Catatan Asep Haryono

Ada yang suka sensasi rasa pedas dalam setiap makanan yang Sahabat Blogger makan setiap hari?.   Misalnya semangkuk Bakso yang sahabat blogger pesan apakah juga dicampur dengan sambal?   Ada banyak macam dan jenis sambal yang tersedia di rumah Sahabat Blogger.  Adakah yang sering membuat sambal sendiri? Ada berapa macam jenis sambal yang sudah sahabat blogger kenal selama ini?    

Kebetulan dalam tradisi orang Indonesia pada umumnya makan nasi adalah sajian utama. Tidak lengkap rasanya dan belum disebut benar benar makan kalau belum menyantap nasi sebagai hidangan utama.   Sekarang bagi saya harus dilengkapi lagi "persyaratan" nya dengan menambah sensasi rasa pedas sambal.  Ada yang suka pedas di sini? Bagi yang tidak suka sensasi pedas juga tidak apa kok.  Soalnya ini kan menyangkut selera makan setiap orang yang berbeda beda.   Selera memang tidak dapat diperdebatkan.

Kadang kalau dalam sehari saja tidak ada sambal dalam setiap menu makan (siang, pagi dan malam) tidak terdapat sambal, maka ada banyak cara untuk "mendatangkan" rasa pedas dalam menu makanan yang saya santap.  Maunya sih sambal terasi atau sering disebut orang dengan "sambal rumahan".   Ulekan tomat, cabe merah, terasi, garam, dan lain lain memang salah satu fave sambal yang sangat saya sukai.  Jenis Sambal Rumahan kini banyak dicontoh oleh perusahaan makanan. Bentuknya sambal dalam botol seperti saos sambal bentuknya lembut seperti pasta terinspirasi oleh sambal rumahan.  Praktis dibawa kemana mana. Saya sering membeli sambal terasi botolan seperti ini jika traveling.   

Tanpa sambal hmm
HAMBAR :  Menu makan siang saya kemarin sederhana saja. Namun yang wajib dalam setiap kali saya makan adalah sambal atau sambel.  Rasanya tidak lengkap makan tanpa ada sensasi rasa pedas.  Foto Asep Haryono

Jika tidak menemukan sambel ulekan atau sambel terasi tersebut, maka (terpaksa) menggunakan sambel saos.  Saos sambal gitulah kira kira.   Saos sambal merek tertentu memang menyediakan varian extra pedas.  Saya sudah coba beberapa merek saos sambal dengan varian extra pedas. Memang benar benar pedas sehingga tidak terasa lagi spicy sambalnya.  Kan ada tuh saos Sambal yang pedas (tidak extra pedas) namun masih menyediakan sensasi gurih sang saos sambal.  Wow.

Nah jika semua di atas juga tidak tersedia, maka saya punya rencana cadangan yakni dengan menggunakan cabai mentah.  Orang Melayu Pontianak biasa menyebutnya dengan "cabe bulat" maksudnya adalah cabai petik pohon.  Nah cabai segar yang biasa dipetik dari pohon itulah sebagai upaya terakhir untuk mendatangkan sensasi pedas pada menu makanan organik (makan berat-red) saya.    

Bagaimana dengan sambal goreng? Suka juga sih. Namun jenis sambal ini kurang nendang rasanya ya. Lebih terasa "pedas ngepop" gitu. Sebutan dari saya yang menggambarkan pedas pedas "kosmetik" alias pedas tapi malah bikin ketagihan penikmatnya.   Apakah sahabat blogger juga suka sensasi pedas?  Beberapa jenis sambel "kosmetik" menurut lidah saya adalah sambalnya Pecel Lele.  Pedas sih tapi pedasnya nikmat malah bikin ketagihan.  (Asep Haryono).
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia