Catatan Asep Haryono

Sebelumnya saya meminta maaf kepada sahabat blogger, rekan rekan blogger komunitas penggalang kebaikan (KPK) lainnya karena saya belum sempat melakukan kunjungan balasan (Blogwalking).  Salah satu kendalanya adalah kesibukan (halah lebay-red) mengingat jadual keberangkatan saya ke Salatiga dalam rangka mengikuti LLD (Leader Leadership Days)  komunitas Akademi Berbagi (Akber) dari tanggal 7-9 Maret 2014 sudah semakin dekat. Banyak persiapan yang harus dibuat seperti menyusun laporan kegiatan cabang, presentasi dan lainnnya.

Ada yang pernah menerima atau memberikan bingkisan semacam parsel atau kado? Hmm.  Coba diingat ingat sahabat semuanya.  Kira kira momen apakah Sahabat blogger memberikan bingkisan atau kado tersebut?   Lalu apakah kado atau parsel tersebut diberikan karena ada teman sahabat blogger ada yang berulang tahun?  Kado perpisahan kelas misalnya?  Atau memberikan kado hadiah karena memenangkan suatu even pertandnga olah raga?   Apapun tujuannya, memberikan hadiah dalam bentuk KADO atau parsel adalah momen yang istimewa bagi keduanya.

Bagi yang memberikan kado atau bingkisan akan merasa senang karena bisa memberikan sesuatu hadiah dalam bentuk barang kepada orang lain yang dikehendakinya.  Walau sebagian orang sepakat bahwa KADO terindah bagi seseorang sifatnya sangat relatif.  Kado dalam arti yang luas tidak selalu berbentuk barang , materi atau kebendaan.  Hasil ujian sang anak yang luar biasa bisa dianggap sebagai "Kado" bagi kedua orang tuanya.  Lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) misalnya bisa dianggap sebagai "hadiah" bagi dirinya sendiri.   
bungkus kado dan isinya.  Foto Asep Haryono
KADO :  Siapakah gerangan yang menerima parcel atau kado sebanyak ini? Selidik punya selidik ternyata ini hadiah even perusahaan hehehe.  Foto Asep Haryono

Terkadang justru diri sendiri lah yang memberi KADO kepada dirinya sendiri   Kok bisa memberi hadiah kepada diri sendiri?  Wow mengapa tidak?  Sekarang sudah trend kita memberi hadiah baik itu KADO atau parsel tidak kepada orang lain melainkan kepada diri sendiri.  Ini hal yang baik secara psikis.  CIeeeeeee.    Kita yang sudah bekerja seharian misalnya layak diganjar hadiah, dan jenis hadiah atau KADO itulah ditentukan oleh diri sendiri.  MEmanjakan diri pada intinya.   Misalnya saat saya selesai mengerjakan laporan yang rumit sampai sore hari, saya pun akan memberi "hadiah" atau "kado" diri sendiri berupa menyantap es krim di toko kesayangan saya.

Apa pun itu memberi dan atau menerima sebuah KADO adalah hal yang luar biasa. Perasaan istimewa dan diistimewakan adalah perasaan bahagia dan kebahagiaan yang tidak terkira.  Saya setiap orang suka akan hadiah , kado atau bingkisan dari dirinya sendiri apalagi dari orang lain.    Kado atau bingkisan apakah yang pantas diberikan kepada orang lain dan diri sendiri bisa ditentukan sendiri.  Hadiah UANG untuk saat ini masih menjadi salah satu pilihan terbaik bagi orang lain.  Dengan UANG hadiah itulah sang penerima hadiah atau Kado bisa menentukan sendiri dengan membelanjakan uang hadiah tersebut kepada sesuatu yang disukainya.  (Asep Haryono)..
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia