Foto Asep Haryono
Catatan Asep Haryono

Pulang kantor pada jam makan siang (sekitar jam 12.00 WIB) tentu membuat kampung tengah alias perut sudah harus segera di isi ibarat motor yang juga harus diisi bahan bakarnya nah saya juga perlu bahan bakar alias maksi atau makan siang ihiehiehiehie. 

Nah jam seperti itu saya harus menjemput putra pertama saya, Abbie Muhammad Furqan Haryono atau biasa dipanggil abbie dari TK Islam Al Azhar Pontianak yang letaknya cukup dengan Gedung Graha Pena sekitar 5 menit saja sudah sampai.

Nah biasanya Abbie pulang dari sekolah langsung masuk ke "akademi Muhyar" di komplek Duta Bandara satu komplek juga dengan rumah kontrakan kami di sana.  Nah yang saya maksud adalah rumah pengasuhnya di keluarga Bapak Muhyar yang sudah turut "membesarkan" Abbie sejak berusia 8 (delapan) minggu.  Biasanya sih Abbie makan siang di rumah mereka, namun hari itu saya memutuskan untuk mengajak Abbie makan Ayam Gebuk di Pak De Darno.yang menjadi tema saya hari ini

Banyak Menu Pilihan
Dimanakah letak Ayam Gebuk Pak De Darno ini? Mudah saja kok. Bagi yang tinggal di kota Pontianak bisa dengan mudah mengunjungi restoran atau cafe ini tinggal menuju ke arah Bandara Supadio saja sudah bisa ketemu kok.   Nah bagaimana sama pengunjung yang dari Jakarta atau dari kota lainnya di Indonesia yang mau mampir ke resto ini, yah mudah saja. Begitu mendarat di Bandara Supadio Pontianak bisa langsung naik Taksi Bandara langsung saja minta diturunkan di Ayam Gebuk Pak De Darno persis di depan Sekolah Tunas Bangsa. Hiheiheiheiheie

Begitu saya duduk bersama Abbie, saya pun melongo melihat papan besar yang terpanjang cukup menyolok di Ayam Gebuk Pak De Darno ini ya itulah daftar menu menu masakan beserta daftar harnya yang bisa dilihat oleh para pengunjung.  Saya rasa dengan penempelan papan informasi ini cukup penting sehingga para calon penikma masakan di Ayam Gebuk Pak De Darno ini bisa "mengukur" sendiri isi kantongnya masing masing.   Mahalkah?  Relatif saja kok karena bisa jadi harga di sini berbeda dengan tempat lainnya.

PARKIR : Parkir kendaraan di sini dan pengunjung bisa dengan nyaman menikmati menu menu yang ada di Ayam Gebuk PakDe Darno ini.  Foto Asep Haryono

DAFTAR HARGA : Deretan menu masakan dan juga daftar harganya terpampang dengan jelas di Ayam Gebuk PakDe Darno ini.  Silahkan pilih sesuai selera dan kantong anda. Foto Asep Haryono


LEGA  : Suasana dalam  Ayam Gebuk PakDe Darno ini cukup luas, namun jika pelanggan datangnya pas sudah penuh ya terpaksa anda gigit jari tidak kebagian duduk. Dibungkus aja kali ya hiheiheiheiheiheiheie .  Foto Asep Haryono

Berdoa Sebelum Makan
Saya pun memesan 1 porsi Pecel Lele yang memang merupakan salah satu makanan fave saya selain Pecel Bebek, dan Bubur Ayam juga iheiheiheiheie.  Sedangkan anak saya, Abbie, saya pesankan Pecel Ayam lengkap dengan nasi dan "asesories" lainnya seperti Kol, Daun Kemangi, dan juga semangkuk sambal. 

Namun beda loh sambal untuk Pecel Lele dengan Sambal untuk Ayam Gebuk tidaklah sama.  Namun saya kurang sreg dengan cita rasa sambel untuk Pecel Lelenya di sini, dan lebih gurih dan sedap sambel untuk Pecel Ayamnya.  Dan saya pesan Ayam Gebuk nya buat Abbie

Sambel Lele yang disajikan tidak sreg dilidah saya karena tidak sama seperti sambel Pecel Lele pada umumnya berupa ulekkan bawang merah, cabe, tomat dan lain lain, namun lebih mirip dengan sambel konvensional.  Sedangkan sambel untuk ayam gebuknya yang bikin saya ketagihan karena pedasnya ngepop. Nah "ngepop" ini sebutan saya untuk "sambel yang tidak terlalu pedas, namun bisa membuat ketagihan".  Beda dengan Sambel buat Pecel Lele nya pedas banged.


PECEL LELE   : Satu porsi Pecel Lele yang memang sangat saya sukai sudah terhidang. Sebelum dimakan ya difoto dulu buat kawan kawan hiheiheiiee.   Foto Asep Haryono

AYAM GEBUK  : Seporsi ayam Gebuk saya pesankan buat ABbie. Nah satu potong paha yang dipilih. Enak paha atau dada? Enak dua duanya kaleee hiheiheie.  Nah semangkuk sambalnya itu yang bikin saya ketagihan.  Lah bukan Ayam Gebuknya?   Foto Asep Haryono

TIDAK HABIS  : Hhiheiheiee ternyata Abbie hanya makan Ayam Gebuknya saja, nasinya sedikit. Saat lensa Nikon Coolpix S3000 saya arahkan ke nampan makann Abbie saya melihat wanita di sebelah Abbie inilah yang nampak jelas berdoa sebelum dia menyantap makanan di depannya   Foto Asep Haryono

Ketika Abbie makan, datanglah seorang wanita yang duduk persis di sebelah kiri Abbie. Saya merhatikan dengan seksama saat kedua tangganya menggenggam di depan wajahnya duduk diam memejamkan mata dan tampak seperti berdoa.    Bisa dilihat dari foto di atas keliatan bukan?. Nah si dialah wanita itu yang saya maksud.  Wanita ini saya yakini berdoa sebelum makan sesuai dengan keyakinan yang dia anut, dan inilah pembelajaran yang saya maksud.  Abbie pun saya tanamkan untuk berdoa sebelum makan, dan ternyata kebiasaan baik ini berlanjut terus setiap kali Abbie makan.

Berdoa sebelum makan adalah salah satu kebiasaan baik yang saya coba tanamkan kepada Abbie, dan juga kebiasaan untuk tidak bersendawa jika perut Abbie sudah terasa penuh atau kenyang.  Menggosok gigi sebelum tidur dan juga di pagi hari juga merupakan kebiasaan kebiasaan yang sederhana lainnya namun bermanfaat untuknya.  Berdoa sebelum makan seperti yang dicontohkan wanita tadi seperti mengingatkan saya untuk tetap mengajarkan kebiasaan berdoa sebelum makan buatnya. Suatu pembelajaran yang berharga saya peroleh dari Ayam Gebug Pak De Darno hari ini. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia