Tag : Tazkia - Asep Haryono | Cah Ayu - Powered by Blogger
Sondesip kesayangan Cah Ayu
Catatan Asep Haryono 

Terlahir di Kulon Progo, Jogjakarta, ditengah ramainya letusan gunung Merapi saat itu, Tazkia Montessori Putri Haryono atau yang biasa kami panggil dia dengan nama kesayangan 'cah ayu' itu kini sudah semakin nakal saja.  Keisengan dan kenakalannya tidak saja sering membuat terpingkal kedua orang tua atau ayah bundanya, namun juga sering membuat kesal kakaknya, mas Abbie.

Siapakah yang disebut dengan Tazkia ini.   Ini tidak lain adalah adik dari Abbie Muhammad Furqan Haryono yang kini sudah hampir menginjak usia yang ke lima tahun, dan saat sekarangini mas abbie sudah duduk dibangku TK A Perguruan Islam Al Azhar Pontianak.    Cah Ayu, adalah nama yang diberikan bundanya saat dia masih merah alias masih bayi yang imut dan menggemaskan itu.

Saat kelahirannya di Kulon Progo, saya tidak dapat menyaksikannya secara langsung karena harus kembali ke Pontianak.  Namun saya sendirilah yang menganta bundanya yang saat itu mengandung 9 bulan dan sudah menunggu harinya melahirkan, dan juga mas abbie terbang langsung dari Pontianak menuju Jogjakarta sekitar bulan Oktober 2010 yang lalu,  Jatah cuti saya yang hanya 12 hari itu tidak cukup untuk menunggu bundanya melahirkan.  

Nama Montessori 
Nama adik memang panjang sudah kaya kereta api tut tut ttttttttttttuuttt yakni Tazkia Montessori Putri Haryono atau yang biasa kami panggil dia dengan nama kesayangan 'cah ayu' ini memang ada sejarah kecil saja.   Apakah kawan kawan ada yang sudah mengetahui siapakah itu Montesorri yang namanya diabadikan pada adik Cah Ayu ini.  Apa ada yang sudah tau.  Baiklah saya akan sebutkan di sini dari sumber wikipedia aja ya.

Dalam Wikipedia disebutkan bahwa 'Nama Montessori adalah nama suatu metode pendidikan untuk anak-anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr. Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad 20. Metode ini diterapkan terutama di pra-sekolah dan sekolah dasar, walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah'   Dan secara kebetulan Montessori adalah salah satu tema atau judul skripsi sang istri dahulu saat dia masih duduk di bangku Kuliah di IKIP PGRI Semarang, Jawa Tengah.

Tazkia Montessori Putri Haryono.   Foto ASEP HARYONO


Semoga Cah Ayu atau Tazkia menjadi anak yang sholihaH, patuh kepada ALLAH SWT, dan patuh juga kepada ayah bundanya, rajin belajar agar secerdas bundanya, rajin beribadah, rajin bersodakoh, dan selalu menebarkan kedamaian di muka bumi, dan sayang kepada sahabat seperti ayahnya. Ayah, Bunda, dan mas Abbie hanya bisa mengucapkan ' SELAMAT ULANG TAHUN ke 2 tahun buat adik Tazkia, pada hari ini 10 Desember 2012.   Salam sayang dari Ayah, Bunda, dan Mas Abbie.
Gambar dari Internet
I am nota reporter. I am not a journalist.
Saya Bukan Profesi Wartawan

Catatan Asep Haryono

Dalam suatu kesempatan saya pernah sampaikan dalam forum bapak bapak di komplek bahwa saya bukan wartawan dan hanya kebetulan bekerja di media koran, namun bukan profesi Wartawan. Bidang saya hanya ngurus website saja dan berkutat dengan koneksi sambungan internet dan database CMS atau control management system seperi PHP, Joom....

Belum sempat saya teruskan kata kata saya tadi, saya lihat bapak bapak melongo semua, ada yang menganga mulutnya. Suasana mendadak hening. Jarum jatuh pun terdengar nyaring. Huaaaa banyak bapak bapak yang tidak paham penjelasan saya.

Saya lupa kalaw bahasa yang saya pake kelewat ”tinggi” sehingga sulit dimengerti bapak bapak itu. “eh ehm Maksud saya pak saya kerja bagian betulin komputer gitu deh pak e” jawab saya ces pleng. “oooooooooooooo” persis suara paduan suara. Bapak bapak di ruangan itu pada manggut manggut. Alhamdulillah

Pasrah Saja Saya Eui
Sampai sekarang “tuduhan” saya seorang wartawan masih lekat dan semacam imej yang “menempel” kepada saya belakangan ini walaupun sudah berkali kali dijelasakan bahwa saya bukan atau tidak berprofesi wartawan hanya kebetulan saja bekerja di media koran teteup saja gitu Ya udah deh pasrah saja hiheihiehiehiheiee. Itulah masyarakat yang tidak mau dan tidak akan bisa mengeri keadaan kita ya kan?

Masyarakat tidak mau mengerti dan tidak akan mengerti keadaan kita. Mereka maunya dimengerti. Banyak hal hal salah kaprah atau salah paham yang sering terjadi di masyarakat.  Sebenarnya buan total salah kaprah karena persoalan Bahasa, tapi suer deh bahasa memangh bisa menjadi persoalan dalam pemahaman untuk tercipta nota kesepahaman, oala bahasanya makin galau aja sayah ini.

Bahasa bisa menjadi pemersatu dan bisa juga berpotensi menjadi biang keledai eh keladi hingga menjadi pertengkaran. Mengapa kita harus bertengkar sesama kita hanya karena perbedaan penafsiran suatu kosa kata atau bahasa?.   Sudahlah sesama kita jangan bertengkar hal hal yang tidak prinsip.  Membesar besarkan hal yang kecil dan atau menganggap remeh hal yang besar.  Auk ah gelap.

MEJA KERJA : Nah ini dia kokpit saya, kalaw sudah duduk di sini pusing segera melanda. kawan kawan liat ada laci (drawer) ya. Nah itulah kota DoraEmon karena isinya kue kering, snack, kopi susu sachet, gula pasir, sendok dan juga cemilan lainnya. Hahhahaha. Sudah kaya toko.  Cemilan saya banyaak.  Foto Asep Haryono

Lompat Pagar
Ini sama saja dengan analogi latar belakang wartawan (reporter). Tidak semua jurnalis (reporter/wartawan) kita itu punya basic atau latar belakang pendidikan khusus wartawan. Malah banyak dari jurnalis kita yang pendidikan sebelumnya sama sekali tidak bersentuhan dengan dunia kewartawanan atau jurnalis seperti dari Fakultas Kehutanan dan lain sebagainya.  Apa saja boleh kok, istilahnya "lompat pagar" gitu deh.

Walau saya senang bergaul dengan komunitas para kuli disket (dulu sebutannya kuli tinta-red), pekerja pers, atau nyamuk pers, bukan berarti saya harus larut bersamaan dengan lunturnya hobi menulis saya ini dan meleburkan diri dengan beralih profesi menjadi seorang wartawan atau jurnalis. Oh tidak, saya tidak ada bakat (talent) profesi sebagai wartawan. Ditawari atau diajak pun pasti saya akan menolaknya karena profesi (wartawan) itu bukan dunia saya. 

Senang memasak bukan berarti kelak harus menjadi seorang chef.  Hobi memoto moto bukan berarti harus menjadi seorang juru foto atau fotographer. Namun dari sini semuanya bisa disalurkan atau diarahkan menjadi profesi yang sesuai dengan minat tentunya.  Namun semuanya itu terpulang kepada diri kita masing masing.  Passion saya sepertinya tidak berbakat menjadi seorang wartawan atau reporter yang menurut pandangan saya adalah profesi yang sangat menantang dan punya peluang untuk berkembang sangat cepat.

Bagi saya pribadi menekuni hobi adalah sesuatu yang menyenangkan, dan dari hobi inilah bisa mendatangkan uang, atau ketenaran. Hah ketenaran? Oh iya mengapa tidak.  Jika itu sah dan tidak melanggar etika, kepatutan dan tidak melanggar hukum, mengapa tidak?. Orang butuh publicity, dan blogging adalah salah satu media yang tepat untuk menawarkan ide, gagasan, dan pendapat kita kepada dunia. Membaginya kepada dunia. Sungguh suatu kebanggaan jika apa yang kita bagikan kepada dunia itu bermanfaat bagi sesama.

Saya bukan Profesi Wartawan

(Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia