Siapa yang mau sakit? Saya rasa tidak ada satupin eh salah satupun manusia di dunia ini yang mau jatuh sakit, mau sakit, atau tertarik akan sakit?. Karena yang namanya sakit tentu saja tidak enak, jadi kalaw ada yang bilang sakit itu enak saya rasa perlu diperiksa kejiwaannya (Hehe becanda ya). Tapi tunggu dulu sakit apa dulu yang saya maksudkan sebagai pembuka tulisan saya yang singkat pada hari ini?

Ya tentu sakit dalam artian fisik seperti sakit gigi (Pernah sakit gigi rupanya-red), Sakit Flu, sakit tenggorokan , sakit mata (kebanyakan liat duit-red) , serta sakit sakit lainnya diluar sakit hati tentunya. Kalwa urusannya sudah sakit hati, lempengan saya tidak tau jawabannya, nah anak anak muda yang sedang kasmaran atau mereka yang sedang jatuh cinta tentu bisa memberikan jawabannya.

Tema tulisan hari ini memang kesehatan yang kebetulan saja jatuh pada hari Kamis, tanggal 31 Mei 2012 yang sudah ditetapkan sebagai hari Bebas Tembakau Sedunia. Apa iya sedunia? Ya benar memang Hari bebas Tembakau Sedunia karena sudah ditetapkan sejak tahun 1987 oleh negara-negara anggota WHO melalui sidang umum kesehatan dunia tanggal 7 april 1987. Hahaha kok tau sih, ya tau donk kan tinggal copy paste dari sumbernya disini hehehe.

Mengapa Harus Sehat?
Sudah banyak artikel, tulisan dan laporan yang dibuat oleh berbagai pihak betapa pentingnya menjaga kesehatan, baik kesehatan diri sendiri, kesehatan lingkungan , kesehatan jiwa dan juga kesehatan kantong.  Upps untuk yang saya sebut terakhir (kesehatan kantong-red) obatnya hanya satu yakni dapat uang yang banyak gitu aja, dan itu adalah obat yang paling manjur. 

O tidak bukan begitu maksud saya.  Kita memang sebaiknya bisa menjaga kesehatan diri sendiri, dan juga kesehatan lingkungan karena keduanya sangat berpengaruh bagi kesehatan. Sok Tau Mode On. Menjaga kesehatan diri kadang jauh lebih sulit daripada menjaga kesehatan lingkungan karena menyangkut personal atau kebiasaan orang secara individual. Sedangkan menjaga kesehatan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, jadi banyak orang yang ramai ramai menjaga kesehatan lingkungannya. Jadi jika anda absen gotong royong bersihkan sampah, kan masih banyak tetangga yang pergi. Nah anda bebas bukan? Hehehehe

Coba bayangkan saja kalaw tiba tiba anda sakit flu dan bersin bersin ke mana mana tanpa anda tutup dengan sapu tangan atau kain, dan tentunya, dan sudah pasti, debu debu beterbangan yang mengandung bakteri bakteri penyakit menyebar melalui udara bebas, lalu udara bebas itu tertiup angin dan menyebarlah virus bersin anda ke mana mana. 

Dan yang paling beresiko adalah saya. Ya Siapa tau anda bersin di dekat saya, dan tentu saja saya berpeluang kena virus anda, dan saya bisa sakit karena anda. Nah loh. Kalau sudah begini saya tetular, tentu anda akan saya jadikan tersangka.

Tapi ngomong ngomong soal jatuh sakit, ini saya jadi teringat cerita rekan saya. Sebut saja namanya Bedul, nah si bedul ini kebetulan saja sakit typhus (tipes-red) dan harus di rawat di salah satu rumah sakit yang terletak di bilangan jalan Adi Sucipto.

Nah si Bedul ini kebetulan banyak rekan dan kerabat dan menjenguknya. dan membawakan untuknya berbagai macam buah buahan mulai dari anggur, jeruk, dan juga apel yang ranum ranum.  Si Bedul tentu saja senang karena banyaknya buah buahan yang dibawa sahat dan reaknnya, namun di sisi lain dia juga sedih.  Kok bisa sedih? Karena dia tidak bisa menikmati buah buahan itu dengan baik karena tentu saja lidahnya terasa pahit. Nah nah. Tentu tidak enak kalwa sakit bukan?  Makan apa saja walau enak dan nyaman rasanya tentu tidak enak dilidah si sakit.

Jangan Remehkan Sakit
Bagi yang sudah bekerja tentu akan sangat mengganggu. Aktifitas rutin yang dilakukan setiap hari dengan bekerja menjadi terganggu karenanya.  Coba bayangkan jika anda jatuh sakit, dan harus dirawat nginap di rumah sakit, atau harus menjalani perawatan jalan dengan perawatan di rumah, tentu tidak masuk kantor. Dengan tidak masuknya anda ke kantor, tentu mempengaruhi penghasilan.

Bisa jadi uang makan anda dipotong karena anda tidak hadir hari itu, walau dalam hal tertentu sakit bisa menjadi alasan tepat untuk menghindar dari jerat hukum di negeri antah berantah (minjem istilah Justin Bieber-red) ini. Kok bisa?

Ya sudah tentu saja bisa, dan alasan jatuh sakit saat ini masih diperhitungkan sebagai alasan yang jitu untuk menghindar dari jerat hukum, atau mempengaruhi penegak hukum dalam menjatuhkan hukuman kepada terdakwa , dan itu semua karena alasan jatuh sakit.  J

adi jatuh sakit atau sakit menjadi alasan yang bisa dipake dan sebagai salah satu senjata pemungkas untuk menghindar dari jerat hukum, dan ini sudah terbukti dan sudah banyak contoh contohnya di panggung penegakan hukuman di Indonesia. Banyak koruptor yang beralasan jatuh sakit, lupa ingatan atau sakit parah sehingga bisa mempengaruhi keputusan hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya.  Nah nah rupanya sakit bisa jadi kebanggaan juga ya.  Jadi jangan remehkan sakit.

Adalagi ide curang yang memakai alasan sakit atau sakit yang disakit sakitkan.  Karena ada ajakan pergi ke tempat obyek wisata yang asyik punya di luar kota, dan anda tidak ingin melewatkan kesempatan pergi ke sana, apalagi sampai ditraktir segala macem, tentu anda tidak akan kehilangan akal.  Gunakan saja pura pura sakit, dan menghubungi dokter yang bisa "cincai" dengan mengeluarkan surat keterangan sakit untuk anda lampirkan di kantor. 

Lamanya anda "sakit" bisa sesuai pesanan tergantung kemauan anda.  Biar "aman" dan nda mengundang kecurigaan letakkan saja 3 atau 4 hari standar.  Jadi anda lampirkan surat "fake" alias keterangan dokter palsu lalu lampirkan dalam surat ijin anda di kantor, percayalah bisa lolos dengan sukses.

Anda bisa bebas pergi tour wisata karena surat sakti sakit palsu anda itu.  Nah betapa banyak manfaatnya juga ya kalaw gitu jika anda sakit, jatuh sakit, atau pura pura sakit. Namun saya sarankan anda tidak follow up ide semprul saya ini dan saya tidak menganjurkan anda melakukan apa yang saya posting di sini. Nanti bisa bisa saya digebukan orang se RT, kan berabe.

Penutup
Dalam rangka hari Bebas Tembakau hari ini 31 Mei 2012 sengaja saya tidak membahas akan bahaya rokok atau tembakau yang disulut dalam batang silinder kaya pipa yang selanjutnya diberi nama rokok itu. Karena sudah banyak artikel, tulisan, dan opini dari bahaya merokok aktif ini. 

Apalagi bagi perokok pasif seperti saya ini, karena memang saya tidak merokok sejak saya duduk di bangku SMP, namun demikian saya sangat menghargai orang yang merokok namun tetap meminta mereka untuk tidak merokok di sembarang tempat, atau merokok yang disengaja. Kok disengaja?

Ya disengaja, dan memang songon (Sombong-red) nih orang. Saya pernah mengambil gambar orang yang sengaja terang terangan merokok di ruang tunggu di Bandara Soekarno Hatta (SOETTA- Jakarta) pada tahun 2005 yang lalu. Saya tidak ingat tanggal dan bulannya, dan hanya taunnya saja.  Saat saya menunggu connecting flight sepulang dari kegiatan Kang Guru Indonesia di Denpasar Bali, saya connect lagi dengan Garuda Indonesia ke Pontianak.  Kebetulan saya menenteng kamera Kodak Z812 IS yang mempunyai lensa tele pembesaran 24 kali kalaw nda salah.

Dari kejauhan saya sekilar melihat satu orang yang sedang mengepul ngepul dan tampak aktifitas merokok yang dilakukan orang ini, dan iseng iseng saya set lensa Kamera KODAK Z812 IS saya di mode TELE dan saya terkejut melihat apa yang saya liat di jendela lensa kamera saya.

Ada larangan jelas dilarang merokok di kaca persis di depan atau dibelakang orang ini, yang bahkan anak SMP pun tau kalaw di area itu "DILARANG MEROKOK", tapi ironis memang. Orang ini malah acuh tak acuh saja dan tetap merokok. Tidak tau ada larangan Merokok, atu tidak melihat larangan sebenarnya sih?  You decide.  Lihat foto yang saya jepret di bawah ini :



CUEK. Tetap merokok walau sudah ada tanda larangan merokok.  Foto diambil pada tahun 2005 di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.  Photo Asep Haryono

Dari kejadian di atas inilah, saya mengharapkan bagi perokok di mana saja untuk menghormati mereka yang kebetulan tidak merokok, tidak hobi merokok atau tidak sedang merokok di mana saja.  Merokoklah di ruangan yang sudah disediakan untuk anda merokok, dan jangan merokok di sembarang tempat. Asap yang menyebar dan kepulan asap rokok yang dihembuskan oleh perokok, tentu akan terhirup dengan sukses pada orang orang disekitarnya, dan bahaya mengancam kesehatan kita semua.

Saya sangat menghargai orang yang merokok di mana saja berada sebagaimana anda orang pun ingin dihargai privacynya untuk tidak terkena asap rokok yang diakibatkan oleh perokok, jadi marilah kita saling punya tenggang rasa dan saling menghargai dan menghormati hak masing masing. 

Anda bebas merokok, dan kami pun punya hak menikmati dan menghirup udara bebas yang bersih dari asap rokok. Betapa indahnya hidup ini jika kita semua bisa menjaga kesehatan diri , kesehatan lingkungan dan kesehatan bersama demi kepentingan kita semua.   Selamat Hari Bebas Tembakau Sedunia 31 Mei 2012. (Asep Haryono)
Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia