Catatan Asep Haryono

Tidak terasa hampir 3 (tiga) minggu saya sekeluarga mudik di Kulon Progo, Yogyakarta dari tanggal 22 Juni s/d 13 Juli 2016.  Buat sahabat dan rekan rekan bisa membaca catatan perjalanan mudik saya di Kulon Progo Jogjakarta di sini.  Catatan perjalanan yang dimulai dari DAY 01 sampai dengan terakhir bisa dibaca mengklil di halaman catatan mudik lebaran saya itu.

Berhubung jadual kepulangan saya ke Pontianak pukul 05.55 WIB dinihari pada tanggal 15 Juli 2016  , maka mau tidak mau kami harus sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta (SOETTA) malam hari sebelumnya. Hal ini sebagai antisipasi kemacetan di jalan yang mungkin masih ada di "sisa sia" arus mudik lebaran.   

Gagal Booking Airy Hotels
Pernah dengar group Hotel Airy?  Iklannya sudah beredar dimana mana. Iklannya yang memperlihatkan nyaman fasilitas penginapan group AIry dengan bajet yang murah bisa mendapatkan penginapan yang fresh kamarnya, ada fsilitas WIFI, dan bedroom yang empuk.  Siapa yang tidak tergoda dengan iklan seperti itu.  

Saya pun sebenarnya saya sudah mengontak Airy Hostel Group, sebuah jasa penginapan yang memesannya harus daring dan kemudian akan diteruskan dengan hostel yang diinginkan pelanggan.  


Sayang sekali saya diharuskan membooking terlebih dahulu (reservasi) jika ingin dibantu check in menginap di hotel hotel groupnya Airy. Tarifnya Airy Rooms Double- Room only Rp.262.190,- atau Airy Rooms Twin - with breakfast Rp.305.570,-.    Saya ngorbol dengan Airy Hotel dengan menggunakan WA.

"harga yang lumayan terjangkau" gumam saya dalam hati.  Mereka tidak melayani pembayaran langsung di hotel hotel group Airi secara langsung.  Mereka saat ini hanya menerima reservasi via online saja.  Maunya saya sih ingin booking di kawasan sekitar Bandara SOETTA agar lebih dekat.  Ya sudah akhirnya saya tidak jadi mem-booking hotel groupnya Airy.

Saya sekeluarga sampai di Terminal 1 B keberangkatan Sriwijaya Air dengan menumpang Grab Taxi yang dipesankan secara daring (online) dari family saya Achmad Sodikin di Tanggerang.  

Dengan membayar sewa Taxi Grab Online dengan rute Jl Kakap 1 Tanggerang menunju Bandara SOETTA menempuh sekitar 1 jam dengan tarif Rp.56.000,- , kami pun tiba di terminal 1 B keberangkatan Sriwijaya air.   Pesawat kami menggunakan Sriwijaya Air

Jam menunjukkan pukul 21.10 WIB malam itu.  Sedangkan flight pesawat kami pukul 05.45 WIB,  jadi masih tersisa banyak waktu untuk "holiday" di Bandara Soekarno Hatta.   

Karena tiket pesawat saya yang paperless karena memesannya secara daring dari website travel terkenal Traveloka yang tidak perlu di print lagi. Cukup dengan menyebut kode booking yang sudah direkan di android saya kepada counter Sriwjaya Air untuk confirmation, Beres sudah.

"Maaf, gate baru bisa dibuka oleh petugas pada pukul 03.00 WIB dinihari nanti pak" jelas seorang petugas Customer Service Sriwijaya Air di Termnal keberangkatan 1 B.  Padahal tadinya saya berharap bisa check in awal agar bisa ngemper di dalam bandara saja.   Bergabung sama para ngemperers lainnya. Kan kalau ngampingnya bersama orang orang yang mau terbang kan asyik, serasa senasib  selaras serasi seimbang (udah kayak GBHN deh).


Berjumpa Ricky dan Tya
Sudah bukan rahasia lagi setiap kuliner yang tersedia di kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta adalah "harga turis" apa apa mahal   Dan itu benar benar saya alami.  Untuk satu botol minuman dingin merek Fresh tea saja  (wah saya nyebut merek ini harusnya dibayar donk) di bandrol dengan harga Rp.14.000,-.  Naik 100 persen jika beli di luar bandara.  

Namun anehnya jika beli minuman kaleng Fruit Tea Blackcurrant dari dalam ruan tunggu gate B7 di mesin minuman otomatis harganya tetap Rp.5000,-.  Kok bisa beda jauh gitu ya,    


Namanya juga Bandara kelas dunia seperti Soekarno Hatta ini sebenarnya sudah bisa diprediksi kalau harga makanan dan minuman di kawasan ini memang "aduhai" harganya.  Dengan duit yang sudah cekak di dompet, saya pun hanya beli minuman ringan saja, sedangkan anak anak saya sudah ngemie di salah satu cafe yang ada di terminal 1 B.   Keren namanya sih ngeCafe, padahal cuma beli mie rebus doangan hehehe.  Gaya.

Jam menunjukkan pukul 23.20 WIB, tiba tiba datang Ricky Raymon dan Tya menemui saya yang sedang leyeh leyeh di depan Papabunz.  Mereka berdua adalah rekan saya satu group Indonesia waktu mengikuti Youth Engagement Summit (YES) di Kuala Lumpur Malaysia 16-17 November 2009 yang lalu.   Ricky Raymon , yang namanya sering diplesetkan Salmon , ini baru saja menyelesaikan Master-nya di salah satu kampus bergengsi di Italia.  "Bulan September ini berangkat lagi untuk program PhD di London" kata Ricky.

Jadilah obrolan kita semakin seru dihari yang semakin dingin menjelang dini hari di Bandara Soekarno Hatta.  Sambil menikmati fried chicken AW kami bertiga asyik dalam obrolan santai kadang diselingi tawa kocak karean cerita cerita kami semua.  

Akhirnya bisa juga saya makan dengan layak karena ditraktir oleh mereka berdua, Heihiehie.  Mumpung gratis cari yang mahal. Eh nggak dink.  Mereka berdua lah yang berinisiatif untuk ngemil di AW.   Saya sih ikut saja. Karena memang dokat sudah cekak di kantong. Hehehehe.  "Eh foto foto dulu nih buat di group sebelum mulut kita pada celemotan" seru saya.  Mereka berdua terkekeh kekeh mendengarnya.  



KETAWA  : "Wah foto kita menahan ketawa ya kang" kata Ricky di pesan WA nya.   Foto bertiga sebelum kembali ke "pos" saya di depan papabunz. Foto Istimewa
KETAWA  : "Wah foto kita menahan ketawa ya kang" kata Ricky di pesan WA nya.   Foto bertiga sebelum kembali ke "pos" saya di depan papabunz. Foto Istimewa

SIBUK : Yang satu sedang asyik menikmati meals, yang satu lagi sibuk dengan Gadgetnya.  Saya sibuk motoin mereka.  Ya gini hasillnya. Sibuk masing masing.  Foto Asep Haryono
SIBUK : Yang satu sedang asyik menikmati meals, yang satu lagi sibuk dengan Gadgetnya.  Saya sibuk motoin mereka.  Ya gini hasillnya. Sibuk masing masing.  Foto Asep Haryono

SELFIE :  Dengan android milik Tya jadilah foto ini untuk dibagikan di group Seachange.  Keren sekali kami bertiga ya  Katanya sih. Hanya saya aja yang  di foto sambil memamerkan gigi, yang lain senyum
SELFIE :  Dengan android milik Tya jadilah foto ini untuk dibagikan di group Seachange.  Keren sekali kami bertiga ya  Katanya sih. Hanya saya aja yang  di foto sambil memamerkan gigi, yang lain senyum

Ditegur Pengeras Suara
Setelah puas cerita cerita dan ngemil , kami pun membubarkan diri.  Dan sahabat saya, Ricky Raymon dan Tya pun harus kembali.  Saya pun sudah harus kembali ke "barak penampungan" di depan Papabunz.   


Istri dan kedua anak saya yang sudah tertidur pulas di sana saat kami datangi.   Terima kasih buat Ricky Raymon dan Tya yang juga sudah membelikan paket AW buat istri dan kedua anak saya di sana.   Thank you guys.  I really appreciate it. (terima kasih kawan, saya sungguh menghargainya).

Tidak terasa jam menunjukkan ke pukul 01.40 WIB Dinihari.  Suasana Bandara Soekarno Hatta yang masih cukup ramai membuat sebagian orang masih sibuk wara wiri (mondar mandir).   

Istri dan kedua anak saya yang sudah terlelap dibuai mimpi di bangku panjang di depan Papabunz.  Sambil mengisi waktu saya pun membuka laptop dengan Android sebagai modemnya.   Dengan sisa baterai yang masih ada, saya pun ngemper di lantai dengan beralasakan koran bekas yang saya bawa di travel bag saya.

Selagi asyik browsing tiba tiba terdengar suara dari pengeras suara Bandara. "kepada para pengguna dan pengunjung Bandara Soekarno Hatta demi ketertiban pengguna Bandara diminta untuk tidak duduk dilantai" gitu kira kira pengumumannya seperti itu.  

Busyet, tau aja kalau saya sedang lesehan ngenet di lantai.  Apa karena ada CCTV yang memantau saya, atau kebetulan saja. Kok kebetulan pas benar ya.  Saya pun manut (menurut) saja.  Saya beresin laptopnya dan menshut downya karena baterai juga sudah habis.  Pengalaman menginap di Bandara Soekarno Hatta (Asep Haryono)

PAPABUNZ : Inilah "pos" nginap saya selama menunggu keberangkatan ke Pontianak subuh hari.  Ngemper nya di depan Papabunz yang sempat saya ambil fotonya.  Foto Asep Haryono
PAPABUNZ : Inilah "pos" nginap saya selama menunggu keberangkatan ke Pontianak subuh hari.  Ngemper nya di depan Papabunz yang sempat saya ambil fotonya.  Foto Asep Haryono


Bagian Terakhir dari Dua Tulisan - Habis
Catatan Asep Haryono

Seperti yang sudah saya tulis di bagian Pertama kemarin (Kamis, 15 Nopember 2012) hari pertama pelaksanaan Youth Enggagement Summit (YES) 2009 di Kuala Lumpur 16 -17 Nopember berhasil dengan baik dengan menghadirkan banyak tokoh icon dunia yang sudah kondang dan punya nama.

Hari pertama yang menjadi pembicaranya adalah tokoh dunia (icon) yang sudah cukup kondang dan punya nama besar seperti Biz Stone, Co founder Twitter yang aseli ganteng itu, Dr Mamphela Ramphele. Mantan Wakil Bank Dunia , Narain Karthikeyan, Pembalap Formula 1 Malaysia, dan Sir Bob Geldof, Founder Live AID. Sedangkan sambutan dari Panitianya ya tentu saja Khailee Ng, Director of Youth Communities for YES2009.

Hari kedua di conference ini menghadirkan pembicara lainnya yang juga sudah punya nama beken seperti misalnya adalah Garry Kasparov (Russian living legend of chess), Nando Parrado (Andes crash Survivor) , Donald Trump (LIVE via Satellite from Trump Towers New York), Randi Zuckerberg (Marketing Director of Facebook.com), dan yang terakhir adalah Datuk Seri Tony Fernandes (Group CEO, AirAsia, Succesful Malaysian Enterpreneur).

Ngacir Cari Kue
Jam menunjuk pukul 04.10 Waktu Malaysia, saat gema adzan Subuh berkumandang dari Siaran TV 3 Malaysia, saya pun bergegas siap , mandi dan melaksanakan sholat Subuh. Setelah hari mulai terang saya pun segera turun ke lantai Bawah Hotel Malaya dengan menggunakan lift dan bergabung dan ratusan peserta lainnya yang juga sudah siap di lantai bawah.

Semua pembicara hadir kecuali satu.  Kabar resmi dari Lorraine Hahn (Mantan reporter CNN) dalam pidato pengantar konferensi hari kedua SEAChange ini menyatakan bahwa salah satu native speaker acara SEAchange 2009 ini yakni Amitab Bachchan tidak dapat hadir dikarenakan kesibukan luar biasa yang tidak dapat ditinggalkan.  

Begitu bosannya acara sidang yang banyak ngomongnya itu membuat banyak peserta conference jadi galau dibuatnya.  Ada yang pesbukan, Twitteran, Ngobrol sendiri ngerumpi di sebelahnya, sampai ada yang jatuh tertidur alias ngantuk juga, sama saya juga ngantuk hiheiheiheie.    Daripada ngantuk mendingan kabur alias ngacir. Saya pun keluar diam diam dari ruang conference ini, dan ke bagian food outlet, dan menyambar beberapa potong kue dan makan di luar hahahahhaa.  Kenyang kenyang hiheiheiee. 

NGANTUK :  Para peserta conference saat berlangsungnya sidang. Duduk duduk serius, ada juga yang pesbukan, SMS an, dan juga Ngantukkan. Hiheieieiee.  Foto Asep Haryono. 
NDA DAPAT:  Di luar jam sidang conference, pengunjung bisa foto foto di stand pameran yang ada termasuk mobil Formula 1 dipajang juga loh. Biasa liat oplet di Pontianak lalu ketemu Formula 1 kan kaget juga nih hiehiee.   Mau ikutan Kuis juga ada seperti dalam foto ini.  Padahal saya paling depan tetap aja nda kebagian. Udah unjuk tangan tinggi tinggi.  Nda dapat juga. Giliran dapat , eh jawaban saya salah. Oala nasib nasib mu Sep. Foto Asep Haryono 

NGACIR :  Mencuri kesempatan. Bukan Asep kalau nda ngakalin kaya gini. Keluar diam diam dari ruang conference langsung nyerbu food outlet yang memang disediakan.  Samber aja heihieee.  Liat tuh snacknya apa ya namanya, Macam kue sus gitu deh boda ah, Sikaat horee makan. Biar nda ketauan panitia ntar di suruh masuk, saya pun makan di luar aja. Aman terkendali.  hiehiehiee. 

Namun bukan Malaysia kalaw tidak ada kejutan. Panitia SEAChange sudah menggantikan posisi Amitab Bachchan yang tidak dapat hadir itu dengan menghadirkan Enterperenuer kelas dunia yang terkenal dengan program Apprentice nya itu, siapa lagi kalaw bukan sang Milyuner Donald Trump secara online melalui satelit.  Horee kelar semua sudah. Hahahhaa.  Saatnya kita Jalan jalan sebelum pulang ke Indonesia. Yessssssss.  Acara bebas inilah yang ditunggu tunggu.

Belanja Dengan Gaya
Kata orang Malaysia sendiri bilang tidak sah dan tidak lengkap kalaw tidak mengunjungi Menara Kembar Petrronas Twin Tower yang terletak di KLCC Kuala Lumpur.  Sama seperti di Pontianak ya. Mohon maaf karena nama kota saya memang merupakan nama salah satu jenis spesies ghost yang amat ditakuti oleh Malaysia (Momoy juga takut ya hahahaa).  Kalau di Pontianak harus nyambangin Tugu Khatulistiwa dulu atau ke Kraton Kadariyah baru sah sudah ke Pontianak.  Dan jalan Jalan Pun dijalankan, sekalian kuliner dan shopping sampai malam hehehehhee.  Hepi hepi dah e


JJS : Inilah aksi kawan kawan saya Delegasi Indonesia yang narsis biar cuma jalan doangan. Saya jalan palng depan mendadak membalik badan dan mengambil gambar ini. Klik tau aja deh gaya kalaw ada kamera, Sadar kamera.  Foto Asep Haryono



MENARA PETRONAS : Rekaman video pendek saat saya berada di kaki Menara Kembar Petronas (Petronas Twin Towers) di KLCC, sayang sekali tidak boleh naik ke atas waktu itu. Jangankan naek, masuk aja nda boleh karena sedang ada latihan (exercises). Recorded by Asep Haryono



TANDAS : Inilah TANDAS yang dalam bahasa Indonesia ya disebut buang air kecil. Beda dengan WC yang mereka bilang Bilik Temenung. Maaf kalau salah ketik. Nah dalam foto ini ada petugas jaganya, dan tempatnya juga bersih dan rapih.  Bayarnya nda ke petugas jaga, tapimasukkan dalam kotak mesin yang sudah disediakan. Pake karcis segala.  Foto Asep Haryono

Nah disela sela itu tentu donk nda lengkap kalau tidak shopping alias belanja. Nah saya sempat merekam aktifitas belanja teman teman Indonesia di pasar. Ada lengkap videonya yang saya unggah di sini sehingga bisa dengan jelas keliatan hiehiheiee.  Saya beli beberapa gantungan kunci juga, dan kawan kawan saya yang lainnya membeli keperluannya masing masing.  Tadinya sih nda niat rekam namun karena lucu lucuan aja sih jadilah saya rekam mendadak aja tanpa script alias tanpa pengarahan. Hiheiheiee



SHOPPING AT DAY : Ini aktifitas saya yang merekam rekan saya sesama Delegasi Indonesia pada Youth Engagement Summir (YES) 2009 lalu di sebuah toko di Pasar central, Kuala Lumpur Malaysia siang hari.  Dua penjualnya yang asyik buat diajak bercanda (joke).  Recorded by Asep Haryono


SHOPPING AT NIGHT :  Malam hari menjelang pulang ke Indonesia pun, saya embed kawan kawan delegasi Indonesia pesis di sekitar hotel Malaka tempat kami menginap belanja malam. Seru juga suasana malam di sini banyak kuliner juga loh. Nah ini rekaman Tawar menawar sopenir gantungan kunci (key chain) yang seru juga.  Recorded by Asep Haryono


Nah disela sela itu tentu donk nda lengkap kalau tidak shopping alias belanja. Nah saya sempat merekam aktifitas belanja teman teman Indonesia di pasar. Ada lengkap videonya yang saya unggah di sini sehingga bisa dengan jelas keliatan hiehiheiee.  Saya beli beberapa gantungan kunci juga, dan kawan kawan saya yang lainnya membeli keperluannya masing masing.  Tadinya sih nda niat rekam namun karena lucu lucuan aja sih jadilah saya rekam mendadak aja tanpa script alias tanpa pengarahan. Hiheiheiee

Horee Pulang
Saat pulang telah tiba. Hari itu tepatnya tanggal 17 Nopember 2009 (hari ini tiga tahun yang lalu), saya sempat mengabadikan beberapa scene aktifitas para delegasi YES 2009 conference yang satu hotel dengan saya di Malaka.  Setelah makan pagi yang sudah disediakan dengan percuma di sini, saya pun menyambar tas travel saya yang sudah pack sejak tadi malam..  Kebetulan saja ada satu buah T-shirt panitia yang saya ambil dengan diam diam hhiehieieiee.  Memang terlalu dah hehehe.  . 

Kawan kawan semuanya sudah merapikan tas travelnya masing masing, dan ada juga yang masih berkeliaran belanja belanji di luar.  Saya dan kawan kawan yang sudah pegang tiket KLM sudah stand by di hotel Malaka tempat saya dan lain lainnya menginap.  Beberapa kawan kawan ada yang banyak mengantungi gantungan kunci dan oleh oleh snack lainnya.  Saya tadi malam cuma beli 3 (tiga) buah sopenir berbentuk Twin Tower dan juga 1 (satu) buah T-shirt warna dasar putih gitu aja sih hieiehiee. Selebihnya ya minta lah sama kawan kawan yang belanja sopenirnya banyak hiehiheie.  TUkang Minta dot kom


JJS : Inilah aksi kawan kawan saya Delegasi Indonesia yang narsis biar cuma jalan doangan. Saya jalan palng depan mendadak membalik badan dan mengambil gambar ini. Klik tau aja deh gaya kalaw ada kamera, Sadar kamera.  Foto Asep Haryono

HIRUK PIKUK : Inilah rekaman video saya yang berhasil saya rekam suasana saat itu semuanya sudah siap pack dengan tas dan oleh oleh di tasnya masing masing yang akan dibawa pulang ke Indonesia.  Recorded by Asep Haryono

Sempat Wawancara Dalam KLM
Tidak terasa waktu dua hari di Kuala Lumpur (Malaysia) hari ini harus sudah diakhiri. Dan saya dan semua peserta yang hadir dapam konferensi dua hari tersebut harus kembali ke negara asalnya masing masing. Banyak sudah catatan alamat, kartu nama, dan foto foto yang berhasil diabadikan dalam momen ini dan saya simpan dengan baik sampai sekarang.   Beberapa peserta Indonesia mendapat tiket dengan menggunakan Air Asia tujuan Kuala Lumpur - Jakarta, sedangkan saya dan beberapa lainnya yang juga dari Indonesia dan beberapa dari negara lain mendapat tiket Free KLM tujuan yang sama Kuala Lumpur-Jakarta.
MENU KLM : Minuman Jus Jeruk dan Jus Apel sekaligus saya order. Hahahha Banyak sekali minumanku. Sedangkan menu yang agak weird adalah rujak yang pedes pedes kecut.  Menu lainnya teteup oke misalnya nasi hangat plus potongan daging ayam, juga pudding dan snack lainnya.  Foto Asep Haryono

Mungkin karena genre nya dari MEdia, gatal juga rasanya jika tidak melakuan interview dengan 2 (dua) peserta lainnya yang juga dari Jakarta (Indonesia).  Mereka berdua adalah Ary Dwi Susanto dan Audri. Wah dua naman yang nyaris terdengar sama.  MEreka menyatakan pendapatnya setelah mengikuti seminar konferensi dua hari YES 2009 ini.. 

Sudah kelar sampai disini setelah pulang dari KL? oh tentu saja tidak. Lepas dari sini saya hanya menginap sementara di rumah Arrie di Depok lalu berangkat lagi  untuk mengikuti Consultative Group Meeting (CGM) Perwakilan Kang Guru se Indonesia selama 4 hari di Denpasar, Bali. Ah asyik sekali jalan jalan terus ya.  

Dari 3 (tiga) buah Sopenir Menara Kembar Petronas, dua diantaranya sudah saya sumbangkan, dan saya hanya bawa pulang satu saja di rumah. Namun yang terpenting dari itu semua adalah "oleh oleh" pengalaman yang berharga bisa bertemu pemuda pemudi lan di ajang YES 2009 lalu itu dan juga network yang sudah dibangun dan tetap stay connected sampai sekarang.(Asep Haryono)
Photo courtesy YES 2009
Bagian Pertama dari Dua Tulisan
Catatan Asep Haryono

Alhamdulillah itulah kata pertama yang keluar dari mulut saya, beberapa menit setelah pesawat KLM yang saya tumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Sepang Kuala Lumpur, Malaysia. Inilah momen bersejarah untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya akhirnya saya bisa ke Luar Negeri dengan jerih payah sendiri. Saya dinyatakan lulus seleksi dalam kontes online dari forum SEAChange 2009 yang diselenggarakan oleh Maskapai Penerbangan Air Asia Malaysia. .

Saya masuk rangking 327 dari 500 Pemuda Pemudi Se Asia Tenggara yang berhasil lolos seleksi kontes SEAChange 2009 Malaysia dan berhak memperoleh kesempatan mengikuti Youth Enggagement Summit (YES) 2009 di Kuala Lumpur  16 -17 Nopember dengan total hadiah senilai 2.500 $ USD sudah dalam bentuk tiket pesawat KLM P.P Jakarta – Kuala Lumpur, Hotel , Summit Pass dan Uang Saku.   Delegasi Indonesia yang mengikuti kegiatan ini berjumlah sekitar 65 orang ini kemudian dengan pemenang lainnya dari Negara Brunei Darussalam, Philiphina , Kamboja , Laos , Singapore, Myanmar , Thailand , Vietnam dan Malaysia sebagai tuan rumah.

Setelah semua dokumen dan perlengkapan pribadi sudah sip, maka saya pun berangkat dari Bekasi langsung menuju Bandara Soekarno Hatta. Perjalanan yang lumayan jauh dari Bekasi menuju Soekarno Hatta yang masih di wilayah Banten (duh jadi ingat waktu saya ikut International Youth Conference Tahun 2009 di Banten nih duh duh duh -red). Tidak kurang hampir 2 jam saya berangkat dari rumah dengan menggunakan Taxi bluebird, dan sempet keteteran di jalan yang alhamdulillah sampai juga di terminal 2 keberangkatan Internasional Bandara Soekarno Hatta.

Saya langsung ke tempat check in dan bertemu dengan beberapa rekan yang sudah duluan datang check in. Setelah mengisi form isian Customs Declaration , saya pun menyerahkan paspor dan print out e tiket KLM yang sudah saya print sebelumnya kepada petugas. Setelah membayar pajak ke Luar Negeri yang saat itu tarifnya Rp.150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), saya pun juga mengurus ke bagian Fiskal. Dan bebas fiskal, karena saya sudah mempunyai NPWP (nomor pokok wajib pajak). Banyak sudah perjalanan dan lika liku saya mengikuti kontes SEAChange 2009 ini, dan bagaimana saya melalui tahapan kronologis saya ikut SEACHANGE 2009 ini sudah saya lalui.

Seperti Mimpi Saja
Seperti mimpi inilah yang saya rasakan setelah berjuang dalam kontes SEAChange 2009 Malaysia yang dilakukan secara online itu. Proses penyeleksian pemenang kontes SEAChange 2009 ini dilakukan secara online yang dimonitor langsung oleh juri SEAChange di Malaysia. Saya lolos dalam kontes SEAChange yang dilakukan secara marathon mulai dari Interview tertulis via online yang terdiri atas 3 (tiga) pertanyaan yang berhasil saya jawab dengan baik, kemudian konte Photo Tagging dalam Facebook, Invite user lain , kontes Video Online serta Partisipasi aktif di berbagai kontes cabang SEAChange lainnya yakni Youth Forum.

Setelah KLM yang kami tumpangi mendarat di Sepang International Airport, seluruh peserta yang sudah kumel nda karuan (Maklum penerbangan 1 jam 30 menit itu terasa berjam jam oleh delegasi Indonesia yang sudah pada heboh dalam pesawat). Mereka ceria seolah tidak sabar untuk segera menginjakkan kaki di negaranya Siti Nurhaliza ini. Hiheiheieie. Saya juga suka lagu hits hitsnya Siti.  All the best lah. Apalagi saya yang aseli norak sekali waktu itu di KLM dan sepanjang perjalanan asyik nonton Transformer dari fasilitas AVOD (Audio Video On Demand)  KLM yang memang cukup canggih itu.  Garuda Indonesia musti belajar sama KLM hiheiheiheiheiee

DAMRI : Ini bis DAMRI nya panitia Pelaksana yang canggih dan mewah yang membawa para peserta YES 2009. Mungkin kawan kawan dari Blogger Malaysia tahu jenis kendaraan umum ini dari company mana saja dan apakah bisa untuk umum (public). Foto Asep Haryono
MEGAH : Dua big screen membentang di kiri dan kanan ruang conference yang aseli megah itu.  Sekilas mirip gedung Bioskop hanya dalam ukuran raksasa.  Foto Asep Haryono


6 Bis gede seukuran DAMRI milik Kerajaan Malaysia mengantar 500 pemuda pemudi Se Asia Tenggara ini ditempatkan dalam 2 (dua) hotel terpisah dengan jumlah komposisi yang sama. Sebanyak 250 orang peserta di tempatkan dalam Hotel Angkasa, dan 250 peserta lainnya ditempatkan dalam Hotel Malaya SDN BHD. Saya ditempatkan dalam Hotel ini di lantai 7 dengan nomor Room 707 (Seven Zero Seven) dan berpasangan dengan Anggun Pratama dari Jakarta.

Anggun Pratama
Sebagai rekan satu room , Saya dan Anggun Pratama tuker tukeran sopenir. Ini memang sudah kesepakatan semua delegasi Indonesia jika ketemuan di KL agar langsung tuker tukeran sopenir kepada teman roomnya masing masing dalam komunitas FB sebelumnya.  

Anggun Pratama yang imut ini (saingan gantengnya sama A.Y.Indrayana)  memberikan saya 1 (satu) buah taplak meja bordir warna krem yang indah sekali, dan sekarang masih saya pakai di rumah. Sedangkan saya sendiri memberikan Tas Belanja bahan katun yang sederhana namun keren  hiheiheiheiee. Selain itu juga gantungan kunci (key chain) dan buku notes kosong ukuran kecil saya bagikan bagi peserta Indonesia yang lainnya. Biar sedikti asal rata semuanya hiheihieiheee. 

Karena hari sudah larut malam, dan semua peserta diminta untuk segera beristirahat karena besok paginya jam 06.00 WIB harus segera berangkat menuju PutraJaya International Convention Centre (PICC) untuk memuai kegiatan Youth Engage Summit 2009.

16 Nopember - Hari Pertama Sukses
Semua peserta diminta untuk mengisi form acceptance letter (Yakni bukti konfirmasi kepastian keiikutsertaan peserta) yang sebelumnya sudah disosialisasikan oleh Audrone Pakalyte (SEAChange Committee) melalui email dan jejaring pertemanan FaceBook khusus untuk para pemenang (Winner Cycle facebook). Forum ini confidential dan tidak bisa diakses oleh para pemakai yang tidak di invite oleh administrator ya si Tante Audrone ini.  

Tidak lama kemudian kami pun menerima Conference Kit for SEAchange conference yakni satu paket goodies dan Merchandise  dan bahan kelengkapan untuk conference yang diterima oleh setiap peserta. Paket goodies ini terdiri dari majalah, buku tulis, pulpen, T-Shirt SEAChange, Pulpen, Tas SEAchange , uang saku dalam Ringgit Malaysia dan kunci kamar.
  Hahaha saya sempat nyolong T-shirt nya satu lagi jadi totalnya ada 2.  Satu kaos jurdil (jujur dan adil) boleh dikasih, yang satu lagi hasil "kreatifitas" melalui "kerajinan tangan" alias nyolong hiheiheiheie. 


SIDANG :  Para peserta delegasi saat memasuki ruang conference yang letaknya bagian paling atas dari Gedung  Putrajaya International Convention Centre (PICC) dengan menggunakan tangga berjalan. Tangganya bisa jalan sendiri. Hieieiee. Foto Asep Haryono

TAG : Salah seorang delegasi (peserta) menggunakan pita khusus sebelum memasuki ruang conference.   Saya copot pita ini karena membuat tanda merah dipergelangan saya.  Ngiketnya kekecengan mas.  Foto Asep Haryono
  

CULUN HEHEHE : Ini Video gaya saya iseng saat break Coffee morning di sela sela sesi sidang Hari Pertama  Youth Engagement Summit (YES) South East Asian Youth For Personal Change (SEAchange) 16-17 Nopember 2009 lalu  di Putrajaya International Convention Centre (PICC). Rekaman langsung di"cungkup" nya gedung megah itu. Laporan langsung gaya gayaan, Hihihihi. Intinya sih pamer hahaha


Hari pertama yang menjadi pembicaranya adalah tokoh dunia (icon) yang sudah cukup kondag dan punya nama besar seperti Biz Stone, Co founder Twitter yang aseli ganteng itu, Dr Mamphela Ramphele. Mantan Wakil Bank Dunia , Narain Karthikeyan, Pembalap Formula 1 Malaysia, dan Sir Bob Geldof, Founder Live AID.   Sedangkan sambutan dari Panitianya ya tentu saja Khailee Ng, Director of Youth Communities for YES2009.  Jangan tanya soal lobi lobi antar peserta, Moto moto Narsis, dan juga makan makannya yang asyeeeek.   Tidak ada bubur ayam di sini hiheiheiheiee.  To be contnued. (Asep Haryono)
KLM. Foto Eru Lenonk
Dari Formula 1 Sampai Jalan Kaki Ke Petronas
Catatan Asep Haryono

Gimana dengan dua cerita kemarin semoga tidak membosankan ya. Ini hanya catatan saja atas beberapa kegiatan yang pernah saya ikuti untuk dibagikan kepada sobat blogger yang saya sayangi di mana saja berada yang bisa menangkap maling eh menangkap dengan jelas blog saya ini.  Ini adalah dairy saya saat mengikuti Youth Engagement Summit (YES) di Kuala Lumpur tanggal 15-16 Nopember 2009 lalu

Alhamdulillah itulah kata pertama yang keluar dari mulut saya, beberapa menit setelah pesawat KLM yang saya tumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Sepang Kuala Lumpur, Malaysia. Inilah momen bersejarah untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya akhirnya saya bisa ke Luar Negeri dengan jerih payah sendiri. Saya dinyatakan lulus seleksi dalam kontes online dari forum SEAChange 2009 yang diselenggarakan oleh Maskapai Penerbangan Air Asia Malaysia. .

Saya masuk rangking 327 dari 500 Pemuda Pemudi Se Asia Tenggara yang berhasil lolos seleksi kontes SEAChange 2009 Malaysia dan berhak memperoleh hadiah senilai 2.500 $ USD dalam bentuk tiket pesawat KLM P.P Jakarta – Kuala Lumpur, Hotel , Summit Pass dan Uang Saku.  Saya termasuk salah satu dari 65 orang delegasi Indoensia di ajang kegiatan ini. Disusul  kemudian dengan pemenang lainnya dari Negara Brunei Darussalam, Philiphina , Kamboja , Laos , Singapore, Myanmar , Thailand , Vietnam dan Malaysia sebagai tuan rumah.

Saya awam ke Luar Negeri, beda bangdes sama Una Vida Escrita de la Una yang sudah sampai ke Paris. Apa yang saya tulis ini tidak ada apa apanya. sama sekali hehehe. Ehm Nah lanjut lagi ya etelah semua dokumen dan perlengkapan pribadi sudah sip, maka saya pun berangkat dari Bekasi langsung menuju Bandara Soekarno Hatta. Perjalanan yang lumayan jauh dari Bekasi menuju Soekarno Hatta yang masih di wilayah Banten (duh jadi ingat waktu saya ikut International Youth Conference di Banten Oktober 2009 lalu ).

Tidak kurang hampir 2 jam saya berangkat dari rumah dengan menggunakan Taxi "Burung Biru" alias bluebird (Masih sodaraan sama Angry Bird kalee) , dan sempet keteteran di jalan yang alhamdulillah sampai juga di terminal 2 keberangkatan Internasional.

Saya lebih senang naik Kelompok "Burung Biru" Taxi ini karena relatif lebih dipercaya, relatif lebih jujur, dan apa adanya. Biar nda repot saya tukerin dulu duit Rupiah Indonesia dengan lembaran lembaran Ringgit Malaysia. Jadi biar nda repot aja, soale bisa keteteran kalaw sudah di TKP harus muter muter cari money changer. Hehehee

Saya langsung ke tempat check in dan bertemu dengan beberapa rekan yang sudah duluan datang check in. Setelah mengisi form isian Customs Declaration , saya pun menyerahkan paspor dan print out e tiket KLM yang sudah saya print sebelumnya kepada petugas. Setelah membayar pajak ke Luar Negeri yang saat itu tarifnya Rp.150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), saya pun juga mengurus ke bagian Fiskal. Dan bebas fiskal, karena saya sudah mempunyai NPWP (nomor pokok wajib pajak).

Mendarat di Sepang
Seperti mimpi inilah yang saya rasakan setelah berjuang dalam kontes SEAChange 2009 Malaysia yang dilakukan secara online itu. Proses penyeleksian pemenang kontes SEAChange 2009 ini dilakukan secara online yang dimonitor langsung oleh juri SEAChange di Malaysia. Saya lolos dalam kontes SEAChange yang dilakukan secara marathon mulai dari Interview online yang terdiri atas 3 (tiga) pertanyaan yang berhasil saya jawab dengan baik, kemudian konte Photo Tagging dalam Facebook, Invite user lain , kontes Video Online serta Partisipasi aktif di berbagai kontes cabang SEAChange lainnya yakni Youth Forum.

CEK BAGASI : Mendarat di Bandara Sepang, KL, langsung nganti ambil tas dan bagasi. Hati hati jangan sampai tertukar karena banyak tas dan bagasi yang nyaris sama bentuk dan warna dengan anda. Cek nomor tagnya. Foto hak cipta Asep Haryono
ANGGA AND ME : This is me with Angga Dwi Martha from Padang.  He was now one of my best friends I have meet ever since

Setelah KLM yang kami tumpangi mendarat di Sepang International Airport, seluruh peserta yang sudah kummel nda karuan (Maklum penerbangan 1 jam 30 menit itu terasa berjam jam oleh delegasi Indonesia yang sudah pada heboh dalam pesawat). Mereka ceria seolah tidak sabar untuk segera menginjakkan kaki di negaranya Majikan Manohara ini.

Semangad Semangadsss...
6 Bis gede seukuran DAMRI milik Kerajaan Malaysia mengantar 500 pemuda pemudi Se Asia Tenggara ini ditempatkan dalam 2 (dua) hotel terpisah dengan jumlah komposisi yang sama. Sebanyak 250 orang peserta di tempatkan dalam Hotel Angkasa, dan 250 peserta lainnya ditempatkan dalam Hotel Malaya SDN BHD.

Saya ditempatkan dalam Hotel ini di lantai 7 dengan nomor Room 707 (Seven Zero Seven) dan berpasangan dengan Anggun Pratama dari Jakarta.  Cowok loh, wong lanang tulen tapi nama depannya Anggun. Heheheehe.   . Karena hari sudah larut malam, dan semua peserta diminta untuk segera beristirahat karena besok paginya jam 06.00 WIB harus segera berangkat menuju PutraJaya International Convention Centre (PICC) untuk memuai kegiatan Youth Engage Summit 2009.



MEGAH. This is it. Inilah PutraJaya International Convention Centre (PICC).
Foto courtesy Rashid
KOSONG : Delegasi Indonesia adalah yang pertama registrasi untuk mengambil paket peserta Summit. Yang dalam amplop warna coklat itu isinya uang saku (Spending Money). Jumlahnya rahasia donk.  Foto hak cipta Asep Haryono

Semua peserta diminta untuk mengisi form acceptance letter (Yakni bukti konfirmasi kepastian keiikutsertaan peserta) yang sebelumnya sudah disosialisasikan oleh Audrone Pakalyte (SEAChange Committee) melalui email dan jejaring pertemanan FaceBook khusus untuk para pemenang (Winner Cycle facebook). Forum ini confidential dan tidak bisa diakses oleh para pemakai yang tidak disinvite oleh administrator.

Tidak lama kemudian kami pun menerima Conference Kit for SEAchange conference yakni satu paket goodies (Merchandise) dan bahan kelengkapan untuk conference yang diterima oleh setiap peserta. Paket goodies ini terdiri dari makalah, buku tulis, pulpen, T-Shirt SEAChange, Pulpen, Tas SEAchange , uang saku dalam mata uang Ringgit Malaysia dan kunci kamar.


DAY 16-17  NOPEMBER 2009
Jam menunjuk pukul 04.10 Waktu Malaysia, saat gema adzan Subuh berkumandang dari Siaran TV 3 Malaysia, saya pun bergegas siap , mandi dan melaksanakan sholat Subuh. Setelah hari mulai terang saya pun segera turun ke lantai Bawah Hotel Malaya dengan menggunakan lift dan bergabung dan ratusan peserta lainnya yang juga sudah siap di lantai bawah.

Sebanyak 500 pemuda dan pemudi ini memang berasal dari Negara yang tergabung dalam Negara Se Asia Tenggara berkumpul di Putrajaya International Convention Center (PICC) Kuala Lumpur Malaysia, 16 – 17 Nopember 2009 ini. Mereka datang berkumpul serta berdiskusi untuk menyuarakan satu tekad untuk melakukan perubahan dalam diri mereka sendiri untuk dunia yang lebih baik.

Kegiatan yang diinspirasi oleh Kampanye Presiden Amerika Serikat Barack Obama Yes We Can Change ini diberi nama South East Asia Youth For Change (SEAchange) merupakan salah satu agenda kegiatan kepemudaan Negara Malaysia dengan menghadirkan icon icon Pemimpin Dunia yang berpengaruh dalam bidangnya masing masing.

Hadir pembicara even ini adalah Sir Bob Geldod (Penggagas Live Aid), Randi Zuckerberg (Marketing Director FaceBook) , Biz Stone (Co-founder Twitter), Dr.Mamphela Aletta Ramphele (Former President of World Bank) , Lorraine Hahn (Former presenter of CNN) , Amitabh Bachchan (Icon Legend of India Movie Star), Garry Kasparov (Legend of World Chess Grandmaster), serta Dato’ Tony Fernandes (Succesful Malaysian Enterpreneur).
MEREM : Bukan mudah mendekati legenda catur dunia Garry Kasparov karena dikawal oleh pengawalnya yang berbadan gede.   Mau foto curi curi pas kena momen e merem pula dia.  Foto hak cipta Asep Haryono

GANTENG :  Peserta bersorak cuit cuiiit begitu co founder Twitter ini maju memberikan orasinya tentang Twitter, Biz Stone ,  yang memang tampan ini.   Foto hak cipta Asep Haryono

SATELIT .  Saat  Donald Trump tampil on air via TV satelit menggantikan Amitab Bachan.  Baru kali ini saya melihat langsung via satelit dan mendengar suaranya.  Foto hak cipta Asep Haryono

FACE BOOK.  Saat  Randi Zuckerberg memberikan pengantarnya soal Facebool.  Rata rata seluruh peserta Summit punya Facebook dan itu membuatnya bahagia katanya. "apa ada yang punya akun facebook di sini?" katanya.  Gemuruh ruangan menjawab Yesssssssssss  Foto hak cipta Asep Haryono

BOS AIR ASIA.  Inilah wajah Bos Air Asia yang terkenal itu, Dato’ Tony Fernandes . Foto hak cipta Asep Haryono
BLUR : I jumped up from my seat and took a position in front of Dato Tony Fernances in a very far range and took his photo with my old fashion digital camera.  Sorr for the bad quality of the photo.  

Akhirnya kira kira 45 menit rombongan 6 bis yang membawa 500 pemuda pemudi se Asia Tenggara itu akhirnya tiba di PutraJaya International Convention Centre (PICC) yang megah dan terletak di pinggiran kota Kuala Lumpur.

Saya dan ratusan pemuda pemudi Se Asia Tenggara lainnya pun mulai melakukan registrasi ulang dan kembali saya mendapat goodies dari Panitia SEAChange Malaysia yang memang didominasi oleh pemuda pemudi berusia muda yang rata rata memiliki paras yang enak dipandang gitu deh kira kira. Namun terbetik kabar resmi dari Lorraine Hahn (Mantan reporter CNN) dalam pidato pengantar SEAChange ini bahwa salah satu native speaker acara SEAchange 2009 ini yakni Amitab Bachchan tidak dapat hadir dikarenakan kesibukan luar biasa yang tidak dapat ditinggalkan.


Nyaris Dapat Tiket ke London
Namun bukan Malaysia kalaw tidak ada kejutan. Panitia SEAChange sudah menggantikan posisi Amitab Bachchan yang tidak dapat hadir itu dengan menghadirkan Enterperenuer kelas dunia yang terkenal dengan program Apprentice nya itu, siapa lagi kalaw bukan sang Milyuner Donald Trump secara online
yang melakukan tele conference dengan peserta SEAChange 2009 melalui satelit.

Ada kejadian unik saat pembicara maju ke depan, Sir Bob Geldof sesaat setelah menyampaikan speechnya beliau didaulat untuk menerima plakat dari panitia yang sudah disediakan eh salah menerima plakat yang sudah disediakan panitia.  Yang nyerahin plakat keSir Bob Geldof di "culik" 1 orang dari peserta, dan jatuh kepada peserta cewek (saya lupa nama negara asal peserta itu).

Saat serah terima plakat,  dia iba tiba dipeluk oleh Sir Bob Geldof dan hendak mendaratkan ciuman (kiss) kepadanya. Tapi si peserta yang megang plakat tidak mau. Hahahahaha.  Cucian deh looo   Satu ruangan tribun bersorak gempita huuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

MERAH :  Foto ini diambil beberapa menit sebelum Tony Fernandes maju ke podium dan mengumumkan siapa pake baju merah Air Asia harap ke depan segera dan dapatkan tiket ke London. Duduk saya di barisan depan.  Saya fokus ke Lappie saya yang tidak konek. Ah sayang sekali hahahaha

Ada kejadian unik lainnya saat Bos Air Asia Dato’ Tony Fernandes ini selesai memberikan pidato dan perkenalannya kepada para peserta Summit , dia juga memperkenalkan maskapai andalannya Air Asia.  Saya dengar Air Asia sudah membeli saham 49 persen maskapai Batavia Indonesia (Mohon dikoreksi jika salah). Dia bilang siapa saja yang pake baju warna merah (Warna Air Asia)  segera maju ke depan podium didekatnya, dan akan mendapat hadiah tiket pesawat Air Asia pulang pergi ke LONDON.   Brak gemuruh kaki peserta yang memakai baju atau kemeja warna Merah Air Asia berlompatan, berlarian, dan berjatuhan menuju podium Dato’ Tony Fernandes.  

Padahal saat itu saya memakai baju merah dan lokasi duduk saya cukup dekat dengan podium Dato’ Tony Fernandes menyampaikan orasi namun sayang sekali saat itu saya tidak konsen karena sedang mencek lappie saya yang tidak konek WIFInya. 

Saya tidak menyadari ada pengumuman itu, tau tau banyak orang berlarian. Hehehehe. Sayang ya
hehehe. Nyaris dapat tiket ke London.  Akhirnya yang beruntung dapat tiket PP ke London adalah peserta dari Indonesia juga, cewek. Namun sayang dahu dan kakinya cidera karena begitu cepatnya dia lari sampai terjatuh.  Selamat ya. Luka dikit tidak apa yang penting ke London boook
DENGAN SC : Bukan Asep kalaw nda buat network., ini foto dengan ketua pantia Summit Audrone Pakalyte  yang orang Polandia itu buat kenang kenangan. Foto Istimewa. 
FORMULA :  Di sela sela pameran dalam Summit yang digelar di hall bawah, foto bareng sama mobil Formula 1. Kapan lagi bisa megang dan foto foto gini.  Narsis teteuppp.  Foto istimewa



PETRONAS . Menara kembar PETRONAS kebanggaan rakyat Malaysia. Sayang sekali saat wisata kota saya tidak sampai ke puncaknya hari itu karena sedang ada latihan penanggulangan kebakaran (Fire Drill). Ah sayang sekali. Foto hak cipta Asep haryono


Seperti biasa di setiap kegiatan workshop, konferensi atau seminar saya selalu bergerilya mencari contact contact baru baik untuk bisnis, usaha, pendidikan beasiswa, atau persahabatan (friendship) dengan peserta dari negara lain biar berkembang dan luas wawasan. 

Saya beruntung mempunyai 1 pak kartu nama yang sudah siap di tas Summit saya dan ini sangat berguna.  Jadi untuk bertukar nama dan alamat sudah tidak perlu lagi catat sana catat sini, cukup dengan bertukar kartu nama beres.  Lebih baik lagi dengan foto untuk mengingatkan kepadanya sehingga persahabatan akan selau abadi selamanya. I hope so and I know so, Ini saja dahulu ya.  Terima Kasih (Asep Haryono)

Dear Para Pembaca Blog setiaku
Di mana saja
Sebangsa setanah Air Indonesia
hehehee

Seperti yang sudah aku janjikan pada tulisan blog saya yang kemarin (Sabtu,14 Agustus 2010) yang berisi dan berjudul "Pengalaman Jadi Peserta YEs2009" maka akan aku lanjutkan cerita bagaimana sih kok bisa ikutan acara ajaib kaya ginian? Hahaha. Aku bilang "ajaib" karena info info kegiatan semacam YES2009, AIDS Austria, dan lain lain itu didapat dari forum milis milis tertentu, antar email, dan kepada siapa saja yang rajin browsing cari kesempatan Jalan Jalan Ke Luar Negeri. Info semcam ini memang tidak dipublish untuk umum hehehhe. Makanya aku sebut ajaib :)


Tidak Ada Yang Percaya
Bermula ada sebuah email dari teman saya dari Philipphina, John Marlone Badillo, yang masuk ke dalam inbox FB saya pada tanggal 28 Oktober 2009 jam 19.18 WIB. Dia mengabarkan ada kontest di internet yang berhadiah gratis 500 FREE Tiket ke KL (termasuk hotel, akomodasi, Pass conference,dll senilai masing masing $.2500 per orang) sekaligus mengikuti acara Pertemuan Pemuda Se Asia Tenggara (South East Asian Youth Summit) di Putra Jaya Convention Centre KL.

Pada awalnya saya tidak percaya hari gene ada yang kasih FREE kaya gitu. AH masa sih?. Bener. Awalnya nda percaya. Beneran deh. Tapi rekan saya John ini kredibell. Saya kenal John M Badillo cukup baik karena sama sama 'alumni' International Youth Conference (IYC) 2009 yang berlangsung AKhir Oktober lalu di Banten. Tidak mungkin dia bohong.

Kemudian saya klik URL yang dia sarankan itu. Saya pelajari websitenya URL itu. Dan ternyata untuk mendapatkan tiket Gratis itu harus melalui serangkaian kontest Online yang diselenggarakan oleh mereka. Saya ikuti saja semua persyaratannya. Mulai dari mengisi kuesioner mereka, Upload Design Grafis Art , Kontest Twiter, Serta Kontest Poto Tag di Facebook, semuanya berhasil saya ikuti. Juga ada serangkaian test lainnya yakni diskusi di ruang online, serta mengirim video pertanyaan kepada Panitia Lomba melalui YouTube. Semua juga sudah saya lewati.

Saya tidak mau kalaw misalnya lolos seleksi saya sendiri yang menikmati, oleh karena itu saya undang teman teman kantor saya, serta teman lainnya yang saya "INVITE" melalui email saya ( aharyono@hotmail.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it ) , serta saya INVITE temen temen di Facebook Wallnya dan menyarankan mereka untuk ikut lomba atau kontest itu. Ntah kenapa tidak banyak yang merespon "INVITE" saya itu. Tidak tertarik. Ya sudah. Setidaknya saya sudah memberi kabar kepada mereka.

Melalui kesempatan catatan NOTE saya ini juga saya mengucapkan terima kasih kepada Kessusanto Liusvia (Kekes) serta Desi (Chika Neizh) yang sudah membantu saya, meminjamkan kamera digitalnya untuk dipakei untuk merekam pertanyaan saya untuk seterusnya dikirim kepada Panitia SEAChange di KL. Pengiriman Video YoutUbe ini merupakan salah satu bahan penilaian dewan Juri. Pertanyaan dalam Bahasa Inggris berdurasi 1 menit, dan boleh mnegirim sebanyaknya. Saya hanya mengirim 5 buah pertanyaan dalam video. Masing masing berdurasi 1 menit.

Saya LULUS dan DITERIMA dalam kontest ini, berarti ini adalah pengalaman berkunjung saya ke LUAR NEGERI untuk yang PERTAMA KALI nya dalam sejarah hidup saya. Saya bangga karena dari proses pencarian informasi di internet, proses penyeleksian , pontang panting saya kesana kemari. Dengan segala kemampuan yang ada pada diri sendiri. Sampai saya kena pilek karena kecapean kalee ya. Pokoknya semuanya murni jerih payah sendiri. Tidak dibayarin orang, tidak ditawari ke LN oleh orang. Semuanya ini murni karena penilaian dewan JURI SEAChange 2009.

Banyak orang meremehkan saya. Halah si Asep mana mungkin ke LN. Dan saya juga melihat banyak teman saya yang JJS Ke LN dengan Gratis. Ongkang ongkang kaki, terima beres, maklum aja kenalannya BOS BOS. Ya nda apa apa, kan itu rezeki mereka. Kita tidak boleh iri satu sama lainnya. Setiap orang sudah ditentukan rezekinya. Ini yang selalu saya camkan dalam benak pikiran saya. Dan memang mungkin ya REzeki saya memang harus diraih dengan darah dan keringat 1 liter hahahaa. Nda juga sih yang jelas saya harus berjuang sendiri, dan harus bekerja keras. Benar juga kaya Adi Wongso bahwa kalaw Kita keras pada diri kita maka kehidupan akan lunak kepada kita. Kalaw kita lunak pada diri kita maka kehidupan akan keras kepada kita.

Akhirnya Bisa Berangkat
Teman saya dari Makasar pernah mengutip dari sebuah buku yang dibacanya. Ada kalimat motivasi seperti ini "jika anda punya mimpi dan keinginan, yakinlah terlebih dahulu bahwa anda mau dan sangat ingin meraihnya, lalu segenap alam akan bersatu padu membantu anda mewujudkannya dan bantuan itu akan datang dari berbagai penjuru mata angin. Ya, asalkan anda mau.”. Sangat sederhana tetapi memotivasi..

Dan saya senang kerja keras diri ini membuahkan hasil gemilang. Ini usaha ke 2 saya. Usaha yang pertama saya mengirim Aplikasi program OXFAM ditolak oleh dewan JURI. Padahal pertanyaannya Tes OXFAM cukup sulit dan njelimet. Kalaw saya lulus tes OXFAM yang diselenggarakan oleh Yayasan OXFAM itu, maka saya bisa ikut diskusi dengan pemuda pemudi dari seluruh dunia selama 1 minggu di India. Saya gagal di usaha pertama ini. Dan kegagalan itu memicu semangat saya lagi, dan mempelajari kelemahan diri, mengapa saya bisa gagal di tesnya. Saya belajar lagi, dan belajar lagi

Dan barulah usaha yang ke 2 melalui SEAChange 2009 inilah saya berhasil dan lulus dengan baik dan berhak mengikuti YES 2009 Youth Asean Summit di Kuala Lumpur bergabung dengan 500 pemuda pemudi se Asia Tenggara lainnya. Saya belum tahu saya berada di rangking/urutan ke berapa dari daftar 500 pemuda/pemudi Se Asia TEnggara yang lulus dalam seleksi SEAChange 2009 ini. (Masih menunggu kabar lanjutan dari Panitia SEAChaNGE di Kuala Lumpur).

Allah tahu kalaw hari ini saya demam (kurang fit, dan kurang tidur). Mungkin kecapean karena 2 minggu saya pontang Panting cari info ke sana kemari nguber sana nguber sini Cita cita saya Ke LN memang sudah bulat. dan itulah salah satu faktor kuat saya mempelajari Bahasa Inggris dengan amat serius. Karena dari awal saya sudah yakin Bahasa Inggris akan sangat bermanfaat untuk menunjang karir saya di masa depan.

Suatu saat saya akan buktikan kepada mereka, bahwa saya pun bisa berangkat ke LN - ntah dimanapun negara nya nanti, asal negara itu di luar Indonesia namanya LN. KL juga tidak apa sebagai laboratorium saya. Kelak saya akan membidik negara lainnya yang lebih "mengerikan" lagi proses seleksinya yakni beasiswa EndeaVour Australia wih saya memang pengen bisa berangkat ke Australia. Saya harus bekerja lebih keras lagi nantinya agar bisa mencapai Skor IELTS/TOEFL minimal 550. Saya masih harus mengasah kemampuan Bahasa Inggris ini. Beasiswa Kuliah di Australia ini memang sudah saya intai sejak 2 tahun lalu, dan berharap bisa ikut tes Endeavour tahun 2010 mendatang. Pokoke Gagal atau berhasil urusan nanti. Yang penting sikat dulu. Dicoba dulu. Maju dulu.

Akhirnya MIMPI saya untuk bisa ke Luar Negeri tercapai juga. Terima Kasih ya Allah. Ini namanya MIMPI saya yang menjadi kenyataan. My dream comes true. Yang Pasti, Tiada daya upaya melainkan pertolongan dari Allah SWT. Lahaulla Wallakuata Illabillah. Tiada daya upaya melainkan dari pertolongan Allah SWT



Dear Blog,
Siapa pun dia , pasti akan tertarik jika ada kesempatan berkunjung ke luar negeri, dan memang punya kesempatan berkunjung ke Luar Negeri seperti Amerika, Australia, Perancis, Kuala Lumpur atau negara mana saja di dunia tentu akan sangat membanggakan bukan. Terlepas apakah anda pergi ke luar negerinya hasil dari keringat anda sendiri dan ataupun diberangkatkan (baca : dibiayai-red) orang lain ataupun anda mendapatkan hadiah dari pihak atau orang lain. Kesempatan bisa berkunjung ke luar negeri itu sesuatu hal yang biasa bagi mereka yang memang karena tuntutan pekerjaannya mengharuskan pergi ke luar negeri. Tapi bagi kita yang orang awam, dapat kesempatan pergi dan berkunjung ke Luar Negeri secara gratis tentu hal yang istimewa. Tidak setiap orang beruntung memperoleh kesempatan Ke Luar Negeri

Nah sodara sebloger setanah air tercinta....
Dari judul blog ku kali ini adalah "Pengalaman Jadi Peserta YES2009". Bagi yang tau ya sudah, apalagi ada diantara kalian para blogger mania se Indonesia yang baca tulisan ku ini dan ternyata adalah alumni YES2009 Kuala Lumpur pasti tau donk. Sekalian kan bisa silaturahmi ya nda ya nda hahahaha. Namun demikian okelah bagi yang belum tau apa itu YES2009 akan aku cuba paparkan di sini.

Alhamdulillah itulah kata pertama yang keluar dari mulut saya, beberapa menit setelah pesawat KLM yang saya tumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Sepang Kuala Lumpur, Malaysia. Inilah momen bersejarah untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya akhirnya saya bisa ke Luar Negeri dengan jerih payah sendiri. Saya dinyatakan lulus seleksi dalam kontes online dari forum SEAChange 2009 yang diselenggarakan oleh Maskapai Penerbanangan Air Asia Malaysia.

Saya masuk rangking 327 dari 500 Pemuda Pemudi Se Asia Tenggara yang berhasil lolos seleksi kontes SEAChange 2009 Malaysia dan berhak memperoleh hadiah senilai 2.500 $ USD dalam bentuk tiket pesawat KLM P.P Jakarta – Kuala Lumpur, Hotel , Summit Pass dan Uang Saku. Delegasi Indonesia yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 65 orang ini kemudian dengan pemenang lainnya dari Negara Brunei Darussalam, Philiphina , Kamboja , Laos , Singapore, Myanmar , Thailand , Vietnam dan Malaysia sebagai tuan rumah.

Setelah semua dokumen dan perlengkapan pribadi sudah sip, maka saya pun berangkat dari Bekasi langsung menuju Bandara Soekarno Hatta. Perjalanan yang lumayan jauh dari Bekasi menuju Soekarno Hatta yang masih di wilayah Banten (duh jadi ingat waktu saya ikut International Youth Conference di Banten nih duh duh duh -red). Tidak kurang hampir 2 jam saya berangkat dari rumah dengan menggunakan Taxi bluebird, dan sempet keteteran di jalan yang alhamdulillah sampai juga di terminal 2 keberangkatan Internasional.

Saya langsung ke tempat check in dan bertemu dengan beberapa rekan yang sudah duluan datang check in. Setelah mengisi form isian Customs Declaration , saya pun menyerahkan paspor dan print out e tiket KLM yang sudah saya print sebelumnya kepada petugas. Setelah membayar pajak ke Luar Negeri yang saat itu tarifnya Rp.150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), saya pun juga mengurus ke bagian Fiskal. Dan bebas fiskal, karena saya sudah mempunyai NPWP (nomor pokok wajib pajak). Banyak sudah perjalanan dan lika liku saya mengikuti kontes SEAChange 2009 ini, dan bagaimana saya melalui tahapan kronologis saya ikut SEACHANGE 2009 ini sudah saya lalui.

Nah bagaimana saya bisa ke Kuala Lumpur dengan Free alias Gratis mengikuti YES2009 SEACHANGE bulan Nopember 2009 lalu?. Nantikan ceritanya Insya Allah akan saya lanjutkan pada hari yang akan datang. Pasti seruh.... :)))))))))

Tetap Semangads.
Feels like a broad. Minjem dari Champion Syahrir Badulu from Makasar

Selected Examples of those exclusive videos taken during Youth Engagement Summit (YES) last 16 to 17th of  November 2009 held in Putrajaya Convention Centre (PCC) Kuala Lumpur, Malaysia.  Enjoy ya




Uploaded on Jan 2, 2010
Ini rekaman versi yang lumayan panjang dari kunjungan saya dan temen temen dari Delegasi Indonesia di ajang YES 2009 SEAChange di Menara Kembar (Petronas Twin Towers) hari itu 18 Nopember 2009. Tepat jam dua siangnya nanti waktu Malaysia kami harus kembali ke Jakarta - Indonesia. Sayang sekali saat itu saya dan temen temen tidak dapat mask ke dalam Menara Kembar Twin Towers karena sedang ada latihan penananganan ancaman terorisme. Ya sayang sekali ya




Uploaded on Dec 31, 2009Ini gaya saya iseng saat break Coffee morning di sela sela sesi sidang i Youth Engagement Summit (YES) South East Asian Youth For Personal Change (SEAchange) 15-18 Nopember di Putrajaya International Convention Centre (PICC).  Rekaman langsung di"cungkup" nya Putrajaya International Convention Centre (PICC).  Laporang langsung gaya gayaan, Hihihihi. Intinya sih pamer hahaha




Uploaded on Dec 31, 2009
Ini aktifitas saya yang merekam rekan saya sesama Delegasi Indonesia pada Youth Engagement Summir (YES) 2009 lalu di sebuah toko di Pasar central, Kuala Lumpur Malaysia. Dua penjualnya yang asli orang Malaysia, cukup menarik di simak aksi baku tawar menawar hahhahaa



Uploaded on Jan 1, 2010
Ini rekaman seru seruan saya dan temen temen YES SEAChange Delegasi Indonesia. Ada si ganteng Ricky Raymon, lalu Ferdias Ramadoni, Vania, Andry Kid serta lainnya, nda hapal gua hahahaha. Jalan Jalan di metro Kuala Lumpur yg memang udah keren wakekeke. Selamat menikmati Enjoy



Uploaded on Jan 1, 2010
Ini rekaman seru seruan saya dan temen temen YES SEAChange Delegasi Indonesia. Ada si ganteng Ricky Raymon, lalu Ferdias Ramadoni, Vania, Andry Kid serta lainnya, nda hapal gua hahahaha. Jalan Jalan di metro Kuala Lumpur yg memang udah keren wakekeke. Selamat menikmati Enjoy
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia