Maksudnya sih sarapan pagi gitu. Ini memang kebiasan saya nyais setiap pagi untuk menunaikan sarapan. Eaaa bahasanya apa itu menunaikan. Biasanya sarapan Bubur Ayam yang satu porsinya kalau di Pontianak seharga Rp.7.000,- (Tujuh RIbu Rupiah). Sarapan Bubur Ayam konon tidak mengenyangkan karena nyaris tidak banyak dikunyah seperti makanan organik berupa nasi dan sejenisnya. Tapi cukup lumayanlah untuk mengganjal pintu eh perut di waktu pagi.
Namun entah ada angin apa, saya ingin sarapan pagi yang lian. Lontong Sate. Uhmm asyyik nda ya coba aja ah. Kebetulan ada mamang penjual sate yang letaknya di seberang jalan Graha Pena Pontanak Post tempat saya "bersemayam".
Jadi cukup berjalan kaki saja menyeberang jalan sudah ketemu ada banyak penjual makanan. Pasar Flamboyan. Iya memang ada Pasar tradisional letaknya persis di depan Graha Pena. Aneka jajanan pasar tersedia di sini mulai dari Sate Ayam , Bubur Ayam , Roti Cane , aneka kue basah kering manis dan banyak lagi jajanan pasar yang mengundang selera. Saya pilih Sate Ayam saja Satu porsinya Rp.15.000,- (Lime Belas Ribu Rupiah). Ini ini ada foto fotonya di bawah ini. Sudah kebiasaan saya sih menyertakan foto jepretan kamera sendiri hihihii
Kalau diliat dari tekstur Sate Lontongnya memang kecil kecil ya. Orang bilang ini sejenis "sate satean" - rasanya manis. Tidak seperti Sate konvensional yang berukuran besar besar. Sate "serius" lah hiehiheiee. Namun demikian tetaplah rasa Sate, namanya juga Sate Ayam. Kalau di Pontianak ada banyak tempat Kuliber sate "serius" alias Sate originak berukuran cukup besar misalnya di daerah Antasari. Naman jalannya memang kawasan Jalan Antasari. Lokasi Sate Antasari ini pernah jadi tempat syutingnya Mas Benoe Boloe, dan Mas Bondan "Mak Nyus" WInarno. Kapan kapan saya buat lipurannya ya. Insya Allah. (Asep Haryono)
Namun entah ada angin apa, saya ingin sarapan pagi yang lian. Lontong Sate. Uhmm asyyik nda ya coba aja ah. Kebetulan ada mamang penjual sate yang letaknya di seberang jalan Graha Pena Pontanak Post tempat saya "bersemayam".
Jadi cukup berjalan kaki saja menyeberang jalan sudah ketemu ada banyak penjual makanan. Pasar Flamboyan. Iya memang ada Pasar tradisional letaknya persis di depan Graha Pena. Aneka jajanan pasar tersedia di sini mulai dari Sate Ayam , Bubur Ayam , Roti Cane , aneka kue basah kering manis dan banyak lagi jajanan pasar yang mengundang selera. Saya pilih Sate Ayam saja Satu porsinya Rp.15.000,- (Lime Belas Ribu Rupiah). Ini ini ada foto fotonya di bawah ini. Sudah kebiasaan saya sih menyertakan foto jepretan kamera sendiri hihihii
SIAP: Mamang tukan sate sedang menyiapkan satenya buat para pelanggan setianya. Foto Asep Haryono |
SEPORSI : Inilah seporsi sate ayam pesanan saya sudah siap di meja dan siap disantap dengan gegap gempita Yuk mareee. Foto Asep Haryono |
DEPAN : Memandang Graha Pena dari seberang mamang Sate. Foto Asep Haryono |
Kalau diliat dari tekstur Sate Lontongnya memang kecil kecil ya. Orang bilang ini sejenis "sate satean" - rasanya manis. Tidak seperti Sate konvensional yang berukuran besar besar. Sate "serius" lah hiehiheiee. Namun demikian tetaplah rasa Sate, namanya juga Sate Ayam. Kalau di Pontianak ada banyak tempat Kuliber sate "serius" alias Sate originak berukuran cukup besar misalnya di daerah Antasari. Naman jalannya memang kawasan Jalan Antasari. Lokasi Sate Antasari ini pernah jadi tempat syutingnya Mas Benoe Boloe, dan Mas Bondan "Mak Nyus" WInarno. Kapan kapan saya buat lipurannya ya. Insya Allah. (Asep Haryono)