PONTIANAK - Jumlah pelanggan listrik PLN prabayar (sistem voucher) di Kalimantan Barat meningkat tajam. Bahkan, menurut Manager Bidang Niaga PLN Wilayah Kalbar, Syailendra, di tahun 2011 target jumlah pelanggan listrik prabayar telah terlampaui.

“Target kita 2011 seharusnya 17 ribu pelanggan. Sekarang sudah 26 ribu. Itu berarti sudah lebih dari target,” katanya, Kamis (22/12) malam. Sedangkan untuk target 2012, sejauh ini masih belum dipatok. Syailendra juga menyebutkan, pelanggan listrik prabayar tersebut sudah ada di seluruh wilayah, termasuk di kawasan pelosok dan perbatasan seperti Entikong, Paloh dan Putussibau. Peningkatan jumlah pelanggan listrik prabayar ini antara lain disebabkan oleh turunnya tarif.

Jika sebelumnya tarif listrik prabayar lebih tinggi daripada listrik konvensional (pasca-bayar), sekarang tidak lagi. “Kita memang sudah sosialisasikan ini melalui media. Sekarang tarif prabayar sudah turun,” ujar dia. Awalnya, tarif listrik prabayar adalah Rp1.380 per kwh.

Sementara kini tarifnya disesuaikan dengan TDL masing-masing daya. Sebagai contoh, untuk daya 450, tarifnya Rp425 per kwh, daya 900 sekitar Rp500 per kwh dan daya 1.300 tarifnya sekitar Rp600. “Tarifnya sama antara pasca dengan prabayar. Penyesuaian dilakukan sejak TDL 2010 lalu,” katanya.

Menurut Syailendra, masyarakat juga mudah untuk membeli voucher listrik. Voucher dapat dibeli melalui ATM semua bank, kantor pos, loket PLN bahkan dengan SMS banking. Voucher tersedia mulai Rp20 ribu sampai dengan Rp1 juta.

Sebelumnya, General Manager PLN Wilayah Kalbar, Daniel S Bangun menyebutkan, listrik sistem prabayar diterapkan PLN guna mencegah tunggakan listrik. Sampai Nopember 2011, tunggakan pelanggan PLN di wilayah Kalbar mencapai Rp24,8 miliar dari total omset Rp85,9 miliar atau sekitar 28,9 persen.

Daniel juga mengungkapkan, listrik prabayar memiliki banyak keunggulan. Pelanggan akan lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik. Sebab, melalui meter elektronik prabayar, pelanggan dapat memantau pemakaian listrik sehari-hari dan setiap saat. Selain itu, pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.

Nilai voucher disediakan bervariasi yaitu mulai Rp20 ribu sampai Rp 1 juta sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan atau kebutuhan. Privasi pelanggan pun akan lebih terjaga. Soalnya, pelanggan tidak perlu risih dengan kedatangan petugas pencatat meter karena meter prabayar secara otomatis mencatat pemakaian listrik. (ron)

Sumber : Pontianak post


Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia