Catatan Asep Haryono

Sekitar bulan Nopember 2010 lalu , saya sekeluarga berkunjung ke Kulon Progo, sekitar 1 jam dari kota Jogjakarta. Dalam suatu kesempatan saya berkunjung ke salah satu pasar yang ada di West Prog (Sebutan gaul Kulo Progo di dunia maya-red) yakni Pasar Dekso Kalibawang yang letaknya cukup dekat dari Dusun IV Pundak tempat saya sekeluarga bertempat tinggal saat itu.

Siapa sih yang tidak tergoda akan banyaknya jajanan pasar yang khas dan mengundang selera saya waktu itu.  Saya sendiri kurang tau apa namanya. Hanya deskripsi atau gambarannya saja yang bisa saya paparkan dalam artikel ini.   Silahkan sahabat blogger yang dari Jogjakarta barangkali bisa menambah, mengoreksi, atau memperbaiki kesalahan dalam tulisan ini. Monggo ya.  Nah beberapa jajanan khas yang saya liat waktu itu misalnya aneka miehun goreng lengkap dengan sambelnya yang merah menyala. Gorengan mirip dengan pempek Plembang, serta Geblek.

Yang terakhir yang saya sebut "Geblek" kalau dilafalkan bunyinya mirip "Gelas", "Gembira" "Gelagat" dan lain sebagainya.  Jadi "Ge" dilafalkan seperti itu.   Bukan "Geser" , "Gesekan" dan lain sebagainya.   Kuliner Geblek ini secara tekstur mempunyai kemiripa yang sangat tinggi dengan Pempek Plembang. Rasanya memang agak gurih karena mengandung bahan dasar Ikan, kata orang sih.  Kalau digoreng dengan benar, maka akan tetap kenyal dan alot jika sudah digigit.  Mau disantap gitu aja setelah digoreng cukup enak dalam lidah saya.  Mau dicocol dengan sambel botol juga boleh.  Setiap kali berkunjung ke Kulon Progo, nyaris tidak pernah saya lewatkan untuk bawa oleh oleh Geblek ini.


geblek yang fenomenal
GEBLEK :  Ini Geblek yang seruh. Oleh oleh Kulon Progo yang selalu saya kangenin.  Foto diambil bulan Nopember 2010.  Foto Asep Haryono

aneka jajanan pasar
MIHUN SPESIAL :  Ada banyak jajanan pasar berupa makanan khas di Kulon Progo yang mengundang selera.   Foto diambil bulan Nopember 2010.  Foto Asep Haryono

Ini  tidak seperti Belut Goreng yang sudah kondang yang biasa dijual di Pasar Godean, Jogjakarta, yang konon nyaris tersedia disetiap musim.  Penjualan Geblek ini adalah musiman.  Mohon dikoreksi jika salah ya  Soalnya menurut penuturan warga Kulon Progo jika tidak musimnya, agak susah mencari penganan khas Geblek ini.  Harganya pun relatif murah per kilonya, karena memang dijual kiloan.

Saya malah berpikir gini, apa bisa adonan pembuatan Geblek ini dipermodern sedikit misalnya dengan menambah varian rasa lain misalnya udang , ikan tenggiri (lah nanti malah disangka plagiat Pempek Plembang donk-red), atau menu ikan apa saja.  Kalau perlu di dalam geblek "disusupi" telur, atau orak arik cacahan daging atau kentang. Hiehiheiheie. Ini pasti ide ngawur dari sayah. Nanti kalau konten Geblek di percanggih, malah nda keliatan lagi orisinalitas Geblek donk. (Asep Haryono).
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia