Dear all. Hari ini adalah hari Kamis tanggal 29 September 2011 dan berarti tidak lama lagi bulan September 2011 akan segera meninggalkan kita. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu dan cepat seperti kilat rasanya bukan. Baru saja rasanya seperti kemarin hinggar binggar menyambut kedatangan tahun baru 2011, dan kini kita sudah melewati separuh tahun 2011. Apa sudah kita hasilkan selama bulan Januari hingga bulan September 2011 ini kawan kawan? Apakah ada kemajuan dalam bisnis kawan kawan semua?

Adakah ada rencana ingin menikah di akhir tahun ini? Adakah yang merencanakan ingin pergi Haji ke Makkah tahun ini? Adakah ada rencana ingin berkunjung ke luar negeri (lagi) di tahun depan? Atau bagi wanita yang sudah menikah, adakah tanda tanda ada "kehidupan baru" di rahim kalian? Nah berbagai rencana rencana yang kawan kawan siapkan dan belum dapat terealisasi tahun ini bersabarlah. Bersabar tidak ada jeleknya, dan sejarah membuktikan kesabaran dan keikhlasan merupakan paduan yang serasi dalam upaya kita lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Praktis Dan hemat
Tema sederhana yang saya angkat hari ini memang sudah sering disebut dan dibahas oleh banyak blogger soal Makanan dan Makan. Kita semua memang suka makan bukan? Yah namanya juga food lovers alias pecinta makanan sejati seperti sayah hehehehe. Seperti yang saya alami kemarin hari Rabu tanggal 28 September 2011 di mana saya harus pontang panting bolak balik antar jemput yang banyak menyita waktu dan tenaga itu. Kalaw menyita uang cuma bensin aja atau buat lauk makan, padahal makan juga bawa meals yang sudah disiapkan dari rumah. Nah Ngemeng ngemeng soal meals alias box makan, tidak hanya dilakonin oleh anak TK aja yang biasa dibekali dengan kotak makan yang berisi makanan yang disiapkan orang tua si anak sebelum berangkat ke Sekolah. Pada orang dewasa dan bukan anak anak lagi seperti kita kerap kali juga sering dibekali dengan kotak makanan hanya saja bedanya mungkin konten alias isinya. Untuk menu makan siang dengan membawa bekal dari rumah memang banyak manfaatnya loh.

Mau tau apa saja sih manfaat jika kita membawa bekal makan siang atau bekal makan pagi atau juga bahkan bekal makan malam ke sekolah , ke kampus atau bahkan ke tempat kerja atau kantor? Oh sudah pasti akan banyak manfaatnya sodara sodara sekalian. Beberapa manfaat yang bisa kawan kawan rasakan jika membawa bekal makanan ke sekolah atau kantor antara lain sebagai berikut :
  1. Hemat Anggaran
    Nah yang ini sudah pasti lebih hemat tentunya. Coba bayangkan dengan yang saya alami sendiri jika membeli makan siang dari warung. Saya memang fans berat warung makan Simpang Ampek yang terletak di bilangan Gajah Mada Pontianak. Selain karena letaknya yang dekat, cukup berjalan kaki saja sudah sampai ke TKP. Menu menu yang disajikan di Rumah makan Simpang Ampek memang asyik, nasi yang panas pulen, dan rendangnya yang aduhai juga ati gorengnya itu. Porsi standar saya makan di RM Simpang Ampek adalah Rp.6000,- (Enam Ribu Rupiah). Itu cuma makan tok ya, kalaw dengan minum Es Teh seharga Rp.2000,- (Dua Ribu Rupiah), maka total jendral makan 1 hari bisa mencapai harga Rp.8000,- (Delapan ribu rupiah).

    Nah recehan 8 ribu perak itu kalaw dikalikan dengan angka 30 (tiga puluh) hari makan akan didapat angka kisaran Rp. 240.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah). Sungguh suatu jumlah yang sangat mencengangkan bukan. Walaupun tidak setiap hari makan senilai 8 ribu, tetap aja angka itu menjadi besar jika dikalikan dengan sebulan. Sedangkan untuk membawa bekal di rumah otomatis saya menghemat biaya pengeluaran makanan harian sebesar Rp.8000,- (Delapan ribu rupiah) dalam sehari. Jika dipukul rata saja makan sehari sebesar Rp.6000,- (Enam Ribu Rupiah) lalu dikalikan dengan angka 30 (tiga puluh) hari makan akan didapat angka kisaran Rp.180.000,- (Seratus Delapan Ribu Rupiah). Nah jumlah penghematan yang amat lumayan jika bawa bekal di rumah bukan?

  2. Sesuai Selera
    Yang namanya selera memang tidak dapat diperdebatkan. Nah rekan rekan bisa membawa bekal makanan buat makan siang, pagi atau malam di lokasi tugas atau sekolah dengan memasak makanan kesukaan atau apa saja sesuai dengan selera. Kalaw saya sih bekal apa aja yang sudah disiapkan istri tercinta sikat aja, cuma satu syaratnya harus ada sambal atau cabe. Kalaw makan tidak merasa hus hah hus hah (ekspresi kepedasan-red) rasanya seperti tidak makan hehehee. Sambal apa saja oke, mau sambal Bajak, Sambel terasi, sambal Udang, sambal tempe, atau sambel tradisional yang ngangenin sambel ulek buatan ibunda tercinta di Jakarta. Bahkan kalaw saya sih jika benar benar tidak ada sambal yang saya sebutkan di atas yah minimal cabe mentah (orang pontianak menyebut dengan cabe bulat-red) itu sudah lebih dari cukup. Hehehhee. Seru rasanya jika makan lengkap dengan sambelnya.

    Ngomongin soal sambel saya jadi ada sedikit nostalgia nih. Bukan nostalgia sih pastinya cuma pengalaman sehari saja dengan sambel. Untuk sambel yang dibuat orang Pontianak memang lumayan yahud puedes e. Cuma pake jeruk sambal, bawang, dan beberapa butir cabai saja sudah keringatan pedesnya. Lalu untuk sambel berbentuk pasta seperti saus sambal yang banyak disajikan orang diwarung warung jajanan, atau warung gorengan di pinggir jalan hampir tidak pernah saya sentuh. Saya pernah liat tayangan investigasi di salah satu tv swasta bahwa saos merah yang disedikan di jajanan di jalan konon banyak dibuat dengan menggunakan cabe busuk, benzoat, dan bahkan pewarna pakaian yang memang berbahaya buat kesehatan. Saya lebih senang pake sambel alami buatan sendiri yang benar benar dari cabei segar, atau praktis pake sambel botol ABC saja. Praktis dan mudah dan sudah sesuai dengan standar nasional.

Nah dengan demikian akan banyak manfaatnya bukan jika kita membawa bekal sendiri ke tempat tugas , kampus atau ke sekolah. Saya sendiri dahulu waktu masih berstatus sebagai em ha es (baca : mahasiswa-red) sebenarnya tidak membawa bekal sih, ya waktu itu wawawasan masih berkembang, dan situasi juga belum mendukung atau bahkan belum sempat kepikiran buat bawa bekal sendiri. MEmang ada baiknya untuk generasi yang akan datang ini mulai dibiasakan kepada anak anak kita untuk membawa makanan sendiri dari rumah untuk persiapan ke Sekolah. Kita semua sudah memaklumi bahwa banyak jajanan yang kurang baik, dan kurang sehat yang disediakan di sekolah. Kita bukannya berprasangka buruk, karena saya sendiri yakin oknum oknum jahat tidak selalu berada di sekolah. Namun waspada saja agar anak didik kita, anak anak kita menjadi terbiasa dan mencintai makanan di rumah.

Yuk bawa bekal makan dari rumah



Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia