Sering kita mendengar resolusi awal atau akhir tahun. Ya banyak sekali tulisan kawan kawan blog yang menuliskan sejumlah harapan dan juga keinginannya di tahun yang baru. Namun yang sering kita dengar adalah Resolusi Tahun Baru masehi pada umumya. Biasa kondang dengan sebuatan New Year atau Tahun Baru masehi.
Namun demikian banyak juga yang punya harapan dan keinginan dalam bentuk resolusi di Tahun Baru Islam 1435 Hijriah ini yang menurut penanggalan Masehi jatuh pada hari Selasa, 5 November 2013. Sebagian orang menyebut resolusi tidak perlu karena setiap menit setiap jam kita bisa melakukan perubahan (change). Sebagian lagi tetap mempertahankan tradisi resolusi tahun baru baik tahun baru Islam maupun tahun Baru Masehi.
Pertama. Menurunkan berat badan. Agak klise memang tapi ini bukan latah atau ikut ikutan tren menurunkan berat badan. As matter of fact (pada kenyataannya-red) berat badannya saya sudah tidak bisa dianggap remeh lagi. Dulu saat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 61 (enam puluh satu) tahun berhasil saya buat "seri" kedudukannya dengan angka 61 Kilogram berat badan saya. Keren kan? Bukannya keren itu sih jelek. HIehiheiheiehiehie. *ketawa khas simplyasep*
Kedua. Studi di Luar Negeri. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita punya dukungan finansil yang memadai. Belajar ke Luar Negeri bisa kapan saja. Namun bagi yang terlahir bukan dari kelompok wealthy parent (orang tua berada-red) harapan satu satunya adalah berburu beasiswa ke Luar Negeri. Ada banyak pilihan ADS (Australia), AMINEF FULLBRIGHT (Amerika), StudNet (The Netherlands), British Chevening Awards (Inggris), serta beberapa beasiswa dari Indonesia sendiri.
Dari tahun 2008 hingga tahun 2012 kemarin tidak kurang sudah 3 (tiga) kali saya gagal melengkapi persyaratan seleksi Beasiswa Studi di Australia melalui Endeavour (Sejenis beasiswa dari Departemen Tenaga Kerja Australia-red). Alasannya ada banyak namun rasanya itu lebih kepada "rahasia perusahaan" jadi rasanya bukan untuk konsumsi publik heiheihiehiehiee *ketawa lagi*. Mudah mudahan tahun 2014 mendatang bisa dimulai lagi.
Ketiga. Berwisata Sekeluarga. Traveling memang sudah menjadi salah satu kegemaran saya. Tidak perlu harus berwisata ke Luar Negeri (walaupun sebenarnya pengen bangeds), wisata ke wilayah Indonesia juga sudah lebih dari cukup.
Pengalaman selama menjadi perwakilan KangGuru Indonesia 2005-2010 yang sering bertugas ke Denpasar Bali kini ingin sekali ke sana lagi bersama keluarga. Kalau dulu sebagai duta KangGuru Indonesia seorang diri mungkin kelak ke sana bersama keluarga sebagai turis lokal hiheihiee.
Sebenarnya masih ada beberapa resolusi lagi lainnya tapi takut nanti tamak tralala ya sudah cukup 3 (tiga) saja dahulu di atas. Seperti biasa tidak ada gading yang tak retak.
Memang diperlukan konsekuensi, komitmen, dan stamina yang oke banged untuk tetap on track melaksanakan apa yang sudah digadang gadang seperti ini. Memeng eh memang resolusi di atas bersifat pribadi, tapi tidak apalah untuk dibagikan di sini. Semoga bermanfaat untuk saling memberikan pencerahan. Selamat Tahun Baru Islam 1435 Hijriah. (Asep Haryono)
Namun demikian banyak juga yang punya harapan dan keinginan dalam bentuk resolusi di Tahun Baru Islam 1435 Hijriah ini yang menurut penanggalan Masehi jatuh pada hari Selasa, 5 November 2013. Sebagian orang menyebut resolusi tidak perlu karena setiap menit setiap jam kita bisa melakukan perubahan (change). Sebagian lagi tetap mempertahankan tradisi resolusi tahun baru baik tahun baru Islam maupun tahun Baru Masehi.
 |
| Ku pandang masa depan penuh harapan. Cieee. Foto Bearing |
Pertama. Menurunkan berat badan. Agak klise memang tapi ini bukan latah atau ikut ikutan tren menurunkan berat badan. As matter of fact (pada kenyataannya-red) berat badannya saya sudah tidak bisa dianggap remeh lagi. Dulu saat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 61 (enam puluh satu) tahun berhasil saya buat "seri" kedudukannya dengan angka 61 Kilogram berat badan saya. Keren kan? Bukannya keren itu sih jelek. HIehiheiheiehiehie. *ketawa khas simplyasep*
Kedua. Studi di Luar Negeri. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita punya dukungan finansil yang memadai. Belajar ke Luar Negeri bisa kapan saja. Namun bagi yang terlahir bukan dari kelompok wealthy parent (orang tua berada-red) harapan satu satunya adalah berburu beasiswa ke Luar Negeri. Ada banyak pilihan ADS (Australia), AMINEF FULLBRIGHT (Amerika), StudNet (The Netherlands), British Chevening Awards (Inggris), serta beberapa beasiswa dari Indonesia sendiri.
Dari tahun 2008 hingga tahun 2012 kemarin tidak kurang sudah 3 (tiga) kali saya gagal melengkapi persyaratan seleksi Beasiswa Studi di Australia melalui Endeavour (Sejenis beasiswa dari Departemen Tenaga Kerja Australia-red). Alasannya ada banyak namun rasanya itu lebih kepada "rahasia perusahaan" jadi rasanya bukan untuk konsumsi publik heiheihiehiehiee *ketawa lagi*. Mudah mudahan tahun 2014 mendatang bisa dimulai lagi.
Ketiga. Berwisata Sekeluarga. Traveling memang sudah menjadi salah satu kegemaran saya. Tidak perlu harus berwisata ke Luar Negeri (walaupun sebenarnya pengen bangeds), wisata ke wilayah Indonesia juga sudah lebih dari cukup.
Pengalaman selama menjadi perwakilan KangGuru Indonesia 2005-2010 yang sering bertugas ke Denpasar Bali kini ingin sekali ke sana lagi bersama keluarga. Kalau dulu sebagai duta KangGuru Indonesia seorang diri mungkin kelak ke sana bersama keluarga sebagai turis lokal hiheihiee.
Sebenarnya masih ada beberapa resolusi lagi lainnya tapi takut nanti tamak tralala ya sudah cukup 3 (tiga) saja dahulu di atas. Seperti biasa tidak ada gading yang tak retak.
Memang diperlukan konsekuensi, komitmen, dan stamina yang oke banged untuk tetap on track melaksanakan apa yang sudah digadang gadang seperti ini. Memeng eh memang resolusi di atas bersifat pribadi, tapi tidak apalah untuk dibagikan di sini. Semoga bermanfaat untuk saling memberikan pencerahan. Selamat Tahun Baru Islam 1435 Hijriah. (Asep Haryono)
