Foto Asep Haryono |
Catatan Asep Haryono
Suatu hari di kantor saya melayang beberapa kartu undangan menikah berwarna hitam dengan bahan dasar kertas yang ekslusif. Kartu kartu undangan itu menyebar dibeberapa meja rekan sekantor saya.
Diantara undangan tersebut terseliplah sebuah undangan dengan dasar kartu warna putih yang sudah tertera tulisan "Asep Haryono/Istri". Ahaaaaaa undangan buat saya donk.
Konon kata orang kalaw kita tidak diundang jangan datang.Ungkapan di atas tidak benar menurut pendapat saya karena bisa jadi sang mempelai atau yang punya hajat tidak sempat atau tidak ada waktu untuk menuliskan nama bagi yang akan menerimanya. Bisa jadi sang mempelai atau keduanya terlupa menuliskan namanya, namanya juga manusia. Tapi khusus untuk undangan kali ini nama saya dan istri jelas tertulis di sampul halaman depan kartu undangannya hiheiheiheiheiheiheie.
Begitu saya liat alamat dan Denah lokasi Wailmatul Ursy Heriyanto S.Pd dan Sri Purwanti ini tertulis Hari Ahad/Minggu 10 Februari 2013 Pukul 13.00 - 20.00 WIB di Jalan Merdeka 2 Gang Al Hidayah, Desa Limbung, Sui Raya Kabupaten Kubu Raya.
Wilayah Kubu Raya cukup akrab bagi saya karena sejak tahun 2005 sampai sekarang saya sudah berdomisili di Kabupaten Kubu Raya tepatnya di Komplek Duta Bandara Jalan Ahmad Yani II. Walau tidak hafal persis lokasi Wedding Heri-Sri , namun alamat yang tertera di kartu Undangan itu cukup familiar buat saya. Saya beruntung bisa hadir di acara resepsi Heriyanto Sagiya atau lebih dikenal dengan sapaan Heri itu. Berikut catatan saya
Bisa Tersesat
Dalam berbagai undangan menikah yang sudah saya terima saat saya masih "jaya" (baca : Masih sendirian - red)‘ di kelompok Kejora (Kelompok Jomblo Ceria-red) selalu saya usahakan hadir sejauh itu berada dalam jangkauan saya. Insya Allah saya akan hadir walaupun di luar kota Sekalipun jika itu bisa diwujudkan mengapa tidak. Saya sangat menghargai undangan karena orang sudah mengundang saya maka saya punya kewajiban moral untuk memenuhi undangan itu. Termasuk memenuhi undangan Resepsi Walimatul Ursy sahabat saya Heri ini.
Karena sudah cukup hafal dengan medan di Kabupaten Kubu Raya, jadi saya tidak ada masalah untuk hunting ke lokasi resepsi pernikahan Heriyanto Sagiya - Sri Purwanti ini. Tadinya saya berencana untuk membawa Istri dan kedua buah hati saya untuk hadir di acara ini karena penting bagi saya Heri sudah saya anggap sebagai saudara sendiri. Heri adalah rekan saya di jajaran Redaksi Harian Pontianak Pos-Jawa Pos News Network (JPNN). Hampir setiap hari saya berjumpa dengan Heri.
Secara pribadi saya suka dengan karakternya Heri yang humble (Sederhana-red) dan itu yang membuat saya suka adalah Heri itu juga seorang Blogger. Hiheiheiee. Namun karena sesuatu dan lain hal akhirnya saya memutuskan untuk datang sendiri ke acara ini.
Karena sudah cukup hafal dengan medan di Kabupaten Kubu Raya, jadi saya tidak ada masalah untuk hunting ke lokasi resepsi pernikahan Heriyanto Sagiya - Sri Purwanti ini. Tadinya saya berencana untuk membawa Istri dan kedua buah hati saya untuk hadir di acara ini karena penting bagi saya Heri sudah saya anggap sebagai saudara sendiri. Heri adalah rekan saya di jajaran Redaksi Harian Pontianak Pos-Jawa Pos News Network (JPNN). Hampir setiap hari saya berjumpa dengan Heri.
Secara pribadi saya suka dengan karakternya Heri yang humble (Sederhana-red) dan itu yang membuat saya suka adalah Heri itu juga seorang Blogger. Hiheiheiee. Namun karena sesuatu dan lain hal akhirnya saya memutuskan untuk datang sendiri ke acara ini.
Foto Asep Haryono |
Ucapan Selamat dan Doa buat mempelai
Bagi yang hadir di acara itu bisa langsung memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Duh jadi inget saat saya menikah dulu di Kulon Progo Jogjakarta tanggal 11 Desember 2005 yang lalu hiheiheiheiee. Jadi inget deh. .
Tangan sampei pegal pegal menyambut ucapan selamat dari para tamu undangan yang datang. Senyum sana senyum sini sambil menyaksikan para tamu undangan yang datang menikmati hidangan yang kita sajikan. Kita harus rela duduk di singgasana sebagai “raja” sekaligus menjadi “tontonan” bagi para undangan. Ya terima saja ya Heri dan Sri hiheiheie. Yang penting kalian sudah berhasil memasuki tahap yang signifikan dalam hidup kalian. Kalian berdua sudah berani memutuskan untuk MENIKAH. Saya bangga dengan mu.
Tangan sampei pegal pegal menyambut ucapan selamat dari para tamu undangan yang datang. Senyum sana senyum sini sambil menyaksikan para tamu undangan yang datang menikmati hidangan yang kita sajikan. Kita harus rela duduk di singgasana sebagai “raja” sekaligus menjadi “tontonan” bagi para undangan. Ya terima saja ya Heri dan Sri hiheiheie. Yang penting kalian sudah berhasil memasuki tahap yang signifikan dalam hidup kalian. Kalian berdua sudah berani memutuskan untuk MENIKAH. Saya bangga dengan mu.
NARSIS : Foto bareng saya dengan kedua mempelai yang berbahagia Heriyanto - Sri Purwanti. Thanks buat fotografer yang memfoto saya dengan kedua mempelai. Foto ISTIMEWA |
VIDEO : Inilah video berdurari pendek saat saya menghadiri Resepsi Pernikahan Heriyanto Sagiya S.pd - Sri Purwanti (Sri) yang berlokasi di Jalan Merdeka 2 Gang Al Hidaiyah Desa Limbung Sui Raya Kabupaten Kubu Raya 10 Februari 2013 kemarin. Video recorded by Asep Haryono
Ucapan doa yang sudah pasti akan saya sematkan ke Heri dan Sri adalah ucapan pasaran yang sering diucapkan orang kepada kedua mempelai yakni Sakinah, Mawaddah dan Warrahmah hiehiheiheiee. Bukannya ikut tren tapi senang memang ucapan itu hiheiheiee. Kata orang prinsip-prinsip dasar pernikahan harus dipegang teguh kedua mempelai dalam bentuk-bentuk yang lebih nyata melalui hubungan saling memberi, saling menghargai, dan saling membantu (to love, to help, to give) hiheihee.
Mafhum mukhalafah (konsekuensi logis)-nya, mereka berdua tidak boleh saling menyakiti dan mengkhianati satu sama lainnya. Prinsip-prinsip di atas adalah norma-norma yang harus menjadi dasar bagi setiap keputusan yang lain menyangkut kepentingan dua pihak. Setialah kalian berdua sampai MAUT yang akan memisahkan kalian. Hiheiheiheiheee. Selamat menempuh hidup baru buat Heriyanto S.Pd (Heri) - Sri Purwanti (Sri). Semoga kalian menjadi
keluarga yang Sakinah, Mawahdah dan Warohmah (Asep Haryono)