Rumah Kontrakan Kami
Catatan Asep Haryono

Dear All. Gemana dengan suasana bulan Ramadhan 1433 Hijriah yang baru lalu ini semuanya kawan kawan?. Begitu nikmatnya kita beribadah dan beramal salih di bulan nan penuh berkah dari Allah SWT. Sayang kan kalaw dilewatkan begitu saja hanya dengan menahan haus dan lapar saja tapi tidak ada peningkatan ibadah sama sekali. Hmmmm.

Hal ini selalu saya ingatkan kepada diri saya sendiri untuk sedapat mungkin memanfaatkan waktu yang memang amat sibuk ini untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT baik selama bulan Ramadhan 1433 Hijriah ini maupun dalam kehidupan sehari hari. Nah tema yang mau saya angkat pada hari ini adalah bertetangga. Wah ini cukup menarik karena menyangkut kehidupan kita di tengah tengah masyarakat yang amat majemuk ini. Kita tidak bisa hidup tanpa bersilaturahmi dengan tetangga. Tetangga yang baik tentu menjadi dambaan kita semua bukan?.

Nah “Bertetanggalah dengan baik, dan saling bertegur sapa” saran orang orang kepada saya , dans aya rasa ini ada benarnya juga. Dan ini mungkin juga merupakan saran terbaik buat diri saya sendiri karena para tetanggalah sebagai teman dan sahabat paling dekat di sekitar tempat tinggal kita. Dan lagi siapa yang lagi yang bisa menolong kita suatu saat kita membutuhkan pertolongan darurat?

Membetulkan Antena TV
Ini kejadian yang saya alami dan benar benar terjadi. Satu bulan sebelum masuk Bulan Ramadhan 1433 Hijriah yang lalu, antena TV rumah kontrakan kami yang terletak di Komplek Duta Bandara rubuh tertiup angin kencang walhasil kami sekeluarga tidak dapat menyaksikan acara televisi beberapa hari lamanya. Akhirnya saya berinisiatif meminta tolong tetangga saya yang terletak di samping dan di depan rumah. Mereka adalah para tetangga saya.

Dengan sigap para tetangga datang, kedua bapak bapak ini dengan gesit dan cekatan membetulkan antena TV kami yang rusak cukup parah karena rubuh tertiup angin. Saya kagum dengan kekompakan mereka dengan gesit dan cekatan dalam membetulkan antena TV kami di rumah. Dan tidak perlu waktu yang lama, antena TV kami pun berhasil diselesaikan dan dibetulkan koneksinya. Saya tidak paham teknis, dan hanya menyaksikan mereka in action dalam membetulkan antena TV saya. Saat mereka asyik bercengkerama dengan antena TV saya, saya sempat mengabadikan aksi mereka membetulkan antena TV saya, dan saya unggah di halaman ini.


TERAMPIL :  Pak Deni yang duduk mengotak atik Antena TV kami. Disaksikan oleh Pak Budi yang juga tetangga saya di sebelah.  Foto hak cipta Asep Haryono

TES :  Tes sana tes sini dengan peralatan sordel yang mereka bawa sendiri khusus untuk membantu saya; Betapa senang dan bahagianya memiliki tetangga yang baik hati seperti mereka.  Foto hak cipta Asep Haryono

Pak Deni dan Pak Budi (keduanya tetangga sebelah dan di depan rumah saya di komplek) telah berhasil memperbaiki Antena TV dan kini sudah beroperasi dan bekerja dengan baik. Saya senang mendapatkan bantuan dan bangga memiliki tetangga yang baik hati seperti mereka.  Ketika saya hendak mengeluarkan sejumlah uang tunai (cash) sebagai "uang rokok" atau uang "lelah" mereka menolak mentah mentah.  Saya jadi risih dan malu sendiri dibuatnya.  Sungguh mulia hati para bapak bapak tetangga saya ini. Hanya Allah SWT yang akan membalas kebaikan dan ketulusan hati mereka dan menggantinya dengan yang lebih indah. Amin Ya Robbal Alamin

Tentu Saja Senang
Nah dari contoh nyata inilah saya mendapatkan banyak pelajaran dan nasehat buat diri saya sendiri. Siapakah yang bisa membantu kita terlebih dahulu jika kita mendapatkan kesulitan?  Ini sebuah pertanyaan. dan Jawabannya tentu adalah para tetangga yang terdekat dengan rumah kitalah yang kita perlukan saat itu, dan bukan sanak keluarga yang berada ditempat yang jauh. Kita hidup bermasyarakat perlu bertetangga dengan baik dan saling kasih mengasihi, saling melindungi satu sama lain dan juga saling bantu membantu dan selalu bersama dalam suka dan duka bermasyarakat. Itulah salah satu nikmatnya kita bertetangga di masyarakat.

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya.” (HR Bukhori). Nah sudah jelas bukan ? Bertetangga adalah hal yang sangat menyenangkan buat kita semua, dan dengan bertetangga itulah kita bisa merasakan hidup dan kehidupan yang dinamis. Menyakiti atau melukai hati tetangga sebaiknya dihindarkan. Friksi atau perbedaan kepentingan degan tetangga sebaiknya dimusyawarahkan dan dibicarakan dengan baik baik.  Kan aneh juga sama tetangga aja ribut.

Saya tidak akan membahas ciri tetangga yang baik dan ciri tetangga yang jelek. Sebab dalam konsep pemikiran saya setiap orang pada dasarnya adalah baik. Hanya mungkin karena keinginan dan hatinya saja yang tidak ikhlas atau juga memiliki kepentingan lain sehingga bersinggungan dengan kepentingan orang lain. Kita memang banyak memiliki kekurangan. Saya senang memiliki tetangga yang baik seperti mereka. Saya bangga dengan mereka, para tetangga yang gemar membantu tetangga :)

Kekurangan dan kesalahan dalam diri kita sendiri juga sudah banyak dan perlu mendapat perhatian kita sendiri, jadi so eh jadi buat apa kita memikirkan kejelekan dan kekurangan orang lain atau kejelekan dan kekurangan tetangga?. Mendingan kita sibuk memikirkan kekurangan dan kesalahan kita sendiri dan berjanji memperbaikinya. Selamat bertetangga yang baik ya. Sukses selalu buat kalian semua. Semoga kita juga bisa menjadi tetangga yang baik hati. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia