Catatan Asep Haryono


Sejak awal memasuk bulan Januari 2014 ini banyak sudah sahabat blogger yang menyuarakan isi hati , tekad dan juga pencapaian yang akan diraihnya.  Istilah kerennya 'resolusi" begitu deh.  Pengalaman saya sendiri sih sejak tahun kemarin, 2013, memang ada sejumlah agenda yang belum sempat terselesaikan dan atau dilksanakan walaupun sudah digadang gadang untuk dilaksanakan.  Namanya juga Manusia barangkali.  Manusia punya rencana namun Allah SWT juga yang menentukan.  Klasik terdengarnya namun begitulah kenyataannya.

Selama bulan Januarihingga April 2014 ini menjadi agenda yang cukup membuat sakit perut. Hiehiehiee.   Kok sakit peyut sih? karena kegiatannya saya sedikit demi sedikit mulai menunjukkan gejala kesibukan yang luar biasa.  Mulai dari mengurus pekerjaan rutin di kantor mengupdate portal Pontianak Post bersama Team , saya juga disibukkan dengan Agenda "bos besar".  Sebagai salah seorang Relawan Demi Indonesia (ReDI) Kalimantan Barat juga kerap cukup menguras tenaga.  Selain mengurus akun Twitter Relawan Demi Indonesia juga Portal Relawan Demi Indonesia Kalimantan Barat juga saya yang jagain.   Ealaaa malah curcol sih?

KUNJUNGAN : Ini adalah kunjungan anak sekolah di redaksi. Biasanya jika ada kunjungan anak sekolah seperti ini saya turut terlibat mendampingi keynote speaker baik sebagai asisten yang mengoperasikan OHP maupun jadi tukang jepret.  Foto Asep Haryono


Belum lagi rencana peresmian Rumah Rakyat sang Demi Indonesia (Bapak Menteri BUMN Dahlan Iskan-red) yang Insya Allah juga akan diresmikan pada bulan Januari 2014 menambah kegalauan saya hiehiheiheiee.   Belum lagi reuni dan atau pertemuan akbar para RelawanvDemi (ReDI) Indonesia Kalimantan Barat (kota Pontianak pada khususnya-red) yang rencana akan digelar setiap bulan.

Oleh karena itu dengan tulus ikhlas dan dari hati yang dalam saya memohon maaf karena belum sempat berkunjung balik sahabat blogger dari Korps Laskar KPK Troops dan sahabat Blogger yang lainnya yang sudah meluangkan waktunya meninggalkan komentar komentarnya di sini. "Ih somse amat sih, maunya dikunjungin, kunjungan balik donk" kata si fullan.  

Saya sendiri sedang bekerja keras untuk membalik telapak tangan.  Maksudnya saya ngga mau kesibukan yang menurut saya sudah menggunung ini "mengganggu" aktifitas blogging saya.  Saya banting tulang eh laptop untuk tetap BW dan membalas komentar sahabat blogger dengan kunjungan balik ke blog kawan kawan semua.  Memang bukan hal yang mudah untuk tetap blogging, dan keep writing (tetap menulis) di sela sela kesibukan setiap hari.  Itu bukan isu dan atau isapan jempol belaka.  Walau demikian saya akan berusaha.  Saya melawan. Saya mau fight. (Asep Haryono)


Catatan Asep Haryono


Ada yang suka sama Nasi Kuning?    Dalam bahasa Inggrisnya sering disebut dengan istilah "Saffron Rice". Ya kira kira sebutan artinya Nasi Kunyit yang menimbulkan efek warna kuning pada nasi. Hmmm kayaknya sih enak ya bagi yang suka.   Ada yang suka nasi kuning ini?  Kalau di Pontianak nasi kuning sering disantap oleh warga yang kebetulan belum sempat sarapan dan mampir di warung warung pinggir jalan.  Nyaris di setiap sudut kota Pontianak bakal dengan mudah dijumpai Jenis cemilan pagi yang satu ini.   Selain Bubur Pedas khas daerag Sambas dan bubur Ayam, jenis Nasi Kuning ini juga banyak peminatnya termasuk saya tentunya.

Komponen atau "asesoris" sang Nasi Kuning mungkinn berbeda beda di seluruh Indonesia.  Pada umumnya sih ada telur, suwiran miehun, kacang tanah yang sudah disangrai , dan irisn buah mentimun.  Telurnya sendiri bisa berbentuk suiran memanjang seperti batangan, pada umumnya sih telur dadar yang dipotong tipis memanjang.  Kadang juga Telurnya berbentuk bongkahan utuh bulat yang direbus dan atau dibuat rendang yang pedas seperti yang tampak dalam sepiring Nasi Kuning yang saya santap kemarin itu.

MURAH : Nasi Kuning ini kalau di Pontianak dibandrol dengan harga sekitar 7 ribu rupiah perpiring. Cukup terjangkau bukan?    Foto Asep Haryono


Sedangkan "pasangan serasi" sang Nasi Kuning ini tentu minuman.  Boleh apa saja sesuai dengan selera masing masing  Tidak ada ketentuan pasangan minum sang Nasi Kuning adalah secangkir Teh Manis.  Bahkan bagi penggemar kopi tubruk pun boleh boleh saja menemani santa Nasi Kuning ini.  Lalu bagaimana dengan Kacag Tanah yang digoreng sangrai itu?  Sebenarnya selera masing masing sih.  Kalau tidak suka gretuk gretuk menggigitnya, boleh saja di sisihkan.  Atau pada saat order Nasi Kuning minta sama penjualnya untuk tidak memasukkan komponen kacang tanah itu dalam sepiring Nasi Kuning pesanannya. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia