Gambar dari Internet
Catatan Asep Haryono

Apa enaknya jadi bawahan atau pegawai? Baik pegawai swasta maupun tidakk swasta di mana mana tentu ada enak dan tidaknya.  Atau bisa juga disebut ada SUKA dan DUKA nya namun jika diprosentasikan kira kira banyakan enaknya atau banyakkan tidak enaknya?.

Untuk menjawab pertanyaan ini tentu hal yang mudah saja. Tinggal jawabannya dikembalikan kepada masing masing, mau jawab banyak enaknya atau lebih dikit enaknya atau sebaliknya. Berkhayal jadi Bos siapa juga yang tidak mau?. Di mana mana biasanya orang berkhayal jadi pemimpin, jadi kepala apa kek, yang penting judulnya bisa "nyuruh nyuruh orang".
Tag : Korupsi - Asep Haryono | Jangan Korupsi - Powered by Blogger
Dari Workshop Anti Korupsi

Korupsi adalah budaya yang tidak akan pernah ada habis habisnya di bahas di Indonesia karena hampir di setiap sendri kehidupan pasti dijumpai oleh yang namanya Korupsi yang sepertinya sangat sulit diberantas sampai ke akar akarnya ini.

Sebagai pendidik dan juga pengajar anak muridnya, seorang guru dituntut untuk menghindari budaya korupsi bahkan untuk hal yang remeh sifatnya s ekaipun seperti abdsen.

Demikian kira kira intisari dari Workshop Karakter Anti korupsi bagi Guru Guru Bahasa Inggris dan Ekonomi SMA Se Kabupaten Kubu Raya yang berlangsung dari tanggal 3 sampai 4 Januari 2013 di Hotel 99 Pontianak. Hadir dalam workshop ini adalah beberapa Sekolah Menengah (SMA) dan juga Sekolah Kejuruan se Kubu Raya.  Oleh : Asep Haryono. Pontianak

Yang Pertama Sekali
Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB tepat ini sudah dihadiri oleh berbagai guru dari beberapa sekolah menengah atas dan juga kejuruan se kabupaten Kubu Raya yang memang menjadi peserta utama dalam workshop yang rencananya akan berakhir besok (Hari ini, Jumat 4 Januari 2013-red) itu.

Hadir dalam workshop ini adalah pembicara (keynote speaker) dari LPMP Kalimantan Barat, Bapak Asep Sutisna, S.Pd, M.Pd,  dan dari LSM Lembaga Anti Korupsi (LAKI) Kalimantan Barat Bapak Burhanudin Abdullah.

Dalam kata sambutannya sekaligus membuka secara resmi Workshop yang bertemakan "Pendidikan Karakter Anti Korupsi" yang dalam pelaksanaannya sepenuhnya diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Kubu Raya, bapak Drs Frans Randus, M.Si , Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, ditekankann betapa mental Korupsi harus dikikis habis dan dimulai dari hal yang sangat sederhana seperti datang mengajar tepat waktunya.

PEMBICARA :  Para pembicara yang hadir dalam Workshop dua hari pemantapan Budaya Anti Korupsi yang diselenggarkan di Hotel 99 Pontianak.  Foto Rudi Maryati. S.Pd
SERSAN :  Para peserta Workshop tampak ceria dan semangat mengikuti acara hari pertama ini dengan penuh semangat sampai selesai. Serius tapi santai alias sersan.  Foto Rudi Maryati. S.Pd

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kubu Raya, Bapak Drs.Gemah Rachmatullahi, juga menekankan betapa pentinga acara Workshop yang diselenggarakan hari ini dan besok tentang Budaya anti Korupsi ini. 

Beliau adalah alumni Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak yang ternyata Senior saya hanya beda fakultas. "Selamat mengikuti workshop yang penting buat kita semua ini, dan ini merupakan gelaran workshop yang pertama di kota Pontianak yang berhasil diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Kubu Raya ini" kata Pak Gemah yang disambut dengan tepuk tangan para peserta seminar.

Datang dan Pergi
Di sela sela jalannya Workshop tersebut terselip berita duka yang diterima oleh Ketua Pelaksana Workshop, Ibu Nur Ismaniah S.Pd setelah membacakan laporan panitia di hadapan para peserta Workshop tersebut.  Setelah menyampaikan uraian singkatnya dalam bentuk laporan panitia, bu Nur Ismaniah kembali ke tempat duduknya di samping Bu Rudi Maryati S.Pd.

"Ada apa bu, sepertinya ada hal yang serius?" tanya Rudi Maryati, S.Pd atau yang biasa akrab disebut dengan Bu Uut yang bertindak sebagai Juru Bicara sekaligus Moderator di acara tersebut, saat melihat Bu Nur Ismaniah tampak serius membaca pesan SMS yang diterimanya. "Keluarga saya ada yang meninggal bu" katanya sambil membacakan isi SMS yang diterimanya.   Ketika informasi ini disampaikan kepada forum diskusi mendadak suasana menjadi haru. 

SEKSI SIBUK :  Para panitia Workshop tampak sibuk beres beres dan "berkantor" di sebuah kamar yang disiapkan khusus buat aktifitas panita. Sepertinya ada kue di tempat tidur. Apakah gerangan kue itu?  Foto Rudi Maryati. S.Pd
NARSIS : Bu Rudi Maryati dan Bu Vivin masih sempat gaya di sela aktifitas panitia di "mabes" nya. Seperti sadar kamera.  Foto Istimewa
SEMINAR KIT :  Silahkan isi buku tamu kehadirannya, dan boleh ambill seminar KIT nya ya pakk bu, semuanya Free alias Gretong gitu looh. Sibuk ya. Foto dulu ya.  Klik jadii deh.   Foto Rudi Maryati. S.Pd

"Berita Duka bapak dan Ibu Sekalian. Kami menerima kabar duka dari Bu Nur Ismaniah bahw abang kandung beliau telah meninggal dunia hari ini setelah dirawat selama 5 hari di RS Antonius Pontianak. Mohon kesediaan Bapak Ibu sekalian untuk berdoa buat almarhum dengan membaca Surat Al Fatihah" kata Bu Uut dengan microphone di tangannya kepada para peserta workshop

Beberapa jam sebelum acara selesai ditutup pada pukul 16.25 WIB , di acara Opening Ceremony atau pembukaan yang diawali dengan pembacaan doa, Bapak Adni Hamsyah, S.Sos, yang ditugaskan sebagai pembaca doa mendapatkan kabar bahagia.

Beliau pada hari tersebut seharusnya berada di rumah sakit karena istrinya sudah melahirkan seorang anak dengan selamat.  Dua berita yang datang bersamaan hari itu, berita Duka dan Berita Bahagia mewarnai penyelanggaraan Workshop hari pertama ini. Ada yang datang, ada pula yang pergi.  (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia