Catatan Asep Haryono

Yang namanya barang second (baca : bekas) pada umumnya memang tidak tahan atau tidak bagus kualitasnya. Mungkin sudah lama dipakai oleh pemilik aselinya dan itu yang tidak diketahui oleh customernya.   Pengalaman membeli barang second sebenarnya tidak ada masalah jika tangan pertama (penjual) dan calon pembeli memang sudah mengenal satu sama lainnya sehingga mutu atau kualitas barang yang djijual diketahui oleh kedua belah pihak. Hal ini juga terjadi dengan Blackberry Gemini second yang kini penulis gunakan. Sebenarnya penulis agak malas menggunakan perangkat ini senangnya yang biasa aja yang bisa telepon dan SMS saja.   Maklum biarpun bekerja di bidang IT namun untuk urusan alat komunikasi senangnya yang tradisional atau klasik aja.

Banyak orang yang memang suka sama yang jadul dan klasik.  Bukan karena tidak tau perkembangan teknologi tetapi karena kepengen yang jadul atau klasik karena selera.  Biasanya yang namanya selera memang tidak dapat diperdebatkan.   Blackberry jadul ini penulis miliki kurang lebih 2 (dua) tahun yang lalu dari pasaran japri (jalur pribadi) dengan harga yang terjangkau tentunya. Selama itu pula sudah berkali kali masuk bengkel perawatan di BB center yang ada di kota Pontianak. Mulai dari port yang bermasalah, kamera internal yang tidak berfungsi dengan baik, hingga casing yang sudah tidak layak hingga yang terbaru adalah "sobek" di bagian casingnya. Jadilah BB penulis menjadi lebih bulukan dan sangat kumuh penampilannya apalagi fungsinya.


Bagaimana dengan fitur fiturnya?  Untuk fungsi kamera internal yang beresoli sekitar 2 Megapixel juga kurang bisa penulsi maksimalkan.  Kalau sekedar untuk ganti foto profile dan atau unggah di jejaring sosial media (Twitter dan facebook) mungkin memadai, namun untuk keperluan yang lebih besar memerlukan pikselnya penulis lebih suka dengan Kamera Digital sungguhan yang benar benar fungsinya sebagai kamera berpiksesl 12 yang lebih memuaskan.  

Untuk browsing Internet juga kurang maksimal karena sang layar yang mini jadi harus melotot sedikit untuk membacanya,.  Untuk sekedar tau informasi boleh saja, namun untuk benar benar niat browsing penulis lebih senang melalui Personal Computer atau Notebook dengan layar yang lebar sehingga puas membacanya.   Namun dari itu semua perangkat alat komunikasi ini bisa dibilang praktis karena mudah dibawa bawa (mobile), dan itulah fungsi yang bisa penulis petik manfaatnya. Kepraktisannya yang oke banged    Kalau lagi di jalan (traveling), masa iya sih harus berat beratin dan nyusahkan diri nenteng nenteng Laptop?  Tentu saja tidak.  Nah dengan alat komunikasi ini semuanya sudah terwakili tentu dengan segala keterbatasannya



BB
SECOND :  Inilah BB jadul kesayangan penulis yang sudah tidak karuan lagi performanya. Harus diganti baru atau diperbaiki ya.  Foto Asep Haryono

Ini Jangan ditanya : Mengapa pula harus membeli yang bekas (second)? Bukankah kalau beli barang bekas (second) itu lebih banyak sering rusaknya?  Sekali perbaikan biayanya bahkan bisa jauh lebih mahal atau minimal seharga barang yang dibeli? Wah penulis sendiri juga kurang tau juga, soalnya ini juga spontanitas aja.   Dengan segala "penderitaan" yang dialami oleh sang BB , penulis rasanya prihatin juga.   Kalau dari segi pertimbangan ekonomis sudah demikian kemungkinan untuk segera mengistiratkan alat komunikasi ini bisa segera diwujudkan.. (Asep Haryono).
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia