Catatan Asep Haryono

Setiap hari kita makan minimal 2 (dua) kali bukan?  Memangnya ada yang sampai lebih dari 2 (dua) kali makan dalam sehari?   Sebelum penulis meneruskan tulisan ini, baiklah penulis mulai dengan pertanyaan sederhana.  Berapa kali makan dalam sehari sahabat blogger semuanya?   Ada yang menjawab 2 (dua) kali sehari.  Ada juga yang dengan gegap gempita menyebut angka lebih dari 2 (dua) kali.    Menurut kebiasaan penulis sendiri adalah makan  2 (dua) kali dalam sehari yakni makan pagi (breakfast) dan makan siang (lunch) saja.  Sedangkan malam harinya biasanya penulis tidak secara khusus bersantap malam (dinner), namun menggantinya dengan menu bukan karbo (nasi).

Nah makannya pakai tangana atau pakai sendok?  Pertanyaan ini agak ambivalensi karena pada prinsipnya adalah makan memang memakai tangan.  Namun agar tidak melebar kemana mana penafsirannya maka penulis memberikan batasan bahwa yang dimaksud "makan pake tangan" adalah makan dengan menggunakan tangan terbuka tanpa  ada alat bantu sendok sama sekali.    Makanan apa saja yang enak disantap tanpa pake sendok?  Ya tentu tidak semua makanan bisa disauk dengan sendok dan hanya biisa dilakukan dengan tanyan misalnya cemilan jagung bakar, Ayam cepat saji (friend Chicken) dan masih banyak lagi.

makan apa ini
SENDOK.   Penulis saat menyantap semangkuk kolak pisang buatan istri tercinta.  Kolaknya pake es, dan berkuah.  Asyik dengan sendok tentunya  Pasti pas.  Foto istimewa

Sedangkan makan dengan menggunakan alat bantu sendok pada umjumnya bentuk makanan yang disantap berwujud cair seperti Kuah Bakso.   Berbentuk padat misalnya nasi, Bubur Ayam, dan masih banyak lagi.  Beberfapa makanan memang nyaris mustahil dilakukan tanpa sendok seperti menyauk hidangan berkuah.  Masa iya sih untuk menyantap kuah Bakso misalnya harus memakai tangan?   Nanti bukannya makan malah cuci tangan di kuah bakso.    Memang ada juga sih yang tidak pake Sendok melainkan garpu seperti menyantap spaghetti yang justru semakin menyulitkan jika menggunakan sendok.  Nah penulis kembali ke soal pake tangan atau sendok ya.

Walau penulis sendiri berdarah blaster Sunda dan Jawa, namun penulis bisa mengguankan sendok atau tanpa alat (Sendok) itu.  Misalnya menyantap makanan berbentuk nasi.  Memang keliatan jauh lebih nikmat jika memakan memakai tangan saja bukan sendok.  Ini menyangkut tipe dan selera makan sahabat blogger sekalian.  Penulis sering memperhatikan orang yang makan makanan organik (nasi lengkap) setelah selesai tangannya dicelupkan dalam kobokan (mangkuk kecil berisi air jernih untuk membersihkan jari jari tangan setelah makan-red)

 Mau pake apa saja boleh kok, mau pake Sendok atau dengan tangan saja silahkan.   Penulis sendiri jika menyantap Bakmi Ayam misalnya tidak akan "ikhlas" kalau dalam mangkuk pesanan Mie Ayam nya tidak disertai dengan Stik (tongkat kayu) untuk makan.  Rasanya bukan sedang makan Mie Ayam kalau cuma dengan sendok saja.  Ya cuma kalau mie nya sudah habs dicocol pake stik, nah  finishing touch nya kembali pake sendok.  Nyeruput kuah Mie Ayam nya yang enak, tapi jangan dihabiskan ya kuahnya   Nanti malah minum kuah donk. (Asep Haryono)..
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia