Tidak terasa waktu sedemikian cepatnya, dan tidak kurang dari sekitar 45 (Empat puluh) lima hari lagi umat Muslim di seluruh Indonesia dan juga di dunia akan memasuki bulan suci yang amat dirindukan, yaitu bulan Suci Ramadhan.

Nah bulan yang amat mulia inilah kesempatan bagi umat muslim di seluruh dunia untuk mengkaji diri, dan mengevaluasi diri sendiri sejauh mana diri ini melangkah. Bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah dan barokah sudah saatnya tidak kita sia siakan lagi. Masa yang amat singkat hanya 30 (tiga puluh hari) perlu mendapat perhatian kita bersama. Bulan ini memang teramat istimewa bagi kaum Muslim karena berbagai reward kebajikan, kebaikan, dan juga pahala berlimpah dan siap disajikan bagi kita semua.

Nah kalau dilihat dari judul tulisan saya kali ini memang amat mirip dari judul film kondang remaj yang pernah booming di tanah air. Film yang dibintangi dan diperankan secara apik oleh Dian Sastro Wardoyo itu memang amat terkenal. Saya sendiri sudah menyaksikan film nan lucu itu. Namun judul tulisan ini bukan buat lucu lucuan walaupun penggalan kata katanya sudah mirip dengan judul film remaja yang sudah terkenal itu tadi. Bukan itu, hanya kebetulan saja. Bulan Ramadhan adalah bulan penggodokan amal ibadah kita, dan kita semua masuk "sekolah" milik Allah SWT, dan kita dituntut untuk melaksanakan segala perintahNYA dan Menjauhi segala laranganNYA. Bulan Ramadhan ini penuh ujian.

Bukan cuma ujian menahan dahaga dan haus saja seperti yang selama ini banyak dirasakan dan digambarkan orang dalam memandang dan memaknai bulan Ramadhan. Bagi saya sendiri bukan hal yang sulit kalau cuma sekadar menahan haus dan lapar. Semua orang banyak yang mampu melakukannya. Bahkan anak sekolah pun banyak yang mahir menahan haus dan lapar mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Bukan, bukan itu yang dimaksud. Bulan Ramadhan adalah bulan ujian yang amat berat dalam menahan diri dari berbagai godaan dan maksiat yang mengundang manusia untuk melakukannya. Pandangan mata yang tidak halal, mulut yang suka bergosip dan bergunjing, serta berbagai aktifitas keseharian kita yang mungkin tidak kita sadari sudah mengarah mengurangi pahala puasa (saum) kita.

Tentu kita tidak mau bulan Ramadhan yang 30 hari ini terlewat begitu saja bukan. Kita tidak boleh beranggapan "ah nanti taun depan kan Ramadhan lagi, santai ajalah pren" gitu kira kira kata orang. Ah jangan jangan begitu. Umur manusia tidak akan kita ketahui sampai kapan. Begitupula dengan jodoh dan rezeki adalah hak dari Allah SWT. Setiap manusia sudah diberikan rezekinya masing masing, begitupula dengan halnya urusan jodoh. Jika tanpa izin dari ALLAH SWT tidak akan ada pernikahan. Nah Allah SWT juga memerintahkan para hambaNYA untuk bekerja dan mencari nafkah setelah sholat. Kita dimintaNYA untuk bertebaran di muka bumi mencari rahmat dan ridho ALLAH SWT. Allah SWT Tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak berusaha untuk merubah nasibnya sendiri.

Dan umur manusia adalah rahasia dan hanya diketahui oleh Allah SWT. Siapa yang bisa menjamin kalau usia dan umur kita akan dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan yang akan datang? Nah siapa yang menyangka orang yang rajin berolahraga, segar bugar, sering fitnes, tiba tiba bruk meninggal dunia? Rahasia apa didalamnya? Rahasia umur manusia, sekali lagi, hanyalah hak preogratif Allah SWT. DIAlah yang Maha Tahu sampai kapan batas umur kita akan sampai pada saatnya. Manusia tidak akan tahu sampai dimana umurnya akan sampai.

Jika kesempatan datang untuk membakar dosa dosa kita, dan kesempatan itu sudah ada di depan mata kita, mari kita manfaatkan sebaik baiknya. Mari kita sambut datangnya bulan penuh berkah, Ramadhan. Marhaban Ya Ramadhan. Selamat Datang Bulan Suci Ramadhan.



Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia