Gbr dari Pontianak Post
Catatan Asep Haryono

Huaaah. Akhirnya dengan segala kegesitan otak atik sana sini mengurus anak anak di rumah kontrakan saya , beres beres rumah kontrakan, menyetting Komputer yang baru saja diganti layar monitor tabungnya dengan Monitor LED terbaru ukuran 18.5 inch, menyetting Cannon Printer Ip2270 dan segala macem urusan lainnya, akhirnya bisa mosting lagi.

Absen selama kurang lebih dua hari yang lalu (Hari ahad tanggal 2, dan Hari Senin 3 September 2012) juga tidak ada masalah buat saya sebenarnya. Karena pada prinsipnya sih asyik asyik aja mosting, dan tidak ada kewajiban buat saya mosting tulisan setiap hari. Maunya sih setiap hari, tetapi kalaw karena kesibukan yang ruar biasa ini tentu tidak dapat saya abaikan begitu saja, apalagi mengurus anak anak dan keluarga, wah itu sudah harga mati yang harus diprioritaskan.

Nah bulan September 2012 ini adalah puncak finalnya pesta demokrasi di propinsi Kalimantan Barat, dan kalau nda salah pada tanggal 30 September 2012 nanti akan diadakan pemilihan Gubernur Kalimantan Barat. Siapakah mereka saya juga kurang begitu kenal, selain saya juga kurang paham politik dan persoalan politik di propinsi nan gemuk ini. Lantas apa yang menarik dari Pilgub Kalimantan Barat ini buat saya sebagai warga Pontianak khususnya, dan seluruh rakyat Kalimantan Barat pada umumnya

Kampanye Dengan Sehat
Saya yakin banged hampir semua kandidat calon Gubernur Kalimantan Barat selalu "menjual kecap" atau istilahnya kampanye untuk menarik simpati rakyat untuk memilihnya. Itu sudah pasti.  "Jualan" mereka, para calon Gubernur tersebut, selalu "manis manis" dan sangat memabukkan jika membacanya. Membacanya saja sudah terlena dibuatnya.  Apakah sesuai dengan realita itu hal yang lain.

Mulai dari janji untuk mensejahterakan rakyat, memberikan kesempatan peluang lapangan pekerjaan, pemberantasan korupsi, mengikis kemiskinan , SPP bebas, Sekolah gratis, dan lain sebagainya. Semua usaha, kegiatan, dan program kampanye ditujukan untuk menarik simpati rakya untuk memilihnya. Kalaw perlu para pemilih setia dari calon lain "dibajak" dan "diculik" untuk memenangkan calon lainnya.  Ah persaingan kah?  Etiskah?  Saya tidak tau sama tempe.
VISI MISI: Pelaksanaan kampanye pada hari pertama penyampaian visi-misi calon gubernur dan wakil gubenur Kalbar. Tampak empat pasangan cagub-cawagub mendapat penghormatan dari dewan di ruangan Balairungsari Gedung DPRD Kalbar, Senin(3/9). Foto Hak Cipa HARYADI/PONTIANAKPOST

Saya pernah ada pengalaman tahun tahun sebe;uimnya, di rumah kontrakan saya,  ada tamu yang tidak saya kenal datang ke rumah kontrakan saya pada siang hari nan panas. Saya tidak ingat lagi bulan dan tanggalnya, mungkin periode Gubernur sebelumnya.

Sebut saja tahun 2006 yang lalu kalaw tidak salah (Maaf kalau salah itung itung tahunnnya). Yang jelas substansi ceritanya adalah ada seseorang yang datang ke rumah kontrakan saya siang hari sambil membawa bungkus plastik berwarna hitam yang ternyata berisi gula seberat 1 Kilogram dan di dalam bungkusan itu ada kartu nama calon gubernur. Walah kok kaya gini bagi baginya terkesan maksa. Orang itu langsung ngeloyor pergi, dan berkata apa pun,.

Bagi bagi uang kepada rakya atau sembako kepada rakyat dengan gratis begitu saja sah sah saja, bahkans saya sebagai warga negara saja sangat senang dapat "BLBB" (Bingkisan Langsung Berbentuk Barang-red) seperti Gula Pasir sebanyak 1 Kilogram.  Lumayan kan.

Menomorsatukan Rakyat
Tapi kalau di suruh memilih calon tertentu hanya karena mereka sudah "baik hati" bagi bagi bingkisan tentu tidak serta merta meluluhkan hati saya memilih si calon tersebut.  Saya juga tidak begitu kenal dengan para calon Gubernur Kalimantan Barat itu. Siapa saja saya tidak kenal, jadi kalaw saya tidak kenal apakah saya tidak memilih? Pilihan tentu saja ada.

Siapakah yang akan saya pilih pada Pilgub Gubernur Kalimantan Barat nanti adalah hak asasi saya.  Bagi saya pribadi Si A. Si B, si C tidak penting. Yang utama bagi saya pribadi adalah berbuat semaksimal mungkin buat rakyat. Sekedar informasi buat para pembaca tulisan ini , saat ini para kandidat Pilgub Kalimantan Barat ada 4 (empat) pasang yakni Cornelis-Christiandy Sanjaya (Saat ini mereka incumbent-yang memerintah Kalimantan Barat sekarang). 

Kemudian Armyn Ali Anyang-Fathan A Rasyid, lalu Morkes Effendi-Burhanuddin A Rasyid. Dan pasangan yang terakhir adalah H.Abang Tambul Husin-Barnabas Simin.  Dah itulah para kandidat yang akan bertarung untuk bisa memimpin propinsi Kalimantan Barat yang akan datang.  Jangan lagi ada isu SARA dalam kampanye kalian. Tertiblah dalam berkampanye. Ikuti aturan yang berlaku, Jujur, dan juga elegan.  Bersaing itu hal wajar, tapi bersainglah dengan baik, dan terhormat.  Menang atau kalah adalah hal yang biasa.



LAUNCHING PEMILU : KPU Provinsi Kalbar melaunching persiapan pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2012 di Pontianak Convention Center, Kemarin(23/4). Bersama Gubernur Kalbar dan Muspida mereka memencet tombol sebagai simbolis dimulainya tahapan pesta demokrasi di daerah ini.
Foto Hak Cipta Haryadi /Pontianak Post


Ada beberapa titipan PR dan masalah masalah di Kalimantan Barat yang butuh penyelesaian tuntas dan seksama.  Kepada siapa saja yang terpilih menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat nanti haruslah dapat  menyelesaikan "PR" dan masalah yang sudah lama menjadi isu dan akar permasalahan di Kalimantan Barat yang masyarakatnye heterogen ini. 

Misalnya saja memberikan kesejahteraan kepada rakyat dalam bentuk yang nyata seperti perbaikan kesehatan ibu dan anak, pemberantasan korupsi yang menjadi musuh bersama di mana mana, penciptaan lapangan pekerjaan yang layak, pemberantasan trafficking, Pemberantasan Isu Isu SARA, Pemberantasan Narkoba di Kalangan Remaja dan masih buaaaaaaaanyak lagi. Repot memang dan perlu Kerja Keras membangun Kalimantan Barat . Kalaw tidak mau repot dan tidak mau bekerja keras untuk rakyat ya  tidak usah mencalonkan diri jadi Gubernur Kalimantan Barat.. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia