Tag : Uang Kaget - Asep Haryono | Uang Kaget - Powered by Blogger
Gambar dari Internet
Catatan Asep Haryono

Membaca judul postingan saya kali ini berisi dan berjudul "uang kaget" tentu akan terlintas berbagai kenangan kita terhadap tayangan di salah satu televisi swasta di tanah air yang berisi program dan acara serupa yakni "Uang Kaget".

Acara yang sempat mendaptkan rating tinggi (kata gosip sih) yang dibintangi oleh Helmy Yahya, dan bersifat tayangan realitas (baca reality show) yang digambarkan sosok seorang pria dewasa yang berpakaian ala Paman Sam dan membagikan uang kepada orang tak mampu dan harus dibelanjakan dalam waktu tertentu dan jumlah tertentu.

Konon tayangan yang dimulai pada bulan Mei 2004 ini juga sangat populer sehingga banyak lagi tayangan uang gratis atau uang kaget serupa bermunculan, gejala apakah ini? Apakah sekarang ini sedang marak maraknya gejala "uang nganggur" sehingga dibagi bagikan kepada orang orang? Mereka tentu tidak biasa mendapatkan uang sebanyak itu dan harus dibelanjakan dalam waktu yang singkat tentu akan memberikan kebingungan buat mereka sendiri. Bagaimana jika hal ini terjadi kepada diri kita dan tiba tiba mendapatkan segepok uang dalam jumlah besar tiba tiba datang di depan mata?

Sangat Bermanfaat
Bagi kita yang sudah terlatih membelanjakan uang ,  tentu ini akan mudah sekali untuk dihabiskan. Kita yang mungkin sudah hafal dengan barang barang yang ada di Mall atau di toko langganan kita, tiba tiba mendapatkan uang kaget dari program seperti itu (misalnya misalnya loh) tentu dalam tempo yang amat singkat sudah bisa dihabiskan dalam waktu  yang sangat singkat. Hahaha mungkin terdengar lucu namun ini bisa saja terjadi.  Andai ini terjadi pada diri saya sendiri mendapatkan uang kaget 10 Juta rupiah misalnya sudah banyak hal hal yang terlintas di kepala saya untuk dibelanjakan.


This is not mad, just take picture with money.  Photo taken in Bali. Photo by Syahril Badulu

Namun bukan itu sebenarnya yang ingin saya coba paparkan secara singkat dan sederhana saja dalam tulisan ini adalah dampak dan manfaat yang bisa kita petik dari "uang kaget" tersebut , nah termasuk apa saja kah "uang kaget" itu sebenarnya.   Dalam prespektif saya yang dimaksud dengan "uang kaget" adalah sejumlah uang baik tunai maupun tidak tunai yang diperoleh bukan karena prestasi suatu pekerjaan yang dicapai melainkan sejenis hadiah yang diberikan dari pimpinan atau atasan kepada bawahannya secara pribadi.

Ia bukan gaji, dan juga bukan hasil penjualan melainkan reward yang diberikan secara personal dari atasan (bos) kepada bawahannya. Karena sepanjang yang saya saya tidak ada dasar hukum pemberian BONUS kepada bawahannya selain THR yang sudah punya kekuatan hukum tetap dan dijamin UU yakni Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Peraturan Menteri Menteri Tenaga Kerja RII NO.PER-04/MEN/1994 Tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja di Perusahaan.  Jelas bukan

Yang termasuk dalam katagori "Uang Kaget" menurut pendapat saya di dalamnya BONUS, insentif, Honorarium, Hadiah perlombaan dalam bentuk fresh money, dan lain sebagainya . Nah apa pun itu namanya yang jelas kelompok "Uang Kaget" seperti ini sangat membantu dan sangat bermanfaat buat para karyawan.  Apa saja manfaat yang bisa diambil dari "uang kaget" itu sebenarnya?  Tentu saja relatif banyak sekali manfaatnya buat para karyawan.  Saya mencoba membagi manfaat dari "Uang Kaget" (apa pun nama dan jenisnya) ke dalam 3 (tiga) kelompok besar manfaatnya yakni:
  1. Bayar Uang Sekolah
    Ini adalah kesempatan emas untuk membayar biaya pendidikan anak anak sekolah, baik untuk membayar uang gedung sekolah, membayar uang pangkal sekolah, membayar pakaian atau seragam sekolah atau apa saja berkaitan dengan Tahun Ajaran Baru.  Manfaat  besar "uang kaget" ada pada poin ini dan ini adalah kesempatan emas untuk membayar semua keperluan daftar uang atau tahun ajaran baru anak anak di sekolah.

  2. Bayar Hutang atau Tagihan
    "Sayang kata anda, bijak kata saya" demikian nasehat pakar pengelolaan keuangan keluarga Safir Senduk dan Rekan yang menjadi salah satu idola kami sekeluarga dalam merencakan keuangan keluarga.

    Manfaat terbesar nomor 2 dari pemanfaatan "Uang Kaget" (termasuk di dalamnya juga uang hadiah kejuaran atau perlombaan) dimanfaatkan untuk membayar atau melunasi tagihan atau iuran wajib rumah tangga misalnya Iuran Ronda, Tagihan Listrik PLN, Tagihan PDAM, Tagihan Kartu Kredit (Jika ada, saya sih belum punya hehehe), Tagihan Cicilan Kredit motor dan lain sebagainya.  Membayar semua tagihan itu dasri "Uang Kaget" adalah bijak kata pak Safir Senduk. Karena tidak mengurangi gaji utama kita yang seharusnya untuk keperluan rumah tangga bukan untuk bayar tagihan. 

  3. Keperluan Konsumtif (Pilihan).
    Nah jika poin 1 dan 2 sudah ditunaikan dan didahulukan, barulah mungkin "sisa" dari jumlah "uang kaget" yang kita terima itu adalah hak kita untuk kita nikmati. Jika ada sisa boleh bolehlah untuk anda pergunakan berdua untuk membeli segala sesuatu yang menjadi impian anda atau keinginan anda (Jika jumlahnya masih mencukupi).  Mau beli HP baru, mau beli Emas, mau Wisata Kuliner, Mau belanja perabotan ya apa saja terserah anda semua,  nah kelompok pemanfaatan ke 3 ini adalah pilihan menurut saya. 

Nah dengan demikian betapa besar manfaat yang bisa diraih oleh kita semua dari "uang kaget" yang kita dapatkan, dan apa yang saya tulis di atas adalah pendapat saya pribadi saja. Tidak ada keharusan anda memanfaatkan "uang kaget" se ideal yang tertera di atas dan semua hanya bersifat himbauan saja.  Banyak hal yang bisa kita petik manfaatnya jika "uang kaget" tersebut bisa diberdayakan, dan dipergunakan semaksimal mungkin dan memberikan kebaikan dan kegunaan bagi semuanya. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia