Catatan Asep Haryono

Bagi yang tidak suka dengan BUBUR AYAM silahkan dibungkus aja postingan ini Hehehe.  Bagi yang suka sama BUBUR AYAM berarti toos. Hiehiehiee.  Mudah mudahan artikel ini tidak membuat "perang" sama kelompok yang ANTI Bubur Ayam. Soalnya saya termasuk pejuang Bubur Ayam hmmm. Maksudnya jika ada kesempatan tentu saja akan diusahakan bin dibela belain untuk icip icip bubur Ayam. Hiheiheiheiee.

Namanya juga soal Selera ya khan? Selera memang tidak dapat diperdebatkan.  Beberapa kawan blogger KPK Troops yang saya cintai ini (Eala Lebay) sudah terang terangan menyatakan dirinya Perang dengan Bubur Ayam alias tidak menyukai kuliner yang satu ini.   Misalnya Cak Budy Shinichi sudah jelas menyebut tidak suka Bubur.  Hahhaa Ini yang mau saya kejar soalnya menggantung sih. Bubur akan ada banyak macamnya. Ada bubur kacang Ijo, Bubur Sumsum, Bubur Sagu, dan lain sebagainya termasuk Bubur Ayam.

Asumsi saya sih Cak Budi tidak suka Bubur secara umum yakni semua jenis kuliner berbentuk (maaf) seperti lumpur (mud) dan atau berbusa.  Sedangkan Mba Khusna Khairunnisa dengan apiknya menceritakan ketidak sukaannya terhadap kuliner Bubur Ayam ini.  Bisa disimak tulisan beliau yang berisi dan berjudul' Tak Suka Bubur Ayam".   Hahahaha  beres kawan.  Tidak suka dengan Bubur Ayam memang oke bangeds.  Suka dengan Bubur Ayam juga oke bangeds. Berapa sih harga seporsi Bubur Ayam di Pontianak?  Bagaimana rasa dan penyajiannya?

PAKET :  Seporsi bubur ayam di Gajah Mada Pontianak dibandrol harga 7 ribu rupiah per mangkuk Sudah lengkap pake Emping, Kecap Manis dan Asin serta sambalnya. Foto Asep Haryono

Foto Asep Haryono

Harga seprosi eh salah satu porsi Bubur Ayam di Pontianak (Ibukota propinsi Kalimantan Barat) seharga sekitar Rp.7000,- (Tujuh Ribu Rupiah).  Ini kelas pinggir jalan.  Saya suka dengan kuliner pinggit jalan ini rasanya seru seru aja, dan wisata kuliner bangeds.  Bisa duduk santai atau lesehan juga boleh.  Bukannya anti sama Bubur Ayam kelas Restoran atau di Kafe yang sudah pasti harganya berkali kali lipat, namun kembali ke soal selera seseorang bukan?  Yang namanya Selera memang tidakd apat diperdebatkan. Selera hanya bisa dibagikan :))

Secara penampilan seporsi Bubur Ayam Pontianak nyaris tidak beda dengan penyajian Bubur Ayam di kota lainnya    Hanya saja di Pontianak ada tradisi mencampurkan bubur ayam itu "direndam" dengan kuah sop atau kuah yang berwarna kekuningan.   Soal MSG atau Vetsin?   Saya selalu minta untuk bubur ayam pesanan saya tidak ditaburi Vetsin.  Saya langsung mengamati proses penyajiannya (bubur ayam pesanan saya) itu sebelum SERTIKUK alias serah terima mangkuk.  Jadi saya pastikan Bubur Ayam yang saya makan tidak ada tambahan Vetsin.   (Asep Haryono)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia