dEar Blog,

Pernahkah kalian bermimpi memiliki segudang informasi menarik seperti Fashion, Beauty, Wedding , serta banyak informasi "hot" lainnya dengan mudah, menarik dan keren bangeds ya tentu saja mampir ke websitenya Wolipop yang beralamat di http://www.wolipop.com dan yang pastinya asyik bangeds buat kalian para wolifriends di mana saja berada. Di mana ada info menarik soal tas keren dan menjadi impian kaum wanita modern saat ini ya tentu saja mampir ke websitenya, yang update dengan informasi terkini.

Apa yang saya lakukan pertama kali ketika mengunjungi website Wolipop?
Istri saya sangat menyukai tas kerja atau tas yang simpel, dengan warna yang soft serta mudah dibawa ketempat tugasnya mengajar sebagai Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Kubu (kira kira 4 jam dari kota Pontianak). Saya pun sangat mendukungnya, dan saya sangat mendukungnya. Siapa sih yang tidak mendukung istri tercinta, ya nda sih? hihihhii
Nah nah yang pertama kali yang saya lakukan ketika mengunjungi situs Wolipop ini adalah mencari informasi tas terbaru yang didesain khusus untuk wanita aktif, modern dan berkesan cerita untuk dipakai istri tercinta. Cieeeeeeee. hihihihi

Apa saja yang saya klik ketika mengunjungi website wolipop?
Untuk mencari informasi mengenai keluaran tas terbaru tentu saya akan selalu mengklik link Fashion karena link inilah target pencaharian saya terhadap info info canggih soal tas tas kerja wanita yang memang selalu saya cari untuk istri saya. Dalam link FASHION ini ternyata banyak hal yang saya dapat tidak hanya soal tas , tetapi juga ada dress, Shoes, Tops dan bahkan saya bisa mengambil manfaat dari rekomendasi fashion dari ahlinya. Ah asyiknya situs wolipop ini


Apa sih yang saya suka dan tidak sukai dari mengunjungi website wolipop ini?
Sebagai seorang web designer yang sering membuat dan merancang website untuk klien, saya melihat layout dan konstruksi website wolipop sudah sangat baik kalaw tidak mau dikatakan sempurna. Saya kira situs web wolipop ini menggunakan sistim administrasi web yang baik, konten yang rapih, dan yang paling utama adalah update informasi terbaru dan hangat menjadikan saya selalu datang dan datang lagi ke website ini.

Warna background website wolipop putih secara pribadi saya sangat menyukai. Ini selaras dengan visi saya dalam membuat website klien yang rata rata mempunyai warna background putih dan bersih. Klien sangat senang dengan warna putih, dan saya sangat senang website wolipop mempunyai warna belakang websitenya putih. Selain itu website wolipop ini sangat ringan dan tidak berat sehingga sangat cepat membuka, cepat dalam mendownloadnya. Ini juga hal lain yang sangat saya sukai dari website wolipop ini. Tidak ada yang tidak saya sukai dari website ini. Sempurna. Ini bukan memuji loh tapi fakta

Komentar saya tentang website wolipop ini :
Dari sisi profesional dan sebagai Web Designer buat klien, saya ingin menyampaikan beberapa saran kecil saja sih. Misalnya saja website wolipop ini leru dibuat semacam FORUM. Nah FORUM inilah sesama pengunjung wolipop yang bukan fans atau member facebook wolipop, dan yang tidak ikut milis wolipop bisa bertukar informasi, atau berinteraksi antara sesama pengunjung website wolipop. Ini akan membuat seru dan secara tidak langsung fans website wolipop akan bersinergi dengan visitors atau pengunjung biasa menjadi terpikat hatinya dan menjadi bagian dari keluarga besar website wolipop. Mungkin tidak seperti jejaring pertemanan layaknya facebook atau myspace, forum wolipop ini bisa diproyeksikan menjadi suatu komunitas berkelas untuk wanita Indonesia yang modern, gaul, dan cerdas .

Pemberian hadiah hadiah ataupun gratifikasi dalam bentuk kuis dan undian berhadiah barang (goodies) dan produk keren wolipop dari pengelola website kepada para members atau pengunjung setia website wolipop merupakan strategi jitu dalam memikat hati para pengunjung setia website wolipop untuk datang dan datang lagi. Dan itu sudah terbukti. Hanya saja ya, mungkin. variasi hadiah undian bisa dalam bentuk lain selain dari merchandise atau goodies produk wolipop maupun sponsor.

I love wolipop :)

Dear Blog,

Kalaw membaca judul posting saya kali ini "Selamat datang di negeri Penjilat" memang sudah terbayang dalam benak bloggers semua. Siapa sih yang dimaksud dengan "penjilat" itu. Ada yang bilang itu (penjilat-red) masih dalam koridor sebuah negara yang carut marut karena skandal korupsi. Tetapi ada juga yang bilang hanya terjadi di sebuah negeri yang memang rata rata "penduduknya" punya hobi atau kegemaran menjilat. Nah pertanyaan sederhana akan muncul "Siapa yang menjadi Penjilat?" dan "apa yang dijilat?" nah kedua pertanyaan ini akan dicari jawabannya.

Memang susah kalaw sebuah negeri penuh dengan para penjilat yang suka menjilat jilat atasannya hanya untuk cari selamat, cari keuntungannya sendiri, serta cari kesempatan untuk menumpuk harta sebanyak banyaknya, tidak perduli orang lain, masa bodoh dengan peraturan perundangan yang berlaku, dan memberangus hak dan kebebasan berpendapat jika perlu. Kita sebut apakah orang yang berperilaku seperti ini?. Kalaw disebut teroris juga tidak mungkin karena memang tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional (national security-red).

Apa sih syarat untuk bisa menjadi penjilat?. Saya sendiri bingung untuk menjawabnya hahaha. Aneh kan bertanya sendiri, tapi nda bisa jawab sendiri. Kira kira sih untuk bisa menjadi "penjilat karir" tentu ada tahapannya. Yang paling umum adalah syarat untuk bisa cepat kaya, cepat makmur dan cepat hidup mapan dengan cara menjilat pimpinannya. Memang nyaris tidak beda dengan Kerbau dicucuk hidung sih, tapi penjilat yang satu ini selalu menuruti apapun yang diinginkan sang atasan. Apa pun diberikannya, bahkan kalaw perlu nyawa sekalipun. Hahha lucu apa tolol?

Kalaw dibilang bodoh ya nda juga karena kebanyakan lulusan S1 alias sarjana. Namun sikap dan perilakunya yang menjilat atasan memang lebih tepat disebut 'pengkhianat' kemanusiaan daripada teroris hehehe. Mengapa dikaitkan dengan rasa kemanusiaan, ya karena sang penjilat sudah tidak hati, perasaan dan tidak dapat menggunakan otaknya dengan benar selain menuruti hawa nafsu serakah dan tamak harta sang pimpinan, para penjilat ini semuanya kompak dan bersatu padu membela sang atasan yang sudah banyak memberikan hadiah hadiah baginya.

Menyedihkan memang disaat umur sudah tidak muda lagi. Di saat banyak orang yang lebih memperdalam agamanya, dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta, ALLAH SWT, para penjilat ini masih sibuk 'hunting' harta dan memperkaya diri. Soalah tidak perduli 'apa kata dunia'. Ya mereka memang tidak perduli dengan kebenaran, karena mereka para penjilat karir yang baru berangkat dewasa. Masih miskin pengalaman dari para senior sekelas Gayus Tambunan yng nilep uang Pajak lebih dari 24 milyar itu. Mereka para penjilat kelas teri yang berlagak seperti eksekutif sekelas Eddie Tansil yang masih buron itu.

Penjilat kelas teri memang banyak yang betingkah. Tidak tau malu


Dear Blog

Kalaw diliat dari judul postingan blog saya hari ini "cari selamat sendiri sending terbentuk dalam mindset rekan bloggers semua yang saya cintai?. Tentu gambarannya berbeda beda antara satu blogger (reader) dengan blogger atau reader/pembaca yang lain bukan. Ada yang berkomentar 'ah ini kan pasti menyangkut bencana alam (gunung meletus, bancir, tanag longsor atau kebakaran) jadi sebaiknya cari selamat sendiri sendiri. Ada juga yang komentar wah ini kan kalimat perintah. Nah sana cari selamat sendiri sendiri. Hehehe nah masih banyak lagi komentar yang mungkin timbul setelah membaca judul postingan blog saya ini. Itu semua benar. Karena pengertian judul yang saya buat kali ini mempunyai makna dan arti berbeda beda sesuai dengen prespektif rekan blogger semuanya.

Namun dalam hal ini , maksud saya menulis ini, sebagai koreksi, dan kontrol sosial. Lepas dari tema facebook yang sering saya gunakan sebagai salah satu senjata untuk menghantam lawan, kali ini tidak saya gunakan lagi. Bukan karena , karena selain tidak mendapat dukungan dari rekan facebookers, posisi saya dianggap rawan, dan terlalu berisiko untuk diteruskan. Banyaknya penjilat dan mata mata di sekitar account facebook saya membuat saya berpikir ulang jika harus meneruskan "perjuangan" menegakkan kebenaran, dan moral di jalur jejaring pertemanan itu.

"AH mengapa pula saya harus membela orang orang mendingan juga mikirin diri sendiri. Toh orang lain juga tidak memikirkan aku, jadi buat apa aku harus memikirkan mereka" gitu kira kira gumam mereka. Memang kenyataanya begitu. Mereka yang suka cari selamat sendiri biasanya sudah menikmati fasilitas dan gratifikasi (hadiah-hadiah-red) dari seseorang yang memiliki banyak uang, pengaruh dan kekuasaan. Begitu seringa mereka diperlakukan istimewa, begitu sering memperoleh gratifikasi (hadiah-red) dari orang itu, apakah salah jika mereka membela "mati matian" orang itu kalaw perlu dengan darah mereka sendiri sebagai bukti "balas budi" atas semua yang diperlolehnya selama ini. Oh tidak , sama sekali tidak salah. Saya pun (mungkin) akan melakukan hal yang sama jika dipihak mereka.

Di sisi lain, dan dalam prespektif ku, mereka ini penjilat. Mengapa disebut penjilat, ya karena sudah menikmati fasilitas, hadiah, reward dan jabatan dari orang itulah maka segala daya upaya, fokus dan perhatian tercurahkan kepada sang "Robinhood" itu sebagai bentuk ucapan terima kasih dan balas budi. Inilah persoalan intinya, dan sudah perna saya tulis dalam edisi postingan saya sebelumnya yang berjudu; "angan berhutang budi pada orang. Tidak ada lagi rasa "kebangsaan" terhadap kawan sendiri. Tidak ada lagi rasa kasihan kepada kawan sendiri. Tidak ada lagi rasa perduli dengan kawan seperjuangan. Dan yang lebih menyedihkan lagi, apa pun akan dilakukan untuk membela sang "Robinhood", bahkan kalaw perlu pasang badan.

Saya sebenarnya kasian mereka ini. Dalam hati mereka sebenarnya setuju bahwa KEBENARAN itu apa pun bentuknya memang sebaiknya didukung dan diperjuangkan. Karena rasa hutang budi, dan hutan jasa kepada seseorang itulah, mereka kini menjadi "buta" atau "dibutakan" mata hatinya sehingga tidak bisa merasakan dan melihat kebenaran. Apa pun akan dilakukan sesuai "pesanan" sang "RobinHood".

Tidak perduli kata orang. Tutup telinga, tutup hati, dan tutup perasaan. Hantam saja membela habis habisan sang "RobinHood". Dan mereka memang tidak punya pilihan lain, mau tidak mau, suka atau tidak suka, harus melakukan apa pun sesuai "pesanan" dan kepentingan sang "dermawan". Mereka memang tersudut, dan tidak punya pilihan untuk menjadi "anak baik" dan penurut seperti kerbau yang dicucuk hidungnya oleh sang Penggembala. Harus manut dan nurut kalaw tidak mau semua yang sudah diterimanya (gratifikasi, hadiah-red) itu akan diminta kembali. Mereka juga takut kehilangan jabatan yang sudah enak enak didudukinya. Ini menlingkaran setan.


Dear Blog,

Tidak terasa lebih dari 3 (tiga) tahun saya ber"tugas" sebagai salah satu perwakilang KangGURU Indonesia. Sejauh ini terdapat 7 (tujuh) orang perwakilan KangGURU Indonesia yang bertugas atau ditugasi di Indonesia. Nah barangkali ada yang belum kenal dengan mereka, ok saya perkenalkan mereka yaitu Saptari Wibowo (KGI Representative Medan -Nort Sumatera), Fadel Muhammad (KGI Representative Mataram - NTB), Ririn Pudya (KGI Representative Kediri- East Java), Keyko Sri Rahayu (KGI Representative Semarang - Central Java), Syahrir Badulu (KGI Representative Makasar - South Sulawesi ), Suryadi Ningrat (KGI Representative Madura), dan tentunya adalah saya sendiri, Asep Haryono, KGI Representative Pontianak. Ya kami memang KangGURU Champion sodara sodara hehehe.

Pertanyaan besar mungkin bermunculan dibenak rekan blogger semua?. Siapakah kami sebenarnya?. Apa yang kami lakukan ber 7 ini di Indonesia? Well, pertanyaan pertanyaan itu sebaiknya saya coba jawab di sini. Ya kami adalah 7 (tujuh) orang pemuda dari seluruh Indonesia yang menyumbangkan tenaga, kontribusi, dan sumbangsih kepada KangGURU Indonesia dan untuk menyebarluaskan dan mempromosikan kegiatan dan program program KangGURU Indonesia di seluruh wilayah Indonesia.

Kamilah, 7 orang ini, yang berhasil terpilih dari ribuan fans dan pencinta KangGURU Indonesia yang aktif berpartipasi dalam forum diskusi yang diselengarakan oleh KangGURU Indonesia dalam website. Ribuan orang itu juga termasuk pembaca setia majalah KangGURU Indonesia yang terbit 4 (empat) Kali setahun yakni di bulan Maret, Juni, September dan Desember setiap tahun.

Saya sebelumnya memang aktif dan punya pengalaman dalam berpartisipasi di Majalah KangGURU Indonesia mulai dari tahun 2000 an hingga 2007. Dan memang kebanyakan dari kami ber 7 berprofesi sebagai penyiar radio KangGURU di tiap wilayah yang diwakili. Ada juga yang berprofesi sebagai penyiar sekaligus Guru Bahasa Inggris, ada juga sebagai Pegawai Negeri dan Karyawan Swasta. Saya termasuk yang terakhir ini.

Kami memang banyak "tugas" yang harus dilakukan dalam rangka mempromosikan program kerja KangGURU Indonesia. Sebagai contoh seorang "champion" (sebutan KangGURU Indonesia untuk kami ber7-red) melakukan koordinasi dan kerja sama dengan radio RRI ditiap wilayah masing masing yang diwakilinya. Kegiatan lainnya adalah membina Klub Klub Bahasa Inggris (KangGURU English Connection Club- KGCC) di tiap wilayah yang diwakili (KGCC kini sudah diclose , dan juga 2 program KangGURU Indonesia lainnya seperti Teacher club dan juga kami sendiri Champion-red). Kami pun mencari radio radio swasta lainnya untuk diajak bekerja sama dengan KangGURU Indonesia dalam menyiarkan program program KangGURU Indonesia. Untuk di propinsi Kalimantan Barat, siaran KanggURU Indonesia bisa didengarkan dari RRI Sintang dengan gelombang 96,6 Mhz setiap hari Sabtu jam 16.30 WIB.

Perlu dicatat di sini dan dicatat di sana (hehehe bingung ya), walaupun kami ke Bali hampir setiap tahun meeting dengan KangGURU Indonesia, dan IALF, memperoleh tools , promo items, dan bahan bahan kelengkapan lainnya, tapi kami tidak digaji. Kami tidak menerima upah, gaji, atau honor apapun dari KangGURU Indonesia. Dan KangGURU Indonesia tidak pernah membayar kami dalam bentuk uang tunai. Kami ber 7 adalah sukarelawan atau Volunteer. Yang menjadi pertanyaan kenapa baru 7 atau apa masih bisa menambah perwakilan lagi menjadi lebih dari 7?. Jawaban untuk saat ini adalah kangGURU Indonesia belum sampai ke sana.

Each of us ,those Seven KGI Representatives , make a monthly report to KangGuru Indonesia in a regular basis. The reports of each KGI representatives in their areas, and the reports might usually be accompanied with photos taken or just simple reports with standard format that has been approved by KangGuru.

Unlike Stringer from the Voice of America (VoA), this KGI representatives is not a job, and we donot get any paid at all from the KangGURU Indonesia. As I told you before that most of the work to be done are free of charges and we are really volunteer workers. We hope that people will understand our position and be pleased to work together with us by providing some information we need.


Kira kira itulah gambarannya. Dan sepeti yang saya tulis dalam judul posting di atas bahwa bulan Juni 2010 adalah akhir "masa tugas" saya sebagai salah satu perwakilan KangGURU Indonesia. Timingnya bersamaan dengan berakhirnya masa Tugas Duta Besar Australia untuk Indonesia, Bill Farmer, dan CEO Pak Geoff Crewes selesai bertugas sebagai CEO IALF. Mereka berdua kembali ke Melbourne, Australia. 7 orang Champion akan dikembalikan ke "habitat" nya masing masing. Sebagai sipil. Hehehehe

Semoga AusAID, dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta kembali mendanai proyek KangGURU Indonesia untuk masa bhakti 2010-2015 yang akan datang. Harapan saya besar sekali KangGURU Indonesia yang sudah banyak membantu mempererat hubungan Indonesia - Australia di bidang kebudayaan , pelatihan dan Pendidikan ini dalam terus eksis menjalankan misinya hingga 5 tahun yang akan datang.




Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia