Catatan Asep Haryono

Mungkin tidak banyak yang mengetahui kalau pada tanggal 27 Oktober 2013 ini sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kominfo sebagai Hari Blogger Nasional. Nah Penetapannya sendiri bersamaan dengan penyelenggaraan Pesta Blogger tahun 2007 di Jakarta.  Menteri Kominfo Muhammad Nuh saat itu menetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Harinya Blogger se Indonesia.  Keterangan lengkapnya bisa dilihat di sini

Apa makna di balik penetapan tanggal 27 Oktober ini sebagai Hari Blogger Nasional ini sepenuhnya saya kembalikan kepada masing masing blogger untuk menyampaikan dan mengintepretasikan sesuai dengan kemampuan pemahamannya masing masing. 

Jika sudah membahas menyebut Hari Blogger Nasional ini, ingatan saya langsung salah satu kegiatan yang pernah saya ikuti yang juga bertema blogging, yaitu Gawai Blogger 2009 yang juga pernah dilangsungkan di kota Pontianak, ibukota Propinsi Kalimantan Barat. 

Ada banyak sekali komunitas Blogger di Pontianak, dan salah satunya adalah komunitas Blogger Borneo Community atau disingkat dengan BBC.  Ketua BBC nya sendiri Bang Dwi Wahyudi adalah senior saya juga dan beliau sangat antusias dan mendukung Blogger Pontianak untuk terus eksis dan terus berkarya di blantika dunia blogging.

DENGAN NARASUMBER :  Saya foto barreng dengan Yaser (ketua Gawai Blogger 2009), Fitrie, Nukman Lutfthie dan lPanitia.  Foto Istimwa

WORKSHOP :  Suasana Gawai Blogger 2009 di Pontianak. Lokasinya di gedung Auditorium Universitas Tanjungoura (UNTAN) Pontianak.  Foto Gawai Blogger

Bagi saya sendiri makna daripada Hari Blogger Nasional yang deklarasi penetapan tanggalnya sering menjadi bahan diskusi dan perdebatan dari berbagai forum , adalah sebuah momentum bersama bagi para Blogger untuk tidak saja menjadi sarana untuk menuangkan tulisannya untuk di share bersama namun peran para Blogger bisa lebih dari itu.

Peran blogger juga diharapkan mampu berkontribusi dan memainkan peran yang penting dalam memberikan
sumbangsih pemikirannya dalam bentuk laporan Jurnalisme Warga (Citizen Journalism) dalam bahasa dan pemahamannya yang bisa diterima masyarakat dalam tanpa harus melalui sekat sekat birokrasi.   

Ada tanggung jawab moral untuk para blogger untuk tetap konsisten menulis dan memberikan informasi yang berimbang (cover both side) ,  dan bertanggung jawab.  Dengan ilmu dan pengetahuannya yang di publish blogger sejatinya tentu akan sangat berguna dan mencerdaskan bagi masyarakat pembacanya.  Selamat Hari Blogger Nasional 27 Oktober 2013 ini.  Maju terus Blogger Indonesia.  (Asep Haryono)
Catatan Asep Haryono
Sudah bukan rahasia lagi kalau tayangan tidak baik banyak dijumpai di Televisi dalam dan luar negeri mulai dari tayangan commercial (iklan) , tayangan porno aksi, hingga tayangan kekerasan kerap kita saksikan. 

Saya pernah membaca postingan seorang blogger yang membahas tentang dampak televisi ini terhadap anak anak termasuk kekuatirannya akan berakibat buruk pada anak.  Penulis itu menuturkan perlunya BO (Bimbingan Orang Tua) saat anak berada di depan layar televisi bahkan saat jeda iklan sekalipin eh sekalipun.

Bahkan saya sendiri amat sering melihat tayangan commercial salah satu perusahaan maskapai penerbangan asing yang bosnya dikenal dengan nama Datok Tony Fernandes itu (Nah ada yang tau apa maskapai penerbangannya ahaaa tau nda?-red) yang cukup seksi yang menghadirkan profil anak kecil yang menunjuk nunjuk atau menonton maaf butt (pantat) seorang pramugari.

Begitu juga tayangan commercial salah satu produk telepon pintar (Smartphone) yang mempromosikan produk terbarunya dengan sistim guest mode untuk melindungi privacy juga ada tayangan seorang wanita saksi yang membisikkan ke telinga dengan suara yang mendesah desah.   Belum lagi tayangan serupa ada banyak bermunculan di film film Box Office yang ditayangkan oleh televisi swasta tertentu di Indonesia juga sarat dengan adegan kekerasan dan semi esek esek.

Saya mengamati memang ada gebrakan dari pemerintah kita (Mungkin ada peran Komisi Penyiarannya, I am not sure I don't know-red)  beberapa adegan rutin dalam film film box office di TV Swasta itu yang sudah di edit , di blur atau di cutt (potong).  Misalnya ada adegan KPI (Bukan Komisi Penyiaran Indonesia loh tapi kepanjangan dari Kissing Petting Intercouse-red) yang diblurkan (disamarkan) atau dipotong.  Masih lumayan.

Nah yang pualing sering saya liat adalah adegan sang aktor menyulut rokok dan atau sedang merokok dalam film box office tersebut sudah diblurkan atau di samarkan.  Itu juga masih lumayan. 

Saya amati juga memang ada tayangan commercial yang menjurus ke SARA (Suku Agama Ras-antar golongan) yang palingterbaru adalah iklan Wedang atau minuman kemasan sachet yang menghangatkan tubuh terbuat dari jahe.  Saya tau persis iklan itu ada kalimat "diambil dari ramuan tradisional (nyebut nama daerah-red)" di awalnya kemudian muncul gantinya  menjadi "diambil dari ramuan tradisional Indonesia".   Nah nah ada apa gerangan?

Tayangan kekerasan pun tidak luput dari perhatian saya mula dari tayangan di film film yang saya sebut tadi di atas sampai pada video share gratis di Youtube.   Saya sering melihat banyak sekali video video kekerasan ditampilkan di
Youtube

Misalnya video perang di Iraq, syiria , video suicide attack (Serangan bunuh diri) kelompok insurgent (pemberontak) hingga berbagai jenis punishment di Pakistan dan negara lainnya seperti rajam (timpuk pake batu sampai mati-red) buat pelaku zina, hukuman gatung, hukuman tembak mati, pancung hingga potong jari tangan.

Inilah Video Potong Jari Pencuri yang membuat
saya Trauma. Photo Courtesy Internet
Photo Courtesy Internet

Yang saya sebut terakhir yang membuat saya trauma adalah video punishment (hukuman) di negara tertentu yang memperlihatkan tindakan anarkis warga yang geram terhadap pelaku pencurian sepeda motor. Dalam film si pencuri itu gagal mencuri sepeda motor tersebut lalu ditangkap warga. 

Ada dua pilihan buat si pencuri itu.  Pertama dead with a bullet in his head (Mati dengan sebutir peluru dikepalanya) atau handz cut with axe (Potong jari tangan dengan menggunakan kampak).


Saya liat si pencuri memilih kedua jari tangannya di potong pake kampak. Darah mengucur deras dari kedua jari tangannya yang terpotong dikampak oleh seorang warga.   Mengerikan.  Saya sampai nda bisa makan kalau ingat kejadian itu. 

Saya trauma
liat adegan kekerasan yang luar biasa seperti itu. Walaupun ada warning atau himbauan discretion karena tayangan itu mungkin tidak nyaman dilihat ana anak , pokoknya mulai sekarang saya minta STOP semua tayanan kekerasan dan semi porno di Media apapun.  (Asep Haryono)

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia