Catatan Asep Haryono


Sudah beberapa mimggu terakhir ini situasi cuaca di Pontianak, ibukota propinsi Kalimantan Barat, sudah disesaki oleh kabut asap yang kian lama semakin intens dan semakin sering menyelimuti kota.   Bahkan saat pagi hari tadi, saya sempat melihat di belakang rumah matahari yang sudah mulai meninggi tampak tidak keliatan lagi sinarnya karena sudah tertutup asap kabut yang semakin tebal bahkan di pagi hari.  Matahari tampak seperti bulatan noktah berwarna merah dengan warna kuning ditengahnya.

Dinas Kesehatan Kalimantan Barat sudah mengeluarkan edaran yang ditujukan kepada seluruh sekolah di Pontianak pada khususnya untuk mewaspadai asap kabut yang datangnya nyaris "langganan" setiap tahun ini.   Seperti kebiasaan pada musim kemarau pada umumnya, kabut asap tahun ini juga disertai dengan ancaman penyakit saluran pernapasan (ISPA), Diare dan beberapa penyakit lainnya.  

Belum lagi ditambah dengan marakknya pemadaman listrik bergilir atau mendadak dan air PDAM yang kurang lancar semakin lengkaplah penderitaan masyarakat Pontianak pada khususnya, dan seluruh Kalimantan Barat pada umumnya.  Di daerah lain juga mengalami hal yang sama dengan yang terjadi di kota Pontianak : Kabut asap, penyakit ISPA, ledeng macet ditambah bonus seringnya kebakaran.  Saya jadi bingung dan tidak habis berpikir, sudah kemarau seperti ini ternyata masih saja ada warga yang tidak sadar dan masih melanjutkan aktifitas pembakaran lahan (land clearing) sehingga berpotensi menyumbang asap lebih pekat lagi. 

Asap mulai tampak bahkan dipagj hari. Foto Asep Haryono
MALU : Matahari pun malu malu menampakkan sinarnya. Foto diambil jam 07.00 WIB Hari Rabu 5 Pebruari 2014 dibelakang rumah. Asap mulai tampak bahkan dipagj hari seperti ini Foto Asep Haryono

Jalan Ahmad Yani II Pontianak
GANGGU : Jarak pandang kendaraan mulai terganggu dengan hadirnya asap seperti ini. DIsarankan untuk mengenajan masker.  Foto ini diambil tadi pagi di jalan Ahmad Yani Pontianak (Rabu, 4 Pebruari 2014).. Foto Asep Haryono

Dari sinilah asalnya asap?
SEBAB : Asap tebal merangsak mulai dari areal persawahan di tepi jalan Soekarno Hatta Ahmad Yani II.  Apakah dari sini asap mulai memasuki kota? . Foto Asep Haryono


Sudah banyak himbauan dari Dinas Kesehatan (DINKES) Propinsi Kalimantan Barat yang menghimbau warga kota Pontianak dan daerah lainnya yang terkena dampak Kabut Asap tebal ini untuk tidak keluar rumah malam hari.  Kabut tebal yang menyesakkan dada ini semakin mengerikan jika sudah memasuki waktu malam hari. Semakin tebal dan mulai mengganggu jarak pandang kendaraan.  Di Hari siang saja pandangan kendaraan sudah mulai terganggu apalagi di malam hari. Bagaimana dengan cuaca di daerah atau kota Sahabat Blogger sekarang ini? Share ya.  (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia