Catatan Asep Haryono


Beberapa hari yang lalu kami kedatangan tim sales dan marketing dari PT.INDOSAT yang  terdiri atas 5 (lima) orang. Maksud dan tujuan kedatangan tim Sales dan Marketing INDOSAT ini sudah disosialisasikan oleh awak Redaksi sehingga yang datang dan hadir di acara presentasi Produk PT.INDOSAT cukup ramai.    Jauh sebelumnya dari pihak PT INDOSAT Pontianak sudah melayangkan surat permohoanan kepada kami.  Surat mengajukan permohonan kerja sama dengan Harian Pontianak Post untuk memasarkan produk Kartu Matrix sebagai sarana komunikasi dengan berlangganan sebagai Corporate dengan program baru mereka.

Begitu tim sales dan marketing dari PT. INDOSAT yang  terdiri atas 5 (lima) orang itu datang, awak Redaksi pun turut datang. Hadir juga awak dari Pontianak TV (PONTV) yang full menurunkan personilnya untuk datang mendengarkan presentasi produk PT INDOSAT Ini. Intinya adalah mereka menawarkan solusi komunikasi yang murah meriah di antara group dari Pontianak Post dengan paket CUG ( Closed User Group).

Tim Promosi dan Sales PT INDOSAT menawarkan kepada kami paket CUG tersebut dengan paket biaya flat tetap setiap bulannya sebesar Rp.45.000,- (Empat Puluh Lima) Ribu Rupiah dengan fasilitas dan keuntungan yang akan diperoleh sebagai berikut :

  • Panggilan antar anggota CUG Tidak terbatas (24 Jam) FREE alias Gratis.
  • Panggilan ke sesama iNDOSAT Tidak Terbatas (08.00 - 17.00 WIB).
  • Panggilan ke Operator lain 45 menit (08.00-17.00 WIB).
  • SMS ke semua Operator 200 SMS.
  • Internet / Data 100 MB
Suasana Presentasi INDOSAT
PRESENTASI : Saat berlangsungnya presentasi Produk INDOSAT oleh Tim Sales dan Marketingnya di Lantai 5 gedung Graha Pena Pontianak Post. Foto Asep Haryono

Santai dan Lobi
SANTAI : Selesai presetasi produk lanjut ke dalam lobi lobi. Foto Asep Haryono

Pak Surya Tanya nih ye
TANYA: Pak Surya sepertinya tertarik mau gabung dalam paket CUG (Closer User Group) ya. Selamat bertanya jawab dengan tim Sales INDOSAT nya ya  Foto Asep Haryono


Banner INDOSAT
Banner Promosi INDOSAT

Apakah ini akan benar benar berdampak penghematan anggaran telepon saya sekeluarga misalnya di rumah? Secara kebetulan memang saya sekeluarga lagi perlu penghematan dalam komunikasi mengingat istri yang Guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Kubu letaknya luar kota selama beberapa hari jadi perlu untuk komunikasi yang relatif NOL rupiah.  Jadi tawaran paket CUG INDOSAT ini bisa kami terima.   

Kebetulan juga program CUG (Closer User Group)  PT INDOSATPontianak ini "meminjamkan" 1 (satu) buah Handphone VENERA dual SIM card selama 1 Tahun. Lepas 1 tahun bersama dengan kartu MATRIX nya . Ini berarti jika saya mengambil paket CUG Rp.45.000,- sebulan ini maka begitu selesai selama 12 (Dua Belas) bulan HP VENERA yang menyertai paket CUG ini boleh diambil atau boleh dimiliki.   Cuma modal 45 ribu rupiah di awal saja sudah bisa bawa pulang HP? Cukup menarik juga

perusahaan sahabat sahabat blogger juga ingin menyediakan atau memfasilitasi paket komunikasi yang murah  sehingga dapt mendorong kinerja yang lebih baik lagi? Dalam pemahaman saya sih paket yang ditawarkan Tim Sales dan Promosi PT INDOSAT ini menawarkan SOLUSI komunikasi murah sesama anggota yang tergabun daloam CUG (Closed User Group) cukup murah.   Paket hemat ini memang dirancang untuk meningkatkan dan memperlancar komunikasi antar Karyawan tanpa khawatir tagihan telepon melonjak.  Paket ini memberikan keuntungan FREE alias Gratis bicara atau tarif Rp.0 ke sesama karyawan selama 24 jam.  Tertarik?   (Asep Haryono)
UNIMAP Students
Based at Pontianak Post daily newspaper office
By Asep Haryono

Since a few days ago, Hafiz , Shakira , Bell , Wani , and Farrah , came to Pontianak Post daily newspaper, and I received them in 5th floor together with secretary to Editor in Chief, Mrs Silvina.  I did not aware of them because of , as usual , Editor In Chief always inform me about any guest in which planned to visit the Pontianak Post

I decided to welcome them in the guest room and in a very short time we have had very cool chat with them in which delivering laugh , and also humor as well.  As the leader of the group, Mr Hafiz , introduced himself and also his group member.  Finally, I knew they were students from Universiti Malaysia Perlis or UNIMAP. 
PonTV - Redaksi PonTV menerima kunjungan atau mengadakan dialog dengan menghadirkan Koko Meimei 2013 dan juga didampingi oleh Bujang Dare 2013 nya hadir di studio hari Rabu tanggal 22 Mei 2013.  Acara yang dipandu oleh Penyiar (News Anchor) atau Hostnya Ramadhansyah dan Yulanda pagi itu mengambil tema Pariwisata dan kepariwisataan di Kalimantan Barat

Acaranya sendiri merupakan program dari "Pontianak Pagi" di PonTV yang disiarkan hampir setiap hari dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu yang berlokasi di studi PonTV lantai 6.   Acaranya sendiri berlangsung dari jam 07.00 sampai dengan pukul 09.30 WIB pagi diselingi dengan sajian musik, iklan dan juga tanya jawab melalui Twitter, SMS dan juga telepon.
Dari Kunjungan Singkat Yayasan YAI
Catatan Asep Haryono

Bagi sebagian masyarakat awam seperti saya mendengar kata "kanker" saja sudah membuat pikiran dan perasaan saya bercampur aduk seperti nasi uduk yang dicampur campur. Eala malah lari ke kuliner sih. Tapi benar anggapan orang selama ini mendengar satu kata tersebut (baca : kanker) pikiran saya sudah membayangkan hal hal yang gawat dan membahayakan jiwa.

Sebenarnya apa yang saya kuatirkan tersebut juga punya alasan yang jelas karena jika tidak segera dideteksi secara dini maka hal yang membahayakan jiwa itu bisa diminimalisir atau bahkan bisa dihindari.  Barangkali seperti itulah kira kira inti dari kunjungan Yayasan Anyo Indonesia di lantai 5 Graha Pena Harian Pontianak Post kemarin pagi (Kamis, 17 Januari 2013) sekitar jam 09.30 WIB hingga siang hari.

Mungkin kawan kawan ada yang bertanya ,"apakah itu Yayasan Anyo Indonesia?".  Lebih jelasnya kawan kawan bisa melihat sendiri website resmi Yayasan Anyo Indonesia yang beralamat di http://www.yai-indonesia.org/YAIWP itu.  Nah dalam kesempatan ini saya akan mencoba menceritakan apa apa saja yang mereka sajikan dalam pertemuan itu, berikut laporan Asep Haryono langsung dari Pontianak

Hanya 5000 Rupiah Perhari

Sebelum acara dimulai, para peserta diskusi hari itu langsung diputarkan film dokumenter koleksi resmi dari Yayasan Anyo Indonesia selama lebih kurang 10 (Sepuluh) menit.  Dalam film dokumenter berdurasi pendek tersebut banyak sekali ditampilkan testimoni baik dari para ahli yang menangani kasus kasus para penderita Kanker yang melanda anak anak, dan juga testimoni dari para pemuka masyarakat, selebritis hingga kepada government officials (pejabat pemerintah-red) tentang yayasan YAI itu sendiri.

"Yayasan Anyo Indonesia itu bagi saya adalah rumah yang sangat nyaman, meriah juga seru banged dan membuat saya betah untuk datang dan datang lagi ke rumah ini karena selain yayasan ini sangat membantu anak anak penderita kanker, saya sendiri juga sangat cinta kepada anak anak" kata Ira Maya Sopha, artis anak anak yang sangat terkenal di era taoun 1970 an itu tampil dalam film tersebut..

FILM :  Suasana saat diputarnya film dokumenter tentang Yayasan Anyo kepada peserta yang hadir diantaranya Bapak Drs Salman (Pimred Pontianak Post) dan Bapak H Buchary A Rahman.  Foto Asep Haryono
DISKUSI :  Penjelasan singkat dibawakan langsung oleh bapak dr.Edi Setiawan dengan menggunakan proyektor untuk lebih kena dan mudah dipahami oleh pendengar.  Foto Asep Haryono
Dalam film  tersebut juga ditampilkan Chairman (ketua-red) dari Yayasan Anyo Indonesia yakni Ibu Pinta Manullang Panggabean mengatakan bahwa pada prinsipnya Yayasan Anyo Indonesia (YAI) adalah rumah yang nyaman dan gratis bagi anak anak penderita Kanker yang berasal dari luar kota.  "Rumah yang berada dalam naungan Yayasan Anyo Indonesia ini terletak di  Jalan Anggrek Nelli  Murni Blok A Nomor 110 Slipi Jakarta Barat yang lokasinya sangat berdekatan dengan Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Kanker Darmais" kata bu Pinta Manullang Panggabean

"Rumah Anyo terdiri dari 24 kamar rawat, ruang bermain, dapur, ruang belajar, ruang ibadah buat yang ingin sholat 5 waktu tersedia, tempat untuk syukuran di rumah Jompo atau Yatim Piatu misalnya bisa dilaksanakan di rumah Anyo juga" tegas Ibu Pinta Manullang Panggabean. Beliau juga menambahkan dalam rumah Anyo juga ada tempat untuk anak anak bekreasi bermain dan juga untuk menyetrika pakaian dan menjemurnya juga sudah disediakan di sana.  .

"Visi yang diemban oleh kami di rumah Anyo ini adalah mengajak kerja sama dengan siapa pun di seluruh Indonesia untuk bersama sama, hand in hand , bergandengan tangan meringankan beban para keluarga yang anaknnya menderita penyakit kanker ini" kata Bu Pinta.

Beliau mewanti wanti bahwa rumah Anyo memang dikhususkan bagi para keluarga yang anaknya mendertia Kanker dan berasal dari luar kota Jakarta saja dan biaya yang dikenakan juga sangat sangat murah yakni Rp.5.000,- (Lima Ribu Rupiah) sehari.  Biaya tersebut sudah termasuk penginapan, dan juga makan per keluarga atau per pasien dengan pendampingnya.

Bisa Disembuhkan

  "Jadi bisa dikatakan Rumah Anyo ini adalah penginapan sementar bagi anak anak penderita Kanker yang cukup sehat, lengkap , murah dan memadai sekali" tegas dr.Edi Setiawan Tehuteru Sp.A(K), MHA, IBCLC yang juga hadir dan menjelaskan secara terpisah segala hal yang menyangkut kanker yang sering "menyerang" anak anak.

"Sejauh ini belum jelas apa yang menjadi penyebab kanker yang menyerang pada anak anak karena banyak sekali faktornya misalnya saja faktor Onkogen yakni sebuah Gen yang menyebabkan sebuah sel berubah menjadi ganas dan akhirnya mereformasi dirinya menjadi sel kanker ganas" tegas  dr.Edi Setiawan Tehuteru . Beliau mengibaratkan "Macan yang sedang tidur" sehingga jika sel ini terganggu sel tersebut akan menjadi kanker yang sangat berbahaya.

KANKER : Inilah  dr.Edi Setiawan Tehuteru Sp.A(K), MHA, IBCLC saat menjelaskan tentang Kanker anak kepada para peserta. Foto Asep Haryono 

"Jerawat atau bisul bisa dikatagorikan sebagai kanker namun jenis yang sangat sangat jinak" tegas  dr.Edi Setiawan Tehuteru  yang disambut dengan gerrr para peserta diskusi. Hiehiheiee.  Selain itu, kata beliau, ada faktor bawaan atau GENETIK yakni kanker bola mata yang terkenal dengans sebutan  Retinoblastoma yang merupakan jenis penyakit kanker anak terbanyak  nomor 2 di Indonesia sedangkan yang menjadi jawaranya masih dipegang oleh  Leukimia. Hmmmm

Dibagian penutupnya  dr.Edi Setiawan Tehuteru menegaskan bahwa Penyakit Kanker masih bisa disembuhkan asal ditangani secara cepat dan dideteksi sejak dini.  "Rata rata yang mengeluh dan memeriksakan kesehatannya kepada kami sudah terlambat, rata rata sudah stadium 4, dan wajar saja gejala ini sudah sangat berisiko sekali" tegas  dr.Edi Setiawan Tehuteru.    

Nah bagaimana kita bisa tahu jika anak kita atau anak siapa gitu yang terindikasi kanker  Retinoblastoma ?  Mudah saja gejalanya bisa dilihat dari adanya bercak putih di bola matanya, bola mata yang tidak bening, mata Juling adalah tanda tanda potensi terkena kanker bola mata ini katanya. Dan  dr.Edi Setiawan Tehuteru  juga menyebut Kanker Otak , Limfoma (Getah Bening), Neiroblastoma, dan Tumor Wims (Ginjal) juga termasuk kanker yang sering menyerang anak anak kita.  Hmmm seyemmm

Nah bagaimana dengan anda?. Nah marilah kita periksakan anak kita, anak siapa saja hiehiehe jika curiga pada kesehatan bola matanya, untuk segera memeriksakan diri ke dokter.  Senyuman anak anak penderita kanker adalah senyuman kita semua. Mari perduli kanker anak dengan sebuah senyuman kita.  We care cancer kids with a smile. (Asep Haryono)   
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia