Siapapun pasti tidak akan mau kalaw rumahnya kemasukan para tamu yang tidak diundang alias maling bin pencuri. Tapi untung tidak dapat diraih, malang pun tidak dapat ditolak. Entah saya juga tidak tahu apakah ini yang disebut musibah atau ini yang disebut dengan kelalaian yang berakibat (cukup) fatal.

Apa yang terjadi kira kira dua hari yang lalu masih menyimpan tanda tanya besar bagi kami sekeluarga, kok bisa bisanya sang Maling (yang masih dugaan sih sebenarnya) bisa merangsek masuk ke dalam rumah yang yang jelas jelas masih ada orang di rumah.

Abstraksi dari tulisan saya hari ini adalah saya kemalingan pada hari Sabtu kemarin, tanggal 3 April 2011, dan sebuah Hanphone merek Nokia 1661 beserta kartu Simpati di dalamnya lenyap yang diduga akibat perbuatan maling di rumah kontrakan saya di Duta Bandara Jalan Ahmad Yani II Pontianak

Analisa Sementara
Saat itu hari Sabtu 4 April 2011 kejadiannya. Saat itu saya mengajak anak saya yang gede baru berumur 3 tahun 2 bulan (ya gede juga kan hehehee-red) untuk mendirikan Sholat Magrib di Masjid BaBussalam yang letaknya hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah kontrakan kami di komplek Duta Bandara. Setelah mandi dengan segarnya dan memakai gamis, peci (kopiah) dan celana panjang, dan anak saya juga rapih kami berdua pun langsung menuju Masjid Babussalam dengan naik sepeda motor Supra Fit KB 3815 HY kesayangan. S

aat adzan masih berkumandang, saya pun menyalakan motor, dan anak saya sudah berada di stang kemudi. Namun saya teringat halaw HP Nokia 1661 tertinggal di lemari perpustakaan yang letaknya di ruang tamu. Saya pun kembali masuk ke dalam ruang tamu, mematikan HP itu dan memasukkannya ke dalam box plastik bertingkat yang letaknya bersebelahan dengan lemari perpustakaan di ruang tamu. Namun sayangnya saat saya memasukan HP tersebut yang sudah dioffkan, posisi HP tidak sempurna masuk ke dalam box plastik merah bertingkat. Ah saya pikir cuma ditinggal sebentar ini. Dan saya pun kembali ke sepeda motor, dan tidak lupa menyuruh anak saya untuk menutup pintu dengan rapat.

Namun alangkah terkejutnya setelah sampai di rumah, dan sekitar jam 21.30 WIB , saya buka laci box plastik warna merah saya yang letaknya di ruang tamu, dan mendapati HP Nokia 1661 yang saya masukkan ke dalamnya sudah tidak ada sama sekali. Saya pun mencoba mengingat ingat dimana letaknya HP Nokia 1661 kesayangan saya itu. Mulailah menelusuri kembali HP saya itu mulai dari saat menuju Masjid di waktu Magrib hingga ke warung terdekat. Sebab ada kebiasaan jelek saya kalaw belanja ke warung terdekat , HP selalu saya bawa bawa. Yah namanya juga mobile kan, kadang saya harus siap saat menerima panggilan HP dari rekan kerja, klien, dan atau dari teman teman lainnya.

Namun hasil penulusuran kembali "rute rute" yang saya lalui mulai dari Magrib itu sampai kembali ke rumah juga belum membuahkan hasil. Sedangkan investigasi yang saya lakukan dari rumah hingga menanyakan kepada orang rumah yang saat kejadian berlangsung, istri dan bayi kami berada di dalam kamar. Namun herannya suara yang ditimbulkan sang maling dalam beraksi dan diduga sebagai pelaku yang menyambar HP saya di ruang tamu juga tidak terdengar. Nyaris tak ada suaranya. Silent gitu deh. Wah wah ada apa ini. Sedangkan HP saat saya tinggalkan juga sudah dalam keadaan off, jadi akan semakin membingungkan kita semua akhirnya. Sejenak saya melongo setengah tidak percaya. Rumah kontrakan yang selalu saya kawal dengan ketat ini akhirnya benar benar "kecolongan" juga.

Semoga Malingnya Bodoh
Banyak modus operandi pencurian HP dilatar belakangi oleh berbagai motif dan tujuan. Setiap motif tentu berbeda antara satu maling kemaling yang lainnya. Dalam melakukan aksinya pun, para maling berbeda antara satu gaya dengan gaya yang lainnya. Dalam berbagai kesempatan, dan pada umumnya para pencuri HP biasanya hanya menginginkan HPnya saja, dan membuang kartu memori (chip) yang ada di dalamnya. Dia tidak perduli mau kartu apa kek, dan jenis dan nomor bagus apa kek dia tidak akan perduli.

Namun kadang ada juga maling HP yang cerdas dan agak intelek sedikit dan mempunyai misi dan tujuan dalam mencuri HP. Selain si maling mendapatkan HPnya, dia juga bisa memanfaatkan HP tersebut untuk berbagai tujuan. Inilah maling cerdas yang harus kita waspadai dan kita cermati gerak gerik maling HP yang cerdas ini.
  1. Memanfaatkan Pulsa Yang ada Di HP
    Si pencuri HP akan menghabiskan semua isi pulsa dari HP rampokannya. Apalagi kalaw berjenis langganan Hallo (pasca bayar-red). Si maling akan berpesta pora menelpon sana sini kalaw perlu interlokal siang malam. Hasilnya si pemilik akan gigit jari melihat tagihan rekeningnya yang meningkat. Kasian kan. Iya si malingnya yang tidak kasihan sama anda.

  2. Memanfaatkan Phone Book address
    Ini yang dirasakan sangat mengganggu. Si Maling akan mengirimkan SMS kepada nomor nomor terentu dalam HP dan meminta uang karena alasan sakit misalnya. Si penerima SMS tentu akan percaya karena si pengirim adalah orang yang dia kenal, padahal si pengirim SMS adalah maling yang berpura pura sebagai pemilik HP. Inilah yang harus kita waspadai bersama sama.

  3. Memanfaatkan Data Photo
    Banyaknya peredaran foto foto di internet, konon salah satu penyebabnya adalah dari data HP yang hilang atau tercuri lalu beredar tiba tiba di Internet. Jadi si Maling bisa saja iseng dengan mengirimkan foto atau gambar anda di internet. Apalagi jika ada video pribadi di HP wah wah bisa bisa runya urusannya. Jadi usahakan tidak menyimpan file file foto pribadi di dalam HP anda, sebab kemungkinan ini bisa terjadi pada siapa saja

Kiat Pencegahan
Jadi dengan pengalam saya ini, maka ada beberapa cara yang saya rekomendasikan buat anda untuk berjaga jaga jika mengalami musibah kecurian HP seperti saya. Walaupun HP saya yang hilang bertipe Jadul alias HP kuno, namun fungsi utama HP sebagai alat komunikasi selalu saya utamakan. Dengan semakin menjamurnya HP canggih berfitur lengkap dan berharga murah yang beredar di pasaran saat ini, saya tidak perduli. Yang penting HP bisa digunakan buat terima telp dan mengirim SMS bagi saya pribadi sudah lebih dari cukup. Sekarang banyak orang punya HP canggih berfitur lengkap dan berharga aduhai, tapi tidak bisa mengoperasikannya. Punya buat HP cuma buat gaya. Itu tidak berlaku bagi saya.

Kiat kiat di bawah ini boleh anda coba ntuk berjaga jaga jika mengalami musibah kecurian HP seperti saya:
  1. Gunakan PIN atau Password HP
    Saya sendiri memang tidak memakai PIN di HP sebagai akses ke HP. Karena saya pikir tidak ada gunanya toh HP saya pakai sendiri. Namun setelah mengalami kejadian kehilangan HP seperti yang baru saja menimpa saya, saya akan mempertimbangkan kembali untuk menggunakan PIn atau Password pembuka HP saya.

  2. Gunakan nama sandi untuk orang terentu di HP.
    Nama orang tua misalnya sebaiknya tertulis dalam phone book dengan nama tertentu yang hanya anda sendiri yang tau siapa dia. Hal ini akan sangat berguna jika HP anda hilang atau tercuri. Sehingga nomor HP orang tua anda tidak akan dihubungi oleh orang yang mengaku ngaku anda dan meminta uang. Ini akan sangat berguna untuk merusak konsentrasi si maling atau mengacaukan si Maling jika akan menyalah gunakan nomor nomor phone book di HP anda

  3. Tidak Sembarang Menyimpan HP
    Ini agak klise. Namun karena hal hal remeh seperti inilah yang justru bisa membuat anda celaka karena menganggap remeh hal hal yang kecil. Misalnya kebiasaan menaruh HP disembarang tempat. Selain mengundang aksi pencuri, menaruh HP yang sembarangan bisa menyebabkan anda lupa sendiri dimana anda meletakannya. Jika HP anda mempunyai gantungan atau tali makan sematkan di saku anda dengan tali HP melingkari HP anda. Selain untuk mencegah HP jatuh dari saku, anda juga akan mudah untuk meraih HP anda. Terserah anda gimana caranya untuk tidak menaru sembarangan HP anda di sembarang tempat

  4. Segera Lapor ke instansi berwenang
    Ini saya alami sendiri. Setelah saya tau HP Hilang yang saya duga diambil maling, saya pun langsung menghubungi kantor GraPari Telkomsel, karena kartu saya berjenis kartu praBayar dengan Nomor 08134525xxxx, maka saya melaporkan tindakan aksi pencurian ini kepada graPari Telkomsel.

    Setelah menghadap bagian Quick Service di GraPari Telkomsel yang terletak di Jalan Ahmad Yani pun, akhirnya saya berhasil menshut down nomor saya yang hilang itu sehingga tidak bisa digunakan si maling. Kemudian setelah mengisi formulir dan membayar biaya materai saya pung diminta mengisi formulir pernyataan bahwa nomor yang hilang itu adalah milik saya sendiri. AKhirnya saya pun berhasil mendapatkan kartu prabayar baru dengan nomor yang sama dengan yang hilang itu

  5. Catat nomor HP di Buku
    Ini penting. Karena akan menjadi cadangan data anda jika HP anda hilang dan anda kehilangan semua nomor nomor yang terekam dalam data chip kartu anda itu. Bisa saja kan anda tidak sengaja mendelete semua nomor phone book di HP anda. Ini memang sering terjadi ada orang tidak sengaja menghapus semua phone book dalam HPnya. Wah gawat tuh. Jadi selain anda menyimpan data phonebook di chip kartu anda, sebaiknya anda juga mencatat secara manual di tempat lain. misalnya Buku, Agenda, Diary, Notes dan lain sebagainya

Ok Selamat mencoba dan tetap waspada ya

Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia