Photo courtesy YES 2009
Bagian Pertama dari Dua Tulisan
Catatan Asep Haryono

Alhamdulillah itulah kata pertama yang keluar dari mulut saya, beberapa menit setelah pesawat KLM yang saya tumpangi mendarat dengan mulus di Bandara Internasional Sepang Kuala Lumpur, Malaysia. Inilah momen bersejarah untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya akhirnya saya bisa ke Luar Negeri dengan jerih payah sendiri. Saya dinyatakan lulus seleksi dalam kontes online dari forum SEAChange 2009 yang diselenggarakan oleh Maskapai Penerbangan Air Asia Malaysia. .

Saya masuk rangking 327 dari 500 Pemuda Pemudi Se Asia Tenggara yang berhasil lolos seleksi kontes SEAChange 2009 Malaysia dan berhak memperoleh kesempatan mengikuti Youth Enggagement Summit (YES) 2009 di Kuala Lumpur  16 -17 Nopember dengan total hadiah senilai 2.500 $ USD sudah dalam bentuk tiket pesawat KLM P.P Jakarta – Kuala Lumpur, Hotel , Summit Pass dan Uang Saku.   Delegasi Indonesia yang mengikuti kegiatan ini berjumlah sekitar 65 orang ini kemudian dengan pemenang lainnya dari Negara Brunei Darussalam, Philiphina , Kamboja , Laos , Singapore, Myanmar , Thailand , Vietnam dan Malaysia sebagai tuan rumah.

Setelah semua dokumen dan perlengkapan pribadi sudah sip, maka saya pun berangkat dari Bekasi langsung menuju Bandara Soekarno Hatta. Perjalanan yang lumayan jauh dari Bekasi menuju Soekarno Hatta yang masih di wilayah Banten (duh jadi ingat waktu saya ikut International Youth Conference Tahun 2009 di Banten nih duh duh duh -red). Tidak kurang hampir 2 jam saya berangkat dari rumah dengan menggunakan Taxi bluebird, dan sempet keteteran di jalan yang alhamdulillah sampai juga di terminal 2 keberangkatan Internasional Bandara Soekarno Hatta.

Saya langsung ke tempat check in dan bertemu dengan beberapa rekan yang sudah duluan datang check in. Setelah mengisi form isian Customs Declaration , saya pun menyerahkan paspor dan print out e tiket KLM yang sudah saya print sebelumnya kepada petugas. Setelah membayar pajak ke Luar Negeri yang saat itu tarifnya Rp.150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), saya pun juga mengurus ke bagian Fiskal. Dan bebas fiskal, karena saya sudah mempunyai NPWP (nomor pokok wajib pajak). Banyak sudah perjalanan dan lika liku saya mengikuti kontes SEAChange 2009 ini, dan bagaimana saya melalui tahapan kronologis saya ikut SEACHANGE 2009 ini sudah saya lalui.

Seperti Mimpi Saja
Seperti mimpi inilah yang saya rasakan setelah berjuang dalam kontes SEAChange 2009 Malaysia yang dilakukan secara online itu. Proses penyeleksian pemenang kontes SEAChange 2009 ini dilakukan secara online yang dimonitor langsung oleh juri SEAChange di Malaysia. Saya lolos dalam kontes SEAChange yang dilakukan secara marathon mulai dari Interview tertulis via online yang terdiri atas 3 (tiga) pertanyaan yang berhasil saya jawab dengan baik, kemudian konte Photo Tagging dalam Facebook, Invite user lain , kontes Video Online serta Partisipasi aktif di berbagai kontes cabang SEAChange lainnya yakni Youth Forum.

Setelah KLM yang kami tumpangi mendarat di Sepang International Airport, seluruh peserta yang sudah kumel nda karuan (Maklum penerbangan 1 jam 30 menit itu terasa berjam jam oleh delegasi Indonesia yang sudah pada heboh dalam pesawat). Mereka ceria seolah tidak sabar untuk segera menginjakkan kaki di negaranya Siti Nurhaliza ini. Hiheiheieie. Saya juga suka lagu hits hitsnya Siti.  All the best lah. Apalagi saya yang aseli norak sekali waktu itu di KLM dan sepanjang perjalanan asyik nonton Transformer dari fasilitas AVOD (Audio Video On Demand)  KLM yang memang cukup canggih itu.  Garuda Indonesia musti belajar sama KLM hiheiheiheiheiee

DAMRI : Ini bis DAMRI nya panitia Pelaksana yang canggih dan mewah yang membawa para peserta YES 2009. Mungkin kawan kawan dari Blogger Malaysia tahu jenis kendaraan umum ini dari company mana saja dan apakah bisa untuk umum (public). Foto Asep Haryono
MEGAH : Dua big screen membentang di kiri dan kanan ruang conference yang aseli megah itu.  Sekilas mirip gedung Bioskop hanya dalam ukuran raksasa.  Foto Asep Haryono


6 Bis gede seukuran DAMRI milik Kerajaan Malaysia mengantar 500 pemuda pemudi Se Asia Tenggara ini ditempatkan dalam 2 (dua) hotel terpisah dengan jumlah komposisi yang sama. Sebanyak 250 orang peserta di tempatkan dalam Hotel Angkasa, dan 250 peserta lainnya ditempatkan dalam Hotel Malaya SDN BHD. Saya ditempatkan dalam Hotel ini di lantai 7 dengan nomor Room 707 (Seven Zero Seven) dan berpasangan dengan Anggun Pratama dari Jakarta.

Anggun Pratama
Sebagai rekan satu room , Saya dan Anggun Pratama tuker tukeran sopenir. Ini memang sudah kesepakatan semua delegasi Indonesia jika ketemuan di KL agar langsung tuker tukeran sopenir kepada teman roomnya masing masing dalam komunitas FB sebelumnya.  

Anggun Pratama yang imut ini (saingan gantengnya sama A.Y.Indrayana)  memberikan saya 1 (satu) buah taplak meja bordir warna krem yang indah sekali, dan sekarang masih saya pakai di rumah. Sedangkan saya sendiri memberikan Tas Belanja bahan katun yang sederhana namun keren  hiheiheiheiee. Selain itu juga gantungan kunci (key chain) dan buku notes kosong ukuran kecil saya bagikan bagi peserta Indonesia yang lainnya. Biar sedikti asal rata semuanya hiheihieiheee. 

Karena hari sudah larut malam, dan semua peserta diminta untuk segera beristirahat karena besok paginya jam 06.00 WIB harus segera berangkat menuju PutraJaya International Convention Centre (PICC) untuk memuai kegiatan Youth Engage Summit 2009.

16 Nopember - Hari Pertama Sukses
Semua peserta diminta untuk mengisi form acceptance letter (Yakni bukti konfirmasi kepastian keiikutsertaan peserta) yang sebelumnya sudah disosialisasikan oleh Audrone Pakalyte (SEAChange Committee) melalui email dan jejaring pertemanan FaceBook khusus untuk para pemenang (Winner Cycle facebook). Forum ini confidential dan tidak bisa diakses oleh para pemakai yang tidak di invite oleh administrator ya si Tante Audrone ini.  

Tidak lama kemudian kami pun menerima Conference Kit for SEAchange conference yakni satu paket goodies dan Merchandise  dan bahan kelengkapan untuk conference yang diterima oleh setiap peserta. Paket goodies ini terdiri dari majalah, buku tulis, pulpen, T-Shirt SEAChange, Pulpen, Tas SEAchange , uang saku dalam Ringgit Malaysia dan kunci kamar.
  Hahaha saya sempat nyolong T-shirt nya satu lagi jadi totalnya ada 2.  Satu kaos jurdil (jujur dan adil) boleh dikasih, yang satu lagi hasil "kreatifitas" melalui "kerajinan tangan" alias nyolong hiheiheiheie. 


SIDANG :  Para peserta delegasi saat memasuki ruang conference yang letaknya bagian paling atas dari Gedung  Putrajaya International Convention Centre (PICC) dengan menggunakan tangga berjalan. Tangganya bisa jalan sendiri. Hieieiee. Foto Asep Haryono

TAG : Salah seorang delegasi (peserta) menggunakan pita khusus sebelum memasuki ruang conference.   Saya copot pita ini karena membuat tanda merah dipergelangan saya.  Ngiketnya kekecengan mas.  Foto Asep Haryono
  

CULUN HEHEHE : Ini Video gaya saya iseng saat break Coffee morning di sela sela sesi sidang Hari Pertama  Youth Engagement Summit (YES) South East Asian Youth For Personal Change (SEAchange) 16-17 Nopember 2009 lalu  di Putrajaya International Convention Centre (PICC). Rekaman langsung di"cungkup" nya gedung megah itu. Laporan langsung gaya gayaan, Hihihihi. Intinya sih pamer hahaha


Hari pertama yang menjadi pembicaranya adalah tokoh dunia (icon) yang sudah cukup kondag dan punya nama besar seperti Biz Stone, Co founder Twitter yang aseli ganteng itu, Dr Mamphela Ramphele. Mantan Wakil Bank Dunia , Narain Karthikeyan, Pembalap Formula 1 Malaysia, dan Sir Bob Geldof, Founder Live AID.   Sedangkan sambutan dari Panitianya ya tentu saja Khailee Ng, Director of Youth Communities for YES2009.  Jangan tanya soal lobi lobi antar peserta, Moto moto Narsis, dan juga makan makannya yang asyeeeek.   Tidak ada bubur ayam di sini hiheiheiheiee.  To be contnued. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia