Kemarin sepulang dari suatu kegiatan, saya menyempatkan diri untuk membeli lauk pauk untuk pelengkap makan siang di rumah, dan saat melintas di depan kampus Universitas Tanjungpura Pontianak (UNTAN) yang terletak di jalan Adi Sucipto, mata saya tertumbuk pada sebuah rumah makan yang sederhana. Rumah makan ini sudah lama saya kenal dan sering saya hampiri saat masih kuliah dahulu di Era taon 1990 an gitu deh. Saya lupa nama Rumah Makannya, dan kebetulan pemiliknya saya kenal cukup baik Yakni H. Mas Nasono.

Banyak sajian khas istimewa di rumah makan yang sederhana tersebut, namun mata saya tertumbuk pada orang yang sedang membakar ikan di depan rumah makan tersebut. Ya rupanya salah satu karyawannya tampak sedang membakar Ikan, aromanya yang sedap dan membuat perut saya lapar membuat saya langsung tergerak mengambil kamera digital Poket Nikon Coolpix saya dan mengabadikan moment itu.

Rasa Yang Seanggun Penampilan
Saya perhatikan cara orang ini dalam menyajikan ikan bakar di rumah makan tersebut, mulai dari memilah milih ikan yang akan dibakar, menata arangnya untuk pembakaran (Saya lihat memang pembakaran yang biasa digunakan untuk membakar Sate), dan juga mengaduk ngaduknya dalam adonan kari yang berwarna merah dan memanggangnya di atas pembakaran. 

Untuk mengipas sang ikan yang sudah tergolek tidak berdaya di atas bara api itu, dia menggunakan kipas manual yang dilakukannya berulang ulang sambil membolak balikkan sang ikan agar matangnya rata mulai dari bagian kepala ikan sampai kepada ekornya.  Di balik balik dengan hati hati agar badan ikan bakar tidak hancur karena gerakan sendok atau sapuan tangannya.


Foto hak cipta Asep Haryono
Foto hak cipta Asep Haryono

Foto hak cipta Asep Haryono


Entah jenis ikan apa yang dibakarnya, karena walaupun saya pecinta kuliner terutama SeaFood saya kadang tidak tau jenis ikan apa yang sedang saya makan, namun ada beberapa merek (halah merek kaya nama barang aja) jenis Ikan Kembung, Ikan Bandeng dan Ikan Pari saya hafal luar kepala rasanya.  Nah untuk jenis ikan Bawal, Ikan Toman, Ikan Mas, dan Ikan Patin saya agak kurang hafal hehehe. Aneh ya, tapi ya begitulah kadang saya taunya cuma mbayar dan makan gitu. Apalagi sampai dibayarin alias Gratis wuaa saya lebih senang lagi hehehehhehehee.




Saya sempat menanyakan resep membuat adonan bumbu yang digunakannya saat membakar ikan dan mencatatnya di Handphone jadul saya, dan beberapa lainnya ya dihafal saja di dalam kepala (Tidak diluar seperti tadi), dan lumayan juga mas nya baik hati mau membuka "kotak pandhora" resep membakar ikannya.

Padahal kan di internet juga banyak tersaji resep resep ya, tapi kan mumpung ada orangnya yang sudah di depan mata sedang membakar ikan ya sekalians aja saya tanyakan resepnya.

Sebenarnya ada jenis Ikan Bakar yang yang kalaw dicolek sama sambel kecap (biasanya terdiri dari bawang merah, cabe rawit, dan kecap) sangat ideal memang dicolek colek dengan Ikan Bakar yang tanpa adonan bumbu kemerahan seperti dalam foto tadi. Karena menurut hemat saya ikan Bakar yang sudah dibumbu tadi memang sudah terasa nikmat bahkan belum dicolekin pake sambel Kecap.  Ini memang selera, dan Selera setiap orang sangat beragam dan berbeda beda dalam memperlakukan sang Ikan bakar. Hehehehe. Hehehehe Asyeeekk.(Asep Haryono).
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia