Gambar dari Internet
Catatan Asep Haryono

Saya mau berbagi pengalaman kepada kawan kawan. Kejadiannya kemarin Kamis tanggal 3 Januari 2013 dimana ATM Bank BTN saya tercecer di jalanan. Ini pengalaman yang saya rasa asyik juga di share buat kawan kawan semua sehingga bisa menghindarkan diri dari hal hal yang seharusnya tidak terjadi kalau kita disipilin.

Disiplin diri adalah sesuatu yang remeh saja namun berdampak yang luar biasa. Betapa kalau kita tidak disiplin bisa berpotensi merugikan diri sendiri. Saya merasakan sendiri betapa ketidakdisiplinan saya menyebabkan saya nyaris mengalami kerugian dengan nilai nominal yang cukup banyak untuk ukuran saya.

Singkat cerita sore itu tanggal 3 Januari 2013 sepulang saya dari kantor, saya langsung menuju Bank BTN cabang Imam Bonjol yang memang lokasinya sangat dekat dengan bilangan kawasan Jalan Gajah Mada tempat "habitat" saya berkantor selama ini.  Sebenarnya banyak cabang BTN di Kota Pontianak, namun cabang Imam Bonjol itulah yang merupakan titik terdekat.  Kalau bisa mendapatkan yang terdekat, mengapa pula saya harus mencari yang jauh.

Segera Blokir Ke Bank
Begitu saya menarik uang dari mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri-red) saya pun menarik slip, mengambil uangnya,. dan menarik kartunya, dan kemudian bergegas keluar dari bilik ATM yang lebarnya mirip dengan booth Telepon Umum itu.  Setelah saya keluar, saya masih ingat ada sepasang wanita muda (mungkin mahasiswi kalau diliat dari baju dan buku yang mereka bawa-red) masuk ke bilik ATM setelah saya.

Saya pun keluar dari plaza Bank BTN cabang Imam Bonjol dan mengarahkan "IRON MAN" (baca: Motor MIO-red0 saya menuju jalan Adi Sucipto lurus sampai ujungnya dan hinggap sebentar untuk menikmati Siomay di salah satu kafe kecil disimpang Rumah Sakit Soedarso Pontianak.  Setelah dari sana, dan membayar makanan yang saya makan (iyalah masak langsung kabur sih-red) saya pun bergegas pulang ke rumah.

Gambar dari Internet

Sampai di rumah kira kira pukul 17.30 WIB saya sudah tidak memeriksa apa apa lagi baik dompet maupun tas Kanisius warna hitam kesayangan saya.  Baru pada keesokan pagi harinya (Jumat, 4 Januari 2013) sekitar jam 07.30 WIB saya baru sadar setelah saya cek dompet dan tas saya tersebut tidak ada kartu ATM Bank BTN yang saya gunakan kemarin untuk menarik uang. 

"Bunda, ada liat ATM nda" tanya saya dengan kaki gemetar dan suara terbata bata. "Nda ada tuh ayah, dari semalam bunda belum terima ATM nya, coba dicek dahulu pelan pelan" saran Istri.

Begitu yakin sang ATM tidak berada di tempatnya, jam 08.15 WIB nya saya langsung ke TKP (tempat saya narik ATM kemarin sore) sekaligus melapor kepada Customer Service Bank BTN Cabang Imam Bonjol tersebut dan menceritakan kepadanya tentang yang saya alami kemarin lengkap dengan urutan kejadiannya. Begitu diberitahu petugas bank kalau saldo di ATM saya masih utuh, sejenak saya sudah PLONG Syukur Alhamdulillah sang kartu ATM tidak dibobol orang.  Saya yakin kartu ATM nya tercecer dari saat saya narik di bilik ATM- Kedai Siomay-Rumah. Nah itulah rute rute yang saya ingat.  Kartu pun diblokir dengan gemilang. Yess.!!!

Buat Surat Keterangan dari Kepolisian
Sesuai instruksi dan petunjuk dari Customer Service Bank BTN Cabang Imam Bonjol Pontianak, saya disarankan untuk membuat kartu ATM yang baru dengan nomor rekening yang sama dengan persyaratan harus melaporkan ke Poltabes atau Polsek setempat untuk mendapatkan surat keterangan hilang.

"adakah cara lain ya mbak selain membuat keterangan hilang dari Kepolisian secara dananya masih utuh, dan saya sendiri yang mengurusnya langsung di sini"
pinta saya. "Maaf pak, tidak bisa pak. harus dengan surat keterangan hilang dari kepolisian sebagai butk otentik baru kemudian kami akan terbitkan kartu yang baru,bagaimana" kata petugas.

Saya pun "menyerah" dengan ketentuan pihak Bank BTN selaku penerbit kartu , dan saya pun langsung "ngacir ke Polsek Pontianak Selatan guna memperoleh Surat Keterangan Hilang. Dalam ruang tunggu saya berkenalan dengan 2 orang anak muda yang juga sama sama kehilangan kartu ATM nya. " Lapor juga ya mas" kata saya kepada salah satu dari mereka. "Iya niih ATM Bank Panin saya hilang" katanya.   Jadilah kita kita bernasib sama menunggu dipanggil satu satu seperti "pesakitan".

Gambar Dari Internet

Setelah menunggu beberapa saat tiba tiba munculah Pak Polisi yang saya tidak tau namanya namun masih ingat wajahnya. Bapak inilah yang saya lapori Dompet Hilang beberapa waktu yang lalu. "haaa Bapak ini ke sini lagi apa lagi yang hilang sekarang Pak"  kata Pak Polisi senior tadi. 

"Eh iya pak kali ini hanya kartu ATM aja yang tercecer di jalan" jawab saya malu malu.   Gimana nda malu baru beberapa pekan melapor DOMPET saya hilang kepada bapak tadi, sekarang lapor lagi ATM tercecer dengan bapak itu lagi. Hiehehiehiehie maluuuuuuuuuuuu.

Akhirnya selembar surat Keterangam Hilang dari Polsek Pontianak Selatan berhasil dibuat dan ditanda tangani oleh petugas yang diberi wewenang untuk itu. Saya masih ingat name tagnya petugas itu bernama LAODE yang dengan ramahnya dan sabarnya melayani saya membuatkan Surat Keterangan Hilang.  Dan semuanya FREE alias gratis tanpa biaya sama sekali. hanya beberapa menit surat itu jadi. Surat inilah yang akan dilampirkan saat memperoleh penggantian kartu yang baru.  Semoga pengalaman saya ini bermanfaat buat kawan kawan semua. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia