Catatan Asep Haryono

Kalau ngomongin soal RRI (Radio Republik Indonesia) pasti akan banyak cerita di dalamnya. Eits tunggu dulu apakah kawan kawan pernah tune in channel Radio Republik Indonesia (RRI)? RRI Mana saja di kota kalian masing masing. Yang dari Jakarta tentulah RRI Jakarta, dan lain sebagainya.

Bagi saya sih, kalau boleh jujur (minjem istilahnya mas Rawins) saya kurang begitu akrab dengan RRI sejak kenal dengan radio swasta. Saat saya duduk di bangku Sekolah Dasar dulu di Jakarta (Tepatnya di SDN O1 Penjaringan Jakarta Utara-red) era taon 1975 an saya cuma kenalnya sama Radio SONORA, Radio Prambors, Radio ElshintaRadio KayuManis dan lain sebagainya.

Entah kenapa saya malah sukanya sama TVRI yang notabenenya juga milik Pemerintah Republik Indonesia. Untuk urusan nuntun TVRI saya waktu SD memang jagonya hiehiee.  Acara yang saya sukai waktu itu "Dunia Dalam Berita" yang dibawakan biasanya sama mba Toeti Adhitama.  Sayang saya nda ada foto bareng dengan Mba Toeti Adhitama itu hierhiehiee.

Begitu channel Radio saya puterin lalu kena RRI "Radio Republik Indonesia dengan warta berita dibacakan oleh bla bla.." langsung tuh channel saya puterin ke Radio lainnya. HIehiehiehe. Itu dulu. Dulu sekali.   Kini saya suka dengan Radio Republik Indonesia dan little bit crazy of RRI sejak tahun 2005 saat saya banyak berurusan dengan program KangGURU Indonesia dengan RRI Pro 2 di Pontianak. Kalimantan Barat

Saya sering mendengar nama mas Kabul Budiono, legenda atau angkasawan RRI Jakarta. Namun saya tidak ingat lagi sejak kapan tau nama itu, dan setau saya waktu itu beliau memang penyiar berita di RRI Jakarta.  Detail lengkap profil mas Kabul Budiono ada banyak di Internet, dan kawan kawan bisa searching sendiri.  So eh jadi saya tidak akan copy paste di sini  

Akhirnya kesempatan saya berjumpa langsung dengan legenda RRI Jakarta kesampaian juga.  Saat berlangsungnya Consultative Group Meeting para perwakilan KangGURU Indonesia , saya mewakili Propinsi Kalimantan Barat , tahun 2010 di Denpasar Bali, saya berjumpa langsung dengan mas Kabul Budiono. Ini fotonya.


Saya dan Mas Kabul Budiomo tahun 2010 kala nda salah. 
Lokasi Foto di Gedung IALF Denpasar Bali
Foto Istimewa

Ada banyak tokoh dalam meeting tersebut.  Misalnya perwakilan dari Kedutaan Besar AustraliaAusAID , Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan dan masih banyak lagi undangan lainnya. Nanti saya tuliskan jika ada waktu dan kesempatan di masa yang akan datang. Tentunya tidak janji ya. Soalnya kalau Janji kan hutang hiehiehiehiee.  (Asep Haryono)
Mendiang Diana Nasution.  Foto KapanLagi

Ketika saya terbangun pada pukul 03.45 WIB dinihari, saya langsung buka laptop saya yang masih "bau toko" ini (Hheiheiehe bilang aja laptop baru-red) ini saya langsung membuka website langganan saya yang selalu nyaris saya buka setiap hari. Salah satu situs yang nyaris saya buka setiap hari adalah portal berita entertainment KapanLagi Dot Com

Terkejut saya langsung melihat headline Ello yang bertutur "Elo Ingin ikuti jejak keramahan Ibunda" perasaan saya langsung kuatir atau was was.  Jangan jangan ibunda Elo (Diana Nasution) meninggal dunia, padahal saya belum membaca isi berita tersebut.  Perasaan saya sudah tidak karuan. 

Saya langsung "ubek ubek" KapanLagi com dan banyak menemukan link beritanya. Ternyata benar "Ibunda Ello, Penyanyi Senior Diana Nasution Meninggal Dunia".  Terdiam saya beberapa saat. 

Saya masih sempat melihat penampilan terakhir mendiang beberapa hari yang lalusaat tampil dalam program televisi "1 jam lebih dekat bersama Diana Nasution" di TVOne yang ditayangkan pada tanggal
3 september 2013. 

Saya hafal donk lawong saya liat tayangan itu.  Bagi yang belum liat tayangan tersebut, ini ada videonya.  Video courtesy Youtube. Hak Cipta video pada TVOne.  Videonya di bawah ini :


Inilah video penampilan terakhir mendiang Diana Nasution yang saya lihat langsung pada tanggal 3 September 2013 yang lalu.  Video courtesy YoutTube  Hak Cipta TVONE

Dalam program itu memang terlihat mendiang Diana Nasution dengan balutan busana hitam didaulat diwawancara.  Beliau mendiang Diana mengatakan sedang berusaha mengembalikan vokalnya yang nyaris hilang dan berusaha sembuh dari sakitnya. Kini beliau sudah tiada.  Saya termasuk salah satu penggemar mendiang karena lagu lagunya yang ringan dan mudah dicerna

"Kau datang dan pergi sesuka hatimuuu
ooooo kejamnya dikau.  Kejamnya dikau pada ku"

Selamat jalan Diana Nasution
.

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia