kenya Ngomano Evanson Githinji
Kenya Atieno Ndomo
Kenya Mwaura Kaara
Kuwait Khaled M. Alffarhan
Kuwait Fahad S. Aljaimaz
Liberia Jonathan N. Smith
Malaysia Mohd Safik Bin Saprawi
Malaysia Khairul Anuar Bin Baki
Malaysia Loong Chia May
Malaysia Sivadas S/O Mathialagan
Myannmar Aung Kyaw Moe (leader)
Myannmar Zaw Lin Pyone
Myannmar Win Ei Khine
Namibia Inge Neuda
Namibia Hemdrick Kavughu
Nepal Yogendra Bahadur Shahi
Nepal Gagan Thapa
Nigeria Chinedu Oraka
Nigeria Dennis Bamidele Sunday
Nigeria Oladehinde Abayomi Balogun
Nigeria Farayola Abiodun Christopher
Nigeria Adebayor Atinuke Bukola
Pakistan Muhammad Waqas Nazar Tiwana
Philippine Arvin M. Bandojo
Philippine Darwin P Jaime
Philippine Saripoden T. Moctar
Philippine Josephine Barbie M. Balilia
Philippine Maria Isabel Macasieb
Philippine Sahraman D. Hadji Latif
Philippine Jalloud R. Abdul
Philippine Jaime Garchitorena
Philippine Daryl Alfred Tadique
Philippine Jaime Angelo Reyes
Philippine Charlene P. Manese
PNG Serena Sasingian
Rwanda Ntezimana Aloys
Rwanda Mutagama Damas Frank
Rwanda Mumulisa Fiona
Singapore Sarah Binte Adam Sugumav
Singapore Sam Shu Hui
Singapore Ying Zhi Jun John
Sudan Elgasim Mohamed Abd Alla
Sudan Hadeel Mohamad hasim Abd Alla
Sudan Ellaza Najmeldeen
Swaziland Bongani Andrew Simelane
Tanzania Stephen Obed Swai
Thailand Sasithon Remgwit
Thailand Juthathip Ukritchoet-Han
Thailand Nuanpan Thamanovanish
Thailand Nirut Bannob
Thailand Rewadee Choothong
Thailand Aekkapot Kitchakarn
Thailand Miss Siwaporn Boonruang
Thailand Miss ChawalitaAuyjay
Thailand Miss Rattana Butman
Thailand Miss Pitchaya Kaewphan
Thailand Rattapong Wongkanya
Thailand Preeyada Loawatakeepong
Timor Leste Angela Tavars de Jesus
Timor Leste Adilsonio da Costa Junior
Timor Leste Adelina Meluk de Jesus Lobu
Timor Leste Manuel Mendonca Araujo
Timor Leste Amandio da Cruz Sarmento
Timor Leste Celia Lopes da Silva
Timor Leste Antonio de Jesus Ley
Timor Leste Filipus Fereira
Uganda Mugawa Musa
Zambia Pennipher Vida Sikainda
Zimbabwe Enock Musungwini
Zimbabwe Gillmore Tafadzwa Moyo

Ku ucapkan selamat ya teman temans semua. Aku secara pribadi bangga kepada kalian semua, para Delegasi Indonesia. Andai aku bisa ikut bersama kalian kali ini.

Good luck

Dear Blog,

Sudah hampir sepekan lebih aku pergi kesana kemari mengantarkan proposal mohon bantuan dana ke berbagai instansi pemerintah di propinsi Kalimantan Barat .Memangnya Proposal apa sih yang kubawa berhari hari itu?. Tentu saja proposal bantuan dana untuk bisa mengantarkanku berangkat ke Bandung (Jawa Barat) dalam rangka menghadiri Forum Asia Afrika (Asia Africa Youth Forum) 2010 yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 23 - 26 Agustus 2010 mendatang.

Pengalaman di "ping pong" karena urusan administrasi yang berbelit belit memang sudah sejak lama aku rasakan. Lambatnya fungsi pelayanan dari instansi pemerintah ini memang sudah aku alami sejak lama. Ada memang beberapa instansi pemerintah yang top bangeds pelayanannya kepada masyarakat seperti Perpanjangan STNK/SIM dan Pembuatan atau perpanjangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pontianak. Kedua instansi pemerintah itu kunilai terbaik dan terdepan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.

Proposal Yang Masih Harus Menunggu
Nah dari sub judul tulisan ini tertulis judul "bolak balik terus" ya memang birokrasi di Pemerintahan memang melelahkan, dan kamu harus siap siap dilempar ke sana kemari untuk alasan yang mungkin anda sendiri tidak akan bisa dimengerti. Apakah memang fungsi pelayanan dari instansi Pemerintah memang lamban, atau memang dari masyarakatnya sendiri yang tidak paham birokrasi dan tatacara alur pengurusn administrasi di instansi pemerintah tersebut. Yang jelas aku juga merasakan hal hal demikian dan memang cukup melelahkan bolak balik ke sana kemari pake motor siang siang di saat bulan Puasa Ramadhan ini.

Coba aja liat contoh yang aku alami saat mengantarkan Proposal AAYF 2010 Bandung ke salah satu instansi pemerintah di Jalan Ahmad Yani hari kemarin (Jumat 13 Agustus 2010). Bolak balik dan proses penyeleksian proposalnya memerlukan waktu yang cukup lama kira kira hampir 1 (satu) minggu dari satu meja ke meja yang lain.

Jadi kesimpulannya mungkin karena prinsip "Uang masuk dipermudah, uang keluar dipersulit" ini bisa jadi menjadi kiblat instansi pemerintah atau swasta sekalipun. Memang tidak semuanya demikian, tapi ini hanya dugaan ku saja. Aku tidak menuduh loh. Contohnya yang sudah aku sebutkan tadi untuk perpanjangan STNK/SIM amat memuaskan khususnya untuk ku sistim pelayanannya.

Karena apa? Ya karena saya memberi "uang masuk" kepada kas Pemerintah jadi pelayanannya dipermudah. Giliran saya membawa proposal permohonan dana kepada instansi instansi pemerintah tertentu dipingpong ke sana kemari. Karena apa? ya karena saya memohon dana dari Pemerintah dan itu bersifat "uang keluar" jadi berbelit birokrasinya. Hahahhaa. Ada logikanya memang.

Ini adalah kali ke 3 aku tidak dapat menghadiri seminar atau konperensi bertaraf Internasional tahun ini. Walaupun namaku sudah terdaftar sebagai peserta delegasi Indonesia di web Asia Africa Youth Forum 2010 sejak beberapa hari yang lalu, Selain konperensi One Young World (OYW) di London, dan konperensi HIV/AIDS di Vienna Austria tentunya. Tidak apa, Mungkin belum rezeki. Insya Allah masih banyak kesempatan yang lain di masa yang akan datang. Aku harus terus meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris ku tentunya dengan terus belajar dan berlatih setiap hari. Insya Allah aku akan berhasil di langkah selanjutnya. Insya Allah. I hope so and I know so
Tag : THR - Asep Haryono | THR Oh... THR - Powered by Blogger

Dearest Blog...
Hari ini aku mau menulis soal THR atau Tunjangan Hari Raya. Nah nah para pembaca blogger tercinta semuahnya pasti sudah pada tau donk apa itu THR. Hehehe. Ya tentu saja bentuknya fulus, money, alias duit. THR yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan swasta pada umumnya (Ya karena Pegawai Negeri Sipil atau PNS tidak mendapat THR karena memang PNS tidak ada istilah THR dan yang ada hanyalah gaji ke 13-red). Memang pada prinsipnya sama antara THR dengan Gaji ke-13 yakni dana berupa uang yang didapat diluar dari prestasi kerjanya (upah-red) serta tunjangan serta BONUS lain dalam waktu umumnya 1 tahun. Hampir setiap pegawai, atau karyawan swasta atau juga Para Pegawai Negeri selalu mendambakan THR atau Gaji ke 13 ini.

THR bisa Untuk Membeli Keperluan
Nah dalam tulisan ku kali ini adalah bahasan soal THR atau Tunjangan Hari Raya. Namun sebagai tradisi setiap tahun memang berbagai kebutuhan akan merangkak naik harganya apalagi di momen momen menjelang lebaran Idul Fitri ini. Semua masyakarat akan mempersiapkan diri untuk menyambut tradisi Lebaran setiap tahun dengan berbelanjan aneka bahan pangan, sandang dan juga pernak pernik lainnya sesuai tradisi lebaran setiap tahunnya, dan itu semua banyak mengambil pos dana dari "uang kaget" semacam THR ini. Nah dari sinilah fungsi utama THR amat berperan bagi setiap keluarga.

Setiap keluarga Indonesia, dan mungkin juga keluarga keluarga lainnya di berbagai belahan dunia lainnya yang memiliki dana mirip THR ini (hehehee. aku sendiri belum tau apakah PNS negara lain juga memiliki konsep THR seperti lazimnya di Indonesia - red). Nah para keluarga akan segera membelanjakan THR yang diterimanya untuk digunakan untuk membeli berbagai keluarga guna menyambut tradisi Lebaran setiap tahun. Uhtuk itulah memang sebaiknya setiap perusahaan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR-red) kepada pegawainya minimal 7 (tujuh) hari sebelum hari H Lebaran. Memang ini bisa dimaklumi karena persiapan untuk mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik jauh jauh hari.

Untuk mengantisipasi timbulnya keluhan pembayaran THR, provinsi dan kabupaten/kota wajib membentuk Satuan Tugas dan Posko Ketenagakerjaan Peduli Lebaran 2010. Di tingkat pusat, Kantor Kemenakertrans pun membuka posko pengaduan THR. Poin-poin di atas terdapat dalam surat edaran (SE) yang ditandatangani Muhaimin pada 20 Agustus 2010 kemarin. Surat edaran tentang pembayaran tunjangan hari raya keagamaan dan imbuan mudik lebaran bersama tersebut ditujukan kepada gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia. Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, tepat waktu pembayaran akan dapat mendorong pekerja/buruh melaksanakan tugas dengan lebih baik. Harapannya, produktivitas perusahaan meningkat.

THR adalah Kewajiban Pengusaha
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwa yang namanya Tunjangan Hari Raya atau THR yang bersifat THR keagamaan bagi pekerja/buruh di perusahaan sudah lana diatur dengan Permenakertrans No.PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja di Perusahaan. Disebutkan dalam peraturan itu mewajibkan pengusaha memberikan THR kepada pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan atau lebih secara terus-menerus.

Nah berdasar peraturan tersebut maka besarnya THR keagamaan adalah paling sedikit satu bulan gaji bagi pekerja/buruh yang bermasa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih. Nah bagaimana jika pekerja atau buruh mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan sebagaimana yang tercantu dalam peraturan itu?. Pekerja/buruh yang bermasa kerja tiga bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 bulan memperoleh THR secara proporsional. Hitungannya, masa kerja yang sedang berjalan dibagi 12 (dua belas) bulan dikalikan satu bulan upah. Nah khusus untukTHR keagamaan bagi pekerja/buruh tersebut diberikan satu kali dalam setahun oleh pengusaha yang cara pembayarannya disesuaikan dengan hari raya keagamaan pekerja/buruh itu. unjangan hari raya keagamaan merupakan hak pekerja yang harus dibayarkan oleh pengusaha kepada para pekerjanya.

Nah apakah anda sudah mendapatkan THR saat ini? Aku aja belum hahahaha


Dear Blog,
Mungkin rekan rekan bloggers sudah banyak yang tau bagaimana cara mengganti banner (lay out) banner yang kamu punya dari blogspot dengan banner dirimu sendiri atau banner apa saja yang kamu mau. Wah tentu asyik sekali bukan hehehe?. Bagaimana nda asyik kalaw punya blog gratisan seperti dari blogspot ini tetapi banner yang dipake adalah banner milik kita sendiri, gorensa sendiri dan kreasi unik bikinan sendiri. Tentu bagi mereka yang blum tau bakalan gigit jari terbengong bengong alias kagum hehehe. Tapi eits tenang aja, bagi kalian yang belum tau caranya akan saya postingkan lagi dalam tulisan blog saya kali ini. Mungkin tidak terlalu detail yah, tetapi jika ada pertanyaan lanjutan boleh kontak YM atau email saya secara langsung.

Ada beberapa langkah sederhana bagaimana cara kita mengganti banner template standar dari layout pilihan rekan rekan dengan banner buatan sendiri, atau banner bikinan sendiri. Ikuti step stepnya ya :
Justify Full
1. Buat dahulu Bannernya
Nah langkah pertama yang harus kamu lakukan sekarang adalah buat banner yang kamu sukai, banner apa saja. Sederhana gitu? Ya benar. Buat saja dahulu banner yang kamu sukai dan buatnya boleh boleh saja menggunakan Adobe Photoshop CS2, Adobe Photoshop 6 kek, atau 7 kek. Pokoke Adobe Photoshop gitu deh. Nah jika selesai membuat design banner yang kamu, sukai simpanlah (save as -red) dengan ekstensi JPEG, JPG atau GIV. Lebih baik format JPEG atau JPG aja karena kualitas warnanya yang jelas, terang dan eye catching gitu loh hehehe. Oh ya jangan lupa dimensi Wide and Heightnya disesuaikan dengan banner default dari template blog mu sendiri.
2. Adobe di PhotoBucket
Bagi yang belum tau ya sillahkan saja buat account di server upload gambar photobucket yang ada di internet. Nah jika sudah membuat account di Photobucket, nah upload saja rancangan layout banner yang sudah kamu buat tadi itu. Setelah sukses di upload di photobucket, nah carilah tag HTML nya. Karena code tag HTML gambar itulah yang akan kita gunakan untuk "memasang" nya di blogspot kamu punya.
3. Upload atau Pasang di BLogspot mu.
Nah sekarang saatnya kita "memasang" design banner yang sudah kamu buat itu dan dipasang di blog mu. Pertama log in dahulu di blogmu. Sekarang setelah log in di blog mu kemudian klik Design lalu klik EDIT HTML. Nah dalam laya kerja di EDIT HTML inilah, copy paste URL atau TAG banner yang sudah kamu upload dari Photobucket itu, dan pastekan di EDIT HTML yang sudah kamu contreng extend widgetnya agar lebih jelas. Cari kode header background image yang ada di sana dengan code tag HTML banner mu dari Photobucket itu.
4. Edit di PAGE ELEMENT. Selesai
Nah setelah langkah 1 sampai dengan 3 sudah kamu lakukan dengan baik, maka langkah terakhirnya ialah dengan mengedit dikit di PAGE ELEMENT nya. Nah setelah masuk ke page element, klik EDIT. Lalu browser gambar layout banner yang sudah kamu buat yang masih ada dalam PC atau hardisk mu. Browser pic bannernya dan UPLOAd lalu yang terakhir klik SAVE. Selesai


Nah demikian. Selamat mencoba
Selamat berkreasi :))


Dear Blog

Dari judul postingan blog ku hari ini yang berisi dan berjudul "kita tidak sendiri" atau dalam bahasa Inggrisnya adalah "We are not alone". Mungkin sebagian dari kita ada yang bertanya kira kira maksud daripada kalimat di atas kepada ku ya boleh boleh saja bertanya, toh selama bertanya tidak bayar ya nda sih hehehehe. Aku coba melihat persoalan kemiskinan absolut yang masih saja mendera bangsa Indonesia saat ini yang mana sampai sekarang juga masih belum ada tanda tanda perbaikan ke arah yang lebih baik yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia. Di saat kemarin (Selasa, 17 Agustus 2010) saat bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan ke 65 tahun masih berjuta juta rakyat Indonesia yang belum merasakan arti "merdeka" yang sebenarnya.

Lalu apa yang menjadi akar permasalahan bangsa Indonesia saat ini? Pertanyaan yang sederhana ini tidak mudah untuk kita jawab untuk dicarikan jalan keluarnya. Berbagai persoalan yang melanda rakyat Indonesia ditengah hiruk pikuk kemeriahan perayaan Hari Kemerdekaan yang ke 65 tahun itu. Nah segenap komponen masyarakat Indonesia untuk bersama sama memikirkan jalan keluar berbagai persoalan persoalan yang datang silih berganti seolah olah tidak ada habis habisnya ini. Lalu dimanakah kepemimpinan bangsa Indonesia sekarang ini dalam menyelesaikan "PR " nasional ini. Bagaimana seharusnya kita memecahkan masalah ini, dan dengan apa cara kita menyelesaikannya semua satu persatu?

Korupsi misalnya. Bagaimana mungkin korupsi yang sudah jelas merupakan bahaya laten bangsa Indonesia, dan yang sudah menggerogoti sumber daya bangsa Indonesia masih juga belum dapat diselesaikan dengan tuntas. Ada apa dengan sistim pengadilan dan upaya penegak hukum dalam mendukung upaya penegakkan hukum sebenarnya. Bagaimana cara kita memotong jalur tradisi korupsi yang sudah mengakar kuat dalam aliran darah bangsa Indonesia ini. Tentu kita tidak akan asal memotong. Kita tidak mungkin membasmi tikus tikus yang berkeliaran di rumah kita dengan membakar lumbungnya. Kita tidak mau hanya karena nilai seitik rusak pula susu sebelangga.

Salah satu jalan terbaik untuk mengikis habis "tradisi" korupsi dan pelaku koruptor segera diseret ke pengadilan untuk diadili dan dihukum sesuai dengan tingkat kesalahannya. Kita tidak boleh menghukum seseorang hanya karena adanya opini publik yang terbangun atasnya, karena sistim keadilan kita masih mengenal asas praduga tidak bersalah. Walaupun demikian, kita tidak boleh membiarkan praktek korupsi dan pelaku koruptor itu bebas berkeliaran dengan berlindung dari asas praduga tidak bersalah itu.

Mari kita nyatakan perang melawan Korupsi

Dear Para Pembaca Blog ku
Sebangsa Setanah Air INDONESIA...

Hari ini genap lah sudah usia ke 65 (Enam Puluh Lima) Tahun usia Bangsa kita tercinta Republik Indonesia. Sungguh suatu usia yang sudah tidak muda lagi untuk ukuran kita saat sekarang ini. Di usia yang sudah tidak muda lagi, bangsa Indonesia , masih diberi kesempatan dari ALLAH SWT untuk merayakan hari jadinya ini. Berbagai perayaan khas ala 17 an bergema di seantero pelosok kawasan Republik Indonesia dari desa desa hingga kepada perkotaan, di setiap sudut jalan desa, kampung, dusun, semua rakyat Indonesia bersuka cita merayakah HUT Kemerdekaan Indonesia. Berbagai lomba lomba khas rakyat juga digelar meriah sekali, tua muda sanak sodara kakak adek suami istri serta seluruh lapisan masyakarat Indonesia bersuka cita merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada hari ini, Selasa 17 Agustus 2010 bertepatan dengan puasa hari ke 7 di bulan Ramadhan 1431 Hijriah

Namun demuikian ditengah kemeriahan dan kemerlapan suka cita Bangsa Indonesia dalam merayakan Hari KEmerdekaan Republik Indoneisa yang ke 65 tahun hari ini, berbagai persoalan besar bangsa Indonesia sudah meunggu untuk mengoyak ketenangan kita hampir disetiap rusuk dari tubuh bangsa Indonesia. Berbagai persoalan bangsa Indonesia mulai dari persoalan Korupsi yang semakin merajalela , angka pengangguran, sulitnya lapangan pekerjaan, kemiskinan absolut, penindasan kaum lemah dari orang kuat, persoalan hak asasi manusia, persoalan gas elpiji yang banyak memakan nyawa rakyat Indonesia hingga kepada persoalan kehormatan kedaulatan NKRI yang sering diganggu oleh negara lain.

Haruskah kita bersedih di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 65 tahun yang jatuh pada hari ini?. Haruskah kita berpikir keras bagaimana memecahkan berbagai persoalan pelik bangsa Indonesia di hari ini , hari dimana seluruh bangsa Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke 65 tahun ini?. O tentu saja boleh. Kita semua , rakyat Indonesia , berhak berpesta pora merayakan kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada hari ini. Kita bersyukur karena kemerdekaan Indonesia yang diperjuangkan oleh pejuang dengan harta, dan jiwa raga mendapat perlakuan istimewa dari rakyatnya. Para pejuang kemerdekaan yang kini tenang di alam sana pun akan terharu, bahwa jerih payahnya mengusir penjajah dari bumi Indonesia dirayakan oleh seluruh rakyatnya.

Kita boleh merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia hari ini. Namun jangan lupakan setumpuk persoalan bangsa Indonesia yang mendesak untuk segera kita atasi bersama sama. Dengan kebersamaan dan kekompakan kita semua, bangsa Indonesia, Insya Allah semua persoalan bangsa Indonesia akan bisa kita selesaikan.

Dirgahayu Bangsa Indonesia. Dirgahayu Negeri ku tercinta yang ke 65 Tahun
INDONESIA

Dear Blog,
Selamat datang kembali ke blog ku ini. Hari ini aku ingin menuliskan sesuatu hal yang pernah dirasakan oleh setiap orang yakni kegagalan. Hmm. siapa pun di dunia ini tentu sudah pernah merasakan apa yang dinamakan kegagalan itu bukan?. Ada memang orang yang selalu berhasil dalam setiap usahanya, dan kalaw memang Allah menghendaki mengapa tidak ya ndak?. Tetapi banyak juga orang yang dalam usahanya mencapai kesuksesan diawali dahulu dengan serangkaian kegagalan yang datang berulang kali. Mengapa kita harus merasakan kegagalan dahulu untuk bisa meraih kesuksesan?. Apakah pertanyaan ini bisa kita jawab dengan bijaksana. Haruskah kita semua harus merasakan gagal dahulu sebelum akhirnya memperoleh suatu kesukesan?.

Bukan perkara mudah untuk menjawab pertanyaan pertanyaan sederhana di atas karena. Kehidupan yang kita alami itu tidak sesederhana membalikkan telapak tangan. Ukuran kegagalan bagi setiap orang tentu akan berbeda beda kadar kesulitannya. Dan kesulitan tidak akan pernah menjadi syarat bagi seseorang untuk meraih suatu kesuksesan. Seperti yang sudah pernah saya tulis beberapa waktu lalu bahwa kadar kesulitan yang dialami seseorang akan berbeda tingkatannya bagi setiap orang yang lain. Kesulitan atau kemudahan adalah dua hal yang bertolak belakang dan tidak akan pernah menjadi syarat bagi satu sama lainnya.

Mengapa ku kukatakan bahwa Kesulitan bukan syarat (atau tidak selalu menjadi syarat) bagi memperoleh kesuksesan? Ya karena tidak semua orang memperoleh kesuksesan harus melalui serangkaian kesulitan terlebih dahulu. Kesulitan itu bersifat relatif. Jika ALLAH SWT Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang menghendaki hambaNYA memperoleh kesuksesan, maka sang hamba itu tidak akan menemui kesulitan. Allah SWT dalam menguji ketabahan dan kekuatan iman para hambaNYA dengan dua cara. KEsulitan dan Kemudahan. Banyak dari kita yang GAGAL lulus ujian jika diuji dengan yang namanya Kemudahan. Kemudahan dalam rezeki, kemudahan dalam karir , kemudahan dalam berkeluarga, serta kemudahan lainnya. Karena banyaknya nikmat dan kemudahan dari ALLAH SWT, maka sang hamba itu terlena hingga lupa bersyukur atas nikmat yang ALLAH SWT berikana kepada dia.

Sedangkan banyak yang dari kita yang LULUS CUM LAUDE dari ujian ALLAH SWT jika diuji dengan yang namanya kesulitan hidup. Sulit mendapatkan pekerjaa, sulit mendapatkan karir yang baik, sulit mendapatkan jodoh, serta berbagai kesulitan lainnya. Sang Hamba ALLAH itu akan menghiba, merintih, dan berdoa kepada ALLAH SWT akan kesulitan kesulitan yang dihadapinya itu segera dicabut.

Begitu pula dengan diriku ini. Berbagai usaha sudah aku lakukan untuk bisa berangkat untuk menghadiri Forum Asia Africa (Asia Africa Youth Forum) 2010 di Bandung pada tanggal 23-27 Agutus 2010 yang akan datang ini. Berbagai proposal permohonan dana sudah aku layangkan ke sana ke mari dan belum juga mendatangkan hasil yang memuaskan. Tidak pernah satu kalipun kata putus asa terlintas dari benakku. Usaha dan Doa selalu aku panjatkan, dan usaha ini akan terus berjalan sampai titik akhirnya nanti.

Apakah aku akan berangkat ke AAYF Bandung atau tidak?.
Semoga Allah SWT memberikan kesempatan pada ku untuk bisa hadir di forum Asia Afrika 2010 di Bandung pada tanggal 23-27 Agutus 2010 yang akan datang ini.

Dear Para Pembaca Blog setiaku
Di mana saja
Sebangsa setanah Air Indonesia
hehehee

Seperti yang sudah aku janjikan pada tulisan blog saya yang kemarin (Sabtu,14 Agustus 2010) yang berisi dan berjudul "Pengalaman Jadi Peserta YEs2009" maka akan aku lanjutkan cerita bagaimana sih kok bisa ikutan acara ajaib kaya ginian? Hahaha. Aku bilang "ajaib" karena info info kegiatan semacam YES2009, AIDS Austria, dan lain lain itu didapat dari forum milis milis tertentu, antar email, dan kepada siapa saja yang rajin browsing cari kesempatan Jalan Jalan Ke Luar Negeri. Info semcam ini memang tidak dipublish untuk umum hehehhe. Makanya aku sebut ajaib :)


Tidak Ada Yang Percaya
Bermula ada sebuah email dari teman saya dari Philipphina, John Marlone Badillo, yang masuk ke dalam inbox FB saya pada tanggal 28 Oktober 2009 jam 19.18 WIB. Dia mengabarkan ada kontest di internet yang berhadiah gratis 500 FREE Tiket ke KL (termasuk hotel, akomodasi, Pass conference,dll senilai masing masing $.2500 per orang) sekaligus mengikuti acara Pertemuan Pemuda Se Asia Tenggara (South East Asian Youth Summit) di Putra Jaya Convention Centre KL.

Pada awalnya saya tidak percaya hari gene ada yang kasih FREE kaya gitu. AH masa sih?. Bener. Awalnya nda percaya. Beneran deh. Tapi rekan saya John ini kredibell. Saya kenal John M Badillo cukup baik karena sama sama 'alumni' International Youth Conference (IYC) 2009 yang berlangsung AKhir Oktober lalu di Banten. Tidak mungkin dia bohong.

Kemudian saya klik URL yang dia sarankan itu. Saya pelajari websitenya URL itu. Dan ternyata untuk mendapatkan tiket Gratis itu harus melalui serangkaian kontest Online yang diselenggarakan oleh mereka. Saya ikuti saja semua persyaratannya. Mulai dari mengisi kuesioner mereka, Upload Design Grafis Art , Kontest Twiter, Serta Kontest Poto Tag di Facebook, semuanya berhasil saya ikuti. Juga ada serangkaian test lainnya yakni diskusi di ruang online, serta mengirim video pertanyaan kepada Panitia Lomba melalui YouTube. Semua juga sudah saya lewati.

Saya tidak mau kalaw misalnya lolos seleksi saya sendiri yang menikmati, oleh karena itu saya undang teman teman kantor saya, serta teman lainnya yang saya "INVITE" melalui email saya ( aharyono@hotmail.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it ) , serta saya INVITE temen temen di Facebook Wallnya dan menyarankan mereka untuk ikut lomba atau kontest itu. Ntah kenapa tidak banyak yang merespon "INVITE" saya itu. Tidak tertarik. Ya sudah. Setidaknya saya sudah memberi kabar kepada mereka.

Melalui kesempatan catatan NOTE saya ini juga saya mengucapkan terima kasih kepada Kessusanto Liusvia (Kekes) serta Desi (Chika Neizh) yang sudah membantu saya, meminjamkan kamera digitalnya untuk dipakei untuk merekam pertanyaan saya untuk seterusnya dikirim kepada Panitia SEAChange di KL. Pengiriman Video YoutUbe ini merupakan salah satu bahan penilaian dewan Juri. Pertanyaan dalam Bahasa Inggris berdurasi 1 menit, dan boleh mnegirim sebanyaknya. Saya hanya mengirim 5 buah pertanyaan dalam video. Masing masing berdurasi 1 menit.

Saya LULUS dan DITERIMA dalam kontest ini, berarti ini adalah pengalaman berkunjung saya ke LUAR NEGERI untuk yang PERTAMA KALI nya dalam sejarah hidup saya. Saya bangga karena dari proses pencarian informasi di internet, proses penyeleksian , pontang panting saya kesana kemari. Dengan segala kemampuan yang ada pada diri sendiri. Sampai saya kena pilek karena kecapean kalee ya. Pokoknya semuanya murni jerih payah sendiri. Tidak dibayarin orang, tidak ditawari ke LN oleh orang. Semuanya ini murni karena penilaian dewan JURI SEAChange 2009.

Banyak orang meremehkan saya. Halah si Asep mana mungkin ke LN. Dan saya juga melihat banyak teman saya yang JJS Ke LN dengan Gratis. Ongkang ongkang kaki, terima beres, maklum aja kenalannya BOS BOS. Ya nda apa apa, kan itu rezeki mereka. Kita tidak boleh iri satu sama lainnya. Setiap orang sudah ditentukan rezekinya. Ini yang selalu saya camkan dalam benak pikiran saya. Dan memang mungkin ya REzeki saya memang harus diraih dengan darah dan keringat 1 liter hahahaa. Nda juga sih yang jelas saya harus berjuang sendiri, dan harus bekerja keras. Benar juga kaya Adi Wongso bahwa kalaw Kita keras pada diri kita maka kehidupan akan lunak kepada kita. Kalaw kita lunak pada diri kita maka kehidupan akan keras kepada kita.

Akhirnya Bisa Berangkat
Teman saya dari Makasar pernah mengutip dari sebuah buku yang dibacanya. Ada kalimat motivasi seperti ini "jika anda punya mimpi dan keinginan, yakinlah terlebih dahulu bahwa anda mau dan sangat ingin meraihnya, lalu segenap alam akan bersatu padu membantu anda mewujudkannya dan bantuan itu akan datang dari berbagai penjuru mata angin. Ya, asalkan anda mau.”. Sangat sederhana tetapi memotivasi..

Dan saya senang kerja keras diri ini membuahkan hasil gemilang. Ini usaha ke 2 saya. Usaha yang pertama saya mengirim Aplikasi program OXFAM ditolak oleh dewan JURI. Padahal pertanyaannya Tes OXFAM cukup sulit dan njelimet. Kalaw saya lulus tes OXFAM yang diselenggarakan oleh Yayasan OXFAM itu, maka saya bisa ikut diskusi dengan pemuda pemudi dari seluruh dunia selama 1 minggu di India. Saya gagal di usaha pertama ini. Dan kegagalan itu memicu semangat saya lagi, dan mempelajari kelemahan diri, mengapa saya bisa gagal di tesnya. Saya belajar lagi, dan belajar lagi

Dan barulah usaha yang ke 2 melalui SEAChange 2009 inilah saya berhasil dan lulus dengan baik dan berhak mengikuti YES 2009 Youth Asean Summit di Kuala Lumpur bergabung dengan 500 pemuda pemudi se Asia Tenggara lainnya. Saya belum tahu saya berada di rangking/urutan ke berapa dari daftar 500 pemuda/pemudi Se Asia TEnggara yang lulus dalam seleksi SEAChange 2009 ini. (Masih menunggu kabar lanjutan dari Panitia SEAChaNGE di Kuala Lumpur).

Allah tahu kalaw hari ini saya demam (kurang fit, dan kurang tidur). Mungkin kecapean karena 2 minggu saya pontang Panting cari info ke sana kemari nguber sana nguber sini Cita cita saya Ke LN memang sudah bulat. dan itulah salah satu faktor kuat saya mempelajari Bahasa Inggris dengan amat serius. Karena dari awal saya sudah yakin Bahasa Inggris akan sangat bermanfaat untuk menunjang karir saya di masa depan.

Suatu saat saya akan buktikan kepada mereka, bahwa saya pun bisa berangkat ke LN - ntah dimanapun negara nya nanti, asal negara itu di luar Indonesia namanya LN. KL juga tidak apa sebagai laboratorium saya. Kelak saya akan membidik negara lainnya yang lebih "mengerikan" lagi proses seleksinya yakni beasiswa EndeaVour Australia wih saya memang pengen bisa berangkat ke Australia. Saya harus bekerja lebih keras lagi nantinya agar bisa mencapai Skor IELTS/TOEFL minimal 550. Saya masih harus mengasah kemampuan Bahasa Inggris ini. Beasiswa Kuliah di Australia ini memang sudah saya intai sejak 2 tahun lalu, dan berharap bisa ikut tes Endeavour tahun 2010 mendatang. Pokoke Gagal atau berhasil urusan nanti. Yang penting sikat dulu. Dicoba dulu. Maju dulu.

Akhirnya MIMPI saya untuk bisa ke Luar Negeri tercapai juga. Terima Kasih ya Allah. Ini namanya MIMPI saya yang menjadi kenyataan. My dream comes true. Yang Pasti, Tiada daya upaya melainkan pertolongan dari Allah SWT. Lahaulla Wallakuata Illabillah. Tiada daya upaya melainkan dari pertolongan Allah SWT



Dear Blog,
Siapa pun dia , pasti akan tertarik jika ada kesempatan berkunjung ke luar negeri, dan memang punya kesempatan berkunjung ke Luar Negeri seperti Amerika, Australia, Perancis, Kuala Lumpur atau negara mana saja di dunia tentu akan sangat membanggakan bukan. Terlepas apakah anda pergi ke luar negerinya hasil dari keringat anda sendiri dan ataupun diberangkatkan (baca : dibiayai-red) orang lain ataupun anda mendapatkan hadiah dari pihak atau orang lain. Kesempatan bisa berkunjung ke luar negeri itu sesuatu hal yang biasa bagi mereka yang memang karena tuntutan pekerjaannya mengharuskan pergi ke luar negeri. Tapi bagi kita yang orang awam, dapat kesempatan pergi dan berkunjung ke Luar Negeri secara gratis tentu hal yang istimewa. Tidak setiap orang beruntung memperoleh kesempatan Ke Luar Negeri

Nah sodara sebloger setanah air tercinta....
Dari judul blog ku kali ini adalah "Pengalaman Jadi Peserta YES2009". Bagi yang tau ya sudah, apalagi ada diantara kalian para blogger mania se Indonesia yang baca tulisan ku ini dan ternyata adalah alumni YES2009 Kuala Lumpur pasti tau donk. Sekalian kan bisa silaturahmi ya nda ya nda hahahaha. Namun demikian okelah bagi yang belum tau apa itu YES2009 akan aku cuba paparkan di sini.

Alhamdulillah itulah kata pertama yang keluar dari mulut saya, beberapa menit setelah pesawat KLM yang saya tumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Sepang Kuala Lumpur, Malaysia. Inilah momen bersejarah untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya akhirnya saya bisa ke Luar Negeri dengan jerih payah sendiri. Saya dinyatakan lulus seleksi dalam kontes online dari forum SEAChange 2009 yang diselenggarakan oleh Maskapai Penerbanangan Air Asia Malaysia.

Saya masuk rangking 327 dari 500 Pemuda Pemudi Se Asia Tenggara yang berhasil lolos seleksi kontes SEAChange 2009 Malaysia dan berhak memperoleh hadiah senilai 2.500 $ USD dalam bentuk tiket pesawat KLM P.P Jakarta – Kuala Lumpur, Hotel , Summit Pass dan Uang Saku. Delegasi Indonesia yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 65 orang ini kemudian dengan pemenang lainnya dari Negara Brunei Darussalam, Philiphina , Kamboja , Laos , Singapore, Myanmar , Thailand , Vietnam dan Malaysia sebagai tuan rumah.

Setelah semua dokumen dan perlengkapan pribadi sudah sip, maka saya pun berangkat dari Bekasi langsung menuju Bandara Soekarno Hatta. Perjalanan yang lumayan jauh dari Bekasi menuju Soekarno Hatta yang masih di wilayah Banten (duh jadi ingat waktu saya ikut International Youth Conference di Banten nih duh duh duh -red). Tidak kurang hampir 2 jam saya berangkat dari rumah dengan menggunakan Taxi bluebird, dan sempet keteteran di jalan yang alhamdulillah sampai juga di terminal 2 keberangkatan Internasional.

Saya langsung ke tempat check in dan bertemu dengan beberapa rekan yang sudah duluan datang check in. Setelah mengisi form isian Customs Declaration , saya pun menyerahkan paspor dan print out e tiket KLM yang sudah saya print sebelumnya kepada petugas. Setelah membayar pajak ke Luar Negeri yang saat itu tarifnya Rp.150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), saya pun juga mengurus ke bagian Fiskal. Dan bebas fiskal, karena saya sudah mempunyai NPWP (nomor pokok wajib pajak). Banyak sudah perjalanan dan lika liku saya mengikuti kontes SEAChange 2009 ini, dan bagaimana saya melalui tahapan kronologis saya ikut SEACHANGE 2009 ini sudah saya lalui.

Nah bagaimana saya bisa ke Kuala Lumpur dengan Free alias Gratis mengikuti YES2009 SEACHANGE bulan Nopember 2009 lalu?. Nantikan ceritanya Insya Allah akan saya lanjutkan pada hari yang akan datang. Pasti seruh.... :)))))))))

Tetap Semangads.
Feels like a broad. Minjem dari Champion Syahrir Badulu from Makasar


Dear Blog,

Sudah hampir sepekan lebih aku pergi kesana kemari mengantarkan proposal mohon bantuan dana ke berbagai instansi pemerintah di propinsi Kalimantan Barat .Memangnya Proposal apa sih yang kubawa berhari hari itu?. Tentu saja proposal bantuan dana untuk bisa mengantarkanku berangkat ke Bandung (Jawa Barat) dalam rangka menghadiri Forum Asia Afrika (Asia Africa Youth Forum) 2010 yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 23 - 26 Agustus 2010 mendatang.

Pengalaman di "ping pong" karena urusan administrasi yang berbelit belit memang sudah sejak lama aku rasakan. Lambatnya fungsi pelayanan dari instansi pemerintah ini memang sudah aku alami sejak lama. Ada memang beberapa instansi pemerintah yang top bangeds pelayanannya kepada masyarakat seperti Perpanjangan STNK/SIM dan Pembuatan atau perpanjangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pontianak. Kedua instansi pemerintah itu kunilai terbaik dan terdepan dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat.

Bolak Balik Terus e
Nah dari sub judul tulisan ini tertulis judul "bolak balik terus" ya memang birokrasi di Pemerintahan memang melelahkan, dan kamu harus siap siap dilempar ke sana kemari untuk alasan yang mungkin anda sendiri tidak akan bisa dimengerti. Apakah memang fungsi pelayanan dari instansi Pemerintah memang lamban, atau memang dari masyarakatnya sendiri yang tidak paham birokrasi dan tatacara alur pengurusn administrasi di instansi pemerintah tersebut. Yang jelas aku juga merasakan hal hal demikian dan memang cukup melelahkan bolak balik ke sana kemari pake motor siang siang di saat bulan Puasa Ramadhan ini.

Coba aja liat contoh yang aku alami saat mengantarkan Proposal AAYF 2010 Bandung ke salah satu instansi pemerintah di Jalan Ahmad Yani hari kemarin (Jumat 13 Agustus 2010). Bolak balik dan proses penyeleksian proposalnya memerlukan waktu yang cukup lama kira kira hampir 1 (satu) minggu dari satu meja ke meja yang lain.

Jadi kesimpulannya mungkin karena prinsip "Uang masuk dipermudah, uang keluar dipersulit" ini bisa jadi menjadi kiblat instansi pemerintah atau swasta sekalipun. Memang tidak semuanya demikian, tapi ini hanya dugaan ku saja. Aku tidak menuduh loh. Contohnya yang sudah aku sebutkan tadi untuk perpanjangan STNK/SIM amat memuaskan khususnya untuk ku sistim pelayanannya. Karena apa? Ya karena saya memberi "uang masuk" kepada kas Pemerintah jadi pelayanannya dipermudah. Giliran saya membawa proposal permohonan dana kepada instansi instansi pemerintah tertentu dipingpong ke sana kemari. Karena apa? ya karena saya memohon dana dari Pemerintah dan itu bersifat "uang keluar" jadi berbelit birokrasinya. Hahahhaa. Ada logikanya memang.

Kesimpulan Tapi ada yang unik juga loh. Saat aku dan keluarga shopping (cieeee belanja eui -red) di Ahmad Yani Megal Mall awal bulan Agustus lalu, antrian memanjang mengular di mana mana justru di areal pembayaran (cashier-red). Nah orang mau bayar, mau menyerahkan uang aja masih sulit. Cobalah pos pos pembayaran belanja (cashier point-red) itu diperbanyak. Juga hal ini bisa diterapkan di instansi yang fungsi utamanya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kas kas pembayaran diperbanyak misalnya di loket PLN, loket PDAM , loket Pajak, loket Perpanjangan/Pembuatan STNK/SIM, serta loket di kantor IMIGRASI tempat pembuatan paspor baru.

Berikan kemudahan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak, listik, air dan lain sebagainya kepada Pemerintah. Berikan kemudahan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya kepada Masyarakat seperti membayar rekening listrik, air serta pajak. Jangan biarkan masyarakat mengantri lama dalam membayar kewajibannya itu. Demikian halnya pemerintah harus tanggap akan permintaan bantuan dana dari masyarakat kepada pemerintah melalui proposal proposal itu. Banyak lapisan masyarakat yang memerlukan bantuan dana dari pemerintah untuk berbagai keperluan. Pemuda, Masyarakt, Kalangan keagamaan, LSM, dan lainlain mengantarkan proposal permohonan dana kepada Masyarakat. Berikanlah masyarakat bantuan dana untuk memudah tujuan baik mereka.

Seperti yang sudah saya singgung diatas. "Uang masuk dipermudah, Uang Keluar Dipersulit" sebaiknya akan diganti redaksi susunan kalimatnya menjadi "Uang Masuk Dipermudah, Uang Keluar Dipermudah" nah cocok kan ya hahahaha

Dear Blog
Wah tidak terasa ya sudah memasuki hari Puasa ke 2 (dua) kalaw nda salah itung itunganku. Hmm bagaimana nih temans temans semua gimana rasanya sudah menjalani ibadah saum (Puasa) hari Pertama?. Adakah tantangan terberat yang kalian rasakan selama menjalani ibadah Saum di hari pertama itu. Mungkin untuk urusan Lapar dan haus tentu semua orang bisa melakukannya. Namun hakikat Puasa Ramadhan (cieee cam ustadz-Red) tidak sekedar menahan dahaga dan lapar saja bukan?.

Ya tentu saja karena dimensi puasa Ramadhan memang amat luas, dan tidak hanya mencakup dimensi menahan diri untuk makan, minum, melakukan hubungan sexual (Bagi yang sudah berkeluarga loh jadi yang belum berkeluarga tidak boleh-red) hehehe. Kok larinya kok bagas "gituan" seeh hahaa. Memang untuk menahan haus, lapar dan dahaga semua orang tentu bisa. Tapi puasa kan tidak hanya sekedar menahan haus dan lapar doangan kan. Masih banyak loh yang harus aku pahami dari puasa Ramadhan kali ini, dan ini benar benar perjuangan yang dahsyat bagi, Melawan hawa nafsu ku sendiri

Hari pertama Puasa Ramadhan aja sudah berderet godaan dari berbagai penjuru yang ingin mengoyak ibadah Saum ku. Mulai dari aneka penganan dan jajanan pasar yang menggoda menari nari di hadapan, ku sampei godaaan lain yang datang dari Kantor entah dari kawan maupun dari kebiasaan lain yang biasa ku lakukan di saat tidak dalam moment puasa Ramadhan, dan benar benar sungguh merupakan tantangan yang luar biasa hebatnya. Saya selalu berusaha untuk menahan diri untuk tidak terlalu jauh di pusaran godaan ini. Lalu apa yang harus aku persiapkan untuk menghadapi tantangan puasa Ramadhan kali ini, di hari kedua seperti sekarang ini?

Syethan tentu dibelenggu oleh ALLAH SWT di dalam bulan Suci Ramadhan. Namun kadang mahluk jelek itu akan selalu menggoda iman dan ketabahan hamba ALLAH SWT di bulan suci Ramadhan ini. Nafsu duniawi diibaratkan pada air laut yang asin dan luas tak bertepi. Seperti meminumnya dalam gelas dan memasukkannya ke dalam kerongkongan. Haus dan haus akan terasa membakar terongkongan, dan itulah penggambaran nafsu yang tidak boleh kita turuti tanpa dipikir beribu kali. Marilah kita berlomba lomba untuk mengisi amaliah bulan Ramadhan kali ini dengan amalan amalan yang bermanfaat baik bagi diri sendiri, maupun kebaikan bagi orang lain.

Selamat menjalankan ibadah saum Ramadhan 1431 Hijriah
Good Luck
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia