Apa yang terlintas di benak sahabat blogger sekalian ketika mendengar "Jembatan Tol" atau "Jalan Tol"? Mungkin gambaran sekilas adalah jalan raya bebas hambatan yang membentang luas seperti di Ibukota Jakarta kah? Gambaran tersebut tentu saja benar adanya. Memang jalan Tol yang gambarannya umumnya seperti yang ada di DKI Jakarta adalah salah satu bentuk Jalan Tol yang sangat terkenal di Indonesia.
Namun gambaran tersebut nyaris tidak jauh berbeda dengan Jembatan Tol yang ada di Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat. Lebih tepat memang disebut dengan "Jembatan" dari pada "jalan" karena secara fisik memang berbentuk jembatan. Bedanya mungkin cuma satu Yakni tidak ada karcis pajak masuk dan keluar jembatan Tol ini.
Ada juga sebutan lainnya di sini yakni Jembatan Kapuas. Jadi Jembatan Tol juga banyak disebut dengan Jembatan Kapuas. Kota Pontianak memang dibelah menjadi 3 (tiga) buah jembatan yang melintasi Sungai Kapuas. Sebagai informasi buat Sahabat Blogger bahwa Sungai Kapuas adalah Sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang 1.143 Km (Sumber Wikipedia), Ketiga jembatan tersebut adalah Jembatan Kapuas I, Jembatan Kapuas II dan Jembatan Kapuas III. Penamaan ini juga sering disebut dengan Jembatan Tol I, jembatan Tol II dan Jembatan Tol III. Tidak ada karcis pajak masuk keluar dari Jembatan Kapuas (Tol) ini. Minggu lalu saya sempat melewati salah satu Jembatan Tol tersebut, dan saya lampirkan foto fotonya di bawah ini :
Pernah terjadi kejadian yang menghebohkan Salah satu Jembatan Kapuas ini (Kapuas I) dihantam sebuah Kapal pengangkut Bauksit pada tanggal 30 Agustus 2013 yang lalu. Akibat kerasnya hantaan kapal pengangkut Bauksit tersebut menyebabkan Tiang Utama (fender) Jembatan Kapuas tersebut bergeser sekitar 10 cm dari posisi semula. Kejadian ini sempat membuat galau para pemakai Sungai Kapuas yang biasa melewati di bagian bawah jembatan tersebut. Pihak otoritas Jembatan Kapuas dalam hal ini Pemerintah Kota Pontianak (Pemkot) harus memblokir arus lali lintas menuju Jembatan Kapuas II.
Kejadian lain yang tidak kalah bikin galaunya adalah tertangkapnya beberapa oknum pencuri baut dan mur jemnatan Kapuas I oleh pihak kepolisian setempat Bagaimana mungkin jembatan Kapuas yang sangat penting tersebut dipreteli baut dan murnya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab Dengan alasan untuk mengeruk keuntungan , para pencuri ini mempreteli bagian tertentu seperti baut dan mur untuk dikilo dan dijual di pasar gelap. Bukankah tindakana tersebut sangat membahayakan nyawa puluhan bahkan ratusan pengendara lalu lintas yang biasa melintasi jembatan tersebut?. Semoga Jembatan KapuasI I dan II ini tetap langgeng dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pontianak pada khususnya dan warga Kalimantan Barat pada umumnya. (Asep Haryono)
Namun gambaran tersebut nyaris tidak jauh berbeda dengan Jembatan Tol yang ada di Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat. Lebih tepat memang disebut dengan "Jembatan" dari pada "jalan" karena secara fisik memang berbentuk jembatan. Bedanya mungkin cuma satu Yakni tidak ada karcis pajak masuk dan keluar jembatan Tol ini.
Ada juga sebutan lainnya di sini yakni Jembatan Kapuas. Jadi Jembatan Tol juga banyak disebut dengan Jembatan Kapuas. Kota Pontianak memang dibelah menjadi 3 (tiga) buah jembatan yang melintasi Sungai Kapuas. Sebagai informasi buat Sahabat Blogger bahwa Sungai Kapuas adalah Sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang 1.143 Km (Sumber Wikipedia), Ketiga jembatan tersebut adalah Jembatan Kapuas I, Jembatan Kapuas II dan Jembatan Kapuas III. Penamaan ini juga sering disebut dengan Jembatan Tol I, jembatan Tol II dan Jembatan Tol III. Tidak ada karcis pajak masuk keluar dari Jembatan Kapuas (Tol) ini. Minggu lalu saya sempat melewati salah satu Jembatan Tol tersebut, dan saya lampirkan foto fotonya di bawah ini :
KARCIS : Tidak ada karcis masuk dan keluar jalan Tol ini. Siapapun iu boleh masuk dan keluar dari Jembatan Kapuas atau Tol ini. Foto Asep Haryono |
KAPUAS : Jembatan Kapuas atau Tol ini melintasi Sungai Kapuas yang merupakan Sungai Terpanjang di Indonesia. Foto Asep Haryono |
Pernah terjadi kejadian yang menghebohkan Salah satu Jembatan Kapuas ini (Kapuas I) dihantam sebuah Kapal pengangkut Bauksit pada tanggal 30 Agustus 2013 yang lalu. Akibat kerasnya hantaan kapal pengangkut Bauksit tersebut menyebabkan Tiang Utama (fender) Jembatan Kapuas tersebut bergeser sekitar 10 cm dari posisi semula. Kejadian ini sempat membuat galau para pemakai Sungai Kapuas yang biasa melewati di bagian bawah jembatan tersebut. Pihak otoritas Jembatan Kapuas dalam hal ini Pemerintah Kota Pontianak (Pemkot) harus memblokir arus lali lintas menuju Jembatan Kapuas II.
Kejadian lain yang tidak kalah bikin galaunya adalah tertangkapnya beberapa oknum pencuri baut dan mur jemnatan Kapuas I oleh pihak kepolisian setempat Bagaimana mungkin jembatan Kapuas yang sangat penting tersebut dipreteli baut dan murnya oleh oknum yang tidak bertanggung jawab Dengan alasan untuk mengeruk keuntungan , para pencuri ini mempreteli bagian tertentu seperti baut dan mur untuk dikilo dan dijual di pasar gelap. Bukankah tindakana tersebut sangat membahayakan nyawa puluhan bahkan ratusan pengendara lalu lintas yang biasa melintasi jembatan tersebut?. Semoga Jembatan KapuasI I dan II ini tetap langgeng dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Pontianak pada khususnya dan warga Kalimantan Barat pada umumnya. (Asep Haryono)