Tag : Opini - Asep Haryono | Awas Zipper Nongol - Powered by Blogger
Catatan Asep Haryono

Ketika asyik blogwalking ke beberapa blogger Jiran Malaysia, akhirnya secara tidak sengaja saya tersesat ke sebuah blogger Malaysia yang bernama atau beralamat di http://pilihan-anda.blogspot.com yang baru saja saya obok obok kontennya hiehiehiee.  Salah satu yang saya sukai dari blog tersebut adalah lay out atau template berformat magazine (majalah) yang lumayan seronok (cakep-red) lah.

Saya menemukan salah satu postingannya soal Zipper alias resluiting. Nah Yang unik sekaligus bikin geli adalah postingan tersebut ada video berdurasi pendek yang menampilkan pelakon Malaysia atau yang menjadi bintang dalam postingan tersebut, adalah salah seorang seleb bernama Sharifah Sakinah


Gadis berusaia 24 tahun yang konon di Malaysia sendiri menjadi bahan pembicaraan telah ramai diperbicangkan di sosial media karena cukup banyak video video nya yang menjadi kontroversi  Saat berbicara di depan kamera secara tidak sengaja terbuka resluitingnya.  Video dalam postinganya bisa diliat di sini

HOROR :   Awas ngintip.  Photo Courtesy http://pilihan-anda.blogspot.com

Photo courtesy mynewshub.my
 
Ini memang pengalaman  juga yang pernah saya alami beberapa minggu yang lalu masih  bertema tentang Zipper (resluiting) celana yang tidak sengaja mengintip atau terbuka. Saat saya membeli Pop Ice rasa coklat ke sebuah penjual es yang kedainya terletak di sebelah kantor saya.  Si penjual Pop Ice saya taksir berusia SMA, kebetulan cewek. Soal paras ya lumayanlah dapat nilai 7 dari skala 1- 10.  Uhukkk uhukkkkkkkkk

Menit awal saya biasa biasa saja sambil memperhatikan Pop Ice pesanan saya dibuat oleh si penjual.   Dia memasukkan pop ice ke dalam Blender dan setelah jadi baru dicampur dengan agar agar biar sedap lalu ditambah dengan susu  (susu kaleng maksud saya-red). 

Nah saat itulah saya merasa si penjual ini (maaf) terbuka zipper (resluiting) celana Jin yang dipakainya.  Saya diam saja saat melihatnya sekilas. Kalau kasih tau ke orangya bukankah akan membuat dia menjadi sangat malu,  Alasan itulah saya buru buru pergi setelah Pop Ice nya jadi dan es tersebut sudah dibayar.   Masa main pergi aja  , kan bayar dulu es nya hiehiehiehie.

Pengalaman lain ternyata menimpa diri saya sendiri.  Saat jam istirahat teng dimulai pukul 12.00 WIB saya pun turun dari lantai 5 "habitat" saya ke basement dengan menggunakan tangga.  Saya jarang pake lift untuk naik ke atas atau
turun ke bawah.  Nah saat berpasan di basement dengan beberapa karyawati dept Keuangan, Nah salah satu dari mereka ada yang melihat "sesuatu" di bawah saya.  Saya pun bingung karena saya liat dia tapi dia memandang ke arah bawah saya

Oala rupanya zipper (resluiting) celana kain saya tidak sampai penuh naik ke atas. Mungkin habis dari (maaf) kamar mandi kantor tidak mengunci maksimal zipper celana saya.   Saya kira ini pengalaman pertama selama saya sejak mulai bekerja di Graha Pena baru kali ini saya begitu sembrono dan teledor dalam berbusana.  Semoga kejadian blunder yang bikin malu ini tidak terulang lagi. (Asep Haryono)
Catatan Asep Haryono

Ini adalah edisi berkhayal alias mimpi. Hiehiehie. Tidak apalah selama mimpi itu gratis, why not?.  Konon kata orang justru dengan bermimpi itulah orang menjadi semangat untuk mewujudkannya. Sekarang yang menjadi pertanyaan yang menggelitik untuk dijawab adalah apakah sama bermimpi dengan berkhayal?.  Jika ada komentar atau pendapat silahkan share di kotak komen ya.

Nah sesuai dengan judul dan isi tulisan pendek saya pada hari ini yang berjudul "Andai Punya 100 Juta" tentu usil sekaliya title nya. Lagi pula yang namanya rezeki itu kan misteri, ia (rezeki) adalah hak Allah SWT kepada siapa saja IA akan memberikan rezeki tersebut. Dalam AlQuran juga disebut bahwa Allah SWT memberikan rezeki kepada hambaNYA dari sumber yang tidak diduga duga.

Gambar dari Internet

Nah jika saya saat ini memiliki cash sesebar  eh salah sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) baik dari tabungan atau dikasih orang , maka ada beberapa plan (rencana) pemanfaatan uang kaget tersebut seperti tercantum dengan gegap gempita daftarnya di bawah ini :
  1. Tentu saja memberangkatkan kedua orang tua (ayah atau ibu atau keduanya) untuk berangkat ke Tanah Suci Mekkah dalam rangka HAJI atau UMRAH  Mengingat waktu tunggu Haji di Indonesia bisa sepuluh tahun, mungkin UMRAH saja dahulu.
  2. Peringkat kedua rencana pemanfaatan sebagian uang kaget tersebut adalah untuk menambah uang muka (DP) rumah idaman buat keluarga.  Saat ini rumah kami yang menempati di Komplek Duta Bandara masih berstatus mengontrak.
  3. Menyumbang sebagian rezeki tersebut buat menyumbang Pondok Pesantren, masjid atau surau yang ada di sekitar komplek tempat saya tinggal.  Walaupun besarnya tidak seberapa tetapi harus rata ke semuanya secara adil dan juga bijaksana.
  4. Membayar tagihan atau hutang kepada lembaga, institusi atau individual baik lunas dan atau mencicil.   Seperti kata pakar keuangan Safir Senduk dan Rekan yang pernah bilang bahwa untuk membayar hutang atau tagihan sebaiknya diambil dari pos "uang kaget" seperti ini.

Nah itulah sekelumit sebagian plan (rencana) pemanfaatan jika punya dana sebesar 
Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) baik dari tabungan atau dikasih orang , hiehiehie Luar biasa mimpi atau khayalannya ya.  Nah yang jadi pertanyaan terakhir sebagai penutup tulisan pendek ini adalah "siapa yang mau memberikan duit tersebut buat saya?"  Huaaahahahhahaa.  Mimpi kali yeee. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia