Siapa pun yang sudah pernah mengunjungi pulau Dewata atau lebih dikenal di seluruh dunia dengan sebutan Bali pasti setuju kalaw pulau nan indah eksotik dengan budayanya itu adalah kebanggan milik Indonesia.

Kita semua memang patut bangga dengan Bali. Apa daerah lain di Indonesia juga tidak bangga? Oh jelas donk. Semuanya kita bangga bertanah air Indonesia. Namun Bali sudah amat mendunia. Dari Bali itulah nama Indonesia akan diangkat dan akan lebih di kenal. Why is that? Yes absolutely karena Bali merupakan bagian dari wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia. Bali is a part of Indonesia.

Mendengar kata Pulau Dewata atau Bali , ingatan kita pasti melayang kepada Joger, Pantai Kuta, Uluwatu, Pasar Sukowati lengkap dengan tarian tarian dan juga pesona bule bule di sana. Ah ingatan anda itu memang tidak berbeda dengan apa yang sudah saya rasakan. Tidak terasa sudah 8 (delapan) kali saya mengunjungi Pulau Bali sejak tahun 2007 yang lalu. Apa yang menjadi daya tarik bagi anda hingga selalu ingin dan ingin sekali mengunjungi pulau Bali? Atau bagi anda yang sudah pernah ke Bali, lalu apa yang menjadi daya tarik pulau Bali sehingga anda ingin kembali mengunjungi kembali pulau Bali itu?

Seperti yang sudah saya tulis pada postingan saya sebelumnya bahwa prjalanan wisata saya ke Pulau Bali dimulai sekitar tahun tahun 2007, dan selama ini kebanyakan memang terpusat di Kuta atau juga Denpasar. Obyek wisata yang pertama sekali yang saya datangi saat pertama kali mengunjungi pulau Bali tentu saja monumen Bali Bombing yang terletak di posisi Kuta. Memang saat saya melihat monumen Bom Bali pada tahun 2007 lalu memang sudah tidak ada lagi karangan bunga duka cita.

Memang sudah bersih semua wis plek. Selain itu pantai Kuta yang pertama kali saya liat di tahun 2007 memang masih asri, masih banyak turis lokalnya daripada turis mancanegara saat itu yang saya liat. Jarang ada jualan jualan tidak seperti sekarang ini, apa aja dijajakan di pantai Kuta: aneka kuliner, sopenir, sampai urusan esek esek juga anda kalaw anda jeli hehehehhee.

Saya harus mengucap syukur Alhamdulillah karena tidak banyak orang yang seberuntung saya yang sudah mengunjungi pulau Bali sampai 8 (delapan) kali berturut turut sejak tahun 2007. Dan lagipula kunjungan saya ke Bali adalah yang utama adalah pertemuan konsultatif para perwakilan KanggURU Indonesia yang rutin diadakan hampir setiap tahun di gedung Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F) jalan sesetan Denpasar Bali. Kegiatan ini memang sepenuhnya disokong oleh Pemerintah Australia melalui lembaga bantuan dana AusAID melalui KangGUUR Indonesia yang terbina dalam suatu kerangka kerja sama antara kemitraan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia atau yang lebih dikenal dengan sebutan kerennya Indonesia Australia Partnership (AIP).

Sukarelawan
Champion adalah sebutan dari KangGURU Indonesia kepada warga Indonesia yang sudah menyumbangkan tenaga, pikiraan dan sumbangsihnya dalam memupuk hubungan persaudaraan yang erat antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia dalam bentuk Kemitraan Indonesia-Australia (Indonesia Australia Partnership). Dalam menjalankan aktfitasnya di Indonesia para champion ini tidak mendapat bayaran sama sekali. Para Champion adalah sukarelawan (Volunteer) yang "bekerja" sesuai arahan dan guideline dari KangGURU Indonesia yang berpusat di Denpasar Bali,.

Setiap bulan para perwakilan KangGURU Indonesia, Champion , ini memberikan laporan berkala kepada KangGURU Indonesia, dan hampir setiap tahun para perwakilan KangGURU Indonesia ini berkumpul di Bali. Tepatnya berkumpul di markas KangGURU Indonesia yang berpusat di Gedung Indonesia Australia Languagre Foundation (I/A//L/F) jalan Sesetan Denpasar Bali. Saat ini di Indonesia baru ada 7 (tujuh orang) Champion yang ditunjuk oleh KangGURU Indonesia yakni Saptari Wibowo (Medan), Suryadi Ningrat (Madura) , Keyko Sri Rahayu (Semarang), Rini Pudya (Jakarta), Fadil (Mataram) , Syahrir Badulu (Makasar) dan saya sendiri Asep Haryono (Pontianak). Sedangkan KangGURU Indonesia sendiri mendapat sokongan dana penuh dari pemerintah Australia melalui AusAID Jakarta.

Jadi bisa dikatakan bahwa saya adalah pekerja sukarelawan (Volunteer) yang tidak mendapatkan imbalan jasa dalam bentuk cash (Uang Tunai-red). Jadi saudara saudara tidak perlu risau karena aktifitas sukarela dari KangGURU Indonesia dijamin tidak mengganggu aktifitas keuangan perusahaan manapun bahkan dari perusahaan tempat saya bekerja sekarang ini. Sepeser pun tidak. Jadi biar dikata saya ini adalah anak bawang atau kelas "tukang sapu" seperti sebutan bos kepada saya sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi saya. Toh reputasi saya memang lebih luas di kenal di luar daripada dari dalam kantor. Tampang boleh "tukang sapu" tetapi rezeki saya kelas traveler. Asal tau saja itu.

Road To Bali Next Week
Menurut agenda sih rencana keberangkatan saya ke Bali untuk yang ke 9 (Sembilan) kalinya ini masih dipusatkan di gedung Indonesia Australia Language Foundation (I/A/L/F) Denpasar Bali yang terletak di jalan Sesetan Bali. Menurut agendanya sih kegiatan para Champion KangGURU se Indonesia ini akan melakukan rekaman video atau tepatnya editing video aktifitas para Champion KangGURU se Indonesia. Mungkin video ini sebagai dokumentasi dan laporan ke pemerintah Australia melalui IALF dan juga AusAID. Sebenarnya aktifitas dokumentasian ini sudah pernah dilakukan saat workshop KangGURU Champion dan kegiatan Lesson Learned dengan IALF tahun 2008 lalu. Tapi tidak apa lah. :)

Selama ini memang selalu di Kuta tempat kami mengadakan meeting dan juga sederetan aktiftas KangGURU Lainnya selama di Bali. Pernah juga sesekali di daerah Sanur. Ada juga daerah lain seperti Jimbaran, Buleleng atau karang Asem. Tapi yang saya sebut terakhir itu bukan lokasi stay Hotel kami, tapi lebih kepada aktifitas mobile kami yang kesana kemari dengan rombongan IALF dan KangGURU Indonesia. Hahahhaa. Maunya sih liat liat bagian lain dari BALI yang konon amat kondang juga seperti uluwatu, monkey forest, Ubud dan lain sebagainya. Ah saya sendiri masih kuat keinginan untuk "mencuri curi" kegiatan meeting KangGURU di Bali nanti bisa sekedar mampir ketempat tempat wisata lainnya itu hihihihihi. Kapan ya :))

Seperti biasa saya akan menggunakan jasa maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Memang rata rata tamu tamu KangGURU Indonesia dijamu menggunakan maskapai Garuda Indonesia yang memang sudah menjadi icon pariwisata di Indonesia. Karena sudah sering terbang dengan Garuda Indonesia sejak tahun 2007 dalam catatan saya tidak kurang dari 30 kali saya memakai Garuda Indonesia. Jadi lumayan paham dengan fasilitas menu I ndonesia dan juga menu lainnya di Garuda Indonesia. Sekarang tercatat aktif sebagai anggota Garuda Indonesai Frequent Flyer dengan nomor anggota 726 259 634 dengan status keanggotaan masih Regular Blue

Fasiltias, ketepatan waktu, kenyamanan yang diberikan Garuda Indonesia memang di atas dari maskapai penerbangan lainnya di Indonesia. Dan seperti biasanya, setiap kali saya pakai Garuda Indonesia saya sangat suka duduk dekat jendela (window) karena bisa menikmati indahnya awan dan langit ciptaan Allah SWT. Allah Maha Besar Maha Kuasa Maha Bijaksana dan Maha Kaya.

Segala Puji hanya untuk Allah SWT



Bandara Supadio Pontianak From Bali With Love Selfie Dengan Selebritis
| Copyright © 2013 Asep Haryono Personal Blog From Indonesia