Catatan Asep Haryono

Berkeliling atau melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata atau Bali memang sangat menyenangkan, dan saya sangat beruntung bisa datang ke pulau nan eksotis dan amat terkenal sejagat itu secara cuma cuma alias gratis.

Sebagai pemburu gratisan bersertifikat (Free Seeker Personel), bisa trip ke Bali atau ke daerah lainnya di Indonesia memang mengasyikan dan penuh kenangan. Apa apa serba gratis mulai dari Tiket Garuda Pulang Pergi, Uang Saku (Spending Money) , meals, dan juga akomodasi (baca Hotel) juga sudah take for grant alais tinggal tanda tangand an terima aja. Nah gimana seru bangeds mesti.

Beberapa penginapan yang sudah saya cicipi dan saya cobai (ada ya kalimat cobai hehe) selama "karir" berjalan ke Pulau Dewata dari tahun 2005 sampei dengan tahun 2011 kemarin baru sedikit dan bisa dihitung dengan jarit tangan, dan tidak termasuk jari kaki, misalnya saja saya sebut Legian Paradiso Hotel, Adi Dharma Cottage Legian , Hotel Puri Ayu Denpasar , Puri Dalem Hotel Sanur , Hotel FAVE Kuta , Ratna Beach Sanur , Puri Kelapa Garden Sanur , Hotel Bali Summer Kuta, Segara Agung Hotel Sanur , Pop Harris Kuta dan yang terakhir adalah di All Seasons Denpasar..

Tulisan ini hanya berbagi cerita pengalaman saya yang mendapat kesempatan trip ke Bali tahun lalu tepatnya pada kunjungan ke 10 (Sepuluh) tanggal 14 - 17 December 2011 bersama dengan 6 (Enam) perwakilan Kang Guru Indonesia lainnya berlibur ke pulau tersebut. Kami akhirnya "terpuruk" di All Seasons cabang Denpasar tepatnya berlamat di Jalan Teuku Umar Nomor 183 Denpasar.

Tidak Bisa Berenang
Sebenarnya tujuan utama saya dan perwakilan Kang Guru di seluruh Indonesia di undang oleh Kang Guru Indonesia yang merupakan "bos" kami, dan tujuan utamanya saat itu adalah membantu Kang Guru Indonesia mengemas kantor dan packing barang barang karena program Kang Guru Indonesia dihentikan atau dengan kata lain distop sementara. Oleh staf Kang Guru Indonesia disebut "transition Gap" untuk waktu yang tidak pasti karena masih menunggu evaluasi dan penilaian oleh Pemerintah Australia.

Jadi jangan aneh tidak ada postingan tentang acara kunjungan ke Obyek Wisata di Bali seperti Tari Kecak, Uluwatu, Tanah Lot dan lain sebagainya karena jadual kami saat itu sangat sangat padat.  Cuma daerah KUTA aja yang disatronin sampei bosen saya liat kuta (Iyalah 10 kali ke Bali selalu di hotel hotel Kuta) yang ada cuma Pantai Kuta , Water Boom , Monumen Bom Bali, dah gitu aja.  Bersyukur kalaw ada even karnaval di Kuta bisa ada tontonan.  Bosen juga saya sama kuta.  Eala malah curcol (minjem istilahnya Covamilawati)

Hal ini wajar karena "darah" nya Kang Guru Indonesia itu "disuntik" oleh Pemerintah Indonesia melalui program kemitraan Indonesia Australia Partnership yang dananya dikelola atau diawasi secara langsung oleh Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F). Nah gitu deh jalan ceritanya. Nah sambil berkemas kemas dan packing packing alias angkut barang sana sini, pindahin lemari bangku meja sehala macem, kami kami semua di "kandang" kan di All Seasons Denpasar. Nah inilah yang saya postingkan hari ini

Untuk lebih jelasnya kawan kawan bisa langsung ke TKP dan melihat lihat sendiri segala sesuatunya di websitenya yang beralamat di All Seasons atau bisa langsung landing page ke cabang yang kami duduki (Penjajah kaleee) di Cabang Denpasar nya di sini. Jadi tidak perlu ya saya ceritakan kan sudah ada di website resminya hehehe. Kalau bingung dengan bahasa Inggris yang dipake bisa minta bantuan dari Google Translate , kamus elektronik, atau yang lenih menguasai. Saya cerita pengalaman lewat posting foto foto aja pada intinya, karena foto bisa lebih bercerita. Katanya seeeh

Nyaman Dan Cukup Lengkap
Yang jelas standar saja lah ada Free Wi Fi , double beds, plasma or LCD Tvs, good breakftast, Tea and Coffee free available  dan lain sebagainya, termasuk kolam renang. Ngomong ngomong soal swimming pool juga tidak pengaruh karena saya tidak bisa berenang. Tidak bisa, atau belum bisa gitulah. Nah jangan herman eh heran ya. Udah tuir kaya gini yang namanya berenang aja nda bisa. Entah saya yang malas belajar atau tidak mau belajar berenang. Apakah kelak ada pelatihan atau training (Kursus Berenang), kalaw ada di Pontianak saya mau daftar kalawu perlu jadi member VIP. Hehehe

Hotel yang dikelola oleh manajemen Ibis ini menyebutkan bahwa All Seasons Denpasar yang diresmikan pada tanggal 1 Oktober 2011 oleh walikota Denpasar saat itu Bapak Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra SE.Msi dan masih baru donk ye.  Ketika saya coba apakah dapat point karena saya masih tercatat sebagai member Accor Group, mereka bilang tidak bisa karena sudah diurus oleh travel ya sudah lah. Kirain bisa dapat poin kan lumayan bisa ditukerin hadiah.  .


FOOD :  Mau pilih yang mana yang disukai silahkan pilih sesuai selera.  Mau nambah berkali kali ya silahkan saja asal nda malu.  Jangan lupa bawa meal coupon waktu ke sini kalaw tidak bawa ya tidak bisa donk. Foto hak cipta Asep Haryono


FRIENDS OF MINE :  Dari kiri ke kanan : Suryadi (Champion Madura) , Keyko Sri Rahayu (Champion Semarang), dan Saptari Wibowo (Champion Medan) saat makan pagi. Can you see a man with glasess sitting behind them? Itu adalahs Syahril Badulu dari Makasar,  saya makan pas di depannya.  Foto Hak Cipta Asep Haryono


COOL :  TVs set dengan  free WIFI tersedia di setiap room tentu dengan password yang diberikan oleh hotel, dan aksesnya juga dibatasi hanya sampai pada jam tertentu. Foto hak cipta
Asep Haryono



BED : Double bed rooms ada di setiap harga, dan kebetulan saya suka warna hijau top donk sama dengan kesukaan.  Foto hak cipta  Asep Haryono


FRESH :  Salah satu sudut ruangan di samping pintu masuk. Foto hak cipta Asep Haryono


SO GOOD :  Selalu ada segelas Air jeruk dimana pun kalaw sempat ya saya rikwes minuman yang satu itu karena sangat saya sukai hiehiehiheiehiee.  Foto hak cipta
by Asep Haryono


RELAX :  Bersantai di ruangan  lobby All Seasons Denpasar, udah kaya turis lokal cuma pake celana ala bermuda, duh duh perut buncit keliatan tu.  Foto oleh Syahrir Badulu/Makasar

STAND :   Foto di salah satu sudut
All Seasons Denpasar Bali.  Photo by Syahrir Badulu/Makasar

SEAT :  Nikmati serba gratis tis tis. Mejeng di sana mejeng di sini. Ah narsis sekaleee.  Photo by Syahrir Badulu/Makasar

WRITE :  Sambil berehat, menulis laporan yang akan dikirim ke kantor, pesbukan, cetingam dan brosingan juga tiduran.  Foto Syahirl Badulu/Makasar

Untuk makannya karean sudah ada voucher dari hotel ya saya manfaat kan saja, padahal sebenarnya saya lebih suka cari makan di luar di pinggir pinggir jalan misalnya Nasi Goreng, Nasi Padang atau juga lainnya. Satu hal yang menjadi pegangan kami saat trip ke Bali adalah tidak sembarang membeli makanan di jalanan yang menruut kami tidak jelas asal usulnya seperti Bakso , Siomay, atau Batagor yang di jaja pake gerobak di jalan jalan.

Tau sendiri kan Bali yang nota benenya adalah daerah turis, dan kami kami yang muslim harus ekstra hati hati dalam membeli makanan, bukannya kami curiga tetapi waspada saja.  Pengalaman menunjukkan kami lebih senang dengan mencari rumah makan Muslim di Kuta , Denpasar atau sekitar Sanur. 

Agak repot memang karena harus keliling dahulu rumah makan yang memasang plang atau tanda rumah makan muslim, dan yakin barulah kami menyantap dengan tenang tanpa ada kekuatiran.  Ingin rasanya merasakan bulang suci di sana atau bahkan merayakan lebaran juga hehe just kidding hanya becanda aja. Terima Kasih sudah membaca cerita ini. (Asep Haryono).  
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia