Catatan Asep Haryono


Repot juga ya saya menulis yang Unik di Kuala Lumpur mendapatkan komentar yang beragam dari beberapa pengunjung.   Apa pun itu tetap menjadi masukan yang sangat dihargai.  Padahal banyak sudah yang saya tulis keunikan Indonesia yang bisa dibaca di halaman yang sudah saya siapkan di sini.  Ada banyak tulisan Travel Notes khusus untuk Bali yang bisa dibaca baca.  Ada kurang lebih 24 tulisan saya tentang BALI dari keunikannya masing masing (kuliner, attraksi dan lain lain).  Jadi tidak benar kalau saya tidak atau belum membahas tentang INDONESIA sama sekali. Bisa dilihat dari link tersebut. 
 
Belum lagi dengan aneka tulisan saya tentang Kuliner Indonesia, Kuliner tanah air juga sudah banyak yang sudah saya postingkan. Bisa dilihat detailnya di sini.  Nah sudah jelas kan   Belum lagi pengalaman belanja aneka barang dan buku dari TokoToko ONLINE di Indonesia juga pernah saya bahas. Semua pengalaman saya belanja Online di toko Online Indonesia bisa dilihat di sini.   Nah nah  Masa sih begitu nulis tentang hal Unik di daerah lain sudah diprotes sih. Hieiheiehiehe.   Padahal kalau mau jujur (pinjem mas Rawins) Blogger lain juga banyak yang menuliskan Laporan Perjalanannya di negara lain misalnya blognya Mba Una dan  Mila yang banyak cerita tentang Australianya., dan beberapa lagi lainnya   Uhuiiiiiiiiii




BERBAHAYA :  Membaca Koran adalah baik. Tapi kalau membacanya sambil duduk di atas kendaraan bejalan juga bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.  Foto Asep Haryono. o


TIDAK PAHAM:  Padahal sudah jelas ada larangan Dilarang Parkir di sini. Tapi pengendara ini nekat masih memarkirnya. Kode Plat Kendarannya DK. Daerah manakah itu?  Hayooo .  Foto Asep Haryono. 


Namanya juga Laporan Perjalanan (Travel Notes) tidak ada masalah mau melaporkan Hal Hal unik yang ditemui di Luar Negeri, ataupun Hal Hal Unik yang ada di dalam negeri Sendiri.  Namanya juga kreatifitas, dan menuangkannya dalam tulisan.    Saya sudah merencanakan akan menurunkan artikel Hal yang Unik di Jogjakarta, Bali (dimana saya sudah 10 kali berkunjung ke Bali -red) dan juga di dalam kota Pontianak yang saat ini sedang saya duduki eh salah diami.  Nah bersabarlah sedikit.  Namanya juga selera kan. Selera memang tidak dapat diperdebatkan.   Insya Allah semuanya akan diturunkan dalam seri Travel Note saya di masa yang akan datang.  (Asep Haryono)
Catatan Asep Haryono


Tidak pernah terbayangkan sebelumnya saya bisa mampir ke Kuala Lumpur, Malaysia bulan November 2009 yang lalu. Sudah agak lama memang. Namun banyak catatan yang bisa saya coba untuk bagikan buat sahabat blogger semuanya dari Kuliner, dan lain sebagainya.  Mendadak mampir gitu deh, dan yang lebih istimewa lagi perjalanan ke Kuala Lumpur 2 hari 1 malam yang kalau dirupiahkan setara dengan Rp.25.0000.000,- (2500 USD$ dengan kurs Rp.10.000,-) .  Bayangkan duit segitu kalau dibelikan Klepon pasti banyak sekali.

Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Kuala Lumpur tapi tidak berkunjung ke Menara Kembar (Twin Towers) kebangaan Rakyat Malaysia ini.  Saya dan beberapa delegasi peserta Konferensi YES (Youth Engagement Summit) waktu itu ngacir ke sana.  Rutenya lewat Bus saja, sekitar jam 10.00 WIB eh salah Waktu Malaysia dunk.  Waktu itu kami tidak hafal rute menuju ke sana , jadi ya tanya tanya aja akhirnya nyampei juga.  Sayang sekali kami tidak sampai ke puncak Twin Towers nya karena saat itu sedang ada Drill latihan penanggulan kebakaran dan terorisme. 

Sejenak saya membayangkan saat nonton Film keren tahun 1999 yang berjudul "Entrapment" yang dibintangi oleh Sean Connery (Berperan sebagai Mac) dan si centik seksi berkaki jenjang Catherine Zeta-Jones (sebagai Gin) ini salah satu lokasi pengambilan gambarnya di Menara Kembar (Twin Towers) ini.  Very cool.  Kebayang nda ya mereka syutingnya di Jakarta ada Monumen Nasional (MONAS) di sana nah nah. Bisa nda tuh. Bisa kali ya kalau dipaksa paksain hiheiheiheieiee.  



Menara Kemba Twin Towers
KEREN : Menjulang tinggi.  Sayang sekali saya belum ada kesempatan naik sampai ke atas ya,. Kapan ya. Kapan kapan aja deh.  Foto Asep Haryono

Jalan yang bersih dan Indah di Kuala Lumpur
BERSIH : Jalan raya yang lengang dan tertib.  Padahal saat itu hari kerja, tapi pada kemana orang orang ya bisa lengang begini.  Foto Asep Haryono

Jalan jalan di kota Kuala Lumpur yang bersih , dan nyaris tidak terdenga suara Klakson kendaraan sama sekali. Menurut penduduk KL sih penggunaan Klakson memang tidak dianjurkan, dan bahkan mungkin dilarang. Telepon Umum yang khusus untuk menelpon pemadam kebakaran, Police misalnya bisa langsung connect tanpa harus menyisipkan uang koin terlebih dahulu.   Jalan raya yang tertib (walau tidak lengang , padat juga kendaraanya) mungkin juga didukung oleh kesadaraan dan rasa memiliki warga Kuala Lumpur juga.  Saya harap sih begitu.

Untuk makan malam (dinner) sih kami kami semua maunya Kuliner di jalan jalan aja. Sayang sekali saya lupa atau luput mendokumentasikan Kulinernya. Waah Ada sih short videonya tapi kuatir kelamaan, dan berat di unggah di Youtube.   Yang saya ingat saat itu selain icip icip Nasi Lemak (Nasi Ayam Curry) nya, murah kok sekitar 5 Ringgit Malaysia ( Sekitar 18-20 Ribu Rupiah).  Cukup terjangkau ya.  Beda kalau di SYDNEY di salah satu Restoran Padang di Sydney - Harga 1 perkedel Jagung aja bisa 2 AUD $ atau setara Rp.20.000,- nah itu baru satu perkedel jagung aja hihiihiee.  (Emang saya sudah pernah ke Sydney? Belum lah. Kok bisa tau? Kan browsing di Internet- oh iya ya-red)


Ungkapan Protes Terhadap Pemerintah?
PROTEST : Saya sempat tanya kepada penduduk KL bahwa ISA ini kepanjangan dari International Standar Act, semacam pakta yang melarang warga berunjuk rasa menentang pemerintah. Kalau di Indonesia mungkin UU Terorisme kali ya. Foto Asep Haryono

Nah hanya 1 Ringgit atau sekitar 3500 perak untuk tarif BUS Ini
JELAS: Naik BUS tidak kuatir duit kurang karena harga atau tarif BUS sudah terpampang dengan jelas di sini. Tarifnya 1 Ringgit Malaysia. Hayoo berapa rupiah?.  Foto Asep Haryono

seklias mirip Pencoblosan PEMILU padahal ini WC
RAPIH : Ini bukan sedang coblos Pemilu.  Ini bilik Tandas atau WC di salah satu Mall sekitar Kuala Lumpur.  Pake karcis segala dan uang masuk ke BOX.   Foto Asep Haryono


Wah jadi kepengen jalan jalan ke Kuala Lumpur (Malaysia) lagi deh tahun 2014 ini.  Makanya saking kepengennya mampir ke sana sampai saya buatkan Header dan di pajang di Blog ini. Rencana sih sudah digadang gadang dari sekarang cuma belum tahu Kapan Bulannya, Insya Allah sih.  Bahkan saya sudah mendapatkan kiriman Buku, Brosur, Leaflet dan Tourist Map Visit Malaysia 2014 dari Malaysia Tourism Promotion Board Jakarta, (c/o Embassy Malaysia), Jalan H.R Rasuna Said, Kav.x/6, No. 1-3, Kuningan, 12950 Jakarta Selatan,Indonesia beberapa hari yang lalu.  Ini akan membuat planning ke Kuala Lumpur bisa direncanakan dengan baik.


Namanya juga Rencana Insya Allah jika tidak ada kendala.  Eh bisa ketemu mas Reo Adam nda ya. Hiheiehihee.  Secara penasaran mau liat aselinya Mas Reo Adam yang konon mirip Vokalis Jamrud itu?. Uhuui.  (Asep Haryono)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia