Sebelum penulis menuliskannya hari ini, izinkan penulis mengucapkan terima kasih atas semua ucapan duka cita, dan doa dari sahabat blogger atas wafatnya ayahanda penulis ada hari Sabtu, 22 Juni 2014 kemarin. Tulisan singkat hari itu berjudul "Berita duka cita - Ayahanda Meninggal dunia".
Penulis tiba di Rumah Duka, Komplek Inkopol Jalan Sarbini No 73 Jakasampurna Bekasi pada jam 11.30 WIB hari Ahad tanggal 22 Juni 2014. Penulis disambut oleh Ibunda, Siti Ruchayah, dan Edwin Haryanto (adik) di rumah. Singkat kata setelah lepas Sholat Dzhuhur, dengan masih memakai baju dan kemeja dari Pontianak, penulis pun diantar oleh adik beserta kawan kawannya, kami pun sampai di Pemakaman Muslim Kober yang letaknta tidak terlalu jauh dari rumah.
Bergantian kami berdoa di makam Ayah. Pertama Adik penulis memimpin doa di pusara Ayah, dan kemudian penulis sendiri. Di hadapan makam Ayah, penulis menyampaikan cerita singkat mengapa penulis tidak dapat hadir dalam prosesi pemakaman Ayah. Semoga Almarhum mendengar kendala yang dialami anaknya hingga tidak dapat hadir di acara pemakaman.
Dihadapan makam ayah, penulis bercerita bahwa, Saat berita duka cita itu sampai ke Penulis, hari itu juga, jam itu juga penulis mengontak Travel/Biro Perjalanan untuk tiket pesawat ke Jakarta, namun semuanya fully booked alias tidak ada lagi seat tersisa. Semua penerbangan ke Jakarta saat itu sudah habis, weekend selalu padat. Akhirnya setelah mendapat izin via telepon dari Ibunda, dan saudara akan kendala ini, akhirnya prosesi pemakaman bisa berjalan lancar tanpa harus menunggu penulis di Pontanak yang terkendala transportasi Baru ke esokan paginta Penulis bisa hadir hingga tulisan ini selesai di buat.
Selamat jalan Ayah...
Kami ikhlas, Allah SWT lebih menyayangi ayah
Doa kami , anak anak ayah,dan Ibunda selalu menyertai Ayah dalam doa
Nantikan saya ya Ayah..
Penulis tiba di Rumah Duka, Komplek Inkopol Jalan Sarbini No 73 Jakasampurna Bekasi pada jam 11.30 WIB hari Ahad tanggal 22 Juni 2014. Penulis disambut oleh Ibunda, Siti Ruchayah, dan Edwin Haryanto (adik) di rumah. Singkat kata setelah lepas Sholat Dzhuhur, dengan masih memakai baju dan kemeja dari Pontianak, penulis pun diantar oleh adik beserta kawan kawannya, kami pun sampai di Pemakaman Muslim Kober yang letaknta tidak terlalu jauh dari rumah.
ADIK : Yang ditengah itu adik penulis, Edwin Haryanto, memimpin doa di makam Ayah. Foto Asep Haryono |
PIMPIN : Gilirna penulis (baju kota kotak) yang gantian memimpin doa di makam Ayah. Foto Edwin Haryanto |
RUMAH DUKA : Bendera kuning berkibar di pintu rumah. Insya Allah acara Yasinan berlangsung sampai tanggal 25 Juni 2014. Foto Asep Haryono |
Bergantian kami berdoa di makam Ayah. Pertama Adik penulis memimpin doa di pusara Ayah, dan kemudian penulis sendiri. Di hadapan makam Ayah, penulis menyampaikan cerita singkat mengapa penulis tidak dapat hadir dalam prosesi pemakaman Ayah. Semoga Almarhum mendengar kendala yang dialami anaknya hingga tidak dapat hadir di acara pemakaman.
Dihadapan makam ayah, penulis bercerita bahwa, Saat berita duka cita itu sampai ke Penulis, hari itu juga, jam itu juga penulis mengontak Travel/Biro Perjalanan untuk tiket pesawat ke Jakarta, namun semuanya fully booked alias tidak ada lagi seat tersisa. Semua penerbangan ke Jakarta saat itu sudah habis, weekend selalu padat. Akhirnya setelah mendapat izin via telepon dari Ibunda, dan saudara akan kendala ini, akhirnya prosesi pemakaman bisa berjalan lancar tanpa harus menunggu penulis di Pontanak yang terkendala transportasi Baru ke esokan paginta Penulis bisa hadir hingga tulisan ini selesai di buat.
Selamat jalan Ayah...
Kami ikhlas, Allah SWT lebih menyayangi ayah
Doa kami , anak anak ayah,dan Ibunda selalu menyertai Ayah dalam doa
Nantikan saya ya Ayah..